1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung,...

22
- 1 - PUTUSAN NOMOR HK.210/11/V/MP.18 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TUBRUKAN ANTARA TK. KPS – 1308 DENGAN RAMBU SUAR DI MUARA PELABUHAN KUALA GAUNG Pada tanggal 15 September 2017 pukul 01.30 WIB, TK. KPS – 1308 GT.1015 dengan muatan Batu Granite sebanyak 2.502,38 Ton, yang ditambat di pohon kayu di seberang Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian menubruk Rambu Suar, yang mengakibatkan roboh dan tenggelamnya Rambu Suar milik Distrik Navigasi Dumai yang ditempatkan di Muara Pelabuhan Kuala Gaung pada posisi 0010’ 25” S / 10328’ 08” E. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa roboh dan tenggelamnya bangunan Rambu Suar Distrik Navigasi Dumai. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/1/1/DN-18, tanggal 14 Februari 2018, perihal Pengiriman Berkas BAPP TK. KPS 1308 yang Hanyut dan Menubruk Rambu Suar tersebut kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah melakukan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), nomor HM.108/1/01/KUPP.KG-2017, dibuat di KUPP Kuala Gaung, tanggal 15 September 2017, oleh Nakhoda TB. Karyodhi – I, dan diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas III Kuala Gaung; 2. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dibuat di Kuala Gaung, tanggal 16 September 2017, oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas III Kuala Gaung, terhadap : a. Nakhoda, Syaiful Bahri; b. Mualim I, Wosbal Sinaga; c. KKM, Sulaiman; 3. Berita...

Transcript of 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung,...

Page 1: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 1 -

PUTUSAN NOMOR HK.210/11/V/MP.18

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TUBRUKAN ANTARA TK. KPS – 1308 DENGAN RAMBU SUAR DI MUARA PELABUHAN KUALA GAUNG

Pada tanggal 15 September 2017 pukul 01.30 WIB, TK. KPS – 1308 GT.1015 dengan muatan Batu Granite sebanyak 2.502,38 Ton, yang ditambat di pohon kayu di seberang Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian menubruk Rambu Suar, yang mengakibatkan roboh dan tenggelamnya Rambu Suar milik Distrik Navigasi Dumai yang ditempatkan di Muara Pelabuhan Kuala Gaung pada posisi 00⁰ 10’ 25” S / 103⁰ 28’ 08” E.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat

kerugian harta benda berupa roboh dan tenggelamnya bangunan Rambu Suar Distrik Navigasi Dumai.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/1/1/DN-18,

tanggal 14 Februari 2018, perihal Pengiriman Berkas BAPP TK. KPS 1308 yang Hanyut dan Menubruk Rambu Suar tersebut kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah melakukan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), nomor HM.108/1/01/KUPP.KG-2017, dibuat di KUPP

Kuala Gaung, tanggal 15 September 2017, oleh Nakhoda TB. Karyodhi – I, dan diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas III Kuala Gaung;

2. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dibuat di Kuala Gaung, tanggal 16 September 2017, oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas III Kuala Gaung, terhadap : a. Nakhoda, Syaiful Bahri; b. Mualim I, Wosbal Sinaga; c. KKM, Sulaiman;

3. Berita...

Page 2: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 2 -

d. Masinis II, Darmawan.

3. Berita Acara Pendapat (Resume), dibuat di Kuala Gaung, tanggal 16 September 2017, oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas III Kuala Gaung;

4. Surat Pernyataan Nakhoda (Master Sailing Declaration), dibuat di Kijang tanggal 11 September 2017, oleh Nakhoda TB. Karyodhi – I;

5. Daftar Manifest, diterbitkan di Kijang tanggal 11 September 2017, oleh PT. Pelayaran Nasional Bintan Karisma Lines.

6. Surat-Surat Kapal terdiri dari :

TB. KARYODHI – I

a. Surat Ukur Dalam Negeri, Nomor dan tanggal pengesahan PK.202/1/13/DK-12, diterbitkan di Tanjung Balai Karimun tanggal 02 Desember 2011, oleh Administrator Pelabuhan Kantor Adpel Tanjung Balai Karimun;

b. PAS BESAR, Nomor : PK.205/28/09/KSOP.TBK-2013 dan nomor urut 068, diterbitkan di Tanjung Balai Karimun tanggal 12 Nopember 2013, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Klas II Tanjung Balai Karimun;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, Nomor : PK.001/45/20/KSOP-TBK-2017, diterbitkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 07 September 2017 berlaku sampai dengan 06 Maret 2018, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor KSOP Klas II Tanjung Balai Karimun;

d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang Nomor PK.001/46/1/KSOP-TBK-2017, diterbitkan di Tanjung Balai Karimun tanggal 07 September 2017 berlaku sampai tanggal 06 Maret 2018, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor KSOP Klas II Tanjung Balai Karimun;

e. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang Nomor PK.002/30/16/KSOP-Tbk-17, dikeluarkan di Tanjung Balai Karimun tanggal 07 September 2017 berlaku sampai dengan 06 Desember 2017, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor KSOP Klas II Tanjung Balai Karimun;

f. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Dari Kapal, Nomor PK.404/15/15/KSOP-Tbk-17, diterbitkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 07 September 2017 berlaku sampai dengan 06 Desember 2017, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor KSOP Klas II Tanjung Balai Karimun;

g. Sertifikat Nasional Garis Muat Kapal Sementara Nomor PK.102/9/5/KSOP-Tbk-17, diterbitkan di Tanjung Balai Karimun tanggal 07 September 2017, berlaku sampai dengan 06 Desember 2017, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor KSOP Klas II Tanjung Balai Karimun;

Indobahari,...

Page 3: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 3 -

h. Sertifikat Pemeriksaan Ulang, diterbitkan di Tanjung Balai Karimun tanggal 03 Juli 2017 berlaku sampai tanggal 02 Juli 2018, diterbitkan oleh PT. Batam Marine Indobahari, diketahui oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor KSOP Klas II Tanjung Balai Karimun;

i. Infection Certificate Fire Extinguisher, diterbitkan di Tanjung Balai karimun tanggal 03 Juli 2017 berlaku sampai tanggal 02 Juli 2018, diterbitkan oleh PT. Batam Marine Indobahari, diketahui oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor KSOP Klas II Tanjung Balai Karimun;

j. Sertifikat Pengawasan Obat-obatan dan Alat Kesehatan Kapal, diterbitkan di Tanjung

Balai Karimun tanggal 25 Maret 2017 berlaku sampai dengan 25 September 2017, diterbitkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun;

k. Surat Izin Berlayar Karantina Kesehatan, diterbitkan di Tanjung Pinang tanggal 11 September 2017 berlaku sampai dengan tanggal 12 September 2017, diterbitkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas II Tanjung Pinang;

l. Surat Persetujuan Berlayar TB. Karyodhi - I, Nomor C.12/AP-II/203/IX/2017,

diterbitkan di Pelabuhan Kijang, tanggal 11 September 2017, oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kijang;

m. Daftar Anak Buah Kapal TB. Karyodhi – I, diterbitkan di Kijang tanggal 11 September 2017 oleh PT. Pelayaran Nasional Bintan Karisma Lines, dan diketahui oleh Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kijang.

