Kuliah III.farm.Dsr

24
1 Kuliah III. Farmasetika Dasar Kuliah III. Farmasetika Dasar DR.Embit Kartadarma,MAppSc DR.Embit Kartadarma,MAppSc . . Tanda khusus dalam suatu Resep : Tanda khusus dalam suatu Resep : Cito ! = segera Cito ! = segera artinya harus artinya harus segera dikerjakan, segera dikerjakan, ini biasanya utk ini biasanya utk resep utk orang yg sakit resep utk orang yg sakit nya gawat, atau nya gawat, atau diberi tanda : diberi tanda : Statim! = segera sekali. Atau Statim! = segera sekali. Atau PIM ! = Periculum in Mora PIM ! = Periculum in Mora kalau terlambat ber kalau terlambat ber bahaya. bahaya. Obat berdasarkan pada Undang-Undang Obat berdasarkan pada Undang-Undang Kesehatan di bagi dalam beberapa Kesehatan di bagi dalam beberapa

description

farmasetika dasar

Transcript of Kuliah III.farm.Dsr

  • Kuliah III. Farmasetika DasarDR.Embit Kartadarma,MAppSc.Tanda khusus dalam suatu Resep :

    Cito ! = segera artinya harus segera dikerjakan, ini biasanya utk resep utk orang yg sakit nya gawat, atau diberi tanda : Statim! = segera sekali. Atau PIM ! = Periculum in Mora kalau terlambat ber bahaya.

    Obat berdasarkan pada Undang-Undang Kesehatan di bagi dalam beberapa golongan.

  • Penggolongan Obat berdasar perundangan :Obat dibagi dalam beberapa golongan :

    1. Golongan Obat Narkotika (atau disebut daftar O = opiaten, artinya obat bius, opiaten dari candu), contohnya: Opium, Extractum Opii, Tct.Opii, Morphin HCl, Pethidin HCl, Codein HCl, Codein phosphas, Dionin, Cocain HCl, Daun Coca, Cannabis (Ganja)Dll. Dapat menyebabkan ketagihan (addiksi)

    2. Golongan Psikotropika disebut Obat Keras Tertentu (OKT): obat yang mempengaruhi efek kejiwaan, dapat menyebabkan ketagihan (addiksi), contohnya : Diazepam, Haloperidol, Trihexyphenidil, Luminal, CPZ, Alprazolam,

  • Golongan Obat berdasar Undang-undang3. Golongan Obat Keras (daftar G, dari kata Gevaarlijk, berbahaya), antara lain : obat yg termasuk antibiotika (penisilin, kloranfenikol, tetrasiklin), extrak Belladonnae, Ext. Hyoscyami, Tct. Digitalis, INH, Papaverin HCl, )

    Semua resep yg mengandung salah satu atau lebih dari obat gol. 1, 2 dan 3, maka resep tersebut pada pemberian obatnya harus ditempeli label : Tidak boleh di ulang tanpa resep baru dari dokter.Diberi tanda dg lingkaran Merah dg huruf K.

    4. Golongan Obat Bebas Terbatas (disebut obat daftar W, dari kata Warschuwing : dg peringatan), peringatan nya ada 6 : 1. Awas obat Keras! Baca Aturan Pakainya. 2. Awas Obat Keras! Hanya utk pemakaian luar. Dst. ,diberi tanda dg lingkaran biru dg pingiran hitam.

  • Obat Bebas5. Golongan Obat Bebas: obat yg dapat dibeli tanpa resep dari dokter, diberi tanda dg lingkaran hijau dg garis pinggir hitam. Contoh : tablet Vitamin A, B, C., Tablet Panadol, OBH, Tablet Kalk (Calcium lactat) dll.

    Menurt peraturan, resep dengan obat narkotika dan psikotropika harus ditanya alamat pasiennya, tetapi sekarang semua resep harus ditanya alamatnya, dengan maksud bila terjadi kesalahan dapat segera ditanggu langi.

