Kota Palopo 1

18
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peringatan Hari perlawanan rakyat Luwu menjadi agenda Tahunan pemerintah setana Luwu (Kabupaten Luwu,Kota Palopo,Kabupaten luwu utara dan kabupaten luwu timur) dengan cara bergiliran menjadi tuan rumah setiap tanggal 23 januari dirangkaikan dengan hari jadi luwu pada tanggal 21 januari. Dalam catatan sejarah pertempuran melawan penjajah diberbagai tempat disulawesi selatan,perlawanan Rakyat luwu la yang paling terbesar . ini membuktikan bahwa Peristiwa 23 Januari 1946 merupakan salah satu bentuk kegigihan perjuangan rakyat Luwu dalam mempertahankan Kemerdekaan dari belenggu penjajahan Di Tana Luwu Berita kemerdekaan sampai ditelinga Datu luwu Andi djemma dan pemuda pada 18 agustus 1945 melalui informasi kapten sakata (jepang) kepada sahabatnya andi ahmad (putra andi djemma )kemudian diteruskan kepada M yusuf arief saat itu sedang bersama tujuh tokoh pemuda yang berkumpul hingga dini hari 19 agustus 1945.berdasarkan kabar ini maka diputuskan untuk membentuk soekarno muda yang diketuai oleh andi makkulau untuk mengantisifasi kedatangan Belanda kembali,maka pada tanggal 17 agustus 1945,Soekarno muda 1

description

j

Transcript of Kota Palopo 1

Page 1: Kota Palopo 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peringatan Hari perlawanan rakyat Luwu menjadi agenda Tahunan

pemerintah setana Luwu (Kabupaten Luwu,Kota Palopo,Kabupaten luwu utara dan

kabupaten luwu timur) dengan cara bergiliran menjadi tuan rumah setiap tanggal

23 januari dirangkaikan dengan hari jadi luwu pada tanggal 21 januari.

Dalam catatan sejarah pertempuran melawan penjajah diberbagai tempat

disulawesi selatan,perlawanan Rakyat luwu la yang paling terbesar . ini

membuktikan bahwa Peristiwa 23 Januari 1946 merupakan salah satu bentuk

kegigihan perjuangan rakyat Luwu dalam mempertahankan Kemerdekaan dari

belenggu penjajahan

Di Tana Luwu Berita kemerdekaan sampai ditelinga Datu luwu Andi

djemma dan pemuda pada 18 agustus 1945 melalui informasi kapten sakata

(jepang) kepada sahabatnya andi ahmad (putra andi djemma )kemudian diteruskan

kepada M yusuf arief saat itu sedang bersama tujuh tokoh pemuda yang berkumpul

hingga dini hari 19 agustus 1945.berdasarkan kabar ini maka diputuskan untuk

membentuk soekarno muda yang diketuai oleh andi makkulau untuk mengantisifasi

kedatangan Belanda kembali,maka pada tanggal 17 agustus 1945,Soekarno muda

berubah menjadi  Pemuda Nasional Indonesia (PNI)dengan alas an perluasan

meliputi onderafdeeling Palopo .

B. Rumusan Masalah

- Menjelsakan tentang sejarah perlawanan pemuda

- Mengetahui pejuang-pejuang kota palopo

C. Tujuan

- Siswa dapat menjelaskan tentang sejarah perlawanan pemuda

- Siswa mengetahui pejuang-pejuang kota palopo

1

Page 2: Kota Palopo 1

BAB II

PEMBAHASAN

KEMERDEKAAN Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 bukan hadiah dari bangsa

penjajah, akan tetapi ditebus melalui tetesan air mata, pertumpahan darah dan bahkan jiwa

sekalipun. Peristiwa 23 Januari 1946 merupakan salah satu bentuk perjuangan rakyat

Luwu dalam mempertahankan Kemerdekaan dari belenggu penjajahan. Berikut kilas balik

Perjuangan Rakyat Luwu, 23 Januari ke-61 yang dipusatkan di Kabupaten Luwu Utara.

