KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) · Web viewData kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik. Cara...
Transcript of KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) · Web viewData kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik. Cara...
PEDOMANPENULISAN SKRIPSI
UNIVERSITAS SERANG RAYA2014/2015
LAPORAN SKRIPSI3.1. Pengertian
Skripsi adalah tugas terakhir kesarjanaan tingkat strata satu
yang merupakan suatu karya ilmiah karena disusun
berdasarkan kaidah–kaidah ilmiah.
3.2. Sistematika Laporan Skripsi
Skripsi tidak boleh meninggalkan pola pikir ilmiah dan
logika yang dapat dipertanggungjawabkan. Walaupun
terdapat variasi sistematika. Skripsi secara umum memuat
hal–hal berikut : Judul Skripsi, Pendahuluan (latar
belakang, perumusan masalah, tujuan, keterbatasan.
Keaslian, dan manfaat), Studi Pustaka, Landasan Teori,
Hipotesis (bila ada), Metodologi Penelitian, Hasil Analisis
dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, dan Pustaka.
1. Judul skripsi
Judul skripsi dibuat sesingkat mungkin, jelas dan
tidak memnpunyai arti ganda. Panjang judul skripsi
tidak dibenarkan terdiri lebih dari tiga baris atau
lebih dari dua puluh kata. Makin panjang judul
skripsi makin besar kemungkinan akan terjadi
kekaburan. Dalam merumuskan judul skripsi ada
empat aspek yang dipertimbangkan yaitu : masalah
jenis, variabel, dan populasi. Judul diusahakan
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 1
tidak dimulai dengan kata Penelitian, Studi atau
Kajian.
2. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan, keterbatasan, keaslian
dan manfaat skripsi.
a. Latar belakang masalah
Memuat alasan-alasan mengapa mahasiswa
memilih masalah tersebut. Bagian ini juga
memberikan gambaran tentang berbagai situasi
yang terjadi saat itu yang terjadi saat itu yang
dapat mendorong hingga masalah yang telah
ditetapkan tersebut perlu dipecahkan. Masalah
yang dipilih setidak-tidaknya menarik,
bermanfaat, mengandung sesuatu hal yang
baru, dapat dilaksanakan, dan tidak melanggar
etika.
b. Rumusan Masalah
Berisi uraian permasalahan dengan
mengemukakan beberapa segi permasalahan
yang akan diteliti dan dirumuskan secara
eksplisit. Rumusan masalah merupakan suatu
pernyataan yang mempersoalkan keberadaan
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 2
suatu variabel atau mempersoalkan hubungan
antara variabel pada suatu fenomena.
Fenomena sendiri diartikan sebagai suatu
keadaan didalam mana sesuatu hal berlangsung.
Rumusan maslaah lebih baik dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan, karena keingintahuan akan
lebih jelas.
c. Tujuan
Tujuan diturunkan dari rumusan masalah dan
dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Tujuan
memuat pernyataan keseluruhanyang akan
diteliti dan menunjukkan uraian utama tentang
suatu variabel atau uraian tentang hubungan
antar variabel.
d. Batasan penelitian / perencanaan.
Batasan (scope) penelitian dimaksudkan
sebagai penjelasan mengenai variabel apa yang
akan diamati dan bagian – bagian apa saja yang
akan dilibatkan untuk diteliti. Selain itu,
batasan dan jangkauan penelitian juga
menjelaskan dimana daerah penelitian juga
menjelaskan dimana daerah penelitian
dilakukan dan subjek apa.
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 3
e. Keaslian Penelitian / Perencanaan
Memuat pernyataan bahwa masalah yang
dihadapi belum pernah dipecahkan oleh penulis
skripsi terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas
beda skripsi sekarang dengan skripsi yang
sudah dilaksanakan.
f. Plagiat
Memuat pernyataan bahwa skripsi yang dibuat
bukan merupakan plagiat hasil karya penulis
lain. Contoh plagiat diantaranya penyalinan
kalimat, paraphrase, dan penggunaan pemikiran
penulis lain tanpa menyebutkan sumbernya
(Sastrohamidjojo, 2010 ).
g. Manfaat Skripsi
Memuat penjelasan tentang manfaat skripsi
baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat
teoritis harus bisa menegaskan apakah hasil
penelitian yang dilakukan bisa mendukung
kebenaran teori yang sudah ada, memberikan
data empiris tambahan mengenai teori yang
sudah ada, atau menggugurkan kebenaran teori
yang ada. Manfaatpraktis bertujuan
memberikan bukti-bukti empiris mengenai teori
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 4
yang digunakan. Hasil-hasil empiris penelitian
bisa memberikan manfaat untuk pembaca,
peneliti, atau masyarakat lain yang bermanfaat
untuk kehidupan sehari-hari.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka memuat uraian tentang informasi
yang relevan dengan masalah yang dibahas.
Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku,
laporan penelitian, karangan ilmiah, skripsi,
thesis, disertasi, ensiklopedi, peraturan-
peraturan, ketetapan, atau sumber-sumber lain.