  • Dosis SearahObat yang mempunyai khasiat bersamaan maka dosis maksimalisnya harus dihitung dijumlahkan, baik yg utk pemakaian sekali, dan juga utk pemakaian sehari (obat demikian disebut obat searah, dosis searah) contohnya :A.l. 1). Atropini Sulfat dg Ext.dan Tinctura Belladonnae, Ext.dan Tinct. Hyoscyami, 2) Codein HCl, Dionin, Morphin HCl, Ext/Tct.Opii, Tct.Opii crocata, Tct.Opii Benzoica3) Luminal, Veronal, Hydras chlorali dll. 4) Efedrin HCl, Efetonin HCl5). Coffein, Theophyllin, Theobromin dll. 6). Folia/Tct.Digitalis, Tct.Strophanti dll.

  • Perhitungan Dosis MaksimalisDalam ilmu resep dosis untuk anak harus diperhitungkan dari dosis dewasa.Batasan : 1. Dewasa : adalah orang yg berumur mulai 20 tahun keatas, dan 2. Anak : adalah orang yang berumur dibawah 20 tahun, dg pembagian sbb: - 1 tahun s.d. 7 tahun : n / (n + 12) x DM dewasa 8 tahun s.d. 20 tahun: n / 20. x DM dewasa

    Dalam penggunaan obat sehari dihitung 16 jam, kecuali untuk :Pemakaian obat yg mengandung sulfa dan antibiotikaSehari dihitung 24 jam.

  • Signa pemakaian obat dalam jamUmpamanya : S. o.q.h. pulv.I. Artinya Omni quattuor horis pulverem unum, Beri tanda Tiap 4 jam satu bungkus. Seharinya : ?Bila obat itu hanya obat yg biasa maka : seharinya adalah : (16 : 4) + 1 = 5 kali. Tetapi bila mengandung obat gol. Sulfa atau antibiotika maka seharinya jadi : (24 : 4) = 6 kali.

    Bila hasil perhitungan DM ternyata lebih dari 100% maka Resep tersebut harus dilaporkan kpd dokter yg menulis resep untuk dirobah jumlah/takaran obatnya hingga menurut hasil perhitungan ada di bawah 100 %. Tetapi bila DM nya lebih dari 100% dan dokter tetap menghendaki agar obat tsb diberikan maka dia harus membe- rikan tanda seru pada resep ybs, dan bila lebih dari 200% dan dok- ter tetap menghendaki agar obat tsb dibuat maka dia harus menan- da tangani resep tsb. Artinya bila terjadi sesuatu pada pasiennya menjadi tanggung jawab dokter ybs. Bila dokter tidak mau menanda tanganinya, maka resep tsb. Jangan dibuat, berikan kepada pasen.

  • Etiket (label)Warna etiket ada 2 macam :1. warna putih : untuk obat dalam2. berwarna, biasanya biru, untuk obat luar.

    Pada etiket harus tertulis :1. Nama apotik, alamat dan nomor tilpon, 2. Nama apoteker pengelola apotik, no.SIK.3. Nomor resep yg diberikan apotik, 4. Tanggal obat diberikan5. Nama pasien6. Cara pakai7. Paraf pembuatBila diperlukan : tempel tanda label N.I. (ne iteretur) atau Tidak boleh diulang tanpa resep baru dari dokter.

  • Label Kocok DahuluUntuk sediaan obat cair selain etiket biasa ditempel juga label Kocok Dahulu, kecuali untuk : Potio effervescent, (yg jenuh dg gas CO2) dan obat kumur yg mengandung H2O2.

    Pembuatan Obat berdasarkan resep dokter :

    1. Pikirkan cara pembuatan sediaan obat paling praktis2. Pengambilan obat dari rak/lemari dg teliti, baca etiket3. Lakukan penimbangan dg teliti dan seksama4. Pencampuran obat jangan sampai ada yg ketinggalan5. Penambahan zat pembantu harus ditulis pd lembaran resep agar pd pengulangan resep hasilnya sama

  • lanjutan6. Pembagian serbuk terbagi-bagi, agar merata dg pem- bungkusan yg rapi, selanjutnya bungkusan dimasukkan ke dalam dus serbuk.7. Untuk sediaan cairan seperti obat minum (potio), obat tetes mata, hidung dan telingan dimasukkan ke dalam botol yg sesuai.

    Penyerahan Obat Kepada pasien :

    Bila sudah selesai pembuatan obat dan penempelan eti- ket serta label yg diperlukan, maka obat tsb sudah dise- rahkan kepada pasien. Pada saat penyerahan ke pasien perlu dijelaskan kembali cara pemakaiannya dg jelas.

