KTSP_SMAN85JKT_2014

download KTSP_SMAN85JKT_2014

of 89

Transcript of KTSP_SMAN85JKT_2014

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    1/89

    KURIKULUMSMA NEGERI 85 JAKARTA

    TAHUN PELAJARAN 2014/2015

    SMA NEGERI 85 JAKARTA

    ALAMAT : JL. SRENGSENG RAYATelp/Fax : 021-5840921/5862348Email : [email protected]

    Website : www.sman85jkt.blogspot.comKECAMATAN : KEMBANGANKOTA . ADM : JAKARTA BARATPROVINSI : DKI JAKARTAKODE POS : 11630

    PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

    DINAS PENDIDIKAN2014/2015

    @sunaryosurya

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    2/89

    PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTADINAS PENDIDIKAN

    SMA NEGERI 85 JAKARTAJl. Srengseng Raya, Kec. Kembangan Kota Adm. Jakarta Barat, KodePos: 11630Tel/Fax: (021) 5840921/5862348, Website: www.sman85jkt.blogspot.com, twitter: @sman85jkt

    KEPUTUSANKEPALA SMA NEGERI 85 JAKARTA

    Nomor : 2113/-1.851.6

    TENTANG TIM PENGEMBANG KURIKULUM (TPK)SMA NEGERI 85 JAKARTA

    TAHUN PELAJARAN 2014/2015

    Menimbang : Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu dan efektif, perluadanya dokumen yang dapat memberikan arahan kepada pendidik dan tenaga kependidikan, makaSMA Negeri 85 Jakarta memandang perlu menyusun kurikulum operasional sekolah.

    Mengingat : 1.

    Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.3.

    Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22, 23, dan 24 tentang Standar Isi, StandarKompetensi Lulusan, dan Pedoman Pelaksanaannya.

    4.

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 tahun 2013 tentangKerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

    5.

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014,Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah

    Memperhatikan : 1.

    Pedoman penyusunan KTSP dari Badan Standar Nasional Pendidikan.2.

    Hasil rapat kerja Dewan Guru SMA Negeri 85 Jakarta.

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan : 1.

    Menetapkan dan mengesahkan Tim Penyusun Kurikulum (TPK) SMA Negeri 85 Jakarta TahunPelajaran 2014/ 2015.

    2.

    Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mencakup Pendahuluan, Tujuan, Struktur danMuatan, Kalender Pendidikan, Penutup, Silabus, dan Analisis Kriteria Ketuntasan Minimal.

    3.

    Sehubungan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyempurnaan kurikulumdapat dilakukan sewaktu-waktu.

    4.

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 dinyatakan berlaku sejak tanggalditetapkan.

    Ditetapkan di : Jakarta BaratPada tanggal : 28 Juli 2014

    Kepala Sekolah,

    Dra. Iis KurniasihNIP. 195903031985032004

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    3/89

    PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTADINAS PENDIDIKAN

    SMA NEGERI 85 JAKARTAJl. Srengseng Raya, Kec. Kembangan Kota Adm. Jakarta Barat, KodePos: 11630Tel/Fax: (021) 5840921/5862348, Website: www.sman85jkt.blogspot.com, twitter: @sman85jkt

    Lampiran:Keputusan Kepala SMA Negeri 85 JakartaNomor : 2113/-1.851.6

    TENTANG TIM PENGEMBANG KURIKULUM (TPK)TAHUN PELAJARAN 2014/2015

    No Jabatan Nama Keterangan

    1 Pengarah Dra. Iis Kurniasih Kepala Sekolah2 Penanggung Jawab Sunaryo, S.Pd, MM Wkl. Kepala Sekolah

    3 Ketua Drs. Yoyo Sukarya Staf. PKB

    4 Sekretaris Dra. Resminingsih Wkl. Kepala Sekolah5 Anggota Dra. Hj. Siti Darodjah, M.Pd Wkl. Kepala Sekolah

    6 Anggota Dra. K. Ida Erika Staf. Kurikulum

    7 Anggota Endah Susanti, M.Pd Staf. Kurikulum

    NARA SUMBER:

    1 Koord. MGMP Fisika Dra. Ni Putu Lasmini Guru Fisika

    2 Koord. MGMP Kimia Sri Alam Dah Kuntari, S.Pd Guru Kimia

    3 Koord. MGMP Biologi Dra. Sri Sumaryani Guru Biologi4 Koord. MGMP Ekonomi Unik Susilowati, S.Pd Guru Ekonomi5 Koord. MGMP Matematika Ikhsan Hendrajaya, S.Pd Guru Matematika

    6 Koord. MGMP Geografi Dra. K. Ida Erika Guru Geografi7 Koord. MGMP PPKn Drs. A.M. Kurnianto Guru PPKn8 Koord. MGMP Bhs. Indonesia Drs. H. Catur M. Maladi Guru Bahasa Indonesia9 Koord. MGMP Bhs. Inggris Ferawati Pohan, S.Pd Guru Bahasa Inggis

    10 Koord. MGMP Bhs. Perancis Dra. Yenni Muliani Guru Bahasa Perancis11 Koord. MGMP Penjasorkes Drs. Ahmad Agus Guru Penjasorkes12 Koord. MGMP Sejarah Tina Sumartina, S.Pd Guru Sejarah13 Koord. MGMP Sosiologi Risa Ambarwati, SH Guru Sosiologi14 Koord. MGMP Seni Budaya Dra. Yulieta Guru Seni Budaya15 Koord. MGMP Prakarya & Kewirausahaan Mahmud Syukur, S.Pd Guru Prakarya & Kewirausahaan16 Koord. MGMP Agama Islam Yudi Kuntoro, S.Pd.I Guru Agama Islam17 Koord. MGMP Agama Kristen Dra. K. Ida Erika Guru Agama Kristen18 Koord. MGMP TIK Erlina Yulia S, S.Kom Guru TIK19 Koord. MGMP BK Hj. Indah Try Setyawati, S.Pd Guru BK

    Jakarta, 28 Juli 2014Kepala Sekolah,

    Dra. Iis KurniasihNIP. 195903031985032004

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    4/89

    www.sunaryosurya.blogspot.com - f: facebook.com/sunaryosurya - t: @sunaryosurya

    INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP

    KOTA JAKARTA BARAT/PROVINSI DKI JAKARTA

    NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 85 JAKARTA

    ALAMAT : JL. SRENGSENG RAYA, KEC. KEMBANGAN

    NAMA KEPALA SEKOLAH : DRA. IIS KURNIASIH

    TANGGAL VALIDASI/VERIFIKASI : ..

    PETUGAS VALIDASI/VERIFIKASI : DR. H. MAHNURI, M.Si

    JABATAN PETUGAS VALIDSI/VERIFIKASI : KORWAS SMA JAKARTA BARAT

    REKOMENDASI PENGAWAS:

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- --------

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Jakarta, 2014

    Petugas Validasi/Verifikasi,

    Dr. H. Mahnuri, M.SiNIP. 195806271983031006

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    5/89

    www.sunaryosurya.blogspot.com - f: facebook.com/sunaryosurya - t: @sunaryosurya

    KATA PENGANTAR

    Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan,

    khususnya pendidikan menengah umum, dengan ini kami SMA Negeri 85 Jakarta

    menyusun Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 yang merupakan

    revisi dan pengembangan dari kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta tahun pelajaran

    2013/204.

    Sebagai sekolah pelaksana Kurikulum 2013, maka Kurikulum SMA Negeri 85

    Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 mencakup dua kurikulum yaitu Kurikulum 2006

    sebagai lanjutan untuk kelas XII dan Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI.

    Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga

    pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 85 Jakarta, dalam melaksanakan tugas

    dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan analisis kondisi riil terhadap

    tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana yang ada.

    Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari

    kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum in i secara

    realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

    Jakarta, 15 Oktober 2014Kepala Sekolah,

    Dra. Iis KurniasihNIP. 195903031985032004

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    6/89

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015

    LEMBAR PENGESAHAN

    KURIKULUM SMA NEGERI 85 JAKARTA

    TAHUN PELAJARAN 2014/2015

    Kurikulum SMA Negeri 85 JakartaTelah diteliti dan disahkan penggunaannya pada:

    Tanggal 15 Oktober 2014Dan dinyatakan berlaku mulai Tahun Pelajaran 2014/2015

    Jakarta, 15 Oktober 2014Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

    Uliyatih, S.Pd Dra. Iis KurniasihNIP. 195903031985032004

    Mengesahkan:Kepala Bidang SMP/SMA

    Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

    Drs. Andri KunarsoNIP. 196202101988111001

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    7/89

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    8/89

    1

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    BAB IPENDAHULUAN

    A.

