KTSP SDLB

download KTSP SDLB

of 25

Transcript of KTSP SDLB

BAB I

20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangSLB AB Bina Asih Cianjur merupakan salah satu lembaga pendidikan yang melayani anak berkebutuhan khusus, yaitu anak-anak Tunarungu dan anak-anak Tunanetra. yang dalam perkembangannya sampai saat ini termasuk pada Lembaga Pendidikan yang telah lama berdiri dan merupakan Sekolah Pelopor Berkembangnya SLB-SLB lainnya di Kabupaten Cianjur.

Dengan demikian SLB AB Bina Asih di Kabupaten Cianjur merupakan SLB tertua di bandingkan SLB-SLB lainnya yang berada di wilayah Cianjur, maka sepantasnyalah menjadi sekolah yang terunggul dalam bidang-bidang tertentu, dan sebagai barometer bagi SLB-SLB lainnya. Sehingga SLB AB Bina Asih berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta didik, memberdayakan Sumber Daya Manusia dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilannya, serta Melengkapi Sarana dan Prasarana Pendidikan.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Mentri Pendidikan Nasional RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Mentri Pendidikan Nasional RI No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Peraturan Mentri Pendidikan Nasional RI No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan PP No. 22 dan No. 23 Tahun 2006.

Berdasarkan Undang-undang, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Mentri tersebut di atas intinya adalah mewajibkan kepada semua sekolah untuk menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) oleh masing-masing sekolah. Dengan demikian dari tahun 2010, KTSP di SLB se Provinsi Jawa Barat harus sudah diberlakukan.

KTSP adalah Kurikulum Oprasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

Pada Tahun Pelajaran 2013/2014 ini SLB AB Bina Asih Cianjur telah menyusun KTSP berdasarkan sumberdaya, potensi, dan menejemen yang ada di sekolah, sebagai bahan perumusan KTSP, pada kesempatan ini perlu kiranya di kemukanan beberapa hal sebagai landasan dan acuan dalam penyusunannya.

SLB AB Bina Asih Cianjur pada tahun 2020 bermaksud ingin menjadikan sekolah yang memiliki keunggulan para lulusannya memiliki kecakapan di bidang kemamdirian, meningkatkan pembelajaran melalui PAIKEM, serta membina ketaqwaan dan keimanan dalam beribadah dan bermasyarakat (berakhlak mulia).

Adapun yang menjadi pertimbangan dan acun dalam penyusunan KTSP ini, yaitu sesuai dengan hasil analisis maka ada beberapa hal yang perlu dikemukakan, antara lain :

1. Kekuatan SLB AB Bina Asih Cianjur

a. Memiliki tenaga Guru yang cukup.

b. Sarana dan Prasarana belajar tersedia.

c. Gedung/ruang belajar cukup baik dan berada di tempat yang strategis.

d. Ketersediaan Dana/Anggaran yang memadai.

e. Sudah memiliki siswa yang berprestasi di bidang olahraga di tingkat Provinsi Jawa Barat.

f. Memiliki siswa tunanetra yang berprestasi di bidang kesenian di tingkat Provinsi Jawa Barat.

g. Memiliki sarana dan alat untuk kegiatan Program Keterampilan.

2. Kelemahan SLB AB Bina Asih Cianjur

Tidak memiliki tenaga Guru Mata Pelajaran, Khususnya Guru Olahraga dan Kesenian yang Profesional.

