Kuliah 2 Sistem Management Manufaktur

download Kuliah 2 Sistem Management Manufaktur

of 54

Transcript of Kuliah 2 Sistem Management Manufaktur

  • 1Dosen:Hendri Yanda, PhD

    MANAJEMEN DAN SISTEM MANUFAKTUR(TMS 402MES)

    Jurusan Teknik Mesin

    Fakultas Teknik

    Universitas Andalas2014

  • KULIAH 2 SISTEM PRODUKSI

    2

    Sistem produksiKarakteristik sistem produksiJenis-jenis sistem produksi

  • 3Sistem produksi adalah suatu bagian yang

    menghasilkan produk-produk. Ini berarti bahwa

    dimana aktivitas sumber daya, mengalir dalam

    sistem yang didefinisikan, digabungkan dan diubah

    dengan cara yang terkendali untuk menambah nilai

    produk sesuai dengan kebijakan yang direncanakan

    dan dikomunikasikan oleh manajemen.

    SISTIM PRODUKSI

  • SISTEM PRODUKSI

    atau disebut juga dengan Sistem Manufaktur

    (Manufacturing Systems).

    Sistem adalah satu kumpulan komponen yang saling

    berintegrasi untuk menjalankan suatu aktivitas atau suatu

    proses yang dimulai dari input sampai output, input dalam

    hal ini meliputi bahan baku yang nantinya akan mengalami

    proses produksi sehingga akan menghasilkan suatu output

    berupa produk jadi.

    Sistem Produksi adalah suatu gabungan (integrasi) dari

    komponen-komponen yang saling berhubungan

    (berinteraksi) dan saling mendukung untuk melaksanakan

    proses produksi (menghasilkan produk) dalam suatu

    perusahaan.

  • SISTEM PRODUKSI

    ProdukOrder

    Material

    Sumber

    daya

    manusia

    Peralatan

    produksi

    Pada Sistem Produksi terjadi interaksi dan integrasi komponen produksi

    dalam rangka menghasilkan produk. Sebagai contoh, seharusnya terjadi

    integrasi antara peralatan produksi dan aliran material dalam suatu pabrik

    dengan suatu layout (tata letak) yang baik. Peralatan produksi, pasokan

    (material), sumber daya manusia dan order harus diintegrasikan dalam suatu

    penjadwalan yang baik.

    Komponen

    sistem

    interaksiintegrasi

  • Sistem produksi adalah suatu rangkaian dari beberapa

    elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang

    antara satu dengan yang lain untuk mencapai suatu

    tujuan tertentu. Dengan demikian yang dimaksud

    dengan sistem produksi adalah merupakan suatu

    gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling

    berhubungan dan saling menunjang untuk

    melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan

    tertentu. Beberapa elemen tersebut antara lain adalah

    produk perusahaan, lokasi pabrik, letak dari fasilitas

    produksi, lingkungan kerja dari para karyawan serta

    standar produksi yang dipergunakan dalam perusahaan

    tersebut.

    6

  • Sistem produksi merupakan kumpulan

    dari sub sistem yang saling berinteraksi

    dengan tujuan menstranformasi input

    produksi menjadi output produksi yang

    memiliki nilai lebih/jual.

    Input produksi ini dapat berupa bahan

    baku, mesin, tenaga kerja, modal, dan

    informasi. Sedangkan output produksi

    merupakan produk yang dihasilkan

    berikut hasil sampingannya, seperti

    limbah, informasi, dan sebagainya. 7

  • 8Gambar : Skema sistem produksi

  • 9Sistem produksi memiliki karakteristik sbb:

    1. Produksi merupakan kegiatan terorganisir, sehingga

    setiap sistem produksi memiliki suatu tujuan.

    2. Sistem ini mengubah berbagai input untuk output

    yang berguna.

    3. Tidak beroperasi secara terpisah dari sistem

    organisasi/perusahaan lainnya.

    4. Ada kegiatan umpan balik tentang kegiatan, yang

    berguna untuk mengendalikan dan meningkatkan

    kinerja sistem.

    KARAKTERISTIK SISTIM PRODUKSI

  • SUMBER DAYA (RESOURCE)

    PRODUKSI

    4 M (Material, Man, Machine, Method) +

    Energy

    6 M (Material, Man, Machine, Method,

    Money, Market) + Energy

    Dalam beberapa referensi lama sering disebut 4M sebagai

    resource produksi (atau faktor-faktor yang membuat orang

    berproduksi). Beberapa referensi terkini menambahkan

    sumber daya keuangan (Money) dan pasar (Market)

    sehingga disebut 6M sebagai faktor yang sangat

    menentukan dalam berproduksi.

