KUALIFIKASI ALAT POTENSIOMETER METROHM 682 …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of KUALIFIKASI ALAT POTENSIOMETER METROHM 682 …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005 ISSN 0854~561
KUALIFIKASI ALAT POTENSIOMETER METROHM 682UNTUK PENENTUAN KADAR URANIUM
Boybul, Yanlinastuti, Sutri Indaryati, dan Syamsul Fatimah
ABSTRAK
KUALlFIKASI ALAT POTENSIOMETER METROHM 682 UNTUK PENENTUAN KADAR
URANIUM. Telah dilakukan kegiatan kualifikasi alat potensiometer 682 yang berada
Instalasi Radiometalurgi untuk penentuan kadar uranium didalam Uranium Nitrat dan
U308 serta U02. Alat terse but sebelumnya mengalami kerusakan, setelah diperbaiki
maka dilakukan kualifikasi untuk penentuan kadar uranium. Penentuan kadar uranium
menggunakan metoda Davies-Gray atau metoda potensiometri titrasi reduksi oksidasi
dengan ferro sulfat sebagai reduktor dan kalium bikromat sebagai oksidator. Hasil
analisis larutan uranium nitrat standar menunjukkan bahwa uranium dengan kadar
berturut-turut 0,050 g/L, 0,100 g/L, 0,200 g/L, 0,300 g/L, 0,400 g/L, 0,500 g/L, 1,000 g/L,
10,000 g/L, didapatkan hasil berturut-turut sebesar 0,082 g/L, 0,126 g/L, 0,:257 g/L, 0,414
g/L, 0,539 gIL, 0,537 gIL, 1,095 gIL, 10,557 g/L. Sedangkan hasil analisis serbuk U308
dan U02 masing-masing sebesar 84,48 % dan 87,03 %. Dengan penyimpangan relatifmasing-masing sebesar 37,81 %, 10,32 %, 10,97 %, 2,90 %, 5,52 %, 4,10 %, 4,48 %,
dan 4,47 %, dan akurasi masing-masing sebesar 36,00 %, 74,00%, 71,50, 62,00 %,
72,20 %, 92,60 %, 90,50 %, dan 94,23 %. Dari hasil analisis U308 dan U02 mempunyai
penyimpangan relatif masing-masing sebesar 0,375 %, 1,136 % dan akurasi pengukuran
99,625 % sehingga dapat dinyatakan bahwa alat potensiometer yang barada
dilaboratorium IRM telah terkualifikasi untuk rentang konsentrasi uranium 0,500 g/L
sampai dengan 10,000 g/L.
PENDAHULUAN
Laboratorium Instalasi Radiometalurgi
(IRM) mempunyai beberapa alat, salah satu
diantaranya adalah Potensiometer Metrohm
682. Alat tersebut dapat digunakan untuk
menganalisis unsur-unsur kimia secara
kuantitatif1). Beberapa waktu yang lalu alat
tersebut mengalami kerusakan dan saat ini
telah diperbaiki. Untuk mengetahui unjuk kerja
nya maka alat tersebut harus dikalibrasi yangselanjutnya dikualifikasi. Kalibrasi dilakukan
dengan menggunakan uranium standar,
sedangkan kualifikasi dilakukan terhadap
analisis uranium dalam U308 dan U02(2). Hasil
analisis dibandingkan dengan standar uranium
sehingga diperoleh besarnya penyimpangandan tingkat akurasi alat tersebut.
Penggunaan alat Potensiometer ini
selain untuk kegiatan rutin Bidang Teknologi
Daur Ulang dan Pasca Iradiasi juga untuk
158
mendukung kegiatan Land Mark Batan yaitu
dalam hal melakukan uji profesiensi antar
laboratorium uji yang berada di BATAN. Uji
profesiens[;. terse but dilakukan terhadapanalisis uranium beserta impuritasnya. Oleh
karena itu untuk mendukung program tersebut
dan mendapatkan hasil uji yang dapatdipercaya dengan ketepatan dan ketelitian
yang tinggi maka dilakukan kualifikasi terhadap
Potensiometer dengan menggunakan prosedur
yang valid(3), dan personel yang kompeten.