TK. KPS – 1308

a. Surat Ukur International (1969), Nomor dan tanggal pengesahan PK.202/15/9/DK-14

tanggal 18 Maret 2014, dikeluarkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 21 Maret 2014, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Klas II Tanjung Balai Karimun;

b. Surat Laut, Nomor PK.205/3011/SL-PM/DK-14 dan nomor Urut 5351, diterbitkan di Jakarta tanggal 03 Juni 2014, oleh Kepala Subdit Pengukuran, Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, Nomor : PK.001/40/9/KSOP-TBK-2017, diterbitkan di Tanjung Balai Karimun, tanggal 03 Agustus 2017, berlaku sampai dengan 25 Agustus 2018, oleh Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor KSOP Klas II Tanjung Balai Karimun;

d. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966), nomor 017970, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 17 Juli 2014 berlaku sampai dengan 11 Maret 2019, oleh Direktur Klasifikasi, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

e. Sertifikat...

Page 4: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 4 -

e. Sertifikat Klasifikasi Lambung, Nomor Register 18723, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 17 Juli 2014 berlaku sampai dengan 11 Maret 2019, oleh Direktur Klasifikasi, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

f. Surat Persetujuan Berlayar TK. KPS - 1308, Nomor C.12/AP-II/204/IX/2017,

diterbitkan di Pelabuhan Kijang, tanggal 11 September 2017, oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otiritas Pelabuhan Kijang.

7. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari :

a. ANT- V, nomor 6200503069N50202, atas nama Syaiful Bahri, diterbitkan di Jakarta,

tanggal 20 Juni 2002, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

b. ANT- IV, nomor 6200507922N40202, atas nama Wosbal Sinaga, diterbitkan di Jakarta, tanggal 06 Agustus 2002, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

c. ATT - V, nomor 6201027609T60303, atas nama Sulaiman, diterbitkan di Jakarta,

tanggal 11 November 2003, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

d. ATT - V Manajemen, nomor 6200298908S50616, atas nama Darmawan, diterbitkan di Jakarta, tanggal 11 April 2016, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Berkas dan Keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

A. Data Kapal TB. Karyodhi – I.

Nama : TB. Karyodhi – I Jenis : Kapal Tunda Bendera : Indonesia Pembuatan : di Thailand tahun 2005 Konstruksi : Kayu Call Sign : YDA. 3253 Isi kotor : GT 88 Isi bersih : NT 27 Tanda Selar : GT 88 No. 1847/GGe Tenaga Penggerak Utama : 1 (satu) buah Mesin CUMMINS KTA 19 M 500 HP Panjang : 21,55 Meter Lebar : 6,00 Meter Dalam : 2,90 Meter Pemilik : PT. KARIMUN PAYODHI SHIPPING Nakhoda : Syaiful Bahri Awak Kapal : 7 (tujuh) orang termasuk Nakhoda

B. TK. KPS...

Page 5: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 5 -

B. Data Kapal TK. KPS – 1308.

Nama : TB. KPS – 1308 Jenis : Tongkang tak berawak Bendera : Indonesia Pembuatan : Tanjung Balai Karimun, tahun 2013 Konstruksi : Baja Isi kotor : GT 1015 Isi bersih : NT 305 Panjang : 52,63 Meter Lebar : 21,34 Meter Dalam : 3,66 Meter Pemilik : PT. KARIMUN PAYODHI SHIPPING

2. Jalannya Peristiwa.

a. Pada tanggal 11 September 2017 pukul 21.00 WIB TB. Karyodhi – I bertolak dari

Pelabuhan Kijang dengan menarik TK. KPS – 1308, muatan Batu Granite sebanyak

2.502,38 Ton menuju Pelabuhan Kuala Gaung, dan tiba di Pelabuhan Kuala Gaung

tanggal 13 September 2017, pukul 18.00 WIB, selanjutnya Tongkang diikat pada

pohon kayu yang berada diseberang Pelabuhan Kuala Gaung;

b. Tanggal 14 September 2017 pukul 08.00 WIB, TB. Karyodhi – I bergerak

meninggalkan Tongkang, menuju Dermaga Pelabuhan Kuala Gaung, untuk

melaporkan kedatangan kapal ke Agen pelayaran PT. Sejahtera Mandiri Lines

cabang Kuala Gaung;

c. Tanggal 15 September 2017 pukul 01.30 WIB, TK. KPS – 1308 hanyut dan

menubruk Rambu Suar Distrik Navigasi Dumai yang ditempatkan di Muara

Pelabuhan Kuala Gaung, mengakibatkan roboh dan tenggelam pada posisi 00° 10’

25” S / 103° 28’ 08” E;

d. Setelah mendapatkan informasi dari petugas, Nakhoda memerintahkan kepada

KKM untuk menghidupkan mesin dan bergerak untuk mencari Tongkang dan

berkoordinasi dengan Syahbandar, Pol Airud dan TNI Angkatan Laut Kuala Gaung,

pada pukul 02.00 WIB, TK. KPS – 1308 ditemukan di Tanjung Rangga (±) 900

meter dari posisi tambat, dan langsung ditarik ke Sungai Batang Gaung untuk

mencari posisi tempat tambat yang lebih aman;

e. Pukul 10.00 WIB, Nakhoda membuat laporan kejadian serta membuat Berita

Acara Kecelakaan Kapal kepada Syahbandar Kuala Gaung.

3. Dalam peristiwa tubrukan TK. KPS – 1308 dengan Rambu Suar, pada tanggal 15 September 2017 pukul 01.30 WIB di Muara Pelabuhan Kuala Gaung, Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan para Saksi sebagai berikut :

Tersangkut :...

Page 6: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 6 -

Tersangkut : Nakhoda, Syaiful Bahri; Saksi-saksi : 1) Mualim I, Wosbal Sinaga;

2) KKM, Sulaiman; 3) Masinis II, Darmawan; Saksi Lain

Saksi : 1) Petugas Operasional PT. Sejahtera Mandiri Lines, Dipa Nuryamin

Jaya; 2) Manajer Operasional Perusahaan Pemilik Kapal, Alexandra; 3) Kepala KUPP Kelas III Kuala Gaung, Rifa’i, S.Sos.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan

Kecelakaan Kapal, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan para Saksi guna didengar keterangannya dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 04 dan 05 April 2018, di Kantor Pelabuhan Batam Kepulauan Riau. Keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut Nakhoda, Saudara Syaiful Bahri, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tidak didampingi Penasehat Ahli, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, memberikan keterangan sebagai berikut: a. Lahir di : Selat Lancang Tanggal : 03 April 1967

Agama : Islam Alamat : Jl. Selindit LK. IV Kelurahan Beting Kuala Kapias

Kec. Teluk Nibung Tanjung Balai Karimun

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1980, di Tanjung Balai Asahan; 2) SMP, tahun 1984, di Tanjung Balai Asahan; Teknis : 1) MPT, tahun 1988, di Tanjung Balai Asahan; 2) ANT V, tahun 2002, di Jakarta;

Pengalaman Berlayar: 1) Nakhoda, KM. Bintang Gemilang, tanggal 22 Juli 2004 s/d 07 Desember

2006; 2) Nakhoda, KM. Budi Jaya, tanggal 07 Desember 2006 s/d 24 Desember 2007; 3) Nakhoda, KM. Bintan Sejati, tanggal 06 Maret 2008 s/d 15 November 2009; 4) Nakhoda, KM. Hakiki, tanggal 27 Juli 2011; 5) Nakhoda, KM. Fajar Rezeki, tanggal 29 September 2011 s/d 30 November

2011; 6) Nakhoda, KM. Sinar Abadi, tanggal 22 Januari 2012 s/d 05 Januari 2015; 7) Nakhoda, TB. Intan, tanggal 02 Juli 2016; 8) Nakhoda, TB. Dinatag 3, tanggal 25 Juli 2016;

9) Nakhoda,...

