Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

37
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanasan Global (Global Warming ), merupakan hal yang sedang hangat dibicrakan saat ini. Pemanasan Global dapat diartikan sebagai  peningkatan suhu rata-rata bumi, yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain adalah peningkatan kadar CO 2 di atmosfer bumi yang menyebabkan efek rumah kaca. Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. (Agus R, 2008:04) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok  peneliti yang disebut dengan  International Panel on Climate Change (IPCC) yang dikhususkan untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh Pemanasan Global. Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-  peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan Pemanasan Global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan  penemuan-penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat  persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut.

Transcript of Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

Page 1: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 1/37

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Pemanasan Global (Global Warming ), merupakan hal yang sedang

hangat dibicrakan saat ini. Pemanasan Global dapat diartikan sebagai

  peningkatan suhu rata-rata bumi, yang disebabkan oleh beberapa hal antara

lain adalah peningkatan kadar CO2di atmosfer bumi yang menyebabkan efek 

rumah kaca. Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa

dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi

terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas

manusia. (Agus R, 2008:04)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok 

 peneliti yang disebut dengan  International Panel on Climate Change (IPCC)

yang dikhususkan untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh

Pemanasan Global. Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-

  peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan

untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan

dengan Pemanasan Global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan

  penemuan-penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat

 persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut.

Page 2: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 2/37

 

Salah satu penemuan pertama IPCC adalah bahwa beberapa jenis gas

rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita

alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah

kaca tersebut. Kebanyakan gas-gas rumah kaca ini dihasilkan oleh

  pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik 

modern, peternakan serta pembangkit tenaga listrik. (Agus R, 2008:4,5).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pemanasan

global (Global Warming ) akan banyak berdampak bagi kesehatan masyarakat

dan lingkungan. Perubahan temperatur dan curah hujan yang ditimbulkan

memberikan kesempatan bagi berbagai macam virus dan bakteri penyakit

tumbuh lebih luas. WHO mengatakan, selain virus dan bakteri penyakit

  berkembang pesat, secara tidak langsung Pemanasan Global juga dapat

menimbulkan kekeringan maupun banjir.

WHO juga menyebutkan ancaman lain dari meningkatnya suhu rata-

rata global, yakni penyakit yang menyerang saluran pernafasan. Gelombang

 panas menyebabkan jumlah materi dan debu di udara meningkat. Suhu udara

yang semakin hangat juga membawa penyakit alergi. Kenaikan permukaan

air laut akan mengakibatkan banjir dan erosi, terutama di kawasan pesisir, dan

mencemari sumber-sumber air bersih. Akibatnya adalah wabah Kolera dan

Malaria di negara miskin. Wilayah di Asia selatan, terutama Bangladesh

disebut sebagai wilayah yang paling rawan karena berada di wilayah rendah

Page 3: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 3/37

 

dan sering mengalami banjir. Mencairnya puncak Es Himalaya, luasnya

daerah gurun pasir dan wilayah pesisir pantai yang tercemar merupakan

sarana penularan penyakit, hal ini juga menyebabkan angka kekurangan gizi

 pada anak-anak.

Ada 35 jenis penyakit infeksi baru yang timbul akibat perubahan iklim,

di antaranya Ebola, Flu Burung dll. Penyakit hewan yang dapat menular pada

manusia. Penyakit yang paling rentan terjadi di Indonesia, adalah penyakit

degeneratif dan penyakit menular. Hal ini dapat dengan cepat berkembang

  pada masyarakat yang kondisi gizinya kurang baik dan kondisi kesehatan

lingkungan yang kurang memadai. (Wan Alkadri, dlm Pro Health, 2009).

Demikian besarnya pengaruh Pemanasan Global terhadap kesehatan

manusia maupun hewan serta lingkungan, maka harus ada upaya-upaya yang

dilakukan untuk menanggulangi dampak dari Pemanasan Global. Pemanasan

Global memberikan efek yang sangat serius pada kehidupan sosial

masyarakat, karena itu diperlukan strategi dan langkah konkret, seperti

mengubah perilaku individu dengan mengadakan penyuluhan, untuk 

meningkatkan pengetahuan mengenai apa yang dimaksud dengan Global 

Warming , apa dampaknya, dan bagaimana cara mengatasinya, dan diharapkan

setelah dilakukan penyuluhan maka perilaku masyarakat yang dapat

menyebabkan Pemanasan Global dapat berubah. Penyuluhan tentang Global 

Warming perlu dilakukan kepada semua masyarakat termasuk siswa dengan

Page 4: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 4/37

 

cara memberikan penyuluhan di sekolah. Penyuluhan ini akan dilaksanakan

di SMK 1 Mertajaya yang terletak desa Mertajaya Kabupaten Pasang Kayu.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang

 pengaruh penyuluhan Global Warming terhadap pengetahuan siswa di SMK 1

Mertajaya.

B.  Rumusan Masalah

Masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.  Bagaimana pengetahuan siswa tentang Global Warming  sebelum

dilakukan penyuluhan di SMK 1 Mertajaya?.

2.  Bagaimana pengetahuan siswa tentang Global Warming  sesudah

dilakukan penyuluhan di SMK 1 Mertajaya?.

3.  Apakah ada perbedaan pengetahuan siswa tentang Global Warming  

sebelum dan sesudah penyuluhan di SMK 1 Mertajaya?.

