Kuliah 12-Model Baroklinik Ideal

5

Click here to load reader

description

oleh Drs. Hery Hariyanto, M.Sc

Transcript of Kuliah 12-Model Baroklinik Ideal

Page 1: Kuliah 12-Model Baroklinik Ideal

Kuliah 13Model Ideal Baroklinik

Page 2: Kuliah 12-Model Baroklinik Ideal

• Asumsi QG memberi kemampuan kita menentukan kecepatan vertikal (persamaan omega) dan tendensi geopotensial (persamaan tendensi geopotensial) dari aliran yg didasarkan hanya pd distribusi geopotensial.

• Jika kita menganalisis efek gabungan seperti didiagnosis oleh persamaan tsb, model ideal dari perkembangan gelombang baroclinic muncul.

Page 3: Kuliah 12-Model Baroklinik Ideal
Page 4: Kuliah 12-Model Baroklinik Ideal

• Huruf A, B, dan C berkaitan dg trough 500mb, pusat tekanan rendah, dan ridge 500mb.

• Karakterisitik dari gelombang pd masing-masing huruf adalah:• A) Tendensi geopotensial negatif (krn adveksi udara dingin),

udara turun (w<0), tendensi vortisitas geostropik negatif pd 1000mb (divergensi permukaan), tendensi vortisitas geostropik positif pd 500mb (konvergensi level atas).

• B) Perubahan negatif dlm tendensi geopotensial (krn pendinginan adiabatik dari udara yg naik), udara naik (w>0), tendensi geopotensial negatif (adveksi vortisitas positif) , perubahan positif dlm vortisitas geostropik pd 1000mb (konvergensi)

• C) Perubahan positif dlm tendensi geopotensial (adveksi udara hangat, sebagian diimbangi oleh pendinginan adiabatik, gerakan naik (w>0), tendensi ketinggian positif pd 500mb, tendensi vortisitas geostropik positif pd 1000mb (konvergensi), tendensi vortisitas geostropik negatif pd 500mb (divergensi)

Page 5: Kuliah 12-Model Baroklinik Ideal

• Catatan:1. Sirkulasi ke dua (sirkulasi vertikal, krn bertentangan dg

sirkulasi horizontal (utama)), terutama dipaksa oleh adveksi vortisitas selisih (differensial )( spt didiagnosa dg persamaan omega) dari pada konvergensi gesekan. Maka hal tsb tidak bermasalah utk mengabaikan gesekan dlm sistem QG.

2. Sirkulasi ke dua selalu berperan melawan medan adveksi horizontal. Sbg contoh, perubahan suhu adiabatik sebagian meniadakan adveksi thermal.

3. Sistem baroklinik dibatasi oleh keseimbangan geostropik dan hidrostatik. Sirkulasi ke dua menghasilkan “rem” yg diperlukan utk menjaga sistem didalam kesetimbangan tsb. Namun, sirkulasi ke dua sendiri dipaksa dari angin ageostropik (divergensi gerakan vertikal). Angin ageostropik menuju tekanan yg lebih rendah mengubah energi potensial ke energi kinetik, memperkuat sistem.