kuldesak program.doc

2
Activity Kegiatan Adapun rangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok dukungan sebaya adalah sebagai berikut : Close meeting (rapat tertutup) Close meeting ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang hidup dengan HIV (Odha). Didalam kegiatan close meeting ini peserta bebas untuk mengutarakan hal apa saja (sharing) termasuk kesedihan atau kesenangan yang sedang dirasakan. Para peserta yang lain akan mendengarkan dan siap memberi dukungan apabila ada peserta yang sedang dalam kesedihan. Selain memberikan dukungan, peserta juga bebas bertanya mengenai hal-hal apa saja kepada temannya terkait permasalahan HIV/AIDS, bebas untuk mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Close meeting di adakan setiap 2 minggu sekali. Study club Study club adalah sebuah pertemuan dimana pada setiap pertemuan melibatkan Odha (orang dengan HIV/AIDS) beserta keluarganya secara langsung sebagai peserta pertemuan. Didalam pertemuan ini akan ada satu atau dua orang narasumber yang akan memberikan materi seputar pengetahuan HIV/AIDS kepada peserta. Tema materi yang akan disampaikan akan disepakati sesuai kebutuhan peserta. Open meeting ini dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali. Support Group (Konseling Sebaya) Konseling Sebaya ini dilakukan setiap hari pada hari kerja yaitu dari hari Senin-Jum’at. Konseling sebaya bertujuan untuk memberikan dukungan kepada Odha yang baru mengetahui status HIV nya, maupun support kepada keluarga Odha yang baru mengetahui status HIV salah satu anggota keluarganya. Selain memberikan dukungan, di berikan juga informasi-informasi yang sangat

Transcript of kuldesak program.doc

Page 1: kuldesak program.doc

ActivityKegiatan

Adapun rangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok dukungan sebaya adalah sebagai berikut :

Close meeting (rapat tertutup)

Close meeting ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang hidup dengan HIV (Odha). Didalam kegiatan close meeting ini peserta bebas untuk mengutarakan hal apa saja (sharing) termasuk kesedihan atau kesenangan yang sedang dirasakan. Para peserta yang lain akan mendengarkan dan siap memberi dukungan apabila ada peserta yang sedang dalam kesedihan. Selain memberikan dukungan, peserta juga bebas bertanya mengenai hal-hal apa saja kepada temannya terkait permasalahan HIV/AIDS, bebas untuk mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Close meeting di adakan setiap 2 minggu sekali.

Study club

Study club adalah sebuah pertemuan dimana pada setiap pertemuan melibatkan Odha (orang dengan HIV/AIDS) beserta keluarganya secara langsung sebagai peserta pertemuan. Didalam pertemuan ini akan ada satu atau dua orang narasumber yang akan memberikan materi seputar pengetahuan HIV/AIDS kepada peserta. Tema materi yang akan disampaikan akan disepakati sesuai kebutuhan peserta. Open meeting ini dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali.

Support Group (Konseling Sebaya)

Konseling Sebaya ini dilakukan setiap hari pada hari kerja yaitu dari hari Senin-Jum’at. Konseling sebaya bertujuan untuk memberikan dukungan kepada Odha yang baru mengetahui status HIV nya, maupun support kepada keluarga Odha yang baru mengetahui status HIV salah satu anggota keluarganya. Selain memberikan dukungan, di berikan juga informasi-informasi yang sangat berhubungan dengan HIV/AIDS, pembagian seri buku kecil sebagai sarana informasi bagi orang dengan HIV dan yang terdampak.

Hospital Visit (kunjungan rumah sakit)

Dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 minggu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan dukungan kepada teman-teman Odha yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit (rawat inap). Selain memberikan dukungan kepada Odha yang sedang dirawat, hospital visit juga memberikan informasi seputar HIV/AIDS dan pembagian seri buku kecil kepada keluarga Odha tersebut.

Page 2: kuldesak program.doc

Home visit (kunjungan rumah)

Home visit dilakukan 2 minggu sekali. Anggota kelompok dukungan akan mengunjungi anggota lain dirumah dan memberikan dukungan kepada teman-teman  Odha dan keluarganya. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan diri teman-teman Odha terhadap dirinya sendiri sehingga dia dapat melakukan aktivitas dan kegiatan kesehariannya seperti biasa. Kegiatan ini juga dapat membantu mengontrol kepatuhan teman-teman terhadap ARV yang mereka konsumsi  dengan berkomunikasi dengan salah satu anggota keluarga yang dapat dipercaya dalam hal ini.

 

Advokasi

-          Ingin adanya KPAD (Komisi Penanggulangan Aids Daerah) di Kota Depok.

-          Ingin adanya akses layanan kesehatan HIV/AIDS di RSUD hingga Puskesmas di Kota Depok.

-          Dapat bekerja sama dengan instansi terkait seperti Pemerintah Kota Depok dalam hal ini Dinas Kesehatan, Seluruh Kepala Puskesmas di Kota Depok, DPRD, BNK Kota Depok, LSM dan seluruh warga Kota Depok dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Depok.