Kuliah kedua mekanika bahan

download Kuliah kedua mekanika bahan

of 56

Transcript of Kuliah kedua mekanika bahan

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    1/56

    Kuliah 2 :

    Perhitungan Besaran Penampang1. Luas Penampang2. Titik berat penampang3. Statis Momen

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    2/56

    Sebagaimana telah diterangkan padabagian awal dari kuliah mekanika bahan :

    Kemampuan elemen struktur dalam

    menahan tegangan sangat ditentukan oleh1. Ukuran penampang struktur

    2. Material yang digunakan sebagai bahandari elemen struktur

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    3/56

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    4/56

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    5/56

    Tegangan yang terjadi padaelemen strukturberbanding lurus

    denganGaya Dalam yang

    terjadi pada elemenstruktur

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    6/56

    penampang besaranbebantegangan

    Dari dua definisi tentang tegangan di depan, makasecara umum hubungan antara tegangan, beban danbesaran penampang dapat dinyatakan dengan rumus

    sebagai berikut :

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    7/56

    penampang besaran

    dalam gaya

    tegangan

    Gaya Dalam

    Gaya Normal

    Gaya Geser

    Gaya Putar ( Momen Lentur)

    Tegangan Normal

    Tegangan Geser

    Tegangan LenturTeganganNormal

    Mencarigaya dalam

    sudah

    diterangkanpada kuliah

    STATIKA

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    8/56

    Tegangan Normalpenampang besaran

    normal gaya normal tegangan

    Tegangan Geserpenampang besaran

    geser gaya geser tegangan

    Tegangan Lentur penampang besaran lentur momen

    lentur tegangan

    A

    N

    'A

    D

    W

    M

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    9/56

    Satuan Tegangan : Satuan Gaya / Satuan Panjang 2 contoh :

    kN/cm 2 , kN/m 2 , N/mm 2

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    10/56

    penampang besaran

    normal gaya normal tegangan

    penampang besaran

    geser gaya geser tegangan

    penampang besaran

    lentur momen lentur tegangan

    A

    N

    'A

    D

    W

    M

    Memerlukan besaranpenampang

    A : luas penampang

    Memerlukan besaranpenampang

    A : modifikasi luaspenampang

    Memerlukan besaranpenampangW : momen tahanan

    Pada ketiga rumus di atas ada dua besaran penampangyang diperlukan pada perhitungan tegangan yaitu luaspenampang A (atau A) dan momen tahanan W. Apa yang

    dimaksud dengan W ?

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    11/56

    Untuk melihat pengertian dasar tentang Wmari kita lihat pada contoh balok ditumpu

    pada tumpuan jepit (balok kantilever /balok konsol) dan menderita beban

    terpusat P di ujung balok, panjang Balok Ldan luas penampang A.

    Pada contoh balok kantilever ini kita akanmelihat 3 contoh kasus balok dengan luas

    penampang sama yaitu = A tetapi

    mempunyai bentuk penampang yangberbeda

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    12/56

    Pada kasus pertama penampang balokberupa empat persegi panjang dengan

    lebar B dan tinggi H. B > HLuas penampang A = B * H

    Pada kasus ketiga penampang balokberupa siku-siku dengan lebar B dan

    tinggi H. B

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    13/56

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    14/56

    Pada ketiga kasus di depan, ketiga penampang mempunyailuas sama.

    Sebagai contoh jika luas penampang A = 600 cm 2

    Penampang kasus 1 mempunyai B = 10 cm dan H = 60 cm

    Penampang kasus 2 mempunyai B = 60 cm dan H = 10 cm

    Penampang kasus 3 mempunyai B = 10 cm, H = 60 cm danberbentuk siku

    Pada ketiga kasus di atas, apakah ketiga penampangmemiliki kemampuan menahan beban yang sama ?

    Manakah penampang yang paling kuat menahanbeban di atas? dan kasus mana yang paling lemah?