Studi pustaka sekurang-kurangnya mempunyai
tiga manfaat yaitu:
a. memperdalam pengetahuan tentang bidang
studi,
b. mengetahui hasil studi yang berhubungan
yang sudah pernah dilaksanakan, dan
c. memperjelas hubungan antara masalah
dengan teori yang relevan.
Dalam studi pustaka tidak ada ulasan ataupun
kritik terhadap informasi yang diperoleh. Bila
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 5
ada ulasan atau kritik maka namanya bukan
studi pustaka melainkan tinjauan pustaka.
4. Landasan teori
Berbagai teori yang telah dikumpulkan pada studi
pustaka dan telah diuraikan, serta mengacu pada
masalah penelitian, harus dapat menghasilkan
beberapa konsep. Hubungan antara berbagai
konsep yang didasarkan atas teori tersebut disebut
kerangka konsep. Kerangka konsep dapat
digambarkan melalui bagan atau persamaan
matematika. Kerangka konsep dapat digambarkan
melalui bagan atau persamaan matematika.
Kerangka konsep yang digambarkan baik melalui
bagan ataupun persamaan matematika harus diberi
penjelasan agar pembaca mudah memahaminya.
5. Hipotesis (bila ada)
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban
sementara atas masalah penelitian. Dugaan ini
perlu diuji untuk mengetahui kebenarannya.
Hipotesis dibuat berdasarkan pemikiran yang
bahannya diperoleh dari landasan teori dan
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 6
diharuskan konsisten dengan masalah penelitian
yang telah dirumuskan. Hipotesis dibuat umumnya
dalam bentuk hipotesis penelitian (research
hypothesis) dengan symbol Ha dan hipotesis (null
hypothesis) yang menggunakan symbol Ho.
Hipotesis yang telah dibuat bisa ditolak atau
diterima. Hal ini tergantung pada analisis data yang
diperoleh. Manfaat hipotesis diantaranya adalah
memberikan tuntunan dalam penelitian yang
dilakukan. Penelitian yang memerlukan hipotesis
adalah penelitian dengan jenis eksperimen.
Penelitian dengan jenis deskripsi tidak memerlukan
hipotesis.
6. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian bermakna kegiatan yang
komprehensif, yaitu perpaduan jenis penelitian,
sampling, pengumpulan dan analisis data, serta
penulisan ilmiah (Budiharso, 2009). Oleh karena
itu, metodologi penelitian memuat jenis penelitian
yang digunakan, cara pengambilan sampel
(sampling), cara mengumpulkan data, dan cara
analisis data.
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 7
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian berhubungan dengan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Disini disebutkan jenis
penelitian apa yang digunakan (deskriptif,
eksperimen, atau gabungan keduanya).
b. Cara pengambilan sampel (sampling)
Bagaimana cara pengambilan sampel hingga
diperoleh data yang diharapkan representative
diterangkan disini. Misalnya apakah data
diperoleh secara random atau tidak (probabilitas
atau nonprobabilitas).
c. Cara mengumpulkan data
Sebelum data dikumpulkan perlu dijelaskan
terlebih dahulu subjek dan objek penelitian,
instrumen (alat) yang digunakan, lokasi
pengumpulan data, waktu pengumpulan data,
kondisi waktu pengumpulan data, bahan yang
digunakan, dan kesulitan yang mungkin
dihadapi ( bila ada ). Pengumpulan data
dilakukan dengan beberapa cara tergantung pada
instrumen yang digunakan dan sumber datanya.
Sumber data ada dua yaitu sumber primer yang
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 8
menghasilkan data primer dan sumber sekunder
yang menghasilkan data sekunder. Data yang
dikumpulkan dengan instrumen adalah data
primer. Data sekunder langsung ditabulasi
sebelum dianalisis. Sebelum digunakan,
instrumen yang sudah ditentukan harus lolos uji
reliabilitas dan validitas. Disini diuraikan
bagaimana data diperoleh dengan
mempergunakan instrumen yang sudah dipilih.
d. Cara analisis data
Data kuantitatif dianalisis dengan teknik
statistik. Cara analisis data tergantung pada jenis
penelitian yang digunakan. Untuk jenis
penelitian deskriptif analisis data umumnya
dikerjakan dengan tabel, grafik, atau rerata dan
sebarannya. Sebaliknya,
analisis data untuk jenis penelitian eksperimen
dapat digunakan teknik statistik yang berkait
dengan korelasi atau kasualitas. Untuk
mendukung uraian, perlu juga diberikan teknik
yang dapat berupa rumus, bagan alir, reaksi
kimia, ataupun model yang akan digunakan
disertai dengan alasan mengapa teknik tersebut
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 9
dianggap tepat. Pemilihan jenis analisis data
sangat ditentukan oleh jenis data yang
dikumpulkan. Karena itu, yang penting untuk
diperhatikan dalam analisis data ialah ketepatan
teknik analisisnya dan tidak pada
kecanggihannya.
