Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

23
Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas dari Yogyakarta Yogyakarta sebagai kota budaya dikenal dengan beraneka ragam hasil kerajinan tangan. Bahan baku yang biasa digunakan untuk kerajinan tangan pun beraneka ragam, mulai dari perak, berbagai macam kayu, berbagai macam kain, dll. Barang kerajinan yang diproduksi pun tak kalah ragamnya, mulai dari perhiasan, tas, sandal, hingga miniatur-miniatur yang menarik. Kreatifitas masyarakat Yogyakarta boleh dibilang tak pernah redup ditelan jaman. Kini dengan semakin merebaknya informasi tentang pemanasan global, orang- orang kreatif pun berlomba-lomba mencari inovasi untuk memanfaatkan barang-barang bekas untuk menjadi barang yang bisa dipakai kembali. Salah satu inovasi yang

Transcript of Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

Page 1: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas dari Yogyakarta

Yogyakarta sebagai kota budaya dikenal dengan beraneka ragam hasil kerajinan

tangan. Bahan baku yang biasa digunakan untuk kerajinan tangan pun beraneka

ragam, mulai dari perak, berbagai macam kayu, berbagai macam kain, dll. Barang

kerajinan yang diproduksi pun tak kalah ragamnya, mulai dari perhiasan, tas,

sandal, hingga miniatur-miniatur yang menarik.

Kreatifitas masyarakat Yogyakarta boleh dibilang tak pernah redup ditelan jaman.

Kini dengan semakin merebaknya informasi tentang pemanasan global, orang-

orang kreatif pun berlomba-lomba mencari inovasi untuk memanfaatkan barang-

barang bekas untuk menjadi barang yang bisa dipakai kembali. Salah satu inovasi

yang memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas adalah kerajinan dengan

bahan baku kertas koran.

Mungkin sebagian dari kita akan mengernyitkan dahi ketika mendengar ada

sandal yang terbuat dari kertas koran. Namun berkat kreatifitas dan ketekunan,

kini telah ada sandal dengan bahan baku utamanya berupa kertas koran yang

tentunya awet, kuat, dan tahan lama. Tidak hanya sandal saja yang bisa dibuat dari

kertas koran. Berbagai macam tas dengan ukuran dan model yang bervariatif pun

bisa Anda miliki. Selain itu, ada pula tas laptop yang unik dengan bahan baku

Page 2: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

kertas koran, dan tempat tisu yang akan menambah eksotik meja tamu rumah

Anda.

Beberapa Contoh Produk Kerajinan kertas koran bekas

Kerajinan dari kertas koran ini pun tidak bisa dipandang sebelah mata, karena

produk kerajinan ini telah sampai ke Amerika Serikat. Hal tersebut tidaklah

mengherankan, karena kini dimanapun Anda berdomisili, Anda bisa mendapatkan

berbagai macam hasil kerajinan dari kertas koran tanpa perlu datang langsung ke

Yogyakarta. Dengan memanfaatkan fasilitas internet, Anda bisa memesan

berbagai macam kerajinan tersebut melalui contact support bisnisukm.com.

Page 3: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

PROSES PEMBUATAN GERABAH KERAJINAN TANGAN

KHAS PULAU LOMBOK

Banyak orang yang pintar berkarya dan dari hasil karya tersebut mereka bisa

melanjutkan hidup mereka walau tidak jarang dari mereka meraih sukses dari

karya tersebut, sebagai ontoh kerajinan tangan. Kerajinan tangan mempunyai

keunikan tersendiri, jadi tidak heran apabila terkadang kerajinan tangan lebih

mahal bahkan sangat mahal. Di pulau Lombok populer dengan kerajinan tangan

gerabah, tenun, ukir-ukiran kayu maupun batu, mas dan mutiara. Banyak desa

yang menghasilkan kerajinan tangan hingga turun temurun seperti desa

banyumulek yang terkenal dengan desa gerabah, desa sukarare yang terkenal

dengan tradisional tenunnya, dan desa Labuapi yang terkenal dengan ukir-

ukirannya.

