PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI...

30
Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 1 PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI KECAMATAN TAMBELAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2015 Akbar Dinata 120565201111 Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji Jl. Pati Unus No 59 Tanjungpinang [email protected] ABSTRAK Masalah e-KTP di Indonesia merupakan masalah yang cukup besar dan komplek, hingga saat ini, bermacam cara/pendekatan telah digunakan oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah e-KTP. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan menghimbau kepada masyarakat melalui peran pemerintah dalam pelaksanaan e-KTP.Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan, merupakan Kecamatan yang telah melaksanakan perekaman e-KTP Nasional di luncurkan oleh pemerintah Indonesia sejak Tahun 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian untuk melihat kinerja tersebut dari hasil penelitian, maka dilakukan teknik triangulasi. Penelitian ini konsep yang peneliti turunkan Poerwodarminta yaitu teori peran adalah seseorang atau sekelompok orang dalam suatu tindakan merupakan perangkat tingkah laku yang diharapkan, dan seperangkat tingkat yang yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat,Dan meliputi indikator- indikator yang ada di pemerintah dan masyarakat seperti, Faktor pengetahuan, Sumber daya manusia, hal yang mempengaruhi pelaksanaan, dan keberhasilan suatu program. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat penulis berikan saran yaitu, untuk meningkatkan dan memperbaiki apa saja kekurangan dalam kegiatan yang telah dijalankan oleh pemerintah kecamatan tambelan dalam pelaksanaan e-KTP, seperti meningkatnya kualitas pelaksanaan e-KTP kepada masyarakat dalam wujud pelayanan yang cepat, mudah, berkeadilan, berkepastian hukum, transparan, aman, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan. guna dapat memberikan dan meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan yang dijalankan, supaya semua masyarakat yang wajib e-KTP bisa menargetkan wajib e-KTP yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Bintan. Kata Kunci: Peran Kecamatan Tambelan

Transcript of PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI...

Page 1: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 1

PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI KECAMATAN

TAMBELAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2015

Akbar Dinata

120565201111

Jurusan Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

Jl. Pati Unus No 59 Tanjungpinang

[email protected]

ABSTRAK

Masalah e-KTP di Indonesia merupakan masalah yang cukup besar dan komplek,

hingga saat ini, bermacam cara/pendekatan telah digunakan oleh pemerintah untuk menanggulangi

masalah e-KTP. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan menghimbau kepada

masyarakat melalui peran pemerintah dalam pelaksanaan e-KTP.Kecamatan Tambelan Kabupaten

Bintan, merupakan Kecamatan yang telah melaksanakan perekaman e-KTP Nasional di luncurkan

oleh pemerintah Indonesia sejak Tahun 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian untuk melihat kinerja tersebut dari hasil

penelitian, maka dilakukan teknik triangulasi. Penelitian ini konsep yang peneliti turunkan

Poerwodarminta yaitu teori peran adalah seseorang atau sekelompok orang dalam suatu tindakan

merupakan perangkat tingkah laku yang diharapkan, dan seperangkat tingkat yang yang

diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat,Dan meliputi indikator-

indikator yang ada di pemerintah dan masyarakat seperti, Faktor pengetahuan, Sumber daya

manusia, hal yang mempengaruhi pelaksanaan, dan keberhasilan suatu program. Berdasarkan

hasil penelitian tersebut, maka dapat penulis berikan saran yaitu, untuk meningkatkan dan

memperbaiki apa saja kekurangan dalam kegiatan yang telah dijalankan oleh pemerintah

kecamatan tambelan dalam pelaksanaan e-KTP, seperti meningkatnya kualitas pelaksanaan e-KTP

kepada masyarakat dalam wujud pelayanan yang cepat, mudah, berkeadilan, berkepastian hukum,

transparan, aman, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan. guna dapat memberikan dan

meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan yang dijalankan, supaya semua

masyarakat yang wajib e-KTP bisa menargetkan wajib e-KTP yang ditetapkan oleh pemerintah

Kabupaten Bintan.

Kata Kunci: Peran Kecamatan Tambelan

Page 2: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 2

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyelengaraan pelayanan publik

khusunya pelayanan e-KTP oleh aparatur

pemerintah merupakan amanat dari

Undang-undang no. 23 tahun 2006 dan

serangkaian peraturan lainnya seperti

peraturan undang-undang no 35 tahun 2010

menyatakan aturan tata cara dan

implementasi teknis dari e-KTP yang

dilengkapi dengan sidik jari dan chip,

Program e-KTP diindonesia telah dimulai

semenjak tahun 2009 dengan ditunjuknya

empat kota sebagai proyek percontohan e-

KTP nasional, adapun kota tersebut adalah

seperti yang telah di tenrukan seperti

Makassar, yogyakarta,padang,denpasar.

Ditunjuknya empat ini sesuai dengan surat

Dirjen administrasi kependudukan

Departemen dalam negeri nomor

471.13/3350/MD tentang pelaksanaan e-

KTP berbasis NIK nasional diempat kota

percontohan tersebut. Sedangkan

penerapan e-KTP secara nasional baru

dimulai pada bulan februari 2012 meliputi

2348 kecamatan dan 197 kabupaten/kota

pada tahun 2011 dan di 3886 di kecamatan

dan 300 dikabupaten/kota pada tahun 2012.

(UU no 35 tahun 2010, tentang tata cara dan

implementasi teknis e-KTP)

Untuk melaksanakan serta

merealisasikan hal tersebut, maka pemerintah

harus lebih responsif dan akuntabel guna

memberikan pelayanan prima dan dapat

memuaskan masyarakat. Maka dengan demikian

pelayanan E-KTP dapat ditafsirkan sebagai

tanggung jawab pemerintah atas kegiatan yang

ditujukan untuk kepentingan umum dan

masyarakat yang mengandung adanya unsur-

unsur perhatian dan kesediaan setra kesiapan dari

pelaksana pelayanan tersebut. Untuk itu aparatur

pemerintah kecamatan tentunya lebih

meningkatkan ketrampilan atau keahlian dan

semangat yang tinggi sebagai pelayan umum,

sehingga pelayanan dapat secara maksimal

diterima dan memberikan kepuasan bagi

masyarakat.

Oleh karena itu perlunya suatu

tindakan yang benar-benar mementingkan

kepentingan umum, dalam hal memberikan

pelayanan yang benar-benar baik terhadap

masyarakat. Dalam hal ini calon peneliti mencoba

untuk mencari tahu lewat suatu penelitian dalam

hal yang mengenai kinerja aparatur pemerintah

kecamatan dalam penyelengaraan pelayanan e-

KTP. Karena suatu prilaku melahirkan tindakan,

dan dalam hal pengambilan tindakan khususnya

dalam pelayanan umum, sangat mempengaruhi

pelayanan yang diberikan kepada masyaraka

Page 3: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 3

Pedoman Pelayanan e-KTP:

a. Setiap Wajib KTP yang ada di database

hasil kegiatan pemutakhiran data

kependudukan Tahun 2010, akan menerima

undangan untuk rekam sidik jari dan foto dari

Camat setempat.

b. Wajib KTP dengan membawa undangan/

Foto copy KK dan Pengantar RT/RW, hadir

secara pribadi (tidak boleh mewakilkan) di

tempat pelayanan (kantor kecamatan) untuk

melakukan proses rekam sidik jari dan foto.

c. Bagi Wajib KTP yang tidak terdapat

dalam databasedi kecamatan.

d. Setelah e-KTP selesai di cetak dan dikirim

oleh Pemerintah Pusat, maka Wajib KTP akan

mendapatkan undangan pengambilan e-KTP

(dengan terlebih dahulu dilakukan proses

pemadanan sidik jari bagi wajib KTP).

e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas

Pelayanan e-KTP kepada Wajib KTP dengan

cara menukarkan KTP lama. (Jurnal Nasional

e-KTP)

Hal-Hal Penting yang Harus Dilakukan

Penduduk:

1. Wajib KTP harus hadir sendiri (tidak

boleh mewakilkan) sesuai jam pelayanan

untuk proses perekaman sidik jari dan rekam

foto.

2. Wajib KTP harus membawa undangan

dan KTP saat hadir saat melakukan proses

perekaman sidik jari dan rekam foto.

3. KTP lama masih tetap berlaku sampai

dengan digantinya dengan E-KTP yang

diterima oleh penduduk / wajib KTP.

4. Pelayanan E-KTP tidak dipungut biaya.

5. Pemerintah Kabupaten Bintan sangat

mengharapkan berpartisipasi aktif dari Wajib

KTP untuk datang ke tempat pelayanan e-KTP

(di kantor kecamatan) untuk menghindari

permasalahan kepemilikan e-KTP di

kemudian hari.

Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan

menerapkan program e-KTP bertujuan untuk

mencegah terjadinya peluang tersebut. e-KTP

ini memiliki sebuah chip yang memuat kode

keamanan dan rekaman elektronik sebagai alat

verifikasi dan validasi data diri seseorang.