7. Data, Analisis, dan Pembahasan
a. Data mentah hasil dari pengumpulan data
sebelum menjadi data yang siap dianalisis
terlebih dahulu menjalani editing
(pemeriksaan formulir pengumpul data yang
meliputi kelengkapan, keterbacaan, kejelasan,
kesesuaian, relevansi, dan keseragaman
satuan), coding (pengklasifikasian), dan
tabulasi (penabelan, penggambaran, atau
lainnya). Data siap olah ini sedapat mungkin
diletakkan dekat dengan analisis dan
pembahasan agar mudah dalam pembacaan,
sedangkan data mentah dapat diletakkan pada
lampiran.
b. Data hasil penelitian yang sudah mengalami
editing, coding, dan tabulasi kemudian
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 10
dianalisis. Karena penelitiannya kuantitatif,
analisisnya menggunakan statistik. Terdapat
dua macam statistik yaitu deskriptif dan
inferensial. Statistik mana yang digunakan
tergantung pada jenis penelitian yang yang
dipakai (deskripsi atau eksperimen).
c. Pembahasan tentang hasil dan analisis yang
diperoleh akan berupa penjelasan teoritis,
baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara
statistic yang menjelaskan mengapa hasil
menunjukkan kecenderungan yang demikian.
Kalau memungkinkan hasil analisis
diperbandingkan dengan hasil penelitian
sejenis yang sudah dilaksanakan terdahulu.
Pembahasan yang baik terlihat dari
banyaknya perbandingan (persamaan dan
perbedaan) antara penelitian sendiri dengan
penelitian terdahulu yang berkaitan.
Pembahasan yang tidak baik terlihat pada
gagalnya penulis menuju kembali ke literatur
untuk mengintegrasikan hasil studi dengan
studi-studi empiris lain yang mempelajari
tema/fenomena yang sama.
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 11
8. Simpulan dan Saran
Simpulan dan saran disampaikan secara terpisah
a. Simpulan
Merupakan pernyataan singkat yang
dijabarkan dari hasil, analisis, dan pembahasan
untuk menguji hipotesis (bila ada) atau, bila
tidak ada hipotesis, untuk menjawab
perumusan masalah dan atau tujuan penelitian.
Jumlah simpulan paling tidak sama dengan
hipotesis (kalau ada) atau sama dengan
perumusan masalah dan atau tujuan penelitian.
b. Saran
Saran dapat ditujukan kepada teori, praktik,
atau untuk penelitian selanjutnya. Saran dibuat
berdasarkan pengalaman dan pertimbangan
penulis karena saran tidak merupakan
keharusan.
9. Daftar Pustaka
Wajib disertakan didalam laporan skripsi.
Pemilihan cara penulisan didasarkan atas
efisiensi dan konsistensi. Penulisan pustaka yang
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 12
digunakan dalam skripsi ini menganut system
Harvard yang di modifikasi dan caranya dapat
dilihat pada penulisan Daftar Pustaka Bab IV.
10. Lampiran
Isi lampiran adalah dokumen pendukung
(contoh : instrumen yang digunakan, data
mentah, surat – surat pendukung, dan lain
sebagainya). Lampiran bersifat pelengkap.
Karena itu, keberadaannya tidak boleh
mengganggu pembaca dalam memahami teks
yang dibacanya. Halaman lampiran
diperlakukan seperti pada halaman bagian
utama. Karena itu, penomoran halamannya
merupakan kelanjutan dari halaman sebelumnya.
3.3. Sistematika Penulisan Laporan Skripsi
Sistematika penulisan laporan skripsi dibagi dalam
tiga bagian yaitu : bagian depan, bagian utama, dan
bagian belakang. Jumlah halaman bagian utama
minimum 40 halaman dengan jarak antar baris 1,5
spasi. Penjelasan tentang sistematika penulisan
laporan skripsi adalah sebagai berikut :
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 13
3.3.1. Bagian Depan
1. Halaman Sampul
Memuat tulisan “Skripsi”, Judul, Lambang
Universitas, Nama dan Nomor mahasiswa
serta Nomor skripsi, nama program studi dan
tahun penyelesaian. ( Lampiran 1 )
Punggung sampul
Di punggung sampul dicetak identifikasi
berupa nama, nomor pokok, judul skripsi
secara memanjang dari atas kebawah,
lambang Unsera, dan tahun selesai (Lampiran
2).
2. Halaman Judul
Penulisan sama dengan halaman sampul
(Lampiran 3 ).
3. Halaman Pengesahan
Memuat tanda tangan pembimbing dan Ketua
Program Studi. ( Lampiran 4a, 4b, 4c dan 4d)
4. Halaman Persetujuan
Memuat tanda tangan penguji dan tanggal
kelulusan ujian ( Lampiran 5a, 5b, 5c dan 5d).