Seluruh Kepala Daerah yang ada di Tana Luwu (Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara,

dan Luwu Timur termasuk Tana Toraja) termasuk Pejabat penting dari Provinsi Sulawesi

Selatan, 23 Januari 2007 berada di Luwu Utara untuk memperingati hari perjuangan rakyat

Luwu. Sejarah perjuangan rakyat Luwu bagi masyarakat Tana Luwu menjadi momentum

yang cukup penting sepanjang zaman bagi masyarakat Luwu khususnya dan bangsa

Indonesia pada umumnya.

Peristiwa 23 Januari 1946 merupakan salah satu rangkaian proses perjuangan

bangsa Indonesia yang cukup panjang. Di dalamnya terdapat berbagai faktor dan variabel-

variabel sosial, politik, ekonomi dan lain-lain. Sejarah perjuangan rakyat Luwu, 23 Januari

sebagai wujud nyata kebangkitan dan kesadaran masyarakat Luwu dalam mempertahankan

Kemerdekaan Republik Indonesia yang dipelopori oleh Pemuda dan Pemerintah Kerajaan

Luwu. Dua hari sesudah Proklamasi Kemerdekaan yaitu pada tanggal 19 Agustus 1945

jam 23.00 malam atas prakarsa tujuh orang pemuda di Palopo, Andi Makkulau Opu Dg.

Parebba (alm.), M. Yusuf Arief (alm.), Andi Achmad, Mungkasa (alm.), Andi Tenriadjeng

(alm), H. Abd. Kadir Daud (alm.), dan M. Guli Dg. Mallimpo (alm.), membentuk suatu

organisasi yang bernama “Soekarno Muda”.

Tujuan dari organisasi ini adalah mengadakan perampasan senjata dari tangan

Jepang untuk membela Kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal

17 Agustus 1945 oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia. Pada

keesokan harinya, tujuh pemuda tersebut menghadap Paduka Andi Djemma Datu Luwu

sebagai Kepala Pemerintahan Kerajaan Luwu pada waktu itu. Dalam pertemuan yang

berlangsung selama empat jam, diambil keputusan untuk mengirim delegasi ke Makassar

2

Page 3: Kota Palopo 1

yang menunjuk M. Sanusi Dg. Mattata sebagai wakil Pemerintah dan Andi Makkulau

mewakili pemuda menghadap DR. Ratulangi yang saat itu menjabat sebagai Gubernur

Sulawesi. Maksud dari pengiriman delegasi asal Luwu ini adalah untuk mendapatkan

penjelasan-penjelasan dan petunjuk tentang negara Republik Indonesia yang baru saja

diproklamirkan.

Selama dua hari delegasi tersebut kembali dari Makassar dan membawa hasil

bahwa benar Bung Karno dan Bung Hatta telah memprolamirkan 17 Agustus 1945 ke

seluruh dunia. Untuk itu rakyat Luwu harus membelanya sampai tetesan darah

penghabisan. Demikianlah, semangat perjuangan rakyat Luwu terus dikobarkan mulai dari

Kota Palopo sampai ke distrik-distrik atau kesatuan-kesatuan pergerakan di seluruh

pelosok desa, kampung dan gunung-gunung. Meskipun badan-badan atau kelompok-

kelompok perjuangan ini beraneka ragam, tetapi mempunyai tekad dan tujuan yang satu

yakni, “Merdeka atau Mati”. Sebagai langkah pertama dilakukan rakyat Luwu ketika itu

adalah mengadakan perampasan senjata oleh segenap kesatuan lasykar masing-masing.

Khusus Pusat Komando sasaran perampasan senjata di tangsi lama.

