Kucing Persia.doc

21
Kucing Persia Kucing Persia merupakan kucing yang sangat cantik dan indah dengan bentuk tubuh yang besar, padat, kepala besar dan bulat, ditutupi lapisan bulu yang tebal. Orang awam pun pasti langsung bisa mengenali kucing persia. Di Indonesia, kucing ras persia cukup banyak dikembangbiakkan dibandingkan dengan ras lain. Mungkin disebabkan bulu yang panjang dan tebal serta sifat tenang, anggun dan manja yang merupakan salah satu ciri khas kucing ras persia. Persia lebih mudah dikandangkan, relatif tidak berisik dan lebih cocok hidup di dalam rumah. Berdasarkan panjang bulunya, persia terdiri daru dua tipe yaitu yang berbulu panjang (long haired persian) dan yang berbulu pendek (exotic short hair). Berdasarkan variasi warna, persia terbagi menjadi tujuh kelompok, yaitu :

Transcript of Kucing Persia.doc

Page 1: Kucing Persia.doc

Kucing Persia Kucing Persia merupakan kucing yang sangat cantik dan indah dengan bentuk tubuh yang

besar, padat, kepala besar dan bulat, ditutupi lapisan bulu yang tebal. Orang awam pun pasti

langsung bisa mengenali kucing persia.

Di Indonesia, kucing ras persia cukup banyak dikembangbiakkan dibandingkan dengan ras

lain. Mungkin disebabkan bulu yang panjang dan tebal serta sifat tenang, anggun dan manja

yang merupakan salah satu ciri khas kucing ras persia. Persia lebih mudah dikandangkan,

relatif tidak berisik dan lebih cocok hidup di dalam rumah.

Berdasarkan panjang bulunya, persia terdiri daru dua tipe yaitu yang berbulu panjang (long

haired persian) dan yang berbulu pendek (exotic short hair). Berdasarkan variasi warna,

persia terbagi menjadi tujuh kelompok, yaitu :

 

Kepala :

Kepala persia besar dan bulat, hidung pesek dan lebar dengan celah pembatas yang jelas

dengan mata. Rahang kuat dan lebar, pipi penuh ditopang tulang pipi yang menonjol. Bila

dilihat dari samping, bagian dahi hidung dan dagu berbentuk garis tegak lurus.

Telinga : berujung bulat, bagian dasar melebar, tidak terlalu tinggi dan miring ke depan.

Page 2: Kucing Persia.doc

Mata : mata yang membuka berbentuk bulat dan lebar, warna mata berhubungan dengan

warna bulu.

Badan : dada lebar dan membulat dengan bagian punggung sedikit membulat, ukuran dan

posisi perut bagian belakang membulat dan lebih rendah (cobby)

Kaki : pendek, tebal, kuat ditopang tulang yang berukuran besar. Kaki depan lurus dan kaki

belakang juga lurus bila dilihat dari belakang.

Cakar : besar, bulat dan kokoh, lima jari di kaki depan dan empat jari di kaki belakang

Bulu : panjang dan tebal mengkilap, menutupi seluruh badan

Ekor : berbulu tebal,lurus, panjang sesuai proporsi badan

Sifat : mudah beradaptasi dengan berbagai macam tempat, suka bermain dan mudah untuk

disayangi. Ekspresi wajah yang manis dengan sifat tenang bisa duduk dan tidur disatu tempat

selama berjam-jam, tidak berisik serta bersuara lembut.(drh. Neno WS)

Angora, Turkish AngoraSejarah

Orang awam sering menggunakan kata "angora" untuk kucing berbulu panjang. Kesalahan

ini mulai terjadi sekitar 250 tahun lalu. Pada saat itu kucing-kucing berbulu panjang banyak

terdapat di sekitar kota Angora (sejak tahun 1930 disebut Ankara, Turki) dan Persia (Daerah

timur perbatasan turki, sejak 1935 disebut Iran).

Saat itu tidak ada perbedaan besar antara kucing yang hidup di Angora/Ankara dengan

Persia/Iran. Sejalan dengan banyaknya pedagang eropa yang berbisnis di timur tengah,

semakin banyak kucing asal turki dan persia yang di impor ke benua eropa. Ketika kontes

kucing (cat show) mulai diadakan di inggris pada tahun 1870, kategori kucing berbulu

panjang sangat populer. Sejak saat itulah sifat-sifat genetik persia dan angora mulai

berkembang menjadi lebih murni dan spesifik.