  • Selain 6M+E (Material, Man, Machine,

    Method, Money, Market) + Energy

    Sistem pendukung kegiatan produksi yang

    lainnya a.l:

    a. perencanaan dan pengendalian produksi

    b. pengendalian kualitas

    c. penentuan standar operasi

    d. penentuan fasilitas produksi

    e. perawatan fasilitas produksi

    f. penentuan harga pokok produksi.

    11

  • 12

    Klasifikasi Sistem Produksi

  • 13

    CONTINUOUS PRODUCTION

    Proses produksi terus-menerus adalah sistem produksi

    barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke

    operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam

    proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe

    ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output

    direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis

    produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat

    standar.

    Produsi kontinu adalah suatu metode proses produksi

    dimana proses berlangsung secara terus menerus tanpa

    terhenti. Proses produksi secara kontinu dilakukan pada

    industri dengan skala produksi besar.

  • 14

    CIRI-CIRI CONTINUOUS PRODUCTION

  • 15

    CONTINUOUS PRODUCTION

    Contoh:

    Industri yang melakukan produksi secara kontinu adalah

    industri gelas. Gelas dipanaskan sehingga berbentuk

    lunak dan kemudian dialirkan ke mesin pencetak untuk

    dibentuk. Proses pencairan dan pencetakan berlangsung

    secara terus menerus tanpa terhenti. Proses produksi

    pada umumnya dihentikan berdasarkan keperluan

    perawatan dan perbaikan. Secara rutin (bisa sebulan

    sekali, enam bulan sekali, atau setahun sekali) proses

    produksi dihentikan dan dilakukan perawatan dan

    pemeriksaan menyeluruh (overhaul) terhadap alat-alat

    proses.

  • 16

    Pada proses produksi secara kontinu umum

    digunakan sistem yang terotomatisasi. Dengan

    bantuan PLC (Programmable Logic Controller)

    atau pengontrol otomatis lain, kesalahan proses

    produksi akibat kecerobohan manusia dapat

    dikurangi sehingga proses produksi dapat

    berlangsung terus menerus dengan kondisi yang

    stabil atau bahkan mendekati tunak (semua

    keadaan konstan dan tidak berubah).

  • 17

    CONTINUOUS PRODUCTION

    Keuntungan

    1. Ada standardisasi urutan produk dan proses.

    2. Tingkat produksi tinggi dengan mengurangi waktu siklus.

    3. Utilisasi kapasitas yang tinggi karena adanya keseimbangan

    lintasan.

    4. Tenaga kerja tidak diperlukan untuk penanganan material karena

    serba otomatis.

    5. Orang dengan keterampilan yang terbatas dapat digunakan pada

    lini produksi.

    6. Unit cost yang lebih rendah karena volume produksi yang tinggi.

    Keterbatasan

    1. Fleksibilitas untuk mengakomodasi dan memproses sejumlah

    produk tidak ada.

    2. Diperlukan investasi sangat tinggi untuk menetapkan garis aliran.

    3. Perbedaan produk terbatas.

  • 18

    INTERMITTENT PRODUCTION

    (Produksi Terputus-putus/Partaian)

    Dalam proses ini aliran bahan baku sampai produk

    jadi tidak memiliki pola pasti atau selau berubah-

    ubah. Antara produk jadi yang satu dengan produk

    jadi yang lain bisa berbeda-beda, jenis proses ini

    biasanya digunakan untuk melayani pesanan yang

    bisa berbeda-beda dalam hal jumlah, kualitas,

    disain maupuh harganya.

    Contoh :

    Perusahaan percetakan, Perusahan meubel.