Page 7: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 7 -

9) Nakhoda, TB. Terindo Jaya 7, tanggal 02 Agustus 2016 – 14 September 2016;

10) Nakhoda, TB. Karyodhi, tanggal 15 September 2016 s/d sekarang.

b. TB. Karyodhi – I GT. 88 dengan mesin penggerak utama 500 HP, merk Cummins

mesin kerja tunggal, awak kapal 7 (tujuh) orang, dan di lengkapi dengan alat

bantu navigasi terdiri dari 1 (satu) unit GPS merk Pruno, 1 (satu) unit Radar, 2

(dua) unit radio VHF, 1 (satu) kemudi manual, 1 (satu) unit teropong, 1 (satu)

unit kompas kemudi;

c. TB. Karyodhi – I bertolak dari Pelabuhan Kijang tanggal 11 September 2017

pukul 20.00 WIB menarik Tongkang KPS – 1308 GT. 1015 bermuatan Batu

Granite sebanyak 2.502,38 Ton, tiba di Pelabuhan Kuala Gaung tanggal 13

September 2017 pukul 18.00 WIB, dengan, ditambat di pohon kayu yang masih

tumbuh dengan diameter (±) 60 Cm yang biasa digunakan untuk menambat

Tongkang, berada diseberang Pelabuhan Kuala Gaung dengan menggunakan

jasa Tambat Alam;

d. Pada saat TB. Karyodhi – I menarik Tongkang KPS – 1308 dengan

menggunakan tali Tross sepanjang 200 meter dan saat melewati pulau-pulau

kecil tali Tross dipendekkan;

e. Tersangkut Nakhoda TB. Karyodhi – I sudah 4 (empat) kali berlayar ke

Pelabuhan Kuala Gaung, dan selalu menambatkan Tongkang KPS – 1308 di

pohon tersebut dengan muatan yang sama, dan saat tambat biasanya Tongkang

di jaga oleh seorang ABK;

f. Selain TK. KPS – 1308 yang di ikat di pohon tersebut, banyak juga Tongkang-

tongkang lain yang di tambatkan sekitar tempat tambat Tongkang KPS, dengan

jarak antara pohon sekitar 5 – 10 meter;

g. Tersangkut Nakhoda menerangkan bahwa pembagian tugas jaga di TB. Karyodhi

– I, sebagai berikut : Bagian Deck :

- Pukul 06.00 WIB s/d 12.00 WIB, Nakhoda dan Juru Mudi I; - Pukul 12.00 WIB s/d 18.00 WIB, Mualim I dan Juru Mudi II; - Pukul 18.00 WIB s/d 00.00 WIB, Nakhoda dan Juru Mudi I; - Pukul 00.00 WIB s/d 06.00 WIB, Mualim I dan Juru Mudi II;

Bagian Mesin :

- Pukul 06.00 WIB s/d 12.00 WIB, KKM; - Pukul 12.00 WIB s/d 18.00 WIB, Masinis I; - Pukul 18.00 WIB s/d 00.00 WIB, KKM; - Pukul 00.00 WIB s/d 06.00 WIB, Masinis I;

h. Pada tanggal 14 September 2017 Pukul 08.30 WIB TB. Karyodhi – I sandar di

Dermaga Kuala Gaung yang jaraknya (±) 200 meter dari lokasi tambat, guna

memberitahukan...

Page 8: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 8 -

memberitahukan kedatangan kapal dan menyerahkan dokumen kepada Agen

Pelayaran PT. Sejahtera Mandiri Lines Cabang Kuala Gaung;

i. Pukul 12.30 WIB TB. Karyodhi – I bergerak menuju lokasi tambat guna melihat

kondisi Tongkang, dan saat itu air laut mulai surut, posisi Tongkang dalam

keadaan aman, pukul 19.00 WIB TB. Karyodhi – I kembali sandar di Dermaga

Pelabuhan Kuala Gaung untuk menanyakan kepastian kapan tibanya Kapal Bantu

(assist tug) untuk dapat bergerak ke lokasi bongkar muat dan saat itu Tongkang

ditinggalkan tanpa ada ABK yang jaga;

j. Nakhoda dan ABK tidak segera kembali ke Tongkang dikarenakan pada saat itu

kondisi hujan lebat, angin kencang, cuaca berkabut dan gelap;

k. Pukul 01.30 WIB, Nakhoda mendapat laporan dari petugas KUPP Kuala Gaung,

informasinya bersumber dari Petugas Pol Airud yang melihat Tongkang KPS –

1308 hanyut dan menubruk Rambu Suar;

l. Setelah mendapat laporan, Nakhoda langsung perintahkan KKM menghidupkan

mesin kapal untuk berolah gerak mencari Tongkang KPS – 1308 yang hanyut

dibantu oleh petugas KUPP Kuala Gaung, Pol Airud, dan TNI Angkatan Laut Kuala

Gaung, sekitar setengah jam kemudian TK. KPS – 1308 berhasil ditemukan di

Tanjung Rangga (±) 900 meter dari Pelabuhan Kuala Gaung selanjutnya

ditambatkan ke tempat yang lebih aman kedalam perairan sungai Batang Gaung;

m. Pada tanggal 15 September 2017, Nakhoda melaporkan kronologis hanyutnya

Tongkang KPS – 1308 yang telah menubruk Rambu Suar hingga roboh dan

tenggelam, kepada Agen Pelayaran PT. Sejahtera Mandiri Lines, lalu membuat

Berita Acara di Kantor UPP Kuala Gaung dan juga melaporkan kepada Saudara

Alexandra Manajer PT. Karimun Payodhi Shipping, setelah itu diinformasikan

bahwa Pemilik bersedia mengganti segala kerugian yang ditimbulkan akibat

kecelakaan tersebut;

n. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun

terdapat kerugian harta benda berupa roboh dan tenggelamnya Rambu Suar

Distrik Navigasi Dumai di Muara Pelabuhan Kuala Gaung Kepulauan Riau.

3. Saksi Mualim – I, Saudara Wosbal Sinaga tidak hadir dalam sidang Pemeriksaan

lanjutan kecelakaan Kapal, karena sudah tidak bekerja lagi di Perusahaan PT.

