Kuliah AIDS

28
AIDS AIDS Defenisi : adalah tahap lanjut dari perjalanan infeksi Defenisi : adalah tahap lanjut dari perjalanan infeksi HIV. HIV. HIV (Human ImmunodefisiencyVirus): HIV (Human ImmunodefisiencyVirus): - retrovirus - retrovirus - tdd 2 subtipe - tdd 2 subtipe -HIV-1 : predominan -HIV-1 : predominan - HIV-2 :jarang (terbatas di Afrika) - HIV-2 :jarang (terbatas di Afrika) progresivitas < HIV-1 progresivitas < HIV-1 Pathogenesis : Pathogenesis : HIV masuk melalui HIV masuk melalui : : - hub. Seksual (homo, hetero) - hub. Seksual (homo, hetero) - transfusi - transfusi - ibu ke anak(in utero,intra partum,ASI) - ibu ke anak(in utero,intra partum,ASI) - luka tercemar HIV - luka tercemar HIV - injeksi (IVDU, tertusuk alat tercemar) - injeksi (IVDU, tertusuk alat tercemar) HIV masuk ke dlm sel HIV masuk ke dlm sel >>> >>> multiplikasi multiplikasi >>> sel mati >>> sel mati >>> HIV memasuki sel-sel lain…..dst >>> >>> HIV memasuki sel-sel lain…..dst >>> jlh sel jlh sel berkurang berkurang

description

aids

Transcript of Kuliah AIDS

Page 1: Kuliah AIDS

AIDSAIDSDefenisi : adalah tahap lanjut dari perjalanan infeksi HIV.Defenisi : adalah tahap lanjut dari perjalanan infeksi HIV.

HIV (Human ImmunodefisiencyVirus):HIV (Human ImmunodefisiencyVirus): - retrovirus- retrovirus- tdd 2 subtipe - tdd 2 subtipe -HIV-1 : predominan -HIV-1 : predominan - HIV-2 :jarang (terbatas di Afrika) - HIV-2 :jarang (terbatas di Afrika) progresivitas < HIV-1 progresivitas < HIV-1

Pathogenesis :Pathogenesis :HIV masuk melaluiHIV masuk melalui : :

- hub. Seksual (homo, hetero)- hub. Seksual (homo, hetero)- transfusi- transfusi- ibu ke anak(in utero,intra partum,ASI)- ibu ke anak(in utero,intra partum,ASI)

- luka tercemar HIV - luka tercemar HIV- injeksi (IVDU, tertusuk alat tercemar)- injeksi (IVDU, tertusuk alat tercemar)

HIV masuk ke dlm selHIV masuk ke dlm sel >>> >>> multiplikasi multiplikasi >>> sel mati >>> sel mati >>> HIV memasuki sel-sel lain…..dst >>> >>> HIV memasuki sel-sel lain…..dst >>> jlh sel berkurangjlh sel berkurang

Page 2: Kuliah AIDS
Page 3: Kuliah AIDS

Sel yang dapat di infeksi oleh HIV: sel yg memp. Sel yang dapat di infeksi oleh HIV: sel yg memp. CD4CD4(CD4 merupakan (CD4 merupakan reseptorreseptor))Limfosit CD4, makrofag >>> jlh menurunLimfosit CD4, makrofag >>> jlh menurun>>> imunitas menurun>>> imunitas menurun

Untuk mengukur progresifitas HIV : CD4 & Konst. Virus ( Viral Load)Untuk mengukur progresifitas HIV : CD4 & Konst. Virus ( Viral Load)

Gejala Klinis infeksi HIV.Gejala Klinis infeksi HIV.

Umumnya Umumnya tanpa gejala sampai 5 - 10 tahun.tanpa gejala sampai 5 - 10 tahun.

Gejala infeksi primer tidak spesifik : demam, malise, penurunan BBGejala infeksi primer tidak spesifik : demam, malise, penurunan BB

>>> kemudian hilang stlh >>> kemudian hilang stlh 2-3 minggu2-3 minggu >>> penderita tampak “SEHAT” >>> penderita tampak “SEHAT”

Laboratorium Laboratorium ::

Deteksi Antibodi : 3 bulan pertama negatip (Deteksi Antibodi : 3 bulan pertama negatip (fase jendelafase jendela))

- jumlah virus - jumlah virus

- - sangat potensial menularkansangat potensial menularkan

Page 4: Kuliah AIDS

CD4

Viral Load

Anti-HIV Ab

Sindroma Inf. HIV akutSindroma Inf. HIV akut Infeksi Opportunistik Infeksi Opportunistik

