Kue Kering

download Kue Kering

of 15

description

-

Transcript of Kue Kering

Wednesday, March 14, 200741 RESEP KUE KERING UNTUK WIRAUSAHA BOGA

KUE KERING UNTUK USAHA

Wirausaha boga, khususnya usaha kue kering memang menjanjikan. Tidak diperlukan investasi modal usaha terlalu besar dan bisa dilakukan dalam sekala rumahan/home industry.

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha kue kering. Beberapa diantaranya adalah ketepatan di dalam memilih resep, proses pembuatan, ukuran/timbangan bahan, analisis usaha dan kalkulasi harga.

Di dalam buku KUE KERING UNTUK USAHA ini banyak hal yang perlu diketahui bagi Anda yang ingin berwira usaha boga. Pembahasan bahan pembuat kue dijabarkan satu persatu, mulai dari bahan dasar, bahan isi, bahan pemberi aroma hingga bahan pendamping. Teori ini sangat penting sebagai panduan Anda untuk menentukan dan memilih bahan secara tepat.

Buku juga memuat berbagai macam metode membuat kue kering, baik metode bar cookies, cut out cookies, melt method, refrigerated cookies, drop cookies hingga pressed cookies. Pengenalan alat, metode membuat, pengemasan dan penyimpanan hingga tip sukes membuat kue kering dijabarkan secara lugas. Tidak kalah pentingnya adalah analisis usaha serta kalkulasi harga, sebagai panduan Anda menentukan harga jual.

Keunggulan lain dari buku ini adalah pemilihan resep dengan komposisi akurat dan tepat untuk berwirausaha. Pemilihan bahan dipilih yang mudah dan murah serta proses pembuatan yang tidak terlalu rumit. Bahkan bagi Anda yang pemulapun dijamin bisa mempraktekan resep-resep di dalam buku ini. Ukuran yang akurat dan kualitas resep yang sudah lolos dapur uji, tip anti gagal, serta step by step pembuatan akan menuntun Anda menjadi seorang pengusaha wirausaha boga. Banyak resep di dalam buku ini, Jumlah resep yang bisa dijadikan pilihan berwirausaha adalah sebanyak 41 resep. Mulai dari putri salju, lidah kucing, nastar, semprit, hingga semprit sagu dll. Bagi Anda yang ingin berwira usaha boga, buku ini memang pantas Anda miliki, sebagai panduan memulai usaha. Selamat Berwirausaha!

Judul Buku: Kue Kering Untuk Usaha

Penyusun: Budi Sutomo

Penerbit: PT.Primamedia Pustaka (Gramedia Group)

Harga: Rp. 30.000

Pemesanan: Unit Layanan Jual. Jl. Panjang no 8A. Kebon Jeruk. Jakarta Barat. Gedung Gramedia Majalah unit 1 lantai 2. Telepon 0215306263 (untuk pemesanan, harga sama + ongkos kirim)

Terbit: Maret 2007

Jenis bahan yang digunakan dibagian pengolahan patiseri sangatberagam dan masing-masing bahan dan alat tersebut sangat mempengaruhikualitas hasil. Tujuan mempelajari bahan yang akan digunakandalam pengolahan makanan akan memudahkan saat: pembelian,pengontrolan, dan bisa menyesuaikan bahan tersebut dengan resep.Dengan demikian produk dapat dibuat dengan hasil yang sesuai sepertiyang diharapkan tanpa mengalami kesulitan. Macam-macam dari bahanpada pengolahan patiseri akan dijelaskan pada bab ini kecuali bahanyang biasa digunakan untuk pembuatan kue-kue Indonesia (ada padabab kue Indonesia). Adapun macam-macam bahan tersebut adalahsebagai berikut :A. Tepung-tepungan (terigu, beras, maizena, tapioca, ketan) Baca lebih lanjut By ditaismaini Posted in Patiseri Tagged Bahan Dasar Patiseri Des 9 2011 Jenis Produk Patiseri Yang Lain(2)