C.  Tujuan Penelitian

1.  Tujuan Umum

Diketahuinya pengaruh penyuluhan Global Warming  terhadap

 pengetahuan siswa di SMK 1 Mertajaya.

2.  Tujuan Khusus

a.  Diketahuinya pengetahuan siswa tentang Global Warming  sebelum

dilakukan penyuluhan di SMK 1 Mertajaya

Page 5: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 5/37

 

 b.  Diketahuinya pengetahuan siswa tentang Global Warming  sesudah

dilakukan penyuluhan di SMK 1 Mertajaya.

c.  Diketahuinya perbedaan pengetahuan siswa tentang Global Warming  

sebelum dan sesudah penyuluhan di SMK 1 Mertajaya.

D.  Manfaat Penelitian

1.  Bagi lokasi penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi

siswa SMK 1 Mertajaya terkait dengan masalah Global Warming .

2.  Bagi perkembangann ilmu pengetahuan

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya

keilmuan dalam dunia Keperawatan, terutama bidang ilmu Promosi

Kesehatan tentang pengaruh penyuluhan Global Warming  terhadap

 pengetahuan siswa di SMK 1 Mertajaya.

3.  Bagi peneliti

Melalui penelitian ini peneliti dapat mengaplikasikan ilmu yang di

  peroleh selama mengikuti pembelajaran terutama ilmu tentang riset

keperawatan.

4.  Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan dalam melanjutkan

 penelitian terkait dengan masalah Global Warming .

Page 6: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 6/37

 

5.  Bagi AKPER BK Palu

Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai literatur ilmiah dalam

 bidang Kesehatan di AKPER BK Palu terkait dengan masalah Global 

Warming.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK 1 Mertajaya Desa Mertajaya Kecamatan

Pasang Kayu Kabupaten Mamuju Utara pada bulan April sampai dengan Mei

2012.

Page 7: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 7/37

 

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

 A.  Tinjauan Tentang Global Warming 

1.  Pengertian

Pemanasan Global (Global Warming ) adalah suatu proses

meningkatnya suhu rata-rata atmosfer laut dan daratan bumi. Perubahan

iklim global sebagai peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca yang

terjadi karena adanya gas dalam atmosfer yang menyerap sinar panas

yaitu sinar infra merah yang dipancarkan oleh bumi. (Budianto,

2000:195).

Sejalan dengan pendapat Kementerian Lingkungan Hidup (2001:1)

mendefinisikan perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik 

atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang

membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia.

Perubahan fisik ini tidak terjadi hanya sesaat tetapi dalam kurun waktu

yang panjang.

2.  Pengertian Gas Rumah Kaca

Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi

yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga permukaan bumi agar 

tetap hangat dikenal dengan istilah ³gas rumah kaca´. Disebut gas

rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip

Page 8: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 8/37

 

dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari

di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan

 begitu tanaman di dalamnyapun akan dapat tumbuh dengan baik karena

memiliki panas matahari yang cukup. (Agus R, 2008:5). Planet kita

  pada dasarnya membutuhkan gas-gas tersebut untuk menjaga

kehidupan di dalamnya tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan

menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak ada lapisan yang

mengisolasi panas matahari.

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon

Dioksida (CO2), Metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan

  peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak),

 Nitrogen (N2O) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas

dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya

 berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga semakin memperparah keadaan

ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang

tersimpan didalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca

memiliki efek yang berbeda-beda. Beberapa gas menghasilkan efek 

 pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metan

menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul N2O

  bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul

CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons ada yang menghasilkan

efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya

Page 9: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 9/37

 

  pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah

lama di tuding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon (Wisnu Arya

Wardana, 2010:47).

3 .  Penyebab Global Warming 

Gas rumah kaca penyebab efek rumah kaca yang dikhwatirkan

manusia sebagai penyebab kenaikan suhu atmosfer bumi ternyata juga

dihasilkan oleh aktivitas manusia. Secara tidak langsung, manusia ikut

andil dalam Pemanasan Global, melalui gas rumah kaca yang timbul

akibat aktivitas manusia itu sendiri. Beberapa aktivitas manusia yang

menghasilkan gas-gas rumah kaca adalah sebagai berikut:

a.  Transportasi

Pencemaran udara yang disebabkan komponen yang keluar dari

kendaraan transportasi berupa Karbon Monoksida (CO), Nitrogen

Oksida (Nox), Belerang Oksida (Sox), Hidrokarbon (HC) dan

  partikel-partikel lain. Komponen pencemaran udara tersebut dapat

mencemari udara secara terpisah ataupun bersama-sama. Kuantitas

komponen pencemaran udara tersebut tergantung pada sumber 

aktivitas manusia.

 b.  Industri

Aktivitas industri berdampak sangat luas terhadap perekonomian

suatu negara sehingga banyak negara didunia berusaha

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui pengembangan

Page 10: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 10/37

 

10

industri, termasuk indonesia. Aktivitas industri termasuk kegiatan

yang dapat menambah jumlah emisi gas rumah kaca. Semua

aktivitas industri yang melibatkan penggunaan bahan bakar fosil

(batubara, minyak bumi dan gas bumi), terutama sebagai bahan

  bakar pembangkit tenaga listrik yang diperlukan dalam industri,

dapat dipastikan akan ikut menambah emisi gas rumah kaca.

