Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

14
INSTRUMEN SKALA PENILAIAN SIKAP MINAT BACA SISWA DAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA Hubungan antara Minat Baca dan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa SMAN 8 Malang Rumusan Masalah Rumusan masalah secara umum dalam penelitian ini yaitu bagaimana hubungan minat baca siswa terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi. A. Teori Minat Baca dan Menulis Minat merupakan salah satu faktor psikis yang menyebabkan siswa membaca. Minat dapat beruda dorongan individu dalam memberi stimulus suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai. Minat timbul apabila individu tertarik kepada sesuatu yang mereka anggap sesuatu yang bagi dirinya dan dapat memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan. Menurut Slamet, (2003:180) menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Selanjutnya, Sabri (2007:84) minat (interest) adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Sedangkan, menurut Doyles Fryer dalam Nurkancana dan Sumartana (1986:229) menyatakan bahwa minat (interest) adalah gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktivitas yang menstimulir perasaan senang pada individu. Saleh, (2008:261) bahwa “minat seseorang terhadap sesuatu adalah kecenderungan hati yang tinggi, gairah atau keinginan seseorang terhadap sesuatu.jika siswa melihat sesuatu yang akan memberikan manfaat, mereka akan memperoleh kepuasaan dan siswa akan berminat pada hal tersebut. Crow dan Crow dalam Ramayulis (1994:175) mengatakan bahwa minat itu diartikan sebagai kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberikan perhatian kepada seseorang, sesuatu, atau kepada aktivitas – aktivitas tertentu. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Kemampuan menulis merupakanperwujudan bentuk komunikasi secara tidak langsung, tidak langsung bertatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan

description

m,

Transcript of Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

Page 1: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

INSTRUMEN SKALA PENILAIAN SIKAP

MINAT BACA SISWA DAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA

Hubungan antara Minat Baca dan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi

Siswa SMAN 8 Malang

Rumusan Masalah

Rumusan masalah secara umum dalam penelitian ini yaitu bagaimana hubungan minat

baca siswa terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi.

A. Teori Minat Baca dan Menulis

Minat merupakan salah satu faktor psikis yang menyebabkan siswa membaca. Minat

dapat beruda dorongan individu dalam memberi stimulus suatu kegiatan yang dilaksanakan

untuk mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai. Minat timbul apabila individu tertarik

kepada sesuatu yang mereka anggap sesuatu yang bagi dirinya dan dapat memenuhi

kebutuhan yang mereka inginkan. Menurut Slamet, (2003:180) menyatakan bahwa minat

adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

menyuruh.

Selanjutnya, Sabri (2007:84) minat (interest) adalah suatu kecenderungan untuk selalu

memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Sedangkan, menurut Doyles

Fryer dalam Nurkancana dan Sumartana (1986:229) menyatakan bahwa minat (interest)

adalah gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktivitas yang menstimulir perasaan

senang pada individu.

Saleh, (2008:261) bahwa “minat seseorang terhadap sesuatu adalah kecenderungan

hati yang tinggi, gairah atau keinginan seseorang terhadap sesuatu.jika siswa melihat sesuatu

yang akan memberikan manfaat, mereka akan memperoleh kepuasaan dan siswa akan

berminat pada hal tersebut.

Crow dan Crow dalam Ramayulis (1994:175) mengatakan bahwa minat itu diartikan

sebagai kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberikan perhatian kepada

seseorang, sesuatu, atau kepada aktivitas – aktivitas tertentu.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Kemampuan

menulis merupakanperwujudan bentuk komunikasi secara tidak langsung, tidak langsung

bertatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan

Page 2: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

ekspresif. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan

(komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat medianya (Suparno dan Yunus,

2008: 1.3).

Sementara Menurut Byrne dalam Slamet (2007: 141) mengungkapkan bahwa

keterampilan menulis pada hakikatnya bukan sekedar kemampuan menulis simbol-simbol

grafis sehingga berbentuk kata, dan kata-kata dapat disusun menjadi kalimat menurut

peraturan tertentu, melainkan keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah

pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap,

dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan

berhasil.