3. Peluang SLB AB Bina Asih Cianjur

a. Dukungan dari Orang tua Siswa, dan Masyarakat (Komite Sekolah)b. Terdapat lokasi latihan/lapangan untuk melakukan latihan yang cukup dekat dengan lokasi sekolah.

c. Tersedianya bahan baku pengelohan limbah kertas untuk diolah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.4. Tantangan SLB AB Bina Asih Cianjur

a. Masih sulit menghadirkan tenaga terampil yang prafesional di bidang olahraga dan kesenian.

b. Masih banyak kendala di lapangan dalam membangun kerjasama dengan berbagai pihak, sehingga pelaksanaan kegiatan sering tidak berjalan mulus.

c. Motivasi dan rasa percaya diri peserta didik yang belum terbina dengan baik.d. Harapan Orang tua siswa yang besar terhadap SLB, untuk dapat meningkatkan bakat, minat dan potensi siswa sesuai dengan kemampuannya masing-masing.Berangkat dari kondisi di atas, beserta hasil analisis kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan, maka SDLB AB Bina Asih menyusun sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam bentuk KTSP seperti di bawah ini.

B. Dasar Hukum1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

4. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

5. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional.

6. Panduan Penyusunan KTSP yang disusun Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).

7. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 25 tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup.

C. Tujuan Penyusunan KTSP 1. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Sekolah (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu, terukur, berkesinambungan dan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi stakeholders (pemangku kepentingan) dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/kontrol

3. untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi harapan masyarakat. D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat atau Bidang Pendidikan Luar Biasa.Pengembangan Kurikulum mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.Penyusunan KTSP untuk SDLB Tunarungu, ini juga dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didikdan lingkungannya.

2. Beragam dan terpadu

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

6. Belajar sepanjang hayat

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN SLB AB BINA ASIH

A. Visi dan Misi1. VisiMELALUI IMTAQ & IPTEK, SLB AB BINA ASIH CIANJUR MENCIPTAKAN LULUSAN YANG KREATIF DAN MANDIRI2. Misi1. Membentuk sikap religius atas dasar iman dan taqwa melalui pembelajaran dan pembiasaan.

2. Melengkapi dan Mengoptimalkan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

3. Meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.

4. Meningkatkan pembelajaran yang berkualitas.

5. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait.

6. Membentuk Lingkungan Sekolah dengan budaya berprestasi dan berkarakter.

B. Tujuan1. Memiliki kepribadian, akhlak mulia, pengetahuan dan ketrampilan untuk melanjutkan pendidikan lebih lanjut.

2. Memiliki kemampuan dasar di bidang kemandirian.

3. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan serta menerima hasil usaha sendiri dengan lapang dada.4. Memiliki kemampuan akademik yang memadai untuk dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi (SMPLB).5. Memiliki lulusan yang dapat bersaing dengan anak pada umumnya, serta sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakat.

D. Nilai-Nilai Pendidikan Budaya Karakter Bangsa dan Kewirausahaan

Nilai-Nilai Yang akan dikembangkan

NILAIDESKRIPSI

1. ReligiusSikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. JujurPerilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. ToleransiSikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. DisiplinTindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja KerasPerilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. KreatifBerpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. MandiriSikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. DemokratisCara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin TahuSikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat KebangsaanCara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah AirCara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12. Menghargai PrestasiSikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/

KomuniktifTindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta DamaiSikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Gemar MembacaKebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli LingkunganSikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli SosialSikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung-jawabSikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Struktur KurikulumStruktur kurikulum SDLB SLB AB Bina Asih Cianjur

Memuat mata pelajaran wajib, muatan lokal, dan pengembangan diri, dengan rincian sebagai berikut :

STRUKTUR KURIKULUM SDLBKOMPONENKelas dan Alokasi waktu

I&IIIIV s/d VI

A. Mata PelajaranPendekatan Tematik

1. Pendidikan Agama3

2. Pendidikan Kewarganegaraan2

3. Bahasa Indonesia5

4. Matematika5

5. Ilmu Pengetahuan Alam4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial3

7. Seni Budaya dan Keterampilan4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan4

B. Muatan Lokal (B. Sunda dan Pendidikan Lingkungan Hidup)2

C. OM dan BKPBI2

D. Pengembangan Diri2*)

E. Teknologi Tepat Guna (Pengolahan Makanan Khas Cianjur, dan Limbah kertas)2

JUMLAH28-3636

*) Ekuivalen 2 jam pelajaran

B. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum SDLB pada SLB AB Bina Asih Cianjur meliputi sejumlah mata pelajaran, materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan termasuk ke dalam isi kurikulum yang dibelajarkan.