    LATAR BELAKANG

    1.

    Kondisi Nyata

    Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

    membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

    mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

    didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

    Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

    yang demokratis serta bertanggung jawab.

    Pengembangan kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan

    Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan 2006 yang

    mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

    Pengembangan kurrikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang

    dihadapi, baik tantangan internal, maupun tantangan eksternal.

    Di samping itu dalam menghadapi tuntutan jaman dirasa perlu adanya

    penyempurnaan pola pikir dan penguatan tata kelola kurikulum, serta pendalaman dan

    penguatan materi. Dalam hal pembelajaran yang tidak kalah pentingnya adalah

    perlunya penguatan proses pembelajaran dan penyesuaian beban belajar agar dapat

    menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.

    Dengan diterbitkannya peraturan pemerintah nomor 32 Tahun 2013 tentang

    perubahan atas peraturan pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional

    pendidikan dan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 54, 64, 65, 66,

    dan 69 Tahun 2013, maka SMA Negeri 85 Jakarta perlu segera menindak lanjuti

    dengan menyusun kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta dengan mengacu kepada standar

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    9/89

    2

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    isi, dan standar kompetensi lulusan, serta pedoman penyusunan kurikulum satuan

    pendidikan yang dikeluarkan oleh BSNP.

    Pada tahun pelajaran 2013/2014 tingkat kelulusan di SMA Negeri 85 Jakarta

    mencapai 100 % yang terdiri yang terdiri dari peserta didik program IPA 119 orang dan

    program IPS 114 orang.

    2.

    Kondisi Ideal

    Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

    dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

    kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KTSP adalah

    kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan

    pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan

    muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.Silabus

    adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema

    tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

    pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk

    penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

    Tujuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan

    pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan, untuk hidup mandiri dan

    mengikuti pendidikan lebih lanjut.Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA

    Negeri 85 Jakarta dapat tercapai apabila kegiatan pembelajaran mampu membentuk

    pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan, serta dapat

    dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses

    pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan

    terencana dengan baik supaya dapat memenuhi:

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    10/89

    3

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    1. Kegiatan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

    2. Kesiapan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global yang

    kompetitif.

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta dikembangkan sesuai dengan relevansinya

    dan diksetujui oleh komite sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan

    Propinsi DKI Jakarta. Penyusunan Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta berpedoman

    pada standar isi danyang disusun oleh Standar Kompetensi Lulusan serta panduan

    penyusunan kurikulum yang disusun Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

    Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 85 Jakarta apabila

    kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan

    tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan

    tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan

    yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi

    kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global, mempersiapkan peserta didik

    dalam menghadapi perkembangan dunia global dan sebagai proses untuk melanjutkan

    ke jenjang yang lebih tinggi.

    3. Potensi Dan Karakteristik

    SMA Negeri 85 Jakarta terletak di Jalan Srengseng Raya, Kecamatan

    Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat, memiliki potensi mengembangkan Ilmu

    Pengetahuan dan Teknologi. Pada tahun pelajaran 2014/2015, SMA Negeri 85 Jakarta

    menerapkan 2 (dua) model kurikulum, yaitu (1) Kurikulum SMA Tahun 2006, untuk

    kelas XII dan (2) Kurikulum SMA Tahun 2013 untuk kelas X dan XI.

    Dalam pelaksanaan kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta menggunakan prinsip-

    prinsip sebagai berikut:

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    11/89

    4

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    a) Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi

    pesertadidik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal

    ini pesertadidik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta

    memperolehkesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara optimal, dinamis

    danmenyenangkan.

    b) Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:

    1) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

    2) belajar untuk memahami dan menghayati;

    3) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;

    4) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain;

    5) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses

    pembelajaran

    6) yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

    c)

    Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang

    bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap

    perkembangan,dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan

    keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan,

    keindividuan, kesosialan, dan moral.

    d) Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang

    saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut

    wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada.

    e) Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi strategi

    danmultimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan

    lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip semua yang terjadi dan

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    12/89

    5

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitarserta lingkungan alam semesta

    dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan.

    f)

    Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan

    budaya sertakekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan

    seluruh bahan kajiansecara optimal.

    g) Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan

    local dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan,

    dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang

    pendidikan.

    Melalui kurikulum ini SMA Negeri 85 Jakarta dapat melaksanakan program

    pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.Untuk

    itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi

    kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.

    Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta,

    yang secara keseluruhan mencakup:

    1) visi misi, dan tujuan pendidikan

    2) struktur dan muatan kurikulum;

    3) beban belajar peserta didik;

    4) kalender pendidikan;

    5) silabus, dan

    6) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    13/89

    6

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    4.

    Perbedaan Esensial Kurikulum 2006 danKurikulum 2013

    Perbedaan pokok antara Kurikulum 2006 yang selama ini diterapkan dengan

    Kurikulum 2013 yang dijalankan secara terbatas mulai Juli 2013 yaitu berkaitan dengan

    perencanaan pembelajaran. Dalam Kurikulum 2006 kegiatan pengembangan silabus

    merupakan kewenangan satuan pendidikan, namun dalam Kurikulum 2013 kegiatan

    pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan pemerintah, kecuali untuk mata

    pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang

    bersangkutan.

    Meskipun silabus sudah di kembangkan oleh pemerintah pusat , namun guru

    tetap dituntut untuk dapat memahami seluruh pesan dan makna yang terkandung

    dalam silabus, terutama untuk kepentingan operasionalisasi pembelajaran. Oleh karena

    itu, kajian silabus tampak menjadi penting, baik dilakukan secara mandiri maupun

    kelompok sehingga diharapkan para guru dapat memperoleh perspektif yang lebih

    tajam, utuh dan komprehensif dalam memahami seluruh isi silabus yang telah

    disiapkan tersebut.

    Adapun penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) masih

    merupakan kewenangan guru yang bersangkutan, yaitu dengan berusaha

    mengembangkan dari Buku induk (termasuk silabus) yang telah disiapkan pemerintah.

    Perbedaan esensial dari Kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 itu sendiri

    ditampilkan pada tabel beikut:

    No Kurikulum 2006 Kurikulum 2013

    1 Mata pelajaran tertentu mendukungkompetensi tertentu

    Tiap mata pelajaran mendukungsemua kompetensi (Sikap,Keteampilan, Pengetahuan)

    2 Mata pelajaran dirancang berdirisendiri dan memiliki kompetensidasar sendiri

    Mata pelajaran dirancang terkait satudengan yang lain dan memilikikompetensi dasar yang diikat oleh

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    14/89

    7

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    No Kurikulum 2006 Kurikulum 2013

    kompetensi inti tiap kelas

    3 Bahasa Indonesia sejajar denganmapel lain

    Bahasa Indonesia sebagai penghelamapel lain (sikap dan keterampilanberbahasa)

    4 Tiap mata pelajaran diajarkandengan pendekatan berbeda

    Semua mata pelajaran diajarkandengan pendekatan yang sama(saintifik) melalui mengamati,menanya, mencoba, menalar

    5 Tiap jenis konten pembelajarandiajarkan terpisah

    Bermacam jenis kontenpembelajaran diajarkan terkait danterpadu satu sama lainKonten ilmupengetahuan diintegrasikan dandijadikan penggerak konten

    pembelajaran lainnya6 Tematik untuk kelas I-III (belum

    integratif)Tematik integratif untuk kelas I-III

    7 TIK mata pelajaran sendiri TIK merupakan saranapembelajaran, dipergunakan sebagaimedia pembelajaran mata pelajaranlain

    8 Bahasa Indonesia sebagaipengetahuan

    Bahasa Indonesia sebagai alatkomunikasi dan carrier of knowledge

    9 Untuk SMA ada penjurusan sejak

    kelas XI

    Tidak ada penjurusan SMA. Ada

    mata pelajaran wajib, peminatan,antar minat, dan pendalaman minat

    10 SMA dan SMK tanpa kesamaankompetensi

    SMA dan SMK memiliki matapelajaran wajib yang sama terkaitdasar-dasar pengetahuan,keterampilan dan sikap.

    11 Penjurusan di SMK sangat detil Penjurusan di SMK tidak terlalu detilsampai bidang studi, didalamnyaterdapat pengelompokkanpeminatan dan pendalaman

    B. DASAR HUKUM

    1. Landasan Filosofis

    Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat

    penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan

    merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

    manusia.Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    15/89

    8

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    masalah pendidikan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan

    efisiensi pendidikan.

    Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada masyarakat

    agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum mendukung

    tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan kelemahan

    mentalitas masyarakat Indonesia tersebut antara lain : suka melakukan terobosan

    dengan mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri, tidak berdisiplin murni, tidak

    berorientasi ke masa depan, dan suka mengabaikan tanggung jawab tanpa rasa malu.

    Terdapat ciri-ciri manusia Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik,

    segan dan enggan bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya, kekuatannya,

    pikirannya, berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros, lebih suka tidak bekerja keras

    kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat cemburu, dengki dan

    tukang meniru. Di samping itu terdapat kelemahan lain yang kurang menunjang

    pembangunan.

    Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas,

    pembangunan pendidikan merupakan suatu keharusan dan amat penting untuk

    dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf hidup dan

    kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    2.

    Landasan Yuridis

    A. Undang-Undang Dasar 1945

    Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa :

    1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara

    wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    16/89

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    17/89

    10

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka

    Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:

    a)

    peningkatan iman dan takwa;

    b) peningkatan akhlak mulia;

    c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;

    d) keragaman potensi daerah dan lingkungan;

    e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional;

    f) tuntutan dunia kerja;

    g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

    h) agama;

    i) dinamika perkembangan global; dan

    j) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

    4) Pasal 37 ayat (1) dan (2):

    Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:

    a) pendidikan agama;

    b) pendidikan kewarganegaraan;

    c) bahasa;

    d) matematika;

    e) ilmu pengetahuan alam;

    f) ilmu pengetahuan sosial;

    g) seni dan budaya;

    h) pendidikan jasmani dan olahraga;

    i) keterampilan/kejuruan.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    18/89

    11

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    C. Peraturan Pemerintah, antara lain:

    1) Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

    Nasional Pendidikan

    2) Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

    dan Penyelenggaraan Pendidikan.

    3) Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

    Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

    Nasional Pendidikan.

    D. Peraturan Menteri, antara lain:

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta yang berbasis Kurikulum Tahun 2006

    (KTSP), dasar hukumnya addalah peraturan menteri pendidikan nasional, antara

    lain:

    1) Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

    2)

    Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan

    SKL pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

    3) Permendiknas Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Standar Isi.

    4) Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan.

    5) Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian.

    6)

    Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

    Sedangkan Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta yang berbasis Kurikulum

    2013 dasar hukumnya antara lain:

    1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54

    Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

    2) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64

    Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    19/89

    12

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65

    Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

    4)

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66

    Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.

    5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69

    tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

    Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

    6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81

    A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013.

    7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61

    Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan

    Dasar dan Menengah.

    8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63

    Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan

    Ekstrakurikuler Wajib.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    20/89

    13

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    BAB IITUJUAN SMA NEGERI 85 JAKARTA

    A.

    VISI SEKOLAH

    Visi merupakan cermin cita-cita SMA Negeri 85 Jakarta yang berorientasi ke

    depan memperhatikan potensi kekinian sesuai dengan norma dan harapan

    masyarakat, adanya keinginan yang kuat untuk mencapai keunggulan, mendorong

    semangat dan komitmen warga sekolah, serta mendorong adanya perubahan yang

    lebih baik.

    Sebagai satuan pendidikan, SMA Negeri 85 Jakarta dalam menyusun visinya

    selalu memperhatiakn perkembangan dan tantangan masa depan,seperti ilmu

    pengetahuan dan teknologi, globalisasi, teknologi informasi, perubahan perilaku dan

    moral manusia, tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, dan era

    perdagangan bebas.Visi SMA Negeri 85 Jakarta disusun dalam koridor kebijakan

    pendidikan nasional dengan memperhatikan dan mempertimbangkan potensi yang

    dimiliki sekolah, serta harapan masyarakat yang dilayani.

    Visi SMA Negeri 85 Jakarta adalah:Sekolah yang mengunggulkan Kebersihan, Disiplin,

    Karya, dan Prestasi

    Visi tersebut dikembangkan melalui indikator:

    1) Unggul dalam bidang kebersihan, yaitu bersih dan sehat dalam menjalankan

    kehidupan baik jasmani maupun rohani, dan kepedulian sekolah dan peserta didik

    dalam melaksanakan penghijauan sekolah.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    21/89

    14

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    2) Unggul dalam bidang kedisiplinan, yaitu disiplin dalam ketepatan waktu kehadiran,

    disiplin dalam kegiatan pembelajaran, disiplin dalam menjalankan ibadah, dan

    disiplin dalam mengikuti aturan dan tata tertib sekolah.

    3) Unggul dalam bidang karya siswa, yaitu siswa yang dapat menghasilkan atau

    menciptakan karya teknolgi sebagai implementasi hasil pembelajaran di kelas.

    4) Unggul dalam prestasi, yaitu unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.

    B.

    Misi Sekolah

    Untuk mewujudkan visinya, SMA Negeri 85 Jakarta menentukan langkah-langkah

    strategis yang dinyatakan dalam misi sekolah, sebagai berikut:

    1) Menanamkan kecintaan pada kebersihan, keindahan dan penghijauan.

    2) Melibatkan seluruh warga sekolah dalam melaksanakan kebersihan, keindahan

    dan penghijauan.

    3)

    Meningkatkan kedisiplinan dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan.

    4) Meningkatkan kedisiplinan dalam kegiatan pembelajaran.

    5) Menerapkan inovasi dan teknologi dalam pembelajaran dan administrasi.

    6) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme seluruh sumber daya manusia

    sekolah.

    7) Membiasakan siswa untuk menghasilkan karya.

    8) Meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan akademik dan non akademik.

    9) Melaksanakan kegiatan keagamaan secara teratur.

    10) Meningkatkan kesejahteraan seluruh warga sekolah.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    22/89

    15

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    C.

    Tujuan

    Secara umum tujuan SMA Negeri 85 Jakarta, sebagai bagian dari tujuan pendidikan

    nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

    serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih

    tinggi, meliputi:

    1) Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

    Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan

    kepribadian peserta didik secara utuh.Kurikulum disusun yang memungkinkan

    semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak

    mulia.

    2) Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan

    dan kemampuan peserta didik.

    Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi minat,

    kecerdasan, intelektual, emosional,spiritual dan kinestetik peserta didik secara

    optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya. .

    3) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.

    Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman

    karakteristik lingkungan.Oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman

    tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi

    pengembangan daerah.

    4) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

    Kurikulum dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan

    perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni

    5) Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat

    beragama dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    23/89

    16

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    6) Kurikulum dikembangkan agar peserta didik mempu bersaing secara global dan

    dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.

    7)

    Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi,misi,tujuan ,kondisi dan ciri khas

    satuan pendidikan.

    Secara khusus tujuan SMA Negeri 85 Jakarta ditetapkan untuk jangka pendek,

    jangka menengah dan jangka panjang. Tujuan tersebut dijabarkan secara rinci dan dapat

    terukur dalam tabel 2.1sebagai berikut:

    Tabel. 2.1Tujuan Jangka Pendek, Jangka Menegah, dan Jangka Panjang

    SMA Negeri 85 Jakarta

    Jangka Pendek(Sasaran Program 1 tahun)

    2012/2013

    Jangka Menengah(Sasaran Program 4 tahun)

    2012/2016

    Jangka Panjang(Sasaran Program 8 tahun)

    2012/2020

    1. Kehadiran peserta didik,guru dan karyawan 90%.

    1. Kehadiran Peserta didik,guru dan karywan95.5%.

    1. Kehadiran Peserta didik,guru dan karywan 100%.

    2.

    Target pencapaian rata-rata Nilai UN 7,50.

    2.

    Target pencapaian rata-rata Nilai UN 8,00.

    2.

    Target pencapaian rata-rata Nilai UN 9,00.

    3.

    65% lulusan dapat diterimadi PTN.

    3.

    75% Lulusan dapatditerima di PTN.

    3.

    85% Lulusan dapatditerima di PTN.

    4. 90% peserta didik yangberagama Islam dapatmembaca Al Qurandengan baik.

    4. 95.5% peserta didik yangberagama Islam dapatmembaca Al Qurandengan baik.

    4. 100% peserta didik yangberagama Islam dapatmembaca Al Qurandengan baik.

    5. Memiliki ekskul unggulan(Paskibra, Basket, PaduanSuara, KIR, Fotografi danTari Saman).

    5. Ekskul unggulan(Paskibra, Basket, KIR,Paduan Suara, Fotografidan Tari Saman) dapat

    berprestasi di tingkatProvinsi/DKI.

    5. Ekskul unggulan(Paskibra, Basket, KIR,Paduan Suara, Fotografidan Tari Saman) dapat

    berprestasi di tingkatNasional.

    85 % guru memanfaatkanmedia internet sebagaisumber bahan ajar.

    6. 90 % guru dapatmembuat bahan ajarbahan ajar online.