Rekaman elektronik ini berisi biodata,

pasfoto, tanda tangan, sidik jari, dan iris (foto

retina) penduduk. Pemerintah Pusat telah

menetapkan 5 (lima) tahapan agar menjamin

keakuratan data dari setiap warga sehingga e-

KTP tersebut tidak dapat diperbanyak atau

digandakan. Berikut 5 (lima) tahap dalam

pembuatan e-KTP, (UU no 23 tahun 2006

tentang administrasi kependudukan) yaitu:

1. Pembacaan biodata; warga datang

berdasarkan waktu yang telah ditentukan

Page 4: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 4

dengan membawa surat pengantar yang telah

diberikan oleh pihak RT/RW setempat.

2. Foto; Warga diharuskan melakukan foto

diri terlebih dahulu. Foto yang dilakukan

sebaiknya memakai pakaian yang rapi, karena

foto e-KTP ini hanya dilakukan satu kali saja

dan tidak bisa diganti dalam jangka waktu 5

(lima tahun) kecuali kartu tersebut rusak atau

hilang sebelum masa perpanjangan.

3. Perekaman tanda tangan; Warga

diwajibkan melakukan tanda tangan untuk

kemudian direkam ke dalam komputer dan

disimpan untuk identitas warga.

4. Scan sidik jari; Scan sidik jari ini

dilakukan dengan kelima jari warga, jika

warga mengalami kecacatan pada jari, maka

dapat dilakukan dengan jari yang ada saja.

5. Scan retina mata; Tahap ini dilakukan

untuk menjamin keakuratan dari warga

tersebut karena scan jari tidak dapat menjamin

keakuratan e-KTP, bisa saja ketika dilakukan

tahap scan jari, warga tersebut memakai jari

orang lain. Untuk itu dilakukan scan retina

karena retina mata tidak dapat digantikan oleh

orang lain. (Jurnal Nasional e-KTP)

Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas

resmi penduduk sebagai bukti diri yang

diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang

berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Kartu ini wajib dimiliki

bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan

Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki

Izin Tinggal Tetap (ITAP) yang sudah

berumur 17 tahun atau sudah pernah kawin

atau telah kawin. Anak dari orang tua WNA

yang memiliki ITAP dan sudah berumur 17

tahun juga wajib memilki KTP. KTP bagi

WNI berlaku selama lima tahun dan tanggal

berakhirnya disesuaikan dengan tanggal dan

bulan kelahiran yang bersangkutan. KTP bagi

WNA berlaku sesuai dengan masa Izin

Tinggal Tetap. (UU no 23 tahun 2006 dan UU

no 35 tahun 2010)

Kecamatan Tambelan sendiri sudah

menjalankan penyelenggaraan e-KTP sejak

tahun 2012 ,namun dalam penyelenggaraan

tersebut tidak semua masyarakat yang

terdaftar dan memiliki e-KTP , maka dari itu

berdasarkan pemberitahuan dari camat

mengenai pelayan e-KTP untuk masyarakat

tambelan pelayanan birokrasi dari kantor

camat menjelaskan kepada masyarakat

kecamatan tambelan agar secapatnya

mendaftar ke kantor camat untuk membuat e-

KTP karena penting dalam pendataan dari

aspek kependudukan ,namun dari hal tersebut

maka akan dilanjutkan pada tahun 2015 bagi

warga yang belum memiliki e-KTP

Sebanyak 141.415 Penduduk menepati

Kabupaten Bintan yang terdiri dari 10

Kecamatan, 15 kelurahan dan 36 desa, jumlah

Page 5: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 5

penduduk Kabupaten Bintan Mencapai

141.415 Jiwa, Pada tahun 2015 populasi

terbanyak berada di Kecamatan Bintan Timur

Yaitu mencapai 40.568 jiwa , Populasi terkecil

berada di Kecamatan Mantang 4.181 Jiwa

Kecamatan Tambelan berada pada posisi

Sembilan dari sepuluh kecamatan yaitu

dengan 5.305 jiwa. (BPS, Disduk Bintan

Tahun 2015)

e-KTP Kecamatan Tambelan

bertujuan Untuk mengatasi masalah

masyarakat yang belum memiliki e-KTP di

Kecamatan Tambelan, dimana agar

secepatnya membuat e-KTP.

Bersasarkan Garis kemiskinan di atas

jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bintan

pada tahun 2015 tercatat 9.235 orang atau

mengalami penurunan dari yang sebelumnya

tercatat 6.23.

Masalah yang serius untuk masyarakat

kecamatan tambelan dalam memiliki e-KTP

tersebut dimana 3 desa, yang berada di luar

pulau Tambelan sekian persen masyarakatnya

masih memakai KTP non elektrik di karnakan

meraka tekendala jauhnya jarak desa tersebut

dari Kecamatan Tambelan, kalau ditempuh

melalui pompong dari ketiga desa tersebut

menuju kecamatan tambelan, maka waktu

yang ditempuh selama 8 jam, maka dari itu

membuat masyarakat malas untuk mengurus

atau membuat e-KTP.

Permasalahan yang selanjutnya di

Kecamatan Tambelan ,yaitu seperti di ketahui

Kecamatan Tambelan listrik hanya menyala di

malam hari ,dan pada siang hari listriknya

mati kecuali, hari minggu listrik menyala 24

jam, dan juga bukan hanya itu pelaksanaan

pelayanan dalam membuat e-KTP tersebut

dilakukan hanya 2 hari dalam satu minggu

yaitu hari senin dan kamis dan selesainya

pembuatan E-KTP menunggu sampai 2-3

bulan lamanya, itulah membuat pelaksanaa e-

KTP tersebut sampai di lanjutkan pada tahun

2015, dan juga terkendala dalam pengiriman

e-KTP tersebut ke Kecamatan Tambelan.

Masalah mengenai penyelenggaraan

e-KTP yang dilaksanakan semata untuk

kepastian dan tepat waktu dalam penyelesaian

penyelenggaraan e-KTP ,dimana keluhan

masyarakat Kecamatan Tambelan dalam hal

ini adanya keterlambatan pemberian e-KTP

yang sangat lama yaitu 3-4 bulan baru bisa di

ambil e-KTP tersebut ,selain itu permasalahan

listrik hanya menyala pada hari minggu siang

akan menghambat jalannya penyelenggaraan

e-KTP.

Pentingnya Penelitian Ini ialah peneliti

mencari solusi bagaimana agar masyarakat

Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan bisa

memiliki e-KTP ,maupun dalam proses

pelaksanaan yang telah ditetapkan

pemerintah, sebagai semestinya e-KTP adalah

Page 6: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 6

untuk indentitas diri seseorang dalam

mempermudah pendataan jumlah penduduk

untuk memudahkan dalam segala urusan

pemilihan umum atau untuk keperluan

pribadi.

Telah dikemukakan bahwa

pemerintahan pada hakekatnya adalah

pelayanan kepada masyarakat, ia tidaklah

diadakan untuk melayani masyarakat serta

menciptakan kondisi yang memungkinkan

setiap anggota masyarakat mengembangkan

kemampuan dan kreativitasnya demi

mencapai tujuan bersama dari bentuk

pelayanan apapun pemerintahan harus ikut

campur dalam pelayanan dan

penyelenggaraan yang baik agar terciptanya

kepuasan masyarakat, Karena birokrasi publik

berkewajiban dan bertanggung jawab untuk

memberikan pelayanan baik dan profisional,

dengan demikain Penulis mengangkat judul”

Peran Pemerintah Dalam Pelaksanaan e-

KTP Di Kecamatan Tambelan Kabupaten

Bintan Tahun 2015”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar

belakang diatas penulis mengemukakan

perumusan masalah adalah sebagai

berikut “Bagaimana Peran

Pemerintah Kecamatan Tambelan

Dalam Pelaksanaan e-KTP Tahun

2015.?

1.3. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah, Untuk mengetahui semua Peran

Pemerintah Kecamatan Tambelan Dalam

Pelaksanaan E-KTP Tahun 2015.

Kegunaan dari penelitian ini diharapkan akan

memperkaya kajian bagi studi Ilmu

Pemerintahan dan fakultas yang ada di fisp

yang berkaitan dengan peran pemerintah

dalam pelaksanaan pelayanan e-KTP,

Manfaat praktis dari penelitian adalah

diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

tentang kondisi di lapangan tentang praktek

penyelenggaraan terhadap pelayanan e-KTP.

1. Secara Praktis

Selain itu digunakan sebagai referensi atau

literatur untuk penelitian selanjutnya yang

serupa. Juga diharapkan dapat memberikan

bahan seperti masukan atau untuk perbaikan

selanjutnya, bagi peneliti kegunaan penelitian

ini dapat menambah pengetahuan di bidang

pelaksanaan proses penelitian mulai dari

pencarian masalah sampai selesai. Dan

Memberikan informasi serta masukan kepada

pihak-pihak yang membutuhkan, khususnya

bagi lembaga atau instansi pemerintah,

Membantu dalam memecahkan masalah yang

dihadapi oleh lembaga pemerintah

(Kecamatan Tambelan) dalam usaha kualitas

Page 7: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 7

pelayanan Kartu Tanda Penduduk dalam

meningkatkan kepuasan masyarakat.

