Kortikosteroid Sistemik

16
Kortikosteroid Sistemik dalam bidang Dermato-Venereologi

Transcript of Kortikosteroid Sistemik

Page 1: Kortikosteroid Sistemik

Kortikosteroid Sistemik dalam bidang Dermato-

Venereologi

Page 2: Kortikosteroid Sistemik

KORTIKOSTEROID

Kortikosteroid adalah suatu kelompok hormon steroid yang dihasilkan di bagian korteks kelenjar adrenal sebagai tanggapan atas hormonadrenokortikotropik (ACTH) yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisis.

Hormon ini berperan pada banyak sistem fisiologis pada tubuh, misalnya tanggapan terhadap stres, tanggapan sistem kekebalan tubuh, dan pengaturan inflamasi, metabolisme karbohidrat, pemecahan protein, kadar elektrolit darah, serta tingkah laku.

Page 3: Kortikosteroid Sistemik

Dalam klinik umumnya kortikosteroid dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu glukokortikoid dan mineralokortikoid.

Page 4: Kortikosteroid Sistemik

Glukokortikoid

Golongan glukokortikoid adalah kortikosteroid yang efek utamanya terhadap penyimpanan glikogen hepar dan khasiat anti-inflamasinya nyata, sedangkan pengaruhnya pada keseimbangan air dan elektrolit kecil atau tidak berarti. 

Prototip untuk golongan ini adalah kortisol dan kortison, yang merupakan glukokortikoid alami.

Terdapat juga glukokortikoid sintetik, misalnya prednisolon, triamsinolon, dan betametason.

Page 5: Kortikosteroid Sistemik

Mineralokortikoid

Golongan mineralokortikoid adalah kortikosteroid yang efek utamanya terhadap keseimbangan air dan elektrolit menimbulkan efek retensi Na dan deplesiK, sedangkan pengaruhnya terhadap penyimpanan glikogen hepar sangat kecil.

Prototip dari golongan ini adalah desoksikortikosteron.

Umumnya golongan ini tidak mempunyai khasiat anti-inflamasi yang berarti, kecuali 9 α-fluorokortisol, meskipun demikian sediaan ini tidak pernah digunakan sebagai obat anti-inflamasi karena efeknya pada keseimbangan air dan elektrolit terlalu besar.

Page 6: Kortikosteroid Sistemik

Sediaan kortikosteroid dapat dibedakan menjadi tiga golongan berdasarkanmasa kerjanya, antara lain kerja singkat (<12 jam), kerja sedang (12-36 jam), dankerja lama (>36 jam).

Tabel perbandingan potensi relatif dan dosis ekuivalen beberapa sediaan kortikosteroid

Page 7: Kortikosteroid Sistemik

Kortikosteroid

Potensi

Lama kerja

Dosis ekuivalen

(mg)*Mineralkortikoid

Glukokortikoid

Glukokortikoid

Kortisol (hidrokortison)

1 1 S 20

Kortison 0,8 0,8 S 25

6-α-metilprednisolon

0,5 5 I 4

Prednisone 0,8 4 I 5

Prednisolon 0,8 4 I 5

Triamsinolon 0 5 I 4

Parametason 0 10 L 2

Betametason 0 25 L 0,75

Deksametason 0 25 L 0,75

MineralokortikoidAldosteron 300 0.3 S -

Fluorokortison 150 15.0 I 2.0

Desoksikortikosteron asetat 

20 0.0 - -

Page 8: Kortikosteroid Sistemik

Keterangan: * hanya berlaku untuk pemberian oral

atau IV. S = kerja singkat (t1/2 biologik 8-12

jam) I  = intermediate, kerja sedang (t1/2

biologik 12-36 jam) L = kerja lama (t1/2 biologik 36-72

jam)

Page 9: Kortikosteroid Sistemik

Cara Pengobatan

Bila ada gangguan hepar prednisolon Pada penderita hipertensi, gangguan jantung

atau keadaan lain yang retensi garam merupakan masalah K.S. Yang efek minealokortikoidnya sedikit/tidak ada.