Karimun Payodhi Shipping, sesuai dengan Surat Balasan Panggilan Sidang

Kecelakaan dari PT. Karimun Payodhi Shipping Nomor : 219/KPS.TBK/2018, tanggal

23 Maret 2018 dan pihak Perusahaan tidak mengetahui keberadaanya sampai saat

sidang pemeriksaan lanjutan dilaksanakan, Saksi Mualim – I dalam BAPP

memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Tanjung Balai Asahan Tanggal : 1 Maret 1971

Agama...

Page 9: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 9 -

Agama : Islam Alamat : Jl. DI. Panjaitan Kelurahan Pasar Baru Kec. Sei Tualang Rasio Pendidikan Teknis : ANT - IV, tahun 2002.

b. Pada tanggal 11 September 2017, TB. Karyodhi – I / TK. KPS – 1308 bertolak

dari Pelabuhan Kijang menuju Pelabuhan Kuala Gaung, tiba di Pelabuhan Kuala Gaung pada tanggal 13 September 2017 pukul 18.00 WIB, selanjutnya kapal ditambat di batang pohon yang diarahkan oleh Tukang tambat (tambat alam), dan Saksi selaku Mualim – I telah menanyakan kepada Tukang tambat apakah pohon tersebut kuat, mereka memberi penjelasan bahwa kapal-kapal sering bertambat di pohon kayu tersebut;

c. Saksi membenarkan tanggal 15 September 2017 Pukul 01.30 WIB, bahwa

Nakhoda mendapat laporan dari Petugas KUPP Kuala Gaung, yang informasinya bersumber dari Petugas Pol Airud melihat bahwa Tongkang KPS – 1308 bermuatan Batu Granite hanyut dan menyenggol Rambu Suar yang saat itu cuaca berkabut, hujan lebat serta angin kencang dan gelap;

d. Saksi dan KKM diperintahkan Nakhoda untuk persiapan olah gerak, dan

selanjutnya kapal bergerak mencari Tongkang KPS – 1308, dan setelah berlayar setengah jam tongkang ditemukan di Tanjung Rangga (±) 900 meter dari Pelabuhan Kuala Gaung, selanjutnya ditarik dan diselamatkan ke tempat yang lebih aman ke dalam sungai Batang Gaung;

e. Saksi menyatakan bahwa di Tongkang KPS – 1308 pada malam hari terdapat 1

(satu) lampu penerangan yang hidup, tetapi saat kejadian tidak terpantau karena cuaca berkabut pada malam itu.

2. Saksi KKM, Saudara Sulaiman, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Tanjung Kumbik

Tanggal : 6 Februari 1965 Agama : Islam Alamat : Jl. Telaga Tujuh Kelurahan Sungai Lakam Barat Kec. Karimun Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1980, di Tanjung Kumbik; 2) SMP, tahun 1984, di Sedanau; 3) SMA, tahun 1986, di Tanjung Pinang; Pendidikan Teknis : ATT V, tahun 2003, di Semarang.

Pengalaman Berlayar : 1) Masinis II TB. KKS 1201, tanggal 24 September 2012 s/d 18 Oktober 2012;

2) Masinis II...

Page 10: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 10 -

2) Masinis II TB. Progress Marine I, tanggal 18 Oktober 2012 s/d 13 September 2013;

3) KKM TB. Dyna Tug No.3, tanggal 13 September s/d 31 september 2013; 4) KKM TB. Cahaya Perkasa, tanggal 31 September s/d 09 Oktober 2013; 5) KKM TB. Dyna Tug No.3, tanggal 09 Oktober 2013 s/d 05 Maret 2014; 6) KKM TB. Karyodhi – I, tanggal 05 maret 2014 s/d kejadian;

b. Saksi bertanggung jawab terhadap pengoperasian dan perawatan permesinan

kapal, pelaksana sistim manajemen keselamatan perlindungan lingkungan, mengawasi pengisian dan pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM), mengawasi pemakaian dan permintaan suku cadang (spare part), membuat laporan bulanan, mengatur dan mengawasi tugas-tugas ABK, melaporkan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan mesin;

c. Kapal digerakkan oleh 1 (satu) unit Mesin Induk merk Cummins KTA 19 M 500 HP, 6 (enam) silinder, Generator 2 (dua) unit TF 105, dan sudah digunakan selama 2 (dua) tahun dari tanggal 11 September 2015 sampai dengan kejadian;

d. Pada tanggal 11 September 2017 TB. Karyodhi – I menarik TK. KPS – 1308 bertolak dari Pelabuhan Kijang menuju Pelabuhan Kuala Gaung, tanggal 13 September 2017 tiba di Pelabuhan Kuala Gaung pukul 18.00 kemudian pukul 19.00 WIB kapal di arahkan ke tempat tambat di seberang Pelabuhan oleh jasa tambat alam dari warga sekitar, jarak Tongkang ke tempat tambat (±) 50 meter setelah dipastikan posisi tambat baik dan aman langsung menuju ke Dermaga Kuala Gaung melaporkan kedatangan dan menyerahkan dokumen kepada Agen Kapal, keesokan harinya pukul 08.00 WIB kembali ketempat tambat;

e. Tanggal 14 September 2017 TB. Karyodhi – I beserta Crew Kapal kembali sandar di dermaga Pelabuhan Kuala Gaung, meninggalkan Tongkang tanpa ada penjagaan ABK;

f. Pada tanggal 15 September 2017 pukul 01.30 WIB Saksi mendapatkan informasi dari Nakhoda bahwa Tongkang KPS – 1308 hanyut, lalu Nakhoda memerintahkan menghidupkan mesin untuk bergerak mencari Tongkang, pukul 02.00 WIB kapal bergerak untuk mencari tongkang yang hanyut dengan dibantu Petugas KUPP Kuala Gaung, Pol Airud, dan dari Angkatan Laut, setelah setengah jam pencarian, Tongkang di temukan mengapung-ngapung di Tanjung Rangga (±) 900 meter dari Pelabuhan Kuala Gaung, selanjutnya ditarik dan di tambatkan dipohon yang ada di sungai Batang Gaung;

g. Pukul 08.00 WIB Nakhoda dengan menggunakan Tug Boat melaporkan ke kantor UPP Kuala Gaung, setelah kejadian tersebut Tongkang dijaga oleh Juru Mudi dan Masinis, Saksi sedang istirahat karena baru selesai tugas jaga di kamar mesin;

h. Untuk penerangan di Tongkang terdapat lampu penerangan yang menggunakan bohlam otomatis dengan daya listrik dari bateray, dapat dilihat dengan jarak (±) 200 meter, siang hari lampu akan mati sendiri, pada malam sebelum kejadian Tongkang tidak terlihat sama sekali karena jarak pandang tertutup kabut.

5. Saksi...

Page 11: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 11 -

5. Saksi Masinis II, Saudara Darmawan, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Murante

Tanggal : 10 Agustus 1967 Agama : Islam Alamat : Dusun Murante Selatan Kelurahan Murante Kec. Suli, Kab.

