#kr Edisi V @KKSI - smpn1kragilan.sch.id · juga memiliki tujuan untuk mendukung terciptanya budaya...
Transcript of #kr Edisi V @KKSI - smpn1kragilan.sch.id · juga memiliki tujuan untuk mendukung terciptanya budaya...
1
#kr
Ajang Kreasi Siswa SMP Negeri
1 Kragilan
Edisi V
Perayaan HUT RI ke-73
di Kec. Kragilan
Cerpen:
Kucing Hitamku, Kori
Komik Pilihan
Kiki Challange
@KKSI TEGAK
2018
2
Editorial
Salam Merdeka ! Bulan Agustus bagi Negara Kesatuan
Republik Indonesia memang sangat berarti dan selalu
diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Banyak kegiatan yang
dilakukan untuk memperingati hari kemerdekaan kita. Kegiatan
peringatan HUT RI dilakukan mulai dari lingkungan rumah,
sekolah bagi pelajar, instansi pemerintah dan swasta. Seperti
upacara pengibaran bendera, baik dari sekolah itu sendiri hingga
yang dilaksanakan di Istana Negara. Ada juga berbagai kegiatan
lomba, seperti lomba makan kerupuk, tarik tambang, balap
karung dan lain sebagainya. Apa saja yang kamu ikuti pada
semarak tujuh belasan tahun ini?
Dalam nuansa kemerdekaan Indonesia kali ini juga,
redaksi @KKS1#Kr
yang menghadirkan majalah dinding setiap
bulannya kini sudah menerbitkan buletin. Kehadiran buletin
juga memiliki tujuan untuk mendukung terciptanya budaya
literasi di SMPN 1 Kragilan. Untuk diketahui, seperti yang
dikutip dalam Kompasiana.com, kata budaya yang disebutkan
dalam wikipedia.org diartikan sebagai sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari , kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan literasi menurut KBBI adalah sesuatu yang
berhubungan dengan tulis menulis. Maka secara sederhana,
budaya literasi dapat didefinisikan sebagai kemampuan menulis
atau membaca masyarakat dalam suatu negara.Dalam buletin di
SMPN 1 Kragilan ini tampil berbeda, sebelumnya buletin
@KKS1#Kr
dalam bentuk cetakan tetapi mulai tahun pelajaran
2018-2019 buletin ini dapat kita nikmati di web SMP N 1
Kragilan dengan alamat http://www. SMPN 1 Kragilan.sch.id
Di sini kalian dapat melihat rubrik-rubrik menarik yang
tentunya bermanfaat. Ada berita terkini di rubrik Warteg’s. Ada
artikel yang dapat menambah pengetahuan pada rubrik Apel’s.
Atau kalian ingin membaca cerita pendek, puisi, dan pantun?
Kalian bisa membacanya pada rubrik Cermai dan Kupat Isi.
Pada rubrik Kopi, kalian dapat menemukan beberapa komik
dan ada humor yang kalian dapat baca di rubrik Obor Spensaka
Berhubung bulan ini buletin mengangkat
temakemerdekaan, sudah dapat dipastikan isi dari buletin kali
ini tidak jauh dari hal-hal yang bersangkutan dengan
kemerdekaan dalam lingkungan SMPN 1 Kragilan itu sendiri.
Redaksi berharap, kehadiran buletin yang tampil
perdana melalui online di bulan ini dapat didukung oleh
pembaca yaitu seluruh warga sekolah SMPN 1 Kragilan,
khususnya dari siswa. Sehingga buletin dapat terbit dengan
terjadwal dan dapat menjadi salah satu pendorong terciptanya
budaya literasi yang tentu dapat mendatangkan keuntungan
untuk kita sendiri. Dan biarkan semangat kemerdekaan
Usia Indonesia yang sudah memasuki 73 tahun menjadi
tugas kita generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan bangsa
Indonesia. Kita bisa menerapkan rasa semangat itu dalam
kehidupan sehari-hari melalui hal sederhana sekalipun, seperti
semangat membaca dan selalu haus akan pengetahuan agar
Indonesia merdeka dari kebodohan. (Gantari Lathifah Kinasih)