    Mengapa demikian?

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    15/56

    Pada ketiga kasus di depan, ketiga penampang mempunyailuas sama.

    Sebagai contoh jika luas penampang A = 600 cm 2

    Penampang kasus 1 mempunyai B = 10 cm dan H = 60 cm

    Penampang kasus 2 mempunyai B = 60 cm dan H = 10 cm

    Penampang kasus 3 mempunyai B = 10 cm, H = 60 cm danberbentuk siku

    Penampang kasus 1 mempunyai momen tahanan lebihbesar dari pada kasus 2 dan kasus 3. Penampang kasus 1

    mempunyai momen tahanan terbesar diantara 3 kasus.

    Penampang kasus 2 mempunyai momen tahanan lebih kecildari kasus 3. Penampang kasus 2 mempunyai momen

    tahanan terkecil diantara 3 kasus penampang.

    Sementara belum diajarkan cara menghitung momen tahanan

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    16/56

    Dari uraian di depan maka terlihat bahwaluasan yang sama pada ketiga penampang

    ternyata mempunyai momen tahanan yang berbeda.

    Momen tahanan dapat didefinisikansebagai kemampuan sebuah penampang

    menahan momen.

    Makin kecil momen tahanan yang dimilikioleh sebuah penampang, maka makinbesar tegangan yang diderita akibat

    beban luar (atau gaya dalam M)

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    17/56

    Pada ilmu mekanika teknik atau ilmu struktur,

    cara terbaik yang diperlukan pada sebuah

    penampang pada saat menahan beban luaradalah menempatkannya sedemikian rupasehingga penampang tersebut memiliki

    kemampuan menahan momen atau momentahanan yang terbesar

    Penampang harus ditempatkan sedemikian rupasehingga tegangan yang terjadi pada struktur

    atau elemen struktur adalah sekecil atauseminimum mungkin.

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    18/56

    Sumbu X dan Y adalah sumbu simetri penampang pada kasus 1

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    19/56

    Sumbu X dan Y adalahsumbu simetri penampang

    pada kasus 2

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    20/56

    Sumbu X dan Y bukansumbu simetri penampang

    pada kasus 3

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    21/56

    Pada kasus 1 dan kasus 2 terdapat dua sumbu X dan Y yang

    simetri terhadap penampang.

    Pada kasus 3 sumbu X dan Y bukan sumbu simetripenampang.

    Meskipun penampang 2 mempunyai momen tahanan lebihkecil dari penampang pada kasus 3 tetapi penampang

    kasus 2 mempunyai sumbu simetri.

    Pada saat menahan beban, penampang penampang yangmempunyai sumbu simetri relatif mempunyai kelebihan

    dalam mengatasi persoalan perubahan bentuk akibat bebanluar yang bekerja padanya.

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    22/56

    Untuk menghitung teganganyang terjadi pada penampangmaka persoalan pertama yang

    harus diselesaikan adalahbagaimana mencari luaspenampang dan mencarisumbu berat penampang.

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    23/56

    Menghitung luas penampang dan mencari

    sumbu berat penampang

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    24/56

    Menghitung luas penampang tunggal

    A = B * H A = B * H

    A = * B * H A = * B * H A = * * D 2

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    25/56

    Menghitung luas penampang majemuk(tersusun)

    A = B1* H1 + B2 * H2 + B3 * H3

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    26/56

    Menghitung luas penampang majemuk(tersusun)

    A = B1*H1 + B2*H2 + B3*H3 + 4**B4*H4

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    27/56

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    28/56

    Menghitung luas penampang majemuk(tersusun)

    l u b a n g

    A = B1*H1 + B2*H2 + B3*H3 + 4**B4*H4 B5*H5

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    29/56

    Menghitung luas penampang majemuk(tersusun)

    N

    i i AA

    1

    N = jumlah penampang tunggal pada penampang tersusun

    A i = luas penampang tunggal ke i

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    30/56

    Mencari sumbu berat penampang tunggal

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    31/56

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    32/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    W1