c.  Pembuangan Sampah

Metode pembuangan sampah saat ini lebih tertuju pada masalah

kebersihan dan estetika lingkungan, belum memikirkan masalah

dampak yang timbul akibat proses pembusukan sampah. Apabila

tidak dikelola dengan baik, sampah yang pada umumnya berasal

dari limbah organik yang merupakan ³antropogenic waste´ akan

mengalami degredasi dan terurai menjadi gas methan (CH4). Gas

CH4 adalah gas rumah kaca yang berpotensi menjadi penyebab

 pemanasan global.

d.  Pembakaran Stasioner 

Pembakaran stasioner sebagai bagian aktivitas manusia adalah

  pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi dan gas

  bumi) yang pada umumnya digunakan untuk bahan bakar 

  pembangkit listrik. Pembangkit sumber daya listrik ini digunakan

untuk berbagai keperluan manusia, antara lain listrik untuk 

keperluan rumah tangga, untuk keperluan industri dan untuk 

Page 11: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 11/37

 

11

keperluan transportasi (kereta api listrik, bus listrik). Mekanisme

gas rumah kaca yang timbul dari pembakaran stasioner, mirip

dengan mekanisme timbulnya gas rumah kaca pada aktivitas

transportasi dan industri yang menggunakan bahan bakar fosil.

4.  Dampak Pemanasan Global Terhadap Kesehatan (Pro Health,

Pemanasan Global dan dampaknya bagi kesehatan). 

Pemanasan global tak hanya berdampak serius pada lingkungan

manusia di bumi namun juga terhadap kesehatan. Badan Kesehatan

Dunia (WHO) dalam pertemuan tahunan di Genewa mengatakan bahwa

  berbagai penyakit infeksi yang timbul diidentifikasi terkait dengan

 perubahan lingkungan hidup yang drastis. Kerusakan hutan, perluasan

kota, pembukaan lahan untuk pertanian, pertambangan, serta kerusakan

ekosistem di kawasan pesisir memicu munculnya patogen lama maupun

  baru. Berbagai penyakit yang ditimbulkan parasit juga meningkat

terutama di wilayah yang sering mengalami kekeringan dan banjir.

Berikut masalah-masalah kesehatan yang disebabkan oleh pemanasan

global:

a.  Malnutrisi menyebabkan kematian 3,7 juta jiwa per tahun, diare

mengakibatkan kematian 1,9 juta jiwa, dan malaria mengakibatkan

kematian 0,9 juta jiwa.

Page 12: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 12/37

 

12 

 b.  Kekeringan mengakibatkan penurunan status gizi masyarakat

karena panen yang terganggu, banjir menybabkan meluasnya

 penyakit diare serta Laptospirosis.

c.  Kebakaran hutan, dapat mengusik ekosistim bumi, menghasilkan

gas-gas rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global.

Sedangkan asap hitamnya mengganggu secara langsung kehidupan

manusia. Asap mengandung debu yang halus dan berbagai oksida

karbon itu menyebabkan gangguan pernafasan dan infeksi saluran

  pernapasan akut (ISPA), mulai asma, bronkhitis hingga penyakit

 paru obstruktif kronis (COPD). Asap tersebut juga membawa racun

dioksin yang bisa menimbulkan kanker paru dan gangguan

kehamilan serta kemandulan pada wanita.

d. 

Pada suhu panas manusia rentan sakit ISPA, meningkatnya

  penyakit menular (Malaria, DBD, Chikunguya, penyakit yang di

tularkan melalui udara dan air), terjadinya konflik psikologis

(stress), penyakit lama timbul kembali, seperti penyakit Malaria,

Penyakit degeneratif, Penyakit Jantung, Penyakit Paru-paru.

e.  Dampak pemanasan global mempengaruhi penipisan ozone antara

lain meningkatnya intensitas sinar ultra violet yang mencapai

  permukaan bumi menyebabkan gangguan terhadap kesehatan,

seperti kanker kulit, katarak, penrunan daya tahan tubuh, dan

  pertumbuhan mutasi genetik, memperburuk penyakit-penyakit

Page 13: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 13/37

 

13 

umum Asma dan Alergi meningkatkan kasus-kasus kardiovaskuler,

kematian yang disebabkan penyakit jantung dan stroke serta

gangguan jantung dan pembuluh darah.

f.  Pemanasan Global juga mempengaruhi perubahan lingkungan

seperti: Pergeseran musim, banjir dan tanah longsor, kekeringan

dan bencana kelaparan. Selain itu Pemanasan Global juga dapat

menyebabkan perubahan ekosistem yang ada, misalnya saja

  penyakit demam berdarah yang ditularkan oleh vektor nyamuk 

Aedes Agipty. Nyamuk ini biasa hidup di tempat yang panas

sehngga di daerah perkotaan nyamuk ini akan sangat subur dengan

adanya pemanasan global maka daerah-daerah yang semulanya

dingin akan mengalami peningkatan suhu, panas meningkat

sehingga nyamuk ini akan memiliki tempat yang lebih luas untuk 

  berkembang dan menularkan penyakit. (Wisnu Arya Wardana,

2010: 47). 