Secara Teoritis

Yaitu sebagai ajang analisis ilmu-ilmu

ataupun teori-teori didapatkan selama

perkuliahan.banyak hal yang baru ditemukan

dalam proses pelaksanaan penelitian sehingga

menambah pengetahuan dan dapat secara

langsung menerapkan dari berbagai teori yang

dipelajari sangat idealis, dan Sebagai

sumbangan bagi ilmu pengetahuan, Dapat

dijadikan dasar acuan untuk membangun Ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang kualitas

pelayanan Kartu Tanda Penduduk serta

dengan adanya model yang baru diharapkan

meningkatkan kualitas pelaksanaa Kartu

Tanda Penduduk dalam meningkatkan

kepuasan masyarakat yang berdampak pada

terlaksananya good governance.

1.4. Kerangka Teori

Peran menurut Poerwodarminta

(2002:15-16) merupakan tindakan yang

dilakukan seseorang atau sekelompok

orang dalam suatu tindakan merupakan

perangkat tingkah laku yang diharapkan,

dan seperangkat tingkat yang yang

diharapkan dimiliki oleh orang yang

berkedudukan dalam masyarakat,

kesadaran dan keinginan masyarakat

untuk andil dalam setiap kegiatan

pemerintah yang melaksanakan

kebijakan dan merespon keikusertaan

masyarakat sebagai warga negara.

Dalam rangka mengoptimalkan peran

dari pemerintah, maka peran serta

masyarakat perlu menjadi sorotan

utama, karena masyarakat merupakan

subjek dan objek dari kebijakan dan juga

menentukan seberhasilan suatu program

Adapun meliputi indikator-indikator

sebagai berikut:

Faktor Pengetahuan.

Sumber Daya Manusia (SDM)

Hal yang mepengaruhi Pelaksanaan

Keberhasilan Suatu Program

Pemerintahan Kecamatan

Adalah pembagian wilayah

administratif di Indonesia di bawah kabupaten

atau kota. Kecamatan terdiri atas desa-desa

atau kelurahan-kelurahan. Kecamatan atau

sebutan lain adalah wilayah kerja camat

sebagai perangkat daerah kabupaten/kota (PP.

19 tahun 2008). Kedudukan kecamatan

merupakan perangkat daerah kabupaten/kota

sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang

mempunyai wilayah kerja tertentu dan

dipimpin oleh camat. Pembentukan

kecamatan adalah pemberian status pada

wilayah tertentu sebagai kecamatan di

kabupaten/kota. Wilayah kecamatan

merupakan gabungan dari beberapa desa dan

Page 8: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 8

atau kelurahan. Berbeda dengan kepala desa

dan lurah, kecamatan dipimpin oleh seorang

camat. Dalam menjalankan tugasnya camat

dibantu oleh sekretaris camat (sekcam).

Pemerintahan di Kecamatan Camat

adalah merupakan kepala wilayah kecamatan.

Tugas camat adalah menjalankan sebagian

wewenang bupati atau walikota yang

dilimpahkan kepada camat untuk menangani

sebagian urusan otonomi daerah. Misalnya,

pembangunan sekolah, pemeliharaan jalan

kecamatan, pemberdayaan masyarakat, dan

sumber daya kecamatan.

Tugas Camat adalah sebagai berikut:

a. Mengoordinasikan kegiatan

pemberdayaan masyarakat.

b. Mengoordinasikan upaya

penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban

umum.

c. Mengoordinasikan penerapan dan

penegakan peraturan perundang-undangan.

d. Mengoordinasikan penyelenggaraan

pemeliharaan prasana dan fasilitas pelayanan.

e. Mengoordinasikan penyelenggaraan dari

semua kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan.

f. Membina penyelenggaraan pemerintahan

desa atau kelurahan.

g. Melaksanakan pelayanan masyarakat

yang menjadi ruang lingkup tugasnya. Juga

yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan

desa dan atau kelurahan

Camat diangkat oleh bupati atau

walikota atas usul sekretaris daerah

kabupaten/kota. Seorang camat harus berasal

dari pegawai negeri sipil yang menguasai

pengetahuan teknis pemerintahan dan

memenuhi persyaratan. Dalam menjalankan

tugasnya, camat dibantu perangkat

kecamatan. Perangkat kecamatan

bertanggung jawab kepada camat. Camat

harus mem pertanggungjawabkan tugas-

tugasnya kepada bupati/walikota melalui

sekretaris daerah kabupaten/kota. Dengan

demikian, camat tidak dapat bertindak dan

berperilaku secara sewenang-wenang dalam

menjalankan tugasnya.

C. e-KTP

Adalah Kartu Tanda Penduduk yang

dibuat secara elektronik, dalam artian baik

dari segala segi fisik maupun penggunaannya

di mana berfungsi secara komputerisasi,

Program e-KTP diluncurkan oleh

Kementerian Dalam Negeri Republik

Indonesia pada bulan Februari 2011 dimana

pelaksanannya terbagi dalam dua tahap.

Tahap pertama dimulai pada tahun 2011 dan

berakhir pada 30 April 2012 yang mencakup

67 juta penduduk di 2348 kecamatan dan 197

Page 9: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 9

kabupaten/kota. Sedangkan tahap kedua

mencakup 105 juta penduduk yang tersebar di

300 kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

Secara keseluruhan, pada akhir 2012.

e-KTP sangat perlu untuk dapat

menciptakan sistem administrasi

kependudukan yang rapi dan teratur dalam

rangka mempermudah pemberian pelayanan

publik oleh pemerintah kepada seluruh

masyarakat. Pemanfaatan e-KTP diharapkan

dapat berjalan lancar karena memiliki fungsi

dan kegunaan yang sangat membantu

pemerintah dan masyarakat yang

bersangkutan dalam hal pemberian dan

pemanfaatan pelayanan publik.

e-KTP juga mempunyai keunggulan

dibandingkan dengan KTP biasa/KTP

nasional, keunggulan-keunggulan tersebut

diantaranya:

1. Identitas jati diri tunggal.

2. Tidak dapat dipalsukan.

3. Tidak dapat digandakan.

4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam

Pemilu atau Pilkada.

Selain itu, sidik jari yang direkam dari setiap

wajib e-KTP adalah seluruh jari (berjumlah

sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya

dalam chip hanya dua jari, yaitu jempol dan

telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai

autentikasi untuk e-KTP karena memiliki

kelebihan-kelebihan sebagai berikut:

a. Biaya paling murah, lebih ekonomis

daripada biometrik yang lain

b. Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena

gurat-gurat sidik jari akan kembali ke bentuk

semula walaupun kulit tergores

c. Unik, tidak ada kemungkinan sama

walaupun orang kembar.

Kelemahan e-KTP Dalam pelaksanaannya,

penggunaan e-KTP terbukti masih memiliki

kelemahan. Misalnya tidak tampilnya tanda

tangan sipemilik di permukaan KTP. Tidak

tampilnya tanda tangan di dalam e-KTP

tersebut telah menimbulkan kasus tersendiri

bagi sebagian orang. Misalnya ketika

melakukan transaksi dengan lembaga

perbankan, e-KTP tidak di akui karena tidak

adanya tampilan tanda tangan. Ada beberapa

kasus pemegang e-KTP tidak bisa

bertransaksi dengan pihak bank karena tidak

adanya tanda tangan. Tanda tangan yang

tercetak dalam chip itu tidak bisa dibaca bank

karena tak punya alat (card reader).

Pelaksanaan Menurut (Agus

pramusinto 2009:21) adalah sebagai usaha-

usaha yang dilakukan untuk melaksanakan

semua rencana dan kebijaksanaan yang telah

dirumuskan dan ditetapkan dengan

melengkapi segala kebutuhan alat-alat yang

Page 10: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 10

diperlukan, siapa yang akan melaksanakan,

dimana tempat pelaksanaannya dan kapan

waktu dimulainya.

Menurut (Bintoro Tjokroadmudjoyo

2005:13), Pengertian Pelaksanaan ialah

sebagai proses dalam bentuk rangkaian

kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna

mencapai suatu tujuan maka kebijakan itu

diturunkan dalam suatu program dan proyek.

Selain itu perlu adanya batasan waktu

dan penentuan tata cara pelaksanaan. Berhasil

tidaknya proses inplementasi, Menurut

Edward, yang dikutip oleh Abdullah (2010:

13-17), dipengaruhi oleh faktor-faktor yang

merupakan syarat terpenting berhasilnya suatu

proses implementasi.