    6. 100 % guru dapat bahanajar membuat bahan ajaronline.

    7. 50 % peserta didik dapatberbahasa Inggris.

    7. 60 % peserta didik dapatberbahasa Inggris.

    7. 70 % peserta didik dapatberbahasa Inggris.

    8. 90 % peserta didik mahirmengoperasikan komputer(Ms. Word dan Excel).

    8. 95 % peserta didik mahirmengoperasikankomputer (Ms. Word,Excel dan Powerpoint,

    web).

    8. 100 % peserta didik mahirmengoperasikankomputer (Ms. Word,Excel dan Powerpoint,

    web).9.

    80 % peserta didik dapatmengakses informasi

    10.

    95 % peserta didik dapatmengakses informasi

    10.

    100 % peserta didik dapatmengakses informasi

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    24/89

    17

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    Jangka Pendek(Sasaran Program 1 tahun)

    2012/2013

    Jangka Menengah(Sasaran Program 4 tahun)

    2012/2016

    Jangka Panjang(Sasaran Program 8 tahun)

    2012/2020melalui internet. melalui internet. melalui internet.

    11.

    60 % peserta didik dapatmembuat karya inovatif. 11.

    70 % peserta didik dapatmembuat karya inovatif. 11.

    100 % peserta didik dapatmembuat karya inovatif.12.25 % guru berpendidikan

    S2 (M.Pd, MM dll).12.45 % guru berpendidikan

    S2 (M.Pd, MM dll).12.50 % guru berpendidikan

    S2 (M.Pd, MM dll).

    Tindak lanjut dari tujuan sekolah di atas, adalah dengan menentukan sasaran

    program, yaitu:

    1) Melakukan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara

    berkelanjutan.

    2) Melaksanakan jam pelajaran tambahan pada mata pelajaran tertentu.

    3) Melaksanakan kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga lainnya dalam

    pelaksanaan dan pemanfaatan teknolgi informasi dan komunikasi.

    4) Pemanfaatan laboratorium fisika, kimia, biologi, bahasa, dan komputer.

    5) Peningkatan pembinaan kelompok Olimpiade Sains.

    6) Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran.

    7) Penambahan perangkat media pembelajaran.

    8) Perluasan jaringan internet dan internet.

    9) Meningkatkan frekuensi kegiatan ekstrakurikuler.

    10) Mendorong guru-guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    25/89

    18

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    BAB IIIKERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN

    MUATAN KURIKULUM

    A.

    KERANGKA DASAR

    1.

    Kelompok Mata Pelajaran

    Struktur kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta memuat kelompok mata pelajaran

    yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

    Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

    Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

    Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

    Indonesia Nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

    Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, serta Permendikbud Nomor 81 A tahun

    2013 tentang Implementasi Kurikuum 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan

    Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat

    Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

    Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005, mata pelajaran dikelompokkan menjadi 5,

    yaitu: (1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; (2) kelompok mata

    pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; (3) kelompok mata pelajaran ilmu

    pengetahuan dan teknologi; (4) kelompok mata pelajaran estetika; dan (5) kelompok

    mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

    Pada Kurikulum 2006, masing-masing kelompok mata pelajaran itu

    diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara

    menyeluruh. Dengan demikian cakupan dari masing-masing kelompok mata pelajaran

    diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan mata pelejaran tersebut

    seperti ditunjukkan pada table 3.1.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    26/89

    19

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    Tabel 3.1Kelompok Mata Pelajaran Kurikulum 2006

    NoKelompok Mata

    Pelajaran

    Cakupan

    1. Agama dan AkhlakMulia

    Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak muliadimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadimanusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YangMaha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakupetika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan daripendidikan agama.

    2. Kewarganega-raandan Kepribadian

    Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadiandimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasanpeserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sertapeningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

    Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan,jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadaphak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarianlingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayarpajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dannepotisme.

    3. Ilmu Pengetahuandan Teknologi

    Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologipada SMA Negeri 85 Jakarta dimaksudkan untukmemperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan danteknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,kreatif dan mandiri.

    4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untukmeningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikandan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikankeindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmatidan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupankemasyarakatan sehingga mampu menciptakankebersamaan yang harmonis.

    5. Jasmani, Olahragadan Kesehatan

    Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatanpada SMA Ngeri 85Jakarta dimaksudkan untuk

    meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikapsportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilakuhidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifatkolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilakuseksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demamberdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untukmewabah.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    27/89

    20

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    Sedangkan pada Kurikulum 2013, mata pelajaran dikelompokkan menjadi

    tiga, yaitu:

    (1)

    Mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) meliputi:

    a. Mata pelajaran kelompok wajib, dan

    b. Mata pelajaran kelompok peminatan akademik.

    (2) Mata Pelajaran kelompok wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

    meliputi:

    a. Kelompok A

    1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti;

    2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;

    3. Bahasa Indonesia;

    4. Matematika

    5. Sejarah Indonesia;

    6.

    Bahasa Inggris.

    b. Kelompok B

    1. Seni Budaya

    2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

    3. Prakarya dan Kewirausahaan

    (3)

    Mata pelajaran kelompok peminatan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) huruf b disebut kelompok C, meliputi:

    a. Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

    1. Matematika

    2. Biologi

    3. Fisika

    4. Kimia

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    28/89

    21

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    b. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

    1. Geografi

    2.

    Sejarah

    3. Sosiologi

    4. Ekonomi

    c. Peminatan Ilmu Bahasa dn Budaya (IBB)

    1. Bahasa dan Sastra Indonesia

    2. Bahasa dan Sastra Inggris

    3. Bahasa Asing lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis)

    4. Antropologi

    d. Mata pelajaran pilihan lintas kelompok peminatan dan/atau pendalaman

    minat

    2.

    Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

    Pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 85 Jakarta tahun pelajaran

    2014/2015 menggunakan Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta yang didalamnya

    mencakup dua model kurikulum, yaitu (1) Kurikulum 2006 untuk kelas XII IPA/IPS;

    dan (2) Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu

    Alam (MIA) dan Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), landasannya adalah sebagai

    berikut:

    2.1 Pelaksanaan Kurikulum 2006

    Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran pada tabel. 3.1, maka

    dapat diimplementasi kelompok mata pelajaran ke dalam setiap mata pelajaran

    adalah sebagai berikut:

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    29/89

    22

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilaksanakanmelalui

    muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan,kepribadian, ilmu

    pengetahuan dan tehnologi, estetika, jasmani,olah raga, dan kesehatan.

    b) Kelompok mata pelajaran kewarganegeraan dan kepribadiandilaksanakan

    melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak muliakewarganegaraan,

    bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

    c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologidilaksanakan

    melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa,matematika, ilmu pengetahuan

    alam, ilmu pengetahuan sosial,keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan

    komunikasi, sertamuatan lokal yang relevan.

    d) Kelompok mata pelajaran estetika dilaksanakan melalui muatandan/atau

    kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, danmuatan lokal yang

    relevan.

    e)

    Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatandilaksanakan

    melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan

    kesehatan, ilmu pengetahuan alam, danmuatan lokal yang relevan.

    2.2 Pelaksanaan Kurikulum 2013

    Kurikulum SMA Tahun 2013 dirancang untuk memberikan kesempatan

    kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum

    memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok

    peminatan, pilihan lintas minat, ddan/atau pilihan pendalaman minat.

    Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan

    kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut, dengan ketentuan

    sebagai berikut:

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    30/89

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    31/89

    24

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    f) Pada kelas XI dan XII, peserta didik mengambil pilihan lintas minat dan atau

    pendalaman minat dengan jumlah jam pelajaran pilihan per minggu berdurasi

    4 jam pelajaran yang dapay diambil dengan pilihan sebagai berikut:

    1) Satu mata pelajaran di luar kelompok peminatan yang dipilihnya tetapi

    masih dalam kelompok peminatan lainnya, dan atau

    2) Mata pelajaran pendalaman minat kelompok peminatan yang dipilihnya.

    Semua mata pelajaran yang terdapat dalam suatu kelompok peminatan

    yang dipilih peserta didik harus diikuti. Setiap kelompok peminatan terdiri atas 4

    (empat) mata pelajaran dan masing-masing mata pelajaran berdurasi 3 jam

    pelajaran untuk kelas X, dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII.

    Setiap peserta didik memiliki beban belajar per semester selama 47 jam

    per minggu untuk kelas X dan kelas XI, serta 45 jam per minggu untuk kelas XII.

    Beban pelajaran ini terdiri atas kelompok mata pelajaran wajib A dan B dan

    kelompok mata pelajaran peminatan untuk kelas X dan kelas XI.