g.  Selain menimbulkan dampak kesehatan pada manusia, pemanasan

global juga memiliki dampak kesehatan pada hewan yaitu

meningkatnya penyakit menular antara hewan dengan hewan dan

antara hewan dengan manusia (zoonozis). Kasus flu burung dan flu

meksiko misalnya, penyakit ini yang semula hanya menyerang

Unggas dan Babi kini dapat menginfeksi manusia, hal ini terjadi

akibat adanya mutasi yang terjadi pada penyebab penyakit-penyakit

Page 14: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 14/37

 

14 

tersebut yaitu virus H5N1 dan H1N1. Virus yang semula jinak pada

hewan dapat mengalami mutasi bila habitatnya terganggu

5.  Usaha Menanggulangi Pemanasan Global (Wisnu Arya Wardana,

2010: 15) 

Usaha penanggulangan dampak Pemanasan Global tidak dapat

 berdiri sendiri-sendiri, tetapi menyangkut banyak hal yang memerlukan

  pemikiran dan pemecahan bersama, maka usaha penanggulangan

dampak Pemanasan Global dibagi menjadi tindakan dan gerakan.

Tindakan adalah usaha penanggulangan yang dapat segera dilakukan

untuk penyelamatan lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan

masalah dampak Pemanasan Global. Adapun gerakan adalah suatu

imbauan atau ajakan secara bersama-sama untuk menanggulangi

dampak pemanasan global. Untuk lebih jelasnya, usaha

 penanggulangan dampak pemanasan global dapat dibagi atas:

a.  Tindakan teknis

Tindakan teknis adalah suatu usaha penanggulangan dampak 

Pemanasan Global yang secara teknis dapat segera di lakukan untuk 

  pelayanan lingkungan, terutama berkaitan dengan masalah dampak 

Pemanasan Global. Tindakan teknis yang dimaksud antara lain adalah:

Page 15: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 15/37

 

15 

1)  Pemanenan GRK CH4 

Pada saat ini pembuangan sampah organik yang ditampung di

tempat pembuanan akhir sampah (TPA) akan mengalami proses

  pembusukan secara alamiah. Proses pembusukan sampah organik 

tersebut akan mengeluarkan gas methan (CH4) yang merupakan bagian

dari gas rumah kaca.

Adapun prinsip pemanenan gas CH4 tersebut kemudian bisa di

salurkan untuk keperluan rumah tangga atau keperluan lain sebagai

  pengganti bahan bakar. Adapun prinsip pemanenan gas CH4 adalah

dengan menampung limbah organik kedalam ³konverter´ atau

³digester´. Setelah proses pembusukan limbah organik berjalan maka

gas CH4 akan keluar dari proses pembusukan sampah. Lalu di tampung

di dalam sebuah tangki. Gas CH4 yang terkumpul ini bisa menjadi

 pengganti sumber bahan bakar.

2)  Pemanfaatan Limbah Menjadi Pupuk Organik 

Limbah organik yang di hasilkan manusia atau ³antropogenic

waste´ cukup banyak dan bila tidak dimanfaatkan maka akan

mengalami proses pembusukan atau dekomposisi yang menghasilkan

gas CH4. Agar tidak menghasilkan gas CH4, pemanfaatan limbah

organik harus dilakukan dengan proses aerobic sehingga gas yang

keluar adalah gas CO2. Walaupun termasuk gas rumah kaca, gas CO2 

masih lebih lunak atau potensi penyebab efek rumah kaca masih lebih

Page 16: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 16/37

 

16 

rendah dibandingkan dengan gas rumah kaca CH4. Daya potensi gas

CH4 menyebabkan efek rumah kaca sendiri lebih kuat kira-kira 21 kali

dari gas CO2.

Atas penjelasan tersebut di atas, pemanfaatan limbah organik menjadi

 pupuk organik harus di lakukan dengan proses aerobik. Pupuk organik 

yang dihasilkan dapat digunakan untuk pemupukan sayur-sayuran,

 buah-buahan dan tanaman lainnya.

3)  Penghijauan Lahan Gundul

Penghijauan lahan gundul adalah bagian dari usaha konservasi

alam atau pelestarian alam yang telah rusak akibat ulah manusia.

Penghijauan lahan gundul di harapka dapat mengurangi bencana yang

diakibatkan oleh Pemanasan Global. Penghijauan lahan gundul antara

lain berdampak pada:

a). Mengurangi bencana tanah longsor untuk daerah perbukitan dan

mengurangi abrasi laut untuk daerah lahan pantai.

  b). Menahan dan menyeimbangkan permukaan air tanah, serta

menahan instrusi air laut.

c). Memelihara keaneka ragaman hayati.

d). Menaikkan kadar oksigen dalam udara lingkungan.

Page 17: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 17/37

 

17 

4) Penggantian Bahan Bakar 

Pemakaian bahan bakar fosil (terutama batubara dan minyak bumi)

akan menghasilkan gas CO yang pada akhirnya akan menjadi gas

rumah kaca berupa gas CO2. Maka dari itu perlu ada penggantian

sumber energi yang harus dilakukan. Energi alternatif yang dapat

digunakan untuk mengganti energi yang mengandalkan bahan bakar 

fosil, antara lain adalah energi air (hydro power energy), energi

  pasang surut (tidal energy), energi gelombang laut (wave power 

energy), energi panas laut (ocean thermal energy convertion, OTEC),

energi angin (wind energy), energy panas metahari (solar cell energy),

dan energy nuklir (nuclear energy).

b.  Tindakan Non Teknis

Adapun tindakan nonteknis yang dimaksud adalah menegakkan

  pelaksanaan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah

lingkungan hidup. Apabila peraturan perundang-undangan yang

  berkaitan dengan masalah lingkungan hidup dapat dilaksanakan

dengan baik, tentu akan meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang

  baik pula. Akibatnya, berpengaruh juga pada lapisan ozon ± tidak 

  berlubang lagi ± dan lapisan atmosfer bumi, yaitu tidak lagi

mengandung lapisan gas rumah kaca.