1.4. Konsep Operasional

Untuk Mencapai Realitas dalam

rangka penelitian secara emperis, maka

sejumlah konsep yang masih abstrak perlu

dioperasionalkan agar benar-benar menyetuh

fenomena yang akan diteliti. Peran

Pemerintah dalam Pelaksanaan e-KTP di

Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan

Tahun 2015, upaya sejauh mana dilihat dari

indikator-indikator dalam sebuah teori.

Peran menurut Poerwodarminta

(2002:15-16) merupakan tindakan yang

dilakukan seseorang atau sekelompok orang

dalam suatu tindakan merupakan perangkat

tingkah laku yang diharapkan, dan

seperangkat tingkat yang yang diharapkan

dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam

masyarakat, kesadaran dan keinginan

masyarakat untuk andil dalam setiap kegiatan

pemerintah yang melaksanakan kebijakan dan

merespon keikusertaan masyarakat sebagai

warga negara. Dalam rangka mengoptimalkan

peran dari pemerintah, maka peran serta

masyarakat perlu menjadi sorotan utama,

karena masyarakat merupakan subjek dan

objek dari kebijakan dan juga menentukan

seberhasilan suatu program.

a. Faktor Pengetahuan.

Yaitu kemampuan atau ilmu yang

didapatkan oleh seorang melalui pendidkan

dan pelatihan serta pelajaran yang diperoleh

seseorang baik secara formal maupun

informal dengan sumber komunikasi dan

informasi yang memadai serta dengan

peraturan dan ketentuan yang berlaku, seperti

pengetahuan menganai teknis dan sebuah

program, pengetahuan petugas dan

penyelesaian suatu sistem.

b. Sumber Daya Manusia (SDM)

Peran Masyarakat harus memadai

dalam suatu proses pelaksanaan sesuatu

program, dimana Sumber Daya Manusia

sangatlah penting dan berpotensi sangat besar

dalam menjalankan sebuah peran yang akan

dilakukan oleh pemerintah dan kesadaran dan

Page 11: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 11

keikutsertaan masyarakat dalam

mengoptimalkan kuantitas suatu program

dengan baik, dan bisa mempermudah dan

mempercepat segala proses pelaksanaan yang

akan dilakukan dan peran pemerintah akan

mudah berjalan yang diharapkan oleh

masyarakat itu sendiri.

c. Hal Yang Mempengaruhi Pelaksanaan

Peran pemerintah dalam suatu

pelaksanaan akan terpengaruh apabila adanya

faktor yang mengakibatkan suatu kebijakan

tidak terlaksana dengan baik, yang meliputi

norma-norma pemerintah dalam

menjalankannya, dimana masyarakat yang

terlibat tidak bisa mengikuti peran yang telah

diterapkan oleh pemerintah dalam melakukan

proses pelaksanaan suatu program, kalau

masyarakat sendiri belum semaksimal dan

kurangnya kesadaran dan kejelasan dan

kurangnya sosialisasi pemerintah kepada

masyarakat maka akan menyebabkan

ketidaktahuan masyarakat, maka akan

mempengatuhi berjalannya suatu pelaksanaan

tersebut.

d. Keberhasilan Suatu Program

Pemerintah juga berperan dalam

menentukan keberhasilan suatu program yang

dilaksanakan, dimana program yang penting

dan berkaitan dengan kepentingan

masyarakat, hal yang mendasar apabila

kebijakan sudah berjalan dengan semestinya,

maka akan ada keinginan pemerintah untuk

menjalankan program yang sama dengan

prosedur yang lebih baik dan mencapai target,

dan juga harus di menunjukkan kinerja

penilaian dan evaluasi dari masyarakat,

sebagaimana kebijakan yang sebelumnya

dilakukan pemerintah harus baik dan benar

dan dinilai baik dimata masyarakat, maka

pemerintah bisa menjalankan peran yang

selanjutnya kepada masyarakat.

1.6. Metode Penelitian

1.6.1. Jenis Penelitian

Dalam Penelitian ini penulis

menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

Sugiyono (2009:15) penelitian kualitatif

adalah suatu metode penelitian yang

berlandasan pada filsafat, digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek yang alamiah

dimana peneliti adalah sebagai instrument

kunci, pengambilan sampel sumber data

dilakukan secara purposive,teknik

pengumpulan dengan triangulasi, analisis data

induktif/kualitatif, Penelitian kualitatif

bertumpu pada latar belakang alamiah secara

holisik, memposisikan manusia sebagai alat

penelitian, data secara induktif,

1.6.2. Lokasi Penelitian

Lokasi dari penelitian Penulisan ini

bersifat Deskriptif Kualitatif, yaitu dengan

memberikan uraian secara deskriptif terhadap

Page 12: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 12

peran pemerintah dalam Pelaksanaan e-KTP

Di Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan

Tahun 2015.

1.6.2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah

orang-orang yang dianggap mengetahui dan

mempunyai sebuah pengalaman dengan fokus

penelitian dan bisa diharapkan dapat

memberikan informasi. Informan yang akan

diambil dalam penelitian ini berjumlah 13

informan, yang terdapat di Kecamatan

Tambelan

1.6.4. Sumber Data

a. Data Primer yang diperoleh dari hasil

wawancara terhadap informan dan hasil

observasi terhadap objek penelitian.

b. Data Sekunder diperoleh dari dokumen

yang dimiliki oleh informan dan diperoleh

dari studi pustaka yaitu buku, penelitian

lain yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti.

1.6.5. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang

menjadi instrumen atau alat penelitian adalah

peneliti itu sendiri.Oleh karena itu, peneliti

sebagai instrumen harus divalidasi seberapa

jauh peneliti kualitatif siap melakukan

penelitian yang selanjutnya terjun ke

lapangan.Instrumen penelitian yang

digunakan peneliti selain peneliti itu sendiri

adalah ,kamera, dan pedoman wawancara

1.6.6. Teknik Dan Alat Pengumpulan

Data

a) Teknik Wawancara, Merupakan teknik

pengumpulan data dengan melakukan

wawancara mendalam kepada subyek

penelitian untuk mendapatkan data primer

terkait dengan penelitian. Teknik wawancara

dalam penelitian ini dilakukan dengan

melakukan wawancara terhadap informan dan

key informan dimana mencari fakta yang ada

dilapangan yang terdapat dari narasumber

yang telah ditetapkan.

b) Dokumentasi, Merupakan teknik

pengumpulan data dengan pembelajaran

sumber-sumber yang dapat dijadikan rujukan

dari sumber data atau literatur - literature yang

telah ada .

1.6. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiono (2005:89), Analisa

data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematik data yang diperoleh dari

hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan

data kedalam kategori, menjabarkan kedalam

unit-unit, melakukan sintesa, menyusun

kedalam pola, memilihmana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat

Page 13: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 13

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

diri sendiri maupun orang lain.

LANDASAN TEORI

1.1. Pemerintahan

Pemerintahan dapat diartikan dalam

arti sempit dan dalam arti luas. Dalam sempit

dapat dipandang sebagai aktifitas pemerintah

yang dilakukan oleh pemerintah (eksekutif

saja) dan jajarannya guna mencapai tujuan

Negara. Sedangkan pemerintahan dalam arti

luas dapat diartikan sebagai aktifitas

pemerintah yang dilakukan oleh organ-organ

atau badan-badan legislative, yudikatif, dan

eksekutif dalam mencapai tujuan negara

(Erlina Hasan, 2005:2)

2.1.1. Peran

Peran menurut Poerwodarminta

(2002:15-16) merupakan tindakan yang

dilakukan seseorang atau sekelompok orang

dalam suatu tindakan merupakan perangkat

tingkah laku yang diharapkan, dan

seperangkat tingkat yang yang diharapkan

dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam

masyarakat, kesadaran dan keinginan

masyarakat untuk andil dalam setiap kegiatan

pemerintah yang melaksanakan kebijakan dan

merespon keikusertaan masyarakat sebagai

warga negara. Dalam rangka mengoptimalkan

peran dari pemerintah, maka peran serta

masyarakat perlu menjadi sorotan utama,

karena masyarakat merupakan subjek dan

juga menentukan keberhasilan suatu program.

Peran menurut Soekanto (2006:213)

mengatakan peran adalah. Seseorang

melaksanakan hak dan kewajiban, berarti

telah menjalankan suatu peran. kita selalu

menulis kata peran tetapi kadang kita sulit

mengartikan dan peran biasa juga

disandingkan dengan fungsi, bermacam-

macam peran yang dijalankan dalam

pergaulan hidupnya di masyarakat. Peran

menentukan apa yang diperbuat seseorang

bagi masyarakat.

Menurut (Darsono 2011:14) Peran

adalah orang yang menjadi atau melakukan

sesuatu yang khas, atau perangkat tingkah

yang diharapkan dimiliki oleh orang yang

berkedudukan di masyarakat”. Jika ditujukan

pada hal yang bersifat kolektif di dalam

masyarakat, seperti himpunan, gerombolan,

atau organisasi, maka peranan berarti

“perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki

oleh organisasi yang berkedudukan di dalam

sebuah mayarakat Peranan memiliki aspek

dinamis dalam kedudukan seseorang.