  • 19

    Contoh dari industri yang umumnya melakukan proses

    produksi secara intermittent adalah industri manufaktur

    seperti industri sepatu dan industri proses kimia seperti

    industri farmasi, tinta, cat, dan perekat. Pada proses produksi

    partaian tinta dan cat, dikenal teknik colour-run. Teknik ini

    berlangsung dengan memproduksi warna paling muda

    terlebih dahulu, seperti misalnya kuning muda, dilanjutkan

    dengan warna yang lebih tua, seperti misalnya jingga,

    kemudian merah dan seterusnya hingga mencapai warna

    hitam dan proses produksi diulang lagi. Dengan

    menggunakan teknik ini, pencucian dan rekonfigurasi mesin

    antar partai dapat diminimalkan. Namun demikian, warna

    putih (yaitu warna opaque, bukan transparan), adalah satu-

    satunya warna yang tidak dapat diproduksi dengan

    menggunakan teknik ini karena pigmen putih dapat

    memengaruhi warna lain.

    INTERMITTENT PRODUCTION (Produksi Terputus-

    putus/Partaian)

  • 20

    Bila dibandingkan dengan proses produksi secara kontinu, proses

    produksi secara partaian lebih tidak efisien. Pada setiap akhir

    proses produksi partaian, peralatan proses harus dihentikan,

    dikonfigurasi ulang, dan dilakukan pengecekan terhadap kualitas

    produk sebelum partai selanjutnya diproduksi. Hal ini

    menyebabkan adanya waktu jeda antar proses produksi.

    Namun demikian, proses produksi secara partaian memiliki

    beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan proses produksi

    secara kontinu. Proses produksi secara partaian cocok untuk

    industri yang memproduksi produk-produk musiman atau produk

    yang tuntutan pasarnya sulit diprediksi. Selain itu, industri yang

    proses produksinya berlangsung secara partaian lebih dinamis

    dibandingkan industri yang proses produksinya berlangsung

    secara kontinu. Karena bersifat partaian, satu jalur produksi dapat

    digunakan untuk memproduksi berbagai jenis produk. Industri juga

    dapat menggunakan proses produksi partaian untuk membuat

    produk contoh. Jika produk ternyata tidak sesuai dengan

    keinginan pasar, maka produksi dapat dihentikan tanpa kerugian

    yang besar

  • 21

  • 22

    CIRI-CIRI INTERMINTTENT PRODUCTION

  • 23

    KELEBIHAN & KEKURANGAN SISTEM CONTINUOUS

    PRODUCTION

  • 24

    KELEBIHAN & KEKURANGAN SISTEM PRODUKSI

    INTERMITTENT

  • 25

    Klasifikasi Sistem Produksi

    A. Klasifikasi berdasarkan basis peralatan mesin

    Continous (berterusan)

    Intermittent (terputus-putus)

    B. Klasifikasi berdasarkan basis output

    Variasi

    Keseragaman

    Volume per output type

  • 26

    Perbedaan sistem produksi continous dengan intermittent

    Berdasarkan basis peralatan mesin:

  • 27

    Perbedaan sistem produksi continous dengan intermittent

    Berdasarkan basis material handling dan tenaga kerja :

  • 28

    Perbedaan sistem produksi continous dengan intermittent

    Berdasarkan basis output yang dihasilkan :

  • 29

    Perbedaan sistem produksi continous dengan intermittent

    Berdasarkan basis perawatan dan kontrol yang digunakan:

  • 30

    FLOW PRODUCTION

    Karakteristik :

    Definite awal dan akhir yang pasti setiap proyek Posisi tata letak yang tetap, dimana output dari proyek adalah

    produk, produk tersebut generally characterized oleh imobilitas

    selama transformasi.

    Operasi pada produk dilakukan dalam "posisi tetap dan jenis perakitan tata letak.

    Overruns biaya tinggi Sering terjadi keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Pada umumnya sangat mahal seperti penundaan dalam

    eskalasi, biaya faktor-faktor produksi dan insiden hukuman, dll.

    Contoh: produksi kapal, lokomotif, pesawat, pembangunanjalan / gedung, dll

  • 31

    FLOW PRODUCTION

    Produksi flow ditandai dengan pembuatan tile dari sebuah produk

    tunggal yang diproduksi dan ditebar di gudang menunggu

    penjualan. Fleksibilitas dari pabrik hampir nol karena hanya satu

    jenis produk dapat diproduksi di pabrik tersebut.

    Karakteristik:

    1. Pabrik dan peralatan ditujukan untuk nol fleksibilitas.

    2. Material handling sepenuhnya otomatis.

    3. Proses mengikuti urutan yang telah ditentukan oleh operasi.

    4. Bahan komponen tidak dapat dengan mudah diidentifikasi oleh

    produk akhir.