DePorter dan Hernacki (2003: 179) menjelaskan bahwa menulis adalah aktivitas

seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan (emosional) dan belahan otak kiri

(logika). Dalam hal ini yang merupakan bagian logika adalah perencanaan, outline, tata

bahasa, penyuntingan, penulisan kembali, penelitian, dan tanda baca. Sementara itu yang

termasuk bagian emosional ialah semangat, spontanitas, emosi, warna, imajinasi, gairah, ada

unsur baru, dan kegembiraan.

Dalam kegiatan menulis, diperlukan adanya kompleksitas kegiatan untuk menyusun

karangan secara baik yang meliputi: 1) keterampilan gramatikal, 2) penuangan isi, 3)

keterampilan stilistika, 4) keterampilan mekanis, dan 5) keterampilan memutuskan (Heaton

dalam Slamet, 2007: 142). Sejalan dengan hal tersebut kemampuan menulis menurut

Akhadiah (1994: 2) merupakan kemampuan yang kompleks, yang menuntut sejumlah

pengetahuan dan keterampilan. Sehubungan dengan kompleksnya kegiatan yang diperlukan

untuk kegiatan menulis, maka menulis harus dipelajari atau diperoleh melalui proses belajar

dan berlatih dengan sungguh-sungguh.

Dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan serangkaian kegiatan untuk

menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan dengan melalui tahapan – tahapan menulis yang

berfungsi untuk menyampaikan gagasan.

Faktor yang mempengaruhi minat baca siswa menurut Crow dan Crow (dalam Shaleh

dan Wahab, 2004: 264 – 265) yaitu (1) dorongan dari dalam individu, (2) motif sosial, dan

(3) emosional. Doongan dari dalam individu diwujudkan dengan rasa ingin tahu siswa yang

membangkitkan minat baca siswa dalam membaca. Motif sosial diwujudkan dengan aktivitas

yang di dukung oleh lingingan sekitar siswa. Emosional diwujudkan dengan perasaan siswa

ketika membaca.

Page 3: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

Crow dan Crow (dalam Shaleh dan Wahab, 2004: 264 – 265) menyebutkan indikator

minat baca meliputi (1) perasaan senang,(2) pemusatan perhatian, (3) penggunaan waktu, (4)

motivasi untuk membaca, (5) emosi dalam membaca, dan (6) usaha untuk membaca.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan minat baca adalah kecenderungan sikap

yang ditunjukkan dengan melakukan aktivitas membaca dilakukan dengan perasaan senang

dan dianggap penting dan berguna. Indikator minat baca meliputi (1) pemusatan perhatian,

(2) penggunaan waktu, (3) motivasi untuk membaca, (4) emosi dalam membaca, dan (5)

usaha untuk membaca.

B. Referensi

Akhadiah, Sabarti dkk. 1994. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:

Erlangga

DePorter, Bobbi & Mike Hernacki. 2003. Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.

Nurkancana, Wayan dan Sumartana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya : Usaha

Nasional

Sabri, Alisuf. 2007. Psikologi Pendidikan . Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya

Shaleh, Abdul Rahman. 2008. Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta

: Kencana

Slamet. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka

Cipta

Slamet, St.Y. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta:

Universitas Sebelas Maret Press.

Ramayulis. 1994. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia

C. Definisi Konseptual

Minat baca adalah kecenderungan sikap yang ditunjukkan dengan melakukan

aktivitas membaca dilakukan dengan perasaan senang dan dianggap penting dan berguna.

Sedangkan Menulis adalah serangkaian kegiatan untuk menuangkan ide ke dalam bentuk

tulisan dengan melalui tahapan – tahapan menulis yang berfungsi untuk menyampaikan

gagasan.

