KTP 10

download KTP 10

of 14

Transcript of KTP 10

Pupuk MajemukKandungan unsur hara dalam pupuk majemuk dinyatakandalam tiga angka yang berturat-turut menunjukan kadar N total, P2O5, dan K2O. Misalnya pupuk majemuk dengan formulasi : 15 25 10 menunjukkan bahwa tiap 100 kg pupuk mengandung 15 kg N, 25 kg P2O5, dan 10 kg K2O. Apabila kandungan pupuk majemuk dengan dua unsur hara, misal 18 46 0 berarti tiap 100 kg pupuk mengandung 18 kg N, 46 kg P2O5, dan 0 kg K2O, pupuk majemuk yang mengandung unsur NPK disebut pupuk majemuk lenkap. Istilah dalam bentuk pupuk majemuk ada 3 yaitu: 1. Pupuk Conpound bahan baku (raw material) dari ke tiga unsur di haluskan atau di samakan luas permukaannya , kemudian dicampur menjadi satu di proses dibuat granulan sehingga dalam satu butir granul mengandung ketiga unsur dengan prosentasi sesuai dengan yang ditentukan. 2. Pupuk Blending bahan baku di buat butiran dengan besaran yang sama kadang kala masing-masing bahan diberi warna yang berbeda kemudian dicampur menjadi satu dengan persentasi sesuai dengan formulasi, disebut juga pupuk pelangi. 3. Pupuk Mixture bahan baku dengan bentuk yang berbeda seperti ada bentuk kristal, powder, granul di campur jadi satu sesuai dengan formulasi kemudian di mixer .

Cara membuat pupuk dengan formulasiDalam pembuatan pupuk majemuk dengan formulasi untuk unsur haranya, maka tentukan terlebih dahulu kandungan yang ada pada bahan yang akan di buat dengan analisa laboratorium agar supaya nantinya kandungan pupuk sesuai dengan formulasi yang direncanakan.

MaterialUrea ZA Phosphate Alam DAP MAP KCl

N%46 21 18 14 -

P2O5 %15 - 25 46 24 -

K2O %60

MgO %-

DolomitKiserite Brusite

-

-

-

15 - 1827 85

Membuat pupuk NPK dengan formulasi 13 13 2 dalam 1 tonProsedur kerja :1. Bahan yang sudah diketahui konsentrasinya dihitung kebutuhannya Urea (N : 46%) = 13/46 X 1000 kg = 282,61 kg P. Alam (P2O5 : 25%) = 13/25 X 1000 kg = 520,00 kg KCl (K2O ; 60%) = 2/60 X 1000 kg = 33,33 kg 2. Total kebutuhan bahan NPK = 282,61 kg + 520,00 kg + 33,33 kg = 835,94 kg 3. Kekurangan bahan dalam 1 ton di isi dengan bahan Clay (tanah liat) = 164,06 kg 4. Timbang masing-masing bahan sesuai dengan perhitungan. 5. Campur sampai dengan merata agar komposisinya sesuai dengan formulasi. 6. Buat butiran ke dalam Pan Granulasi secara perlahan-lahan/bertahap, dan tambahkan sedikit air sebagai media untuk menjadikan bahan tersebut menjadi lengket dan membentuk butiran.

7. Apabila butirannya kebesaran berarti kebanyakan air dan sebaliknya kekecilan kekurangan air 8. Butiran produk yang sudah jadi tetapi masih basah maka selanjutnya di keringkan dengan alat Dryer atau dengan panas sinar matahari.

9. Apabila sudah jadi produk kering di analisa kandungan unsur haranyaapakah sudah sesuai dengan formulasi yang di inginkan dan pupuk siap untuk dipakai.

Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) pupuk NPK 13 13 2 +1mgHarga bahan baku dalam 1 kg Urea : Rp 3500,-

P. AlamKCl Dolomit Clay

: Rp 700,: Rp 5200,: Rp 300,: Rp 100,-

HPP pupuk NPK 13 13 2 + 1mgUrea : 13/46 X Rp 3500 = Rp 989,13 = Rp 455,00 = Rp 173,33 = Rp = Rp 20,00 16,40 P. Alam : 13/20 X Rp 700 KCl : 2/60 X Rp 5200

Dolomit : 1/15 X Rp 300 Clay : 0,164 X Rp 100 Total

= Rp 1653,86

Losis 2%Fixed Cost

: 0,02 X Rp 1653,86

= Rp

33,08

= Rp 450,00 Total = Rp 2136,94

HPP Pupuk NPK : Rp 2136,94 Harga jual : Rp 2136,94 + keuntungan

Urea/ZA P.Rock/P.Alam KCl Dolomite TE Clay

Over size

Crusher

Cyclone

ROTARY DRYER Furnace

udara

Udara panas (Co current) GRANULATION PAN Under size

COOLER & SCREEN

# Bahan baku yang buturannya lebih besar di crusher terlebih dahulu.PRODUCT

No12 3 4 5 6 7 8 9 10

Nama ProdukNPK 10 9 10 - 4NPK 12 10 16 - 2 NPK 25 7 7 NPK 16 16 16 NPK 15 15 6 4 NPK 12 12 17 2 NPK 20 6 6 NPK 12 12 12 NPK 15 7 8 NPK 18 7 - 7 Lada

KomoditasKakao

Holtikultura Holtikultura Sawit Sawit Tanaman Pangan Tanaman Pangan Tanaman Pangan Tanaman Pangan

Formula ransum ikan berdasarkan tingkat kebutuhanDalam pembuatan ransum/pakan ikan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kandungan gizi masing-masing bahan baku yang akan di gunakan dalam pembuatan ransum tersebut. Karena dengan demikian, kita dapat

menentukan tingkat kebutuhan energi, protein, ataupun asam-asam aminoesensial bagi ikan. Dalam pembuatan makanan (pelet) udang windu, ditetapkan kadar protein pelet sebesar 37,5%, dengan komposisi presentase penggunaan bahan dasar protein sbb, 1. Tepung ikan 2. Tepung daging dan tulang 40% 30%

3. Tepung darah4. Tepung kedelai 5. Tepung jagung Total

5%20% 5% 100% (dalam 1 Kg bahan penyusun

Formulasi bahan ransum/makanan ikan leleSeorang ahli nutrisi ingin menyusun formula pelet ikan lele berumur 2 bulan, dengan kadar protein pelet 35% dan energinya 2800 kkal/kg. Adapun persentase penggunaan bahan dasar sumber protein adalah sebagai berikut : 1. Tepung bekicot 2. Tepung cacing merah (Tubifex sp) : 25% : 45%

3. Tepung kedelai4. Tepung jagung total :100%

: 25%: 5%

Pupuk NP1. Ammo-Phos Rumus kimia NH4H2PO4 (mono ammonium fosfat) Kadar unsur hara : Amophos A N 11% + P 48% (larut dalam air) Amophos B N 16,5% + P 20% (larut dalam air) Tidak higroskopis 2. Superstikfos (SS atau SSF) Pupuk ini sama dengan amophos kandungan unsur hara 16,5% N dan 20% P 9larut dalam air) 3. Diamonium fosfat (DAP) Unsur hara N 18% + P 46% Reaksi netral dan tidak higroskopis

Pupuk NKjarang digunakan. Misal kalium nitrat KNO3 dengan kadar 13% N + 44% K2O, Potazote (13-0-22) yang bereaksi masam, Sendawa kali (130-44) yang bereaksi netral, Nitrapo (15-015) yang bereaksi basa.

Pupuk PKPupuk ini jarang digunakan, misalnya Kalium Metafosfat dengan kadar 60% P2O5 dan 40% K2O, Monokalium Fosfat dengan kadar 52% P2O5 dan 34% K2O

Pupuk NPKPupuk majemuk yang mengandung tiga unsur sekaligus (NPK) disebut pupuk lengkap. 1. Pupk NPK dari Jerman Rustica Yellow Rumus kimia NH4NO3 NH4H2PO4 KCl Kadar unsur hara 15% N + 15% P2O5 + 15% K2O mengandung unsur Mg 0,5% dan unsur mikro seperti Cu, B, Zn Sifat sifatnya Berupa butiran berwarna kekuningan bila kering dan kuning coklat bila basah (karena itu disebut Rustica Yellow) Sangat higroskopis karena N dalam bentuk Ammonium Bekerjanya sedang dapat digunakan sebelum atau sesudah tanam Reaksi fisiologi sedang sampai agak masam Rustica Complete Blue (12-12-30) Rustica Complete Red (13-13-21) Nitrofoska I (12-24-12), Nitrofoska II (15-11-26,5), Nitrofoska III (10-30-10), Nitrofoska A (15-30-15), Nitrofoska B (15,5-15,5-19,5) dst.