Page 18: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 18/37

 

18 

c.  Gerakan Nasional

Gerakan nasional untuk mencegah Pemanasan Global harus segera

dimulai agar dampak yang sangat mengerikan tidak sampai terjadi.

Agar gerakan nasional ini dapat secara serempak dapat diikuti oleh

segenap lapisan masyarakat, harus dimulai dan diberi contoh oleh

  pemerintah. Pemerintah selaku promotor gerakan nasional ini harus

dapat memberi contoh program-program yang dampaknya dapat

diraskan oleh masyarakat dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama.

Misalnya, pemeriksaan, pengawasan dan penertiban gas buang yang

keluar dari kendaraan bermotor harus secara tegas dan rutin dilakukan

agar pencemaran udara lingkungan dapat dikurangi dan dihindari.

d.  Gerakan Internasional

Apabila gerakan nasional dilakukan oleh setiap negara yang perduli

terhadap masalah lingkungan hidup maka gerakan internasional akan

lebih mudah untuk digalang secara bersama-sama. Gerakan nasional

dapat di awali oleh negara-negara yang terletak pada satu kawasan,

kemudian dikembangkan ke kawasan lainnya.

Page 19: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 19/37

 

19 

B.  Tinjauan Tentang Penyuluhan

1. 

Pengertian

Penyuluhan merupakan salah satu kegiatan promosi kesehatan

yaitu pemberian informasi atau pesan kesehatan berupa penyuluhan

kesehatan untuk memberikan atau meningkatkan pengetahuan dan

sikap tentang kesehatan agar memudahkan terjadinya perilaku sehat.

(Notoatmodjo, 2005). Hal ini sejalan dengan pendapat Herawani (2001)

yang menyatakan bahwa penyuluhan kesehatan adalah penambahan dan

kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi

dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia baik 

secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih

mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat.

2. 

Metode Penyuluhan

Dalam melakukan penyuluhan ada beberapa metode yang dibagi dalam

tiga cara yakni:

a.  Metode penyuluhan menurut media yang digunaka dimana dapat

dibedakan atas:

1)  Media lisan, baik yang disampaikan secara langsung (melalui

 percakapan, tatap muka) maupun tidak langsung (lewat radio,

telefon).

Page 20: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 20/37

 

20

2)  Media cetak, baik berupa gambar, tulisan, foto, selebaran,

  poster, dan lain-lain, yang dibagikan atau dipasang pada

tempat-tempat strategis seperti di jalan dan pasar.

3)  Media terproyeksi, berupa gambar atau tulisan lewat  slide,

 pertunjukan film, dan lain-lain.

 b.  Metode penyuluhan menurut hubungan penyuluh dan sasarannya,

dimana dibedakan atas 2 (dua) macam, yaitu:

1)  Komunikasi langsung baik melalui percakapan tatap muka

atau melalui telefon yang mana komunikasi dapat secara

langsung dalam waktu relatif singkat.

2)  Komunikasi tidak langsung seperti lewat surat, perantara

orang lain, dimana komunikasi tidak dapat dalam waktu

singkat.

c.  Metode penyuluhan menurut keadaan psikisosial sasarannya,

dimana dibedakan dalam 3 (tiga) hal, aitu:

1)  Pendekatan perorangan, dimana penyuluh berkomunikasi

secara orang per orang, seperti melalui kunjungan rumah

ataupun kunjungan di tempat kegiatan sasaran.

2)  Pendekatan kelompok, dalam hal ini penyuluh berkomunikasi

dengan sekelompok sasaran pada waktu yang sama.

3)  Pendekatan massal jika penyuluh berkomunikasi secara tidak 

langsung atau langsung dengan jumlah sasaran yang sangat

Page 21: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 21/37

 

21

  banyak bahkan mungkin tersebar tempat tinggalnya, seperti

 penyuluhan lewat televisi.

3.  Metode Penyuluhan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

Pemilihan metode penyuluhan dalam pendidikan orang dewasa ini harus

selalu mempertimbangkan: 

a.  Waktu penyelenggaraan yang tidak terlalu mengganggu

kegiatan/pekerjaan pokoknya.

 b. Waktu penyelenggaraan sesingkat mungkin.

c.  Lebih banyak menggunakan alat peraga.

Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah bahwa program

  penyuluhan harus lebih banyak mengacu kepada pemecahan masalah

yang sedang dan akan dihadapi. Notoatmidjo (2005) mengemukakan

faktor metode penyuluhan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal. Ada

 beberapa metode yang dikemukakan antara lain:

1)  Metode penyuluha perorangan, termasuk di dalamnya

 bimbingan dan penyuluhan , serta wawancara (interview).