Orang yang tidak ingin
maju adalah orang yang
memendamkan kesuksesan
mereka dan membawa
mereka ke penyesalan
3
Redaksi Buletin @KKS1 #Kr
SMPN 1 Kragilan
1. Pimpina Umum : H. Achmad Sulaeman, S.Pd.
2. Dewan pembina : Drs. Iluh Wulandari, M.Pd
3. Pemimpin Redaksi : Gantari Latifah Kinasih
4. Redaktur Pelaksana : Giza Nabila
5. Sekretaris : Ichiko
6. Bendahara : Ruben
7. Redaktur
a. Berita utama : Alfin Febriansyah
b. Profil : Elisyia
c. Komik : Noviasari
d. Obrolan humor : Willy
e. Opini : Fitri Solihah
f. Cerpen : Gantari Lathifah
g. Puisi : Fidia
h. Pantun : Faqih ardiansyah
i. Artikel : Feri
8. Layouter : Giza Nabila
9. Ilustrator : Faisal Brillian
10.Sirkulasi : Seluruh anggota
ekskul Jurnalis
Alamat Redaksi
Jl. Raya Serang-Jakarta Km. 14 telp(0825)
282985 Kragilan Serang
http://www. SMPN 1 Kragilan.sch.id
Email: Kontak@SMPN 1 Kragilan.sch.id
Kata-kata Motivasi
Tengoklah orang-orang yang berada di
belakang kita saat kita sukses. Karena
merekalah yang mendorong kita untuk terus
berprestasi sampai sekarang.
Mengharapkan kesuksesan tanpa kerja keras
adalah mimpi dan selamanya akan tetap
menjadi mimpi.
Dengan belajar sesungguhnya kita telah
membuka satu pintu menuju kesuksesan.
Banyak baca banyak tahu, banyak tahu
banyak ilmu, banyak ilmu makin maju.
Perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan
adalah pada kesabaran dan ketekunan.
Kegagalan terbesar manusia bukanlah karena
dia sering gagal, namun karena dia tidak
pernah mencoba.
Banyak yang ingin pintar, tapi tidak banyak
yang mau belajar.
4
SMP N I KRAGILAN
JUARA UMUM TEGAK 2018
(Temu Galang Adu Kreasi) Pada tanggal 12 Agustus 2018 sampai tanggal 14 Agustus 2018, telah dilaksanakan
sebuah event yaitu TEGAK 2018 ( Temu Galang Adu Kreasi ) Pramuka se Kecamatan
Kragilan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT GERAKAN PRAMUKA ke
57 dengan tema “ Pramuka Perekat NKRI “. Acara ini diikuti oleh 762 siswa yang berasal
dari 33 sekolah dari penggalang SD dan 15 sekolah dari penggalang SMP. Tujuan dari
diadakannya cara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan untuk menggali potensi
penggalang yang handal. Menurut salah satu Pembina Pramuka dari SMP N 1 Kragilan Bp.
Tukijan , S.Ag. , dalam TEGAK 2018 tahun ini di kwaran 06 kragilan terdapat beberapa
acara seperti dinamika kelompok, shmpoer yel-yel setiap pangkalan, pentas seni, pemberian
materi materi seperti phyonering ( tali temali ) dan lain lain.
Pada kegiatan TEGAK 2018 SMN I Kragilan meraih juara umum untuk regu putra
dan putri. Mereka unggul dalam semua kategori dalam kegiatan tersebut. Karena
mendapatkan predikat terbaik atau juara umum untuk semua kategori lomba SMP N 1
mendapatkan piala dan piagam.
Kegiatan TEGAK 2018kwaran o6 Kecamatan Kragilan tahun ini juga mengundang
instansi terkait seperti kepala desa dan lain lain untuk memeriahkan acara ini. Menurutnya
juga ada beberapa pengembangan dari tahun sebelumnya seperti penambahan materi dan lain
lain. “ Semoga untuk TEGAK yang akan datang kita lebih baik lagi walaupun jangka
waktunya sampai 57 tahun kedepan “ harapan yang terucap oleh Pembina pramuka tersebut
untuk TEGAK 2018 kedepannya.
WARTEG’S Warta Terkini SMPN 1 Kragilan
5
Harapan serupa juga disampaikan oleh pembina pramuka putri SMP N 1 Kragilan.
Ibu Rochmawati, S.Pd. “Semoga tahun tahun mendatang Pramuka SMP N 1 Kragilan tetap
menjadi yang terbaik di tingkat Kecamatan Kragilan, bahkan tingkat Kabupaten Serang “
katanya sambil menutup pembicaraan .
KOPI Komik Pilihan
6
Perayaan HUT RI ke- 73 di Kecamatan Kragilan
Pada tanggal 17 Agustus 2018 seluruh sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di
Kecamatan Kragilan ikut merayakan sekaligus mengikuti kegiatan upacara bersama yang
diadakan di lapangan Picon untuk merayakan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-
73. Setiap sekolah dari tingkat SD, SMP,
dan SMA membuat pasukan masing-
masing antara lain yaitu pasukan
drumband, pasukan bhineka, pasukan 17,
pasukan 08, pasukan 45 dan pelajar dari
masing-masing sekolah.