    Pada akhir minggu ke tiga semester pertama peserta didik masih

    mungkin mengubah pilihan peminatannya berdasarkan rekomendasi para guru

    dan ketersediaan tempat duduk. Untuk sekolah yang mampu menyediakan

    layanan khusus maka setelah akhir semester pertama peserta didik masih

    mungkin mengubah pilihan peminatannya.

    Selain kegiatan intra kurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur

    kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler, antara lain pramuka

    (wajib), organisasi siswa intera sekolah (OSIS), usaha kesehatan sekolah (UKS),

    dan palang merah remaja (PMR).

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    32/89

    25

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    B.

    STRUKTUR KURIKULUM

    Struktur kurikulum meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam

    satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII.

    Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar

    kompetensi mata pelajaran.

    Struktur kurikulum menggambarkan konseptual konten kurikulum dalam

    bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi

    konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran

    dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum merupakan

    aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian

    beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem

    belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester

    sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan

    jam pelajaran per semester.

    Struktur kurikulum juga menggambarkan mengenai penerapan prinsip

    kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran

    di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum ide kurikulum

    mengenai posisi belajar seorang peserta didik, yaitu apakah mereka harus

    menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah

    kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai

    pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran dan beban belajar pada

    setiap satuan pendidikan.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    33/89

    26

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    1.

    Struktur Kurikulum 2006

    Berikut ini adalah Struktur Kurikulum Tahun 2006, berdasarkan Permendiknas No.

    22 Tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

    Menengah. Tabel. 3.2 dan 3.3, sebagai berikut:

    Tabel 3.2Struktur Kurikulum (BSNP)

    Kelas XII Jurusan IPA

    2

    *) Ekuivalen dengan 2 jam pelajaran

    No Komponen

    KELAS XII IPA

    SEMESTER5 6

    A. Mata Pelajaran

    1 Pendidikan Agama 2 2

    2 PKn 2 2

    3 Bahasa Indonesia 4 44 Bahasa Inggris 4 4

    5 Matematika 4 46 Seni Budaya 2 2

    7 Penjasorkes 2 2

    8 TIK 2 29 Bhs.Perancis 2 2

    10 Sejarah 1 1

    11 Biologi 4 5

    12 Fisika 4 613 Kimia 4 5

    Jumlah (A) 37 3714 B. Muatan Lokal 2 2

    15 C.Pengembangan Diri / BK 2*) 2*)

    Jumlah (A + B) 39 39

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    34/89

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    35/89

    28

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    Tabel. 3.4Struktur Kurikulum Tahun 2013 (BSNP)

    Kelompok Wajib (A dan B)

    Mata Pelajaran

    Alokasi Waktu Belajar

    Per MingguX XI XII

    Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

    2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

    3 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 4

    5 Sejarah Indonesia 2 2 2

    6 Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)

    7 Seni Budaya 2 2 2

    8 Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 39 Prakarya dan Kewirausahaan 3 3 3

    Jumlah Jam Pelajaran Kel A dan B per Minggu 24 24 24

    Kelompok C (Peminatan)

    10 Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA) 18 18 18

    Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu 42 44 44

    Tabel. 3.5Struktur Kurikulum tahun 2013 (BSNP)

    Kelompok Peminatan (C)

    Mata Pelajaran

    Alokasi Waktu Belajar

    Per MingguX XI XII

    Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24

    Kelompok C (Peminatan)Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam (MIA)

    I 1 Matematika 3 4 4

    2 Biologi 3 4 43 Fisika 3 4 4

    4 Kimia 3 4 4

    Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

    II 1 Geografi 3 4 4

    2 Sejarah 3 4 4

    3 Sosiologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4

    Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB)

    III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 42 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4

    3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4

    4 Antropologi 3 4 4Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

    Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4

    Jumlah Jam Pelajaran yang teredia per minggu 76 76 76Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu 42 44 44

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    36/89

    29

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    Mata pelajaran kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang

    kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran kelompok B adalah kelompok

    mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan

    konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

    Beban belajar kelas X adalah 42 jam perminggu, sedangkan kelas XI dan XII

    beban belajarnya 44 jam perminggu. Satu jam belajar adalah 45 menit. Kutikulum SMA

    dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan pilihan

    dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, pilihan lintas minat, dan/atau pilihan

    pendalaman minat. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu

    sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.

    Tabel 3.5 dan 3.6 menggambarkan Struktur Kurikulum SMA Negeri 85

    Jakarta pada tahun pelajaran 2014/2015, sebagai berikut:

    Tabel. 3.5Struktur Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta

    Kelas X MIA dan X IIS Tahun Pelajaran 2014/2015

    No Mata Pelajaran

    Kurikulum Tahun 2013

    BSNPSMAN 85

    X MIA X IISA.KELOMPOK WAJIB

    1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

    3 Bahasa Indonesia 4 4 4

    4 Matematika 4 4 4

    5 Sejarah Indonesia 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 27 Seni Budaya 2 2 2

    8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2

    9 Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan 3 3 3

    Jumlah 24 24 24B.KELOMPOK PEMINATAN

    I. MATEMATIKA DAN ILMU ALAM (MIA)1 Matematika 3 3 -

    2 Biologi 3 4 -3 Fisika 3 4 -

    4 Kimia 3 3 -Jumlah 12 14 -

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    37/89

    30

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    No Mata Pelajaran

    Kurikulum Tahun 2013

    BSNPSMAN 85

    X MIA X IIS

    II. ILMU-ILMU SOSIAL (IIS)

    1 Sejarah 3 - 32 Geografi 3 - 43 Sosiologi dan Antropologi 3 - 3

    4 Ekonomi 3 - 4

    Jumlah 13 - 14

    C.PENDALAMAN MINAT DAN LINTAS MINAT1 PENDALAMAN MINAT2 LINTAS MINAT

    Bahasa Inggris - 3 3

    Bahasa Perancis - - 3

    Geografi - 3 -Jumlah 6 6 6

    D.BIMBINGAN KONSELING (BK) - 1 1

    E.KEPRAMUKAAN - 2 2

    Total Jam (A+B+C): IPA 42 47 -Total Jam (A+B+C): IPS 42 - 47

    Tabel. 3.6Struktur Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta

    Kelas XI MIA dan XI IIS Tahun Pelajaran 2014/2015

    No Mata PelajaranKurikulum Tahun 2013

    BSNPSMAN 85

    XI MIA XI IISA.KELOMPOK WAJIB

    1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

    3 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 4

    5 Sejarah Indonesia 2 2 2

    6 Bahasa Inggris 2 2 27 Seni Budaya 2 2 2

    8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2

    9 Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan 3 3 3

    Jumlah 24 24 24B.KELOMPOK PEMINATAN

    I. MATEMATIKA DAN ILMU ALAM (MIA)1 Matematika 4 4 -

    2 Biologi 4 4 -

    3 Fisika 4 4 -

    4 Kimia 4 4 -

    Jumlah 16 16 -II. ILMU-ILMU SOSIAL (IIS)

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    38/89

    31

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    No Mata Pelajaran

    Kurikulum Tahun 2013

    BSNPSMAN 85

    XI MIA XI IIS

    1 Sejarah 4 - 4

    2 Geografi 4 - 43 Sosiologi dan Antropologi 4 - 44 Ekonomi 4 - 4

    Jumlah 16 - 16

    C.PENDALAMAN MINAT DAN LINTAS MINAT

    1 PENDALAMAN MINAT2 LINTAS MINAT

    Bahasa Inggris - - -

    Bahasa Perancis - - 4

    Geografi - 4 -

    Jumlah 4 4 4D.BIMBINGAN KONSELING (BK) - 1 1

    E.KEPRAMUKAAN - 2 2

    Total Jam (A+B+C+D+E): IPA 44 47 -

    Total Jam (A+B+C+D+E): IPS 44 - 47

    C.

    MUATAN KURIKULUM

    Muatan Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta berpedoman pada kurikulum 2006 dan

    kurikulum 2013, meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai

    dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP.

    1. Mata Pelajaran

    Mata pelajaran yang diajarkan di SMA Negeri 85 Jakarta mulai kelas X MIA/IIS

    menggunakan Kurikulum 2013 sebanyak 15 mata pelajaran ditambah Bimbingan

    Konseling (BK) dan Kepramukaan. Kelas XI MIA/IIS sebanyak 14 mata pelajaran

    ditambah Bimningan Konseling (BK) dan Kepramukaan.

    Mata pelajaran untuk kelas XII IPA/IPS sebanyak 13 mata pelajaran

    menggunakan Kurikulum 2006 ditambah Bimbingan Konseling (BK), dan muatan lokal

    (Mulok).