    5. Perencanaan dan penjadwalan merupakan tindakan rutin.

    6. Contoh: gula, baja, semen, kertas, tungku, kilang, dll

  • 32

    FLOW PRODUCTION (lanjutan)

    Keuntungan:

    1. Mesin bertujuan khusus yang dilengkapi sistem kontrol

    Tata letak pabrik, bentuk dan ukuran bangunan, tempat

    penyimpanan, posisi crane dan konveyor adalah sedemikian rupa

    sehingga aliran material searah dan pada tingkat yang stabil.

    2. Perlengkapan kontrol untuk mengukur output dan mengatur

    masukan digunakan sesuai dengan keperluan.

    3. Penanganan material serba mekanik

    Sistem conveyor dan mesin transfer automatis memindahkan

    bahan dari satu tahap ke tahap yang lainnya.

  • 33

    MASS PRODUCTION (FLOW PRODUCTION)

    Pembuatan bagian-bagian terpisah atau rakitan menggunakan proses yang

    berkelanjutan secara produksi massal. Sistem produksi memungkinkan untuk

    volume produksi yang sangat besar. Mesin-mesin tersebut diatur dalam garis

    atau tata letak produk. Ada standarisasi produk dan proses, dan semua output

    mengikuti jalan yang sama.

    Karakteristik

    1. Ada standardisasi urutan produk dan proses.

    2. Mesin diperuntukan untuk tujuan khusus yang memiliki kapasitas produksi

    dan tingkat output yang lebih tinggi .

    3. Volume produk yang besar .

    4. Waktu siklus produksi yang pendek.

    5. Proses penyediaan stok yang lebih rendah.

    6. Produksi yang seimbang di semua lini.

    7. Aliran material, komponen dan suku cadang yang terus-menerus.

    8. Perencanaan produksi dan kontrol yang lebih mudah.

    9. Penanganan material sepenuhnya dapat dilakukan otomatis.

    10. Contoh: produksi cars, dll

  • 34

    MASS PRODUCTION (lanjutan)

    Keuntungan :

    1. Tingkat produksi yang tinggi dengan waktu siklus yang rendah.

    2. Menghsilkan kapasitas yang lebih tinggi karena keseimbangan

    lintasan produksi .

    3. Diperlukan operator yang kurang terampil.

    4. Biaya proses inventory yang rendah.

    5. Biaya manufaktur per unit yang rendah.

    Keterbatasan :

    1. Kerusakan dari satu mesin akan menghentikan jalur produksi

    keseluruhan.

    2. Garis tata letak produksi memerlukan perubahan besar jika ada

    perubahan dalam desain produk.

    3. Investasi yang tinggi terhadap fasilitas produksi.

    4. Waktu siklus ditentukan oleh waktu operasi yang paling lambat.

  • 35

  • 36

    Produksi Batch didefinisikan oleh APICS (American Production and Inventory

    Control Society). Hal ini ditandai dengan pembuatan berbagai bentuk manufaktur

    dimana pekerjaan melewati departemen fungsional dalam banyak batch yang

    masing-masing memiliki routing yang berbeda. Jumlah produk yang dihasilkan

    secara berkala terbatas dan ditebar menunggu penjualan.

    Karakteristik:

    1. Produksi berjalan lebih pendek.

    2. Pabrik dan mesin fleksibel.

    3. Pabrik dan set up mesin yang digunakan untuk produksi item dalam suatu batch

    dan perubahan set up diperlukan untuk memproses batch berikutnya.

    4. Waktu dan biaya manufaktur yang lebih rendah dibandingkan dengan produksi

    job order.

    5. Contoh: bahan-bahan listrik

    BATCH PRODUCTION

  • 37

    Keuntungan

    1. Pemanfaatan pabrik dan mesin baik .

    2. Meningkatkan spesialisasi fungsional.

    3. Biaya per unit lebih rendah dibandingkan dengan produksi job order.

    4. Investasi di pabrik dan mesin rendah .

    5. Fleksibilitas dalam mengakomodasi dan memproses sejumlah produk.

    6. Ada kepuasan kerja untuk operator.

    Keterbatasan

    1. Material handling yang kompleks karena tidak teratur dan aliran lebih

    lama.

    2. Perencanaan dan pengendalian produksi yang kompleks.

    3. Kerja untuk proses penyediaan stok lebih tinggi dibandingkan dengan

    produksi yang berkelanjutan.