    Supaya batang tetap mendatar akibat beban W1dan W2 maka MOMEN M1 harus sama dengan M2

    Momen M1 = W1 * L1Momen M2 = W2 * L2L1 = jarak W1 ke sumbu beratL2 = jarak W2 ke sumbu berat

    M1 = 1*B1*H1*L*g*L1

    M2 = 2*B2*H2*L*g*L2

    Potongan I - I

    W1

    S u m

    b u

    b e r a

    t

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    33/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    W1

    M1 = M2W1*L1 = W2*L2

    M1 = 1*B1*H1*L*g*L1M2 = 2*B2*H2*L*g*L2

    Potongan I - IW1

    S u m

    b u

    b e r a

    t

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    34/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    W1

    M1 = M2

    W1*L1 = W2*L21*B1*H1* L*g*L1 = 2*B2*H2* L*g*L2

    Jika 1 = 2, makaB1*H1*L1 = B2*H2*L2B1*H1*L1 = STATIS MOMEN benda 1B2*H2*L2 = STATIS MOMEN benda 2

    Potongan I - I

    S u m

    b u

    b e r a

    t

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    35/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    W1

    Karena 1 = 2 benda 1 dapat diwakili olehelemen luas 1 = B1*H1 dan benda 2 dapatdiwakili oleh elemen luas 2 = B2*H2

    B1*H1*L1 = STATIS MOMEN benda 1

    B2*H2*L2 = STATIS MOMEN benda 2

    Potongan I - I

    S u m

    b u

    b e r a

    t

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    36/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    W1

    Karena B1*H1 = elemen luas 1 dan B2*H2 =elemen luas 2, maka dapat disimpulkanbahwa STATIS MOMEN benda 1 = STATISMOMEN benda 2atau STATIS MOMEN elemen luas 1 = STATIS

    MOMEN elemen luas 2

    Potongan I - I

    S u m

    b u

    b e r a

    t

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    37/56

    STATIS MOMEN adalah hasilperkalian antara luas elemen

    dengan jarak titik beratelemen ke satu sumbu

    tertentu (titik tertentu)

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    38/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    W1

    JikaB1*H1 = B2*H2, maka L1 harus samadengan L2JikaB1*H1 B2*H2, maka L1 L2

    Potongan I - I

    S u m

    b u

    b e r a

    t

    1*1

    2*2

    2

    1

    H B

    H B

    L

    L

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    39/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    Jika D adalah jarak sumbu berat elemen 1 dan sumbu berat elemen 2 dannilainya tetap dan B1*H1 B2*H2 , supaya batang tetap mendatar makasumbu berat kedua elemen penampang harus digeser ke kiri atau ke

    kanan sedemikian rupa sehinggaB1*H1*L1 = B2*H2*L2

    1*1

    2*2

    2

    1

    H B

    H B

    L

    L

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    40/56

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    41/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    Jika D = 200 cmB1*H1 = 5*2 cm 2 = 10 cm 2

    B2*H2 = 5*3 cm 2 = 15 cm 2

    L1 + L2 = D = 200 cmB1*H1*L1 = B2*H2*L2B1*H1*L1 = B2*H2*(D-L1)10*L1 = 15*(200-L1)10L1 = 3000 15L125L1 = 3000L1 = 120 cmL2 = 200 cm 120 cm = 80 cm

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    42/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    Dengan cara yang sama makauntuk mencari letak sumbu beratpada kasus elemen luas sepertiterlihat pada gambar di sampingdapat ditentukan denganpendekatan :

    B1*H1*L1 + B3*H3*L3 = B2*H2*L2

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    43/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    Jika D = 200 cmB1=B2=B3 = 5 cmB1*H1 = 5*2 cm 2 = 10 cm 2