Page 3: Kucing Persia.doc

Bentuk tubuh yang  besar, tebal, kepala bulat dan badan cobby identik dengan kucing persia.

Sementara angora lebih langsing, panjang, lentur & luwes serta kepala berbentuk lancip

(segitiga).

Baru pada tahun 1962 kucing angora masuk secara resmi ke Amerika. Angora pertama kali

diakui dan didaftar pada tahun 1973 oleh CFA (Cat Fanciers Association).

Ciri & Bentuk Angora

Kucing ras angora mempunyai ukuran badan sedang, dengan gaya lemah gemulai dan

anggun. Badan panjang, langsing, dengan kaki dan ekor panjang. Ekor berbulu tebal dan

mengembang seperti ekor musang. Hidung mancung,  keseluruhan kepala berbentuk seperti

segi tiga, dengan telinga lebar. (drh. Neno WS)

Page 4: Kucing Persia.doc

 

SphynxKucing Ras Sphynx (dahulu bernama Canadian hairless) adalah ras dengan kucing yang

mempunyai bulu pendek atau sedikit sekali. Bulu kucing tersebut sangat halus seperti lapisan

tipis pada kulit. Ras ini dihasilkan dari kucing-kucing yang mengalami mutasi genetik.

Jumlah kucing ras ini juga  masih sangat terbatas.

Sejarah

Selama beberapa ratus tahun terakhir, kucing tanpa bulu secara spontan terlahir dari kucing-

kucing domestik berbulu pendek. Mutasi alamiah  ini terjadi secara spontan. Kucing-kucing

yang mengalami mutasi ini ditemukan di beberapa tempat seperti Kanada, Perancis, Maroko,

Meksiko, Rusia, Australia dan Amerika. Tetapi kucing-kucing tersebut tidak pernah

dikembangkan menjadi satu ras khusus dan sebagian besar mati akibat kurangnya perawatan

atau karena berbagai masalah pengembangbiakan.

Pada tahun 1960 sepasang kucing lokal Kanada yang berbulu pendek melahirkan anak-anak

tanpa bulu. Sejak saat itulah program pengembangbiakan kucing-kucing tanpa bulu tersebut

dimulai. Pada tahun 1970 Cat Fanciers Association (CFA) memberikan status kucing tersebut

sebagai  Ras "Canadian hairless". Tetapi setahun kemudian CFA menarik kembali

keputusannya karena ada masalah kesehatan dan perkembangbiakan ras tersebut. Pada saat

itu gen yang berhubungan dengan ketiadaan bulu dianggap mematikan (letal). Akhirnya

kucing-kucing dan keturunannya tersebut menjadi punah.

Page 5: Kucing Persia.doc

 

Pada tahun 1975, pemilik sebuah pertanian di Minnesota bernama Milt dan Ethelyn,

mempunyai seekor anak kucing tanpa bulu yang lahir dari kucing normal di pertanian mereka

yang bernama Jezabelle. Tahun berikutnya kembali lahir kucing tanpa bulu dari Jezabelle.

Kedua anak kucing ini diberi nama Epidermis dan Dermis. Dermis dan Epidermis dibeli olah

seorang breeder kucing dari Oregon bernama Kim Mueske. Keturunan Dermis dan Epidermis

disebut sebagai garis keturunan Pearson.

 Sementara itu seorang breeder lain dari Minnesota yang bernama Georgiana Gattenby juga

mencoba mengembangkan ras kucing tanpa bulu dari induk lain bernama Pearson yang juga

menghasilkan anak tanpa bulu. Ia mengawinkan kucing-kucing tersebut dengan ras Devon

Rex untuk memperkuat sifat-sifat genetiknya. Keturunan kucing-kucing ini terbukti sehat dan

diberi nama Sphynx. Nama tersebut diambil dari Sphinx besar yang ada di Giza, Mesir.

Tahun 1978, seorang breeder kucing di Kanada bernama Shirley Smith menyelamatkan

seekor kucing jantan, tanpa bulu yang diberi nama Bambi. Bambi kemudian dikebiri (steril)

dan dipelihara sebagai kucing kesayangan. Setahun kemudian induk Bambi melahirkan dua

ekor kucing tanpa bulu yang diberi nama Punkie dan Paloma. Pada tahun 1983, Smith

mengirimkan Punkie dan Paloma kepada Dr. Hernandez di Belanda untuk

dikembangbiakkan. Dr. Hernandez juga mengawinkan  kedua kucing tersebut dengan kucing

Ras Devon Rex. Ia juga menemukan fakta bahwa gen tanpa bulu lebih dominan dari pada gen

bulu keriting seperti pada ras Devon Rex, tetapi resesif terhadap gen berbulu pada kucing

normal.