Luwu Provinsi Sulawesi Selatan Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1980, di Palopo; 2) SMP, tahun 1984, di Palopo; 3) SMA, tahun 1987, di Palopo; Pendidikan Teknis : ATT V, tahun 2012, di Barombong – Makasar.

Pengalaman Berlayar : 1) KKM, TB. Bloro 19, tahun 2012 s/d tahun 2013; 2) Masinis II, TB. Bloro II, Juni tahun 2013 - Mutasi; 3) Masinis III, TB. Berau Coal, Desember tahun 2013 - Mutasi; 4) Masinis II, TB. Entebe Mega Star 72, tahun 2014 s/d 2016; 5) Masinis II, TB. Karyodhi – I, tahun 2017 s/d sekarang.

b. Saksi bertanggung jawab atas membantu KKM dalam perawatan permesinan kapal, kapal mempunyai 1 (satu) unit mesin induk 500 HP, mesin listrik (generator) ada 2 (dua) unit dan digunakan secara bergantian setiap 12 jam;

c. Tanggal 11 September 2017 pukul 21.00 WIB, kapal bertolak dari Pelabuhan Kijang, tiba di Pelabuhan Kuala Gaung tanggal 13 September 2017 pukul 19.00 WIB, lalu diarahkan penyedia jasa tambat alam untuk diikat dipohon seberang Pelabuhan Kuala Gaung;

d. Tanggal 14 September 2017 pukul 08.00 WIB TB. Karyodhi ke Dermaga untuk menanyakan Kapal Bantu (assist tug), pukul 12.00 WIB TB. Karyodhi kembali ke posisi Tongkang untuk memantau Tongkang, setelah itu kembali lagi ke dermaga untuk menanyakan Kapal Bantu (assist tug) pukul 19.00 WIB, yang menanyakan Nakhoda sedangkan Saksi hanya mengikuti perintah Nakhoda;

e. Pukul 01.30 WIB tanggal 15 September 2017 Saksi mendapatkan kabar dari petugas pelabuhan bahwa TK. KPS – 1308 telah hanyut dan menubruk Rambu Suar lalu Saksi sampaikan kabar tersebut ke Nakhoda dan KKM, Nakhoda langsung memerintahkan start engine menuju ke lokasi tongkang, kemudian sekitar setengah jam mencari, Tongkang dapat di temukan di Tanjung Rangga pada malam itu kabut tebal, hujan deras, dan arus surut kuat, setelah Tongkang ketemu lalu di tarik untuk diamankan ke dalam sungai Batang Gaung;

f. Pukul 08.00 WIB TB. Karyodhi – I menuju ke dermaga untuk dibuatkan BAPP sambil menunggu Kapal Bantu (assist tug), setelah semua di buatkan BAPP dan

kesepakatan...

Page 12: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 12 -

kesepakatan perbaikan Rambu Suar selesai baru TB. Karyodhi – I dan TK. KPS – 1308 di ijinkan ke lokasi bongkar muat;

g. Tongkang mempunyai lampu kedap-kedip dengan daya listrik dari bateray dan setiap 1 (satu) bulan ganti bateray, cahaya dapat dilihat hingga jarak 100 s/d 200 meter, lama Masinis menyiapkan semuanya untuk menghidupkan mesin kapal cukup dengan waktu (±) 25 menit;

h. Jasa tambat mengatakan pohon untuk tempat tambat Tongkang cukup kuat karena memang biasa untuk tempat tambat Tongkang;

i. Di kamar mesin main engine ada 1 (satu) unit, motor bantu ada 3 (tiga) unit, 2 (dua) unit untuk listrik dan 1 (satu) unit untuk pompa air, untuk kecepatan rata-rata yang biasa digunakan RPM 1200 HP s/d 1500 HP.

6. Saksi Kepala Operasional PT. Sejahtera Mandiri Lines, Saudara Dipa Nuryamin Jaya, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut: a. Lahir di : Kuala Gaung Tanggal : 14 Desember 1971 Agama : Islam Alamat : Jl. Bunga Desa, Kel. Kuala Gaung Kec. Gaung Anak Serka, Kab. Indra Giri Hilir Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1985, di Kuala Gaung; 2) SMP, tahun 1988, di Tembilahan; Pengalaman Kerja :

Kepala Operasional, Perusahaan Pelayaran Nasional PT. Sejahtera Mandiri Lines, tahun 2000 s/d Sekarang;

b. Saksi mengetahui kecelakaan Kapal TK. KPS – 1308 dari Nakhoda melalui telpon

seluler, dan menyatakan bahwa Tongkang yang ditambat dengan baik dilokasi tambat hanyut dan menubruk Rambu Suar;

c. Saksi menerangkan bahwa tanggal 13 September 2017, kurang lebih 3 (tiga) jam sebelum TB. Karyodhi – I sampai ke Pelabuhan Kuala gaung berkoordinasi dengan Nakhoda dan tukang tambat alam, Saksi menginformasikan kepada Nakhoda agar mencari posisi tambat yang aman dengan diarahkan oleh tukang tambat alam yang secara rutin Tongkang selalu di tambat dilokasi tersebut sambil menunggu kapal bantu (assist tug) untuk membantu menarik ke lokasi bongkar muat;

d. Pada tanggal 15 September 2017 dini hari menjelang Subuh Saksi dibangunkan

oleh seseorang tentang kejadian hanyutnya Tongkang KPS – 1308 yang saat itu Nakhoda dan Awak Kapal sedang melakukan pencarian Tongkang dibantu dengan Petugas KUPP, Pol Airud dan Angkatan Laut Kuala Gaung;

e. TB. Karyodhi...

Page 13: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 13 -

e. TB. Karyodhi – I dan TK. KPS – 1308 secara rutin masuk ke Kuala Gaung dengan membawa muatan Batu Granite, karena adanya kontrak dengan Pemda setempat, dan tongkang dalam menunggu untuk masuk ke tempat bongkar selalu ditambat dipohon seberang Pelabuhan Kuala Gaung tersebut, karena seringnya pohon-pohon yang ada dilokasi tesebut digunakan untuk tambat Tongkang mengakibatkan pohon-pohon banyak yang tumbang;

f. Panjang Dermaga Kuala Gaung (±) 20 meter dan hanya dapat digunakan untuk 1 kapal ukuran tertentu, apabila ada kapal yang lebih besar memasuki Dermaga Pelabuhan Kuala Gaung di tambatkan diposisi yang lebih besar dekat dengan hutan, dengan besarnya Muara di Pelabuhan Kuala Gaung (±) 1000 meter sudah dapat dikatakan seperti laut;

g. Jarak tambat TK. KPS – 1308 dengan Rambu Suar kurang lebih 200 meter dan sudah dapat dikatakan cukup jauh tetapi karena pada saat itu cuaca buruk berkabut dan hujan lebat sehingga TK. KPS tidak terlihat saat hanyut, yang mana Tongkang tersebut ditinggal oleh Nakhoda dan Crew tanpa ada penjagaan;

h. KUPP Kuala Gaung menerbitkan izin olah gerak kapal apabila telah tersedia kapal bantu (assist tug) yang disediakan oleh pemilik barang untuk menarik ke lokasi bongkar muat;

i. Kejadian tubrukan tersebut diatas sering terjadi karena posisi Rambu Suar Navigasi yang dibangun secara permanent dan terlalu menjorok ke arah laut sehingga tidak aman untuk pergerakan kapal khususnya pada saat cuaca buruk, dan diharapkan Nakhoda lebih hati–hati pada saat memasuki Pelabuhan Kuala Gaung dalam berolah gerak, agar tidak tertabraknya Rambu Suar tersebut.