Selain itu, diadakan pusat latihan Pemuda yang diambil dari tiap-tiap Desa atau

Kampung. Setelah latihan dikembalikan ke desanya/kampungnya masing-masing guna

melatih Pemuda-pemuda di daerahnya. Sementara di Makassar sendiri telah diduduki

tentara Nica dan mulai melakukan peranannya untuk mengembalikan kekuasaannya ke

Indonesia. Ketika itu terdengar kabar bahwa Nica akan mengadakan Konfresi Raja-Raja di

Makassar. Atas prakarsa Andi Djemma Datu Luwu, diadakan Konfrensi Raja-Raja di

Watampone. Dalam Konfrensi tersebut, Paduka Andi Djemma Datu Luwu mengeluarkan

pernyataan: “Luwu berdiri di belakang Rebuplik Indonesia, daerah Luwu adalah daerah

yang tak terpisahkan dengan Republik Indonesia.”

Setelah konfrensi tersebut, kemudian disusul dengan konfrensi Pemuda di

Sengkang. Salah satu keputusannya ialah apabila salah satu daerah diserang musuh, maka

daerah lain harus bergerak untuk mencegah dan memecah belah kekuatan musuh. Pada

awal bulan Oktober 1945 tentara Sekutu dalam hal ini Australia menduduki Kota Palopo di

bawah pimpinan Mayor Right dengan tugas melucuti senjata Jepang. Atas hasil pertemuan

antara sekutu dengan kerajaan Luwu, tentara Sekutu menjelaskan bahwa mereka hanya

melucuti tentara Jepang, hal mana diterima Kerajaan Luwu. Namun demikian Kerajaan

Luwu tetap tidak menerima Nica yang datang untuk mengembalikan penjajahan. Situasi

3

Page 4: Kota Palopo 1

ini tentunya menimbulkan ketegangan antara tentara Nica dengan Pemerintah kerajaan

Luwu. Pada saat itulah, peranan dan sikap yang patriotik lasykar Pemuda Larompong

sebagai pengawal pintu gerbang masuk di wilayah Kerajaan Luwu dapat membendung dan

menghalau terobosan konvoi pasukan Nica. Hambatan Pemuda Larompong ini telah

membuat kesulitan Konvoi tentara Nica untuk menerobos wilayah Kerajaan Luwu.

Makanya Tentara Nica tersebut mencari jalan alternatif lain yakni melalui Enrekang-

Toraja untuk sampai di Palopo sebagai ibu Kota Kerajaan Luwu. Setelah berada di Luwu,

ajakan Sekutu mula-mula berjalan biasa, tetapi lama kelamaan situasi agak tegang karena

tentara Sekutu sudah mulai memperlihatkan belang sesungguhnya. Sebab ketika itu tentara

Sekutu yang dibencengi Nica mulai mengingkari janjinya. Menyikapi masalah ini,

Pemerintah Kerajaan Luwu kembali melakukan pertemuan dan mengambil keputusan

bahwa keamanan kota dan sekitarnya dipertanggungjawabkan oleh Polisi Istimewa

dibawah pimpinan Andi Achmad yang terdiri dari bekas-bekas Heiho. Keadaan kota

Palopo ketika itu tidak menentu, disana sini sering terjadi perkelahian antara Pemuda dan

tentara Nica KNIL. Sementara itu, tentara Nica menjalankan Politik adu dombanya

sehingga berhasil mempengaruhi beberapa kaum bangsawan.

Andi Muhammad Kasim sebagai Sullewatang Ngapa di Kolaka memimpin gerakan

Pemuda. Andi Muhammad Kasim bersama dengan lasykarnya berhasil mengumpulkan

senjata api sebanyak 80 pucuk. Pada tanggal 19 Nopember 1945 pasukan ternyata Nica di

bawah pimpinan Letnan Boon dari jurusan Kendari. Pasukan Nica ini mendapat

perlawanan hebat dari Pemuda-pemuda Kolaka. Bahkan Letnan Boon sebagai Komando

tentara Nica saat itu berhasil ditawan. Atas peristiwa ini, Nica kembali melakukan taktik

liciknya dengan mengajak Pemerintah Kerajaan Luwu untuk berunding. Hasilnya, Letnan

Boon yang ditawan ditukar dengan pemuda-pemuda Luwu yang ditawan Australia.