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 14
5. Halaman motto dan persembahan
Bersifat opsional atau wajib karena
persembahan umumnya sudah ada pada Kata
Pengantar ( Lampiran L- 6 )
6. Abstrak ( Abstract )
Berfungsi memberikan ringkasan isi dari
bagian utama skripsi. Abstrak memuat latar
belakang, tujuan, metodologi penelitian, dan
simpulan. Dibuat satu spasi dengan satu
paragrap ( Lampiran – 7 ).
7. Halaman Kata Pengantar
Memuat maksud skripsi penjelasan –
penjelasan, dan ucapan terima kasih. Dalam
Kata Pengantar tidak perlu dicantumkan hal
– hal yang bersifat ilmiah. Dalam
memberikan ucapan terima kasih, penulis
harus mencantumkan nama, jabatan, dan apa
yang telah diberikan dalam penyusunan
skripsi serta harus ditulis dengan bahasa
baku ( Lampiran L-8).
8. Halaman daftar isi
Memuat gambaran secara menyeluruh
tentang isi skripsi secara garis besar dan
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 15
sebagai petunjuk bagi yang ingin langsung
melihat suatu bab, sub – bab, atau sub-
subbab, yang masing-masing disertai dengan
nomor halaman ( Lampiran – 9).
9. Halaman daftar tabel
Halaman daftar tabel harus dibuat bila dalam
skripsi terdapat lebih dari satu tabel. Tabel
dibuat berurut dan dilengkapi dengan nomor
halaman. Penulisan nomor tabel didahului
dengan nomor bab yang kemudian diikuti
dengan nomor tabel ( Lampiran L-10).
10. Halaman daftar gambar
Serupa dengan halaman daftar tabel,
halaman daftar gambar harus dibuat bila
dalam skripsi terdapat lebih dari satu
gambar. Gambar dibuat berurut dan
dilengkapi dengan nomor halaman.
Penulisan nomor gambar didahului dengan
nomor bab yang kemudian diikuti dengan
nomor gambar ( Lampiran L -11).
11. Halaman daftar lampiran
Memuat informasi yang mendukung
penyusunan skripsi. Daftar lampiran berisi
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 16
nomor lampiran berisi nomor lampiran,
judul lampiran, dan nomor halaman yang
dibuat beruurut dari bagian utama
(Lampiran L-12).
12. Halaman notasi dan singkatan
Bila dalam skripsi terdapat lebih dari satu
jenis lambang atau singkatan maka penulis
perlu untuk memberikan arti dan satuannya
(kalau ada ). Penulisan arti dan satuan
tersebut ditempatkan pada halaman
tersendiri dan dibuat berurut berdasarkan
halaman dalam skripsi ( Lampiran L-13).
3.3.2. Bagian Utama
1. Pendahuluan
Memuat latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, keterbatasan penelitian, keaslian
penelitian dan manfaat penelitian (lihat
subbab 3.2. untuk keterangan)
2. Studi Pustaka
Lihat sub bab 3.2. untuk keterangan.
3. Landasan teori
Lihat sub bab 3.2. untuk keterangan
4. Hipotesis ( bila ada)
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 17
Lihat sub bab 3.2. untuk keterangan.
5. Metodologi penelitian.
Memuat jenis penelitian, sampling, cara
mengumpulkan data (subjek dan objek
penelitian, lokasi, instrument, lokasi, bahan,
kesulitan yang mungkin dihadapi (bila ada),
dan prosedur pengambilan data, dan cara
analisis data ( lihat sub bab 3.2. untuk
keterangan ).
6. Hasil , Analisis dan Pembahasan
Lihat sub bab 3.2. untuk keterangan.
7. Simpulan dan Saran
Lihat sub bab 3.2. untuk keterangan.
3.3.3. Bagian Akhir
1. Daftar pustaka
Lihat sub bab 3.2 untuk keterangan
2. Lampiran ( bila ada )
Lihat sub bab 3.2. untuk keterangan
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 18
TATA CARA PENULISAN DAN PENJILIDAN SKRIPSI
Pembahasan Tata Cara Penulisan dan Penjilidan meliputi bahan dan ukuran, aturan penulisan, bahasa pengutipan, penulisan daftar pustaka, dan penjilidan.
1. Bahan dan Ukuran
Pembahasan bahan dan ukuran meliputi naskah dan sampul.
A. NaskahBahan yang digunakan untuk pengetikan naskah
Skripsi adalah kertas HVS putih berukuran A4
(210 X 297 mm ) dengan berat 80 gr/m2 (HVS 80
gram ). Salinan skripsi yang berupa fotocopi harus
dilakukan pada jenis kertas HVS yang sama
dengan naskah aslinya. Kertas lain yang bersifat
khusus (misalkan lampiran – lampiran atau gambar
– gambar yang tidak dapat diperkecil) diijinkan
untuk digunakan asalkan ukuran akhir (missal
dilipat karena kebesaran ) sama dengan ukuran
naskah. Setelah dijilid ukuran naskah. Setelah
dijilid ukuran naskah adalah 210 X 280 mm.