Selain sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan
Kragilan, masyarakat atau warga setempat di
Kecamatan Kragilan juga ikut merayakan
sekaligus ikut serta dalam kegiatan upacara yang
diadakan di lapangan Picon tersebut. Warga
setempat yang ikut, berdandan sesuai yang
mereka inginkan masing-masing, contohnya ada yang berdandan layaknya hantu (kuntilanak,
tuyul, pocong dan sebagainya), sedangkan petugas dalam upacara tersebut antara lain
pasukan paskibra, pemimpin upacara, pembina upacara dan sebagainya. SMP N 1 Kragilan
turut serta dalam upacara bendera HUT RI ke 73 tersebut dengan mengirimkan beberapa
pasukan mulai dari pasukan drumband, pasukan merah putih, paramuka dan semua siswa
serta guru . Kegiatan ini berjalan lancar dan sukses. Peserta upacara yang terdiri dari warga
dan pelajar sangat antusias dalam kegiatan ini dan mereka semua banyak menyampaikan
harapan untuk Indonesia kedepannya.
Harapan yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia khususnya yang mengikuti
kegiatan upacara HUT RI di lapangan Picon beraneka macam. Menurut Iim Rosadi, seorang
guru dari SDN Kragilan 3. “ Senang sekali dan bangga mengikuti acara HUT RI ke-73 “.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh siswa MAN 1 Serang yang juga mengikuti
upacara bernama Muhammmad Ikhsan Muzaki yang tinggal di Cisait Puri Pratama. M.
Ikhsan juga menambahkan bahwa agar peserta upacara yang lain dapat menghargai jasa para
pahlawan, serta dapat membangkitkan semangat jiwa pemuda.
Sedangkan menurut warga yang tinggal di dekat lapangan Picon bernama Andri yang
tinggal di desa Cisereh yang ikut memeriahkan pada kegiatan karnaval.
WARTEG’S Warta Terkini SMPN 1 Kragilan
7
“ Senang, terharu, malu tapi bangga,” ketika ditanya kesannya ikut karnaval mewakili
desanya.
Masih menurut warga yang berprofesi sebagai panitbimas, Bapak Sukirno bahwa
motivasinya mengikuti upacara HUT RI tersebut adalah agar tetap semangat menuju
Indonesia sejahtera. Menurut Muhammmad Zamil yang bertugas sebagai ajudan Camat
Kragilan mengatakan bahwa perasaannya sangat senang dan dan gembira. “ Semoga tahun
berikutnya bisa lebih baik lagi dan lebih ramai dan semoga Provinsi Banten ini damai selalu,”
tandasnya lagi.
Harapan kita sebagai warga negara agar Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi
kedepannya, masalah-masalah yang berhubungan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara
dapat terselesaikan dan segera berakhir serta tidak ada lagi masalah yang terjadi di negara
tercinta, Indonesia.
Selain di tingkat kecamatan perayaan HUT RI ke juga diadakan di SMP N 1 Kragilan.
Berbagai lomba diadakan pada tanggal 18 Agustus 2018 sehari setelah acara puncak
peringatan HUT RI ke-73 tersebut .Adapun lomba-lomba yang diadakan dan diikuti oleh
semua siswa antara lain tarik tambang, makan kerupuk, balap karung, kelereng dan
keseimbangan bola. Peserta yang menjadi juara dalam lomba-lomba tersebut mendapatkan
hadiah dari penyelenggara yaitu OSIS SMP N 1 Kragilan.(Faisal & Iim S.)
8
Peringatan HUT RI dan Tujuannya
Kemerdekaan Indonesia, yang jatuh pada
tanggal 17 Agustus 1945, menjadi peringatan
bahwa Indonesia telah bebas dari penjajahan.
Hari Ulang tahun kemerdekaan tahun ini jatuh
pada hari Jumat HUT RI tahun 2018 ini
merupakan peringatan kemerdekaan yang ke-73.
Sudah menjadi kebiasaan masyarakat
setiap merayakan hari kemerdekaan akan
diadakan berbagai macam lomba baik di
lingkungan tempat tinggal mereka, antar desa.
Lomba-lomba yang biasa diadakan adalah lomba
makan kerupuk, panjat pinang, joget balon,
balap karung, tarik tambang dan masih banyak yang lain. Lomba-lomba tersebut diadakan
untuk memeriahkan hari kemerdekaan RI dan diadakannya biasanya setelah upacara bendera.