Page 4: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

D. Definisi Operasional

Minat baca adalah kecenderungan sikap yang ditunjukkan dengan

melakukan aktivitas membaca dilakukan dengan perasaan senang dan dianggap penting dan

berguna. Indikator minat baca meliputi (1) perasaan senang,(2) pemusatan perhatian, (3)

penggunaan waktu, (4) motivasi untuk membaca, (5) emosi dalam membaca, dan (6) usaha

untuk membaca. Menulis adalah serangkaian kegiatan untuk menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan dengan melalui tahapan – tahapan menulis yang berfungsi untuk

menyampaikan gagasan.

E. Kisi – Kisi Instrumen

1. Minat Baca 1.1 Kisi – Kisi Instrumen Minat Baca

No. Komponen Indikator Pernyataan Jumlah

Butir Positif Negatif

1. Pemusatan

perhatian

Mampu melaksanakan

kegiatan membaca secara

fokus

1,2,3 4,5 5

Mampu melaksanakan

kegiatan secara aktif di

kelas

6,7,8 9,10 5

2. Penggunaan

Waktu

Mampu menggunakan

waktu secara efektif

11, 12, 13 14, 15 5

3. Motivasi

Membaca

Mampu mengatasi

hambatan membaca

16, 17, 18 19, 20 5

Mampu mengutamakan

membaca dari pekerjaan

lain

21, 22, 23 24, 25 5

Mampu menunjukkan

prestasi belajar

26, 27, 28 29, 30 5

4. Emosi dalam

membaca

Mampu menyimpulkan

hasil dari membaca

31, 32, 33 34, 35 5

Mampu memberikan

tanggapan terhadap buku

36, 37, 38 39, 40 5

Page 5: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

yang dibaca

Mampu melaksanakan

kegiatan dengan rasa

senang tanpa

keterpakasaan

41. 42, 43 44, 45 5

5. Usaha untuk

membaca

Mampu memiliki buku

bacaan

46, 47, 48 49, 50 5

Mampu meminjam buku

bacaan

51, 52 53, 54 4

Jumlah Butir 33 21 54

Petunjuk Penggunaan Instrumen Minat Baca

Petunjuk :

Pembakuan instrumen dalam penelitian ini dilengkapi dengan petunjuk

penggunaan angket minat baca. Secara rinci, petunjuk penggunaan angket minat baca

mencakup (1) petunjuk umum, (2) petunjuk penyekoran, dan (3) petunjuk penggunaan.

1) Petunjuk Umum

Beberapa petunjuk pengunaan instrumen angket minat baca diuraikan sebagai

berikut :

a) Karakteristik siswa sasaran adalah siswa SMA.

b) Angket diberikan dengan diawali petunjuk bahwa tidak ada hubungan pengisian minat

baca ini dengan nilai sehingga perlu dijawab jujur sesuai dengan kondisi yang dimiliki.

c) Siswa mengerjakan sesuai waktu yang ditentukan yaitu selama 1 jam pelajaran (45

menit).

Page 6: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

2) Petunjuk Penyekoran Instrumen Minat Baca

Instrumen minat baca sebagai hasil penyempurnaan sejumlah 54 butir. Penyekoran

dilakukan sesuai tabel berikut :

Tabel Acuan Penyekoran Instumen Ketahanmalangan

Pernyataan Sangat

Setuju

Setuju Kurang

Setuju

Tidak

Setuju

Positif 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk pernyataan positif (melakukan) selalu

skornya 4, setuju skornya 3, kurang setuju skornya 2, dan tidak setuju skornya 4. Skor untuk

pernyataan negatif (tidak melakukan) sangat setuju skornya 1, setuju skornya 2, kurang setuju

skornya 3, dan tidak setuju skornya 4. Dengan jumlah 55 butir, instrumen minat baca

mencapai skor maksimum 216.