B. Sampul Bahan yang digunakan untuk sampul adalah kertas
tebal (hard cover) dengan warna (biru gelap).
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 19
Ukuran sampul, setelah dijilid, mengikuti ukuran
naskah. Semua huruf dan lambang pada lembar
sampul dicetak tebal (bold) dengan tinta emas.
2. Aturan Penulisan Pembahasan aturan penulisan meliputi huruf,
bilangan dan satuan, selang dan batas pengetikan,
paginasi, aturan penulisan halaman khusus, dan
aturan penulisan halaman umum.
A. Huruf ( bentuk dan ukuran )
Naskah Skripsi diketik dengan bentuk huruf
Times New Roman. Warna huruf harus hitam
dan jelas. Ukuran huruf diatur sebagai berikut :
a.1. Ukuran 16 pt
a.1.1. Untuk judul skrpisi pada halaman
sampul, judul, pengesahan dan
persetujuan dan
a.1.2. Bentuk tulisan tegak, huruf besar dan
bold.
a.2. Ukuran 14 pt
a.2.1. Untuk penulisan kata “ SKRIPSI”
pada sampul, judul, pengesahan dan
persetujuan.
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 20
a.2.2. Untuk identitas mahasiswa,
pembimbing, Ketua Program Studi,
Penguji, dan identitas perguruan
tinggi pada halaman sampul, judul,
pengesahan dan persetujuan.
a.2.3. Untuk penulisan judul halaman
khusus dan umum kecuali yang
sudah diatur dan umum kecuali yang
sudah diatur, dan
a.2.4. Bentuk tulisan tegak, huruf besar, dan
bold
a.3. Ukuran 12 pt
a.3.1. Untuk penulisan judul subbab dan
sub bab
a.3.2. Untuk penulisan identifikasi pada
punggung.
a.3.3. Bentuk tulisan tegak huruf besar dan
bold.
a.4. Ukuran 12 pt
a.4.1. Untuk penulisan kata “ Tabel”,
nomor, dan judul table.
a.4.2. Untuk penulisan kata “Gambar”,
nomor, dan judul gambar.
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 21
a.4.3. Untuk naskah skripsi dan nomor
halaman, dan
a.4.4. Bentuk tulisan tegak.
a.5. Untuk naskah isi abstrak ( termasuk kata
kunci / key words dicetak miring)
B. Bilangan dan satuan
b.1. Bilangan dinyatakan dengan angka dan
dapat diberi penegasan dengan kata dalam
kurung kecuali pada awal baris atau kalimat
yang harus ditulis dengan kata.
b.2. Tanda decimal dinyatakan dengan koma.
b.3. Untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang menunjukkan jumlah
digunakan tanda titik.
b.4. Satuan ditulis dengan singkatan yang
umum digunakan dan tanpa titik.
b.5. Bilangan yang berada didepan satuan
ukuran ditulis dengan angka, dan
b.6. Satuan yang dipakai adalah satuan system
internasional.
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 22
C. Selang dan Batas Pengetikan
Semua naskah, prinsipnya, diketik
menggunakan huruf Times New Roman dengan
spasi 1,5 kecuali pada hal tertentu yang diatur
dengan selang. Selang adalah ruang kosong
antara batas bawah pengetikan dan batas atas
pengetikan dibawahnya. Bila tidak ditentukan
lain ukuran font untuk selang spasi adalah 12.
c.1. Selang pengetikan
c.1.1. Selang antara tulisan “BAB …” dan
judul bab adalah 1 spasi
c.1.2. Selang antara baris judul yang lebih
dari satu baris adalah 1 spasi.
c.1.3. Selang antara judul bab dan judul
subbab atau paragraph pertama ( bila
tidak ada judul subbab) adalah 3
spasi.
c.1.4. Selang antara judul subbab dan
paragraph sebelumnya adalah 2,5
spasi dan sesudahnya adalah 1,5
spasi.
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 23
c.1.5. Selang antara judul subsubbab dan
paragraph sebelumnya adalah 2 spasi
dan sesudahnya adalah 1,5 spasi.
c.1.6. Selang antara baris akhir kalimat dan
judul tabel atau batas atas gambar
adalah 2 spasi.
c.1.7. Selang antara bagian akhir tabel atau
bagian akhir gambar dan baris awal
kalimat di bawahnya adlah 2 spasi.
c.1.8. Selang natar tabel atau gambar adalah
2 spasi.
c.1.9. Selang antar pustaka dalam daftar
pustaka adalah 1,5 spasi.
c.2. Batas pengetikan
Batas – batas penulisan pada naskah adalah
sebagai berikut :
c.2.1. Batas tepi atas adalah 4 cm dari tepi
atas kertas,
c.2.2. Batas tepi kiri adalah 4 cm dari tepi
kiri kertas,
c.2.3. Batas tepi kanan adalah 3 cm dari tepi
kanan kertas, dan
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 24
c.2.4. Batas tepi bawah adalah 3 cm dari
tepi bawah kertas.
