KTI BIOSTAT

download KTI BIOSTAT

of 14

Transcript of KTI BIOSTAT

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Penelitian

Kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui oleh seseorang wanita. Sebagian besar wanita menyambut kehamilan dan persalinan dengan perasaan gembira, namun tidak sedikit pula muncul perasaan kecemasan. Ahli psikologi mempelajari keseimbangan

kesejahteraan psikologis dan gangguan psikologis. Faktor predisposisi dari kecemasan adalah adanya gangguan emosional seperti rasa sedih dan depresi. Pada sebagian besar wanita, pada masa kehamilan dan persalinan, menyebabkan peningkatan kecemasan (Jones dan Henderson, 2006). Serangkaian penelitian mengidentifikasikan kecemasan dalam kehamilan dan persalinan yaitu apabila terjadi komplikasi kehamilan, seperti hipertensi akibat kehamilan atau kondisi medis yang menjadi predisposisi komplikasi. Salah satu fenomena psikologis yang banyak di jumpai dalam kehidupan manusia adalah kecemasan. Kecemasan dialami oleh semua mahluk hidup (Jones dan Henderson, 2006). Kecemasan merupakan pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan dan berbentuk ketegangan, kegelisahan, tertekan yang disertai dengan gejala-gejala fisiologi, misalnya sakit kepala, nyeri pada pinggang, sesak nafas, sakit perut, mual (suliswati, dkk 2005). Kecemasan dalam kehamilan dapat menimbulkan efek yang tidak baik diantara tekanan darah meningkat, denyut jantung meningkat, kosentrasi selama persalinan terganggu sehingga menyebabkan efek buruk terhadap kelancaran persalinan (suliswati, dkk 2005). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi ibu hamil Trimester III bulan januari-juni 2009 berjumlah 24.382 orang, adapun ibu hamil Trimester III yang mengalami gejala kecemasan 23.407 orang (96%), kecemasan ringan 12,94 orang (59,8%), kecemasan sedang 3,099 orang (25%), kecemasan berat 1,859 orang (15%), sedangkan jumlah data kunjungan ibu hamil Trimester III di Puskesmas Caringin kecamatan Caringin pada bulan januari-juni 2009 sebanyak 452 orang, yang mengalami gejala kecemasan sebanyak 271 orang (70%), sedangkan data kunjungan ibu hamil Trimester III di desa Caringin Wetan pada bulan januari-juni 2009 yaitu sejumlah 40 orang. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakuakan penelitian tentang Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam menghadapi proses persalinan Di Desa Caringin Wetan Kecamatan Caringin Tahun 2009.

B.

Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian tersebut maka permasalhan yaitu : Bagaimana gambaran tingkat kecemasan ibu hamil Trimester III dalam menghadapi proses persalinan.

C.

Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Diketahuinya gambaran tingkat kecemasan ibu hamil Trimester III dalam menghadapi proses persalinan. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada ibu hamil Trimester III dalam menghadapi proses persalinan berdasarkan Karakteristik umur. b. Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil Trimester III dalam menghadapi proses persalinan berdasarkan karakteristik pendidikan. c. Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil Trimester III dalam menghadapi proses persalinan berdasarkan karakteristik pekerjaan. d. Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil Trimester III dalam menghadapi proses persalinan berdasarkan karakteristik paritas. e. Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada ibu hamil Trimester III dalam menghadapi proses persalinan.

D.

Kegunaaan Penelitian 1. Bagi Peneliti Sebagai aplikasi dari pengetahuan dan teori yang didapat selama perkuliahan khususnya tentang metodologi penelitian dan asuhan kebidanan pada ibu hamil. 2. Bagi Institusi Kesehatan Dijadikan sebagai bahan informasi dan dasar kajian untuk perbaikan mutu pelayanan kebidanan khususnya pada pemeriksaan kehamilan lebih ditingkatkan mengenai komunikasi imformasi dan edukasi. 3. Bagi Ibu Hamil Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan perubahan psikologis bagi ibu hamil agar tidak merasa cemas dalam menghadapi proses persalinan. 4. Bagi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan bahan penelitian selanjutnya.

E.

Kerangka pemikiran Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua mahluk hidup. Kecemasan dalam kehamilan dapat menimbulkan efek yang tidak baik diantaranya tekanan darah meningkat, denyut jantung meningkat, konsentrasi selama persalinan tergantung sehingga menyebabkan efek buruk terhadap kelancaran persalinan (Suliswati, dkk, 2005). Latar belakang timbulnya penyakit dan komplikasi dapat dijumpai dalam berbagai tingkat ketidakmatangan dalam perkembangan emosional dalam rangka kesanggupan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan situasi tertentu yang sedang dihadapi dalam hal ini khususnya kehamilan dan persalinan (Heerjan S, 2007). Kecemasan dalam kehamilan dipengaruhi karakteristik umur, pendidikam, pekerjaan dan paritas.