2)  Metode penyuluhan kelompok, dalam metode ini harus diingat

 besarnya kelompok dan tingkat pendidikan sasaran. Metode ini

mencakup:

Page 22: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 22/37

 

22 

a)  Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan itu lebih

dari 15 orang. Metode yang baik untuk kelompok yang

 besar ini adalah ceramah dan seminar.

 b)  Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang

dari 15 orang. Metode yang cocok untuk kelompok kecil

adalah diskusi kelompok, curah pendapat, bola salju ( snow

ballng ), permainan simulasi, memainkan peran, dan lain-

lain.

3)  Metode penyuluhan massa.

Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada

masyarakat yang sifatnya massa atau publik. Beberapa contoh

dari metode ini adalah ceramah umum (  public speaking ),

  pidato-pidato melalui media elektronika, tulisan-tulisan

dimajalah atau koran serta Bill Board.

4.  Alat Bantu Penyuluhan

Alat bantu penyuluhan adalah alat-alat yang digunakan penyuluh

dalam menyampaikan informasi. Alat bantu ini disusun berdasarkan

 prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia di terima atau di

tangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan

untuk sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula

  pengetahuan/pengertian yang diperoleh. Elgar Dale (dlm Notoatmidjo,

2005), membagi alat peraga tersebut atas sebelas macam dan sekaligus

Page 23: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 23/37

 

23 

menggambarkan tingkat intensitas tiap-tiap alat tersebut dalam sebuah

kerucut. Secara berurut dari intensitas yang paling kecil sampai yang

 paling besar alat tersebut adalah sebagai berikut: 1). Kata-kata; 2). Tulisan;

3). Rekaman radio; 4). Film; 5). Televisi; 6). Pameran; 7). Fieldtrip; 8).

Demonstrasi; 9). Sandiwara; 10). Benda tiruan; 11). Benda asli. Alat bantu

akan sangat membantu di dalam memberikan penyuluhan agar pesan-

  pesan kesehatan dapat disampaikan lebih jelas dan tepat. Ada beberapa

macam alat bantu antara lain:

a.  Alat bantu lihat, misalnya slide, film, gambar, dan lain-lain.

 b.  Alat bantu dengar, misalnya radio, piring hitam, dan lain-lain.

c.  Alat bantu lihat-dengar, misalnya, televisi, video cassette.

Menurut pembuatan dan penggunaannya alat bantu ini dapat

dikelompokkan menjadi:

a.  Alat bantu yang rumit (complicated ) seperti film, film strip,  slide 

yang memerlukan alat untuk mengoperasikannya.

 b.  Alat bantu yang sederhana seperti leaflet , buku bergambar, benda-

 benda yang nyata poster, spanduk, flanel graph, dan sebagainya.

Page 24: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 24/37

 

24 

5.  Media Penyuluhan

Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk 

menampilkan pesan atau informasi yng ingin disampaikan oleh

komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar 

ruangan, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya

diharapkan dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap kesehatan

(Notoatmdjo, 2005).

Berdasarkan penggolongannya media penyuluhan ini dapat ditinjau

dari berbagai pihak, seperti:

a.  Menurut bentuk umum penggunaannya

Penggolongan media penyuluhan berdasarkan penggunaannya, dapat

dibedakan menjadi:

1.  Bahan bacaan: modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet , majalah, dan

lain sebagainya.

2.  Bahasa peragaan: poster tunggal, poster seri.

 b.  Menurut cara produksi

Berdasarkan cara produksi, media penyuluhan dapat dikelompokkan

menjadi beberapa, yaitu:

1.  Media cetak 

Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari

gambaran sejumlah data, gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk 

Page 25: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 25/37

 

25 

dalam media ini adalah: poster, leaflet , brosur, majalah, surat kabar, lembar 

 balik, sticker dan pamflet.

Ada beberapa kelebihan media cetak ini antara lain: tahan lama,

mencakup banyak orang, biaya rendah, dapat dibawa kemana-mana, tidak 

  perlu listrik, mempermudah pemahaman dan dapat meningkatkan gairah

  belajar. Tetapi media ini juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat

menstimulir efek gerak dan efek suara, dan mudah terlipat.

2.  Media elektronika

Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat

dilihat dan di dengar dan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika.

Yang termasuk dalam media ini adalah: televisi, rado, film, video film, CD 

dan VCD. Seperti halnya media cetak, media elektronik ini juga memiliki

kelebihan antara lain: lebih mudah dipahami, lebih menarik, sudah dikenal

masyarakat, bertatap muka, mengikutsertakan seluruh panca indera,

 penyajian dapat dikendalikan dan di ulang-ulang, serta jangkauannya relatif 

  besar. Kelemahan dari media ini adalah: biaya lebih tinggi, sedikit rumit,

  perlu listrik dan alat, perlu persiapan, perlu penyimpanan dan perlu

keterampilan untuk mengoperasikannya.

3.  Media luar ruang

Media ini menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui media cetak 

maupun elektronik, misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan

televisi layar lebar. Kelebihan media ini adalah lebih mudah di pahami,

Page 26: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 26/37

 

26 

lebih menarik, sebagai informasi umum dan hiburan, bertatap muka,

mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajian dapat dikendalikan dan

  jangkauannya relatif besar. Kelemahan media ini antara lain: biaya lebih

tinggi, sedikit rumit, perlu listrik dan alat, perlu persiapan, perlu

 penyimpanan dan perlu keterampilanuntuk mengoperasikannya.