Respon imunologis penderita HIV/AIDS

Page 5: Kuliah AIDS

Jalan hidup ODHAJalan hidup ODHA

Terinfeksi

HIVNeg.3 bln

HIVPositip“Sehat”5-10 th

AIDS

Menularkan

Page 6: Kuliah AIDS

Cara pemeriksaan : Cara pemeriksaan : ELISA (standard), Dipstick,Serodia, PCRELISA (standard), Dipstick,Serodia, PCR

ELISA positif >>> ELISA positif >>> ulangulang kalau tetap positif periksa dgn cara Western Blot (WB)kalau tetap positif periksa dgn cara Western Blot (WB)

WB positif >>> Pengidap HIVWB positif >>> Pengidap HIV

Kalau WB tak tersedia : ELISA 3 x positip dianggap positip.Kalau WB tak tersedia : ELISA 3 x positip dianggap positip. Periksa dgn 3 metode yg berbeda. Periksa dgn 3 metode yg berbeda.

Menegakkan D/ AIDS.Menegakkan D/ AIDS.

AIDS = HIV + infeksi opportunistik dan / atau malignansiAIDS = HIV + infeksi opportunistik dan / atau malignansi

Infeksi opportunistikInfeksi opportunistik : :

- Pneumonia bakterial -Histoplasmosis- Pneumonia bakterial -Histoplasmosis

- Pneumonia Pneumosistis carinii Kriptokokosis.- Pneumonia Pneumosistis carinii Kriptokokosis.

- Tbc paru / sistemik -CMV- Tbc paru / sistemik -CMV

- Candidiasis -MAC- Candidiasis -MAC

- Toksoplasmosis -Koksidioidomikosis- Toksoplasmosis -Koksidioidomikosis

- Herpes simplex -Kriptosporodiosis,dll- Herpes simplex -Kriptosporodiosis,dll

Page 7: Kuliah AIDS

Malignansi :Malignansi :- Ca cervix- Ca cervix- Limfoma- Limfoma- Sarkoma Kaposi- Sarkoma Kaposi

Kriteria AIDS orang dewasa:Kriteria AIDS orang dewasa:Umur > 12 tahunUmur > 12 tahun

Gejala Mayor :Gejala Mayor :

1. BB menurun > 10 % / bulan1. BB menurun > 10 % / bulan

2. Diare kronis > 1 bulan.2. Diare kronis > 1 bulan.

3. Demam > 1 bulan.3. Demam > 1 bulan.

4. Kesadaran menurun + ggn neurologis4. Kesadaran menurun + ggn neurologis

5. Demensia5. Demensia

Gejala minor:Gejala minor:

1. Batuk > 1 bulan. 5. Herpes simplex kronik&1. Batuk > 1 bulan. 5. Herpes simplex kronik&

2.Dermatitis generalisata. progressif2.Dermatitis generalisata. progressif

3. Herpes zooster multisegmen / berulang 6. Limfadenopati general.3. Herpes zooster multisegmen / berulang 6. Limfadenopati general.

4.Kandidiasis orofaring 7. Mikosis kelamin berulang4.Kandidiasis orofaring 7. Mikosis kelamin berulang

AIDS bila :2 mayor + 1 minorAIDS bila :2 mayor + 1 minorGejala tsb bukan ok. Infeksi yang tak berhub dgn HIVGejala tsb bukan ok. Infeksi yang tak berhub dgn HIV

Page 8: Kuliah AIDS

Gejala Klinis : Bergantung Stadium Klinis

Ada 4 Stadium Klinis Infeksi HIV

Stadium I 1.        Asimptomatik2.        Limfadenopati menyeluruh dan persisten(>3bln).

Page 9: Kuliah AIDS

Stadium II1.    Penurunan berat badan < 10%

2.    Manifestasi mukokutaneus yang ringan (dermatitis seboreika,papular pruritic eruption (PPE), infeksi jamur pada kuku, ulserasi mulut yang berulang ,angular cheilitis)

3.    Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir

4.    Infeksi saluran nafas yang berulang ( sinusitis bakterial)

Page 10: Kuliah AIDS

Stadium III

1. Penurunan berat badan > 10% 2. Diare kronik > 1 bulan 3. Demam berkepanjangan yang tidak bisa dijelaskan (intermitten atau konstan), > 1 bulan 4. Kandidiasis oral 5. Oral hairy leukoplakia6. Ulserasi nekrotising akut stomatitis,ginggivitis atau periodontitis. 7.Tuberkulosis paru dalam tahun sebelumnya 8. Infeksi bakteri yang berat (pneumonia,empyema,

pyomiositis,infeksi tulang &sendi,meningitis,bakteriemia,PID)