Pada puncak acara HUT RI biasanya didahului dengan upacara bendera . Upacara
bendera diadakan di lapangan di tiap-tiap kecamatan dan kabupaten, kota di seluruh
Indonesia. Upacara bendera diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari pelajar, ASN, dan
masyarakat. Upacara yang diadakan tersebut dilaksanakan secara hikmat. Upacara diadakan
untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan cinta tanah air bagi setiap warga negara dan juga
untuk mengenang jasa oara pahlawan bangsa sebagi bentuk penghargaan kepada mereka
yang telah berjuang dan gugur dalam mempertahankan kemerdekaan
Semangat para pahlawan yang telah berjuang harus kita teladani. Bahwa untuk
mencapai kemerdekaan, membutuhkan perjuangan dan semangat nasionalisme yang tinggi.
Dalam benak kita sebagai generasi penerus bangsa untuk mencapai kemerdekaan adalah hasil
jerih payah, para pejuang dan proklamator bangsa. Lalu, apa tujuan memperingati hari
kemerdekaan Indonesia itu.
Pertama, untuk Mengenang Pengorbanan Para Pahlawan.
Sebelum Indonesia merdeka, banyak para pahlawan yang rela berkorban untuk
memerdekakan Indonesia. Kita yang saat ini yang telah merasakan kemerdekaan, itu semua
berkat perjuangan oleh para pahlawan. Tanpa mereka, kemerdekaan Indonesia pasti saat ini
belum bisa dirasakan. Maka dari itu, dengan memperingai hari kemerdekaan Indonesia, yang
tujuannya untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah gugur demi mencapai
kemerdekaan.
APEL’S Artikel Pelajar SMPN 1 Kragilan
9
Kedua, Menciptakan Pemuda yang Meneladani Semangat Para Pahlawan
Memperingati kemerdekaan Indonesia, artinya mengenang dan memperingati
momentum perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Semangat pahlawan itulah yang seharusnya juga dimiliki oleh para pemuda saat
ini.Mengutamakan kepentingan bersama dalam memajukan bangsa. Dengan semangat
tersebut, akan menjadi tantangan sendiri kepada pemuda. Untuk menjaga nama baik
Indonesia dan membuat dunia kenal akan Indonesia melalui prestasinya.
Seperti perjuangan Bung Tomo bersama arek-arek Suroboyo menghadapi para
penjajah dari Inggris. Hanya berbekal sebuah bambu yang di runcingkan, dan semangat
perang di jalan yang benar. Mereka mampu menyurutkan para tentara Inggris yang dipimping
Jenderal AWS Mallaby. Dan penyobekan bendera merah-putih-biru menjadi saksi bahwa
Bngsa Indonesia tidak ingin kembali dijajah.
Lalu, apa yang bisa dilakukan para pemuda saat ini untuk memperingati dan
menghormati para jasa pahlawan yang telah tiada? Hal yang paling mutlak adalah dengan
cara belajar. Mencuri perhatian dunia, bahwa Indonesia sudah pantas disebut negara yang
sudah merdeka. Yaitu, dengan semangat dan pantang menyerah yang diturunkan para
pahlawan. Untuk itu semua, hari kemerdekaan RI kita peringati, disyukuri dan diamalkan
maknanya. Sebagai generasi penerus bangsa tugas kita adalah mengisi kemerdekaan dengan
berbagai kegiatan yang positif sebagai bekal masa depan kita kelak.
OBORSPENSAKA Obrolan Humor SMPN 1 Kragilan
KEBIASAAN BURUK
Ketika mendengar ribut ribut di kamar ,mama mengecek ke dalam kamar. Mama : “Kalian ini sedang apa sih ? Kok ribut banget, sampai
terdengar dari luar .” Andi : “Kami sedang main sekolah-sekolahan.Dodo jadi ketua
kelasnya , Ma. “ Mama : “Masak di sekolah ribut begitu ? “ Andi : “ Kan sedang tidak ada gurunya, Ma ,“ Mama : “ Capek dech .....”
10
KUPAT ISI Kumpulan Pantun dan Puisi
(Puisi) Alisya (7A)
Merah Putih Merah Putih !
Dulu sebelum kau berkibar di tiang tinggi
Dibelai, Dipeluk angin merdeka
Engkau hanya lambang harapku
Meski kau mewakili bangsa tak berdaya
Tidak bernama di sejarah dunia
Namun kau tersimpan dalam hatiku
Lambang kasihku pada nusaku
Merah putih !
Kini kulihat kau berkibar di tengah bangsa
Lambang kebangsaanku di Timur Raya
Mengejar kemuliaan bagi bangsaku
Dan demi Tuhan pencipta bangsa
Selama masih bersiut nafas di dada
Denyut darahku penyiram medan
Tak kan kembali kau masuk
Matahari pagi bersinar cerah
Tanda pagi hari sudah menjelang
Kewajiban pelajar pergi ke sekolah
Agar masa depan cerah gemilang
Si raja buah sebutan buah durian
Harum dan manis itu cirinya
Kalau ingin sukses di masa depan
Pendidikan adalah salah satunya
Ke Bandung kita akan berwisata
Musium Geologi salah satu tujuan
Belajar adalah tugas utama kita
Sebagai bekal di masa depan
Pantun Pendidikan
(Sandrina
(Puisi)
Maulina S. H.