5. GlazingIstilah Glazing yang digunakan pada patiseri adalah menutupproduk patiseri dengan memberi lapisan tipis dipermukaan produk, bahanyang digunakan bisa dengan fondant, ganache dan selai atau bahanpelapis yang mengandung bahan dasar gelatin. Selanjutnya dalammenggunakan dan memilih saus hendaknya yang dapat memperkuattampilan kue atau dessert.Beberapa jenis sauce yang dapat ditemukan di dapur patiseriadalah termasuk jenis custard (vanilla sauce atau crme anglaise),sabayon, chocolate, buah (segar, yang dibekukan atau yang dikeringkan),caramel dan pengurangan kandungan cairan dari suatu produk.Puding juga merupakan salah satu jenis kue yang tergolongdalam patiseri. Puding dapat disajikan dalam berbagai kesempatandengan berbagai variasi rasa, bentuk dan tekstur. Puding adalah jeniskue yang berasal dari adonan cair maupun setengah padat, yangdimasak dan kemudian dibekukan dalam cetakan berbagai ukuran.Puding dapat disajikan dalam ukuran kecil maupun besar. Padaumumnya penyajian puding dilengkapi dengan saus seperti custardsauce, fruits purees, syrup dan vanilla sauce. Secara garis besar pudingterbagi dua yaitu puding panas (baked pudding) dan puding dingin(starch thickened pudding). Puding panas menggunakan telur sebagaibahan pengikat dan pengental, sedangkan puding dingin menggunakanagar-agar atau gelatin. Puding panas menggunakan teknik pengolahandengan cara baking, steaming dan au bain marie, sedangkan puding dingindiolah dengan cara boiling. Puding panas dapat disajikan dalamkeadaan panas maupun dingin, sedangkan puding dingin, selalu disajikandalam keadaan dingin.Produk lain dari patiseri adalah Frozen Dessert, merupakandessert yang disajikan dalam keadaan beku. Jenis Frozen dessert yangpaling populer adalah es krim dengan bahan dasar susu, cream, gula,dan kuning telur, untuk variasi dapat ditambahkan cokelat, buah, kacangdan lain-lain. Selain jenis es krim ada juga jenis frozen dessert yang lainyaitu shorbert (sorbet), granita, molded frozen dessert. Ice cream yangbaik akan terasa sangat lembut dan meleleh di dalam mulut. Ice creamdalam pengolahannya dapat diberi variasi rasa dari bahan yang ditambahkansaat proses pengolahan, seperti penggunaan buah-buahan, cokelatmaupun kacang-kacangan.Ice cream dapat digunakan sebagai pelengkap dan hiasan dalammenyajikan makanan penutup dan minuman.Permen (boiled sweet) dan cokelat merupakan salah satu produkpangan yang digemari. Produk ini termasuk golongan patiseri denganprinsip pemekatan gula. Patiseri yang satu ini kaya gula sehingga perlupenanganan khusus (pengolahan dan penyimpanan). Sebagai produkconfectionery, permen dibedakan menjadi dua golongan berdasarkanbahan bakunya, yaitu sugar confectionery dan chocolate confectionery.Sesuai dengan namanya, penggolongan itu didasarkan pada jenisbahan baku utamanya. Sugar confectionery bahan bakunya berbasisgula, sedangkan chocolate confectionery merupakan permen denganbasis bahan baku cokelat. Selain itu, penggolongan candy juga dapatdidasarkan pada perbedaan tekstur (hard dan soft) dan cara pengolahannya.Coklat selain dibuat menjadi permen dapat juga menjadibahan pengisi dan pelapis.By ditaismaini Posted in Patiseri Tagged Jenis Patiseri (4) Des 9 2011 Jenis Produk Patiseri Yang Lain(1) Selain dari pada jenis-jenis produk yang termasuk patiseri yangsudah diuraikan di atas, ada lagi beberapa produk lain yang termasukdan sangat sering digunakan sebagai pelengkap produk patiseri yaitu :