3) Petunjuk Penilaian dan Penafsiran Instrumen Minat Baca

Setelah mendapatkan skor mentah, pengguna instrumen perlu melihat tabel penilaian

yang berisi transformasi dari skor mentah menjadi nilai standar seperti dipaparkan berikut:

Tabel Panduan Transformasi Skor Mentah ke Dalam Skala 5 Instrumen Minat Baca

No. Interval Persentase Tingkat

Pengusaan Literasi

Skor Mentah Nilai

1 85 % - 100 % 146,75 - 216 A

2 75 % - 84 % 131,25 - <146,75 B

3 60 % - 74 % 105 - <131,25 C

4 40 % - 59 % 70 - <105 D

5 0 % - 39 % 0 - <70 E

Tabel tersebut sebagai penentu acuan kriteria dan skala A, B, C, D, dan E sebagai

level penafsiran hasil minat baca siswa. Level A berarti minat baca siswa kategori sangat

tinggi, level B berarti minat baca siswa kategori tinggi, level C berarti minat baca siswa

kategori cukup, level D berarti minat baca siswa kategori rendah, dan level E berarti minat

baca siswa kategori sangat rendah.

Page 7: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

2. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi

2.1 Kisi – Kisi Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi

Aspek Sub Aspek Deskriptor Isi Karangan Argumentasi

Kesatuan Isi Argumen memiliki kesatuan isi yang baik jika keseluruhan isi argumen harus membentuk satu kesatuan utuh. Semua pernyataan dalam argumen mengacu pada gagasan poko

Kelengkapan Isi Mengandung grounds, claim, warrant, supprot, dan modal qualifier

Teknik pengembangan argumen

Definisi Argumen diwujudkan dengan menggunakan wujud barang atau klasifikasi dan ditandai dengan preposisi merupakan, iadalah, adalah

Genus Argumen diwujudkan dengan menggunakan perposisi contohnya, seperti, misalnya

Sebab akibat Argumen menggunakan preposisi oleh karena itu, sehingga

Keadaan Memberikan situasi yang serba terpaksa membenarkan tindakannya

Persamaan Argumen menyatakan kesamaan antara dua barang atau hal

Perbandingan Argumen berisi satu dari hal yang dibandingkan

Pertentangan Argumen mengandung dua unsur situasi yang bertentangan

Kesaksian dan autoritas

Argumen didasarkan pendapat atau ucapan seseorang

Gaya pengungkapan argumen

Klimaks Argumen mengandung urutan pikiran – pikiran yang setiap kali meningkat kepentingan dari gagasan – gagasan sebemunya

Antiklimaks Argumen yang dikemukakan dari gagasan yang terpenting ke gagasan yang kurang penting

Pararelisme Argumen yang dikemukakan menggunakan kata atau frasa yang menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama

Antitesis Argumen mengandung gagasan – gagasan yang berentangan, ditandai dengan penggunaan kata – kata atau kelompok kata yang berlawanan

Repetisi Argumen menggunakan perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting

Page 8: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

Majas Argumen yang dikemukakan menggunakan majas

ANGKET MINAT BACA

Identitas Responden Nama : Kelas : Petunjuk 1. Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan yang kamu anggap sesuai dengan keadaanmu

yang sebenarnya. 2. Apapun jawaban yang kamu berikan tidak mempengaruhi nilai pelajaran kamu di sekolah. Keterangan SS : Sangat Setuju S : Setuju KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju

No PERNYATAAN JAWABAN SS S KS TS

1. Saya selalu membaca secara seksama. 2. Jika ada buku-buku sastra baru, saya akan

segera membacanya.

3. Saya suka jika dimintai pendapat teman ketika saya membaca.

4. Saya tidak suka jika teman saya mengganggu ketika saya membaca.

5. Saya terkadang tidak mengetahui sesuatu hal yang penting dari bacaan tersebut.

6. Saya bersedia membacakan teks di depan kelas tanpa di suruh.

7. Guru selalu menyuruh teman lain ketika membaca.

8. Saya selalu memberikan pendapat tentang buku yang saya baca.

9. Saya kurang bersemangat ketika guru menyuruh saya membaca di depan kelas.

10. Saya kurang bersedia jika guru meminta saya untuk menceritakan buku yang saya baca.

Page 9: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

11. Dalam sehari paling tidak saya bisa

membaca minimal satu buku.