Dengan dilakukannya kualifikasi alat
potensiometer, diharapkan alat tersebut dapatberfungsi dengan baik dan memberikan hasil
pengukuran kadar uranium dan untuk
pengujian yang lain dengan hasil analisis yang
dapat dipercaya ketelitian dan akurasinya.
Sebagaimana alat tersebut sebelum menga
lami kerusakan hasil pengukurannya men un
jukkan ketelitian dan akurasi yang tinggi.
ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
standar K2Cr207 seeara akurat yang diikuti
oleh perubahan potensial larutan hingga me
lampaui titik ekivalennya. Untuk perubahan
pad a titik akhir titrasi dan juga berfungsi
sebagai katalisator, sebelum titrasi dilakukan
maka ditambahkan vanadium. Dengan ban
tuar1 potensiometer-titraliser, perubahan poten
sial dapat diikuti seeara elektronik hingga letak
titik ekivalen seeara akurat dapat dipastikan.
Tahap-tahap reaksi yang terjadi adalah :
Metoda yang digunakan dalam
kualifikasi Inl adalah titrasi potensiometri
reduksi oksidasi metoda Davies Gray. Cuplikanuranium dalam bentuk ion U02+ direduksi
menjadi ion U4+ dengan penambahan ion Fe2+
dalam jumlah berlebihan sebagai reduktor di
dalam medium asam fosfat pekat. !<elebihanion Fe2+ dioksidasi seeara selektif oleh asam
nitrat dengan bantuan molybdenum sebagai
katalisator tanpa mempengaruhi ion U4+.
Selanjutnya ion U4+ dioksidasi dengan larutan
UO/+ + 2 Fe2+ + 4 H+ ~ U4+ + 2 Fe3+ +2 H20
NH2S03H
Selanjutnya,
V(IV), katalis
~ 2 Cr3+ + 3 UO/+ + H20
Pad a proses titrasi ini pengaruh ion
asing seperti AI, Cr, Na, Ca, NH/ , F, C104'
dan SO/· dalam jumlah kee!1 tidak
berpengaruh. Ion Mo akan berpengaruh
apabila berada bersama-sama dengan ion
N03' dalam jumlah besar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
ketelitian dan ketepatan analisis uranium
adalah konsentrasi uranium, konsentrasi titran,
konsentrasi media, kepekaan elektroda,konsentrasi reduktor.
METODELOGI PENELITIAN
1. Bahan:
Standar uranium
Serbuk U30R dan U02Ferro sulfat
Asam sulfamat
Asam nitrat
Asam fosfat
Amonium heptamolibdatKalium bikromat
Vahadium sulfat
159
2. Peralatan:
a. Potensiometer Metrohm 682
b. Alat-alat gelase. Pemanas listrik
d. Elektroda kombinasi Pt kalomel.
3. Cara kerja :
a. Penyiapan larutan pereaksi
-b. Penyiapan larutan standar U
e. Penyiapan larutan eontoh
d. Pengukuran dengan Potensiometer
Pembuatan larutan pereaksl:1. Larutan 1,5 M asam amidosulfonat
146 gram asam amidosulfonat dilarutkanJalam 1 liter air bebas mineral.
2. Larutan 1,0 M Ferro sulfat
280 gram FeS04.7H20 dilarutkan dalam
larutan 1,8 M asam sulfat, yaitu 600 ml airbebas mineral ditambah 100 ml asam
sulfat pekat 95-97%, lalu ditepatkandengan air bebas mineral menjadi 1liter.
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005 ISSN 0854 - 5561
3. Larutan A
4 gram ammonium heptamolibdattetrahidrat dilarutkan dalam 400 ml air
bebas mineral, ditambah 500 ml asam
nitrat pekat, dan 100 ml asam amido
sulfonat 1,5M.
4. Larutan 0,4 g/I Vanadium dalam larutan4,8 M asam sulfat2150 ml air bebas mineral ditambah 125
ml asam sulfat pekat, ditambah 1 ampul
titrisol 1 g/l Vanadium, kemudian
ditepatkan hingga 2,5 liter dengan airbebas mineral.
5. Larutan 0,027 N Kalium bikromat
1,324 gram kalium bikromat dilarutkandalam satu liter air bebas mineral.
Kemudian dimasukkan ke dalam labu takar
100 ml dan ditepatkan hingga tanda garis
dengan asam nitrat 3 M.