    4. Biaya set up yag lebih tinggi karena perubahan set sering dilakukan

    BATCH PRODUCTION (lanjutan)

  • 38

    Produksi job order ditandai dengan pembuatan satu atau beberapa kuantitas produk

    yang dirancang dan diproduksi sesuai dengan spesifikasi pelanggan dalam waktu

    yang diawali dan biaya tertentu. Fitur yang membedakan ini adalah volume rendah

    dan variasi produk yang banyak/tinggi.

    Sebuah sistem produksi job order terdiri dari mesin-mesin bertujuan umum yang

    disusun menjadi departemen yang berbeda. Setiap pekerjaan menuntut persyaratan

    teknologi yang unik, menuntut pengolahan pada mesin dalam urutan tertentu.

    Karakteristik :

    1. Tingkat variasi dan volume produk yang rendah.

    2. Penggunaan mesin dan fasilitas secara umum.

    3. Keterampilan operator yang tinggi dan dapat mengambil setiap pekerjaan sbg

    tantangan karena keunikannya

    4. Persediaan bahan, peralatan, suku cadang yang besar .

    5. Perencanaan yang rinci adalah penting sebagai syarat urutan produk, kapasitas

    untuk setiap pusat kerja, dan prioritas pesanan.

    6. Contoh: toko jahitan

    JOB ORDER PRODUCTION

  • 39

    Keuntungan

    1. Mesin dan fasilitas bertujuan umum serta berbagai produk dapat diproduksi.

    2. Operator akan menjadi lebih terampil dan kompeten, karena setiap pekerjaan

    memberi mereka peluang untuk belajar.

    3. Potensi penuh operator dapat dimanfaatkan.

    4. Peluang ada untuk memperoleh metode kreatif dan ide-ide inovatif.

    Keterbatasan

    1. Biaya yang lebih tinggi karena sering membuat perubahan.

    2. Tingkat penyediaan stok dan biaya penyimpanan stok di semua tingkatan

    yang tinggi.

    3. Perencanaan produksi yang rumit.

    4. Persyaratan ruangan yang lebih besar.

    JOB PRODUCTION (lanjutan)

  • 40

    Produksi vs Variasi Produk

    Gambar : Klasifikasi sistem produksi

  • 41

    MANAJEMEN PRODUKSI

    Manajemen produksi adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

    memimpin dan mengendalikan kegiatan fungsi produksi. Ini

    menggabungkan dan mengubah berbagai sumber daya yang digunakan

    dalam subsistem produksi organisasi menjadi nilai tambah produk

    secara terkendali sesuai dengan kebijakan organisasi.

    E.S. Buffa mendefinisikan manajemen produksi, manajemen produksi merupakan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan proses

    produksi sehingga barang yang dihasilkan atau jasa yang diproduksi

    sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jadwal yang dituntut serta biaya

    yang minimum."

  • 42

    TUJUAN MANAJEMEN PRODUKSI

    Tujuan dari manajemen produksi adalah untuk menghasilkan

    layanan barang dengan kualitas dan kuantitas yang tepat pada

    waktu yang tepat serta biaya produksi yang tepat.

    1. KUALITAS YANG TEPAT

    Kualitas produk dibentuk berdasarkan kebutuhan pelanggan.

    Kualitas yang tepat tidak perlu kualitas yang terbaik. Hal ini

    ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis, seperti

    cocok dalam persyaratan tertentu.

    2. QUANTITY YANG TEPAT

    Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dalam jumlah

    yang tepat. Jika mereka diproduksi lebih dari permintaan, maka

    modal akan memblokir dalam bentuk persediaan dan jika kuantitas

    adalah diproduksi di tingkat permintaan yang singkat, maka akan

    menyebabkan kekurangan produk.

  • 43

    3. WAKTU YANG TEPAT

    Ketepatan waktu pengiriman merupakan salah satu parameter penting

    untuk menilai efektivitas produksi. Jadi, departemen produksi harus

    membuat pemanfaatan yang optimal dari sumber masukan untuk

    mencapai tujuannya.

    4. MANUFACTURING BIAYA YANG TEPAT

    Biaya produksi ditetapkan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh

    karena itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk

    dengan biaya yang ditetapkan sebelumnya, sehingga mengurangi

    variasi antara biaya aktual dan biaya standar.