D. Paginasi
Untuk halaman – halaman yang tidak memuat
judul halaman atau judul bab, nomor halaman
dicetak di sudut kanan atas halaman ( sejauh 2
cm dari sisi atas kertas ). Untuk halaman yang
memuat judul halaman atau judul bab, nomor
halaman dicetak dibagian bawah tengah
halaman (sejauh 2 cm dari sisi atas kertas ).
Untuk halaman yang memuat judul halaman
atau judul bab, nomor halaman dicetak
dibagian bawah tengah halaman (sejauh 2 cm
dari sisi bawah kertas ) simetris terhadap batas
kiri dan kanan. Halaman judul sampai dengan
halaman sebelum halaman satu bab pertama
diberi nomor angka romawi huruf kecil
(i,ii,iii,iv dst), hanya saja pada halaman judul ,
halaman pengesahan dan halaman motto dan
persembahan nomor halaman tidak
dicantumkan dalam daftar isi. Halaman satu
bab pertama sampai dengan halaman terakhir
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 25
lampiran (bila ada) diberi nomor secara urut
dengan angka arab (1,2,3,4 dst).
E. Aturan penulisan halaman khusus
Yang termasuk halaman khusus adalah
halaman sampul, halaman judul, halaman
pengesahan, halaman motto dan persembahan,
halaman abstrak, halaman kata pengantar,
halaman daftar isi, halaman daftar tabel,
halaman daftar gambar, halaman lampiran dan
halaman notasi dan singkatan.
e.1. Halaman sampul (lihat Lampiran L-1a, L-
1b, dan Lampiran L-2 ).
Semua tulisan dan lambang yang
dicantumkan pada sampul dicetak dengan
warna emas dan tipe huruf bold dengan
letak serta ukuran sebagai berikut :
e.1.1. Tulisan “SKRIPSI” ditulis dengan
huruf capital ukuran 14 dicetak baris
sejauh 3 cm dari tepi atas.
e.1.2. Judul Skripsi, yang terletak di bawah
tulisan “ SKRIPSI” dengan selang
dua spasi,diketik dengan huruf
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 26
capital ukuran 16. Apabila judul
melebihi satu baris, pengetikan
selanjutnya adalah 1 spasi.
Disamping itu, apabila jumlah kata
tiap baris tidak sama, bentuk akhir
judul dibuat seperti piramida terbalik.
e.1.3. Tulisan : Diajukan untuk memenuhi
sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Teknik”
diketik satu spasi dengan selang
empat spasi ukuran 12 di bawah
judul Skripsi. Tulisan ini dibuat dua
baris dengan huruf awal tiap kata
adalah capital. Ukuran huruf adalah
12.
F. HALAMAN ABSTRAK
“ABSTRAK” diketik sebagai judul
halaman dengan huruf capital 14
bold pada baris sejauh 3 cm dari tepi
atas simetris terhadap lebar halaman.
Isi abstrak, yang terletak sejauh 1
spasi ukuran 12 dari tulisan
“ABSTRAK”, diketik 1 spasi ukuran
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 27
10 dan dibuat menjadi 3 paragraf.
Paragraf I berisi latar belakang
masalah dan tujuan, kemuadian
paragraf II berisi metode penelitian,
sedangkan terakhir yaitu paragraph
III berisi kesimpulan. Jumlah kata
dalam isi abstrak ( termasuk kata
kunci) tidak boleh melebihi 300 kata.
Lampiran 1: Contoh halaman sampul luar dan dalamPedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 28
PERENCANAAN STRUKTURAL BANGUNAN BAWAH JEMBATAN BANTEN GIRANGKECAMATAN CIPOCOK JAYA
KOTA SERANG(Jenis huruf Times New Romans Ukuran 14)
S K R I P S I
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik
Logo Unsera (diameter 5,5 cm)
Oleh:
WAKIDI21312077
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SERANG RAYA
2014
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 29
Lampiran 2: Contoh Lembar Pengesahan Akademik
PERENCANAAN STRUKTURAL BANGUNAN BAWAH JEMBATAN BANTEN GIRANGKECAMATAN CIPOCOK JAYA
KOTA SERANG
Oleh:WAKIDI
21312077
Telah Disetujui dan Disyahkan sebagaiSkripsi Program Studi Teknik Sipil
Menyetujui:
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dita Setyorini, ST.,MT Dessy Triana, ST.,MT.
Mengetahui:
Dekan, Ka. Prodi Teknik Sipil,
Dessy Triana, ST.,MT. Telly Rosdiana, ST.,MT.