Page 6: Kucing Persia.doc

Kucing-kucing keturunan  Punkie, Paloma dan Pearson (Dermis dan Epidermis) inilah  yang

kemudian menjadi dasar pengembangan Ras Sphynx. Keempat kucing itulah yang menjadi

nenek moyang  sebagian besar Kucing Sphynx yang ada saat ini.

CFA mulai menerima registrasi Ras sphynx pada tahun 1998 dan pada tahun 2000 telah

terdaftar 120 ekor kucing ras Sphynx di CFA.

Bentuk dan ciri sphynx

Panjang badan sedang, tegap dan membulat didaerah perut seperti tabung serta dada lebar.

Kepalanya lebih panjang dibanding lebarnya dan berbentuk segitiga. Dahinya rata dan tulang

pipi menonjol, hidung pendek dengan lekukan yang jelas atau hanya sedikit lekukan. Dagu

tegas dan sedikit kumis, pendek atau sama sekali tanpa kumis.

Telinganya besar, lebar pada bagian bawah dan berdiri tegak, bagian dalam telinga tidak

berbulu. Mata berbentuk bulat lemon dengan ujung bagian luar mengarah ketelinga dan

terbuka lebar, semua warna mata diakui dan tidak perlu sesuai dengan warna bulu. Leher

panjang, bulat dan berotot.

Kaki panjang dan proposional dengan ukuran tubuh, kaki depan lebih ramping dan lebih

pendek dari kaki belakang, jari kaki panjang dengan telapak kaki tebal. Ekor panjang dan

berbentuk cambuk, diujung ekor ditemui sedikit bulu menyerupai ekor singa. Kulit seluruh

tubuh dengan sedikit bulu bertekstur sangat halus, berkerut dibagian kepala, badan dan kaki.

Pada anak kucing jumlah kerutan pada kepala dan kulit lebih banyak.  (drh. Neno WS)

 

Page 7: Kucing Persia.doc
Page 8: Kucing Persia.doc

Exotic Shorthair Sejarah

Akhir 50-an para breeder kucing American Shorthair (ASH) secara diam-diam mulai

mengawinkan kucing ras Persia berwarna silver dengan dengan ASH. Perkawinan dengan ini

bertujuan memperkaya genetik, memperbaiki bentuk dan tipe badan serta menghasilkan

warna silver.

Hasil perkawinan tersebut berupa kucing American Shorthair dengan karakteristik persia.

Kepala lebih bulat dan lebar, hidung lebih pesek, telinga lebih kecil, badan lebih padat dan

lebar, bulu lebih lembut, tebal dan lebih panjang dari ASH. Penampilan ras hibrida tersebut

sangat indah, tetapi tidak menunjukkan karakteristik ASH yang sebenarnya.

 Pada tahun 1966, Jane Martinke, seorang Juri CFA (Cat Fanciers Association) dan juga

seorang breeder ASH, mengajukan ras campuran Persia-ASH tersebut sebagai satu ras baru.

 Pada awalnya ras tersebut mengundang banyak perdebatan dan penolakan. Para breeder

persia menolak menjual kucing persia mereka pada penggemar exotic. Penggemar exotic

bertahan dan mulai memperkuat  gen bulu pendek dengan cara mengawinkan kucing mereka

dengan ras Burmese, Russian Blue dan British Shorthair.

Setelah gen bulu pendek dominan kuat dan stabil, para breeder mengawinkan kembali dengan

Persia untuk mendapatkan bentuk badan dan kepala persia. Tahun 1987 CFA hanya

Page 9: Kucing Persia.doc

mengijinkan Exotic Shorthair dikawinkan dengan ras Persia. Perlahan-lahan Exotic Shorthair

mulai menjadi populer. Persia dan Exotic Shorthair mempunyai standar yang sama kecuali

dalam hal panjang bulu.

Blue Exotic Shorthair

Karakteristik

Exotic Shorthair mempunyai sifat tenang dan anggun persia, tetapi lebih lincah dan aktif bila

dibandingkan dengan persia biasa. Selalu ingin tahu dan bermain dan jarang mengeong. Ras

ini termasuk kucing yang mandiri, tetapi lebih suka bila berada di sekitar pemiliknya.