 Sekitar setengah jam dari Kota Lombok, aku menuju ke Kecamatan Banyumulek,

Lombok Barat. Di sana lah banyak terdapat para pengrajin gerabah khas Lombok.

Aku berjalan kaki melewati tumpukan jerami, menuju langsung ke rumah salah

satu penduduk yang sedang membuat gerabah. Di sana, aku mengetahui proses

pembuatannya dari mulai pencampuran tanah liat dengan pasir dan air, kemudian

membentuknya, mengeringkan, membakarnya, dan terakhir menghiasnya. Untuk

mempercantiknya, gerabah tersebut dapat dicat warna-warni, dianyam, dilukis,

atau ditempel dengan kulit telur. Ternyata, bukan cuma aku yang tertarik dengan

kerajinan gerabah ini. Banyak turis-turis mancanegara yang mengunjungi desa ini

untuk melihat proses pembuatan gerabah.

Setelah mengamati proses pembuatannya, aku menghampiri salah satu pengrajin

Page 4: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

yang sedang melakukan finishing touch pada gerabah itu. Mereka sedang

menghias gerabah-gerabah sesuai pesanan. 

Pengrajin yang sedang menghias gerabah, dengan baik hati mengajariku.

Walaupun jadinya hancur, tapi aku senang karena aku bisa melukis nama ku di

gerabah yang berbentuk piringan itu. Hasilnya, boleh aku bawa pulang.

Beruntungnya, aku dan yang lain dibungkusin oleh2 gerabah

 

 

Aku sempatkan untuk mampir ke sebuah Artshop. Tempat gerabah-gerabah itu

dijual. Hasil nya bermacam2. Gerabah2 itu ada yang berupa guci (tempat

menyimpan air), lampu hias, peralatan makam, hiasan dinding, tempat lilin, dan

lain-lain. Harga nya pun cukup terjangkau. Paling murah ada yang Rp 5000an

(tatakan gelas) sampai 80ribu an (lampu hias). Murah yah, bahkan harga nya bisa

lebih murah lagi kalau ditawar. Selain di jual di artshop, gerabah-gerabah ini juga

bisa dipesan sesuai dengan yang diinginkan. Sebagian ada pula yang di kirim ke

Bali atau pulau Jawa. Tapi, sayang, sekarang ini, permintaannya sudah semakin

menurun. Maka tak jarang, para penjual, menjual murah gerabah-gerabah cantik

Page 5: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

itu.

Sejarah Gerabah

Barang-barang tembikar yang lebih dikenal dengan nama “ Gerabah” menjadi

salah satu bentuk buah karya dan sekaligus tradisi nenek moyang turun-temurun

yang pernah ada dan sampai sekarang masih dipertahankan sebagai suatu keahlian

penduduk setempat yang telah diakui dunia. Dulu gerabah biasa digunakan untuk

menyimpan beras, garam dan bumbu-bumbuan disamping digunakan untuk tujuan

memasak.

Pembuatan gerabah merupakan pekerjaan ibu dan anak perempuan , sebaliknya

menjual dan membawa ke pasar adalah tugas ayah dan anak lelaki. Namun seiring

kemajuan zaman yang begitu cepat dimana sebagain besar ayah dan anak laki-laki

ambil bagian dalam pembuatan gerabah bekerja bersama-sama untuk memperoleh

hasil yang maksimal dan kualitas yang bagus.

Membuat sebuah pot sederhana saja tidak semudah orang-orang pikirkan karena

membutuhkan proses berliku dan lama, sebagai informasi, kami ketengahkan

cara-cara pembuatan gerabah ini sebagai berikut:

1. Proses Pencarian tanah liat

Butuh inspeksi yang teliti untuk mendapatkan tanah liat terbaik yang

sesuai dengan kualitas standart. Tanah liat yang bagus tidak harus berasal

dari desa penghasil gerabah namun berasal dari desa terdekat. Tanah liat

tidak serta merta langsung digunakan tapi butuh ketelitian yang mendalam

dan memastikan kalau tanah liat tidak bercampur batu-batu kecil dan

kotoran.

