Perbandingan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

1. Konsep2. Dasar Teori3. Tujuan4. Desain Penelitian5. Data6. Sampel7. Teknik pengumpulan data8. Hubungan dg yang diteliti9. Analisis MK. Metode Kualitatif

Pertemuan ke-3

Konsep yang berhubungan dengan pendekatan

KUALITATIF• menekankan pada makna,

penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu)

• lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

• mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir

• urut-urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan

• Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis

KUANTITATIF• mementingkan adanya variabel² sebagai

obyek penelitian dan variabel² tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variablel

• Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi

• memerlukan adanya hipotesa , pengujiannya yang akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan.

• Lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya.

Dasar TeoriKUALITATIF

• dasar teori yg menjadi pijakan ialah adanya interaksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsir berdasarkan pada budaya ybs dengan cara mencari makna semantis universal dari gejala yang sedang diteliti.

• Pada mulanya teori-teori kualitatif muncul dari penelitian-penelitian antropologi , etnologi, serta aliran fenomenologi dan aliran idealisme

KUANTITATIF

• pendekatan ini berpijak pada fungsionalisme struktural, realisme, positivisme, behaviourisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata

Tujuan

KUALITATIF

• mengembangkan pengertian, konsep-konsep, yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai “grounded theory research”

KUANTITATIF

• menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya

Desain PenelitianKUALITATIF

• bersifat umum, dan berubah-ubah / berkembang sesuai dengan situasi di lapangan.

desain hanya digunakan sebagai asumsi untuk melakukan penelitan, oleh karena itu desain harus bersifat fleksibel dan terbuka.

KUANTITATIF

• harus terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin sebelumnya.

• bersifat spesifik dan detil karena desain merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilaksanakan sebenarnya. Oleh karena itu, jika desainnya salah, hasilnya akan menyesatkan.

DATAKUALITATIF

• data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat berupa gejala-gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, artefak dan catatan-catatan lapangan pada saat penelitian dilakukan

KUANTITATIF

• datanya bersifat kuantitatif /angka-angka statistik ataupun koding-koding yang dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variabel-variabel dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal, ordinal, interval dan ratio

SampelKUALITATIF

• Sampel kecil merupakan ciri pendekatan kualitatif karena pada pendekatan kualitatif penekanan pemilihan sampel didasarkan pada kualitasnya bukan jumlahnya. Oleh karena itu, ketepatan dalam memilih sampel merupakan salah satu kunci keberhasilan utama untuk menghasilkan penelitian yang baik. Sampel juga dipandang sebagai sampel teoritis dan tidak representatif

KUANTITATIF• jumlah sampel besar, karena aturan

statistik mengatakan bahwa semakin sample besar akan semakin merepresentasikan kondisi riil. Karena pada umumnya pendekatan kuantitatif membutuhkan sampel yang besar, maka stratafikasi sampel diperlukan . Sampel biasanya diseleksi secara random. Bila perlu diadakan kelompok pengontrol untuk pembanding sampel yang sedang diteliti. Ciri lain ialah penentuan jenis variabel yang akan diteliti, contoh, penentuan variabel yang mana yang ditentukan sebagai variable bebas, variabel tergantung, varaibel moderat, variabel antara, dan variabel kontrol. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat melakukan pengontrolan terhadap variabel pengganggu.

Teknik Pengumpulan dataKUALITATIF

• teknik observasi atau dengan melakukan observasi terlibat langsung, seperti yang dilakukan oleh para peneliti bidang antropologi dan etnologi sehingga peneliti terlibat langsung dengan yang diteliti. Dalam praktiknya, peneliti akan melakukan review terhadap berbagai dokumen, foto-foto dan artefak yang ada. Interview yang digunakan ialah interview mendalam.

KUANTITATIF

• teknik yang dipakai akan berbentuk observasi terstruktur, survei dengan menggunakan kuesioner, eksperimen dan eksperimen semu. Dalam melakukan interview, biasanya diberlakukan interview terstruktur untuk mendapatkan seperangkat data yang dibutuhkan.