  • 44

    Konsep Operasi

    Operasi didefinisikan sebagai suatu bagian dari misi yang

    berfungsi untuk teknologi, organisasi yang mempekerjakan dan

    proses manusia dan manajerial melibatkan. Operasi dalam suatu

    organisasi dapat dikategorikan dalam operasi manufaktur dan

    operasi jasa. Operasi manufaktur adalah konversi proses yang

    mencakup manufaktur menghasilkan output yang nyata: produk,

    sedangkan, proses konversi yang mencakup hasil layanan output

    berwujud: perbuatan, kinerja, upaya.

  • 45

    MANAJEMEN OPERASI

    Kerangka untuk Mengelola Operasi

    Mengelola operasi dapat tertutup dalam kerangka fungsi manajemen umum

    seperti ditunjukkan pada Gambar. 1.3. Manajer operasi prihatin dengan

    perencanaan, pengorganisasian, dan mengendalikan kegiatan yang

    mempengaruhi perilaku manusia melalui model.

    PERENCANAAN

    Kegiatan yang menetapkan tindakan dan panduan pengambilan keputusan di

    masa depan adalah perencanaan.

    Manajer operasi mendefinisikan tujuan untuk subsistem operasi dari organisasi,

    dan kebijakan, dan prosedur untuk mencapai tujuan. Tahap ini termasuk

    menjelaskan peran dan fokus operasi dalam strategi keseluruhan organisasi. Hal

    ini juga melibatkan perencanaan produk, fasilitas merancang dan menggunakan

    proses konversi.

    PENGORGANISASIAN

    Kegiatan yang membentuk struktur tugas dan wewenang. Operasi manajer

    membentuk struktur peran dan arus informasi dalam subsistem operasi. Mereka

    menentukan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan menetapkan

    wewenang dan tanggung jawab untuk membawa

    mereka keluar.

  • 46

    PENGENDALIAN

    Kegiatan yang menjamin kinerja aktual sesuai dengan kinerja yang direncanakan. Untuk

    memastikan bahwa rencana untuk subsistem operasi yang dicapai, manajer operasi harus

    melakukan kontrol dengan mengukur output aktual dan membandingkannya dengan

    manajemen operasi yang direncanakan. Mengontrol biaya, kualitas, dan jadwal adalah

    fungsi penting di sini.

    PERILAKU

    Manajer operasi prihatin dengan bagaimana upaya mereka untuk merencanakan, mengatur,

    dan mengendalikan mempengaruhi perilaku manusia. Mereka juga ingin tahu bagaimana

    perilaku bawahan dapat mempengaruhi perencanaan manajemen, tindakan

    pengorganisasian, dan pengendalian. Ketertarikan mereka terletak pada pengambilan

    keputusan perilaku.

    MODEL

    Sebagai rencana operasi manajer, mengatur, dan mengendalikan proses konversi, mereka

    menghadapi banyak masalah dan harus membuat banyak keputusan. Mereka dapat

    menyederhanakan kesulitan mereka menggunakan model seperti model perencanaan

    agregat untuk memeriksa cara terbaik untuk menggunakan kapasitas yang ada dalam

    jangka pendek, impas analisis untuk mengidentifikasi titik impas volume, linear programming

    dan simulasi komputer untuk penggunaan kapasitas, analisis pohon keputusan untuk jangka

    panjang kapasitas masalah perluasan fasilitas, model median sederhana untuk menentukan

    lokasi terbaik fasilitas dll

  • 47

    1. Proses : keputusan proses dimaksudkan untuk menentukan proses fisik dan

    fasilitas yang akan digunakan dalam proses produksi barang maupun jasa.

    2. Kapasitas : keputusan kapasitas dimaksudkan untuk menentukan kapasitas

    yang akan dibutuhkan dan digunakan dalam proses produksi seperti kapasitas

    tempat ,waktu,peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi satu produk.

    3. Persediaan : keputusan persedian dilakukan untuk memutuskan apa yang

    harus dipesan dan apa yang tidak harus dipesan dalam melakukan proses

    produksi seperti pemesanan bahan baku untuk melakukan pemesanan

    setidaknya produsen harus mengecek apakah bahan baku yang tersedia

    mencukupi untuk produksi atau tidak.

    4. Tenaga Kerja : keputusan tenaga kerja dalam produksi sangatlah penting

    karena keputusan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu barang artiny tanpa

    tenaga kerja maka tidak akan ada barang yang diproduksi.