Pembuatan larutan contoh U02:
Ditimbang dengan teliti lebihkurang
0,5719 gram U02. Masukkan ke dalam beker
100 ml, ditambah 5 ml air bebas mineral dan 5
ml asam nitrat pekat. Selanjutnya beker ditutup
dengan kaca arloji, 'alu dipanaskan hingga
larllt sempurna, didinginkan, bilas kaca arloji
dan dinding beker dengan air bebas mineral.Kemudian dimasukkan ke dalam labu takar
100 ml dan ditepatkan hingga tanda garis
dengan asam nitrat 3 M.
Hasil analisis larutan UN standar
dengan konsentrasi 50 ppm, 1.00 ppm, 500
ppm, 1000 ppm dan 10000 ppm ditampilkan
pada tabel 1 dibawah ini.
Pembuatan larutan contoh U308 standar:
Ditimbang dengan teliti lebih kurang
0,5910 gram U308.Masukkan ke dalam beker100 ml, ditambah 5 ml air bebas mineral dan 5
ml asam nitrat pekat. Selanjutnya beker ditutup
dengan kaca arloji, lalu dipanaskan hingga
larut sempurna, didinginkan, bilas kaca arloji
dan dinding beker dengan air, bebas mineral.Tabel-1. Hasil analisis larutan Uranil Nitrat standar
Pengukuran
potensiometer
Ke dalam masing-masing 7 buah gelas
piala dipipet 1 ml larutan cuplikan. Ditambah1° ml air bebas mineral, 2 ml asam amido
sulfonat, 16 ml asam fosfat pekat, dan 2 ml
ferro sulfat, dipanaskan sampai suhu 40°Cselama 1 menit sambil diaduk. Kemudian
ditambah 4 ml larutan A, diaduk dengan
pengaduk mag nit selama tiga menit. Ditambah
40 ml larutan anadium 0,4 g/l, kemudian
dititrasi dengan 0,027 N kalium bikromat
sampai tercapai titik akhir titrasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
denganuraniumkadar
Dari larutan uranium standar 10000
ppm dipipet masing-masing ke dalam 4 buahlabu takar 100 ml berturut-turut 0,5 ml, 1 ml, 5
ml dan 1° ml, kemudian tepatkan hingga tanda
garis dengan air bebas meneral. Sehingga
diperoleh larutan standar uranium dengan
konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 500 ppm, 1000
ppm.
standar:
Pembuatan larutan standar dar; larutan UN
Ulangan Konsentrasi U (g/L)0,050
0,1000,2000,3000,4000,5001,00010,0001
0,1030,1210,Lf90,4270,5880,5711,06710,5872
0,1430,1010,2110,4220,5080,5291,07010,6313
0,0750,1360,2910,4190,512..
0,562 1,16010,6434
0,0770,1400,2700,3990,5510,5261,15910,5325
0,0560,1300,2680,3970,5120,5151,08710,5456
0,0600,1280,2310,4210,5460,5161,02610,5767
0,0600,1270,2500,4160,5560,5381,09610,522Rerata
0,0820,1260,2570,4140,5390,5371,09510,557SO
0,0310,0130,0280,0120,0300,0220,0490,473RSD,%
37,8110,3210,972,905,524,104,484,47Akurasi, %
36,0074,0071,5062,00 I 72,2092,6090,5094,23
160
ISSN 0854 - 5561
Oari data pada tabel 1, terlihat bahwa hasil
analisis larutan uranil nitrat standar dengan
konsentrasi 0,050 g/L, 0,1 OOg/L, 0,200 g/L,
0,300 g/L dan 0,400 g/L mempunyai
penyimpangan relatif 37,81 %, 10,32%, 10,97%, 2,90%, dan 5.52%, sedangkan akurasi
pengukuran sebesar 36,00%,74,00%,71,50%,62,00%, dan 72,20%. Hal ini menunjukkanhasil analisis tersebut berada diluar batasan
penyimpangan relatif 10 % dan akurasi
dibawah 90% untuk dapat diterima(4), yang
berarti bahwa alat potensiometer
menunjukkan hasil yang menyimpang untukanalisis kadar uranium untuk konsentrasi lebih
kecil dari 0,500 g/L.Hasil anal is is uranium dengan
konsentrasi 0,500 g/L, 1,000 g/L, dan 10,000
g/L didapatkan hasil penyimpangan relatif
masing-masing sebesar 4,10 %, 4,48 %, dan
Tabel 2. Hasil analisis U30a standar dan U02
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
4,47%, sedangkan akurasi pengukuran
masing-masing sebesar 92,60%, 90,50%, dan94,23%. Hal ini menunjukkan bahwa untuk
uranium dengan konsentrasi 0,500 g/L sampai
dengan 10,000 g/L hasil analisisnya dapat
diterima karena berada pada penyimpangan
relatif yang dapat diterima yaitu sebesar 10%dan akurasi lebih besar dari 90%.