9. Anemia,neutropenia,trombositopenia yang tak jelas penyebabnya.

Page 11: Kuliah AIDS

Stadium IVStadium IV 1.  1.  HIV wasting syndrome HIV wasting syndrome 2.  2.  Pneumocystis jiroveci pneumonia(PCP) Pneumocystis jiroveci pneumonia(PCP) 3.  Toxoplasmosis otak3.  Toxoplasmosis otak 4.  Cryptosporidiosis dengan diare > 1 bulan4.  Cryptosporidiosis dengan diare > 1 bulan 5.  Cryptococcosis ekstra paru5.  Cryptococcosis ekstra paru 6.  Penyakit cytomegalovirus pada suatu organ 6.  Penyakit cytomegalovirus pada suatu organ

selain hati, spleen, atau kelenjar limfeselain hati, spleen, atau kelenjar limfe 7. Infeksi virus herpes simplex mukokutaneus 7. Infeksi virus herpes simplex mukokutaneus

> 1 bulan, atau saluran cerna beberapa lama> 1 bulan, atau saluran cerna beberapa lama 8.   Progressive multifocal leukoencephalopathy8.   Progressive multifocal leukoencephalopathy

Page 12: Kuliah AIDS

9.   Micosis endemik diseminata (histoplasmosis, 9.   Micosis endemik diseminata (histoplasmosis, coccidioidomycosis)coccidioidomycosis)10. Candidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru10. Candidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru11.  11.  Atypical mycobacteriosis, disseminated Atypical mycobacteriosis, disseminated 12. 12. Non-thyphoid Salmonella septicaemiaNon-thyphoid Salmonella septicaemia13.  Tuberkulosis ekstra paru13.  Tuberkulosis ekstra paru14.  Limfoma14.  Limfoma15.  Sarkoma Kaposi15.  Sarkoma Kaposi16.  Ensefalopati HIV16.  Ensefalopati HIV

17. Atypical disseminated leishmaniasis17. Atypical disseminated leishmaniasis

18. Symptomatic HIV associated nephropathy/cardiomyopathy18. Symptomatic HIV associated nephropathy/cardiomyopathy

19. Invasive cervical carcinoma.19. Invasive cervical carcinoma.

20. Recurrent bacterial pneumonia(2 episod dlm 6 bln)20. Recurrent bacterial pneumonia(2 episod dlm 6 bln)

Stadium IVStadium IV

Page 13: Kuliah AIDS

PENATALAKSANAAN HIV/AIDS.PENATALAKSANAAN HIV/AIDS.

Pemberian antivirus (antiretroviral).#Pemberian antivirus (antiretroviral).#

Syarat :Syarat :

1. AIDS. Atau:1. AIDS. Atau:

2. CD4 < 350/mm3,Stadium klinis WHO I-II-III.2. CD4 < 350/mm3,Stadium klinis WHO I-II-III.

ada yang berpendapat < 200/mm3 (limfosit< 1200mm3)ada yang berpendapat < 200/mm3 (limfosit< 1200mm3)

3.TLC<1200/mm3,Stadium klinis WHO II-III.3.TLC<1200/mm3,Stadium klinis WHO II-III.

Obat antiretroviral :Obat antiretroviral :

A. Penghambat reverse transkriptaseA. Penghambat reverse transkriptase

- analog nukleosida(NRTI)- analog nukleosida(NRTI)

- analog nonnukleosida(NNRTI)- analog nonnukleosida(NNRTI)

B. Penghambat protease(PI)B. Penghambat protease(PI)

Obat yg diberi : Kombinasi Obat yg diberi : Kombinasi 2 A + B2 A + B atau atau 3 A#33 A#3

Page 14: Kuliah AIDS

Tujuan Pemberian Tujuan Pemberian AntiretroviralAntiretroviral Memperpanjang usia dan Memperpanjang usia dan

memperbaiki kualitas hidupmemperbaiki kualitas hidup

Menekan jumlah virus, jika mungkin Menekan jumlah virus, jika mungkin sampai tak terdeteksi, selama sampai tak terdeteksi, selama mungkin, menghambat progresifitas mungkin, menghambat progresifitas penyakit.penyakit.