    5. Mutu : keputusan ini memnuntit produsen untuk bertanggung jawab atas

    barang yang dihasilkan oleh karena itu dalam melakukan kegiatan produksi

    produsen harus memerhatikan kualitas tidak hanya kuantitas karena kualitas

    suatu barang akan menjadi perhatian konsumen.

    Lima (5) tanggung jawab keputusan utama:

  • 48

    1. Apa yang dimaksud dengan sistem produksi?

    2. Jelaskan perbedaan antara Continous Production dan Intermittent Production

    3. Jelaskan 3 contoh produk masing-masingnya untuk Continous Production dan dan

    Intermittent Production

    4. Menyebut empat tujuan dari manajemen produksi.

    5. Jelaskan ciri-ciri dari masing-masing klasisfikasi sistem produksi sesuai dengan

    informasi pada kedua diagram berikut :

    Q U I Z 2 :

  • 49

    TUGAS I

  • 50

    I. PERTANYAAN:

    bagian A

    1. Apa yang Anda maksud dengan 'Produksi'?

    2. Apa yang Anda maksud dengan sistem produksi?

    3. Sebutkan berbagai jenis sistem produksi.

    4. Apa pekerjaan produksi job order?

    5. Apa produksi batch?

    6. Apa produksi massal?

    7. Apakah produksi yang berkelanjutan?

    8. Menyebut empat keuntungan dari produksi job order.

    9. Sebutkan setiap empat keterbatasan produksi job order.

    10. Menyebut empat keuntungan dari batch produksi.

    11. Sebutkan setiap empat keterbatasan batch produksi.

    12. Sebutkan empat keuntungan dari produksi massal.

    13. Sebutkan setiap empat keterbatasan produksi massal.

    14. Sebutkan empat keuntungan dari produksi yang berkelanjutan.

    15. Sebutkan setiap empat keterbatasan produksi yang berkelanjutan.

    16. Tentukan manajemen produksi.

    17. Menyebut empat tujuan dari manajemen produksi.

    18. Tentukan sistem operasi.

    19. Bagaimana Anda mengelola operasi?

    20. Apa yang Anda maksud dengan operasi?

  • 51

    21. Apa yang Anda maksud dengan operasi manufaktur?

    22. Apa yang Anda maksud dengan operasi layanan?

    23. Apa yang Anda maksud dengan 'globalisasi'?

    bagian B

    1. Menjelaskan secara singkat sistem produksi dan karakteristiknya.

    2. Apa pekerjaan produksi toko? Apa karakteristik, keunggulan dan keterbatasan?

    3. Apa batch produksi? Apa karakteristik, keunggulan dan keterbatasan?

    4. Apa batch produksi? Apa karakteristik, keunggulan dan keterbatasan?

    5. Apa produksi massal? Apa karakteristik, keunggulan dan keterbatasan?

    6. Apakah produksi yang berkesinambungan? Apa karakteristik, keunggulan dan

    keterbatasan?

    7. Jelaskan secara singkat tujuan dari manajemen produksi.

    8. Jelaskan secara singkat tujuan dari manajemen operasi.

    9. Membedakan antara operasi manufaktur dan operasi layanan.

    10. Jelaskan isu-isu kunci yang harus dipertimbangkan untuk mengelola operasi

    global.

    bagian C

    1. Jelaskan berbagai jenis sistem produksi.

    2. Jelaskan kerangka mengelola operasi.

    3. Jelaskan lingkup produksi dan manajemen operasi.

  • 52

    II. Pengembangan keterampilan

    Browsing website restoran makanan cepat saji seperti Pizza hut,

    makanan terkenal lainnya, lalu pahami konsep bab ini dengan

    mendapatkan informasi untuk pertanyaan-pertanyaan berikut.

    1. Identifikasi jenis sistem produksi diikuti.

    2. Periksa bagaimana sistem produksi dikelola.

    3. Cari tahu pemanfaatan sumber daya yaitu tenaga kerja,

    kapasitas dan materi.