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    39/89

    32

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    2.

    Muatan Lokal

    Muatan lokal yang dikembangkan dan diajarkan di kelas XII IPA/IPS SMA

    Negeri 85 Jakarta disusun berdasarkan analisis sumber daya sekolah dan kebutuhan

    siswa, dengan alokasi jam pelajaran 2 (dua) jam per minggu. Muatan Lokal tersebut,

    sebagai berikut:

    a) Kelas XII IPA : Semester I: Kewirausahaan

    Semester II: Desain Web

    b) Kelas XII IPS : Semester I : Desain Web

    Semester II: Kewirausahaan

    3. Pengaturan Alokasi Waktu

    Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling

    menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan

    pendidik.Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai

    fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun

    mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata

    pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian

    dari berbagai aspek kehidupan.

    Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 85 Jakarta dibagi ke dalam dua

    kelompok, yaitu kelas X dan XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam (MIA) dan

    Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) dengan penerapan Kurikulum 2013 dan kelas XII dengan

    penerapan Kurikulum 2006 merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua

    jurusan, yaitu: (1) Ilmu Pengetahuan Alam, dan (2) Ilmu Pengetahuan Sosial.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    40/89

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    41/89

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    42/89

    35

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    Tabel. 3.8Program Muatan Lokal Kewirausahaan

    Kelas XII IPA/IPS

    Standar Kompetensi Kompetensi DasarSiswa memahamipengertian dan dasar-dasar kewirausahaan

    1. Teori Kewirausahaan

    2. Teori Enterpreuner dari Perspektif Individu3. Ciri-Ciri Enterpreneur

    4. Keberanian Mengambil resiko

    5. Jenis-Jenis Modal

    Siswa memahamipengertian pengusahakecil dan pengusahabesar

    1. Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil2. Faktor-Faktor Keberhasilan Usaha

    3. Unsur Utama Dalam Rencana Usaha4. Kemampuan Manajemen

    5. Solusi untuk Menghindari Kegagalan

    6.

    Kepemimpinan

    5.

    Kegiatan Pengembangan Diri

    a) Tujuan Umum

    Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik

    untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,

    potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik dengan

    memperhatikan kondisi sekolah.

    b) Tujuan Khusus

    Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam

    mengembangkan: (a) Bakat; (b) Minat; (c) Kreativitas; (c) Kompetensi dan

    kebiasaan dalam kehidupan; (d) Kemandirian; (e) Kemampuan kehidupan

    keagamaan; (f) Kemampuan sosial; (g) Kemampuan belajar; (h) Wawasan dan

    perencanaan karir; dan (i) Kemampuan pemecahan masalah.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    43/89

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    44/89

    37

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    mengembangkaan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan

    efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga

    lingkungan sosial yang lebih luas.

    c) Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang pelayanan yang

    membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam

    rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara

    mandiri.

    d) Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu

    peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih

    dan mengambil keputusan karir.

    3) Pengaturan Pelayanan

    a. Klasikal yaitu guru BK memberikan pelayanan secara umum dengan

    cara masuk kedalam kelas.

    b.

    Individual yaitu guru BK memberikan pelayanan secara individu

    kepada siswa yang membutuhkan pelayanan khusus

    4) Program Pelayanan

    a. Jenis Program

    1) Program Tahunan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling

    meliput seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-

    masing kelas.

    2) Program Semesteran, yaitu program kegiatan pelayanan

    konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang

    merupakan jabaran program tahunan.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    45/89

    38

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    3) Program Bulanan, yaitu program kegiatan palayan konseling

    meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan

    jabaran program bulanan.

    4) Program Mingguan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling

    meliputi kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran

    program bulanan.

    5) Program harian, yaitu program kegiatan pelayanan konseling

    yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu.

    Program harian merupakan jabaran dari program mingguan

    dalam bentuk satuan layanan dan atau satuan kegiatan

    pendukung konseling.

    b. Penyusunan Program

    1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan

    peserta didik (need assessment) yan diperoleh melalui aplikasi

    instrumentasi.

    2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat

    bidang, jenis layanan dan kegiatan pendukung, format kegiatan,

    sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas konselor.

    5)

    Penilaian Kegiatan

    Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:

    a) Penilaian segera, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan

    kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta

    didik yang dilayani.

    b) Penilaian jangka pendek, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu

    minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    46/89

    39

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui

    dampak layanan terhadap peserta didik.

    c)

    Penilaian jangka panjang,yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu

    bulan sampai dengan satu semester) setelah satu beberapa layanan

    dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk

    mengetahui lebih jauh dammpak layanan dan atau kegiatan

    pendukung konseling terhadap peserta didik.

    d) Penilaian proses kegitan pelayanan konselinh dilakukan melalui

    analisasi terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagai mana tercantum

    di dalam kegiatan layanan dan kegiatan pendukung, untuk

    mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.

    e) Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam

    laporan pelaksanaan program.

    B. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

    1) Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler

    Kegiatan Ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata

    pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai

    dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui

    kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan

    atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan

    berkewenangan di sekolah.

    2) Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler

    a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk

    mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    47/89

    40

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    b. Sosial, yaitu kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan

    kemmapuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.

    c.

    Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk

    mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan

    menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses

    perkembangan.

    d. Persiapan karier, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk

    mengembangkan kesiapan karier peserta didik.

    3) Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler

    a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ektra kurikuler yang sesuai

    dnegan potensi, bakat dan minatpeserta didik secara

    individual.

    b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai

    dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.

    c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang

    menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.

    d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam

    suasana yang menggembirakan dan menimbulkan kepuasan

    peserta didik.

    e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang

    membangun semangat peserta didik untukbekerja dengan baik

    dan berhasil.

    f. Kemanfaatn sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang

    dilaksanakan untuk kepentingan masyrakat.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    48/89

    41

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    4) Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler

    Pengembangan diri juga dilaksanakan melalui kegiatan

    ekstrakurikuler yang mewadahi berbagai kemampuan, minat dan

    bakat siswa. Oleh karena itu kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri

    85 Jakarta dijabarkan dalam berbagai bidang kegiatan, yaitu:

    1. Bidang Olah Raga:

    a) Basket

    b) Volley

    c) Tae Kwon Do

    d) Futsal

    2. Bidang Seni dan Budaya:

    a) Paduan Suara

    b) Budaya Jepang

    c)

    Fotografi

    d) Jurnalistik

    3. Bidang Seni Tari:

    a) Operrete

    b) Modern Dance

    c)

    Tari Saman

    d) Break dance

    e) Cheer Leader

    4. Bidang Sains Dan Bela Negara:

    a) Kelompok Ilmiah Remaja

    b) Palang Merah Remaja

    c) Paskibra

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    49/89

    42

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    d) 3 R (Green House)

    e) Pencinta Alam

    5.

    Bidang Keagamaan:

    a) Kerohanian Islam

    b) Kerohanian Kristen

    5) Uraian Kegiatan Ekstrakurikulker

    a. Krida, meliputi kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan

    Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR),PKS, Pasukan

    Pengibar Bendera (PASKIBRA).

    b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan

    penugasan keilmuan dan kemampuan akademik, penelirtian.

    c. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi Olimpiade sain,

    Lomba Cerdas Cermat, pengembangan bakat olah raga, seni

    dan budaya, cinta alam,English Club, dan keagamaan.

    d. Seminar, lokakarya, dan pameran, dengan substansi antara

    lain karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM,

    keagamaan, seni, budaya.

    e. Pengembangan Ketrampilan dibidang ICT.

    6)

    Format Kegiatan

    a. Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

    peserta didik secara perorangan.

    b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

    sekelompok peserta didik.

    c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

    peserta didik dalam satu kelas.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    50/89

    43

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    d. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

    seseorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar

    sekolah atau kegiatan lapangan.

    7) Perencanaan Kegiatan

    Perencanaan kegiatan ekstra kurikuler mengacu pada jenis-jenis

    kegiatan yang memuat unsur-unsur :

    1) Sasaran kegiatan

    2) Substansi kegiatan

    3) Pelaksanaan kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta

    keorganisasiannya

    4) waktu dan tempat

    5) Sarana dan pembiayaan

    8) Pelaksanaan Kegiatan

    1)

    Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan

    keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh Guru,

    konselor dan tenaga kependidikan di sekolah.

    2) Kegiatan ekstra kurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai

    dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan

    pelaksana sebagaimana direncanakan.

