KPI Semester I RMC IV Uda Diperbaiki

5/9/2018 KPI Semester I RMC IV Uda Diperbaiki - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kpi-semester-i-rmc-iv-uda-diperbaiki 1/9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program PPAUD (Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini ) ini merupakan

pengejawantahan strategi pemerintah untuk memastikan bahwa anak-anak usia 0–6 tahun

dari keluarga yang kurang beruntung ekonominya di wilayah pedesaan dapat terlayani.

Anak-anak tersebut akan menerima manfaat dari layanan PPAUD non-formal yang

terintegrasi, sehingga dapat berkembang sebagaimana layaknya anak-anak dari keluarga

yang mampu.

Program PPAUD ini merupakan penyempurnaan dari program sebelumnya, yang telahmemberikan pelajaran penting tentang program-program berbasis masyarakat – berupa

kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan lembaga donor seperti Bank Dunia.

Pelajaran yang diperoleh adalah bagaimana suatu program dapat berkesinambungan

dan diterima masyarakat sebagai milik mereka sendiri (ownership). Oleh karena itu,

Program PPAUD ini memilih pendekatan Community-Driven Development (CDD) sebagai

pendekatan program yang mengedepankan proses pelayanan pendidikan anak secara

menyeluruh berdasarkan kepada potensi yang tumbuh dalam masyarakat sendiri yang

ditunjang dengan bantuan kepada masyarakat. Pemerintah berperan untuk

memfasilitasinya dan adanya peran langsung pemerintah daerah selama program dansetelah program berakhir sebagai mitra-kerja dan pendamping.

Sesuai dengan konsep program POL dan POP, tujuan PPAUD Program adalah sebagai

berikut :

1. Terlaksananya program PPAUD yang mandiri, mudah, efektif dan berkualitas melalui

partisipasi masyarakat.

2. Meningkatkan proporsi layanan anak usia dini dari keluarga miskin atau kurang mampu.

3. Menjadikan layanan PPAUD yang holistik meliputi aspek pendidikan, kesehatan dan

gizi, serta pendidikan keluarga.4. Menguatkan kemampuan sistem perencanaan, pengelolaan , penjaminan kualitas,

pemantauan dan evaluasi Program PPAUD dari tingkat pusat, propinsi, kabupaten serta

masyarakat.

Sedangkan sasaran PPAUD Program secara nasional adalah 738.000 anak usia 0-6 tahun

di 300 desa miskin di 50 kabupaten di Indonesia sesingga mampu mendapatkan akses

pada program PPAUD, dan juga sasaran lain meliputi orang tua, pendidik, pamong, staf,

masyarakat, stakeholders PPAUD dan lain-lain.

Page | 1



Untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan dalam pelaksanaan PPAUD Program

tersebut, management pelaksanaannya dibagi dalam beberapa ‘region’. Untuk Region IV

yang meliputi Jawa Timur, Nusa Teanggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, berada di

bawah menagement PT Miskat Alam Konsultan atau lebih dikenal dengan sebutan

‘regional management consultant’ (RMC) IV. Pelaksanaan PPAUD Program sudah berjalanselama kurang lebih 3 tahun, walaupun keberadaan RMC IV sendiri baru dimulai di bulan

Januari 2010.

Selama pelaksanaan PPAUD Program dilapangan, kerjasama terbina baik antara RMC-IV

dengan DPIU maupun PPICU. Sedangkan koordinasi dengan CPCIU dan NMC maupun

‘master trainer’ juga terbina dengan baik. Dan dari data monitoring bulanan serta

monitoring semesteran, kami RMC IV, melaporkan status perkembangan dari ‘key

performance indikator’ (KPI) sampai dengan semester pertama tahun 2010, seperti pada

pemaparan kami di bawah ini.