    4. Bagaimana layanan pelanggan diberikan [sistem umpan balik

    ada atau tidak]

  • 53

    SHEENA

    Sheena telah bekerja untuk Perusahaan Fortune 500 selama15 tahun. Meskipun perusahaan telah

    melalui beberapa masa yang sulit, sekarang mulai menunjukkan kemajuan. Pelanggan bertambah

    banyak, kualitas dan produktivitas mulai meningkat secara dramatis dibandingkan dengan beberapa

    tahun sebelumnya karena adanya program peningkatan mutu. Jadi, dia datang sebagai nyata shock

    Sheena dan sekitar 400 dari rekan-rekan kerjanya ketika mereka tiba-tiba dihentikan menyusul CEO

    baru keputusan untuk berhemat perusahaan. Setelah sembuh dari keterkejutan awal, Sheena

    mencoba mencari pekerjaan di tempat lain. Meskipun usahanya, setelah delapan bulan mencari dia

    tidak lebih dekat untuk mencari pekerjaan daripada hari dia dimulai. Dananya sedang habis dan dia

    semakin putus asa. Ada satu titik terang, meskipun: Dia mampu membawa sedikit uang dengan

    memotong rumput untuk tetangganya. Dia terlibat cukup secara kebetulan ketika ia mendengar satu

    komentar tetangga yang sekarang bahwa anaknya yang sendiri, tak seorang pun berada di sekitar

    untuk memotong rumput. Hampir bercanda, Sheena bertanya bagaimana banyak dia akan bersedia

    membayar. Segera Sheena sedang memotong rumput lima tetangga. Lain tetangga ingin dia bekerja

    pada rumput mereka, tapi dia tidak merasa bahwa dia bisa menyisihkan lagi waktu dari pencarian

    pekerjaannya. Namun, karena surat penolakan mulai menumpuk, Sheena tahu ia harus membuat

    Keputusan penting dalam hidupnya. Pada Selasa pagi hujan, ia memutuskan untuk masuk ke bisnis

    dirinya merawat rumput lingkungan. Dia merasa lega menyerah stres mencari pekerjaan, dan ia

    gembira tentang prospek menjadi bos sendiri. Tapi dia juga takut menjadi sepenuhnya sendiri. Namun

    demikian, Sheena bertekad untuk membuat pergi dari itu.

    Pada awalnya, bisnis ini agak lambat, tapi setelah orang menyadari Sheena yang tersedia, banyak

    memintanya untuk merawat rumput mereka. Beberapa orang hanya senang untuk mengubah - kerja

    selama kepadanya, yang lain beralih dari layanan perawatan kebun profesional. Pada akhir tahun

    pertamanya di bisnis, Sheena tahu dia bisa mencari nafkah dengan cara ini. Dia juga melakukan

    layanan lainnya seperti sebagai rumput pemupukan, penyiangan kebun, dan semak-semak

    pemangkasan. Bisnis menjadi begitu baik bahwa Sheena mempekerjakan dua pekerja paruh waktu

    untuk membantu dia dan, bahkan kemudian, dia yakin dia bisa berkembang

    lebih lanjut jika ia ingin.

    III. STUDI KASUS

  • 54

    Pertanyaan:

    1. Dalam hal apa pelanggan Sheena yang paling mungkin untuk menilai kualitas

    pelayanan perawatan nya rumput?

    2. Sheena adalah manajer operasi usahanya. Di antara tanggung jawabnya peramalan,

    manajemen persediaan, penjadwalan, jaminan kualitas, dan pemeliharaan. (a) Apa jenis

    hal kemungkinan akan membutuhkan perkiraan?

    (b) Apa persediaan item yang Sheena mungkin memiliki? Nama satu keputusan

    persediaan dia memiliki untuk membuat berkala.

    (c) Apa yang harus dia lakukan penjadwalan? Hal-hal apa yang mungkin terjadi untuk

    mengganggu jadwal dan menyebabkan

    Sheena untuk menjadwal ulang?

    (d) Seberapa penting adalah jaminan kualitas untuk bisnis Sheena ini? Jelaskan.

    (e) jenis apa pemeliharaan harus dilakukan?

    3. Apa adalah beberapa trade-off yang Sheena mungkin dianggap relatif terhadap:

    (a) Bekerja untuk sebuah perusahaan bukan untuk dirinya sendiri?

    (b) Memperluas bisnis?

    4. Kota sedang mempertimbangkan sebuah peraturan yang akan melarang meletakkan

    potongan rumput di pinggir jalan untuk

    Penjemputan karena tempat pembuangan sampah lokal tidak dapat menangani volume.

    Apa pilihan mungkin menganggap Sheena

    jika peraturan tersebut disahkan? Nama dua keuntungan dan dua kelemahan dari setiap

    pilihan.

    [Sumber: Produksi / Operasi Manajemen oleh William J.Stevenson, Irwin / McGraw-Hill]