7. Saksi Manajer Operasional PT. Karimun Payodhi Shipping, Saudara Alexandra dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut: a. Lahir di : Selat Panjang Tanggal : 30 Juli 1993 Agama : Budha Alamat : Jl. Diponegoro No. 5, Kota Selat Panjang Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 2004, di Selat Panjang; 2) SMP, tahun 2006, di Selat Panjang; Pengalaman Kerja :

1) Supervisor PT. Mile Brothers, tahun 2013 s/d tahun 2014; 2) Manajer Operasional, PT. Karimun Payodhi Shipping, tahun 2014 s/d

sekarang;

a. Saksi...

Page 14: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 14 -

a. Saksi atas nama Pemilik TK. KPS – 1308, menyatakan bahwa Tongkang membawa muatan Batu Granite yang ditarik oleh TB. Karyodhi – I berlayar dari Pelabuhan Kijang pada tanggal 11 September 2017 pukul 21.00 WIB;

b. Berdasarkan informasi dari Nakhoda, bahwa Kapal TB. Karyodhi – I yang

menarik TK. KPS – 1308 tiba di Kuala Gaung pada tanggal 13 September 2017 pukul 19.00 WIB dan langsung ditambat pada pohon kayu yang masih hidup diseberang Pelabuhan Kuala Gaung, sambil menunggu Kapal Bantu (assist tug) untuk masuk ke lokasi bongkar muat;

c. Tanggal 15 September 2017 pukul 08.00 WIB, Saksi menerima laporan dari

Nakhoda bahwa Tongkang KPS – 1308 terlepas dari tambatannya dan hanyut menubruk Rambu Suar hingga roboh yang disebabkan oleh hujan lebat, angin kencang dan arus kuat, selanjutnya Saksi langsung menghubungi Bapak Rifa’i, S.Sos., Kepala KUPP Kuala Gaung dan mendapatkan penjelasan bahwa kapal belum diizinkan untuk olah gerak menuju tempat bongkar muat sebelum ada komitmen penyelesaian perbaikan Rambu Suar dengan Pihak Navigasi;

d. Kemudian Saksi langsung berangkat bersama Kontraktor ke Dumai untuk

membuat komitmen dengan Pihak Distrik Navigasi Dumai, bahwa Perusahaan Pemilik Kapal sanggup dan akan memperbaiki kerusakan Rambu Suar, dan selanjutnya meneruskan kepada Kantor UPP Kelas III Kuala Gaung untuk mendapatkan persetujuan izin olah gerak ke tempat bongkar muat.

8. Saksi, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kuala Gaung, Saudara

Rifa’i S.Sos dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut: a. Lahir di : Kuntu Tanggal : 23 Juli 1961 Agama : Islam Alamat : Jl. Melur Komplek Sentosa No. 21, Sidomulyo Barat

Tampan Pekan Baru Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1973, di Jakarta;

1) SMP, tahun 1982, di Pekan Baru; 2) SMA, tahun 1986, di Pekan Baru; 3) S1, tahun 1998, di Pekan Baru;

Pengalaman Kerja :

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kuala Gaung, sejak April tahun 2017 s/d sekarang;

b. Saksi mengetahui peristiwa kecelakaan kapal tubrukan antara TK. KPS – 1308

dengan Rambu Suar di Muara pelabuhan Kuala Gaung tersebut dari anggota lapangan Saudara Defrizal yang sedang bertugas pada saat kejadian, selanjutnya memerintahkan Nakhoda segera berangkat untuk melakukan pencarian Tongkang KPS – 1308 dan berkoordinasi dengan Pol Airud, TNI Angkatan Laut Kuala Gaung;

c. Dan...

Page 15: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 15 -

c. Dan selanjutnya Saksi mendapat laporan lebih kurang pukul 02.00 WIB, TK. KPS – 1308 telah ditemukan di Tanjung Rangga yang berjarak lebih kurang 900 meter dari Pelabuhan Kuala Gaung;

d. Saksi selaku Kepala KUPP Kelas III Kuala Gaung telah menginstruksikan bahwa

setiap Tongkang yang ditambat di seberang Pelabuhan Kuala Gaung harus dijaga dan tidak ditinggal, namun faktanya TK. KPS – 1308 pada saat hanyut tidak dilakukan penjagaan;

e. Menurut pendapat Saksi posisi Rambu Suar kurang tepat karena berada di

tikungan alur, sehingga setiap kapal yang lewat pada posisi tersebut akan mendapatkan kesulitan berolah gerak khususnya dalam cuaca buruk, dan pada tanggal 18 September 2017 telah dibuat surat ke Kadisnav Dumai tentang peninjauan posisi Rambu Suar;

f. Saksi menyatakan di wilayah kerja DLKR/DLKP Pelabuhan Kuala Gaung belum tersedia Bolder/tempat tambat, yang memenuhi syarat sebagai tempat tambat sementara bagi Kapal/Tongkang yang menunggu giliran, untuk melaksanakan kegiatan bongkar/muat di Dermaga Pelabuhan Kuala Gaung dan atau melanjutkan Pelayaran/Olah Gerak ke lokasi bongkar/muat yang berada di wilayah kerja Pelabuhan Kuala Gaung;

g. Dengan tidak tersedianya tempat sandar/Dermaga Exiting untuk tempat Tongkang yang bermuatan yang tersedia di Pelabuhan Kuala Gaung hanya kurang lebih 13 meter × 4 meter sehingga setiap kapal yang akan sandar/melakukan kegiatan di Dermaga Pelabuhan Kuala Gaung harus antri menunggu giliran untuk sandar.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), serta keterangan yang diberikan Tersangkut dan para Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 04 dan 05 April 2018, di Kantor Pelabuhan Batam Kepulauan Riau, sehubungan dengan Tubrukan antara TK. KPS – 1308 dengan Rambu Suar di Muara Pelabuhan Kuala Gaung tanggal 15 September 2017 pukul 01.30 WIB, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal. Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut dan para Saksi, maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. KAPAL. TB. Karyodhi I, yang dimiliki oleh PT. Karimun Payodhi Shipping adalah jenis kapal tunda konstruksi kayu berbendera Indonesia dibangun di Thailand tahun 2005 , memiliki ukuran P × L × D (m) = 21,55 × 6,00 × 2,90 atau GT 88 dan NT 27 dengan jumlah geladak 1 (satu) dan berbaling-baling 1 (satu), Kapal

digerakkan...