Pahlawanku Pahlawanku semangat juangmu tak pernah
padam
Dalam membela negeri ini
Dengan gagah tegak engkau berdiri
Tak pedulikan hidup atau mati
Demi negeri ini kau korbankan jiwa dan
ragamu
Tetesan darah dan keringat kau korbankan
Itu kau lakukan dengan keikhlasan
Agar sang saka merah putih terus berkibar
Demi negeri ini kau taruhkan nyawamu
Demi negeri ini kau korbankan waktumu
Demi negeri ini kau korbankan hartamu
Demi Indonesia kau rela mengorbankan
apapun
Tekadmu memperjuangkan negeri ini
Bambu runcing ditangan
Menyandang kelewang dan pedang
Wahai pahlawanku
Pahlawanku
Kau begitu berjasa untuk bangsa ini
Semoga jasa-jasamu yang telah lalu
Dikenang sepanjang waktu
11
Halo- Halo , Bandung
( Gantari Latifah Kinasih)
Tiupan angin menderu-deru di
atas gunung rindang dekat rumahku.
Ribuan, bahkan mungkin ratusan ribu
warga berbaris mendaki gunung
tersebut. Menempuh jalan yang
terbilang curam dengan deruan angin
dingin yang menusuk kulit.
Aku? Aku tak mengikuti
mereka. Aku bersembunyi di salah
satu gerobak sapi dimana bertumpuk-
tumpuk tong kosong di jajarkan. Tak
ada seorangpun dari keluargaku yang
peduli dimana aku. Mereka terlalu
panik karena perintah mengosongkan
kota Bandung yang telah
menyebabkan kecemasan selama
berhari-hari. Para Pejuang Muda dan
TKR yang berlalu-lalang pun terlalu
sibuk mengevakuasikan warga yang
tampak terburu-buru.
Sebenarnya, apa yang ingin
mereka lakukan? Batinku dalam hati.
Ibu benar-benar mencegahku untuk
tahu, meski begitu, tentu aku punya
sumber lain. Tidak mungkin berita
persoalan perintah para Orang Pirang
untuk mengosongkan kota Bandung
tak sampai di telingaku.
Suasana semakin riuh saja
ketika satu-dua pemuda berteriak
memberi semangat. Para TKR
menggenggam erat senjata mereka.
Banyak sekali dari mereka yang
menggenggam obor, tampak terang
dalam gelap. Para Ibu dan Anak
cepat-cepat menyusul gerombolan
yang melangkah makin cepat mendaki
gunung.
Tak lama ketika gerombolan itu
mulai habis di telan malam, berjuta-
juta obor pun dinyalakan. Jauh lebih
banyak dari sebelumnya. Riuh ricuh
memenuhi gendang telinga. Satu
persatu rumah di bakar habis hingga
asap memenuhi lubang hidung. Bila
saja pemandangan si jago merah yang
berkobar hebat ini di lihat dari jauh,
maka bisa saja, untuk pertama kali di
dunia terdapat lautan yang berwarna
merah. Di penuhi api yang panas.
Suasana mulai semakin
mencekam ketika api telah
sepenuhnya membakar sekitar. Aku
buru-buru melompat keluar dari
gerobak karena hawa panas yang
telah terasa menjalar mulai dari bagian
depan gerobak. Gerobak itu terbakar.
Seketika air mata berlinang
mebasahi pipi. Satu-dua rumah telah
habis menjadi abu. Termasuk rumahku
dimana aku tumbuh, aku belajar, aku
termenung, bahkan menangis. Pohon
kersen besar yang biasa ku jadikan
tempat bermain kini tak bersisa lagi.
Mereka semua hangus bersama buah-
buahnya. Buah-buah manis yang
biasa kami santap ketika kepanasan
di terpa sinar terik matahari. Sumur tak
jauh dari rumah masih memiliki batu-
batu nya, meskipun atap dan
CERMAI Cerpen Remaja Kita
12
penyangga, ember dan tali timbanya
telah hangus di makan si jago merah.
Seketika aku merasa tubuhku
tak kuat lagi berlari. Sekeliling terlalu
panas dan hampir seluruh jalan telah
di blokir oleh reruntuhan yang jatuh
terbakar. Para Pejuang Muda telah
lama pergi meninggalkan daerah
tempatku tersungkur dengan lutut
yang penuh luka akibat berkali-kali
tersandung. Para TKR pun sama telah
pergi melawan para Orang Pirang
yang tampak membuat kericuhan
dengan suara senapan mereka, lagi.