Kerangka Konsep Penelitian

Kecemasan ibu hamil Trismester III Dalam menghadapi peroses perslainan Berdasarkan karekteristik : Umur Pendidikan Pekerjaan dan Paritas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.

Kecemasan

1.

Pengertian Kecemasan Kecemasan adalah respon emosi tanpa objek yang spesifik yang secara subjektif dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal. Kecemasan adalah kebingungan, kekhawatiran pada sesuatu yang akan terjadi dengan penyebab yang tidak jelas dan dihubugkan dengan perasaan tidak menentu dan tidak berdaya. Kecemasan pada individu dapat memberikan motivasi untuk mencapai sesuatu dan merupakan sumber penting dalam usaha memelihara keseimbangan hidup (Suliswati, dkk, 2005). Kecemasan berbeda dengan rasa takut, terbentuk dari proses kognitif yang melibatkan penelitian intelektual terhadap stimulus yang mengancam.Ketakutan disebabkan oleh hal yang bersipat fisik dan pisikologis Ketika individu dapat mengidentifikasi dan menggambarkannya.

2.

Sumber kecemasan Hal yang dapat menimbulkan kecemasan biasanya bersumber dari : a. b. Ancaman integritas biologi meliputi gangguan terhadap persalinan Anceman terhadap keselamatan diri

3.

Tipe kecemasan a. Kecemasan primer Kejadian tromatik yang di awali saat bayi akibat adanya stimulasi tiba-tiba dan troma pada saat persalinan b. Kecemasan subsekuen Sejalan dengan peningkatan ego dan usia,freud melihat ada jenis kecemasan lain akibat komplik emosi di antara dua elemen kepribadian yaitu id dan superrego. Freud menjelaskan bila terjadi kecemasan maka posisi ego sebagai pengembang id dan superego berada pada kondisi bahaya.

4.

Tingkat kecemasan Tingkat kecemasan menurut peplau ada empat tingkat kecemasan yang di alami oleh individu : a. Kecemasan ringan b. Kecemasan sedang c. Kecemasan berat d. Panik

5.

Reaksi Kecemasan Kecemasan dapat menimbulkan reaksi konsstruktif maupun destruktif bagi individu. Konstruktif dimana individu motipasi untuk belajar mengadakan perubahan terutama perubahan terhadap perasaan tidak nyaman dan terfokus dan kelangsungan hidup. Dekstruktif dimana individu bertingkah laku mal adaptif dan disfungsional.

6.

Respon Kecemasan Secara langsung kecemasan dapat diekspresikan melalui respon fisiologi dan pisikologis dan secara tidak langsung melalui perkembangan mekanisme koping sebagai pertahanan melawan kecemasan a. b. c. d. Respon fisiologis Respon pisikologis Respon kognitif Respon efektif

7.

Aspek Pisikologis Dalam Obstetri Latar belakang timbulnya penyakit dan komplikasi dapat di jumpai dalam berbagai tingkat ketidak matangan dalam perkembangan emosional dalam rangka seseorang untuk menyesuaikan diri dengan situasi tertentu yang sedang dihadapi dalam hal ini khususnya kehamilan (Heerjan S, 2007). a. b. Asfek pisikologis dalam kehamilan Asfek pisikologis dalam persalinan

8.

Penilaian kecemasan Salah satu ukur kecemasan menggunakan HRS A (hamilton rating scale for Anxiety) yang terdiri atas 14 kelompok gejala, di antaranya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Perasaan cemas (ansietas) Ketegangan Ketakutan Gangguan tidur Gangguan kecerdasan Perasaan depresi (murung) Gejala somatif/ fisik (otot) Gejala somatif/fisik sensorik Gejala kardiovaskuler

10. Gejala respiratori/ pernafasan 11. Gejala gastrointestinal/ pencernaan 12. Gejala urogenital/perkemihan 13. Gejala autonom 14. Tingkah laku atau sikap Penilaian menurut HRS-A terdiri dari 4 pilihan jawaban dengan sekala pengukuran sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Sangat tidak setuju (Skor 1) Tidak setuju (skor 2) Setuju (skor 3) Sangat setuju (sekor 4) Untuk mengukur tingkat kecemasan (Hidayat A. A. A, 2009) setelah nilai semua terkumpul dari 14 pertanyaan dalam menggunakan rentang nilai 14-56, maka dengan menggunakan tabel frekuensi di dapat : Nilai antara 14-20 : Kecemasan ringan Nilai antara 21-27 : Kecemasan sedang Nilai antara 28-41 : Kecemasan berat Nilai antara52-56 : kecemasan berat sekali

B.