1. CreamCream merupakan istilah dari produk patiseri yang menggunakantelur, susu dan gula. Apabila campuran tersebut dipanggang akanmenghasilkan dessert crme Brulee atau Cream Caramel. Dan apabilabahan-bahan yang sama dicampurkan atau dimasak dengan api kompor,maka akan diperoleh vanilla sauce atau Crme anglaise dan pastrycream.2. Pastry creamPastry cream digunakan sebagai bahan pengisi atau pelapis kue.Bahan-bahan seperti maizena atau sejenisnya dapat ditambahkan untukmenghasilkan tekstur yang lain mulai dari jenis produk yang dimakandengan menggunakan sendok sampai produk yang diiris.3. MeringueMeringue apabila ditambahkan ke dalam cream tersebut atauwhipped cream akan menghasilkan mousse, Bavarian cream, DiplomatCream atau Souffle. Bahan setengah jadi yang juga banyak digunakandipatiseri adalah Icing, Glazes, dan Sauces. Dengan menggunakanicings, glazes, atau sauce dapat memberikan makna yang berbeda antarakue setelah dipanggang yang langsung disajikan dengan kue yangsetelah dipanggang masih diberikan hiasan untuk disajikan sebagaidessert.4. Butter craemButter cream adalah bahan vital setengah jadi di bagian patiseri,yang digunakan sebagai bahan pengisi maupun penutup kue (icing).Butter cream terbagi kedalam tiga (3) jenis : Italian Buttercream,German Buttercream dan French Buttercream, masing-masing memilikikarakter yang berbeda dan cocok digunakan untuk jenis produk yangberbeda.Jenis icing yang lain terbuat dari campuran cream cheese, butterdan gula tepung. Chantilly cream yang menggunakan bahan dasarfresh cream yang dikocok dengan penambahan gula, tepung, whippingcream hanya dengan mengocok fresh cream, hingga pada konsistensiyang diinginkan. Whipped cream digunakan sebagai bahan pengisi,melapisi maupun menghias kue, kue tart dan French pastry.By ditaismaini Posted in Patiseri Tagged jenis patiseri (3) Des 9 2011 Jenis Produk Patiseri(2) Jenis Patiseri1. Cake

Kategori kue yang juga tergolong dalam patiseri adalah cake.Cake adalah kue yang kaya akan rasa. Dalam pembuatan cake banyakmenggunakan lemak dan gula sebagai pembentuk struktur cake.Struktur cake sangat ditentukan oleh bahan yang digunakan. Sebagianbesar proses pembuatan cake relative mudah, penggunaan formulayang tepat, ukuran bahan yang tepat dan keseimbangan penggunaanbahan serta metode yang benar akan menghasilkan cake yang baik.Jenis formula pada cake ada dua, yaitu high fat cake dan low fatcake. Sedang metode pembuatannya ada lima yaitu creaming method,two stage method (high fat cake), sponge method, angel food methoddan chiffon method ( low fat cake). Cake disajikan dalam bentuk potonganataupun irisan. Cake juga sering disajikan secara utuh untuk digunakandalam acara pesta atau sebagai hiasan.2. Cookies

Jenis kue lainnya yang termasuk dalam patiseri adalah cookiesatau kue kering. Cookies adalah kue manis berukuran kecil-kecil terbuatdari adonan solid dan liquid dan mempunyai sifat yang tahan lama.Karena sifatnya yang tahan lama, kue kering tidak diisi dengan krim.Umumnya kualitas kue kering diketahui melalui ukuran, rasa dan tekstur.Metode pembuatan cookies ada tiga yaitu, one stage methode, creamingmethod dan sponge method. Sedangkan variasi cookies diklasifikasikanberdasarkan teknik penanganan adonannya. Teknis persiapandan penanganan adonan terbagi kedalam enam (6) bagian : Drop, Bar,Rolled atau Cut-out, Molded, Pressed dan Wafer.3. PastryJenis adonan lain dari pastry dikenal dengan istilah paste yangterbuat dari campuran tepung terigu, cairan dan lemak. Dalam praktik,pastry mengacu kepada dua kelompok adonan yaitu Dough and batters,adonan keras dan adonan lunak, dan banyak lagi produk turunannya.Kelompok adonan keras terdiri dari Puff Pastry, Danish dan Croissant,Strudel, Short Paste. Sedangkan kelompok adonan lunak terdiri dariChoux paste.Istilah Pastry Dough and Batters merupakan adonan untukdigunakan berbagai produk pastry yang variatif. Pie dough, short doughdan puff pastry adalah hanya sebagian contoh dari produk pastry, yangsemuanya terbuat dari bahan dasar yang sama, tetapi berbeda dalamteknik pembuatannya. Sedangkan Pastry Batters (adonan lunak) sepertiadonan crepe atau choux paste digunakan untuk membuat produkpastry/dessert klasik maupun kontemporer.