Sementara di Palopo dan sekitarnya, Nica semakin memperuncing keadaan. Tentara Nica

saat itu melakukan teror terhadap warga. Tak segan-segan tentara penjajah ini melakukan

penyiksaan fisik terhadap penduduk termasuk mengotori rumah-rumah ibadah. Melihat

sikap Nica yang semakin beringas tersebut, Pemerintah bersama Pemuda Luwu mengambil

keputusan bahwa Nica bersama antek-anteknya harus diusir dari Tana Luwu khususnya

dan Indonesia pada umumnya. Akhirnya tanggal 23 Januari 1946 pukul 03.00 dinihari,

rakyat Luwu yang gugur dalam melumpuhkan musuh. Pemuda ketika itu berhasil

menguasai kota palopo sampai tanggal 25 Januari 1946. Mendapat serangan yang begitu

4

Page 5: Kota Palopo 1

dahsyat dari rakyat Luwu, tentara Nica yang bermarkas di Makassar mengirim bala

bantuan yakni sebuah kapal perang untuk menggempur habis-habisan Kota Palopo dari

udara. Setelah Kota Palopo dikosongkan oleh Pemuda, maka tentara Nica melakukan

pendaratan. Untuk menghindari banyak rakyat Luwu jatuh korban, Sri Paduka Datu Luwu

bersama Permaisurinya dan seluruh perangkat kerajaan luwu serta pimpinan kelasykaran

memutuskan untuk mengadakan perlawanan dari hutan-hutan dengan cara bergerilya.

Demikan perjuangan pemerintah kerajaan Luwu bersama dengan rakyatnya

dihutan-hutan dengan cara bergerilya sampai kesulawesi tenggara (Latou) menyebrang

melalui Malangke. Disinilah (Latou,red) Sri Paduka Datu Luwu menjalankan roda

pemerintahan dan memimpin perlawanan rakyat luwu dalam mengusir penjajahan di

Tanah Luwu. Untuk menyempurnakan organisasi perjuangannya, maka dibentuklah PKR

Luwu. Sehingga tidak ada cela di Tana Luwu yang tidak luput dari perlawanan rakyat.

Konsolidasi perlawanan terakhir pemuda ialah Masamba Affair yang sampai

getarannnya di Konfrensi Meja Bundar di Denhak Belanda. Perlawanan Pemuda Masamba

yang dikenal dengan Masamba Affair ini secara politis telah membuka mata dunia bahwa

Indonesia Timur masih ada perlawanan rakyat . Perjuangan rakyat Luwu ini dikukuhkan

dengan piagam penghargaan angkatan perang Republik Indonesia tanggal 05 Oktober

1951

Perlawanan rakyat luwu semesta pada 23 januari 1946 tak terjadi jika tak ada

pemicunya,ibarat pistol tidak akan meletus jika pelatuknya tidak ditarik. Ini berawal saat

kasus yang dilakukan seorang pemuda bernama andi sultani adik kandung andi tenriadjeng

,pemuda bua yang sangat dikenal keberanianya dan anti sekutu,NICA,dan KNIL.walau

usianya saat itu terbilang masih belasan tahun pemuda dari Bua ini menghadang iring

iringan tentara NICA/KNIL yang sedang menuju keBajo,bersama Andi Muhammad nur

menikam tentara dan pimpinan NICA yang bernama Opsir Seerov sampai tewas’