    3) Pelaksana kegiatan ektra kurikuler adalah pendidik dan atau

    tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan da

    kewenangan untuk kewenangan untuk kegiatan ekstra

    kurikuler yang dimasud.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    51/89

    44

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    9) Penilaian Kegiatan

    Hasil dan proses kegiatan ekstra kurikuler dinilai secara kualitatif

    dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah oleh pelaksana

    kegiatan.

    10) Pengawasan Kegiatan

    1) Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah dipantau, dievaluasi, dan

    dibina melalui kegiatan pengawasan.

    2) Pengawasan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan secara :

    a. Interen, oleh kepala sekolah/madrasah.

    b. Eksteren, oleh pihak yang secara struktural/fungsional

    memiliki kewenangan membina kegiatan ekstra kurikuler

    yang dimaksud

    11) Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti

    utnuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

    ekstra kurikuler di sekolah/madrasah.

    7. Beban Belajar

    Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 85 Jakarta dengan

    menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan

    yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan

    beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur

    kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 85 Jakarta.

    Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam

    satuan jam pembelajaran. Penambahan jam per minggu dijabarkan sebagai berikut:

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    52/89

    45

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    Tabel. 3.9

    Beban Belajar di SMA Negeri 85 Jakarta

    No Kelas BSNP Penambahan Jam SMAN 85

    1 X MIA 42Fisika: (1), Biologi: (1), BK: (1), danPramuka: (2).

    47

    2 X IIS 42Geografi: (1), Ekonomi: (1), BK (1),dan Pramuka (2)

    47

    3 XI MIA 44 BK: (1) dan Pramuka: (2) 474 XI IIS 44 BK: (1) dan Pramuka: (2) 47

    5 XII IPA 39Biologi: (1), Fisika (2), dan Kimia: (1),Pengembangan Diri (2).

    45

    6 XII IPS 39Geografi: (2), Sosiologi: (1), Ekonomi:(1), dan Pengembangan Diri: (2)

    45

    Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan

    oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap

    muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu

    dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan

    tingkat perkembangan peserta didik.

    Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses

    interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka

    per jam pembelajaran di SMA Negeri 85 Jakarta berlangsung selama 45 menit.

    Jumlah Jam Tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum SMA

    Negeri 85 Jakarta adalah sebagai berikut:

    Tabel. 3.10

    Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu

    NO Kelas Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu

    1 X 472 XI 47

    3 XII 45

    Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur

    sebanyak maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran

    disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    53/89

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    54/89

    47

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karenanya penilaian autentik

    sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.

    Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang

    memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan

    pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-

    tugas, membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survey, projek,

    makalah, membuat multimedia, membuat karangan, dan diskusi kelas.

    Jenis penilaian autentik antara lain: penilaian kinerja, penilaian portofolio,

    dan penilaian projek, termasuk penilaian diri peserta didik. Penilaian autentik

    adakalanya disebut penilaian responsif, yaitu suatu metode untuk menilai proses

    dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang

    mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius.

    Penilaian autentik dapat dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu,

    seperti seni, atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya

    pada proses dan hasil pembelajaran.

    Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk

    merencanakan program perbaikan (remeial), pengayaan (enrichment), atau

    pelayanan konseling. Selain itu hasil penialain autentik dapat digunakan sebagai

    bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi standar penilaian

    pendidik.

    2)

    Prinsip Penilaian

    Prinsif hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan

    menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

    a) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar (prosedur dan kriteria yang

    jelas) dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    55/89

    48

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    b) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilaukan secara terencana, menyatu

    dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

    c)

    Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,

    pelaksanaan, dan pelaporannya.

    d) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar

    pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.

    e) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak

    internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.

    f) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan

    mengikuti langkah-langkah baku.

    g) Edukatif, berarti penilaian bersifat mendidik dan memotivasi peserta didik dan

    guru.

    3)

    Pendekatan Penilaian

    Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria

    (PAK) atau penilaian acuan patokan (PAP). PAK dan PAP merupakan penilaian

    pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM).

    KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan

    pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar (KD) yang

    akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik, dengan ketentuan

    sebagai berikut:

    a) KKM tidak dicantumkan dalam rapor, melainkan pada buku penilaian guru.

    b) KKM maksimal 100 %, KKM minimal 75 %. Satuan pendidikan dapat

    menentukan KKM di bawah KKM minimal dengan meningkatkannya secara

    bertahap.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    56/89

    49

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    c) Peserta didik yang belum mencapai KKM, diberi kesempatan mengikuti

    program remedial sepanjang semester yang bersangkutan.

    d)

    Peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui KKM, diberi program

    pengayaan.

    4)

    Ruang Lingkup, Teknik, dan InstrumenPenilaian

    a) Ruang Lingkup Penilaian

    Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,

    pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang

    sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta

    didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk

    pada ruang lingkup materi, kompetensi, mata pelajaran/kompetensi

    muatan/kompetensi program, dan proses.

    b) Teknik dan Instrumen Penilaian

    Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,

    pengetahuan, dan keterampilan memiliki karakteristik yang berbeda antara

    yang satu dengan yang lainnya.

    Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian

    antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checlist)

    atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Sedangkan pada

    jurnal berupa catatan pendidik. Selain itu instrumen penilaian harus

    memenuhi persyaratan substansi/materi, konstruksi, dan bahasa.

    Persyaratan substansi mempresentasikan kompetensi yang dinilai.

    Persyaratan konstruksi memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    57/89

    50

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    bentuk instrumen yang digunakan, dan persyaratan bahasa adalah

    penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan

    tingkat perkembangan peserta didik.

    5)Prosedur Penilaian

    a)

    Prosedur Penilaian Oleh Satuan

    Pendidikan

    Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai

    pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan

    sebagai berikut:

    1) Tahap Persiapan

    a) Menentukan kriteria minimal perencanaan tingkat kompetensi

    dengan mengacu pada indikator kompetensi dasar setiap mata

    pelajaran.

    b) Mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir

    semester, ujian tingkat kompetensi, dan ujian sekolah.

    c) Menentukan kriteria kenaikan kelas.

    d) Menentukan kriteria kelulusan.

    e)

    Menentukan kriteria kelulusan peserta didik dari satuan

    pendidikan.

    2) Tahap Pelaksanaan

    a) Menyelenggarakan ulangan tengah semester dan ulangan akhir

    semester.

    b) Menyelenggarakan ujian tingkat kompetensi untuk kelas XI.

    c) Menyelenggarakan ujian sekolah untuk kelas XII.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    58/89

    51

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    3) Tahap Analisis/Pengolahan Hasil Penilaian

    dan Tindak Lanjut

    a) Melakukan penskoran hasil ulangan tengah semester dan

    ulangan akhir semester.

    b) Menentukan kenaikan kelas peserta didik sesuai dengan kriteria

    yang telah ditetapkan.

    c) Melakukan penskoran hasil uji tingkat kompetensi.

    d) Membuat peta kompetensi peserta didik kelas XI.

    e)

    Melakukan penskoran hasil ujian sekolah kelas XII.

    f) Menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah sesuai

    dengan kriteria yang ditetapkan.

    g) Menerbitkan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN)

    setip peserta didik bagi satuan pendidikn penyelenggara Ujian

    Nasional.

    h) Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan

    pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.

    4) Tahap Pelaporan

    a) Melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat

    kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk

    buku rapor.

    b) Melakukan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan

    keada dinas pendidikan kabupaten/kota dan isntansi lain yang

    terkait.

    c) Melaporkan hasil ujian tingkat kompetensi kepada orangtua/wali

    peserta didik dan dinas pendidikan.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    59/89

    52

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    b)

    Prosedur penilaian oleh pemerintah

    dan/atau lembaga mandiri

    Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan melalui ujian mutu

    tingkat kompetensi (UMTK) dan ujian nasional (UN) sesuai dengan

    peraturan yang berlaku.

    6)

    Pengolahan Nilai

    Hasil penilaian oleh pendidik setiap semester perlu diolah untuk dimasukkan ke

    dalam buku laporan hasil belajar (rapor). Nilai rapor merupakan gambaran

    pencapaian kemampuan peserta didik dalam satu semester.