• Teknik mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan

Hubungan dengan yg ditelitiKUALITATIF

• peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan yang dibangun didasarkan pada saling kepercayaan. Dalam praktiknya, peneliti melakukan hubungan dengan yang diteliti secara intensif. Apabila sample itu manusia, maka yang menjadi responden diperlakukan sebagai patner bukan obyek penelitian

KUANTITATIF

• peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan ini seperti hubungan antara subyek dan obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat objektivitas yang tinggi. Pada umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek

Analisa DataKUALITATIF

• bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru

• contoh dari model analisa kualitatif ialah analisa domain, analisa taksonomi, analisa komponensial, analisa tema kultural, dan analisa komparasi konstan (grounded theory research)

KUANTITATIF

• bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik, seperti korelasi, uji t, analisa varian dan covarian, analisa faktor, regresi linear dll.nya

Kesimpulan

KUALITATIF• banyak memakan waktu, • Reliabiltasnya

dipertanyakan, • prosedurnya tidak baku, • desainnya tidak terstruktur • tidak dapat dipakai untuk

penelitian yang berskala besar

• hasil penelitian dapat terkontaminasi dengan subyektifitas peneliti

KUANTITATIF

• memunculkan kesulitan dalam mengontrol variabel-variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap proses penelitian baik secara langsung ataupun tidak langsung.

• Untuk menciptakan validitas yang tinggi juga diperlukan kecermatan dalam proses penentuan sample, pengambilan data dan penentuan alat analisanya.

Kelebihan & kelemahan metode kuantitatifKelebihan metode kuantitatif• Cenderung lebih bisa memberikan

informasi yang tepat (precise) mengenai fakta (karena disajikan dalam bentuk angka).

• Menghasilkan teori yang sederhana dan mudah digunakan.

• Memberikan ide/gagasan yang jelas tentang keakuratan prediksi sebuah teori.

• Penggunaan ukuran-ukuran numerik memudahkan penelusuran atau verifikasi.

• Memungkinkan melakukan generalisasi dan replikasi melalui teknik pengambilan sampel dan representativeness

Kelemahan metode kuantitatif• Sangat susah, bahkan tidak mungkin,

mengkuantifikasi semua jenis informasi, apalagi di dunia sosial

• Klaim obyektivitas mulai banyak dipertanyakan kegunaannya dalam penelitian.

• Kecenderungan dunia penelitian saat ini, penggunaan metode kuantitatif tidak mampu menjawab kebutuhan mahasiswa atau peneliti secara komprehensif.

• Metode kuantitatif ansih yang hanya mempresentasikan angka tidak mampu mengungkap penjelasan di balik angka.

Kelebihan metode kualitatif• Penelitian dg metode kualitatif

relatif lebih luas jangkauan kajiannya.

• Memungkinkan keterbukaan yang luas terhadap penyusunan teori-teiri baru.

• Menyediakan banyak pilihan cara pengumpulan data sehingga lebih fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.

• Sangat memperhatikan kompleksitas fenomena sosial.

• Memungkinkan analisis kasus per kasus sehingga lebih kontekstual.

Kelemahan metode kuantitatif

• Teori yang dihasilkan oleh metode kualitatif cenderung lebih rumit.

• Lebih sulit mengevaluasi validitas penemuan yang dihasilkan oleh metode kualitatif.

• Sangat tidak memungkinkan melakukan generalisasi karena penelitian kualitatif sering dipertanyakan tingkat representativeness-nya.

• Penelitian kasus per kasus memerlukan usaha dan kejelian yang lebih detil.

• Tidak mudah untuk direplikasi dan diterapkan di tempat lain.

Kelebihan & kelemahan metode kualitatif

Triangulasi

• Mengingat masing-masing metode memiliki kelemahan dan kelebihan, maka perpaduan metode dapat menghasilkan temuan yang lebih sempurna dan komprehensif.

• Perpaduan metode inilah yang disebut dengan triangulasi