Amarah yang tak terbendung saat setelah peristiwa ini tercium oleh pihak

NICA,maka serta merta KNIL dan NICA segera menyisir kelompok pemuda di Bua yang

dianggap bertangung jawab atas peristiwa tersebut,sekaligua akan melucuti persenjataan

jepang yang sudah dimiliki pemuda Bua,dan peristiwa inilah tentara NICA beserta KNIL

menunjukkan sikap yang sangat tidak terpuji dengan mengobrak abrik symbol Adat dan

agama yaitu pengrebekan rumah Maddika Bua dan pemukulan doja(bujang mesjid)disertai

merobek robek Al’quran. Kejadian di Bua teramat disesalkan Datu Luwu Andi

5

Page 6: Kota Palopo 1

djemma,dan seluruh masyarakat,pemuda Tana Luwu saat itu,semangat perlawanan

semakin memuncak dan tak bias kompromi lagi,hal ini adalah siri’yang harus dibayar

mahal bahkan dengan nyawa sekalipun.

Maka pada tanggal 21 januari dikeluarkan ultimatum yang ditujukan kepada tentara

sekutu,yang ditandatangani oleh Andi Djemma atas nama rakyat Luwu.HM Ramli atas

nama Ummat islam,serta M Yusuf arief sebagai perwakilan pemuda. Tindak lanjut dari

ultimatum tersebut adalah dengan membentuk komando pertempuran dibawah Tiga

serangkai yaitu : Andi Tenriadjeng ,M yusuf arief dan M Landau daeng mabbate.tanpa

menunggu waktu yang lama ,masing masing komandan pasukan itu segera mempersiapkan

segala sesuatunya untuk menindak prilaku tentara penjajah yang melanggar dari hasil

keputusan yang tersirat didalam ultimatum.Landau menuju lasusua menjemput pasukan M

Badewi.sementara itu,sekitar 10 km dari istana tepatnya dibua (Kabupaten Luwu),sebelum

Andi Tenriadjeng beserta pasukanya menuju kepalopo,Beliau berorasi member semangat

kepada pasukannya dengan mengangkat badiknya sambil berkata,”Saya tidak akan pernah

memasukkan badik ini kesarungnya jika penjajah belum pergi meninggalkan luwu,dan

andai kelak kita ditakdirkan oleh Allah swt mati dimedan perjuangan,maka Insya

Allah Mate Ri Santanggi Manengki  (Kita semua mati syahid)memperjuangkan agama

Allah,dan kembali kesisi-NYa dalam keadaan yang Mulia !!” perkataan Andi

tenridjeng/Bung batti  disambut  dengan teriakan “Allahu Akbar” dan “Merdeka” dengan

semangat Nasionalisme yang berkobar kobar maka pasukan dari selatan menuju keistana

Datu Luwu diPalopo.setelah menyampaikan perihal kesiapan pasukannya pada  Andi

ahmad, Andi tenriadjeng  kemudian mengarahkan pasukannya untuk mengatur posisi

sekitar RS Umum palopo.mendengar kesiapan pasukan dari selatan Andi Djemma sedikit

lega,Namun beliau (Andi Djemma) masih cemas dan menanyakan kabar berita kepada

sanusi Dg Mattata tentang pasukan dari Lasusua/Tenggara (sekarang Kolaka utara) yang

belum tiba dipalopo.

Sangat perlu diakui bahwa pertempuran 23 januari di Palopo, selain kekuatan

pemuda pejuang dari Palopo sendiri ada dua kekuatan besar yang sangat

dibutuhkan/diandalkan,yaitu  pasukan Andi Tenriadjeng dari selatan ( Kabupaten Luwu)

dan pasukan pimpinan M badewi dari tenggara/Lasussua (Kolaka Utara).