Mata Pelajaran

Mata pelajaran dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu :

a. Kelompok Mata Pelajaran agama dan akhlak mulia dengan maksud untuk membentuk pribadi atau sikap siswa menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki akhlak mulia sebagai perwujudan pendidikan agama.

b. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan siswa akan status, hak, dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

c. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi Ilmu pengetahuan dan Teknologi serta membudayakan berfikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

d. Kelompok Mata Pelajaran Estetika yang bertujuan untuk meningkatkan sensitifitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan mengapresiasikan keindahan dan keharmonisan.

e. Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, yang bertujuan meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportifitas dan kesadaran hidup sehat.

Adapun jika diuraikan dalam bentuk Tabel Muatan Kurikulum SLB AB Bina Asih Cianjur adalah sebagai berikut :

NoSatuan PendidikanJenis KelaminMata Pelajaran

1.SDLB Tunanetra & Tunarungu1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

7. Seni Budaya dan Keterampilan

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

9. OM / BKPBI

10. Teknologi tepat guna

C. Muatan Lokal

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah Jawa Barat. Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan upaya agar penyelenggaraan pendidikan di Jawa Barat dapat melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah, serta meningkatkan relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan pada saat ini dan masa yang akan datang.

SLB AB Bina Asih Cianjur menetapkan Mata Pelajaran Muatan Lokal wajib adalah Bahasa Sunda dan Pendidikan Lingkungan Hidup, dan pelaksanaannya sama dengan mata pelajaran lainnya pada semua tingkatan kelas di tiap-tiap satuan pendidikan. Adapun mata pelajaran muatan lokal ini Standar Kompetensi dan Kompetensi dasarnya disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan disahkan oleh Gubernur Jawa Barat.

Pemetaannya adalah sebagai berikut :

NoJenis MulokSDLB

TunanetraTunarungu

1.Bahasa Sundaxx

2.Pendidikan Lingkungan Hidupxx

D. Program Khusus

a. Orientasi dan Mobilitas

Untuk dapat bersaing dan seimbang dengan anak awas, maka tunanetra perlu belajar dan dilatih secara khusus dalam bergerak dan berpindah tempat dengan benar, baik, efektif dan aman. Oleh karena itu latihan Orientasi dan Mobilitas (OM) merupakan program yang integral dalam pendidikan dan rehabilitasi bagi tunanetra.

Dengan demikian latihan Orientasi dan Mobilitas merupakan kebutuhan dasar bagi tunanetra, karena tunanetra tampil wajar jika mereka telah mampu menguasai latihan orientasi dan Mobilitasnya dengan baik.

Adapun sasaran dalam latihan Orientasi dan Mobilitas bagi siswa tunanetra SDLB SLB AB Bina Asih Cianjur meliputi beberapa kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, adapaun pemetaanya adalah sebagai berikut :