6.  Langkah-Langkah Melakukan Penyuluhan (Eliza Herijulianti

dkk,2002:48)

Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam melakukan penyuluhan

kesehatan masyarakat, yaitu:

a.  Melakukan analisis situasi.

 b.  Menentukan prioritas masalah.

c.  Menentukan tujuan.

d. 

Menentukan sasaran.

e.  Menentukan pesan yang akan disampaikan.

f.  Menentukan metode.

g.  Menentukan media.

h.  Menentukan rencana penilaian.

i.  Penyusunan jadwal.

Page 27: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 27/37

 

27 

7.  Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyuluhan

Keberhasilan suatu penyuluhan kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor 

 penyuluh, sasaran dan proses penyuluhan.

a.  Faktor penyuluh, misalnya kurang persiapan, kurang menguasai materi

yang akan dijelaskan, penampilan kurang meyakinkan sasaran, bahasa

yang digunakan kurang dapat dimengerti oleh sasaran, suara terlalu

kecil dan kurang dapat didengar serta penyampaian materi penyuluhan

terlalu monoton sehingga membosankan.

 b.  Faktor sasaran, misalnya tingkat pendidikan terlalu rendah sehingga

sulit menerima pesan yang disampaikan, tingkat sosial ekonomi terlalu

rendah sehingga tidak begitu memperhatikan pesan-pesan yang

disampaikan karena lebih memikirkan kebutuhan yang lebih mendesak,

kepercayaan dan adat kebiasaan yang telah tertanam sehingga sulit

untuk mengubahnya, kondisi lingkungan tempat tinggal sasaran yang

tidak mungkin terjadi perubahan perilaku.

c.  Faktor proses dalam penyuluhan, misalnya waktu penyuluhan tidak 

sesuai dengan waktu yang diinginkan sasaran, tempat penyuluhan dekat

dengan keramaian sehingga menggangu proses penyuluhan yang

dilakukan, jumlah sasaran penyuluhan yang terlalu banyak, alat peraga

yang kurang, metoda yang digunakan kurang tepat sehingga

membosankan sasaran serta bahasa yang digunakan kurang dimengerti

oleh sasaran.

Page 28: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 28/37

 

28 

C.  Tinjauan Tentang Pengetahuan

a. 

Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan melakukan

 pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca

indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata

dan telinga (Notoatmodjo, 2003:127). Pengetahuan atau kognitif 

merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan

seseorang (Over behaviour). 

b.  Tingkat Pengetahuan (Notoatmodjo, 2003: 128 ± 130).

Pengetahuan yang dicakup dalam kognitif ada 6 tingkatan yaitu:

a.  Tahu

Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali ( recall) terhadap suatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

 b.  Memahami ( comprehension) 

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut secara benar.

Page 29: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 29/37

 

29 

c.  Aplikasi ( application) 

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah di pelajari dari situasi atau kondisi real (sebenarnya).

d.  Analisis ( analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam

suatu struktur organisasi tersebut.

e.  Sintesis (S  ynnthesis) 

Sintesis menunjukan pada suatu kemampuan untuk meletakan atau

menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan

untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

f. 

Evaluasi (E valuation) 

Evaluasi ini berikatan dengan kemampuan untuk melakukan

 penelitian terhadap suatu materi atau objek penelitian berdasarkan

suatu keriteria yang telah ada.

Page 30: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 30/37

 

30

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEF

ENISI

OPERASIONAL

A.  Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

VARIABEL INTER VENSI

PRE TEST  POST TEST

Gambar 3.1 

Kerangka konsep penelitian

PENGETAHUAN SISWA

TENTANG GLOBAL

WARMING SEBELUM

PENYULUHAN

PENYULUHAN

TENTANG GLOBAL

WARMING

PENGETAHUAN SISWA

TENTANG GLOBAL

WARMING SESUDAH

PENYULUHAN

Page 31: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 31/37

 

31

B.  Hipotesis

Adapun dugaan sementara dari penelitian ini adalah: ada perbedaan

  pengetahuan siswa tentang Global Warming  sebelum dan sesudah

 penyuluhan di SMK 1 Mertajaya. 

C.  Definisi Operasional

1.  Penyuluhan tentang Global Warming  

Pemberian informasi tentang Global Warming  yang meliputi pengertian,

  penyebab, dampak bagi kesehatan dan cara penanggulangannya, yang

 bertujuan untuk menambah pengetahuan dan mempengaruhi siswa untuk 

merubah pola hidup yang dapat menyebabkan Global warming  yang

diberikan dengan cara ceramah dan tanya jawab.

2. 

Pengetahuan siswa tentang Global Warming sebelum penyuluhan

Definisi : Merupakan pemahaman siswa tentang Global 

Warming  yang meliputi pengertian, penyebab, dampak bagi kesehatan

dan cara penanggulangannya, yang dimiliki oleh siswa sebelum diberikan

 penyuluhan. Pengetahuan tersebut di ukur dan akan menjadi acuan untuk 

mengetahui pengaruh dari pemberian penyuluhan.

Cara Ukur : Angket.

Alat Ukur : Kuesioner.

Hasil Ukur : Rating nilai 0 ± 100.

Skala Ukur : Rasio.