    1. Penilaian Pengetahuan:

    a) Penilaian pengetahuan dilakukan oleh guru mata pelajaran

    (pendidik). Penilaian pengetahuan terdiri atas: Nilai proses (Nilai

    harian) (NH), Nilai ulangan tengah semester (UTS), dan nilai

    ulangan akhir semester (UAS).

    b) Nilai harian diperoleh dari hasil tes tulis, tes lisan, dan tes

    penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu

    kompetensi dasar (KD).

    c)

    Penghitungan nilai pengetahuan diperolehdari rerata NH, UTS, dan

    UAS.

    d) Penilaian rapor untuk pengetahuan menggunakan penilaian

    kuantitatif dengan skala 1 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua)

    desimal dan setiap aras (tingkatan) diberi predikat seperti pada

    tabel. 3.11, sebagai berikut:

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    60/89

    53

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    Tabel. 3.11

    Predikat Nilai Pengetahuan

    PredikatNilai Kompetensi

    Pengetahuan Keterampilan Sikap

    A 4 4Sangat Baik

    A- 3,66 3,66B+ 3,33 3,33

    BaikB 3 3

    B- 2,66 2,66

    C+ 2,33 2,33CukupC 2 2

    C- 1,66 1,66

    D+ 1,33 1,33 Kurang1 1

    e) Penghitungan nilai pengetahuan adalah dengan cara:

    1. NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 s.d 100.

    2. Nilai Rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS,

    dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut:

    1004

    2. Penilaian Keterampilan:

    a) Penilaian keterampilan dilakukan oleh guru mata pelajaran.

    Penilaian keterampilan teridiri atas: Nilai praktik, Nilai projek, dan nilai

    portofolio.

    b) Penilaian keterampilan dilakuakn pada setiap akhir penyelesaian satu

    KD.

    c) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata penilaian

    praktik, penilaian projek, dan penilaian portofolio.

    d) Pengolahan nilai rapor (LHB) untuk keterampilan menggunakan

    penilaian kuantitatif dengan skala 14.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    61/89

    54

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    3. Nilai praktik, dan portofolio menggunakan menggunakan nili 0 s.d 100.

    4. Nilai rapor merupakan hasil konvensi dari rerata nilai praktik (NPr). Projek

    (NPj), dan nilai portofolio (Npo) dengan perhitungan sebagai berikut:

    (rerata NPr, NPj, dan Npo/100) x 4.

    5. Penilaian Sikap:

    a) Sikap (spiritual dan sosial) untuk LHB terdiri atas sikap dalam mata

    pelajaran dan sikap antar mata pelajaran. Sikap dalam mata

    pelajaran diisi oleh setiap guru mata pelajaran berdasarkan

    rangkuman hasil pengmatan guru, penilaian diri, peilaian sejawat.,

    dan jurnal, ditulis dengan predikat.

    Sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), dan kurangan (K).

    Sikap antar mata pelajaran diisi oleh wali kelas setelah berdiskusi an

    ditulis dengan semua guru mata pelajaran, disimpulkan secara utuh

    dan ditulis dengan deskripsi koherensi.

    b) Penilaian sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari hasil penilaian

    observasi (penilaian proses), penilaian diri sendiri, penilaian antar

    teman, dan jurnal catatan guru.

    c) Nilai observasi diperoleh dari hasil pengamatan terhadap proses

    sikap tertentu sepanjang proses pembelajaran itu satu kompetensi

    dasar.

    d) Untuk penilaian sikap spiritual dan sosial (KI-1 dan KI-2)

    menggunakan nilai kualitatif, sebagai berikut:

    1. SB = Sangat Baik = 80100

    2. B = Baik = 7079

    3.

    C = Cukup = 60694. K = Kurang = n < 60

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    62/89

    55

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    B. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

    1) Kurikulum 2013

    Kriteria ketuntasan minimal (KKM) kurikulum 2013 untuk kelas X dan kelas

    XI pada tabel 3.12 dan 3.13, sebagai berikut:

    Tabel. 3.12Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran (KKM)

    Kelas X MIA/IIS

    No Mata PelajaranPengetahuan/Keterampilan Sikap

    Nilai KriteriaA. KELOMPOK WAJIB 2.67 B- Baik

    1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2.67 B- Baik

    2Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan

    2.67 B- Baik

    3 Bahasa Indonesia 2.67 B- Baik

    4 Matematika 2.67 B- Baik

    5 Sejarah Indonesia 2.67 B- Baik6 Bahasa Inggris 2.67 B- Baik

    7 Seni Budaya 2.67 B- Baik8 Prakarya dan Kewirausahaan 2.67 B- Baik

    9 Pendidikan jasmani, olahraga, dankesehatan

    2.67 B- Baik

    B. KELOMPOK PEMINATAN - - -I. MATEMATIKA DAN ILMU ALAM (MIA) - - -

    1 Matematika 2.67 B- Baik

    2 Biologi 2.67 B- Baik3 Fisika 2.67 B- Baik

    4 Kimia 2.67 B- BaikII. ILMU-ILMU SOSIAL (IIS) - - -

    1 Sejarah 2.67 B- Baik

    2 Geografi 2.67 B- Baik3 Sosiologi dan Antropologi 2.67 B- Baik4 Ekonomi 2.67 B- Baik

    C. PENDALAMAN MINAT DAN LINTAS MINAT - - -

    1 PENDALAMAN MINAT - - -2 LINTAS MINAT - - -

    Bahasa Inggris 2.67 B- BaikBahasa Perancis 2.67 B- Baik

    Geografi 2.67 B- Baik

    D. BIMBINGAN KONSELING (BK) - - -

    E. KEPRAMUKAAN - - Baik

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    63/89

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    64/89

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    65/89

    58

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    No Mata Pelajaran

    Kriteria ketuntasan minimal

    Semester 5 Semester 6

    PPK danPraktik

    SikapPPK danPraktik

    Sikap

    11 Penjasorkes 75.00 Baik 75.00 Baik12 TIK 75.00 Baik 75.00 Baik

    13 Bahasa Perancis 75.00 Baik 75.00 Baik

    14 Muatan Lokal 75.00 Baik 75.00 Baik

    15 Pengembangan Diri - - - -

    Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu

    kompetensi dasar (KD) berkisar antara 0 -100. Dari data yang ada SMA Negeri 85

    Jakarta menetapkan kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75.00

    dan secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan

    maksimal yaitu 100.

    9. Kenaikan Kelas, Penjurusan Dan Kelulusan

    a) Kenaikan Kelas

    Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria

    kenaikan kelas diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebagai berikut:

    1. Landasan

    a) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013

    tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun

    2013 tentang Stadar Nasional Pendidikan.

    b) Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian.

    c) Permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi

    Kurikulum 2013.

    d) Peraturan Dirjen Mandikdasmen No : 576/C/KEP/TU/2006.

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    66/89

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    67/89

    60

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    Tabel. 3.16

    Kriteria Penilaian Kompetensi Peserta Didik

    PredikatNilai Kompetensi

    Pengetahuan Keterampilan SikapA 4 4

    Sangat BaikA- 3,66 3,66

    B+ 3,33 3,33

    BaikB 3 3B- 2,67 2,67

    C+ 2,33 2,33

    CukupC 2 2

    C- 1,66 1,66D+ 1,33 1,33

    Kurang

    1 1

    a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diberikan remedial sesuai dengan

    kebutuhan peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2,67

    atau kurang dari B-.

    b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan

    optimal belajar untuk menguasai KD yang dipelajarainya apabila

    menunjukkan indikator nilai 2,67.

    c) Untuk KD pada KI-1 atau KI-2, ketuntasan seorang peserta didik

    dilakukan dengan memperhatikan aspek pada KI-1 dan KI-2

    untuk seluruh mata pelajaran.

    b) Kelulusan Dari SMA Negeri 85 Jakarta

    Kelulusan peserta didik dari SMA Negeri 85 Jakarta berpedoman

    pada pelaksanaan kurikulum 2006 dan ditentukan oleh rapat dewan guru SMA

    Negeri 85 Jakarta dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

    1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

    2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

    pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok

    mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

  • 8/10/2019 KTSP_SMAN85JKT_2014

    68/89

    61

    Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 [@sunaryosurya]

    pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan

    kesehatan.

    3)

    Lulus ujian sekolah (US) untuk kelompok mata pelajaran ilmu

    pengetahuan dan teknologi;

    4) Lulus Ujian Nasional (UN).

    c)

    Kelulusan Ujian Nasional

    1) Ketentuan

    a) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah (US) apabila peserta

    didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh SMA

    Negeri 85 Jakarta berdasarkan perolehan Nilai Sekolah (NS).

    b) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada butir a diperoleh dari

    gabungan antara nilai ujian sekolah (NUS) dan nilai rata-rata rapor

    semester 3, 4, dan 5 (NR), dengan perbandingan sebagai berikut:

    70 % Nilai US dan 30 % Nilai Raport Sem. 3-4-5..

    c) Kelulusan peserta didik dari Ujian Nasional (UN) ditentukan

    berdasarkan Nilai Akhir (NA).

    d) Nilai Akhir (NA) sebagaimana dimaksud pada butir c