Perawatan kucing ini lebih mudah bila dibandingkan persia berbulu panjang yang harus

disisir setiap hari. Oleh karena itu Exotic Shorthair sering disebut juga Persian for Lazy

People.

Secara fisik, bentuk tubuh dan kepala Exotic Shorthair, identik dengan Persia. Warna dan

pola warna serta warna mata juma sama seperti yang terdapat pada ras Persia. Satndar yang

digunakan dalam Kontes juga sama. Satu-satunya perbedaan hanya pada panjang bulu. (drh.

NenoWS)

 

Page 10: Kucing Persia.doc

Ras Kucing Asli Indonesia Tidak semua orang Indonesia menyadari bahwa negaranya adalah salah satu negara dengan

tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Padahal beberapa spesies  flora dan fauna

baru banyak ditemukan di negara kita. Begitu pula kucing, sifat geografi negara kepulauan

menyebabkan ada sekumpulan kucing yang berkembangbiak disebuah pulau kecil.

Perkembangbiakan tersebut berlangsung terus menerus dan  kemurnian genetiknya secara

alami tanpa campuran gen dari kucing-kucing lain.  Siapa sih yang tidak bangga kalau negara

kita ini punya ras kucing asli Indonesia yang diakui  "perkucingan" tingkat dunia ?.

 

Yang pasti, negara tercinta ini mempunyai satu ras kucing asli. Bukan ras "kampung" yang

sering berkeliaran di pasar-pasar. Bukan juga ras Javanese atau balinese yang menggunakan

nama pulau di negara kita. Ras kucing asli Indonesia ini, hidup dan berkembang biak di

Madura.

Seperti halnya ras anjing Kintamani yang awalnya hanya berkembangbiak di pulau Bali,

kucing madura juga berkembang biak di sebuah pulau kecil bernama Raas yang terletak di

sebelah timur pulau Madura.

 

Page 11: Kucing Persia.doc

Kucing Raas ini mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai leopard. Saat ini telah diketahui

dua warna yang sering terdapat pada kucing raas, yaitu : buso dan kecubung. Buso adalah

bahasa setempat untuk warna abu-abu (blue) seperti yang terdapat pada ras rusian blue atau

british shorthair. Sedangkan kecubung  adalah istilah setempat yang diberikan bagi kucing

yang berwarna coklat.

Informasi mengenai keberadaan kucing Raas telah menarik perhatian dua klub penggemar

kucing yang ada di Indonesia. Masing-masing klub ini menginginkan agar kelestarian kucing

tersebut tetap terjaga dan menjadikan kucing Raas sebagai ras kucing yang diakui masyarakat

perkucingan dunia. Cita-cita ini memerlukan perjuangan yang sangat berat dan memerlukan

waktu bertahun-tahun. Diperlukan  program pengembangbiakan kucing yang ketat dan

terencana untuk menghilangkan  atau meminimalkan cacat genetik sekaligus menstabilkan

sifat-sifat genetik yang merupakan ciri khas.

Adat istiadat dan kepercayaan setempat mendukung kemurnian ras kucing ini. Kucing ini

ternyata merupakan komoditi penting bagi pejabat maupun pemuka di daerah, karena

mempunyai arti dan nilai khusus.

Perkembangbiakannya hanya terjadi di pulau Raas dan sangat dilindungi oleh penduduk

setempat. Hanya kucing jantan yang telah dikebiri yang diizinkan untuk dibawa keluar pulau.

Kelahiran anak kucing warna abu-abu selalu dinantikan untuk diberikan sebagai hadiah

kepada orang-orang tertentu ataupun penyayang kucing karena memang sangat diminati.

Dengan adanya perlakuan khusus dari penduduk setempat dalam hal penyebarannya keluar

pulau Raas, kemungkinan besar tidak akan terjadi perkembangbiakannya atau persilangan

dengan kucing lain ditempat yang baru. Tetapi perkembanganbiakan yang terjadi di pulau

Raas itu sendiri belum dapat dipastikan, karena diduga terjadi secara alami tanpa adanya

pengawasan atau perlakuan khusus dalam pembiakannya. (drh. Neno WS)

 

Sumber : Cat Fancy  Indonesia

Page 12: Kucing Persia.doc

Munchkin Sejarah

Banyak catatan  sejarah yang menunjukkan kucing dengan kaki pendek. Salah satunya pada

tahun 1944, seorang dokter hewan bernama  H.E. Williams mendeskripsikan empat generasi

kucing dengan kaki pendek yang hidup liar di Inggris. Kucing-kucing tersebut hidup dengan

sehat dan bergerak seperti musang. Sayangnya kucing-kucing ini menghilang pada perang

dunia ke-II.

