Krisis hiperglikemia

19
Krisis hiperglikemia Pembimbing : dr. Djunaidi R,Sp PD Sofie R

description

krisis hiperglikemia

Transcript of Krisis hiperglikemia

Page 1: Krisis hiperglikemia

Krisis hiperglikemia

Pembimbing : dr. Djunaidi R,Sp PD

Sofie R

Page 2: Krisis hiperglikemia

Diabetes mellitus mempunyai penyulit akut dan kronik, penyulit

akut diantaranya Krisis Hiperglikemia yaitu Ketoasidosis

diabetic (KAD) dan Status Hiperglikemia Hiperosmolar (SHH),

serta penyulit akut lainnya yaitu Hipoglikemia.

Pendahuluan

Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik endokrin dengan karakteristik hiperglikemia yang

terjadi karena kelainan sekresi, kerja insulin atau keduanya. Secara epidemiologik

diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau mulai terjadinya

diabetes adalah 7 tahun sebelum diagnosis ditegakkan. Sehingga kormobiditas dan mortalitas dini terjadi pada kasus yang

tidak terdeteksi dini

Page 3: Krisis hiperglikemia

Definisi

Krisis hiperglikemia merupakan komplikasi akut yang dapat terjadi pada Diabetes Mellitus (DM), baik

tipe 1 maupun tipe 2. Keadaan tersebut merupakan komplikasi

serius yang mungkin terjadi sekalipun pada DM yang terkontrol

baik

Page 4: Krisis hiperglikemia

klasifikasi

Ketoasidosis Diabetik (KAD)

Dekompensasi metabolik yang ditandai triad yang terdiri dari hiperglikemia, ketosis dan asidosisKonsensus diantara para ahli dibidang ini mengenai kriteria diagnostik untuk KAD adalah pH arterial < 7,3, kadar bikarbonat < 15 mEq/L, dan kadar glucosa darah > 250 mg/Dl disertai ketonemia dan ketonuria moderat

Status hipeosmolar hiperglikemik (SHH)

Hiperglikemia extrim, osmolalitas serum yang tinggi dan dehidrasi berat tanpa ketosis dan asidosis yang signifikan.Osmolalitas serum dihitung dengan rumus sebagai berikut : 2(Na)(mEq/L) + glucose (mg/dL) / 18 + BUN (mg/dL) / 2,8. Nilai normalnya adalah 290 ± 5 mOsm/kg air.

Page 5: Krisis hiperglikemia
Page 6: Krisis hiperglikemia

Diagnosis KAD1.Pernafasan Kussmaul, tanda2 dehidrasi, kadang sisertai hipovolemi sampai syok, bau aseton tdk nterlalu mudah tercium2.Tanda infeksi 3.Kadar glukosa >250 mg%, pH <7,35, HCO3 rendah (<15 mEq/L), anion gap tinggi, ketonemia, ketonuria

Manifestasi kinisGejala DM tak terkontrol lemah, pandangan kabur, poliuri, polidipsi dan penurunan BB

Page 7: Krisis hiperglikemia

SHH1.mual, muntah2.Kadang disertai keluhan neurologi ; letargi, disorientasi, hemiparesis, kejang atau koma3.Tanda dehidrasi4.Gula darah yang sangat tinggi (>600 mg/dL), osmolaritas serum yang tinggi >320mOsm per kg air (normal : 290±5), pH > 7,3, keton biasanya negatif

Manifestasi kinisGejala DM tak terkontrol lemah, pandangan kabur, poliuri, polidipsi dan penurunan BB

Page 8: Krisis hiperglikemia

Beberapa gejala dan tanda SHH

• Sering > 60 thn• Hampir separuh pasien tdk punya rwyt DM

atau DM tanpa insulin• Mempunyai penyakit dasar lain (85%)• Sering disebabkan obat2an (diuretik,

neuroleptik)• Mempunyai faktor pencetus

Page 9: Krisis hiperglikemia
Page 10: Krisis hiperglikemia
Page 11: Krisis hiperglikemia

DKA HHS

Glukosa (mg/dL) 250-600 600-1200

Na 125-135 135-145

K Normal/meningkat normal

Mg normal normal

Cl normal normal

Fosfat menurun normal

Kreatinin (mg/dL) Meningkat ringan Meningkat sedang

Osmolaritas (mOsm/mL 300-320 330-380

Keton plasma ++++ ±

HCO3 <15 meq/L Normal/turun ringan

pH 6,8-7,3 >7,3

pCO2 20-30 normal

Anion Gap Meningkat Normal/ meningkat ringan

Page 12: Krisis hiperglikemia

Penatalaksanaan Terapi cairan memperbaiki volume intravaskular dan ekstravaskular dan mempertahankan perfusi ginjal1.NaCl 0,9 % 15-20 ml/kgBB/jam (1-1,5 l) pada satu jam pertama atau2.NaCl 0,9 % 10-15 mL/kgBB/jam (2-3 l) 1- 3 jam pertama 0,45 % NaCl 150-300 mL/jam glukosa 5 % dan 0,45 % NaCl 100-200mL/jam (glukosa plasma 250 mg/dL)

Page 13: Krisis hiperglikemia

• Terapi insulin 1.Tidak hipokalemia insulin IV bolus 0,15

unit/kgBB diikuti IV kontinu 0,1/kgBB/jam (507 unit/jam pada orang dewasa

2.Glukosa plasma mencapai 250 mg/dL(KAD) dan 300 md/dL(HHS) diturunkan 0,05-0,1 unit/kgBB/jam (3-6 unit/jam) dan dextrose 5-10%)

Page 14: Krisis hiperglikemia

• Kalium 1.K < 5,5 mEq/l dan urin output cukup 20-30

mEq kalium pada setiap liter cairan infus2.K < 3,3 mEq/l terapi insulin harus dituda

menhindari aritmia, cardiac arrest dan kelemahan otot pernafasan

Page 15: Krisis hiperglikemia

• Bikarbonat1.Pada KAD masih kontroversi pada pH >7,0,

aktifitas insulin memlok lypolisis dan ketoasidosis dapat hilang tanpa penambahan bikarbonat

2.Beberapa penelitian gagal membuktikan keuntungan dan perbaikan pemberian bikarbonat

Page 16: Krisis hiperglikemia

• Fosfat 1.Penelitian gagal membuktikan keuntungan2.Fosfat berlebih hipokalemia yag berat3.Menghindari hipofosfatemia diindikasikan

pada pasien kelainan jantung, anemia atau depresi pernafasan

4.Fosfat serum <1,0 mg/dL bila diperlukan 20-30 mEq/l

Page 17: Krisis hiperglikemia

Komplikasi • Hipoglikemia pemberian insulin yang

berlebihan• Hipokalemia kaitan pemberian insulin dan

terapi bikarbonat• Hiperglikemia sekunder penghentian

insulin IV stlh perbaikan tanpa pemenuhan yang cukup dgn insulin SC

• Edema serebral (jarang)• Hipoksemia dan edema paru• Dilatasi gaster

Page 18: Krisis hiperglikemia

Pencegahan

Sick day management1.Kapan menghubungi sarana pelayanan kesehatan2.Target gula darah & penggunaan short-acting insulin3.Obati demam dan infeksi4.Inisiasi dari suatu diet cairan yang mudah dicerna

Page 19: Krisis hiperglikemia

TERIMA KASIH