6

Page 7: Kota Palopo 1

Malampun makin larut,Palopo semakin mencekam,angin seolah enggan berembus

hanya suara jangrik dan binatang malam lainnya samar terdengar,wajah wajah nampak

cemas menanti kedatangan pasukan Lasussua,akhirnya penantian itu berujung saat

seseorang muncul dengan membawa kabar bahwa pasukan lasussu sudah tiba.Pasukan dari

arah tenggara wilayah kedatuan Luwu akhirnya muncul dan masuk ke istana Datu Luwu

disambut dengan senyum ,rindu dan salam merdeka oleh Datu Luwu Andi

Djemma,sembari merangkul satu2 pejuang lasussua ,Andi Djemma menjamu mereka

dengan makan malam karna kelelahan berlayar dan dera rasa lapar,setelah rehat pasukan

dari tenggara itu koordinasi dengan pimpinan pasukan yang ada di Palopo yang sudah

mempersiapkan serangan,waktu terus berjalan,waktu yang tertuang dalam ultimatum

berakhir bersamaan dengan ucapan Andi Tenripadang (permaisuri muda Andi Djemma)

yang berkata :’’Saya dan Datu kalian sudah ingin mendengar suara letusan senjata”.ucapan

tersebut menjadi tanda serangan 23 Januari segera dimulai dengan letusan senjata dari

yusuf setia didepan istana,disusul dengan pemuda pejuang yang bergerak dengan semangat

yang berkobar kobar.para pejuang melakukan patroli mencari tentara NICA yang

berkeliaran termasuk penghianat ditembak mati.

Dini hari pukul 03.00 Tanggal 23 Januari 1946,mendadak patrol pasukan Lasussua

M badewi dan M yusuf setia bertemu pasukan tentara KNIL yang kedapatan berkeliaran

didekat Rumah sakit umum (Rs Sawerigading)tembak menembakpun terjadi.

Pasukan Andi Tenriadjeng yang juga sudah berjaga sekitar Rumah sakit umum

memperkuat serangan,hingga pukul 06.30 pagi hamper seluruh kota palopo dikuasai

pemuda.pasukan sekutu/Australia yang diam diam membantu NICA/KNIL tidak bias

berbuat apa apa.Pasukan KNIL terdesak mundur sebagian dari mereka lari tunggang

langgang kepingiran Kota Palopo,tepatnya dipingiran kaki gunung Patte’ne jalan menuju

keTana Toraja.

Hingga tanggal 24 Januari 1946,kota Palopo hampir sepenuhnya dikuasai pemuda dan

rakyat pejuang,selain sasaran serangan diarahkan ke Tentara KNIL/NICA tak luput pula

dari target pemuda yang penhianat pada bangsa

Melihat kondisi Palopo yang belum kondusif ,atas keinginan Datu Luwu

sendiri,maka pemuda pejuang bersama Rakyat Luwu mempersiapkan pengungsian Andi

7

Page 8: Kota Palopo 1

Djemma kehutan belantara dan diputuskan bahwa dimana datu berada maka disitulah pusat

komando gerilya.dari Palopo rombongan datu hijrah ke Cappasolo (malangke)

Pada 25 januari pagi,sebuah kapal mendekati pelabuhan Palopo dengan pura pura

mengibarkan bendera merah putih.banyak pemuda pejuang yang terkecoh

dibuatnya,namun suasana tiba tiba berubah manakala tentara tentara yang tadinya

dianggap bantuan pihak Indonesia ternyata NICA,menyerang pasukan yang menyambut

kedatangan kapal itu dari dekat.kekuatan pihak belanda makin bertambah.tembakan

meriam yang dimuntahkan dari kapal itu mengenahi fasilitas umum dan rumah rumah

warga.suara jeritan,tangisan terdengar disana sini,banyak warga Palopo yang menjadi

korban,Kota Palopo terbakar !.