Page 6: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

2. Proses Pengeringan

Setelah inspeksi, tanah liat dipotong-potong seperti kubus dan dijemur di

bawah sinar matahari, butuh sekitar 3 atau 4 hari. Bila potongan kubus-

kubus tersebut sudah kering, kemudian ditumbuk jadi seperti adonan

tepung yang lembut dan disimpan sebelum digunakan sebagai adonan.

Yang paling menarik untuk disaksikan tidak ada alat-alat modern yang

mendukung dalam pembuatan gerabah, tapi lapisa-lapisan tanah liat terus

ditambahkan dari jumlah adonan asli sementara para pengrajin gerabah

memutar benda/alat yang digunakan sampai terbentuk benda yang

diinginkan, kendati bentuknya seperti sudah jadi namun sebenarnya belum

selesai, lalu ada juga pengrajin yang ditugaskan khusus untuk mendekorasi

setelah itu benda/pot yang dimaksudkan dibiarkan kering di tempat yang

tidak terlalu banyak kena sinar matahari.

3. Proses Mempernis dengan minyak kelapa

Benda/pot yang sudah dipernis adalah kombinasi minyak kelapa dan

dibiarkan kering sebelum di kerik/digosok dengan batu hitam atau alat-alat

tradisisonal lainnya karena itu permukaannya kelihatan mengkilat dan lagi

dikeringkan diterik sinar matahari dan itu butuh satu hari bahkan juga

digosok halus di pertengahan siang hari untuk menambah kilauannya.

4. Proses Pembakaran

Benda/pot siap untuk dibakar and dikumpulkan kedalam oven terbuka

yang ditutupi jerami padi yang dibakar selama lebih dari 4 jam dan

temperature produksinya sekitar 400 sampai 800 derajat Celsius

Page 7: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

5. Proses Pewarnaan

Pekerjaan terakhir adalah memilih warna yang tepat , bila warna merah tua

yang dikehendaki dilapisi dengan sari biji asam dan bila warna merah

jentik yang dikehendaki, cukup jentikkan dengan sekam.

Sejak pelatihan dilaksakan secara intensif, dengan sendirinya para

pengarjin gerabah lebih kreatif dalam membuat pola, bentuk serta motif

yang diinginkan, jadi mereka telah siap berkompetisi memberikan hasil

karya terbaik dengan kualitas hebat di pasar bisnis dunia.

Ada 3 desa penghasil gerabah yang terkenal di Lombok, sebut saja

Banyumulek di Lombok Barat, Penujak di Lombok Tengah dan Penakak

di Lombok Timur, masing-masing memiliki keunikan serta ciri khas

tersendiri.

 

Page 9: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

CONTOH KARYA KERAJINAN TANGAN

NUSANTARA

(TUGAS MATA KULIAH PELAJARAN SBK/SENI RUPA)

DISUSUN OLEH:

1. DEA RESTA

2. RESTU NURAENI

KELAS 8 D

SMP NEGERI 15 KOTA SUKABUMI

2012-2013

Page 10: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

KERAJINAN TIKAR PANDAN

Salah satu potensi yang ada di Pulau Koloray, yaitu pengrajin tikar. Ada lebih dari

sepuluh keluarga di pulau ini yang menekuni kerajinan tikar. keahlian membuat

tikar tersebut sudah dilakukan turun temurun dari nenek moyang masyarakat

setempat untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari. Selain itu tikar oleh

masyarakat setempat juga sebagai salah satu syarat yang harus disediakan oleh

pihak pengantin wanita dalam acara pernikahan adat di daerah Kabupaten

Morotai. Unik memang!.