2.3.

Pupuk NPK dari Amerika Serikat yaitu Amofoska I (12-24-12), Amofoska II (10-20-15), Amofoska III (10-30-10). Pupuk NPK dari Jepang misal : Compound Fertilizer (14-12-9), Compound Fertilizer (13-13-13), Compound Fertilizer (15-15-10)

Pupuk Majemuk lain Pada waktu ini beredar berbagai merek dagang pupuk majemuk yang kadang-kadang dilengkapi dengan berbagai unsur lain (unsur mikro, insektisida dll) dan dibuat dalam bentuk-bentuk tertentu sehingga tidak mudah tercuci atau menguap. 1. Dekastar Bentuk butiran berselaput resin yang permeable, sehingga tidak mudah terurai, tetapi unsur hara dapat keluar untuk dapat terserap tanaman. Dekastar 6-13-25 dan 15-12-15 untuk tanaman dewasa, menjelang berbuah, atau sedang berbuah. Dekastar 22-8-4 dan 18-11-10 untuk tanaman persemaian, tanaman muda, tanaman tua yang baru dipangkas.

2.

3.

4.

5.

Dekaform Kadar hara (20-10-5) + (1,6% S, 2,6% CaO) dan (0,35% Fe) Bentuk tablet, daya larut unsur hara dalam air agak lambat, pencucian hara kurang Magamp Plus K Magamp = magnesium ammonium potassium phosphate. Kadar hara : (7-40-6) + (12% MgO) Bentuk butiran, unsur hara lambat keluar, sukar tercuci. Bug Dart Plus TM Kadar hara (10-5-5) + (insektisida sistemik) Hama yang makan tanaman menyerap pupuk ini akan mati Tidak boleh tanaman buah atau sayuran, hanya tanaman hias dalam pot. Bentuk seperti potongan obat nyamuk bakar, panjang sekitar 3 Cm Peter Orchid Special Fertilizer Merupakan pupuk anggrek yang terkenal dari Amerika Serikat Bentuk bubuk, warna biru, cepat larut dalam air Dapat disemprot atau disiram pada seluruh tanaman Dapat untuk tanaman indoor atau outdoor Kadar hara (18-18-18) + Mg, S, Ca + B, Mn, Fe, Cu, Co, Zn, Mo untuk segala umur tanaman.

6.

Kadar hara : (10-30-20) + (Mg, S,Ca) + (B, Mn, Fe, Cu, Co, Zn, Mo) untuk tanaman yang telah mencapai masa berbunga atau yang mau berbunga . (Perhatikan kadar P yang tinggi yang dapat merangsang pembungaan) Kadar hara : (3010-10) + (Mg, S, Ca) + (B, Mn, Fe, Cu, Co, Zn, Mo) untuk persemaian anggrek, kadar N tinggi pempercepat pertumbuhan vegetatif. PML Agro PML = Pupuk Majemuk Lengkap Bentuk tepung atau tablet Memiliki zat aktivator dan additive compatable, sehingga unsur hara terlepas sesuai kebutuhan Formula I : (18-11-11) + (4% MgO, 6% CaO, 3% S) + (unsur mikro) Formula II : (11-17-11) + 4% MgO, 6% CaO, 3% S) + (unsur mikro) Formula III : (11-11-17) + (4%MgO, 6% CaO, 3% S) + (unsur mikro) Agro tablet Kandungan hara dan sifat-sifatnya sama dengan agro powder hanya berbentuk tablet untuk pemupukan tanaman keras (tanaman tahunan)