Korti Ko Steroid Edit

download Korti Ko Steroid Edit

of 21

description

ppt

Transcript of Korti Ko Steroid Edit

Kortikosteroid

KortikosteroidDisusun oleh Teuku Ahmad Hasany

Pembimbingdr. Mainiadi Sp.KK

Bagian Ilmu Kulit dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas AbulyatamaRSUD Langsa 2014

Kortikosteroid adalah suatu kelompok hormon steroid yang dihasilkan di bagian korteks kelenjar adrenal sebagai tanggapan atas hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisis.

Kortikosteroid dibedakan menjadi glukokortikoid dan mineralokortikoidPendahuluan 2Kortikosteroid efek utama penyimpanan glikogen hepar dan anti inflamasi nyataPengaruh keseimbangan air dan elektrolit kecil/tidak berartiPrototip kortisol dan kortisonGlukokortikoid sintetik : prednisolon, triamsinolon dan betametasonGlukokortikoidEfek utama terhadap keseimbangan air dan elektrolit sangat besar menimbulkan retensi Na dan deplesi KPengaruh terhadap penyimpanan glikogen hepar kecilEfek antiinflamasi kecil, tdk berartiMineralokortikoid Molekul hormon sel melewati membran sel secra difusi pasif berikatan dengan reseptor spesifik bereaksi dengan reseptor steroid mengalami perubahan menuju nukleus berikatan dgengan kromatin transkripsi RNA dan sintesis protein spesifik protein ini yang mengubah fungsi sel organ target dan menghasilkan efek fisiologis steroid. Mekanisme KerjaPada Jaringan hepar : Hormon steroid transkripsi dan sintesis protein glukoneogenesisPada jaringan lemak : Mekan asam lemak dan redistribusi lemak tubuhDi ginjal (tubulus distal) : Mekan reabsorbsi NaPada system KV : Mekan reaktivitas PD thp zat2 vasoaktifPada jar limfoid dan fibroblas : Merangsang sintesis protein yang sifatnya menghambat/toksik terhadap sel-sel limfosit efek katabolikGlukokortikoid : Menghambat fungsi makrofag jaringan dengan cara membatasi kemampuan memfagosit dan menurunkan sintesis prostaglandin,leukotrien dan platelet-aktivating factorGlukokortikoid : Anti radang setempat, anti-proliferatif, dan imunosupresif Efek Steroid di Organ TargetDipakai untuk mengobati radang kulit yang bukan disebabkan oleh infeksiHanya menghilangkan gejala, tdk menyembuhkanMekanisme kerja : vasokonstrik pada dermis, antiinflamasi, anti proliferatif pada stratum basalKortikosteroid Topikalbergantung pada jenis kortikosteroid dan penetrasi.Kortison misalnya, tidak berkhasiat secara topikal, karena kortison di dalam tubuh mengalami transformasi menjadi dihydrokortison, sedangkan di kulit tidak terjadi proses itu. Hidrokortison efektif secara topikal pada konsentrasi 1%.

Efektifitas kortikosteroid topikal

Pembagian Kotikosteroid

Pembagian Kotikosteroid

Terapi substitusi : Memperbaiki kekurangan akibat insufisiensi sekresi korteks adrenalTerapi non-endokrin : Efek anti inflamasinya dan kemampuan menekan reaksi imun pada penyakit yang bukan karena kelainan adrenal atau hipofisisIndikasi Pematangan fungsi paru pada fetusArthritisKarditis reumatikPenyakit ginjalPenyakit kolagenAsma bronkhiale dan penyakit saluran nafas lainnyaPenyakit alergi Penyakit mataPenyakit kulitPenyakit heparKeganasanGangguan hematologicSyokEdema cerebralGangguan sumsum tulang belakang (spinal cord injury)Penyakit non-endokrin

Efek SampingOsteoporosis : terjadi pada manula dan wanita menopausesindrom Cushing yang terdiri atas muka bulan, buffalo hump, penebalan lemak supraklavikula, obesitas sentral, striae atrofise, purpura, dermatosis akneformis dan hirsustisme. Selain itu juga gangguan menstruasi, nyeri kepala, psedudotumor serebri, impotensi, hiperhidrosis, flushing, vertigo, hepatomegali dan keadaan aterosklerosis dipercepat. Pada anak memperlambat pertumbuhan.

Efek samping lain Efek EpidermalPenipisan epidermal dan Inhibisi dari melanosit Efek Dermalterbentuknya striae ok sintesis kolagen dan keadaan dermal lemah -> mudah ruptur Efek VaskularFenomena rebound

Efek samping kortikosteroid topikalKotraindikasi absolut : infeksi jamur, virus, bakteriKontraindikasi relatif : sebagai life saving drug, tuberculosis aktif, gagal jantung, riwayat adanya gangguan jiwa, positive purified derivative, glaucoma, depresi berat, diabetes, ulkus peptic, katarak, osteoporosis, kehamilan harus dipantau ketat KontraindikasiDiet tinggi protein dan rendah garamPemberian KCl 3 x 500 mg sehari untuk orang dewasa, jika terjadi defisiensi KObat anabolikACTH diberikan 4 minggu sekali, yang biasanya diberikan ialah ACTH sintetik yaitu synacthen depot sebanyak 1 mg (100 IU). Pada pemberian kortikosteroid dosis tinggi dapat diberikan seminggu sekali Antibiotik perlu diberikan jika dosis prednison melebihi 40 mg sehariAntasidaPencegahan terjadinya efek samping pada pengobatan jangka panjangTekanan darah dan berat badanpemeriksaan mata, pengukuran densitas tulangEvaluasi urin, input cairanElektrolit serum, kadar gula darah puasa, kolesterol, dan trigliseridaNyeri abdomen, demam, gangguan tidur dan efek psikologi.

MonitorSelesai