Merupakan keterampilan yang sudah diwariskan turun temurun antar generasi di

Halmahera Utara. Sebelum dianyam, daun pandan, dibuang dulu durinya,

dipotong secara melingkar lalu direbus dan dijemur. Setelah menghasilkan helaian

daun yang sudah lemas dan siap dianyam, dedaunan tersebut diiris menggunakan

sebuah pisau khusus. Saat lembarannya semakin tipis, baru dimasak dengan

memberi zat pewarna. Tujuannya, agar tikar atau anyaman lebih bermotif.

Alat-alat yang digunakan sangat sederhana, yaitu pisau, sigi-sigi berfungsi untuk

meluruskan daun, garis-garis berfungsi untuk memotong daun menjadi ukuran

Page 11: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

kecil dengan ukuran yang sama. tikar tersebut dibuat dari bahan baku yang

diambil dari tumbuhan sejenis pandan yang banyak hidup di Pulau tersebut yang

disebut buro-buro oleh masyarakat setempat.

Bahan baku tersebut kemudian diolah secara tradisional oleh pengrajin, mulai dari

proses membuang duri-duri yang ada di daun pandan, memotongnya menjadi

kecil, mengeringkannya, dan memberikan pewarna pada daun kering tersebut dan

mengeringkannya kembali di tempat yang teduh agar warnanya tidak luntur.

Setelah itu proses penganyaman tikar pun dilakukan. tikar yang dibuat terdiri dari

dua lapis. Lapisan atas tikar berwarna-warni dengan corak yang menarik.

Sedangkan lapisan bawah tikar berwarna putih gading dengan corak sederhana

bergaris merah. Kedua lapisan tersebut nantinya akan digabungkan menjadi

sebuah tikar yang nyaman dan cantik.

(Foto: timoer.web.id)

Meskipun kerajinan ini sudah jarang kita temui di Jakarta, kerajinan ini masih bisa

Page 12: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

kita temui di daerah Jawa, khususnya wilayah Grobogan, Jawa Tengah.

Jakarta, Aktual.co — Timur Tengah merupakan negara yang terkenal dengan

permadani, namun Indonesia tidak mau kalah saing dengan negara tersebut.

Indonesia juga memiliki kerajinan yang memiliki fungsi sama dengan permadani,

yaitu tikar pandan.

Tikar pandan tidak hanya berfungsi sebagai alas untuk duduk saja, tetapi juga

memiliki sentuhan etnik dan menghadirkan nuansa tradisional. Namun sangat

disayangkan tikar pandan kini sudah jarang kita temui. Hal ini disebabkan karena

masyarakat sudah banyak yang menggunakan permadani. 

Meskipun kerajinan ini sudah jarang kita temui di Jakarta, kerajinan ini masih bisa

kita temui di daerah Jawa, khususnya wilayah Grobogan, Jawa Tengah.

Tikar pandan tidak hanya berkembang di daerah Jawa Tengah, melainkan juga di

Jawa Barat, Bali dan lainnya. Tidak hanya itu, Kalimantan juga merupakan salah

satu daerah yang melestarikan kerajinan tikar tersebut, namun namanya berbeda

bukan tikar pandan tetapi tikar lampit.

Karena bahan baku tikar tersebut yang sangat alamiah menjadikan tikar ini

menjadi unik. Tikar lampit akan terasa dingin jika digunakan pada saat hawa

panas dan sebaliknya terasa hangat jika berada di hawa yang dingin.

Tikar pandan dan lampit merupakan kerajinan tangan yang memiliki nilai budaya

yang sangat tinggi yang harus tetep dilestarikan keberadaannya karena selain ciri

khas bangsa ini tikar ini memiliki harga yang cukup terjangkau dibandingkan

dengan permadani.