NoAspekLingkup MateriPemetaan Materi Berdasarkan Kelas & Smt

SDLBSDLB

IIIIIIIVVVI

121212121212

1.Orientasi

a. Konsep1. Konsep warna, posisixx

2. Konsep bentuk, suaraxx

3. Konsep waktu,gerakanxx

4. Konsep ukuran, rasa, dan bauxx

b.Pengembangan indra1. Indra Penglihatanxx

2. Indra Perabaanxx

3. Indra Pendengaranxx

4. Indra Penciumanxxxxxx

5. Indra Pengecapxx

6. Indra Propioseptik

c. Citra Tubuh1. Bidang Tubuhxxxx

2. Bagian-bagian Tubuhxx

3. Gerakan Tubuhxxxx

4. Arahxxxx

2.Pengembangan Keterampilan Orientasi1. Landmark/ciri medanxx

2. Clue / petunjukxxxx

3. Sistem Penomoranxx

4. Pengukuranxxxx

3.Mobilitas

a. Pendamping awas1. Teknik dasarxxxx

2. Melewati jalan sempitxxxx

3. Melewati pintu xxxx

4. Memindahkan peganganxxxx

5. Berbalik arahxxxxxx

6. Duduk di kursixxxx

7. Naik tanggaxxxxxx

8. turun tanggaxxxxxx

b.Teknik Melindungi diri1. Lengan menyilang di atasxx

2. Lengan menyilang ke bawahxxxx

3. Teknik Merambatxxxx

4. Teknik Kombinasixxxx

5. Tegak lurus dengan bendaxx

6. Mencari benda jatuhxxxx

b. Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama

Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama bagi anak tunarungu berfungsi untuk melatih kepekaan sisa pendengaran anak terhadap sifat-sifat dan sumber bunyi dilingkungannya agar semakin memahami makna berbagai macam bunyi, dan terutama bunyi bahasa yang didengarnya, baik memakai atau tanpa alat bantu dengar.

Adapun Tujuan dari Bina Kumunikasi Persepsi Bunyi dan Irama adalah sebagai berikut :

a. Agar siswa tunarungu terhindar dari cara hidup yang tergantung dari daya penglihatannya saja, sehingga cara hidupnya mendekati layaknya manusia biasa.

b. Agar kehidupan emosi siswa tunarungu berkembang lebih seimbang atau wajar.

c. Agar penyesuaian siswa tunarungu menjadi lebih baik berkat pengalaman yang lebih luas.

d. Agar siswa tunarungu mampu mengadakan kontak komunikasi yang lebih baik, sebagai bekal hidup di masyarakat.

e. Untuk mengembangkan kesadaran adanya sifat bunyi,membedakan dan mengenal berbagai macam sumber bunyi, serta memahami makna bunyi bahasa sehingga akhirnya siswa tunarungu mampu berkomunikasi lebih baik dengan lingkungannya.

Adapun sasaran dalam latihan Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama bagi siswa tunarungu SDLB AB Bina Asih Cianjur meliputi beberapa kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, adapaun pemetaanya adalah sebagai berikut :NoAspekLingkup MateriPemetaan Materi Berdasarkan Kelas & Smt