Menjaga/memperbaiki imunitas Menjaga/memperbaiki imunitas tubuhtubuh

Menurunkan morbiditas mortalitas Menurunkan morbiditas mortalitas karena HIVkarena HIV

Page 15: Kuliah AIDS

Contoh obatContoh obat : :Analog nukleosidaAnalog nukleosida : :

Lamivudin (3TC) : 2x150 mg Lamivudin (3TC) : 2x150 mg Didanosin (ddI) >60 kg : 2 x 200 mg Didanosin (ddI) >60 kg : 2 x 200 mg <60 kg : 2 x 150 mg <60 kg : 2 x 150 mg

Stavudin (d4T) > 60kg : 2 x 40 mgStavudin (d4T) > 60kg : 2 x 40 mg < 60 kg : 2 x 30 mg < 60 kg : 2 x 30 mg Zidovudin (ZDV / AZT) 2 x 300 mg Zidovudin (ZDV / AZT) 2 x 300 mg

Analog nonnukleosidaAnalog nonnukleosida : :Delavirdin 2 x 400 mgDelavirdin 2 x 400 mg

Efavirenz 4 x 600 mgEfavirenz 4 x 600 mg

Nevirapin 4 x 200mg (14 hr) --> 2 x 200 mgNevirapin 4 x 200mg (14 hr) --> 2 x 200 mg

Penghambat protease :Penghambat protease :

Nelfinavir 3 x 750 mg bersama makananNelfinavir 3 x 750 mg bersama makanan

Indinavir 3 x 800 mgIndinavir 3 x 800 mg

Ritonavir 2 x 600 mgRitonavir 2 x 600 mg

Saquinavir 3 x 600 mg bersama makananSaquinavir 3 x 600 mg bersama makanan

Page 16: Kuliah AIDS

Penggunaan Kombinasi ObatPenggunaan Kombinasi Obat

• IdealIdeal : AZT + 3TC + Nelfinavir: AZT + 3TC + Nelfinavir• Alternatif IAlternatif I : AZT+ 3TC + : AZT+ 3TC +

NevirapinNevirapin• Alternatif IIAlternatif II : AZT + 3TC: AZT + 3TC

PILIHAN KOMBINASI

• 2 NRTI

• 1 NRTI + 1 NNRTI

• 2 NRTI + 1 NNRTI

• 2 NRTI + 1 PI

Page 17: Kuliah AIDS

Contoh kombinasiContoh kombinasi::

1. AZT 300mg + 3 TC 150 mg + Nelvinafir 250 mg1. AZT 300mg + 3 TC 150 mg + Nelvinafir 250 mg

Dosis : 2 x sehariDosis : 2 x sehari

Harga kebutuhan 1 bulan Rp. 1.250.000,-Harga kebutuhan 1 bulan Rp. 1.250.000,-

2. AZT 300 mg + 3 TC 150 mg + Nevirapin 200 mg2. AZT 300 mg + 3 TC 150 mg + Nevirapin 200 mg

Diberikan 2 x sehariDiberikan 2 x sehari

Harga kebutuhan 1 bulan Rp. 450.000,-Harga kebutuhan 1 bulan Rp. 450.000,-

Page 18: Kuliah AIDS

Ibu hamil dengan HIV.Ibu hamil dengan HIV.

- Kalau AIDS atau CD4 < 350/mm3 diterapi - Kalau AIDS atau CD4 < 350/mm3 diterapi seperti pada penderita lain. seperti pada penderita lain.- Kalau CD4 > 350/mm3 - Kalau CD4 > 350/mm3 beri ARV utk beri ARV utk pencegahan transmissi ke janin : pencegahan transmissi ke janin :

Zidovudin Zidovudin ::AntepartumAntepartum : 5 x 100 mg (mulai minggu ke 14-34) : 5 x 100 mg (mulai minggu ke 14-34) atau : 2 x 300 mg (mulai mgg ke 36)atau : 2 x 300 mg (mulai mgg ke 36)Intra partumIntra partum : 300 mg / 3 jam. : 300 mg / 3 jam.Janin Janin : 2 mg/kgBB/6jam s/d 6 minggu. : 2 mg/kgBB/6jam s/d 6 minggu.- Periksa HIV : - Periksa HIV : (+) (+) DD : 1. HIV DD : 1. HIV 2. Antibodi dari Ibu2. Antibodi dari Ibu Ulang stlh 18 blnUlang stlh 18 bln (-) (-) Ulang stlh 3 bln pastikan (+) @ (-) Ulang stlh 3 bln pastikan (+) @ (-)