Page 16: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 16 -

digerakkan oleh 1 (satu) unit mesin penggerak utama merk Cummins KTA 19 M berkekuatan 500 HP, ditambah 3 (tiga) unit mesin bantu yang berfungsi 2 (dua) unit untuk listrik dan 1 (satu) unit untuk pompa;

TK. KPS – 1308 adalah Kapal Tongkang Geladak, Konstruksi Baja berbendera Indonesia dibangun pada tahun 2014 di Tanjung Balai Karimun, memiliki ukuran P × L × D (m) = 52,63 × 21,34 × 3,66 (m), GT 1015 dan NT 305 dengan jumlah geladak 1 (satu); Kapal diklaskan pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dengan nomor register 18723, dengan tanda klas :

“ PONTOON ”

Max. deck load P = 10 t/m2

( ) A 100 P

Kapal telah melaksanakan docking terakhir di Tanjung Balai Karimun, tanggal 19 Agustus 2016 sampai dengan 26 Agustus 2016.

b. SURAT KAPAL. TB. Karyodhi – I dan TK. KPS – 1308 telah memilki Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, PAS Besar, Surat Laut dan surat-surat lainnya yang dipersyaratkan dan masih berlaku.

c. AWAK KAPAL. TB. Karyodhi – I diawaki oleh 7 (tujuh) orang Awak Kapal termasuk Nakhoda dengan susunan perwira berdasarkan Daftar Anak Buah Kapal yang dibuat oleh PT. Pelayaran Nasional Bintan Karisma Lines tanggal 11 September 2017 sebagai berikut : Bagian Dek : Nakhoda : Syaiful Bahri ijazah ANT V, tahun 2002; Mualim I : Wosbal Sinaga ijazah ANT IV, tahun 2002;

Bagian Mesin : KKM : Sulaiman ijazah ATT V, tahun 2003; Masinis II : Darmawan ijasah ATT V, tahun 2016;

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa Kapal TB. Karyodhi – I dan TK. KPS – 1308 pada saat terjadinya tubrukan dengan Rambu Suar masing-masing memiliki kondisi kapal yang laik laut, instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan, dokumen kapal lengkap dan masih berlaku serta diawaki Susunan Perwira Deck dan Mesin telah memenuhi syarat sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.70 Tahun 1998 tentang

Pengawakan...

Page 17: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 17 -

Pengawakan Kapal Niaga dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentang Pelayaran.

2. Tentang Cuaca.

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim dan berdasarkan keterangan Tersangkut dan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat kejadian kecelakaan kapal di lokasi kejadian adalah sebagai berikut : a. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun

Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok Jakarta dengan suratnya tanggal 13 Maret 2018, keadaan cuaca pada tanggal 15 September 2017, pukul 01.30 WIB, di Muara Pelabuhan Kuala Gaung, pada posisi 00⁰ 10’ 25” S / 103⁰ 28’ 08” E,

adalah sebagai berikut: Arah dan Kecepatan Angin : Tenggara – Barat Daya, 6 – 10 knots Arah dan Kecepatan Arus : Barat Laut – Timur Laut, 5 – 15 cm/s Cuaca : Berawan – Hujan Ringan Jarak Penglihatan (mil) : 6 – 8 mil Tinggi Gelombang : Barat Laut Slight

b. Menurut keterangan Tersangkut dan para Saksi di dalam pemeriksaan lanjutan

maupun BAPP keadaan cuaca pada saat kejadian cuaca berkabut tebal, hujan

lebat, arus pasang surut kuat, angin kencang, jarak pandang tidak baik;

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan Tersangkut

Nakhoda dan para Saksi tentang keadaan cuaca pada saat kejadian dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut : a. Keadaan Muatan.

Berdasarkan, Surat Ukur Internasional (1969) yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Pinang Kapal memiliki Ukuran-ukuran Pokok sebagai berikut :

Panjang (L) = 52,63 meter

Lebar (B) = 21,34 meter

Tinggi (H) = 3,66 meter

Lambung Timbul dari Garis Geladak ke Tropikal (LT) = 678 mm = 0,678 M

Tebal Plat Geladak (t) = 8,00 mm = 0,008M

Syarat maksimum (S max) = H + t – LT = 3,66 + 0,008 – 0,678

= 2,99 M

Diplacement...

Page 18: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 18 -

Displacement (D) = L × B × S max × 0,80 × 1,025

= 52,63 × 21,34 × 2,99 × 0,80 × 1,025

= 2753,675 Ton

List weight (Lwt) = 0,30 D

= 0,30 × 2753,675 = 826,102 Ton

Kapasitas Angkut (Dwt) = D – Lwt

= 2753,675 – 826,102 = 1924,573 Ton

Muatan Batu Granite = 2502,38 Ton

Karena Dwt (1924,573 Ton) < Dwt1 (2502,38 Ton) maka muatan TK. KPS – 1308

melebihi kapasitas yang diijinkan.

b. Keadaan Stabilitas. TK. KPS – 1308 sebelum kejadian kondisi stabilitas positif dan setelah kejadian kondisi stabilitas tetap positif.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaan muatan melebihi kapasitas angkutnya dan stabilitas tetap positif walaupun Tongkang KPS – 1308 menubruk Rambu Suar, dalam hal ini kecelakaan kapal tidak berhubungan langsung dengan stabilitas kapal.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan Pelaut yang baik (Good Seamenship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut : a. Tentang Navigasi.

1) Dalam pelayarannya TB. Karyodhi – I menarik TK. KPS – 1308, telah

menempuh perjalanan selama kurang lebih 48 (empat puluh delapan) jam, 15 (lima belas) menit sebelum kejadian, tanpa adanya gangguan dalam bernavigasi;

2) Dalam bernavigasi TB. Karyodhi – I telah dilengkapi alat-alat bantu navigasi

yang memadai atau sesuai dengan persyaratan dan berfungsi dengan baik, dalam bernavigasi telah diawaki oleh perwira dinas jaga yang memadai atau sesuai dengan persyaratan.

b. Tentang Olah Gerak.

1) Tanggal 11 September 2017 pukul 21.00 WIB, TB. Karyodhi – I menarik TK. KPS – 1308 bertolak dari Pelabuhan Kijang Tanjung Pinang menuju

Pelabuhan...

Page 19: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 19 -

Pelabuhan Kuala Gaung, Kepulauan Riau. Setelah berlayar selama lebih kurang 48 jam, kapal masih dalam keadaan aman, cuaca cerah, angin tenang, ombak tenang 5 – 10 knots angin dari arah timur;

2) Tanggal 13 September 2017 pukul 19.00 WIB kapal tiba di Pelabuhan Kuala Gaung, dan Tongkang KPS – 1308 bertambat dipohon kayu di seberang Pelabuhan Kuala Gaung, sedangkan Nakhoda beserta Awak Kapal TB. Karyodhi – I menuju Dermaga Pelabuhan untuk menyerahkan dokumen sekaligus menanyakan Kapal Bantu (assist tug);

3) Saat malam pukul 01.30 WIB, tanggal 15 September 2017 Nakhoda

mendapat laporan dari Petugas Kuala Gaung, dan informasi yang bersumber dari Petugas Pol Airud bahwa TK. KPS – 1308 telah hanyut dan menubruk Rambu Suar yang pada saat malam itu kondisi cuaca hujan lebat, berkabut tebal, angin kencang dan arus surut kuat;

4) Selanjutnya Nakhoda langsung memerintahkan KKM dan Masinis untuk starter engine dan berolah gerak guna mencari TK. KPS – 1308 yang hanyut;

5) Setelah setengah jam waktu pencarian TK. KPS – 1308 di temukan di Tanjung

Rangga (±) 900 meter dari Pelabuhan Kuala Gaung, dan akhirnya TK. KPS – 1308 diamankan ditarik ke dalam sungai Batang Gaung.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi dan cara berolah gerak tersangkut Nakhoda dapat diterima.