SDLB

IIIIIIIVVVI

121212121212

1.Bina Komunikasi1. Senan Organ artikulasixxxx

2. Konsonan dan vokalxxxxxx

3. Intonasi dan genstixxxx

4.Latihan pengucapan intonasi dan isyaratxxx

5. Latihan Pengucapan suku kataxxxxx

6.Penggunaan kosa isyarat dalam komunikasi dan ekspresixxxxxx

7.Penggunaan komponen dalam komunikasi totalxxxx

2.BPBIxx

Detksi Bunyi1. Bunyi Alamxxxx

a. Mengenal bunyi latar belakang2. Ada dan tidak ada bunyixxxx

b. Berbagai sifat bunyi3. Keras dan lemanya bunyixxxxxxx

4. Panjang dan pendeknya bunyixxxxx

c. Berbagai sumber bunyi5. Bunyi Alamxx

6. Bunyi Buatanxxxx

7. Bunyi alat musikxxxx

8. Bunyi Kendaraanxxx

9. Bunyi Binatangxxx

10. Bunyi alat komunikasixxx

d. Arah bunyi11. Bunyi dari belakang/belakangxxx

12. Bunyi dari kiri/kananxxx

13. Bunyi dari atas/bawahxxxxx

14. Menghitung sumber bunyixxxxxx

3.Iramaxx

a. Macam-macam gerak dasar1. Gerak dasar kepalaxxxxxx

2. Gerak dasar tanganxxxxxx

3. Gerak dasar jari tanganxx

4. Gerak dasar kakixxxx

5. Gerak dasar bahuxxxx

6. Gerak dasar pinggulxx

b. Macam-macam gerak berirama1.Gerak berirama 2/4xxx

2.Gerak berirama xxx

3. Gerak berirama 4/4xxx

4. Membaca Not angkaxxx

c. Pengenalan alat musik1. Alat musik tiupx

2. Alat musik pukulxxx

3. Alat musik petikxxx

4. Alat musik daerahxxxxx

d. Penggunaan ABM1. Speach trainerxxxxxxxx

2. Hearing aidxxxx

E. Kegiatan Pengembangan Diri1. Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan :a. Rutin

1. Upacara bendera setiap hari senin, dan upacara Pramuka setiap hari Sabtu.

2. Berdoa sebelum dan sesudah belajar.

3. Pemeriksaan Kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas.

4. Pemeriksaan kesehatan Sebulan sekali

5. Menyiram Tanaman

6. Membersihkan Kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar

7. Membaca buku di perpustakaan.

8. Melaksanakan Kegiatan Latihan Bulutangkis dan olah raga lainnya.

9. Melaksanakan latihan kesenian (seni suara) bagi siswa tunanetra.

b. Terprogram1. Kegiatan Keagamaan (pesantren kilat)

2. Peringatan hari-hari besar nasional

3. Karyawisata, dll.c. Spontan1. Memberi salam

2. Membuang sampah pada tempatnya

3. Membantu temannya yang terkena musibah

d. Teladan1. Berpakaian rapih dan bersih

2. Tepat waktu dalam segala hal

3. Penampilan sederhana

2. Pengembangan Potensi dan Ekspresi diria. Sesuai dengan minat dan bakat

1) Kepemimpinan dan Bela Negara

Bidang PengembanganPetugas PelaksanaJml. Siswa

OSISBASUNI, S.Pd38

PRAMUKAASEP SAEPULLOH S.Pd38

2. Seni

Bidang PengembanganPetugas PelaksanaJml. Siswa

Seni TariIMAS WIDANINGSIH, S.Pd38

MelukisMAY MALIAH, S.Pd.38

Seni suaraERIN RIYANI, S.Pd.38

3. Olahraga

Bidang PengembanganPetugas PelaksanaJml. Siswa

Tenis MejaTAPIP SUWANDI, S.Pd38

Sepak BolaBASUNI S.Pd38

Bulu TangkisJUMENA S.Pd38

F. Pengaturan Beban BelajarBeban Belajar SDLB

SDLB AB Bina Asih Cianjur menggunakan sistem paket yang dialokasikan dalam struktur kurikulum sebagai berikut :

a. Satu jam pembelajaran tatap muka (menit)

: 30 menit

b. Jumlah Jam pembelajaran per minggu

: 32-36 Jampel

c. Minggu efektip per tahun pelajaran

: 34-38 Minggu

d. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimum 40 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

e. Alokasi waktu untuk praktek dua jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah setara dengan 1 jam tatap muka.

f. Alokasi waktu untuk pengembangan ekspresi dan potensi diri disesuaikan dengan jenis pengembangan yang dipilih.

g. Pengembangan diri dalam rangka pembentukan karakter disesuaikan dengan kondisi situasi, dan konteks sekolah.

G. Ketuntasan Belajar

Setelah dilakukan Analisis dari kompleksitas indikator (kesulitan dan kerumitan), daya dukung (sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya), dan intake siswa (masukan kemampuan siswa) atau KKM. Maka dapat digambarkan ketuntasan belajar adalah sebagai berikut :

1. Ketuntasan Belajar SDLB KOMPONENKLS

I s/d VI (%)

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama70

2. Pendidikan Kewarganegaraan70

3. Bahasa Indonesia65

4. Matematika60

5. Ilmu Pengetahuan Alam65

6. Ilmu Pengetahuan Sosial70

7. Seni Budaya dan Keterampilan 70

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan70

B. Muatan Lokal

Bahasa Sunda 65

Pendidikan Lingkungan Hidup 60

C. Program KhususOM / Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama 60

I. Kenaikan Kelas dan Kelulusana. Kenaikan Kelas SDLB

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran denga kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, hasil belajar (HB), kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran.