Page 19: Kuliah AIDS

. . Didasarkan:derajat pajanan,Didasarkan:derajat pajanan, status infeksi status infeksi sumbersumber ketersediaan ketersediaan obat.obat.Profilaksis diberi selama 4 mggProfilaksis diberi selama 4 mggobat yg diberi: AZT 2 x 300 mgobat yg diberi: AZT 2 x 300 mg 3 TC 2 x 150 3 TC 2 x 150 mgmg indinavir 3 x indinavir 3 x 800 mg800 mg

PROFILAKSIS PASKA PAJANANPROFILAKSIS PASKA PAJANAN

Page 20: Kuliah AIDS

Kuman penyebab infeksi oportunistik serta pengobatannya.#

Kuman Obat PilihanM tuberkulosis INH 300 mg+etambutol (etb) 1500 mg + pirazinamid (pz) 2 gr + rifampin 600 mg diberikan tiap hari selama 2 bulan diikuti INH + rifampin selama 4 – 7 bulanPneumosistis Kotromoxazol 5-25 mg/ kgBB IV/PO tiap 8 jam atau

karinii klindamisin 3 x 600 mg IV/PO atau primakuin 30 mg / hari PO (14 – 21 hari)Toxoplasma Pirimetamin 200 mg PO pada hari pertama dilanjutkan 50-75 mg/hari PO + leukovorin 10-20 mg/hari PO/IM/IV + sulfadiazin 1 gr/6jam PO (4 – 6 minggu)

Page 21: Kuliah AIDS

Kuman Obat pilihanKriptokokkus Amfoterisin B 0,7 –0,8 /hari/IV selamaneoforman 2 minggu diikuti flukonazol 400 mg/hari PO

selama 6 – 8 mingguHistoplasma Amfoterisin B selama 2 minggu diikuti kapsulatum itrakonazol 400mg / hari /PO selama 10 mingguKriptospori- Paromomisin 4 x 500 mg PO atau azitromisin dium parvum 1 x 1200 mg PO selama 4 mingguIsopora belli Kotrimoksazol 4 x 960 selama 10 hariCandida Flukonazol 1 x 50-400 mg PO atau albican ketokonazol 1 x 200 mg PO atau itrakonazol 1 x 200 mg 2 minggu

Page 22: Kuliah AIDS

Kuman Obat PilihanHerpes simplex Asiklovir 5 x 200 mg PO atau 3 x 5-10 mg/kgBB IV Cytomegalovirus Ganciclovir 5 mg/kgBB/12jam IV selama 2 – 3 mingguMycobacterium Klaritromisin 2 x 500 mg PO atau azitromisin 1 x 500 mg + etambutol 1x 15-25 mg/kgBB PO + 1 atau lebih obat dibawah ini: - rifampin 1 x 60 mg PO - rifabutin 1 x 400-600 mg PO - siprofloksasin 2 x 500 mg PO - clofazimin 1 x 100 –200 mg PO - amikasin 1 x 7,5 mg/kgBB IV (2 (2 minggu)

Page 23: Kuliah AIDS

KEPUSTAKAANKEPUSTAKAAN

1 Ditjen PPM & PL Depkes RI.Pedoman 1 Ditjen PPM & PL Depkes RI.Pedoman Nasional Perawatan,Dukungan dan Nasional Perawatan,Dukungan dan Pengobatan Bagi ODHA Pengobatan Bagi ODHA

Jakarta .Departemen Kesehatan RI,2003. Jakarta .Departemen Kesehatan RI,2003.

2 Fauci AS,Lane HC,Human 2 Fauci AS,Lane HC,Human Immunodeficiency Virus Disease:AIDS Immunodeficiency Virus Disease:AIDS and Related Disorders.In Harrison’s and Related Disorders.In Harrison’s Principles of internal Medicine.Ed Kasper Principles of internal Medicine.Ed Kasper et al,Mc Graw Hill Companies,16 et al,Mc Graw Hill Companies,16 edition,New York,2005,p 1076-1139.edition,New York,2005,p 1076-1139.

3Hoffman CJ,Chaisson RE,HIV/AIDS and 3Hoffman CJ,Chaisson RE,HIV/AIDS and Opportunistic Illnesses.In MansonOpportunistic Illnesses.In Manson

Page 24: Kuliah AIDS
Page 25: Kuliah AIDS
Page 26: Kuliah AIDS
Page 27: Kuliah AIDS
Page 28: Kuliah AIDS