enis-jenis produk yang termasuk patiseri adalah:

1. BakeryBakery termasuk bagian dari patiseri yang terdiri dari roti, cake,pastry, dan cookies. Saat ini berbagai produk bakery sangat mudahdijumpai dan mudah untuk di buat. Bakery dengan tampilan yang menarikdapat meningkatkan daya jual produk tersebut. Produk-produk bakerydibuat dengan menggunakan berbagai bahan dasar seperti; terigu,lemak, gula, telur, garam, dan cairan (dapat berupa air atau susu).2. Yeast ProductYeast Product adalah produk patiseri yang menggunakan ragisebagai bahan pengembang. Bahan utama yang digunakan adalah tepungdan cairan, dengan penambahan ragi sebagai bahan pengembang,diistirahatkan untuk beberapa waktu sebelum di bakar. Bahanpengembang yang umum digunakan ada dua jenis yaitu, yeast (ragi)dan chemical agent (bahan pengembang kimia) seperti baking powder,baking soda. Yeast product (produk kue beragi) selain menggunakan terigujuga dapat menggunakan berbagai macam tepung, seperti tepungberas (apem, serabi, kue mangkok, dll), tepung tapioka (bika ambon).Adonan yeast product terbagi dalam dua macam, yaitu adonan cair danadonan padat.3. Breads (roti)Breads (roti) istilah untuk berbagai jenis roti, seperti rolls, doughnut,quick bread dan lain-lain. Bahan utama pembuatan roti sangat sederhana,yaitu terigu, air, garam dan ragi. Roti yang dihasilkan tergantungdari bahan dan metode pengolahan yang digunakan. Perubahanmetode memberikan ciri tersendiri pada roti yang dihasilkan. Metodemetodeyang digunakan dalam pengolahan roti adalah straight doughmethod, sponge method, dan modified straight dough method.4. Quick breadQuick bread merupakan solusi yang baik dalam menyajikan rotiyang cepat dan praktis. Namun untuk membuat jenis roti ini memerlukanlebih banyak bahan dan biaya dibandingkan dengan jenis roti lainnya.Selain itu quick bread dapat dibuat dengan variasi bahan yang tidakterbatas. Quick bread ini dapat diolah dengan variasi bahan sepertiterigu, tepung gandum yang kasar, tepung jagung, bran, oatmeal dandapat ditambahkan buah-buahan, kacang-kacangan

