krisis tiroid

8
Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam jiwa, umumnya ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit Graves atau Struma multinodular toksik, dan berhubungan dengan faktor pencetus : infeksi, operasi, trauma, zat kontras beriodium, hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentian obat anti tiroid, ketoasidosis, tromboemboli paru, penyakit serebrovaskuler/strok, palpas tiroid terlalu kuat. 1

description

KMB

Transcript of krisis tiroid

Page 1: krisis tiroid

Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat

mengancam jiwa, umumnya ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit

Graves atau Struma multinodular toksik, dan berhubungan dengan faktor

pencetus : infeksi, operasi, trauma, zat kontras beriodium, hipoglikemia,

partus, stress emosi, penghentian obat anti tiroid, ketoasidosis, tromboemboli

paru, penyakit serebrovaskuler/strok, palpas tiroid terlalu kuat.

1

Page 2: krisis tiroid

Menurut Sherwood (2012) disfungsi tiroid berupa hipertiroid yang dapat

menjadi krisis tiroid dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

1. Adanya long-acting thyroid stimulator (penyakit graves) yang ditandai

dengan peningkatan hormone T3 dan T4 dalam sirkulasi dengan

penurunan hormone TSH

2. Sekunder karena sekresi berlebihan hipotalamus atau hipofisis anterior

yang ditandai dengan peningkatan hormone T3 dan T4 sebagai hasil dari

peningkatan TRH pada hipotalamus dan TSH pada hipofisis anterior

3. Tumor tiroid dengan hiperpireksia juga menyebabkan hipertiroid dengan

peningkatan hormone tiroid dan penurunan hormone TSH

4. Factor pencetusnya krisis hingga kini belum jelas namun diduga dapat

berupa free- hormon meningkat, naiknya free-hormon mendadak, efek T3

paska transkripsi, meningkatnya kepekaan sel sasaran dan sebagainya. Dan

factor resikonya dapat berupa surgical crisis (persiapan operasi yang

kurang baik, belum eutiroid), medical crisis (stress apapun, fisik maupun

psikologis, infeksi dan sebagainya) (Sudoyo, dkk, 2007)

2

Page 3: krisis tiroid

1. Peningkatan frekuensi denyut jantung

2. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap

katekolamin

3. Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas,

intoleran terhadap panas, keringat berlebihan

4. Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik)

5. Peningkatan frekuensi buang air besar

6. Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid

7. Gangguan reproduksi

8. Tidak tahan panas

9. Cepat letih

10. Tanda bruit

11. Haid sedikit dan tidak tetap

12. Pembesaran kelenjar tiroid

13. Mata melotot (exoptalmus)

3

Page 4: krisis tiroid

Menurut Smeltzer (2002) terdapat beberapa jenis pemeriksaan penunjang yang

dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah

pada kelenjar tiroid.

1. Test  T4 serum

2. Test T3 serum

3. Test T3 Ambilan Resin

4. Test TSH ( Thyroid – Stimulating Hormone )

5. Test Thyrotropin_Releasing Hormone

6. Tiroglobulin

4

Page 5: krisis tiroid

1. Penatalaksanaan Medis

a. Konservatif

Tata laksana penyakit Graves

1. Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Jika

dosis berlebih, pasien mengalami gejala hipotiroidisme.

2. Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk

mengurangi gejala-gejala hipotiroidisme.

b. Surgical

1) Radioaktif iodine.

Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang

hiperaktif

2) Tiroidektomi.

Tindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang

membesar

5

Page 6: krisis tiroid

2. Penatalaksanaan Keperawatan

Tujuan pelaksanaan keperawatan mencakup mengenali efek dari krisis

tiroid, memantau hasil klinis secara tepat, dan memberikan perawatan

suportif untuk pasien dan keluarga. (Hudak, 2010).

Sebagai seorang perawat secara mandiri adalah tindakan untuk

menurunkan panas tubuh mencakup penggunaan kasur dan selimut

hipotermia, paket es, lingkungan yang dingin serta yang terpenting adalah

observasi proses humidifikasi, hasil pemeriksaan gas darah arteri atau  dan

terapi cairan infus (yang mengandung glukosa)  serta asuhan keperawatan

suportif yang sangat teliti dan agresif selama serta sesudah stadium sakit

yang akut itu sebab perawatan pasien hipertiroidisme merupakan dasar

penatalaksanaan keperawatan kritis tiroid yang kondisinya kritis

(Smeltzer, 2002).

6