    B2*H2 = 5*3 cm 2 = 15 cm 2

    B3*H3 = 5*4 cm 2 = 20 cm 2

    L1 + L2 = D = 200 cm

    L3 = L1 B1 - B3B1*H1*L1 + B3*H3*L3 = B2*H2*L2B1*H1*L1 + B3*H3*(L1-B1-B3)=B2*H2*(D-L1)10*L1 + 20*(L1-B1-B3) = 15*(200-L1)10L1+20L1-20*2.5-20*2.5 = 3000 15L1

    45L1 = 3000 + 50 + 5045L1 = 3100 cmL1 = 68.8889 cmL2 = 200 cm 68.889 cm = 131.1111 cmL3 = 68.8889 2.5 2.5 = 63.8889 cm

    B1*H1*L1 + B3*H3*L3 = B2*H2*L210*68.8889 + 20*63.8889 = 15*131.1111688.889 + 1277.778 1966.66651966.667 1966.6665

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    44/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    Cara pendekatan lain untuk mencari posisisumbu berat dapat dilakukan denganmencari momen dari semua gaya ke ujungkanan balok (ingat teori keseimbanganmomen pada mata kuliah STATIKA)

    W1*(L1+L2+B2) + W2*B2 = R*(L2+B2)

    W1*(L1+L2+B2) + W2*B2 = (W1+W2)*(L2+B2)

    W1*L1+W1*L2+(W1+W2)*B2 = (W1*L2 +W2*L2 + (W1+W2)*B2

    W1*L1 = W2*L2

    B1*H1*L1 = B2*H2*L2

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    45/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    Cara pendekatan yang sama juga dapatdilakukan dengan mencari momen keujung kiri balok

    W2*(L1+L2+B1) + W1*B1 = R*(L1+B1)

    W2*(L1+L2+B1) + W1*B1 = (W1+W2)*(L1+B1)

    W2*L1+W2*L2+(W1+W2)*B1 = (W1*L1 +W2*L1 + (W1+W2)*B1W2*L2 = W1*L1

    W1*L1 = W2*L2

    B1*H1*L1 = B2*H2*L2

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    46/56

    Mencari sumbu berat penampangtersusun

    momen ke ujung kanan balok

    W1*(L1+L2+B2) + W3*(L3+L2+B2) + W2*B2 =R*(L2+B2)

    W1*L1+W1*L2+W1*B2 + W3*L3+W3*L2+W3*B2 +W2*B2 = (W1+W2+W3)*(L2+B2)

    W1*L1+W1*L2+W1*B2 +W3*L3+W3*L2+W3*B2 + W2*B2 =W1*L2+W2*L2+W3*L2+W1*B2 +W2*B2 +

    W3*B2

    W1*L1+W3*L3 = W2*L2

    D = 200 cm

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    47/56

    B1=B2=B3 = 5 cmB1*H1 = 5*2 cm 2 = 10 cm 2

    B2*H2 = 5*3 cm 2 = 15 cm 2

    B3*H3 = 5*4 cm 2 = 20 cm 2

    L1 + L2 = D = 200 cmL3 = L1 B1 - B3 = L1 - 5

    B1*H1*(L1 +L2+B2) +B3*H3*(L3+L2+B2)+B2*H2*B2 =

    (B1*H1+B2*H2+B3*H3 )*(L2+B2)

    10*(L1 +L2+2.5) + 20*(L3+L2+2.5)+15*2.5=(10+15+20)*(L2+2.5)

    10*(L1 +L2+2.5) + 20*(L1-5+L2+2.5)+37.5=45*(L2+2.5)

    10*(L1 +L2)+10*2.5 + 20*(L1+L2) 20*2.5)+37.5= 45*(L2+2.5)2000+25+4000-50+37.5 = 45L2+112.5L2 = 131.1111

    L1 = 68.8889 cmL2 = 131.1111 cmL3 = 63.8889 cm

    Mencari sumbu beratpenampang tersusun Luas total =B1*H1+

    B2*H2 +B3*H3

    Contoh 1 Sumbu X dan Y adalah sumbu berat

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    48/56

    Contoh 1 Sumbu X dan Y adalah sumbu beratpenampang. Untuk menghitung lokasisumbu X dilakukan dengan perhitunganstatis momen ke sisi penampang paling

    bawah. Untuk menghitung lokasi sumbu Ydilakukan dengan perhitungan statismomen ke sisi penampang paling kiri.