Ruang Lingkup Pengolahan dan PenyajianMakanan Pengolahan dan penyajian kue banyak dipengaruhi oleh metodepengolahan, bahan yang digunakan serta seni dalam menampilkan kuemembedakan satu jenis kue dengan jenis kue lainnya. Begitu jugadengan penggunaan metode dalam pengolahan. Bahan yang sama denganmetode pengolahan yang berbeda juga akan memberikan variasibaru pada kue, yang pada akhirnya dapat memberikan ciri khas padakue tertentu. Jenis kue yang sama dengan sentuhan seni akan memberikannuansa tersendiri dalam tampilan sebuah makanan. Tidak terkecualidengan kue, dekorasi dan bentuk dari kue yang dibuat dengan seniyang baik, membuat kue tersebut memiliki fungsi yang berbeda.Pada pengolahan makanan secara umum dan produk patiserikhususnya pengetahuan tentang Hygiene dan Sanitasi sangat menentukankualitas produk. Hygiene dan sanitasi bertujuan untuk aman dan jugaawet dengan masa simpan yang cukup. Pengolahan makanan tidakhanya harus mampu memilih teknik pengolahan yang tepat, tetapi jugaharus didukung oleh penerapan hygiene dan sanitasi yang efektif.Disamping hygiene dan sanitasi yang merupakan hal pentingdan harus diperhatikan dalam pengolahan makanan, faktor kesehatandan keselamatan kerja juga tidak kalah penting untuk dipahami, direncanakandan diterapkan. Hal ini bertujuan agar erat kaitannya dengankeamanan dan kenyamanan tenaga kerja, dengan demikian erat hubungannyadengan kemanusiaan.Agar produk makanan terutama kue-kue memiliki kualitas yangbaik dan memiliki daya simpan yang lama, maka pengetahuan tentangteknik pengolahan bahan makanan sangat dibutuhkan. Untuk produkproduktertentu, cara/teknik pengolahan akan berbeda dengan produkyang lain kerena hal itu merupakan cir dan karakteristik suatu produk.Selain itu penerimaan dan penyimpanan bahan baku jugatermasuk hal yang menentukan akan kualitas produk. Pennganan yangtidak baik terhadap bahan makanan, akan berakibat kualitas produkhasil olahan tidak baik atau bahkan gagal.Patiseri terbagi dua, yaitu kuekue oriental dan kue-kue continental.Kue-kue Indonesia termasuk jenis kue oriental, sedangkan yangtermasuk kue continental adalah, Yeast Products, Breads, Cake andIcings, Cookies, Pastries, Cream, Puding, Frozen Dessert, Candy. Perbedaankue continental dengan kue oriental salah satunya terletak padalemak yang digunakan. Kue kontinental pada umumnya menggunakanlemak padat seperti, margarine, mentega dan shortening. Kue orientalpada umumnya menggunakan lemak cair, seperti santan dan minyak. Patiseri dalam penyajiannya sering menggunakan hiasan. Tujuanpemberian hiasan adalah untuk : meningkatkan kualitas kue dalamhal penampilan, rasa, rupa dan bentuk, menutup kekurangan pada bentukfisik yang kurang menarik, menyatakan ungkapan/ maksud menghiaskue (ucapan selamat), menjadi pusat perhatian (centre of interest).Dekorasi patiseri pada umumnya menggunakan icing, baik sebagaibahan penutup dapat juga digunakan sebagai bahan pelapis dan membuatdekorasi lainnyaPengolahan dan PenyajianMakanan

Pengolahan dan penyajian makanan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Makanan yang diolah dengan baik, disajikan dengan bentuk yang menarik akan dapat menimbulkan rangsangan bagi seseorang untuk menikmatinya. Makanan yang enak, belum tentu menarik perhatian. Oleh karena itu timbulnya keinginan untuk mencicipi makanan sangat dipengaruhi oleh tampilan dari makanan tersebut. Kualitas suatu makanan ditentukan oleh berbagai faktor, seperti bentuk, aroma, rasa, tekstur, warna, penampakan dan kandungan gizinya. Pertama sekali seseorang memilih makanan, didahului oleh pancaindera penglihatan. Warna dan penampilan makanan yang menarik dan menimbulkan selera, merupakan daya tarik tersendiri bagi seseorang untuk mencicipi makanan tersebut.Berbagai ilmu dipelajari untuk dapat menyajikan makanan dengan kualitas yang baik. Saat ini pengetahuan dalam pengolahan dan penyajian makanan tidak hanya mempelajari bagaimana makanan itu bisa tersaji dan dapat dinikmati, tapi juga harus memerlukan sentuhan teknologi dan seni. Dengan wawasan yang berkembang, manusia menambahkandan mencampurkan bermacam-macam bahan serta aroma, sehingga menimbulkan variasi dari patiseri yang begitu luas. Variasi patiseri juga dapat dibentuk dengan berbagai teknik dan metode pengolahan yang berbeda. Namun variasi tersebut tidak dapat dipisahkan dari seni dan keindahan.

