Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

12
Klasifikasi Gangguan Jiwa Klasifikasi Gangguan Jiwa dr. Nadjmir, Sp.KJ dr. Nadjmir, Sp.KJ

Transcript of Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

Page 1: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

Klasifikasi Gangguan JiwaKlasifikasi Gangguan Jiwa

dr. Nadjmir, Sp.KJdr. Nadjmir, Sp.KJ

Page 2: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

PSIKIATRIPSIKIATRIAsal kata: psyche + iatriAsal kata: psyche + iatriPsyche = jiwa, Psyche = jiwa, iatri = ilmu kedokteran.iatri = ilmu kedokteran.Ilmu kedokteran klinik.Ilmu kedokteran klinik.

a. medik: interne, neurologi, pediatrika. medik: interne, neurologi, pediatrik psikiatri:anak & remaja, militerpsikiatri:anak & remaja, militer penyalahgunaan zat, penyalahgunaan zat,

psikogeriatripsikogeriatrib. bedah: bedah, THT, mata, obgin.b. bedah: bedah, THT, mata, obgin.

Page 3: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

Dipakai istilah: GANGGUAN (Dipakai istilah: GANGGUAN (disoders).disoders).Bukan :Penyakit (disease)Bukan :Penyakit (disease)Gangguan pada perilakuGangguan pada perilaku

pikiranpikiran perasaanperasaan

Dengan kemungkinan adanya (bukti) gangguan organDengan kemungkinan adanya (bukti) gangguan organMITOS:MITOS:

1. bukan bidang kedokteran-1. bukan bidang kedokteran-behaviour medicinebehaviour medicine2. 2. hanya psikiater- hanya psikiater- kasus tertentukasus tertentu3. hanya kasus gila- 3. hanya kasus gila- bukan istilah psikiatribukan istilah psikiatri4. penyakit keturunan – 4. penyakit keturunan – faktor predisposisifaktor predisposisi

Page 4: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

5. tidak ada gangguan fisik 5. tidak ada gangguan fisik – – bukan exjuvantibus,bukan exjuvantibus, komorbiditaskomorbiditas

6. 6. tidak dapat dicegah tidak dapat dicegah – – keseimbangan nutrisi, pekerjaan, istirahatkeseimbangan nutrisi, pekerjaan, istirahat- pola & pandangan hidup- pola & pandangan hidup- - pemberian garam ber-Iodium - MRpemberian garam ber-Iodium - MR

7. 7. tidak dapat disembuhkan- tidak dapat disembuhkan- sembuh sempurna, sembuh sempurna, - terkontrol- terkontrol - gagal- gagal

Page 5: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

Diagnosa dan klasifikasiDiagnosa dan klasifikasi

Tujuan : utk komunikasi pada managemen / Tujuan : utk komunikasi pada managemen / pengobatan dan penelitianpengobatan dan penelitian

Page 6: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

Klasifikasi Gangguan JiwaKlasifikasi Gangguan Jiwa

• ICD – 10 1992 (WHO)ICD – 10 1992 (WHO)• DSM IV (USA) : buku textDSM IV (USA) : buku text• PPDGJI-III (Depkes, 1995)PPDGJI-III (Depkes, 1995)• Khusus, misal utk Skizofrenia :Khusus, misal utk Skizofrenia : - Gejala 6A (autistik, ggn asosiasi, ggn- Gejala 6A (autistik, ggn asosiasi, ggn

afek, ambivalensi, afek, ambivalensi, ggn atensi, abuliaggn atensi, abulia))- PANS (positive and negative symptom)- PANS (positive and negative symptom)

Positive : ggn asosiasi.Positive : ggn asosiasi.Negative : abuliaNegative : abulia

Page 7: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

Diagnosa tidak boleh dibuat secara ex-juvantibus Diagnosa tidak boleh dibuat secara ex-juvantibus (diagnosa psikiatrik dibuat hanya krn ada gejala (diagnosa psikiatrik dibuat hanya krn ada gejala gejala yg pada pemeriksaan fisik / laboratorium / gejala yg pada pemeriksaan fisik / laboratorium / penunjang lainnya tidak didapatkan kelainan penunjang lainnya tidak didapatkan kelainan yang mendasarinya.yang mendasarinya.

Akan tetapi diagnosa psikiatri dibuat berdasarkan Akan tetapi diagnosa psikiatri dibuat berdasarkan gejala yang ditemukan dan tidak didapatkan.gejala yang ditemukan dan tidak didapatkan.

Page 8: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

ICD-10ICD-10

• Dalam ICD-10 mempergunakan kode Dalam ICD-10 mempergunakan kode alfanumerik yang terdiri dari 1 huruf dan 2 alfanumerik yang terdiri dari 1 huruf dan 2 angka dalam 3 karakter.angka dalam 3 karakter.

