Kriteria Ilmu Dan Konsekuensinya

download Kriteria Ilmu Dan Konsekuensinya

of 13

description

filsafat ilmu

Transcript of Kriteria Ilmu Dan Konsekuensinya

KRITERIA ILMU DAN KONSEKUENSINYA

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN SAINS DI INDONESIAMuhammad Zaky 13708251112Ratna Wahyu M.13708251113Matkli Dimas A.Sp.13708251120 Endah Puspito R.13708251121 Rauza Tunnur13708251130 OlehKelompok 2KRITERIA ILMU DAN KONSEKUENSINYAObyek, gejala dan persoalan Pendidikan Sains (Konteks)Obyek pendidikan sains adalah benda-benda hidup dan benda-benda mati.Pendidikan sains mempelajari gejala-gejala alam. Pesoalan pendidikan sains : Persoalan Sains sebagai proses penemuan Persoalan Sains dari aspek fisika Persoalan Sains dari aspek biologi Persoalan Sains dari aspek Bumi dan Antariksa Persoalan Sains dari perpektif personal dan sosial Persoalan Sains dari sisi sejarah dan hakikat SainsMetodologi yang digunakanMetodologi yang digunakan dalam pendidikan sains adalah scientific method yang merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris, dan terkontrol.

Langkahlangkah scientific method :Merumuskan masalah.Merumuskan hipotesis.Mengumpulkan data.Menguji hipotesis.Merumuskan kesimpulan.

4Struktur Keilmuan Pendidikan SainsLapisan terapan.

Pendidikan sains termasuk dalam ilmu campuran yang merupakan gabungan antara ilmu murni dan ilmu terapan.Lapisan paradigmatik.

Pendidikan sains merupakan Ilmu teoritis empiris yaitu ilmu yang memakai cara gabungan berpikir, induktif-deduktif atau sebaliknya deduktif-induktif.5Perkembangan Pendidikan Sains (Peluang Berkembang)Lingkungan butuh teknologi butuh ilmunya (diperoleh dari pendidikan sains)

Jadi pendidikan sains akan terus berkembang selama masyarakat terus mendalami ilmu sains dengan bantuan teknologi.6Makna, Manfaat dan Nilai Pendidikan SainsPendidikan Sains adalah pengetahuan yang mempelajari, menjelaskan, dan menginvestigasi fenomena alam dengan segala aspeknya yang bersifat empiris.Pendidikan Sains sebagai proses atau metode dan produk. Pendidikan Sains dapat dianggap sebagai aplikasi. Pendidikan Sains dapat dianggap sebagai sarana untuk mengembangkan sikap dan nilai-nilai tertentu.Konsekuensi Pendidikan SainsKonsekuensinya: kemajuan di bidang sains dan teknologi7SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN SAINS TinjauanPerkem. DuluPerkem. Sekarang

Perkem. Masa Depan

Materi Pendidikan SainsTerpecah menjadi : ilmu alam, ilmu hayat, ilmu kimia, dan ilmu pengetahuan bumi dan antariksaTerintegrasi menjadi IPA Terpadu atau Sains TerpaduIPA Tematik atau Sains IntegratifSistem Penyampaian (Kurikulum)Berorientasi materiBerorientasi tujuanBerorientasi materi dan tujuanPENDIDIKAN SAINS SEBAGAI KAJIAN KEILMUANKarakteristik Subyek didik Dalam Pendidikan Sains Sosok Psikologis Memiliki tingkat perkembangan kognitif, perilaku, perhatian (interes), konsentrasi, kepedulian (empati), dan komitmen dalam proses pembelajaran sains. Sosok Sosiologis Subyek didik bersifat makhluk sosial, sehingga dalam pembelajaran sains lebih mudah untuk menyelesaikan masalah secara berkelompok. Kultural dan Peradaban Perbedaan kultural akan menyebabkan perbedaan proses belajar tetapi memiliki tujuan dan hasil yang sama.Ekonomis Status ekonomi yang berkecukupan memberikan konsekuensi keterbukaan dan kelengkapan perangkat dan media pembelajaran pendidikan sains yang lebih terbuka dan beragam.

Agamis akan memberikan keuntungan karena subyek didik belajar untuk mempelajari ilmu Tuhan, tetapi akan memberikan kerugian karena cenderung untuk berpikir secara deduktif

Etnis Subyek didik cenderung lebih integratif. Karakteristik Teknologi Dalam Pendidikan SainsPendekatan sistem pendidikan sainsPendayagunaan sumber belajarKetiga elemen ini sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan sains di Indonesia.

CONTOH PERSOALAN