12. Di waktu luang lebih baik membaca buku daripada bermain.

13. Di waktu liburan saya tetap membaca buku.

14. Ketika membaca saya lupa bersosialisasi dengan teman.

15. Pada saat membaca, saya cenderung mengabaikan kegiatan lain.

16. Saya dapat mengatasi gangguan di sekitar saya ketika saya membaca.

17. Saya dapat berkonsentrasi dengan baik dalam lingkungan yang bising.

18. Saya dapat melakukan hal lain meskipun saya membaca.

19. Saya tidak dapat berkonsentrasi jika suasana ramai.

20. Saya tidak dapat membaca jika pikiran saya tidak tenang.

21. Saya lebih suka membaca daripada mengerjakan tugas.

22. Saya lebih suka membaca daripada bermain dengan teman.

23. Jika ada tugas sekolah yang berhubungan dengan membaca akan saya selesaikan lebih dahulu daripada tugas-tugas lain.

24. Mengikuti ekstrakurikuler itu lebih menyenangkan daripada membaca.

25. Saya bosan dengan genre buku yang saya baca.

26. Saya selalu mendapat nilai yang baik ketika tes membaca.

27. Saya selalu ditunjuk guru untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isi bacaan.

28. Saya dapat membantu teman ketika menemukan kesulitan.

29. Saya tidak pernah memikirkan peringkat berapa di kelas dalam hal membaca.

30. Saya tidak pernah iri jika teman saya

Page 10: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

mendapat nilai yang lebih baik. 31. Saya dapat menjawab dengan tepat

pertanyaan yang terkait dengan isi bacaan.

32. Saya dapat menyampaikan kembali isi bacaan.

33. Saya dapat menyimpulkan bacaan. 34. Saya sulit untuk mengingat kembali

bacaan yang telah dibaca.

35. Saya kurang bisa menyimpulkan isi bacaan dengan tepat.

36. Saya dapat menyampaikan struktur isi bacaan.

37. Saya dapat menyampaikan kekurangan isi buku.

38. Saya dapat menyampaikan kelebihan buku tersebut.

39. Saya tidak dapat memberikan komentar yang tepat tentang isi buku.

40. Saya tidak dapat memberikan perimbangan tentang baik buruknya isi buku.

41. Saya merasa senang ketika membaca buku 42. Ada kepuasaan tersendiri ketika saya

membaca buku.

43. Banyak pengalaman baru yang saya peroleh ketika membaca.

44. Saya tidak pernah merasa bosan membaca. 45. Saya hanya tertarik dengan buku-buku

tertentu.

46. Saya memiliki banyak koleksi buku di rumah.

47. Buku-buku yang saya suka saja yang saya miliki.

48. Genre buku yang saya miliki beragam. 49. Saya lebih suka membeli barang-barang

yang lebih penting daripada buku.

50. Saya tidak terlalu suka membeli buku yang tidak menarik.

51. Apabila ada teman yang memiliki buku baru, saya akan meminjamnya.

52. Jika tidak dapat membeli buku sendiri, saya akan meminjam di perpustakaan.

53. Jika teman memiliki buku baru, saya tidak

Page 11: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis

Nama Siswa :

Judul :

No Aspek yang dinilai

Sub Aspek Deskriptor Skor 1 2 3

1. Isi karangan argumentasi

Kesatuan isi a. Tepat jika pernyataan memuat gagasan pokok

b. Kurang tepat jika pernyataan hanya lebih dari 50% memuat gagasan pokok

c. Tidak tepat jika peryataan hanya memuat kurang dari 50%

Kelengkapan isi

a. Tepat jika mengandung grounds, claim, warrant, support, dan modal qualifier

b. Kurang tepat jika hanya mengandung 3 unsur

c. Tidak tepat jika hanya mengandung 2 unsur

2. Teknik pengembangan argumen

Definisi a. Tepat jika menggunakan presposisi merupakan, ialah, adalah

b. Kurang tepat jika menggunakan preposisi hanya dua unsur

c. Tidak tepat jika menggunakan hanya satu unsur

Genus a. Tepat jika menggunakan preposisi contohnya,seperti, misalnya

b. Kurang tepat jika hanya menggunakan dua unsur preposisi

c. Tidak tepat jika hanya menggunakan satu unsur

memiliki keinginan meminjam buku. 54. Jika teman-teman tidak memiliki genre

buku kesukaan saya, saya tidak berusaha untuk membelinya.