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 30
Lampiran 3: Contoh Lembar Pengesahan Sidang
PERENCANAAN STRUKTURAL BANGUNAN BAWAH JEMBATAN BANTEN GIRANGKECAMATAN CIPOCOK JAYA
KOTA SERANG
Oleh:WAKIDI
21312077
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Pengujipada Hari …………….. Tanggal ….. Bulan ……. Tahun …….. dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diterima sebagai Skripsi
Program Studi Teknik Sipil
Susunan Dewan Penguji:Penguji I,
(Bambang Hariyanto, ST.,MT)
Penguji II,
(Widi Nugroho, ST.,M.MT)
Penguji III,
(Dessy Triana, ST.,MT)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SERANG RAYA
2014
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 31
Lampiran 4: Contoh Surat Pernyataan Keaslian
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : WakidiNIM : 21312077Program Studi : Teknik SipilAlamat Lengkap : Jl. Ciekek Masjid I, RT. 03 RW. 01 Kerton,
Majasari Pandeglang, Banten
Dengan ini menyatakan bahwa: 1. skripsi dengan judul: ”Perencanaan Struktur Bangunan
Bawah Jembatan Banten Girang Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang,” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat ilmiah;
2. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung segala resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Serang, 29 Maret 2014 Yang membuat
pernyataan,
WAKIDI
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 32
Materai 6000
Lampiran 5: Contoh Abstrak
PERENCANAAN STRUKTURAL BANGUNAN BAWAH JEMBATAN BANTEN GIRANGKECAMATAN CIPOCOK JAYA
KOTA SERANG
ABSTRAK Oleh:
Wakidi 21312077
Jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang dibangun sebagai jalur transportasi untuk melintas sungai, danau, rawa, jalan rel kereta api, jalan lalulintas biasa maupun rintangan yang lainnya. Seiring berkembanganya teknologi angkutan jalan raya maka konstruksi jembatan harus direncanakan sesuai dengan prinsip atau kaidah-kaidah transportasi yang meliputi segi kecepatan, kenyamanan, ekonomi dan keamanan, baik keamanan lalulintas maupun struktur jembatannya. Dalam merencanakan struktur bawah jembatan yaitu abutment dan pondasi jembatan diperhintungkan gaya-gaya yang bekerja pada abutment dan pondasi jembatan dengan tipe pondasi sumuran.
Tahap perhitungan desain awal bangunan bawah yang direncanakan adalah menentukan dimensi abutment dan dimensi pondasi, yang masing-masing dilakukan perhitungan sesuai dengan persyaratan dan standar pembebanan bangunan bawah jembatan. Data-data dari setiap informasi secara langsung maupun tidak langsung disajikan dalam dua macam bentuk yaitu perhitungan dan gambar-gambar penunjang.
Pada jembatan Banten Girang, dari hasil perencanaan telah dihitung struktur bangunan bawah jembatan antara lain untuk dimensi struktur pangkal jembatan (abutment) yang ditentukan berdasarkan kebutuhan struktur geologi setempat dan ketentuan, persyaratan tertentu mampu menahan beban pikul akibat pembebanan dan gaya-gaya yang terjadi pada pangkal jembatan (abutment) yakni, jika ditinjau dari control guling yang terjadi memiliki nilai eksentrisitas (e) = 0,10 < B/6
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 33
= 1,17 ; dengan factor keamanan (SF) = 17,74 > 1,5 dan terhadap geser Faktor Keamanan (SF) = 2,79 > 1,5 sedangkan untuk pengaruh tekanan maksimum dasar pondasi, qmaks = 6,43 ton/m2. Untuk struktur pondasi pada Jembatan Banten Girang digunakan pondasi sumuran dengan diameter 2,50 m berjumlah dua buah pada setiap pangkal jembatan (abutment).
Kata Kunci: Jembatan, Abutment, Pondasi Sumuran.
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 34
Lampiran 6: Contoh kata pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S.W.T., yang telah melimpahkan taufik hidyahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan ikhlas kepada:1. Bapak Bambang Hariyanto, ST.,MT, selaku pembimbing I
yang telah bersedia memberi bimbingan, sehingga dalam diri penulis tumbuh semangat untuk menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
2. Ibu Dessy Triana, ST.,MT, selaku Pembimbing II yang telah memberi banyak sekali masukan, arahan, dan motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Bapak Ing Farid Wajdi, M.Sc., selaku Dekan FT Unsera yang telah memberi motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
5. Ibu Dessy Triana, ST.,MT., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil FE UNSERA yang telah memberi dorongan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
6. Seluruh Staf Dosen dan Karyawan Program Studi Teknik Sipil UNSERA yang telah membantu dan memberi ilmu pengetahuan yang berharga selama masa pendidikan.
7. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil 2009/2012.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu penulis dari arah mana saja, penulis ucapkan banyak terima kasih.