Page | 2



BAB II

ISI

2.1 Matrikulasi Capaian

Tabel 2.1 Matrikulasi Capaian

PDO

Project

Outcomes

Indicators

Status Plan of Action

To improve

children’s overall

development and

readiness for futher

education. Within a

sustainable quality

ECED system

Survey akan di lakukan

oleh konsultan study

dampak

Intermediate

Outcomes

Intermediate

Outcomes

Indicators


Increase capacity

of poor

communities to

engage in

participatory

planning that will

result in new or

improve holistic

ECED services for

their children and

families

% of parents /

communities

who have

received

information

regarding ECED

• Kuisioner sudah di berikan

oleh NMC (akhir bulan

Oktober 2010) dan akan di

ujicobakan dan dilatihkan,

sebelum digunakan oleh TFM

di lapangan (‘Quesioner

Cakupan Sosislisasi Program

PPAUD’)

• TFM akan

melakukan survey

di tahun 2011-2012

(sesuai dengan

keterangan /

informasi dari

NMC)

Number of

communities

submitting an

expression of

interest

• 941 TPK dari 960 TPK yang

menjadi target ( 98,02 % )

sudah memasukkan RKM /

proposal ke DPIU

• RMC IV,

khususnya TA dan

TFM dari

kabupaten : Sumba

Barat, Sumbawa

dan Dompu akan

menyelesaikan

pendampingan

untuk pembuatan

proposal TPK yang

belum masuk ke

DPIU

Number of block

grants awarded

to communities

• Total Block Grant yang sudah

terealisir Rp 50.309.164.205

( 60 % ) dari total ‘pagu’ yang

ada di delapan (8) kabupaten

di wilayah kerja RMC-IV

• Pada semester ke-

dua RMC IV akan

memastikan semua

proposal dari TPK

sudah bisa

terealisir dana

Page | 3



PDO

Project

Outcomes

Indicators


yang dibutuhkan.

Kecuali untuk TPK

yang tahun 2010

baru mencairkan

40 % tahap

pertamanya

Increase

enrollment in

ECED services

by poor children

• Jumlah anak tang terlayani

sebanyak 88.218 anak (60 %)

dari jumlah AUD potensi yang

ada di delapan (8) kabupaten

di wilayah kerja RMC-IV

• RMC IV bersama

dengan DPIU akan

meningkatkan AUD

yang terlayani

dengan

memaksimalkan

layanan Paud

Pusat dan Paud

kunjungan, supaya

mampu

menjangkau /

melayani sebanyak

mungkin AUD yang

ada (potensi AUD)

Foundation of

sustainable ECED

system through

budgetary

communities from

participating

districts,

establisment of a

national quality

assurance and

profesional

development

system and district

capacity building

Develop of

standart and

recognation of

model ECED

centers

ECED Model ataupun PAUD

standart belum dapat

direalisasikan. Dan masih

diupayakan dengan :

• MoNE menyelenggarakan

lokakarya standarisasi PAUD

• Additional blockgrant untuk

TPK dalam peningkatan

kualitas layanan.

• Matching Grant, untuk

meningkatkan kualitas Tendik

dan CDW lewal ‘pelatihan

tambahan atau magang’.

• RMC IV

bekerjasama dengan

PPCIU, DPIU dan

master trainer akan

memastikan PAUD

percontohan yang

ada di masing-Msing

kabupaten.

% of targeted

district with

regulation

supporting

ECED position

in district

goverment

• Baru dua kabupaten atau 25

% dari delapan ( 8) kabupaten

di RMC IV yang sudah

memasukkan PAUD dalam

RPJMD, Yaitu : kabupaten

Pacitan dan kabupaten

Bondowoso. Selain itu, ada

peluang di enam (6)

kabupaten lainnya yang pada

tahun ini menyelenggarakan

‘Pemilukada’ dan diharapkan

• RMC dab DPIU

sangat berharap

dengan hasil dari

‘exit summit’

sehingga Bupati

merealisasikan

Komitmennya.

• Revitalisasi dan

reinventing TKK

serta

mengupayakan

Page | 4



PDO

Project

Outcomes

Indicators


Bupati baru akan

memasukkan Paud kedalam

RPJMD ke enam kabupaten

tersebut.

adanya “Peraturan

Bupati” tentang

Paud yang holistik

dan terpadu (sesuai

dengan Pedum

Paud-Bappenas)

Pengalaman dari

kota madya

Surabaya – Jawa

Timur

% targeted

district with

qualified and

fucntioning

district training

team

• 100% dari ‘master trainer’

kabupaten telah menerima

500 jam pelajaran di pelatihan

ToT. Dan melatih Tendik dan

CDW, 200 jam pelajaran.

• Evaluasi dari hasil pelatihan

master trainer maupun

pelatihan untuk Tendik dan

CDW sangat diperlukan

• Selain itu, laporan hasil dan

rekomendasi supervisi master

trainer di lapangan juga

belum ada.