Page 12: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

preposisi Sebab akibat a. Tepat jika menggunakan

preposisi oleh karena itu, sehingga

b. Kurang tepat jika hanya menggunakan dua unsur preposisi

c. Tidak tepat jika hanya menggunakan satu unsur preposisi

Keadaan a. Tepat jika memberikan situasi yang serba terpaksa untuk membenarkan keadaan

b. Kurang tepat jika memberikan situasi serba terpaksa tapi kurang membenarkan keadaan

c. Tidak tepat jika hanya memberikan situasi saja

Persamaan a. Tepat jika menyatakan kesamaan antara dua hal

b. Kurang tepat jika hanya menyatakan kesamaan lebih dari 50%

c. Tidak tepat jika hanya menyatakan kesamaan kurang dari 50%

Perbandingan a. Tepat jika membandingkan satu hal lebih kuat

b. Kurang tepat jika perbandingannya 50% berbeda

c. Tidak tepat jika perbandingannya kurang dari 50%

Pertentangan a. Tepat jika mengandung dua unsur perbandingan

b. Kurang tepat jika menganduing dua unsur pebandingan 50%

c. Tidak tepat jika mengandung unsut kurang dari 50%

Kesaksian dan autoritas

a. Tepat jika didasarkan pada ucapan seseorang

b. Kurang tepat jika didasarkan pada ucapan seseorang 50%

c. Tidak tepat jika didasarkan

Page 13: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

kurang pendapat seseorang kurang dari 50%

3. Gaya pengungkapan argumen

Klimaks a. Tepat jika mengadung urutan – urutan pikiran yang semakin meningkat kepentingannya

b. Kurang tepat jika mengandung urutan pikiran tetapi kurang meningkat kepentingannya

c. Tidak tepat jika mengandung urutan pikiran tetapi tidak meningkat kepentingannya

antiklimaks a. Tepat jika gagasan ditulis dari yang terpenting ke kurang penting

b. Kurang tepat jika gagasan ditulis dari yang terpenting ke kurang penting (sedikit gradasi

c. Tidak tepat jika gagasan ditulis dari yang terpenting ke kurang penting (tidak menunjukkan gradasi

pararelisme a. Tepat jika menggunakan kata atau frasa yang menduduki fungsi sama

b. Kurang tepat jika menggunakan kata atau frasa yang menduduki fungsi sama 50%

c. Tidak tepat jika menggunakan kata atau frasa yang menduduki fungsi sama 50%

antitesis a. Tepat jika mengandung gagasan yang bertentangan

b. Kurang tepat jika jika mengandung gagasan yang bertentangan 50%

c. Tidak tepat jika jika mengandung gagasan yang bertentangan kurang dari 50%

Repetisi a. Tepat jika mengandung perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap

Page 14: Kukuh_Fadliyatis_S Instrument Minat Baca Dan Menulis

penting b. Kurang tepat jika

mengandung hanya 50% perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting

c. Tidak tepat jika mengandung kurang dati 50%perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting

Majas a. Tepat jika mengandung berbagai macam majas sesuai konteks

b. Kurang tepat jika berbagai macam majas kurang sesuai konteks

c. Tidak tepat jika menggunakan berbagai macam majas tidak sesuai konteks

Keterangan :

Skor 1 : tidak tepat

Skor 2 : kurang tepat

Skor 3 : tepat

Skor akhir kemampuan menulis : (Jumlah skor + 4) × 100

100