2. Kehadiran siswa minimal 75 %.

3. Perilaku/sikap dengan kreteria baik.

b. Kelulusan SDLBKelulusan dilaksanakan setelah siswa menyelesaikan seluruh program pembelajara dari kelas I s.d. VI untuk SDLB. Adapun ketentuannya sebagai berikut:

1. Siswa dapat menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kreteria ketuntasan minimal pada semua indikator, HB, KD, SK pada semua mata pelajaran.

2. Kehadiran siswa minimal 75 %.

3. Lulus Ujian sekolah.

4. Lulus UNBAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kalender Pendidikan adalah Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender Pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender tersebut sacara rinci. A. Rincian Alokasi Waktu Kalender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1 Minggu efektif 38 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif

2 Jeda antar semester 2 minggu Antara semester I II

3 Libur akhir tahun pelajaran 2 minggu Digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

4 Hari libur keagamaan 3 minggu Untuk memberikan keleluasaan beribadah

5 Hari libur umum nasional 2 minggu Disesuaikan dengan ketentuan dari Pemerintah

6 Hari libur khusus 1 minggu Disesuaikan dengan ketentuan Pemerintah Daerah terkait dengan libur khusus daerah Prov. Jabar

7 Kegiatan khusus sekolah 2 MingguDisesuaikan dengan kebutuhan untuk memenuhi program-program khusus sekolah. (Kegiatan Sanlat, PHBI, dll)

KALENDER PENDIDIKAN SDLB B SLB AB BINA ASIH CIANJUR

TAHUN PELAJARAN 2013/2014BulanTanggal Keterangan

Juli 2013 24 juni-13 juliLibur Akhir Tahun Pelajaran dan peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Melalui IHT. danPenerimaan Siswa Baru

15-18MOS

18- 31Hari efektif belajar

Agustus 201301Hari Efekltif belajar

02-17Libur Idul Fitri 1434 H

19-31Hari Efektif belajar

September 20132 - 30Hari Efektif belajar

Oktober 201301- 05Hari Efektif Belajar

07-12Perkiraan UTS Smtr I

14-19Remedial dan Kegiatan Jeda tengah smt.

21-31Hari Efektif belajar

November. 2013 1 - 30Hari belajar efektif

Desember 201302-07Hari efektif belajar

09-14Kegiatan Ulangan Umum Smt Ganjil

17-21 Remedial dan Kegiatan Kreatifitas Siswa

21Pembagian Raport

25Hari Natal

23-31Libur semester ganjil

Bulan Tanggal Keterangan

Januari 20141-4Libur Semester ganjil

6-31Hari Efektif belajar

Februari 20141-28Hari efektif belajar

Maret 201401-08Hari belajar efekttif

10-15UTS

17-22Remedial dan Kegiatan Jeda Tengah Semester

24-30Hari Efektif Belajar

April 201401-12Hari belajar efektif

14-17Perkiraan UN SMALB

21-24Perkiraan UN SMPLB

25-30Hari belajar efektif

Mei 201402-03Hari Belajar efektif

5-10Perkiraan UN SDLB

12-31Hari Belajar efektif

Juni 201402-7Hari Belajar Efektif

09-14Ulum Semester Genap

16-20Remedial, Koreksi soal, penulisan Raport.

21Pembagian Raport

BAB VP E N U T U PKurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Tunarungu SLB AB Bina Asih Cianjur menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.

Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:

1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat dicapai?

2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?

3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?

4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan?

5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari.

Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.

Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.

Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan belajar dari kegagalan masa laluTim KTSPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN(KTSP SDLB)SLB AB BINA ASIH CIANJUR TAHUN PELAJARAN 2012/2014

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BIDANG PENDIDIKAN LUAR BIASA

TAHUN 2013PAGE 20