  • Secara tidak langsung tindakan ini juga merupakan pe- meriksaan terakhir bagi apoteker untuk memeriksa kem- bali apa yg ditulis pd etiket sediaan obat tersebut.

    Dosis Maximalis dihitung untuk beberapa jenis sediaan.

    1. Daftar DM berlaku untuk sediaan obat dalam (obat yg digunakan melalui mulut, kerongkongan dan lambung) dan untuk obat dlm bentuk suppositoria, ovula dan clysma. Untuk Clysma ada obat tertentu yg punya DM khusus. 2. Untuk sediaan unguenta (salep) ada beberapa obat yg harus dihitung DMnya yaitu utk obat : Kreosotum, Guaiacolum dan -Naftol

  • Contoh Perhitungan Dosis SearahContoh resep sbb.:

    R/ Atropin Sulfat mg 0,5 DM 1 x 1 mg, sehari 3 mg Extr.Bellad. 0,015 DM 1 x 20 mg, sehari 80 mg Sacch.lactis 0,250 mf.pulv.dtd.no. X. S. t.dd.p.I.

    Pro: Maria Eva (dewasa)

    Satuan berat bila tidak disebutkan berarti gram (g).

  • Perhitungan dosis Atropin sulfat: 1 x 0,5mg 1 kali = ------------- x 100% = 50% 1 mg 3 x 1 x 0,5mg 1 hari = ------------------ x 100% = 50 % 3 mg

    Extr.Belladonnae 1 x 15 mg 1 kali= ------------- x 100% = 75% 20 mg 3 x 1 x 15mg 1 hari = ------------------ x 100% = 56,3% 80 mg DM searah 1 kali = 50 + 75% = 125% > 100% 1 hari= 50 + 56,3% = 106,3% > 100% LAPOR dr.

  • Derajat Halus SerbukDerajat halus serbuk dinyatakan dengan satu nomor atau dua nomor. Jika derajat halus serbuk dinyatakan hanya dg satu nomor maka ini berarti semua serbuk dapat melalui pengayak dg nomor tsb. Dan Jika dinyatakan dengan dua nomor berarti bahwa semua serbuk dapat melalui pengayak dg nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dg no.tertinggi. Contoh : serbuk 22/60, artinya bahwa serbuk tsb. Dapat melewati pengayak no.22 seluruhnya dan tidak lebih dari 40% dapat melewati pengayak no.60. No.pengayak menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah dg panjang kawat.

  • Golongan ukuran serbuk1. Serbuk sangat kasar adalah serbuk 5/82. Serbuk kasar 10/403. Serbuk agak kasar 22/604. Serbuk agak halus 44/855. Serbuk halus 856. Serbuk sangat halus 1207. Serbuk sangat halus sekali 200/300

    Nomor pengayak berhubungan dengan lebar nominal lu- bang, garis tengah nominal kawat (mm),

  • Batasan:Kelarutan : pernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu 20oC (FI IV) dinyatakan dlm 1 bagian bobot zat padat atau 1 bagian volume zat cair dalam bagian volume tertentu pelarut, ke cuali dinyatakan lain. Kelarutan pada angka berarti kelarutan pd suhu kamar.Pernyataan bagian dlm kelarutan berarti bahwa 1 g zat padat atau 1 mL zat cair dlm sejumlah pelarut.Istilah kelarutan :=========================================== Istilah: 1 bag dapat larut dlm:--------------------------------------------------------------------------- Sangat mudah larut kurang dari 1 Mudah larut 1 sampai 10 Larut 10 sampai 30

  • Agak sukar larut 30 sampai 100Sukar larut 100 sampai 1000Sangat sukar larut 1000 sampai 10.000Praktis tidak larut lebih dari 10.000=========================================

    Note : Angka tersebut merupakan jumlah bagian pelarut yang diperlukan utk melarutkan 1 bagian zat.

    Air yg dimaksud dlm farmasi adalah air suling atau aqua destillata atau air demineralisata, ialah air yg telah dimur nikan.