Sedangkan menurut Merton (dalam

Raho 2007: 67) mengatakan bahwa peranan

didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang

diharapkan masyarakat dari orang yang

menduduki status tertentu. Sejumlah peran

Page 14: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 14

disebut sebagai perangkat peran (role-set).

Dengan demikian perangkat peran adalah

kelengkapan dari hubungan-hubungan

berdasarkan peran yang dimiliki oleh orang

karena menduduki status-status social

khusus., dan juga teori peran mencangkup

mengenai bermacam tipe peran yaitu, Persepsi

Peran, Ekspektasi peran dan konflik peran.

2.1.2. Pelaksanaan

Pengertian Pelaksanaan Menurut

Siagian S.P (2008:14) adalah sebagai usaha-

usaha yang dilakukan untuk melaksanakan

semua rencana dan kebijaksanaan yang telah

dirumuskan dan ditetapkan dengan

melengkapi segala kebutuhan alat-alat yang

diperlukan, siapa yang akan melaksanakan,

dimana tempat pelaksanaannya dan kapan

waktu dimulainya proses pemberian motivasi

bekerja kepada para bawahan sedemikian

rupa, sehingga pada akhirnya mereka mau

bekerja secara ikhlas agar tercapai tujuan

organisasi dengan efisien dan ekonomis.

Menurut Purwanto dan Sulistyastuti

(2015:21), “implementasi kebijakan intinya

adalah kegiatan untuk mendistribusikan

keluaran kebijakan yang dilakukan oleh para

implementor kepada kelompok sasaran (target

group) sebagai upaya untuk mewujudkan

kebijakan yang baik dan benar seperti,

pengalaman, pengetahuan dan penilaian atau

evaluasi yang mana suatu hasil yang sesuai

dengan tujuan dan sasaran kebijakan itu

sendiri.

Menurut Agustino (2008:139),

“implementasi merupakan suatu proses yang

dinamis, dimana pelaksana kebijakan

melakukan suatu aktivitas atau kegiatan,

sehingga pada akhirnya akan mendapatkan

suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau

sasaran kebijakan itu sendiri”.

Menurut Mazmanian dan Sebastiar

(dalam Wahab, 2008: 68) Implementasi

adalah pelaksanaan keputusan kebijakan

dasar, biasanya dalam bentuk undang-undang,

namun dapat pula berbentuk perintah-perintah

atau keputusan-keputusan eksekutif yang

penting atau keputusan badan peradilan.

Menurut (Bintoro Tjokroadmudjoyo

2005:13), Pengertian Pelaksanaan ialah

sebagai proses dalam bentuk rangkaian

kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna

mencapai suatu tujuan maka kebijakan itu

diturunkan dalam suatu program dan proyek.

2.1.3. Pelayanan

Menurut Ndraha (2003:64-65)

pelayanan adalah proses output, produk hasil,

dan manfaat. Proses produksi, distribusi, dan

seterusnya sampai consumer mendapat

manfaat (outcome) yang diharapkan, disebut

pelayanan jadi pelayanan dalam kyebemologi

adalah pelayanan public dan pelayanan civil

Page 15: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 15

dalam arti proses, produk dan outcome yang

bersifat istimewa yang dilakukan oleh

manusia yang diproses sesuai dengan aspirasi

manusia pula.

2.2. Pemerintahan Kecamatan

Adalah pembagian wilayah

administratif di Indonesia di bawah kabupaten

atau kota. Kecamatan terdiri atas desa-desa

atau kelurahan-kelurahan. Kecamatan atau

sebutan lain adalah wilayah kerja camat

sebagai perangkat daerah kabupaten/kota (PP.

19 tahun 2008). Kedudukan kecamatan

merupakan perangkat daerah kabupaten/kota

sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang

mempunyai wilayah kerja tertentu dan

dipimpin oleh camat. Pembentukan

kecamatan adalah pemberian status pada

wilayah tertentu sebagai kecamatan di

kabupaten/kota. Wilayah kecamatan

merupakan gabungan dari beberapa desa dan

atau kelurahan. Berbeda dengan kepala desa

dan lurah, kecamatan dipimpin oleh seorang

camat. Dalam menjalankan tugasnya camat

dibantu oleh sekretaris camat (sekcam).

Pemerintahan di Kecamatan Camat

adalah merupakan kepala wilayah kecamatan.

Tugas camat adalah menjalankan sebagian

wewenang bupati atau walikota yang

dilimpahkan kepada camat untuk menangani

sebagian urusan otonomi daerah. Misalnya,

pembangunan sekolah, pemeliharaan jalan

kecamatan, pemberdayaan masyarakat, dan

sumber daya kecamatan.

Tugas Camat adalah sebagai berikut:

a. Mengoordinasikan kegiatan

pemberdayaan masyarakat.

b. Mengoordinasikan upaya

penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban

umum.

c. Mengoordinasikan penerapan dan

penegakan peraturan perundang-undangan.

d. Mengoordinasikan penyelenggaraan

pemeliharaan prasana dan fasilitas pelayanan.

e. Mengoordinasikan penyelenggaraan dari

semua kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan.

f. Membina penyelenggaraan pemerintahan

desa atau kelurahan.

g. Melaksanakan pelayanan masyarakat

yang menjadi ruang lingkup tugasnya. Juga

yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan

desa dan atau kelurahan

2.3. e-KTP

Adalah Kartu Tanda Penduduk yang

dibuat secara elektronik, dalam artian baik

dari segala segi fisik maupun penggunaannya

di mana berfungsi secara komputerisasi,

Program e-KTP diluncurkan oleh

Kementerian Dalam Negeri Republik

Indonesia pada bulan Februari 2011 dimana

Page 16: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 16

pelaksanannya terbagi dalam dua tahap.

Tahap pertama dimulai pada tahun 2011 dan

berakhir pada 30 April 2012 yang mencakup

67 juta penduduk di 2348 kecamatan dan 197

kabupaten/kota. Sedangkan tahap kedua

mencakup 105 juta penduduk yang tersebar di

300 kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

Secara keseluruhan, pada akhir 2012.

2.3.1. Tujuan e-KTP

Tujuan umum e-KTP adalah adalah

dokumen kependudukan yang memuat sistem

keamanan / pengendalian baik dari sisi

administrasi ataupun teknologi informasi

dengan berbasis pada database kependudukan

nasional. Penduduk hanya diperbolehkan

memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor

Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan

identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku

seumur hidup, Nomor NIK yang ada di e-KTP

nantinya akan dijadikan dasar dalam

penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi

(SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),

Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan

penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal

13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk)

2.3.2. Kegunaan Program e-KTP

a. Digunakan Sebagai Kartu Identitas Diri

Setiap warga negara yang telah

memenuhi persyaratan kepemilikan KTP

harus segera mengurusnya supaya

identitasnay dapat didata oleh pemerintah.

b. Merupakan Persyaratan Utama dalam

Banyak Hal

Ketika seseorang mengurus keperluan

yang berkaitan dengan adminitrasi, sudah

pasti diutamakan menyerahkan atau sekedar

menunjukan kartu tanda penduduk yang asli.

c. Sebagai Jaminan yang Terpecaya

Ketika meminjamkan sejumlah uang

dilembaga tertentu, maka kartu Tanda

Penduduk atau KTP biasanya dijadikan

sebagai salah satu jaminan sebelum anda

mengembalikan sejumlah uang tersebut. KTP

ini merupakan salah satu syarat yang

diutamakan dalam proses peminjaman uang.

d. Sebagai Kartu Multi Fungsi

Selain untuk proses transaksi yang

berhubungan dengan registrasi, ternyata Kartu

Tanda Penduduk merupakan kartu yang

mempunyai banyak fungsi.

e. Proses Penerimaan Bantuan dengan

Kepemilikan

Dalam menyalurkan bantuan tertentu

pihak pemerintah menggunakan KTP sebagai

persyaratan pengambilan barang bantuan

tersebut.

f. Tanda Pengenal yang Diakui secara

Internasional

Page 17: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 17

KTP dalam bentuk elektrik nyatanya tidak

hanya digunakan di Indonesia saja akan tetapi

di beberapa negara maju sudah

menggunakannya terlebih dahulu.

g. Sebagai Pengenal Ketika Terjadi

Kecelakaan

2.3.3. Prinsip Dasar e-KTP Kecamatan

e-KTP yang dilakukan dikecamaan

menekankan prinsip-prinsip dasar berikut

(Jurnal e-KTP Nasional)

a. Bertumpuk pada keinginan manusia,

Pelaksanaan e-KTP Kecamatan senantiasa

bertumpu pada baik ad atau tidaknya

peningkatan harkat martabat manusia

seutuhnya.

b. Kewajiban. Dalam pelaksanaan e-KTP,

masyarakat memiliki kewenangan secara

mandiri untuk berpartisipasi dalam

menentukan dan mengelola kegiatan suatu

program pemerintah secara sesama.

c. Desentralisasi. Kewenangan dan

partisipasi yang sangat kuat dilimpahkan

kepada pemerintah daerah atau masyrakat

atau sesuai dengan kapasitasnya.

d. Partisipasi. Masyarakat terlibat secara

aktif dalam setiap proses pengambilan

keputusan secara gotong royong dalam

pelaksanaan yang ada.

e. Ketepatan waktu. Dimana waktu yang

telah ditetapkan dalam pelaksanaan, harus

sesuai tidak melanggar yang sudah ditetapkan.