Pengertian Dasar TataBoga. Tata boga adalah pengetahuan di bidang boga (seni mengolah masakan) yang mencakup ruang lingkup makanan, mulai dari persiapan pengolahan sampai dengan menghidangkan makanan itu sendiri yang bersifat tradisional maupun Internasional. Berbagai prinsip prinsip dasar utama dan tata cara memasak yang umum dilaksanakan dibagian bogaMEREBUS (E: boiling ; F: bouillier) adalah memasak dalam zat cair sampai dengan 100 C Tanda bahwazat cair tersebut telah mencapai titik didihnya adalah dengan keluarnya gelmbung gelembung uap.Prinsip:Bahan yang yang direbus harus terendam seluruhnya dalam zat cairUntuk memperoleh hasil yang terbaik dan tetap tersimpannya sari rasa dan vitamin yang dikandung oleh bahan yang direbus, maka dianjurkan untuk memasukkan bahan yang direbus dalam zat cair yang sedang mendidih; khususnya semua sayuran hijau, kecuali semua umbi-umbian direbus mulai dari zat cair yang tidak mendidihBusa yang timbul pada saat perebusan harus segera dihilangkan.Tempat perebusan umnbi-umbian boleh ditutup akan tetapi tidak disarankan untuk sayuran hijau karena akan mengubah warna.Untuk membuatn sari pati ayam dan daging perebusan dilakukan lambat (dengan api kecil; lama perebusan 6 sampai 7 jam)MEREBUS MANDI (E: poaching ; F: pcher) adalah memasak dalam zat cair dibawah 100 CPrinsip:Bahan yang yang direbus-mandi harus terendam seluruhnya dalam zat cairDidihkan air sampai 100C, kurangi suhunya (hentikan proses pendidihan) barulah bahan dimasukkanKhusus untuk ikan besar yang akan direbus-mandikan diawali dari zat cair yang dingin dan dipanaskan sampai pada titik didih, namun tidak boleh mendidih.Ikan yang dipotong (Ikan irisan) direbus-mandikan dalam zat cair yang panasBuah-buahan yang direbus-mandikan dengan sirop dan setelah selesai didinginkan dalam cairan hasil rebus mandi.MENANAK (E: steaming ; F: Vapeurer) memasak mempergunakan uap, diboga yang modern seperti di SMKN 8 Ujung Pandang, hal ini dilakukan dalam ketel-ketel dengan tekanan tidak boleh lebih dari 0.16kg/cmPrinsp:Proses ini hanya dilakukan pada bahan yang memerlukan waktu measak yang lama (biji-bijian, padi-padian, umbi-umbian) dan tidak mengalami perubahan warnaHasil yang terbaik diperoleh apabila tempat menanak tertutup rapat, agar uap dapat memasak dengan effektipUmbi-umbian, biji-bijian dan padipadian yang ditanak sebaiknya menggunakan nampan yang berlubang sehingga uap dapat masuk dari semua sudut.Untuk beberapa resep yang lembut adonannya (roti kukus, kuwe mangkok dsb.) penutup tempat menanak dilapisi dengan kain agar kondensasi tidak jatuh pada adonanMENYEMUR (E: Stewing ; F: Etuvier) memasak dengan uap dan zat cair. Dalam praktik sering kali menanak dan menyemur terancu istilahnya; khususnya diboga negara-negara Barat.Prisnip:Bahan yang disemur harus terendam dalam zat cairProses semur harus lambatBahan yang paling sesuai untuk disemur adalah bahan yang kenya (daging, sayur-sayuran yang keras)Saus yang dihasilkan disajikan bersama dengan bahan yang disemurDiproses didalam panci langsung diatas apiMEMANGGANG pada jasa boga di hotel dan restoran terbagi dalam:MEMANGGANG DENGAN SAUS (E: braising ; F: braisier)MEMANGGANG DENGAN MENTEGA (E: poeling ; F: poeler)MEMANGGANG GULING (E: roasting ; F: rti en brochette)MEMANGGANG (E: grilling or broiling ; F: grillier)MEMBAKAR (E: baking ; F: rtier au four)MEMANGGANG DENGAN SAUS (E: braising ; F: braisier) adalah memasak hidangan dengan mempergunakan saus tertentu didalam oven dalam keadaan tertutupPrinsip:Bahan yang dipergunakan umumnya kenyalBahan harus digoreng dengan minyak sedikit (E: saute ; F: sautee) sebelum dipanggang-saus-kanSaus