Sekitar tahun 1953 Max Von Egon Thiel, seorang berkebangsaan Jerman, melaporkan

melihat  seekor kucing berkaki pendek di Stalingrad. Kemudian selama  bertahun-tahun tidak

terdengar lagi perkembangan kucing-kucing berkaki pendek. Baru pada tahun 1983 terjadi

perkembangan munchkin yang signifikan.

Pada tahun 1983, seorang guru musik dari Louisiana  yang bernama Sandra Hochenedel,

menemukan dua ekor kucing yang terjebak di bawah truk karena dikejar anjing. Kedua

kucing tersebut sedang dalam keadaan hamil/bunting. Seekor kucing berwarna abu-abu

sedang yang lainnya berwarna hitam. Kedua kucing tersebut diberi nama Blueberry dan

Blackberry. Kedua kaki kucing tersebut berukuran pendek, tidak seperti kucing normal.

Page 13: Kucing Persia.doc

Beberapa anak Blackberry juga mempunyai kaki pendek seperti induknya. Salah satu anak

tersebut dikirimkan ke seorang teman sandra bernama Kay LaFrance. Kemudian kucing

tersebut diberi nama Toulouse. Kay kemudian mengembangbiakkan toulouse dan

menghasilkan banyak kucing berkaki pendek.

Kucing Munchkin yang terdaftar dewasa ini  sebagian besar merupakan keturunan

Blackberry dan Toulouse.

Baru-baru ini munchkin mendapatkan status sebagai satu ras kucing baru dari TICA.

Meskupun statusnya masih baru, kucing-kucing munchkin telah ada selama beberapa dekade.

Istilah munchkin sendiri muncul ketika film Wizard of Oz sedang mencapai puncak

popularitas. Dalam film tersebut terdapat para kurcaci/orang kerdil yang disebut munchkin.

Sejak saat itulah istilah ini mulai melekat pada kucing berkaki pendek.

Karakteristik Munchkin

Kaki pendek pada ras ini berhubungan dengan  mutasi genetik , bukan karena manipulasi

yang dilakukan oleh manusia. Gen yang menyebabkan kaki pendek pada kucing Munchkin

sama dengan gen yang menyebabkan kaki pendek pada anjing ras Daschund (teckel) dan

Welsh Corgi. Tidak seperti kedua ras anjing tersebut, munchkin tidak pernah mengalami

Page 14: Kucing Persia.doc

gangguan pada tulang punggung yang berhubungan dengan anatomi tubuhnya yang pendek

tersebut.

Kucing-kucing munchkin sangat bervariasi, bisa berbulu panjang atau pendek. Munchkin

banyak dikawinkan dengan kucing dari ras lain, sehingga anaknya sangat bervariasi. Saat ini

belum ada standar khusus yang mendeskripsikan ras ini. Tantangan bagi para breeder agar

dapat menghasilkan munchkin dengan sifat-sifat genetik yang konsisten.

Karena ras ini masih dalam tahap pengembangan, ciri utama/standar agar seekor kucing

termasuk munchkin adalah kakinya pendek.

Seorang ahli genetik dari TICA (The International Cat Assosiation) yang bernama Dr.

Solveig Pflueger, menyatakan bahwa kaki pendek pada munchkin disebabkan mutasi gen

autosom dominant. Selama 7 tahun penelitian, ia tidak menemupakn gangguan tulang pada

anak kucing yang dapat menyebabkan cacat atau kematian.

Page 15: Kucing Persia.doc

Temperamen

Munchkin sangat suka bermain dan mengejar mainan. Salah satu hal yang menyebabkan

munchkin disukai adalah cara duduk pada kaki belakang dengan posisi yang mirip kelinci.

Seperti kebanyakan kucing-kucing lain, munchkin juga mudah beradaptasi dengan manusia

atau hewan lain.

Page 16: Kucing Persia.doc

SDN MARGOREJO 1

SURABAYA

Nama siswa : Farrel Daffa Radityo

Kelas : VI-B

2015