Kuliah Bah

8/11/2019 Kuliah Bah

1/24

ALKALOID:DETEKSI, ISOLASI, PENENTUAN

STRUKTUR,

DAN ANALISIS


2/24


3/24

Alkaloid: metabolit sekunder yang mengandung nitrogen (N)

(diturunakn dari Phe, Tyr, Trp, Lys, dan Orn)

LATAR BELAKANG

Tersebar pada ~20% tumbuhan tingkat tinggi

Alkaloid tropan: Solanaceae, Proteaceae, Euphorbiaceae,

Rhizophoraceae, Convolvulaceae, dan Cruciferae

Alkaloid benzilisokuinolin: Lauraceae, Magnoliaceae, Annonaceae, Alkaloid kuinolizidin: Leguminosae


4/24

DETEKSI ALKALOID


5/24

Pereaksi-pereaksi untuk mendeteksi alkaloid:

Pereaksi tetes: Pereaksi Dragendorf: larutan senyawakompleks Bi(NO3)3/KI dalam asam

Positifendapan jingga kemerahan

Pereaksi Meyer: larutan senyawa kompleks

HgCl2/KIPositifendapan putih

Pereaksi Wagner: larutan senyawa kompleks

KI/I2

Positifendapan coklat

DETEKSI

endapan jingga kemerahan

endapan putih


6/24

Pereaksi-pereaksi untuk mendeteksi alkaloid:

Pereaksi semprot pada pelat KLT: Pereaksi Dragendorf: larutan senyawa kompleks Bi(NO3)3/KI dalam asamPositifnoda berwarna jingga kemerahan

DETEKSI


7/24

DETEKSI

Prosedur deteksi alkaloid pada sampel tumbuhan

Bahan Tumbuhan

Ekstrak CHCl3/NH3Residu

ekstraksi dengan

CHCl3/NH3

saring

Daun segar ~5-10 lembar(digerus halus dengan pasir bersih)

Serbuk kering kulit/kayu batang ~5-10 g

partisi dengan lar. 5% H2SO4

Lapisan CHCl3Lapisan air

Uji Dragendorf

Uji Meyer

Uji Wagner


8/24

ISOLASI ALKALOID


9/24

ISOLASI: skema umum

FRAKSI ALKALOID

FRAKSINASI

PEMURNIAN

Pengambilan hanyakomponen alkaloid

Penyederhanaanjumlah komponen

Mendapatkan masing-masingkomponen murni

Partisi asam-basa

PartisiKromatografiPartisiKromatografi

KromatografiKristalisasi

EKSTRAKSI

Pengambilansemua komponenyang terlarut

Pelarutan dengancara perendaman


10/24

ISOLASI: alkaloid dari Litsea tomentosaBlume

Serbuk kering kayu batang (2 kg)

Ekstrak MeOHResidu

ekstraksi dengan MeOH

penguapan pada tekanan rendah

Fraksi EtOAc (netral)Lapisan air

Ekstrak MeOH kental

partisi ke dalam larutan 5% as. sitrat dan EtOAc

Fraksi EtOAc

(alkaloid total, 7.4 g)

Lapisan air

+ NH3sampai pH ~9-10

ekstraksi dengan EtOAC

ANALISIS KLT

Tahap pertama: pembuatan fraksi alkaloid total


11/24

ISOLASI: alkaloid dari Litsea tomentosaBlume

Fraksi alkaloid (7,4 g)

fraksinasi dengan KVC

eluen: heksana-EtOAc, EtOAc, EtOAc-MeOH

Tahap kedua: fraksinasi dan pemurnian alkaloid

F - A F - B F - C F - D F - E

fraksinasi denganKVC

pemurnian dengankromatografi radial

Kromatografi radial

Kromatografivakum cair (KVC)


12/24

ISOLASI: alkaloid dari Stemona collinsae

Dengan menggunakan metoda sejenis


13/24

ISOLASI: alkaloid dari Eurycoma longifoliaJack

Serbuk akar (10,5 kg)

Ekstrak MeOHResidu

ekstraksi dengan MeOH

Fraksi n-butanol

Fraksi CHCl3

partisi ke dalam CHCl3n-butanol

fraksinasi dengan KVC

eluen: heksana-EtOAc, EtOAc, EtOAc-MeOH

F - 1 F - 2 F - 3 . . . . F - 12

Pemurnian masing-masing fraksi dengan teknik kromatografi

menghasilkan 22 senyawa alkaloid


14/24

ISOLASI: alkaloid dari Eurycoma longifoliaJack

Lima senyawa alkaloid diantaranya

Alkaloid jenis ini adalah basa yang sangat lemah, sehingga

dalam tanaman tidak sebagai garam


15/24

ISOLASI: alkaloid dari Nauclea orientalisL.


16/24

PENENTUAN STRUKTUR ALKALOID


17/24

PENENTUAN STRUKTUR ALKALOID: spektroskopi

Identifikasi unit-unit struktur:

Spektrum UV, IR, NMR (1D dan 2D), dan massa

Contoh:

N

CH3O

CH3O

OH

NH

CH3O

CH3O

OH

230

283

252

270

279

315

328A

Krikonisin

Panjang gelombang (nm)

N-Norarmepavin

Spektrum UV dapat digunakan dalam membedakan jenis-jenis kerangka

alkaloid turunan benzilisokuinolin

k


18/24

PENENTUAN STRUKTUR ALKALOID: spektrum NMR

5.07.0 6.0 4.0 3.0

2H 4H 1H 6H 1H 3H 2H

2.892.983.26

4.19

7.02 6.65

6.63

6.59

3.82

3.85

-OCH3-OCH3

NH

H3CO

H3CO

HO

ppm

S O k


19/24

PENENTUAN STRUKTUR ALKALOID: spektrum massa

Adanya ion pada m/z192 menunjukkan bahwa

kedua gugus metoksi berada pada cincin A

NH

CH3O

CH3O

OH

+.

NH

CH3

O

CH3O

H

+.

[M+] m/z 299

m/z 192

PENENTUAN STRUKTUR ALKALOID k NMR 2D


20/24

PENENTUAN STRUKTUR ALKALOID: spektrum NMR 2D

Spektrum NMR 2D (HMBC atau NOESY) diperlukan untuk

memastikan posisi substituen tertentu (misalnya gugus

metoksi)


21/24

ANALISIS ALKALOID


22/24

ANALISIS ALKALOID

Analisis alkaloid dari sampel tumbuhan umumnya menggunakan

metoda HPLC atau GC yang digabung dengan MS:

HPLC-ESI-MS

HPLC-APCI-MS

GC-MS

FRAKSI ALKALOID

ANALISIS

EKSTRAKSI

ANALISIS ALKALOID


23/24

ANALISIS ALKALOID

Contoh: analisis alkaloid ergot pada Festuca arundinaceae(HPLC-ESI-MS)

ANALISIS ALKALOID


24/24

ANALISIS ALKALOID

Contoh: analisis alkaloid quinolizidin dalam madu (HPLC-APCI-MS)

Kuliah Bah

Documents

Transcript of Kuliah Bah