2.3.4. Dasar Hukum

Dasar hokum dari e-KTP itu sendiri

mencangkup:

a. Undang - Undang Republik Indonesia

Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan, dijelaskan bahwa:

"penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1

(satu) KTP yang tercantum Nomor Induk

Kependudukan (NIK). NIK merupakan

identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku

seumur hidup. Nomor NIK yang ada di e-KTP

nantinya akan dijadikan dasar dalam

penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi

(SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),

Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan

penerbitan dokumen identitas lainnya.

b. Peraturan Presiden Nomor 26

Tahun 2009 tentang Penerapan KTP berbasis

Nomor Induk Kependudukan, yang berbunyi

1. KTP berbasis NIK memuat kode

keamanan dan rekaman elektronik sebagai

alat verifikasi dan validasi data jati diri

penduduk

2. Rekaman elektronik sebagaimana

dimaksud pada ayat berisi biodata, tanda

tangan, pas foto, dan sidik jari tangan

penduduk yang bersangkutan.

Page 18: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 18

3. Rekaman seluruh sidik jari tangan

penduduk disimpan dalam basis data

kependudukan

4. Pengambilan seluruh sidik jari tangan

penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat

(3) dilakukan pada saat pengajuan

permohonan KTP berbasis NIK, dengan

ketentuan: Untuk WNI, dilakukan di

kecamatan; dan untuk orang asing yang

memiliki izin tinggal tetap dilakukan di

instansi pelaksana.

5. Rekaman sidik jari tangan penduduk yang

dimuat dalam KTP berbasis NIK sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) berisi sidik jari

telunjuk tangan kiri dan jari telunjuk tangan

kanan penduduk yang bersangkutan.

6. Rekaman seluruh sidik jari tangan

penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat

(3) dapat diakses oleh pihak-pihak yang

berkepentingan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

7. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara

perekaman sidik jari diatur oleh Peraturan

Menteri.

2.4. Implementasi Kebijakan

Menurut Carl Friedrich (dalam leo

agustino, 2008:7), Kebijakan adalah

serangkaian tindakan/kegiatan yang diusulkan

oleh seseorang, atau kelompok atau

pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu

dimana terdapat hambatan-hambatan mikro

atau kendala teknis dan lain-lain menghambat

berjalannya proses pelakaksanaan, guna

mencapai tujuan yang dimaksud.

TINJAUAN PENELITIAN

3.1. Sejarah Singkat Kecamatan Tambelan

Kecamatan Tambelan, Kabupaten

Bintan memiliki andil besar dalam sejarah

Kerajaan Johor Riau. Kecamatan terpencil di

Bintan itu pernah menjadi pusat pemerintahan

Johor Riau di masa Sultan Johor VII Sultan

Abdullah Ma'ayat Syah ketika dalam pelarian

dari Lingga. Sultan mangkat di Tambelan dan

dikebumikan di sana. Bagaimana-jejak-jejak

sejarah itu. Secara geografis, letak Tambelan

di Laut China Selatan, 210 mil dari Pulau

Bintan. Waktu yang ditempuh untuk sampai di

Tambelan sekitar 21 jam. Jika gelombang

besar, waktu perjalanan bisa bertambah 10

jam. Dengan jumlah penduduk 5.000 jiwa,

Tambelan memiliki 8 desa, satu kelurahan.

3.2. Kondisi Geografis

3.2.1. Letak Dan Luas Wilayah

Kecamatan Tambelan terletak di

Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau

yang merupakan Kecamatan Terluar dari

Kabupaten Bintan dan Propinsi Kepulauan

Riau dan berbatasan dengan:

a. Utara berbatasan dengan Kabupaten

Natuna.

Page 19: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 19

b. Selatan berbatasan dengan Propinsi

Bangka Belitung.

c. Barat berbatasan dengan Pulau Bintan.

d. Timur berbatasan dengan Provinsi

Kalimantan Barat.

3.2. Pemerintahan

Pemerintahan mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Camat

dalam lingkup Pemerintahan sekretaris

camat sebagai pembantu sedikit

berjalannya pemerintahan kecamatan.

Kecamatan Tambelan

merupakan salah satu dari Sepuluh

kecamatan yang ada di Kabupaten

Bintan. Kecamatan Tambelan Terdiri

dari 7 Desa dan 1 Kelurahan. Adapun

Pemerintah di Tingkat terendah yaitu

RT berjumlah 30 kemudian diikuti RW

sejumlah 15.

3.3. Penduduk

Penduduk merupakan modal dasar

bagi pembangunan disuatu daerah jika

dikelola dengan baik. Sebaliknya penduduk

juga akan menjadi beban bagi daerah jika laju

pertumbuhannya tinggi, tidak terkendali, dan

kualitas sumberdaya manusianya rendah,

sehingga menyebabkan ketidak seimbangan

antara jumlahnya yang besar dengan daya

dukung lingkungan.

3.7. Awal Pelaksanaan e-KTP Kecamatan

Tambelan

Pada tahun 2012 Kecamatan

Tambelan melaksanakan sebuah program e-

KTP. Sebagaimana diketahui pemerintah

sudah membuat kebijakan mengenai e-KTP.

Kepada masyarakat tambelan khususnya

diberitahukan oleh pemerintah kecamatan

untuk membuat e-KTP. Guna membantu

proses berjalannya kebijakan tersebut agar

identitas masyarakat bisa terekam dengan

menggunakan e-KTP.

Disduk Kabupaten Bintan

Menetapkan Untuk Kecamatan Tambelan

yang wajib e-KTP. Yaitu Sebanyak 2.770

Masyrakat yang harus memiliki e-KTP Dari

total yang terdiri dari satu kelurahan dan pada

tahun 2015, dan tujuh desa yang dimana

terdapat desa yang terbanyak dalam wajib e-

KTP.Yaitu desa Hilir dengan jumlah

masyarakat yang wajib e-KTP sebesar 670,

Dan yang terendah. Yaitu desa pulau pengikik

dengan 120.

Hasil Rekapitulasi Penduduk yang belum

perekaman di Kantor camat Tambelan, yaitu

yang paling banyak masyarakat yang belum

perekaman yang dimana telah ditetapkan

oleh disduk bintan. Desa pulau pinang

dengan jumlah 127 yang belum perekaman,

desa mentebung dengan jumlah 100 yang

Page 20: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 20

belum perekaman dan pengikik 74 dari

jumlah yang telah diwajibkan sebanyak 120.

PERAN PEMERINTAH DALAM

PELAKSANAAN e-KTP DI

KECAMATAN TAMBELAN

KABUPATEN BINTAN TAHUN 2015

Pemerintah Kecamatan Tambelan

telah menjalankan pelaksanaan e-KTP sejak

Tahun 2012. Dengan kebijakan yang telah

ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten

Bintan.

4.1.1. Pengetahuan Petugas

Mengenai Pelaksanaan Teknis

Dan Administratif Program E-

KTP

Dalam hal ini petugas yang bekerja

untuk perekaman e-KTP tentunya sudah

memiliki pengetahuan dalam proses atau cara

merekam sebuah e-KTP dan petugas sudah

bisa mempelajari teknis yang ada dalam suatu

program percetakan e-KTP. Dan bagian

petugas admisistratif dalam pelaksanaan e-

KTP agar berjalan dengan lancar, tentunya

dengan admistrasi yang tepat tanggap agar

tidak ada keluhan dari masyarakat dalam

pelekasanaan e-KTP tersebut,

4.1.2. Pengetahuan Petugas Tentang

Pelayanan Kepada Masyarakat dan

Penyelesaian Masalah Teknis dan Sistem

Petugas juga harus baik dalam segi

pelayanan terhadap masyarakat dimana agar

masyarakat sendiri puas dengan hasil yang

telah diberikan oleh petugas kepada

masyarakat, petugas harus paham betul

mengenai masalah teknis dan sistem dalam

pembuatan e-KTP. Agar tidak terjadinya

kerusakan pada mesin perekam e-KTP supaya

agar semua masyrakat bisa membuat e-KTP.