Namun demikian, hasil analisis ini
masih kurang memuaskan, karena akurasi
pengukuran berada dibawah 99%. Hal inidisebabkan oleh larutan standar yang
digunakan telah mengalami perubahan karena
faktor waktu dan kondisi ruang penyimpanan.
Sehingga terjadi pengurangan volume, yangberarti konsentrasi larutan tersebut bertambah
besar dari seharusnya, yang dibuktikan
dengan hasil analisis seperti tercantum padatabel1 diatas.
!Ulangan
Hasil analisis U30aHasil analisis U02
Titrasi (g/L)
Kadar (%)Titrasi (g/L)Kadar (%)
1
4,98684,371,00487,782
4,97884,231,01388,563
5,00484,670,99386,824
4,97584,181,00988,215
4,97884,230,98486,036
5,00484,670,98886,387
5,02585,030,97785,42Rerata
4,99384,480,99587,03
SO, %
0,0190,3170,0141,180RSO,%
0,3810,3751,4101,136Akurasi, %
99,62999,625
Oari tabel 2 didapatkan hasil analisis
kadar uranium dalam serbuk U30a standar
84,48%, hasil ini mendt:l\aii kadar IJranium
dalam sertifikat yaitu sebesar 84,798% dan
serbuk U02 87,02%, hasil analisis inipunmendekati nilai kadar uranium secara teoritis
didalam U02 yaitu sebesar 88, %. Oari data
pada tabel 2 diatas, maka didapatkan
penyimpangan relatif pengukuran sebesar
0,375% dan akurasi pengukuran 99,625%
161
untuk U30a dan penyimpangan relatif sebesar
1,136 % untuk U02, dan akurasi pengukuran
untuk U02 tidak dapat dihitung, karena U02
yang dianalisis bukan standar yang diketahui
kadar uraniumnya.
KESIMPULAN
Oari kegiatan kualifikasi alat
potensiometer 862 Metrohm untuk penentuan
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
kadar uranium dapat diambil kesimpulansebagai berikut:1. Alat potensiometer dapat dipakai untuk
analisis kadar uranium dengan ketelitiandan akurasi yang tinggi berada padarentang konsentrasi uranium 0,500 g/Lsampai dengan 10,000 g/L.
2. Uranium dengan konsentrasi dibawah0,500 g/L hasil analisisnya kurang teliti danakurat, karena penyimpangan relatif yangdiperoleh lebih besar dari 10% dan akurasilebih kecil dari 90%, sedangkan dariliteratur diketahiu bahwa besar
penyimpangan yang diterima lebih kecildari 10%.
3. Hasil analisis kadar uranium dalam serbuk
U30B dan U02 mempunyai ketelitian danakurasi yang tinggi, dengan ketelitian0,375% dan akurasi 99,625% untukU308, dan ketelitian 1,136% untuk U02·
ISSN 0854 - 5561
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim, Instructions for Use 682
Titroprocessor Series 01, Metrohm Ltd.CH-9100 HERISAU, Switzerland.
2. "NUKEM GmbH" Description of theNumkem Quality Control of Fuel ElementFabrication, part 3,1982
3. "1973 Annual Book of ASTM Standards,"Part 3.2 (Philadelphia: AmericanSociety for Testing and Materials, 1973),pp. 2-4, Method 696-72.
4. Robert L. Anderson,"Practical Statistic forAnalytical Chemist" Van NostrandReinhold Company, New York, 1987.
5. F. B. Stephens, R. G. Gutmacher, K. Ernst,and J. E. Harrar, "Method for Accountabilityof Uranium Dioxide" Lawrence Livermore
Laboratory, General Chemistry Division, U.S: Nuclear Regulatory Commission Officeof Standards Development, 1975, pp. 4-20.
162