Pemuda pejuang terpukul mundur kemudian bergerilya diluar kota dan

menciptakan sesering mungkin seraangan,guna mengalihkan perhatian musuh untuk

menelusuri jejak pengungsian Datu Andi djemma.sehingga rombongan Datu tiba dengan

selamat di Latou dekat benteng batu putih (Kolaka utara,Sulawesi tenggara)

Tanggal 28 februari 1946,dilakukan rapat pengabungan pasukan.Andi Tenriadjeng

berposisi sebagai komando barisan bersenjata/penerjang.keberadaanya selama didaerah

wilayah kedatuan Luwu bagian tenggara itu beliau sering terlibat beberapa kali

pertempuran diantaranya lelewawo dan pakue.namun diluar dugaan,pemuda pejuang yang

berposisi di bibir benteng,Ternyata pasukan KNIL pimpinan Letnan Veenick dari Kendari

nekat menerobos melalui belakang benteng yang dibalut rotan,tumbuhan berduri, dan

akhirnya bias tembus masuk kedalam benteng menangkap Datu luwu Andi djemma.

Peristiwa bobolnya benteng batu putih yang disertai penangkapan Datu Luwu

terjadi pada tanggal 3 Juni 1946 dini hari.Andi ahmad ,(putra Andi djemma) sebagai wakil

kepala staf PKR Luwu,mengirim pesan kemarkas PKR diluar benteng melalui seorang

kurir NICA,yang kesimpulan isi surat tersebut menyatakan bahwa datu luwu beserta

perangkat adat yang ada bersama Datu didalam benteng tertangkap dan diharapkan kepada

pasukan merah putih tidak menyerang masuk kedalam benteng demi keselamatan Datu

luwu,perangkat adat dan rakyat yang bersama datu didalam benteng.

8

Page 9: Kota Palopo 1

Pasukan merah putih yang membaca surat tersebut merasa sangat terpukul,usaha

mereka melindungi Datu luwu mulai sejak mengungsi dari Palopo ke cappasolo hingga ke

latou berakhir pada uraian berita yang tersirat dalam secarik kertas.

Andi tenriadjeng memerintahkan pasukan yang berjaga diluar benteng batu putih

segera bergegas meningalkan tempat dan menuju ke Toaha,tempat yang jauh lokasinya

dari benteng Batu putih.Pada malam hari,Sulewatang pitumpanua,yang juga paman Andi

Tenriadjeng datang ditempat para pasukan tersebut menginap,dan menyarankan mereka

untuk menyerahkan diri kemarkas KNIL yang ada dikolaka dengan pertimbangan dan

konsekwensi keselamatan Datu jika masih ada perlawanan yang dilakukan oleh pemuda

pejuang merah putih.maka dengan pertimbangan yang dijabarkan oleh sulewatang

pitumpanua itu menjadi pertimbangan Andi Tenriadjeng bersama pasukan lainnya untuk

menyerahkan diri

Setibanya dikolaka rombongan pemuda pejuang akhirnya menyerahkan diri dan

pada September 1946 tujuh belas tawanan dipindahkan ke Kendari,antara lain : Andi

Teriadjeng,Andi kasim,Sanusi dg mattata,Andi ahmad,M yusuf arief,Andi

muttakalimun,Andi sultani,M rasyid,M jufri tambora,La guli,Andi Hamzah

pangerang,Lapase,M.tahrir,Ch. Pengak,Baso daeng pallewang,A kadir tokia,dan hasyim

pangerang

Selama ditahan dikendari,pasukan merah putih ini mendapatkan penderitaan yang

teramat sangat,didalam sel tahanan yang kumuh itu setiap orangnya hanya makan nasi

segengam disertai ikan kering,dalam sebulan hanya 3 kali mandi,dan pemuda pejuang

seringkali disiksa dalam bentuk kontak fisik yang tidak manusiawi oleh tentara –tentara

KNIL jahanam.

