ks.docx

2
Polynel 0,6 ml mini dose Tetes mata steril ini mengandung Fluoromethasone 1 mg dan Neomycin Sulfate setara dengan neomycin base 3,5 mgyang merupakan perpaduan antara glukokortikoid sintetik dan antibiotic aminoglikosida. Kortikosteroid menekan respon radang terhadap berbagai jenis penyebab dan dapat memperlambat penyembuhan. Karena kortikosteroid dapat menghambat mekasnisme pertahanan tubuh terhadap infeksi, obat antimicrobial dapat digunakan secara bersamaan jika pengobatan dengan kortikosteroid ini dianggap dapat berpengaruh secara klinis pada beberapa kasus tertentu. Maka pengunaan obat secara kombinasi tersebut memiliki keunggulan terhadap kesesuaian dan kenyamanan pasien ditambah dengan jaminan bahwa dosis obat-obatan yang diberikan memadai. Neomycin Sulfate aktif secara in-vitro melawan turunan-turunan yang peka dari Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Haemophylus influenza, Klebsiella/Enterobacter sp.,dan Neisseria sp. Polynel digunakan untuk pengobatan jangka pendek pada radang mata yang responsive terhadap steroid dimana pengobatan antibiotic dibutuhkan setelah dipastikan tidak ada virus dan jamur. Pasien yang mempunyai penyakit tuberculosis mata, jamur pada mata, infeksi akut bernanah yang disebabkan oleh organism yang tidak peka terhadap neomisin, keratitis herpes simplex, Vaccina, Varicella dan infeksi virus lainnya pada konjungtiva dan kornea di Kontra Indikasikan terhadap obat ini. Selain itu obat ini juga tidak untuk diberikan pada mata merah tanpa diagnosa mengingat penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan kebutaan serta tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari tanpa adanya perbaikan klinis karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan infeksi lanjutan tersembunyi disebabkan efek menutupi dari steroid dan dapat menyebabkan sensitisasi kulit dan kemunculan organisme yang resisten, meningkatkan tekanan intra okuler pada individu yang sensitive sehingga dapat menimbulkan glaucoma. Pemakaian obat yang mengandung kortikosteroid ini harus dipantau secara rutin karena pemakaian yang berulang kali juga bisa menyebabkan Katarak Subkapsular Posterior. Penggunaan nya terhadap anak-anak, ibu hamil, dan meyusui pun harus dalam pengawasan dokter. Efek samping lainnya dari pemakaian obat ini yaitu penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan penipisan kornea dan terjadi

Transcript of ks.docx

Polynel 0,6 ml mini dose

Tetes mata steril inimengandung Fluoromethasone 1 mgdan Neomycin Sulfatesetara denganneomycin base 3,5 mgyang merupakan perpaduan antara glukokortikoid sintetik dan antibiotic aminoglikosida.Kortikosteroid menekan respon radang terhadap berbagai jenis penyebab dan dapat memperlambat penyembuhan. Karena kortikosteroid dapat menghambat mekasnisme pertahanan tubuh terhadap infeksi, obat antimicrobial dapat digunakan secara bersamaan jika pengobatan dengan kortikosteroid ini dianggap dapat berpengaruh secara klinis pada beberapa kasus tertentu. Maka pengunaan obat secara kombinasi tersebut memiliki keunggulan terhadap kesesuaian dan kenyamanan pasien ditambah dengan jaminan bahwa dosis obat-obatan yang diberikan memadai. Neomycin Sulfate aktif secara in-vitro melawan turunan-turunan yang peka dariStaphylococcus aureus, Escherichia coli, Haemophylus influenza, Klebsiella/Enterobacter sp.,dan Neisseria sp.Polyneldigunakan untuk pengobatan jangka pendek pada radang mata yang responsive terhadap steroid dimana pengobatan antibiotic dibutuhkan setelah dipastikan tidak ada virus dan jamur. Pasien yang mempunyai penyakit tuberculosis mata, jamur pada mata, infeksi akut bernanah yang disebabkan oleh organism yang tidak peka terhadap neomisin, keratitis herpes simplex, Vaccina, Varicella dan infeksi virus lainnya pada konjungtiva dan kornea di Kontra Indikasikan terhadap obat ini.Selain itu obat ini juga tidak untuk diberikan pada mata merah tanpa diagnosa mengingat penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan kebutaan serta tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari tanpa adanya perbaikan klinis karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan infeksi lanjutan tersembunyi disebabkan efek menutupi dari steroid dan dapat menyebabkan sensitisasi kulit dan kemunculan organisme yang resisten, meningkatkan tekanan intra okuler pada individu yang sensitive sehingga dapat menimbulkan glaucoma. Pemakaian obat yang mengandung kortikosteroid ini harus dipantau secara rutin karena pemakaian yang berulang kali juga bisa menyebabkan Katarak Subkapsular Posterior. Penggunaan nya terhadap anak-anak, ibu hamil, dan meyusui pun harus dalam pengawasan dokter.Efek samping lainnya dari pemakaian obat ini yaitu penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan penipisan kornea dan terjadi perforasi, dapat menyebabkan keburaman, atropi kulit, striae dan telangiektasia, terutama terjadi pada kulit muka.Selain itu penggunaan jangka panjang (lebih dari 6-8 minggu) harus dikutangi secara perlahan untuk menghindari timbulnya penyakit kembaliBrand::Interbat

Product Code::G

Komposisi:Per mL: Dexamethasone 1 mg, polymyxin B sulfate 6000 iu, neomycin 3.5 mg

Indikasi:Terapi jangka pendek untuk kondisi pada mata yang responsif terhadap steroid dan juga membutuhkan terapi profilaksis dengan antibiotik

Dosis:2-4 kali sehari 1-2 tetes

Kontra Indikasi:Penyakit jamur pada struktur mata, penyakit virus pada kornea dan konjungtiva, infeksi mikrobakterial pada mata

Perhatian:Ibu hamil. Monitor tekanan intraokular pada penggunaan jangka lama. Dapat menutupi gejala infeksi pada keadaan pirulen akut. Kondisi mata merah yang tidak terdiagnosa

Efek Samping:Peningkatan TIO dengan kemungkinan glaukoma, kerusakan saraf mata, katarak subkapsuler posterior, luka lambat sembuh.Infeksi sekunder. Perforasi kornea atau sklera

Interaksi Obat:Preparat mata antivirus, antidepresan trisiklik, antikolinergik, adrenergik, penghambat kolinesterase, simpatomimetik, tetrasiklin

Kemasan:Tetes mata 5 mL x 1