Saat nafas ku mulai habis,
kerongkonganku tercekat. Aku tak lagi
dapat berteriak minta tolong.
Jangankan berteriak. Mendesis pun
terasa begitu sulit bagiku saat ini.
Peluh mulai makin mengucur dengan
derasnya. Mulutku terbuka lebar
mencari udara. Tapi, apalah daya,
oksigen disini telah habis.
Pada akhirnya, sebelum aku
mulai yakin bahwa ini adalah akhir
hidupku, aku mendengar suara
sekumpul-dua kumpul orang menjerit.
__
Aku tersadar ketika suara
ketukan pintu menggema
membangunkan. Suaranya begitu
keras, dan menjengkelkan.
“Masuklah,” ucap sesosok suara yang
sangat amat terdengar mirip
denganku. Hanya saja, lebih berat.
“Pak, Pak Ketua!” suara
seseorang yang lain terdengar
tergesa-gesa setelah diawali oleh
suara pintu di buka. Tunggu sebentar,
dia bicara kepada aku? Benarkah?
Aku membeku terdiam. Situasi
ini sungguh mebingungkan. Aduh,
kepalaku pusing.Jadi, aku adalah
seorang Ketua.
“Saya dari Divisi X..,” baiklah,
dia adalah orang dari „Divisi X‟,
“...telah mendapatkan laporan bahwa,
emh...”
Aku mengangkat alis—atau
setidaknya aku yang berpikir bahwa
aku memainkan peran „Ketua Yang
Mengangkat Alis‟. Dia tampak gelisah.
Ketika sebelah tangannya yang
memegang tumpukan kertas bergerak,
tampak jelas jemari pria bertubuh
kurus itu menggigil dan bergemeretak.
“Ya?”
Pria itu menelan ludah. Ia
mengangkat bibir bagian bawahnya
keatas hingga tampak seperti ia
sedang cemberut semacam adek
manis yang ingin buah ceremai lagi,
“Warga meminta agar kota Bandung di
bakar, pak.”
Kepalaku nyaris saja pecah. Ini
bukan mimpi sembarangan, ini mimpi
tentang kejadian itu! Kalau saja ini
nyata, mungkin aku sudah dapat
merubah masa depan penduduk kota
Bandung. Ini sungguh menakjubkan!
Tunggu..., Nama, Budi
Kurniawan. Umur, delapan tahun.
Status, Ketua dari TKR!(?) Yang benar
saja. Ini terlalu baik.
“Bisa saya minta keterangan
lebih jelas?” tanya ku sopan,
memendam rasa senang yang hampir
tak dapat di bendung. Oh, aku dapat
merasakan otot wajahku yang
berkedut-kedut menahan senyum.
“Ya, jadi seperti ini, Pak...”
__
Burung-burung berkicau damai
sembari menari-nari di ranting pohon.
Anak-anak berlarian menghantam
pasir yang menyebabkan kepulan
13
debu di sekeliling lapangan. Dan
disinilah aku, tepat dintara ke
tentraman.
“Halo, Bandung.” Senyumku
ramah kepada kota kesayanganku
yang sangat aku cintai.
Dua hari berlalu sejak
diumumkannya perintah agar Bandung
tak perlu di bakar. Suasana sejuk nan
rindang ini tak boleh di berikan kepada
tangan orang sembarang. Bisa kalian
tebak apakah gerangan hal yang ku
katakan pada warga agar mereka tak
membakar kota Bandung? Bandung
terlalu berharga untuk di bakar,
ucapku tegas ketika memberi mereka
perintah tersebut. Hebat, bukan?
Aku pun meneruskan jalan-
jalanku sembari melihat warga yang
beberapa berkemas untuk segera
pergi keluar kota. Tentu saja perintah
dari Orang Pirang itu masih bergema
menakut-nakuti mereka.
—
BEDUMMN!!!
Dinamit di ledakkan tepat di
pusat kampung. Ledakkannya besar
sekali sekaligus memercikkan api
sehingga beberapa rumah warga
terbakar, termasuk pohon-pohon di
sekelilingnya, bangku-bangku,
jemuran-jemuran, dan kandang-
kandang ayam.
Warga bermondar-mandir
membawa air dari sumur
menggunakan ember. Ayam-ayam dari
kandang berlarian mengikuti insting
hewannya. Pohon-pohon lagi-lagi
berubah menjadi abu yang tak lebih
berharga dari kerikil.
Tak lama, pemandangan yang
ku rasakan tak jauh berbeda dari saat
itu. Hanya saja, hawa disini terasa
begitu panas dan mencekam.
Mungkinkah karena ini siang hari?