4.2. Peran Pemerintah Kecamatan

Tambelan Dalam Pelaksanaan e-KTP

Berdasarkan Faktor Sumber Daya

Manusia

Dalam Menjalankan Suatu Program

harus memiliki SDM yang memadai dimana

juga mempermudah aktifitas dalam

melaksanakan program pemerintah di

Kecamatan Tambelan memiliki SDM yang

cukup untuk melakukan sebuah pelaksanaan

e-KTP, dimana sebagian besar ada kesadaran

masyarakat dalam membuat e-KTP, Namun

juga banyaknya ketidak sadaran masyarakat

akan pentingnya e-KTP tersebut dalam

mempermudah proses segala hal.

a. Optimalisasi Kuantitas Peralatan

Dalam Pelaksanaan Program e-KTP

Page 21: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 21

Optimal dalam segala program

pemerintah harus disikapi dengan baik dan

benar agar terciptanya kenyamanan dan

kemudahan dalam pelaksanaan suatu

program, dan juga sebuah kuantitas peralatan

yang masih layak dipakai untuk menjalankan

sebuah program pemerintahan, peralatan yang

sudah tidak layak atau rusak secara garis besar

bisa menghambat berjalannya program e-KTP

Di Kecamatan Tambelan, dimana penjagaan,

pemakaian dan perawatan alat harus baik agar

tidak mudah rusak dan error.

b. Kelayakan Lingkungan Kerja

Dalam Pemberian Pelayanan Kepada

Masyarakat

Kelayakan dalam sebuah pelaksanaan

suatu program ialah harus sesuai dengan apa

yang diinginkan masyarakat agar masyarakat

bisa menilai yang telah diberikan oleh

pemerintah setempat, Pelayanan yang baik

adalah hal yang diinginkan masyarakat, ada

bermacam jenis-jenis pelayanan yang

diperlukan manusia yaitu ada dua:

1. Layanan fisik yang sifatnya pribadi

sebagai manusia.

2. Pelayanan administrasi yang diberikan

oleh orang lain selaku anggota organisasi

(organisasi massa atau organisasi negara).

Layanan umum yang dilakukan oleh

siapapun, bentuknya tidak terlepas dari tiga

macam, yaitu:

a. Layanan dengan lisan Layanan dengan

lisan dilakukan dengan petugas-petugas

dibidang hubungan masyarakat, bidang

pelayanan informasi dan bidang-bidang lain

yang tugasnya memberikan penjelasan atau

keterangan kepada siapapun yang

memerlukan.

b. Layanan melalui tulisan Layanan melalui

tulisan ini merupakan bentuk pelayanan yang

paling menonjol dalam pelaksanaan tugas,

tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga dari

segi peranannya, apabila kalau diingat bahwa

sistem pelayanan pada abad reformasi ini

mengemukakan sistem layanan yang serba

canggih dalam bentuk tulisan. Pada dasarnya

layanan melalui tulisan sangat efesien

terutama bagi layanan jarak jauh karena faktor

biaya. Agar layanan dalam bentuk tulisan

dapat memuaskan pihak yang dilayani, satu

hal yang harus diperhatikan ialah faktor

kecepatan, baik dalam pengolahan masalah

maupun dalam proses penyelesaian

(pengetikan, penandatanganan dan

pengiriman kepada yang bersangkutan).

c. Layanan yang berbentuk perbuatan

Pelayanan yang berbentuk perbuatan 70-80 %

dilakukan oleh petugas-petugas tingkat

menengah dan bawah. karena itu faktor

keahlian dan keterampilan petugas tersebut

sangat menentukan terhadap hasil perbuatan

Page 22: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 22

dan hasil pekerjaan. (Muhammad

Iqbal,2013:14)

C. Pemanfaatan Teknologi Secara

Optimal

Pemanfaatan teknologi adalah

mendukung berjalannya sebuah pelaksanaan

yang berjalan sesuai kebijakan, agar tidak ada

permasalah yang berarti secara keseluruhan

dan kendala dalam sebuah program yang

dilaksanakan, dimana alat untuk

mempermudah pembuatan e-KTP, yang telah

diberikan harusnya dijaga dan dirawat dengan

sebaik-baiknya, Teknologi untuk pengiriman

data perekaman e-KTP dari Tambelan untuk

mengirim kedisduk bintan seharusnya bisa

diperbaiki atau dipercepat dengan adanya

perbaikan secara teknis, yang mana

mendukung kerja yang secara optimal untuk

sebuah program yang akan terlaksanan dengan

sebaik-baiknya, agar tidak ada lagi

permasalahan yang mengganggu kinerja

pemerintah Kecamatan Tambelan dalam

menjalankan program dari pemerintah

Indonesia, yaitu program pelaksanaan e-KTP

untuk masyarakat yang tinggal di daerah yang

terisolir/terpencil agar bisa mempunyai e-KTP

yang mana adalah penting bagi setiap

masyarakat, untuk indetitas pengenal maupun

dalam proses pebuatan dalam segi

administrasi atau bantuan dari pemerintah

dengan adanya e-KTP dengan mudah

masyarakat dalam proses administrasinya.

4.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pelaksanaan e-KTP Di Kecamatan

Tambelan Kabupaten Bintan Tahun

2015

Berdasarkan hasil analisis pelaksanaan

e-KTP yang dilaksanakan di Kecamatan

Tambelan maka untuk melihat factor yang

mempengaruhi pelaksanaannya penulis

menggunakan Model Konsep Operasional

Peran menurut Poerwodarminta.

1. Jaringan Aktor Yang Terlibat

Menurut Thomas R. Dye (2012:39)

dalam (Adipurnawidagdo, Hal 6), dalam

sebuah kebijakan publik terdapat 3 sub yang

saling berinteraksi dalam satu kesatuan

tindakan. Salah satunya sub sistem stakeholder

(pelaku kebijakan) berinterkasi dengan

lingkungan kebijakan (policy environment)

dan dengan kebijakan publik (public policy).

Interaksi berlangsung secara timbal balik

dalam pengertian para stakeholder yang

berperan terhadap lingkungannya dan

sebaliknya lingkunagan memliliki peran

terhadap para pelaku kebijakan.

a. Masyarakat adalah pelaku utama dalam

pelaksanaan e-KTP yang dilakukan di

Kecamatan Tambelan Yang dimaksud adalah

masyarakat itu sendiri, sedangkan pelaku-

pelaku lainnya di Kecamatan, Kabupaten dan

Page 23: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 23

seterusnya berfungsi sebagai pelaksana,

fasilitator, pembimbing dan Pembina agar

tujuan, dan prinsip, kebijakan prosedur yang

telah ditetapkan sesuai standart yang berlaku

harus maksimal dan secara benar dan

konsisten.

b. Camat, Peran camat yaitu sebagai pemberi

saran dan sekaligus terjun kelapangan untuk

sosialisasi mengenai program e-KTP, agar bisa

terlaksana dengan capat, baik dan sekaligus

maksimal, guna memberi hal yang baik di mata

masyarakat setempat.

c. Sosialisasi Kepada Masyarakat

Desa/Kelurahan

Sosialisasi adalah hal yang terpenting dalam

pemberitahuan kepada masyarakat yang belum

tahu adanya pengurusan pembuatan e-KTP dan

pentingnya e-KTP untuk pegangan

masyarakat, Sosialisasi juga tidak harus camat

langsung yang turun tangan dalam memberi

tahu kepada masyarakat mengenai e-KTP,

namun ada juga ikut campur tangan Lurah dan

kades ikut serta mengadakan sosialisasi kepada

masyarakat yang ada di desa/kelurahan

masing-masing, guna mempercepat proses agar

semua masyarakat kecamatan tambelan bisa

memiliki e-KTP, sebagaimana semestinya

kebijakan yang telah ditetapkan oleh

pemerintah.

Transfortasi laut penghambat Masyarakat

untuk melakukan perekaman e-KTP Di

Kecamatan Tambelan

Salah satu indikator penghambat

berjalannya proses program e-KTP di

Kecamatan Tambelan ialah terletak di

transfortasi laut, yaitu dimana masyarakat

desa yang berada di luar Kecamatan Tambelan

harus menempuh sekitar 7-8 jam untuk sampai

di Kecamatan Tambelan, hal ini menyebabkan

masyarakat desa yang berada di luar

Tambelan tidak bisa perekaman e-KTP, maka

dari itu kalau masyarakat yang ingin membuat

e-KTP masyarakatnya sendiri yang harus

datang ke kantor camat untuk melakukan

perekaman, karena tidak boleh diwakilkan

dengan orang lain, karena berkaitan dengan

identitas diri seseorang atau tanda pengenal

jati dan status kedudukan yang sah, dan lain

lagi mengenai penghambat proses ini, yaitu

setelah perekaman yang mana masyarakat

harus menunggu e-KTP tersebut jadi atau

tercetak dari Kabupaten Bintan, maka dari itu

transfortasi untuk pengiriman e-KTP dari

Bintan Ke Tambelan Mengalami

keterlambatan pengiriman dan lambat

diberikan kepada masyarakat, inilah salah satu

factor membuat masyarakat Kecamatan

Tambelan enggan melakukan

perekaman/membuat e-KTP tersebut.