Page 32: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 32/37

 

32 

3.  Pengetahuan siswa tentang Global Warming sesudah penyuluhan

Definisi : Merupakan pemahaman siswa tentang Global 

Warming  yang meliputi pengertian, penyebab, dampak bagi kesehatan

dan cara penanggulangannya, yang dimiliki oleh siswa sesudah diberikan

 penyuluhan. Pengetahuan tersebut di ukur dan akan menjadi acuan untuk 

mengetahui pengaruh dari pemberian penyuluhan.

Cara Ukur : Angket.

Alat Ukur : Kuesioner.

Hasil Ukur : Rating nilai 0 ± 100.

Skala Ukur : Rasio.

Page 33: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 33/37

 

33 

BAB IV 

METODE PENELITIAN

A.  Desain Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian Ekperimental

dengan desain  Pre  E  sperimen One Group Pretest Posttest , yaitu sebelum

melakukan penyuluhan responden diberikan Kuesioner  (  pretest) kemudian

setelah penyuluhan dilakukan, responden diberi Kuesioner untuk yang kedua

kalinya (  posttest) kemudian peneliti membandingkan hasil dari  pretest-

 posttest . Untuk lebih jelasnya desain penelitian dapat digambarkan sebagai

 beriku:

Gambar 4.1 

Desain Penelitian

Keterangan: 

01 = Pengetahuan siswa tentang Global Warming sebelum penyuluhan.

 X   = Penyuluhan tentang Global Warming .

02 = Pengetahuan siswa tentang Global Warming sesudah penyuluhan.

0 1 X  02 

Page 34: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 34/37

 

34 

B.  Populasi dan Sampel

1. 

Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut

masalah yang diteliti (Nursalam dan Siti Pariani, 2001:64).

Dalam penelitian ini yang menjadi objek atau populasi penelitian

adalah semua siswa kelas 2 SMK 1 Mertajaya di desa Martajaya,

Kecamatan Pasang Kayu Kabupaten Mamuju Utara.

2.  Sampel

a.  Besar sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan

³sampling´ tertentu untuk bisa memenuhi / mewakili populasi

(Nursalam dan Siti Pariani, 2001:64).

Untuk menentukan besar sampel peneliti merujuk pada pendapat

 Notoatmodjo yang mengatakan bahwa penyuluhan kelompok efektif 

apabila peserta penyuluhan minimal 15 orang. Berdasarkan pendapat

tersebut maka peneliti menentukan besar sampel dalam penelitian ini

sebanyak 20 responden.

 b.  Cara menentukan sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara   Probability sampling  

dengan tehknik  S impel rendom sampling, yakni nama setiap

Page 35: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 35/37

 

35 

responden dipilih secara acak hingga sampai pada jumlah yang telah

ditargetkan.

C.  Pengumpulan Data

1.  Prosedur pengumpulan data

Prosedur pengumpulan data adalah dengan cara membagikan

kuesioner atau angket. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden yang berisi 8 pertanyaan tertulis yang masing-

masing 6 soal pertama diberi bobot nilai 10, dan 2 soal terakhir diberi

  bobot nilai 20. Sehingga nilai keseluruhan dari kedelapan soal tersebut

adalah sebanyak 100.

2.  Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah:

a. Data Primer 

Berupa data yang diperoleh langsung dari responden, yakni jawaban

yang diberikan responden pada lembaran kuesioner.

 b.  Data Sekunder 

Berupa data yang diperoleh dari pihak sekolah SMK 1 Mertajaya,

yakni jumlah siswa dan daftar nama siswa kelas 2.

Page 36: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 36/37

 

36 

D.  Pengolahan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pengolahan data dengan cara:

1.   E diting  : Memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan, apakah

ada kekurangan atau kesalahan data yang diperoleh dari lapangan.

2.  Coding  : Memberi kode atau nomor pada jawaban yang diisi oleh

responden untuk memudahkan peneliti dalam entry data keprogram

komputer untuk keperluan analisa.

3.   E ntry data : Memasukan data kekomputer untuk keperluan analisa.

4.  Cleaning  : Membersihkan data dengan melihat variabel yang

digunakan apakah datanya sudah benar atau belum.

E.  Analisa Data

1.  Analisa univariat analisa menghitung nilai mean, standar deviasi sampel,

nilai maksimun-minimum dari hasil pre test dan pos test .

2.  Analisa bivariat dilakukan untuk melihat adanya perbedaan pengetahuan

sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Uji statistik yang digunakan

yaitu menggunakan uji t ( t test), dengan rumus:

 

 

 

 

n = besar sampel

d = selisih nilai rata-rata.

 s = simpangan baku sampel.

Page 37: Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming

5/13/2018 Kti Proposal Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Global Warming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kti-proposal-pengaruh-penyuluhan-terhadap-pengetahuan-siswa-tentang-global-warming 37/37

 

37 

F.  Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan izin

kepada Kepala Sekolah SMK 1 Mertajaya untuk mendapatkan persetujuan

kemudian proses pengumpulan data dilakukan dengan menekankan pada

masalah etika yang meliputi:

1.   Informed Consent 

Lembar persetujuan penelitian diberikan kepada responden, tujuannya

adalah supaya mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak 

yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subjek menolak untuk diteliti

maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap akan menghormati haknya.

2.   Anonymity

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak akan

mencantumkan nama subjek. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode

tertentu.

3.  Confidentiality

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subjek dijamin oleh peneliti.