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan. Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam), dokumen kapal, faktor teknis, faktor manusia, dan organisasi, maka penyebab Tubrukan antara TK. KPS – 1308 dengan Rambu Suar di Perairan Muara Pelabuhan Kuala Gaung sebagai berikut : a. Akibat cuaca buruk, hujan lebat, angin kencang dan arus sangat kuat, pohon

tempat menambat Tongkang KPS – 1308 tercabut sehingga tidak dapat menahan

tongkang, mengakibatkan tongkang larat dan hanyut ke arah muara lalu

menubruk Rambu Suar milik Distrik navigasi Dumai yang berada di Muara

Pelabuhan Kuala Gaung;

b. Tidak adanya pengawasan/penjagaan sehingga tidak diketahui saat Tongkang

mulai hanyut dikarenakan seluruh Awak Kapal bersama Tug Boat sedang sandar

di Dermaga Pelabuhan Kuala Gaung;

c. Di wilayah kerja DLKR/DLKP Pelabuhan Kuala Gaung belum tersedia

Bolder/tempat tambat, yang memenuhi syarat sebagai tempat tambat sementara

bagi Kapal/Tongkang yang menunggu giliran untuk melaksanakan kegiatan

bongkar/muat, dan atau melanjutkan Pelayaran/Olah Gerak ke lokasi

bongkar/muat yang berada di wilayah kerja Pelabuhan Kuala Gaung;

Dengan...

Page 20: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 20 -

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyebab terjadinya tubrukan antara TK. KPS – 1308 dengan Rambu Suar di sebabkan cuaca yang buruk, arus kuat, angin kencang dan Nakhoda meninggalkan Tongkang yang bermuatan penuh tanpa pengawasan/penjagaan.

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan data dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Setelah mengetahui Tongkang hanyut, Nakhoda langsung memerintahkan KKM dan Masinis TB. Karyodhi – I untuk menyiapkan mesin, dan seluruh ABK lainnya segera bersiap-siap untuk olah gerak menuju ke arah muara mencari Tongkang yang hanyut dibantu oleh Petugas KUPP Kuala Gaung, Pol Airud dan TNI Angkatan Laut;

b. Beberapa saat kemudian Tongkang di temukan di Tanjung Rangga (±) 900 meter dari Pelabuhan Kuala Gaung, selanjutnya Tongkang ditarik untuk diselamatkan dan ditambatkan ke tempat yang lebih aman ditepi sungai Batang Gaung;

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan

yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda TK. KPS – 1308, dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, dalam kasus tubrukan antara TK. KPS – 1308 dengan Rambu Suar, pada tanggal 15 September 2017, pukul 01.30 WIB, di Muara Pelabuhan Kuala Gaung, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut :

a. TK. KPS – 1308 mengangkut muatan Batu Granite sebanyak 2.502,38 Ton sesuai dengan perhitungan stabilitas dan kemampuan daya angkut bahwa muatan melebihi kapasitas yang telah ditentukan, walaupun secara langsung tidak berpengaruh terhadap hanyutnya TK. KPS – 1308 disaat kejadian, karena keadaan stabilitas Tongkang tetap positif baik sebelum maupun sesudah kejadian kecelakaan kapal tubrukan antara TK. KPS – 1308 dengan Rambu Suar di Muara Pelabuhan Kuala Gaung;

b. Tersangkut Nakhoda meninggalkan Tongkang yang bermuatan penuh tanpa

adanya pengawasan/penjagaan oleh Anak Buah Kapal disaat kondisi cuaca buruk, cuaca berkabut tebal, hujan lebat, angin kencang dan arus surut kuat.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa dalam peristiwa tubrukan antara TK. KPS – 1308 dengan Rambu Suar di Muara pelabuhan Kuala Gaung, Tersangkut Nakhoda belum sepenuhnya melaksanakan Kebiasaan Pelaut Yang Baik (Good Seamanship) sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 342 KUHD.

8. Tentang...

Page 21: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 21 -

8. Tentang Hal-Hal Yang Meringankan dan Memberatkan. Berdasarkan proses persidangan terhadap Tersangkut dan hal-hal pribadi yang disampaikan oleh Tersangkut Nakhoda, maka dipandang perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Hal yang meringankan.

1) Tersangkut belum pernah dihukum; 2) Tersangkut dalam memberikan keterangan tidak berbelit-belit.

b. Hal yang memberatkan.

Tidak ada.

D. Putusan.

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang – undang Hukum Dagang (KUHD), Pasal 253 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran:

M E M U T U S K A N :

I. Menyatakan bahwa tubrukan TK. KPS – 1308 dengan Rambu Suar bukan sepenuhnya kesalahan Tersangkut Nakhoda, karena belum tersedianya tempat penambatan kapal yang memenuhi syarat, sehingga Tongkang ditambatkan dipohon yang berada di seberang Pelabuhan Kuala Gaung;

II. Menyatakan bahwa pada saat tubrukan antara TK. KPS – 1308 dengan Rambu Suar milik Distrik Navigasi Dumai di Muara Pelabuhan Kuala Gaung, pada tanggal 15 September 2017 pukul 01.30 WIB, disebabkan karena robohnya pohon tempat tambat dan hanyutnya Tongkang yang diakibatkan oleh cuaca buruk, angin kencang, arus kuat, kabut tebal, dan tidak adanya Crew yang mengawasi Tongkang tersebut;

III. Menghukum Tersangkut Nakhoda TB. Karyodhi – I yang menarik TK. KPS - 1308, bernama Saudara Syaiful Bahri, lahir di Selat Lancang, tanggal 03 April 1967, memiliki Sertifikat Pelaut ANT – V, nomor 6200503069N50202, diterbitkan di Jakarta tanggal 20 Juni 2002, dengan Peringatan;

IV. Putusan...

Page 22: 1mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/7b8c5780c66f17a...Pelabuhan Kuala Gaung, karena cuaca buruk dan arus kuat sehingga lepas dari tambatan dan hanyut, kemudian

- 22 -

IV. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut disampaikan kepada Terhukum.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Kamis tanggal 24 Mei 2018 dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis Pengganti, tidak dihadiri oleh Terhukum. Ketua : TTD Capt. Bukhari, S.H., M.Mar. Anggota : TTD Capt. Frederick H. Roinwowan. Anggota : TTD Rusman Hoesien, ATT-I, M.Sc. Anggota : TTD Ir. Benny Haryono, M.M. Anggota : TTD Asril Pasaribu, S.H. Sekretaris : TTD Yuniharto B. Arif, S.Sos., S.H., M.Si.