harus menutupi seperdua bahan yang di-panggang-saus-kanProses harus lambatUntuk mempertinggi cita rasa maka bahan dari hasil sembelihan (daging lembu, dagi ayam, daging kambing dsb.) di-panggang-saus-kan diatas rangkaian sop (E: bouguet ; F: bouquet-garni); apabila memanggang saus jenis sayuran, maka saus yang dihasilkannya tidak disajikan bersama, melainkan dibuatkan saus baruMEMANGGANG DENGAN MENTEGA (E: poeling ; F: poeler) sama dengan memanggang dengan saus, akan tetapi disini saus diganti dengan mentega (E: butter ; F: beurre) atau margarin (E: margarine ; F: margarine)Prinsip:Bahan yang dipergunakan umumnya kenyalBesarnya tempat pemanggangan harus sesuai dengan bahan yang dipanggangSelama proses berlangsung jangan ditambah atau dicampur dengan bahan zat cair yang lain dan mentega harus selalu dilaburkan pada bahan yang dipanggang.Hasil saus dari sayuran yang dipanggang dengan mentega disajikan bersamaMEMANGGANG GULING (E: roasting ; F: rti en brochette) yang dimaksud dengan memanggang guling adalah proses pemanggangan yang dilakukan didalam oven dimana bahan yang dipanggang diputar mengintari sumber panas dengan mempergunakan brochettePrinsip:Bahan yang dipergunakan harus dari empuk dan dari mutu yang terbaikBahan harus dibumbui terlebih dahuluSelama proses berlangsung harus di-oleskan lemakHarus dilakukan didalm oven yang panasSaus yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagai saus pendampingMEMANGGANG (E: grilling or broiling ; F: grillier) yang dimaksud dengan memanggang disini adalah proses memasak dimana bahan yang dipanggang langsung berhubungan dengan sumber api.Prinsip:Bahan yang dipanggang harsu terpotong kecilBahan yang dipanggang harus yang terbaik mutunyaBahan yang dipanggang harus selalu diminyakiPanas sumber api harus diatur sehingga terbentuk kulit pada permukaan bahan yang dipanggang, serta hasil pemanggangannya harus kering basah (tidak boleh kering)Panggangan harus selalu dalam keadaan bersih agar bahan yang dipanggang tidak melengket pada jari-jari pangganganMEMBAKAR (E: baking ; F: rtier au four) yang dimaksud dengan membakar adalah proses memasak didalam oven tanpa mempergunakan bahan pembantu yang lainPrinsip:Prinsip utama dalam proses ini adalah suhu oven yang tepat untuk setiap bahan yang dibakarMENUMIS (E: shalolow frying ; F: sauter) adalah menggoreng dengan minyak yang sedikitPrinsipBahan harus terpotong kecilBahan umbi-umbi-an, sayuran keras sebaiknya direbus sebelum ditumis, sayuran lembut dapat ditumis langsungLemak yang dipergunakan untuk menumis harus panas, namun tidak boleh berubah warna dan jumlah sedikitMENGGORENG (E: deep frying ; F: frituer) adalah proses memasak dengan mempergunakan minyak yang banyak.Prinsip:Minyak yang dipergunakan harus selalu dalam keadaan jernihMinyak harus mencapai 160 Celcius 195 CelciusBahan yang akan digoreng umumnya diselimuti dengan adonanKentang, pisang, krupuk, emping harus dalam keadaan kering pada waktu digorengHindari peluapan minyak pada saat menggoreng dan disarankan untuk mempergunkan sarangan penggoreng Hindari suhu minyak yang berlebihan karena hal ini akan berpengaruh pada giziMEMASAK DENGAN GELOMBANG MIKRO adalah cara memasak dengan mempergunak microwave oven. Prinsip kerja oven gelombang mikro ini adalah penggesekkan antar molekul bahan yang dimasak sehingga terjadi panas. Sehingga umumnya bahan yang dimasak akan matang dari bagian dalamnya. Perkembangan terakhir dari alat ini adalah dengan dilengkapinya oven ini dengan sinar infra merah yang membantu terbentuknya pewarnaan pada bahan yang dimasak. Hampir semua cara masak (kecuali menggoreng) dapat dilakukan dengan alat ini.