• Gangguan jiwa terletak pada Bab V (F) Gangguan jiwa terletak pada Bab V (F) dan mempunyai 100 kategoridan mempunyai 100 kategori

• Pola perjalanan penyakit dapat Pola perjalanan penyakit dapat dicantumkan pada karakter ke-5dicantumkan pada karakter ke-5

Page 9: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

PPDGJI-IIIPPDGJI-III

PPDGJI-III ( Pedoman Penggolongan dan Diagnosis PPDGJI-III ( Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia) yg disadur dari ICD-10 :Gangguan Jiwa di Indonesia) yg disadur dari ICD-10 :

Terdir i Terdir i multiple axis multiple axis ::- Axis I : Axis I :

gangguan kl inisgangguan kl iniskondisi lainnya yg mungkin merupakankondisi lainnya yg mungkin merupakanperhatian klinisperhatian klinis

- Axis II : Axis II : Gangguan kepribadianGangguan kepribadianretardasi mentalretardasi mental

- Axis III : kondisi medik umumAxis III : kondisi medik umum- Axis IV : problem psikososial dan l ingkunganAxis IV : problem psikososial dan l ingkungan- Axis V : penilaian fungsi secara globalAxis V : penilaian fungsi secara global

Page 10: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

Global Assesment FungsionalGlobal Assesment Fungsional

• 91-100 : gejala tdk ada, fungsi maximal, tdk ada problem 91-100 : gejala tdk ada, fungsi maximal, tdk ada problem yg tdk tertanggulangi.yg tdk tertanggulangi.

• 81-90 : gejala minimal, fungsi baik, cukup puas, tidak 81-90 : gejala minimal, fungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari problem harian biasalebih dari problem harian biasa

• 71-80 : gejala sementara dan dpt diatasi, hendaya ringan 71-80 : gejala sementara dan dpt diatasi, hendaya ringan dlm sosial, pekerjaan, sekolah, dll.dlm sosial, pekerjaan, sekolah, dll.

• 61-70 : beberapa gejala ringan dan menetap, hendaya 61-70 : beberapa gejala ringan dan menetap, hendaya ringan dlm fungsi, secara umum masih baik.ringan dlm fungsi, secara umum masih baik.

• 51-60 : gejala berat (moderate), hendaya sedang.51-60 : gejala berat (moderate), hendaya sedang.• 41-50 : gejala berat (serious), hendaya berat41-50 : gejala berat (serious), hendaya berat

Page 11: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

• 31-40 : beberapa hendaya dlm hubungan dg 31-40 : beberapa hendaya dlm hubungan dg realitas dan komunikasi, hendaya berat dlm realitas dan komunikasi, hendaya berat dlm beberapa fungsi.beberapa fungsi.

• 21-30 : hendaya berat dlm komunikasi dan daya 21-30 : hendaya berat dlm komunikasi dan daya nilai ATAU tdk mampu berfungsi hampir di nilai ATAU tdk mampu berfungsi hampir di semua bidangsemua bidang

• 11-20 : bahaya mencederai dir i atau orang lain, 11-20 : bahaya mencederai dir i atau orang lain, hendaya sangat berat dlm komunikasi dan hendaya sangat berat dlm komunikasi dan mengurus dir i.mengurus dir i.

• 1-10 : bahaya mencederai dir i atau orang lain, 1-10 : bahaya mencederai dir i atau orang lain, hendaya sangat berat dlm komunikasi dan hendaya sangat berat dlm komunikasi dan mengurus dir i menetap/persisten dan lebih mengurus dir i menetap/persisten dan lebih serius.serius.

• 0 : informasi t idak adekuat0 : informasi t idak adekuat

Page 12: Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa

Pada keadaan tertentu (Puskesmas) diagnosa ini bisa Pada keadaan tertentu (Puskesmas) diagnosa ini bisa disederhanakan menjadi 5 diagnosis dalam SP2TP disederhanakan menjadi 5 diagnosis dalam SP2TP (sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas) :(sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas) :

0801 : Gangguan Psikotik (F20-F29)0801 : Gangguan Psikotik (F20-F29)0802 : Gangguan Neurotik (F40-F48)0802 : Gangguan Neurotik (F40-F48)0803 : Retardasi Mental (F70-F79)0803 : Retardasi Mental (F70-F79)0804 : Gangguan Kesehatan Jiwa Bayi, Anak dan Remaja 0804 : Gangguan Kesehatan Jiwa Bayi, Anak dan Remaja

(F80-89, F90-98)(F80-89, F90-98)0805 : Gangguan j iwa lainnya0805 : Gangguan j iwa lainnya

misal : - pemakaian NAPZA (F10-F19)misal : - pemakaian NAPZA (F10-F19) - ggn kepribadian (F60-F69)- ggn kepribadian (F60-F69) - kecanduan pemakaian dunia maya (?)- kecanduan pemakaian dunia maya (?)