Atau karena tidak ada angin siang ini?
Tidak, itu karena akulah penyebab
semua ini.
Kini, tujuan Belanda adalah
untuk menakut-nakuti penduduk
seseram mungkin agar mereka pergi.
Tentu saja tanpa mereka harus
mengorbankan seluruh bagian
Bandung. Bila demikian, apalah tujuan
mereka merampas Bandung.
Seharusnya, aku berpikir. Dan
lagi pula, kenapa ledakannya harus
mengenaiku?
__
“Halo halo, Bandung.” Aku berdiri
diujung tebing gunung di dekat
rumahku. Angin bertiup sungguh
kencang menderu hingga bajuku yang
compang-camping tertiup-tiup.
Hawanya dingin, tapi aku yakin bahwa
aku tidak akan mau kembali ke
tengah-tengah Bandungku tercinta.
Setidaknya, tidak untuk saat ini.
Aku ditemukan tergeletak
dengan ajaibnya, dapat selamat dari
kobaran api, di depan rumahku. Para
Pejuang Muda menemukanku ketika
api wilayah sekitar sana telah cukup
padam. Aku benar-benar beruntung
bisa selamat.
Malam itu, kami semua selaku
satu hati sebagai warga Bandung,
menyanyikan lagu „Halo Halo
Bandung‟ dari gunung, yang syukurlah
tersampaikan pada para pejuang
disana. Aku berjanji akan kembali ke
Bandungku tercinta, dan suatu hari
mengucapkan „halo‟ untuk yang ketiga
kalinya. Suatu hari nanti.
Tamat
14
Muhammad Kevin Aldio : Menjadi Disiplin, Menjadi
Dasar untuk Lebih Baik
Muhammad Kevin Aldio atau biasa
dipanggil Dio adalah ketua osis masa bakti
2018-2019 di SMPN 1 Kragilan. Ia memulai
aktif di organisasiOSIS pada saat kelas 7
dan 8. Pada saat kelas 7 ia menjabat
sekbid 3 yakni bidang bela negara ,dan
pada saat kelas 8 ia mengikuti seleksi
ketua OSIS dan akhirnya terpilih menjadi
ketua osis masa bakti 2018-2019.
“Menjadi pemimpin merupakan
kepercayaan terbesar dalam hidupnya,
menjadi pemimpin itu melatih kita
menjadi disiplin dan menjadi dasar untuk
lebih baik ,” kata Dio yang lahir di Serang
pada tanggal 2 Januari 2004 tersebut.
Dengan tujuan untuk membentuk
diri menjadi disiplin dan menjadi pribadi
yang lebih baik adalah tujuan utama doi
mencalonkan diri menjadi ketua OSIS di
SMP Negeri 1 Kragilan. Menjadi ketua
OSIS bukan tidak ada suka dukanya .
“ Kita banyak belajar dari mulai
kepemimpinan,tanggung jawab,
kerjasama, dan lain-lain ,” jawabnya ketika
ditanya apa suka dukanya menjadi ketua
OSIS.
“ Termasuk terkenal ya Kak, “ timpal Kami.
Doi hanya tertawa sambil mengangguk
tanda setuju.
“Sedangan dukanya, fisik capek
dan lelah termasuk ketinggalan pelajaran ,
tapi itu sudah resiko, kita nikmati saja
InsyaAllah semua lancar, tambahnya.
Buktinya ketua OSIS kita tersebut tetap
dapat berprestasi secara akademik yaitu
selalu masuk peringkat tiga besar di
kelasnya sejak kelas 7 sampai sekarang
duduk di kelas 9 D dan beralamat di Graha
Cisait Blok A 19 No. 29
Dia juga sempat menuturkan
bahwa tidak menyesal aktif di OSIS ,
malah jika ada kesempatan lagi di tahun
depan dia ingin mencalonkan diri lagi,
mungkin bisa juga di SMA nanti kalau
sudah lulus dari sekolah kita tercinta ini,
Spensaka. Kevin Aldio bercita-cita menjadi
seorang prajurit TNI. Oleh sebab itu, dia
aktif di OSIS dengan tujuan untuk melatih
dirinya menjadi disiplin agar dapat
menjadi bekal kelak untuk meraih cita-
citanya tersebut.
Motto bagi hidupnya adalah
“sedikit bicara, banyak bekerja”.Kita juga
harus sabar,ikhlas dan tawakal. Harapan
Dio adalah agar OSIS kedepannya buat
menjadi lebih baik serta diadapat
menjadi teladan”. (Ifa & Alisya)
PROFIL Prestasi Siswa Pilihan
15
Berita Untuk Anda
Pramuka Cinta
Lingkungan, Wujud
Kepedulian Siswa pada
Lingkungan Hidup Ektakurikuler pramuka adalah
eskul wajib yang harus diikuti oleh semua
siswa, termasuk siswa SMP N 1 Kragilan.