  • Derajat suhu : yg digunakan adalah sistem Celsius, di- nyatakan dengan tanda derajat, nol kecil yg ditulis di se- belah kanan atas angka, contoh 30o.Kelarutan, bobot jenis, indeks bias, rotasi optik, keken-talan ditetapkan pada suhu 20o (FI III) dan 25o (FI IV).Bila disebutkan Air hangat berarti air dg suhu 60-70oC. Air panas berarti air dg suhu 85-95oC

    Persen, dinyatakan dg 4 cara, sbb.:1. %b/b, adalah persen bobot per bobot, yaitu jumlah g zat dalam 100 g bh atau hasil akhir (larutan at.campur an

  • 2. % b/v adalah persen bobot per volume yaitu jumlah g zat dalam 100 mL bahan atau hasil akhir (air atau pela- rut lain)3. % v/v adalah persen volume per volume yaitu jumlah mL zat dalam 100 mL bahan atau hasil akhir (larutan)4. % v/b, adalah persen volume per bobot jaitu jumlah mL zat dalam 100 g bahan atau hasil akhir.

    Bila tidak disebutkan % apa, artinya adalah % b/b.

    Yg dimaksud dg bagian tanpa penjelasan artinya ada- lah bagian bobot.

  • Pernyataan persen (%): 1. Dalam sediaan padat atau setengah padat : b/b 2. dlm larutan suspensi dan emulsi : adalah b/v. 3. dlm larutan cairan dlm cairan adalah v/v. 4. larutan gas dlm cairan adalah b/v.

    Pengertian : 1. tangas air (waterbad) adalah yg berisi air mendidih 2. tangas es adalah tangas yg berisi es. 3. tangas uap adalah tangas berisi uap panas yg meng alir.

  • Wadah:Ada 3 katagori wadah : 1. Wadah tertutup baik : harus melindungi isinya terha- dap pemasukkan bahan padat dari luar dan mencegah kehilangan isi waktu pengurusan, pengangkutan, penyimpanan dan penjualan dlm kondisi normal.2. Wadah tertutup rapat : harus melindungi isinya terha- dap masuknya zat padat, lengas dari luar dan mencegah kehilangan, pelapukan, pencairan dan penguapan pada waktu pengurusan, pengangkutan, penyimpanan dan penjualan dlm kondisi normal. 3. Wadah tertutup kedap : harus mencegah menembus nya udara atau gas pada waktu pengurusan, pengang- ;kutan, penyimpanan dan penjualan pd kondisi normal.

  • Syarat :1. Wadah satuan tunggal : harus tertutup hingga isinya tidak dapat dipindahkan tanpa merusak tutupnya. Wad ah satuan tunggal untuk injeksi disebut wadah dosis tunggal (dapat berupa ampul atau vial kecil).2. Wadah dosis satuan : adalah wadah satuan tunggal utk bahan yg digunakan bukan secara parenteral dalam dosis tunggal langsung dari wadah. 3. Wadah satuan ganda : memungkinkan dapat diambil sebagian isinya tanpa ada perubahan potensi, mutu dan kemurnian zat dalam wadah. Wadah satuan ;ganda untuk injeksi disebut wadah dosis ganda.

  • Penyimpanan ObatObat harus disimpan sehingga tercegah dari cemaran dan peruraian, terhindar dari pengaruh udara, kelemba- ban, panas dan cahaya. 1. Obat yg mudah menguap atau terurai harus disimpan dlm wadah yg tertutup rapat.2. Obat yg mudah menyerap lembab harus disimpan da- lam wadah tertutup rapat dan berisi kapur tohor (CaO)3. Obat yg menyerap CO2 harus disimpan dlm wadah dengan pertolongan kapur tohor (CaO) atau zat lain yang cocok.

    Keadaan kelembaban udara dinyatakan dg tekanan uap air relatif, yaitu perbandingan antara tekanan uap di uda- ra denga tekanan uap maksimum pd suhu tsb.

  • 1. Tekanan Uap relatid ditentukan dg higrometer.2. Disimpan terlindung dari cahaya artinya: disimpan da- lam wadah inaktinik, sedangkan disimpan sangat terlin- dung dari cahaya berarti disimpan terlindung cahaya dan wadahnya masih harus dibungkus dengan kertas hi- tam atau kertas lain yg tidak tembus cahaya.

    Penyimpanan pd suhu kamar: disimpan pd suhu 15-30o.Penyimpanan di tempat sejuk: pd suhu 5 15oC. Penyimpanan di tempat dingin: pda suhu 0 5oC.Penyimpanan di tempat lewat dingin : pd suhu -15 - 0o,