Pada penyakit berat dan sukar menelan, misalnya toksik epidermal nekrolisis dan sidrom Steven-Johnson K.S. Dosis tinggi (deksametason i.v.)

pada pengobatan penyakit autoimun K.S. Dengan jangka waktu lama dan dicari dosis pemeliharaan.

Page 10: Kortikosteroid Sistemik

DOSIS DAN MEKANISME PEMBERIAN

Nama penyakit Macam kortikosteroid dan dosisnya sehari

DermatitisErupsi alergi obat ringanSJS berat dan NETEritrodermiaReaksi lepraDLEPemfigoid bulosaPemfigus vulgarisPemfigus foliaseusPemfigus eritematosaPsoriasis pustulosaReaksi Jarish-Herxheimer

Prednison 4x5 mg atau 3x10mgPrednison 3x10 mg atau 4x10 mgDeksametason 6x5 mgPrednison 3x10 mg atau 4x10 mgPrednison 3x10 mgPrednison 3x10 mgPrednison 40-80 mgPrednison 60-150 mgPrednison 3x20 mgPrednison 3x20 mgPrednison 4x10 mgPrednison 20-40 mg

Page 11: Kortikosteroid Sistemik

Mengurangi Dosis Steroid Sistemik

Jangan berhenti tiba-tiba penggunaan steroids sistemik; terutama penting jikaAnda telah menggunakan selama lebih dari enam bulan. Sebagai contoh:› Tidak diperlukan penurunan jika penggunaan

steroids kurang dari satu minggu.› Setelah mengambil dosis 30 mg atau lebih per hari 

untuk 3-4 minggu,mengurangi dosis 10 mg atau kurang per hari, butuh beberapa hari hingga beberapa bulan untuk menghentikan semuanya.

› Pengurangan dosis lambat mungkin diperlukan jika obat telah dilakukan selama beberapa bulan.

Page 12: Kortikosteroid Sistemik

EFEK SAMPING

Page 13: Kortikosteroid Sistemik

Tempat Macam efek samping

1.      Saluran cerna

2.      Otot3.      Susunan

sarafpusat

4.      Tulang

5.      Kulit

6.      Mata7.      Darah8.      Pembuluh darah9.      Kelenjar adrenal

bagian kortek10.  Metabolisme

protein, KH dan lemak

11.  Elektrolit

12.  Sistem immunitas

Hipersekresi asam lambung, mengubah proteksi gaster, ulkus peptikum/perforasi, pankreatitis, ileitis regional, kolitis ulseratif.Hipotrofi, fibrosis, miopati panggul/bahu.Perubahan kepribadian (euforia, insomnia, gelisah, mudah tersinggung, psikosis, paranoid, hiperkinesis, kecendrungan bunuh diri), nafsu makan bertambah.Osteoporosis,fraktur, kompresi vertebra, skoliosis, fraktur tulang panjang.Hirsutisme, hipotropi, strie atrofise, dermatosis akneiformis, purpura, telangiektasis.Glaukoma dan katarak subkapsular posteriorKenaikan Hb, eritrosit, leukosit dan limfositKenaikan tekanan darahAtrofi, tidak bisa melawan stres

Kehilangan protein (efek katabolik), hiperlipidemia,gula meninggi, obesitas, buffalo hump, perlemakan hati.Retensi Na/air, kehilangan kalium (astenia, paralisis, tetani, aritmia kor)Menurun, rentan  terhadap infeksi, reaktivasi Tb dan herpes simplek, keganasan dapat timbul.

Page 14: Kortikosteroid Sistemik

Efek samping lain ialah sindrom cushing yang terdiri atas muka bulan, buffalo hump, penebalan lemak supraklavikula, obesitas sentral, strie atrofise, purpura, dermatosis akneformis, dan hirsutisme.

Page 15: Kortikosteroid Sistemik

Pada pengobatan jangka panjang harus waspada terhadap efek samping, hendaknya diperiksa:› Tensi dan berat badan (seminggu sekali)› EKG (sebulan sekali), terutama usia >40

thn› Pemeriksaan lab: Hb, jumlah leukosit,

hitung jenis, LED, urin lengkap, kadar Na dan K dalam darah, gula darah (seminggu sekali)

› Foto thoraks (3 bulan sekali)

Page 16: Kortikosteroid Sistemik

TERIMA KASIH