Karakteristik Karakteristik adalah ciri-ciri khusus yang mempunyai ciri khas sesuai dengan perwatakan tertentu. (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2005).

Karakteristik wanita berbagai macam diantaranya karakteristik umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas.

C.

Kehamilan Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dihitung dari pertama haid terakhir. (Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2001). Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi atas 3 triwulan : 1. 2. 3. Kehamilan triwulan I antara 0-14 minggu Kehamilan triwulan II antara 14-28 minggu Kehamilan triwulan III antara 28-40 minggu

D.

Persalinan Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. (Varneys, 2008).

E.

Asuhan Sayang Ibu Selama Persalinan Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu.Banyak hasil penelitian menunjukan bahwa jika para ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama kehamilan, persalinan dan kelahiran bayi serta mengetahui dengan baik mengenai proses persalinan dan asuhan yang akan mereka terima, mereka akan mendapatkan rasa aman dan hasil yang lebih baik. (Enkin, Et Al, 2000).

`

BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif untuk menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang terjadi berdasarkan karakeristik tempat, waktu, umur, jenis kelamin, sosial, ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup atau pola dll. (Hidayat, A. A. A, 2009).

B.

Variabel Penelitian Variabel merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan satuan penelitian tentang suatu konsep penelitian tertentu (Notoatmodjo, 2005). Variabel dalam penelitian hal ini adalah tingkat kecemasan ibu hamil Trimester III dalam menghadapi proses persalinan.

C.

Definisi Operasional Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkian karakteristik yang diamati, memungkinkan penelitian untuk melkukan observasi atau pengukuran secara cermat. (Hidayat, A. A. A, 2009). Untuk lebih jelasnya definisi operasional sebagai berikut :

Definisi Operasional

Variabel Kecemasan

Definisi Operasional Perasaan yang dirasakan selama hamil dalam menghadapi proses persalinan yang dianggap membahayakan diri (Suliswati, dkk, 2005)

Cara ukur Kuisioner

Hasil Ukur 1. Ringan HRS-A Skor 14-20 2. Sedang HRS-A Skor 21-27 3. Berat HRS-A Skor 28-41 4. Berat Sekali HRSA Skor 42-56

Skala Ukur Ordinal

D.

Populasi dan Sample 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang berada di Desa Caringin Wetan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi Periode januari-juni 2009 40 orang dan pada saat penelitian 34 orang, data ini di dapat data sekunder laporan bulanan KIA Desa. 2. Sample Jumlah sample yang diteliti dalam peneliti ini sejumlah 34 ibu hamil Trimester III, tehnik pengambilan sample yang digunakan yaitu sampling jenuh, dimana cara pengambilan sample ini dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sample.

E.

Tehnik Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan angket dan alat ukurnya berupa kuisioner untuk mengukur tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dengan menggunakan Hamilton Rating Scale For Anxiety (HRS-A). 2. Data Sekunder yaitu data yang didapat dari hasil pelaporan KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dan Puskesmas Caringin.

F.

Instrumen Penelitian

G.

Tehnik Analisa Data 1. Pengolahan Data Langkah yang di ambil dalam tehnik pengolahan data yaitu dengan cara : a. b. c. d. 2. Editing Coding Data Entry Melakukan Tehnik Analisis

Analisis Data Setelah nilai terkumpul dari 14 pernyataan dengan menggunakan rentang nilai 1456, maka dengan menggunakan tabel frekuensi didapat : Nilai Antara 14-20 : Kecemasan Ringan Nilai Antara 21-27 : Kecemasan Sedang

Nilai Antara 28-41 : Kecemasan Berat Nilai Antara 42-56 : Kecemasan Berat Sekali

H.

Prosedur Penelitian Ada 3 (tiga) tahap yang dilaksanakan dalam melaksanakan penelitian : 1. 2. 3. Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Akhir

I.

Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian dilakukan di Desa Caringin Wetan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi 2. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah dilakukan pada bulan Agustus s.d. Oktober 2009.

J.

Etika Penelitian Penelitian ini berpijak pada prinsip-prinsip etika penelitian seperti yang dijelaskan Polit & Hungler (1999) yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. Self determination Privacy Anonimity Confidentiality Protection from the discomfort

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggambarkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III berdasarkan karakteristik ibu hamil dilihat dari umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas di Desa Caringin Wetan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi. A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Karakteristik Responden a. Umur Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi responden Berdasarkan Umur Di Desa Caringin Wetan Kecamatan caringin Kabupaten Sukabumi No 1 2 3 Umur 35 tahun Total Frekuensi 2 24 8 34 Presentasi (%) 5.9 70.6 23.5 100

Berdasarkan Tabel 4.1 dari 34 responden menunjukan bahwa sebagian besar umur responden termasuk pada kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 24 orang (70.6%) sedangkan sebagian kecil umur responden pada kelompok umur