Kepada semua pihak yang telah berkenan membantu, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah memberi balasan dengan sebaik-baik balasan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 35
Serang, 29 Maret 2014
P e n u l i s
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 36
Lampiran 7: Contoh Pengetikan Daftar Isi
DAFTAR ISI
PENGESAHAN AKADEMIK................................................................... iPENGESAHAN SIDANG....................................................................... iiMOTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ iiiPERNYATAAN..................................................................................... ivABSTRAK ........................................................................................... vABSTRACT ......................................................................................... viKATA PENGANTAR.............................................................................. viiDAFTAR ISI.........................................................................................viiiDAFTAR SYMBOL................................................................................ ixDAFTAR ISTILAH................................................................................. xDAFTAR GRAFIK................................................................................. xivDAFTAR TABEL................................................................................... xviiDAFTAR GAMBAR............................................................................... xxDAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xxii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian...................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ...........................................................2
1.3 Batasan Masalah ................................................................3
1.4 Rumusan Masalah...............................................................3
1.5 Tujuan Penelitian................................................................3
1.6 Manfaat Penelitian..............................................................4
1.7 Sistematika Skripsi.............................................................4
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................5
2.1 Definisi Jembatan................................................................5
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 37
2.2 Definisi Abutment...............................................................8
2.3 Gaya yang Bekerja pada Abutment....................................10
2.4 Hitungan Daya Dukung Tanah Dasar Abutment.................13
2.5 Perhitungan Stabilitas Abument......................................... 142.6 Penulangan Abutment........................................................ 142.7 Definisi Pondasi Sumuran................................................... 162.8 Daya Dukung Pondasi......................................................... 172.9 Perhitungan Pondasi Sumuran............................................18
BAB III METODOLOGI PERENCANAAN..............................................19
3.1 Metodologi..........................................................................19
3.2 Analisa Perhitungan Data................................................... 213.3 Prosedur Penelitian............................................................. 213.4 Proses Perencanaan Jembatan........................................... 223.5 Peraturan yang digunakan.................................................. 24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................25
4.1 Pendahuluan.......................................................................25
4.2 Perencanaan Jembatan....................................................... 264.3 Perencanaan Struktur Bangunan Bawah............................ 35
BAB V SARAN DAN KESIMPULAN.....................................................131
5.1 Umum.................................................................................131
5.2 Hasil Perencanaan Struktur Bangunan Bawah Jembatan............................................................................ 131
5.3 Saran.................................................................................. 133
Dan seterusnya…
DAFTAR PUSTAKA............................................................................69
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 38
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................72
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 39
Lampiran 8: Contoh pengetikan daftar sybol
DAFTAR SYMBOL
A = Luas PenampangB = Lebar PenampangH = Tinggi PenampangL = Panjang Bentangc = Kohesi
Dan seterusnya….
Lampiran 9: Contoh pengetikan daftar istilah
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 40
DAFTAR ISTILAH
Aksi Lingkungan :Pengaruh yang timbul akibat temperature, angin, aliran air, gempa, dan penyebab-penyebab ilmiah lainnya.
Aksi Nominal :Nilai beban rata-rata berdasarkan statis untuk periode ulang 50 tahun
Beban Primer :Beban yang merupakan beban utama dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan
Baban Sekunder :Beban yang merupakan beban sementara yang selalu diperhitungkan dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan.
Dan seterusnya….
Lampiran 10: Contoh pengetikan daftar grafik
DAFTAR GRAFIK
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 41
Grafik Halaman
1.3 Intensitas UDL....................................................................... 442.2 Faktor Beban Dinamis (FBD) ................................................ 453.1 Pembebanan untuk Pejalan Kaki........................................... 47
Dan seterusnya….
Pengetikan Daftar Grafik (berlaku pula untuk pengetikan Daftar Label, Gambar dan Daftar Lampiran)
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 42
Lampiran 11. Contoh penulisan daftar pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Bina Marga, “BMS”, DPU Jalan. (1992). Bridge Design Manual. Bandung: Departement Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang. (2013). Laporan Akhir Pembuatan DED Jembatan Banten Girang. Serang: Tidak diterbitkan.
Fadlullah. (2010). “Analisis Struktur Bangunan Bawah Jembatan Cakung Kabupaten Serang.”Tugas Akhir. Serang: Program Studi Teknik Sipil STT Banten Jaya.
Hamdan. Et al. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Serang: UNSERA.
Nasution, Thamrin. (2012). Struktur Jembatan Komposit. Medan: Departement Teknik Sipil, FTSP.ITM.
Purba, V.E. dan Sianturi, N. M. (2013). “Kajian Pemilihan Pondasi Sumuran sebagai Alternatif Perancangan Pondasi.”Jurnal Rancang Sipil. Vol.2. No.(1). 42-49.
Puslitbang. Prasarana Transportasi. (2005). RSNI T 02-2005. Bandung: Tim Penyusun. Peraturan dan persyratan Pembebanan Jembatan.
Shirley, L. H. (2008). Penuntun praktis Perencanaan Teknik Jalan Raya. Bandung: Politeknik Negeri Bandung-Jurusan Teknik Sipil
Sunggono, KH.V. (1984). Buku Teknik Sipil. Bandung: NovaSupriyadi, B. dan Muntohar, A.S. (2007). Jembatan.
Yogyakarta: Beta Offset
(Daftar pustaka diurutkan secara alfabetis)
Pedoman Penulisan Skripsi T.Sipil 43