Page 13: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

KERAJINAN TANAH LIAT CIREBON

Ketika lihat gerabah jakarta tentu kita sadar produk gerabah jakarta bukan berasal

dari ibukota indonesia, yuk kita baca artikel tentang pembuatan gerabah di

sitiwangun.

Poole pottery atau barang dari tanah liat merupakan kerajinan yang eksotik , poole

pottery membutuhkan teknik tinggi dalam pembuatannya dan tidak sembarangan

hand made pottery, karena jika tak hati hati hand made pottery bisa jadi penyok di

mana mana

Seperangkat alat makan pottery, berwarna merah tanah, menjadi bagian

perlengkapan di atas meja saji makanan di hotel dan restoran. Sebuah guci pottery

besar yang tidak berglasir dengan hiasan sederhana berupa pijitan dan tempelan,

dapat merupakan eye catcher pada sebuah lobi gedung atau aksesori- aksesori

taman di hotel berbintang. Itulah penampilan wujud kerajinan gerabah tradisional

dari desa Sitiwinangun yang naik "gengsi".

Sitiwinangun adalah nama sebuah desa di kecamatan Klangenan yang terletak 15

km ke arah barat kota Cirebon. Sitiwinangun berasal dari bahasa Jawa yang

berarti tanah yang dibentuk. (siti = tanah, wangun = bentuk). Tradisi membuat

Page 14: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

kerajinan gerabah sudah dilakukan oleh nenek moyang penduduk Sitiwinangun

yang berbudaya agraris sejak zaman dahulu.

Seperti kita ketahui gerabah dibentuk dari bahan baku tanah liat, didapat dari

daerah sekitar kampung. Tanah liat dari desa Sitiwinangun ini tanpa diolah pun

sudah memenuhi syarat sebagai bahan baku gerabah.

Teknik pembuatan pembentukan keramik dilakukan dengan teknik pilin yaitu

dengan membuat pilinan tanah yang panjang, kemudian dibentuk dengan

dilingkarkan dan di tumpuk, sehingga membentuk seperti tabung. Kemudian baru

dibentuk lagi dengan tangan sesuai dengan keinginan. Kemudian diketemukan

teknik putar yang yang pemakaiannya dibantu oleh kaki atau tangan.

Untuk membuat gerabah berupa gentong yang besar dilakukan dengan teknik

pukul, yaitu memakai alat pemukul dari kayu yang disebut paddle dan

landasannya disebut anvil. Biasanya untuk dasar gentong dibuat dengan teknik

putar lambat. Untuk memperlebar bentuk, di bagian atas ditambah gumpalan

tanah, dari luar di pukul dengan kayu, dari dalam ditahan oleh batu. Dengan

Page 15: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

demikian tanah lebih dipadatkan dan lebih kuat. Sama seperti pada pembuatan

pottery bowl yang memerlukan teknik yang sama.

Setelah gentong atau pottery bowl terbentuk , untuk lebih indah, ditambah motif

hias. Dari zaman dahulu telah dikenal gentong dengan hiasan yang dibuat dari

torehan, cungkilan pukulan, dan lain-lain. Hasilnya berbentuk motif geometris,

anyaman, tumpal, pilin, dan lain-lain. Ada kalanya dibuat motif baru berupa

bunga ceplok yang ditempelkan, biasanya mengelilingi bagian luar gentong.

Sejalan dengan perkembangan motif batik, dikembangkan pula motif kangkungan,

awan berarak, matahari (berupa titik dengan garis memancar di sekelilingnya).

Page 16: Kreasi Kerajinan Kertas Koran Bekas Dari Yogyakarta

CONTOH KARYA KERAJINAN TANGAN

NUSANTARA

(TUGAS MATA KULIAH PELAJARAN SBK/SENI RUPA)

DISUSUN OLEH:

1. FEBBY MARLIANI

2. CITRA S.A

KELAS 8 D

SMP NEGERI 15 KOTA SUKABUMI

2012-2013