Kegiatan ini diadakan untuk melatih
disiplin, kerja sama, kepemimpinan,
tanggung jawab, peduli dan lain
sebagainya. Pendidikan karakter tersebut
sengaja ditumbuhkan karena disinyalir
bahwa karakter tersebut sudah mulai luntur
di tengah-tengah masyarakat.Tidak
terkecuali siswa SMP.
Kegiatan pramuka yang biasanya
dilakukan pada sore hari juga dilakukan
pada pagi hari yaitu setiap hari Sabtu pada
pukul 07.30 s.d. 08.30 WIB setelah siswa
berdoa, membaca Asmaul Husna dan
kegiatan literasi di masing-masing kelas..
Kegiatan pramuka ini biasa disebut dengan
Pramuka Cinta Lingkungan. Untuk tahun
pelajaran 2018/2019 ini kegiatan pramuka
lingkungan diadakan pertama kali pada
Sabtu (4/8)
Adapun sasaran utama untuk
kegiatan pramuka cinta lingkungan adalah
kegiatan Adiwiyata. Perlu diketahui bahwa
SMP N 1 Kragilan adalah sekolah dengan
predikat Adiwiyata tingkat nasional pada
tahun 2017. Program Adiwiyata tingkat
sekolah ditunjang dengan pembentukan
laskar hijau yang beranggotakan tiga siswa
di masing-masing kelas. Laskar hijau
sebagai garda terdepan dalam lingkungan
hidup di sekolah diharapkan dapat
memotivasi siswa lain agar peduli terhadap
lingkungan hidup terutama lingkungan
sekolah dan sekitarnya.
Kegiatan pramuka cinta lingkungan
diadakan untuk memupuk rasa kepedulian
siswa sebagai warga sekolah terhadap
lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Sasaran kegiatan pramuka cinta
lingkungan adalah kebersihan area
sekolah, mulai dari kebersihan kelas,
lapangan olah raga, mushala, kebun
sayuran , taman obat keluarga, kebun
sayur, green house, garasi, sarana MCK,
sarana penunjang pembelajaran seperti
ruang komputer, dapur sekolah, sampai
tempat pembuangan akhir (TPA)
Tujuan dan harapan diadakanya
kegiatan pramuka cinta lingkungan setiap
hari Sabtu pada jam pelajaran pertama
adalah untuk memupuk rasa cinta dan
kepedulian siswa pada lingkungan hidup
terutama lingkungan sekolah dan
sekitanya . Dengan mencintai lingkungan
hidup sekitarnya diharapkan siswa akan
mempunyai rasa peduli yang tinggi untuk
mencintai, menjaga dan melestarikannya
agar lingkungan menjadi tertata, indah,
asri dan lestari . Lingkungan yang baik
dan tertata dapat diwariskan pada generasi
16
mendatang sebagai warisan yang berharga
dan tidak ternilai sepanjang masa.
Beberapa kegiatan siswa dalam Pramuka Cinta
Lingkungannyerah. Menyayangiku hin
bisa seperti sekarang. Juga teri
ma kasih kakek Mindu, kakek yang basah kuyup karena hujan, yang hanya mampu kupinjami handuk dan kuberi seger min
um hangat sisa namun
eriku cerita berharga yang tersimpa
n dalam sunyinya malam
Cintai alam, karena hijaunya uang tidak akan bisa
menggantikan hijaunya daun
Terima kasih telah membaca buletin @KKS1#Kr
edisi V
bulan Agustus 2018. Semoga ilmu, informasi terkini,
serta beberapa hiburan dapat diterima oleh para
pembaca sekalian dengan baik. Mohon maaf apabila
ada kesalahan, yang tentunya tidak kami inginkan
keberadaannya. Apabila pembaca memiliki komentar,
kritik dan saran untuk buletin, khususnya edisi kali ini,
kalian dapat mengirimkan langsung melalui redaksi
@KKS1 dengan alamat http://www. SMPN 1
Kragilan.sch.id . Atau pembaca dapat menuliskannya
ada kertas dan kirimkan melalui kotak saran “Koran”
yang ada di sebelah mading SMPN 1 Kragilan. Dan
dapat juga melalui halaman Facebook “#AKKS1”.
Kami selaku redaksi akan senantiasa menanti setiap
komentar, kritik dan saran untuk perbaikan di
buletin-buletin edisi selanjutnya. (Gantari Lathifah
Kinasih)
Menikmati shalat adalah hasil pembiasaan, awalnya mungkin
sulit tetapi nikmat bila terbiasa