• Kalau diperbolehkan

CPCIU dan NEST

memberikan

tembusan report

hasil evaluasi dan

rekomendasi : ToT

master trainer

maupun pelatihan

tendik dan CDW

• Evaluasi terhadap

keberadaan dan

peran ‘master

trainer’ sangat

diperlukan

Effective project

management ,and

monitoring and

evaluation systems

% of village

undertaking

annual

community

asessments

• Beberapa TPK, khususnya

Batch I sudah melakukan

evaluasi tahunan. Namun

rekapitulasi tersebut belum

diterima oleh RMC

• Meningkatkan

kapasitasi TPK

dalam mengelola

program

(perencanaan-

pelaksanaan-

monitoring dan

evaluasi)

% of village

submitting

routine report to

district

• Laporan secara rutin sudah

dikirimkan ke DPIU oleh

masing-masing TPK

• Membangun

kesepakatan di

tingkat desa untuk

melakukan

monitoring dan

pelaporan

berjenjang dari TPK,

desa sampai

dengan kabupaten

• Membangun

Page | 5



PDO

Project

Outcomes

Indicators


wacana untuk

mengembangkan

dan membuat

‘peraturan desa’

tentang Paud

holistik dan terpadu

(pengalaman dari

kabupaten Bantul-

DIY)

Impact study

undertaken

Akan dilakukan oleh konsultan -

2.2 Data Masing-Masing Kabupaten

2.2.1 Jumlah TPK (sudah memasukkan RKM/proposal ke DPIU) Per Bulan Juni 2010

Gambar 1.1 Jumlah TPK yang sudah memasukan RKM/proposal ke DPIU per bulan Juni

2010

Dari data di atas bisa kita lihat bahwa dari jumlah TPK yang seharusnya yaitu berjumlah 960

TPK tetapi Jumlah TPK yang ada hanya 957, itu artinya kurang 3 TPK. Kekurangan TPK

Page | 6



tersebut terlihat dari Kabupaten Dompu yang kekurangan 2 TPK dan kabupaten Sumba Barat

yang kekurangan 1 TPK.

2.2.2 Ketercapaian Jumlah AUD Per Bulan Juni 2010

Gambar 1.2 Ketercapaian Jumlah AUD Per Bulan Juni 2010

Ketercapaian Jumlah AUD yang terlayani Per Bulan Juni 2010 sangat jauh dengan Potensi

AUD yang terlayani. Dari masing-masing jumlah total Potensi AUD dan Jumlah AUD yang

terlayani perbedaannya sangat signifikan, yaitu sekitar 60.000 AUD. Dan setiap kabupaten

hampir diatas 5.000 AUD yang kurang terlayani. Bahkan untuk di kabupaten Lombok

Tengah perbedaanya sampai dengan 18.000 AUD yang kurang terlayani.

2.2.3 Status Master Trainer

Tabel 1.1 Status Master Trainer

Provinsi Jawa Timur 3 orang

Kabupaten Pacitan 3 orang

Kabupaten Madiun 3 orang

Kabupaten Bondowoso 2 orang

Provinsi Nusa Tenggara Barat 2 orang

Kabupaten Lombok Tengah 3 orang

Kabupaten Sumbawa 3 orang

Kabupaten Dompu 3 orang

Provinsi Nusa Tenggara Timur 2 orang

Kabupaten Sumba Barat 3 orang

Kabupaten Timur Tengah Utara 3 orang

Jumlah Master Trainer untuk di Provinsi Jawa Timur yaitu 3 orang, tetapi untuk Provinsi

Nusa Tenggara Barat hanya 2 orang. Untuk di kabupaten di wilayah region 4 rata-rata

semuanya 3 orang master trainer hanya di kabupaten bondowoso saja yang hanya

mempunyai 2 orang master trainer.

2.2.4 Penyerapan Block Grant

Page | 7



Gambar 1.3 Penyerapan Block Grant

BAB III

PENUTUP

Page | 8



Sebagai referensi, data capaian KPI yang kami sajikan bisa dipakai sebagai data awal.

Namun demikian, tentu saja data tersebut masih belum sempurna dan kami akan terus

menyempurnakan. Semoga laporan capaian KPI di wilayah kerja RMC IV ini bisa

bermanfaat.

Page | 9

KPI Semester I RMC IV Uda Diperbaiki

Documents

Transcript of KPI Semester I RMC IV Uda Diperbaiki