Page 24: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 24

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan lapangan

mengenai pelaksanaan dan factor yang

mempengaruhi pelaksanaan e-KTP

Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

a. Pelaksanaan e-KTP Kecamatan pada

tahap pelaksanaan ataupun pelayanan bisa

dikatakan cukup berhasil, hal ini

Penyelenggaraannya lebih responsif atas

kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan

pelayanan publik yang transparan dan

partisipatif. Masyarakat mengharapkan dalam

penyelenggaraan pelaksanaan e-KTP ini,

antara lain semakin meningkatnya kualitas

pelaksanaan e-KTP kepada masyarakat dalam

wujud pelayanan yang cepat, mudah,

berkeadilan, berkepastian hukum, transparan,

aman, tepat, dan dapat

dipertanggungjawabkan.

b. Khususnya pada Pelaksanaan e-KTP

dapat di Dalam hal pelaksanaannya Kartu

Tanda Penduduk, masyarakat menginginkan

pelayanan yang benar-benar berkualitas. Dan

Pemerintahan Kecamatan Tambelan sudah

Berperan berusaha dengan baik dalam kualitas

pelaksaaan walaupun banyak kendala yang

ada, untuk memberikan sedikit kepuasan

kepada masyarakat di bidang e-KTP. Hal ini

bisa dilihat dari hasil laporan pada informan

dalam wawancara.

c. Kualitas pelaksanaan sudah dikatakan

cukup baik bisa dilihat dari aspek

Profesionalisme yang meliputi kemampuan

pegawai dalam mempergunakan peralatan,

aspek mentaati segala peraturan yag

melandasi bidang pekerjaan, aspek Kejelasan

yang meliputi prosedur pelayanan yang baik

serta rincian tanpa biaya atau tarif pembuatan

e-KTP seluruh lapisan masyarakat Kecamatan

Tambelan Kabupaten Bintan.

d. Sedangkan factor yang mempengaruhi

pelaksanaan e-KTP khususnya yang

dilaksanakan di Kecamatan Tambelan, dapat

disimpulkan bahwa jaringan actor yang

terlibat didalamnya kurang memberikan

perhatian, seperti: ketepatan dalam pemberian

e-KTP kepada warga, menyampaikan

sosialisasi bahwa pentingnya masyarakat

harus memiliki e-KTP, dan juga mengenai

terganggunya proses pelaksanaan e-KTP,

yaitu keterbatasan transfortasi, dan rusaknya

alat untuk perekaman e-KTP, maka dari itu

harus ada perhatian pemerintah dalam hal

tersebut agar terciptanya kemudahan

pelaksanaan program e-KTP tersebut.

Page 25: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 25

B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan

terhadap Peran Pemerintah Kecamatan Dalam

pelaksanaan e-KTP Kecamatan Tambelan

dalam Meningkatkan Kepuasan pada

Masyarakat di Kecamatan Tambelan, adalah

sebagai berikut:

1. Bagi jaringan aktor dalam pelaksanaan e-

KTP yang terlibat secara langsung hendaklah

sesering mungkin menyampaikan mengenai

pentingnya e-KTP bagi masyarakat, karena e-

KTP penting untuk mengurus segala sesuatu

atau melakukan hal yang berkaitan dengan

administrasi.

2. Peran Pemerintah Kecamatan agar

secepatnya mengatasi kendala yang ada di

Kecamatan Tambelan yang mana

menghambat proses bejalannya pelaksanaan

e-KTP, seperti terjadinya kerusakan mesin

perekam dan satellite pengiriman data

penduduk dari tambelan ke bintan.

3. Pemerintah Kecamatan harus bisa

menargetkan jumlah wajib e-KTP yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan

sebagimana semestinya, supaya masyarakat

bisa mempunyai e-KTP, dan juga desa diluar

Tambelan agar bisa melakukan perekaman

secepatnya.

Page 26: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 26

Daftar Pustaka

Buku:

Abdullah, 2010, Impelentasi Birokrasi Indonesia, Gava Media, Jakarta

Agustio, Leo, 2008, Dasar-dasar Kebijakan Publik, Alfabeta Bandung

Agus Pramusinto & Erwan Agus, 2009, Reformasi Birokrasi Kepemimpinan Dan

Pelayanan Publik: Kajian Tentang pelaksanaan otonomi daierah di

Indonesia, Gava Media, Jakarta

Ali, Faried & Syamsu alam, 2012, Studi Kebijakan Pemerintah, Refika Aditama,

Bandung

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan(BPS) Tahun 2015

Dwiyanto, 2006, Pelayanan Publik, Bumi Askara, Bandung

Darsono, 2011, Peran Pemerintah Dalam Pembangunan, UNS Press, Bandung

Hasan, Erlina, 2005, Komunikasi Pemerintahan, Refika Aditama, Bandung

Iqbal, Muhammad, 2013, Pelayanan Yang Memuaskan,Bumi Askara, Bandung.

Miftah Thoha, 2008, Birokrasi dan Politik di Indonesia, Raja Grafindo Persada,

Jakarta

Ndraha, Taliziduhu, 2003, Kybernologi (Ilmu Pemerintahan Baru 1), Renika Cipta,

Jakarta

Ndraha, Taliziduhu, 2005, Kybernologi sebuah rekonstruksi ilmu pemerintahan,

Renika Cipta, Jakarta

Nugroho, Iwan Dan Rokhmin, Duhari, 2012, Pembangunan Wilayah: Persfektif

Ekonomi, Sosial dan Lingkungan, Jakarta: LP3ES

Poerwodarminta, 2002, Peran pemerintah dalam suatu kebijakan, Bumi Askara,

Bandung

Page 27: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 27

Nugroho, Riant, 2012 Public Pilicy, Jakarta: Alex Media Komputindo, Jakarta

Purwanto,Erwan Agus, & Diah, Ratih 2015, Implementasi Kebijakan Publik, Gava

Media, Jakarta

Raho, Bernard, 2007, Teori Sosiologi Modern, Prestasi Pustaka, Jakarta

Siagian Sondang P, 2008, Filsafat Administrasi, Bumi Askara, Bandung

Syafiie, Ini Kencana, 2005, Perencanaan pembangunan Daerah Otonom &

Pemberdayaan Masyarakat, Citra Utama, Jakarta

Syafiie, Inu Kencana, 2005, Pengantar Ilmu Pemerintahan, Refika Aditama,

Bandung

Sugiono, 2009, Penelitian Kuantitatif R&D, Alfabeta, Bandung

Sufianto, Dadang, 2010, Pengantar Ilmu Pemerintahan, Pustaka Setia, Jakarta

Soekanto, Soerjono, 2006, Sosiologi suatu pengantar, Rajawali Pers, Jakarta

Tjokroadmudjoyo, Bintoro, 2005, Manajemen Pelaksanaan, Pustaka Pelajar,

Yogjakarta

Wahab, Abdul Solichin, 2008, Analisis Kebijakan: Dari Formulasi ke Penyusunan

Model-Model Implementasi Kebijakan, Bumi Askara, Bandung

Winarno, budi, 2012, Kebijakan Publik: Teori, Proses, Dan Studi Kasus Edisi Dan

Revisi Terbaru, Yogyakarta

Skripsi Dan Jurnal:

Adipurnawidagdo, Implementasi Program TIC (TOURISM INFORMATION

CENTER) Di kota Surabaya, Mahasiswa Studi Ilmu Administrasi Negara,

FISP, Universitas Airlangga.

Page 28: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 28

Djatmiko, Dwi, 2012, Kualitas Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Dalam

Meningkatkan Kepuasan Masyarakat (Studi Di Kecamatan Grobogan

Kabupaten Grobogan) Kota Serang Tahun 2008, Skripsi Program Sarjana

Ilmu Administrasi Negara Fakultas FISP, Universitas 17 Agustus

Semarang.

Gondohanindijo, Jutono, 2011, JURNAL NASIONAL e-KTP Bagi Penduduk

Indonesia, Kota Semarang, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI.

Putra, Robi Eka, 2012, Kinerja Pemerintah Kecamatan Padang Selatan Dalam

Pelaksanaan Program Electronic Ktp (e-KTP) Di Kecamatan Padang

Selatan, Kota Padang Tahun 2008, Skripsi Program Sarjana Ilmu

Administrasi Negara, Fakultas FISIP, Universitas Andalas

Peraturan Perundang-Undangan:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi

Kependudukan.

Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentangpenerapan KTP Berbasis Nomor

Induk Kependudukan

UU No 35 Tahun 2010, Tentang tata cara Implementasi Teknis e-KTP

Internet:

BPS Kabupaten Bintan (2014), Bintan Dalam Angka 2014.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan(LAKIP) Tahun 2013

Kecamatan Tambelan

http://statistik-disdukbintan.blogspot.co.id/Di unduh Tanggal 7 agustus 2016

Page 29: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 29

Page 30: PERAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN e-KTP DI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · e. Penyerahan e-KTP oleh Petugas Pelayanan e-KTP kepada Wajib

Jurnal Skripsi e-KTP Kecamatan Tambelan | 30