Kelima orang yang dianggap punya andil besar pada peristiwa 23 januari di tana

luwu itu kemudian dipindahkan kemakassar oleh Letnan J boon dengan mengunakan

helicopter

Pada Tahun 1948 pengadilan militer Belanda yang berkedudukan dimakassar menjatuhi

hukuman mati kepada lima orang pemuda pejuang tersebut antara lain :

-          Andi Tenriadjeng

9

Page 10: Kota Palopo 1

-          Andi ahmad

-          M yusuf arief

-          M Landau dan

-          Jufri Tambora

Keputusan pengadilan militer Belanda itu mendapat kecaman dan reaksi keras dari

kalangan pemimpin –pemimpin  tinggi Republik Indonesia karena dianggap kejam dan

semena mena.selain itu perserikatan bangsa- bangsa (PBB) juga turut member peringatan

keras pada colonial Belanda karena dianggap telah melanggar perjanjian

Linggarjati.kuatnya desakan pemimpin Nasional dan PBB membuat Belanda menerima

protes tersebut dan merubah keputusanya dari hukuman mati menjadi hukuman seumur

hidup.

Setelah sekian kali akhirnya kelima pemuda pejuang tersebut dipindahkan

ketahanan cipinang Jakarta,mulai berangkat sampai dalam perjalanan kepala mereka

ditutupi karung hingga tidak mengetahui mereka dibawa kemana

Atas gagasan dan ide kahar muzakkar dari sebrang (jawa) sehingga pergolakan

terus terjadi demi menapik isu propaganda colonial Belanda bahwa wilayah Sulawesi bisa

diatasi dan aman akhirnya Pergolakan perlawanan terakhir pemuda yang dikenal dengan

Masamba Affair yang sampai getarannnya di Konferensi 

Meja bundar (KMB) the Hague (Den Haag) akhirnya upaya memulihkan

kedaulatan Bangsa Indonesia membuahkan hasil. Kolonial Belanda menyerahkan

kedaulatan Republik Indonesia serikat pada 27 Desember 1949,adanya penyerahan

kedaulatan itu berimplikasi pada pemebasan para tawanan

Setelah bebas mereka (para pemuda pejuang dari Luwu,Sulawesi selatan) baru mengetahui

bahwa mereka ditahan dicipinang dari M Amir,anak Sanusi Dg mattata,yang menjemput

mereka atas perintah Kahar Muzakkar di Yogyakarta.

Sepak terjang para pejuang Tana Luwu untuk mempertahankan kedaulatan

Republik Indonesia mengundang komentar dari berbagai kalangan stakeholder tentang

betapa besar perjuangan Rakyat Luwu bersama pemuda pejuang di Republik Indonesia.

10

Page 11: Kota Palopo 1

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Sejarawan Barat,seperti Williem Ijzereef dan komentar dari Alm Jendral AH

Nasution yang menyatakan “ada dua perlawanan Rakyat Indonesia yang paling

besar pada penjajah pasca Proklamasi kemerdekaan.yang pertama perlawanan yang

dikenal dengan “arek-arek suroboyo” pada 10 November 1945’dan “perlawanan

Rakyat Luwu pada tanggal 23 Januari 1946”.sehingga kesimpulanya seandainya

peristiwa 10 november 1945 tidak terjadi disurabaya maka peristiwa “23 Januari”di

Luwu la yang akan diperingati sebagai hari pahlawan setiap tahunnya  di Indonesia.

Betapa besar peran perjuangan Rakyat Luwu pada Republik Indonesia,dan

begitu tegas dan tulusnya pernyataan Andi Djemma yang menyatakan sikap

kedatuan Luwu berdiri dibelakang proklamasi dan Tana Luwu adalah bahagian

Republik Indonesia”.

b. Saran

Semoga catatan sejarah singkat tentang pahlawan kita dapat memberikan inspirasi

bagi kita semua

11

Page 12: Kota Palopo 1

DAFTAR PUSTAKA

https://istanadatuluwu.wordpress.com/

http://faktatanaluwu.blogspot.co.id/

http://hasrumjaya.blogspot.co.id/2011/08/pahlawan-nasional-dari-tanah-luwu.html

12