    A1 = 30*10 = 300 cm 2

    A2 = 60*15 = 900 cm 2

    A3 = 30*10 = 300 cm 2

    A = A1 + A2 + A3 = 1500 cm 2

    A1*75 + A2*40 + A3*5 = A * YY = (300*75 + 900*40 + 300*5)/1500

    Y = (22500 + 36000 + 1500)/1500Y = 40 cm

    A1*15 + A2*15 + A3*15 = A*XX = (300*15 + 900*15 + 300*15)/1500X = 15 cm

    Contoh 1 Y = 40 cm

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    49/56

    Contoh 1 Y = 40 cmX = 15 cm

    Statis momen bagian atas =(30*10*(75-40)+30*15*30/2)17250 cm 3

    Statis momen bagian bawah =(30*10*(40-5)+30*15*30/2)17250 cm 3

    Contoh 2

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    50/56

    Contoh 2

    A1 = 30*10 = 300 cm 2

    A2 = 60*15 = 900 cm 2

    A3 = 30*10 = 300 cm 2

    A = A1 + A2 + A3 = 1500 cm 2

    A1*75 + A2*40 + A3*5 = A * YY = (300*75 + 900*40 + 300*5)/1500

    Y = (22500 + 36000 + 1500)/1500Y = 40 cm

    A1*30 + A2*22.5 + 30*15 = A*XX = (300*30 + 900*22.5 + 300*15)/1500

    X = 22.5 cm

    Contoh 2

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    51/56

    Contoh 2Y = 40 cmX = 22.5 cm

    Statis momen bagian kiri =(30*10*(30-22.5)+60*15*(22.5-22.5))2250 cm 3

    Statis momen bagian kanan =(30*10*(22.5-15)+60*15*(22.5-22.5))2250 cm 3

    Contoh 3

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    52/56

    A1 = 30*10 = 300 cm 2

    A2 = 60*15 = 900 cm 2

    A3 = 30*10 = 300 cm 2

    A4 = 50 * 10 = 500 cm 2

    A = A1 + A2 + A3 A4 = 1000 cm 2

    A1*75 + A2*40 + A3*5 A4 * 40= A * Y

    Y = (300*75+900*40+300*5-500*40)/1000Y = (22500 + 36000 + 1500 - 20000)/1000Y = 40 cm

    A1*15 + A2*15 + A3*15 A4*15= A*X

    X = (300*15+900*15+300*15-500*15)/1000X = 15 cm

    Contoh 4

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    53/56

    Dimanakah letaksumbu berat X danY pada penampangdi samping ?

    Contoh 4 A = A1 + A2 + A3 A4 = 300 + 900 + 300 600 = 900 cm

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    54/56

    1

    2

    3

    4

    A2 = 60 * 15 = 900 cm 2

    A3 = 30 * 10 = 300 cm 2

    A4 = 60 * 10 = 600 cm 2A1 = 30 * 10 = 300 cm 2

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    55/56

    Contoh 4 Y = 36 6667 cm

  • 8/11/2019 Kuliah kedua mekanika bahan

    56/56

    Y = 36.6667 cmX = 15 cm

    Statis momen bagian atas =(30*10*(75-36.6667)+33.3333*15*33.3333/2 -38.3333*10*38.3333/2 )12486.09722 cm 3

    Statis momen bagian bawah =(30*10*(36.6667-5)+26.6667*15*26.6667/2 -21.6667*10*21.6667/2 )12486.12722 cm 3