KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al...

181
KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN KEDISIPLINAN KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI 1 JATIPURNO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2014/2015 MOCH. ZAINUDIN NIM : 11.403.3.1.011 Tesis ini disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SURAKARTA 2016

Transcript of KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al...

Page 1: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN

KEDISIPLINAN KERJA DENGAN KINERJA

GURU SMP NEGERI 1 JATIPURNO

KABUPATEN WONOGIRI

TAHUN 2014/2015

MOCH. ZAINUDIN

NIM : 11.403.3.1.011

Tesis ini disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SURAKARTA

2016

Page 2: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

ABSTRAK

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN KEDISIPLINAN

KERJA DENGAN KINERJA GURUSMP NEGERI 1 JATIPURNO

KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2014/2015

Oleh: Moch. Zainudin

Kinerja guru baik apabila guru tersebut memiliki tingkat kedisiplinan

kerja yang tinggi guna mencapai tujuan sekolah, sehingga guru yang tidak baik

bukan karena takut pada aturan atau pimpinan tetapi dari diri sendiri. Kedisiplinan

yang tinggi dipengaruhi oleh tingkat pendidikan guru tersebut karena semakin

tinggi tingkat pendidikan maka akan menambah wawasan, pengetahuan dan

tanggung jawab guru. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui korelasi antara: (1) Tingkat pendidikan dengan kinerja guruSMP

Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun 2014/2015. (2) Kedisiplinan kerja

dengan kinerja guruSMP Negeri 1Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun

2014/2015. (3) Tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja secara bersama-sama

dengan kinerja guruSMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun

2014/2015.

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi.

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Jatipurno kabupaten Wonogiri. Populasi

penelitian adalah guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri dengan

jumlah guru 45 guru. Sehubungan dengan populasi kurang dari 100, maka penulis

mengambil semua populasi yang berjumlah 45 guru di SMP Negeri 1 Jatipurno

Kabupaten Wonogiri untuk dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan

data menggunakan angket (kuesioner). Sebelum digunakan angket dilakukan uji

validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

regresi dan korelasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) variabel tingkat

pendidikan (X1) berkorelasi dengan kinerja guru (Y) SMP Negeri 1 Jatipurno

kabupaten Wonogiri., nilai signfikansi 0,044. 2) Variabel kedisiplinan kerja guru

(X2) berkorelasi dengan kinerja guru (Y) SMP Negeri 1 Jatipurno kabupaten

Wonogiri nilai signifikansi 0,000. 3) Variabel tingkat pendidikan dan kedisiplinan

kerja guru secara bersama-sama berkorelasi dengan kinerja guru (Y) SMP Negeri

1 Jatipurno kabupaten Wonogiri dengan kontribusi 0,583.

Kata kunci: tingkat pendidikan, kedisiplinan kerja dan kinerja guru

Page 3: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

ABSTRACT

CORRELATION BETWEEN EDUCATION LEVEL AND WORK DICIPLINE

WITH TEACHER’S PERFORMANCE OF

SMP NEGREI 1 JATIPURNO OF WONOGIRI REGENCY

YEAR 2014/2015

By: Moch. Zainudin

Teacher’s performance will begood if the teachers have high level of

discipline in order to achieve the objectives of the school. Actually, the teachers

working unprofesional are not fear of the rules or the leader, but they are afraid of

themselves. High discipline is influenced by education level of teacher due to the

higher level of education will add insight, knowledge and responsibility of

teachers. The purpose of this study was to determine correlation among: (1)

Education level to teacher’s performance of SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri

year 2014/2015. (2) Work disciplines to teacher’s performance of SMP Negeri 1

Jatipurno Wonogiri year 2014/2015. (3)Education level and work discipline

together with teacher’s performance of SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri year

2014/2015.

This research used a kuantitatif correlation method. This research was

conducted at SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri district. The study population was

teachersof SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri consisted of45 teachers. Because

population was less than 100, the researcher took all the population of 45 teachers

at SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri for the research sample. Data collection

techniques used a questionnaire (questionnaire).Before the questionnaire used

research so test by the validity and reliability. Dataanalysis technique

usedregression correlation.

Based on the results of research, it can be concluded that: 1) education

level variable (X1) correlate with the teacher’s performance (Y) of SMP Negeri 1

Jatipurno Wonogiri district, and the significance value is 0.044. 2) Variable

teacher work discipline (X2) correlates with the teachers’ performance (Y) of

SMP Negeri 1 Wonogiri district Jatipurno significance value of 0.000. 3) Variable

education levels and discipline of teachers correlate as well as

teachersperformance (Y) of SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri district,

contributing 0.583.

Keyword: Education level, work discipline and teacher’s performance.

Page 4: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

العالقة بين املستوى التربوي والانضباط في العمل وبين ألادى العملي لدى

فورنو وونوغير العام جاتي 1مدرس ي املدرسة املتوسطة غير الدينية الحكومية

4112/5102الدراس ي

بواسطة: محمد زين الدين

سيحسن ألاداء العملي للمدزس بمدي اهضباطه العالي في العمل لححقيق أهداف

السئيس وإهما هى املدزسة، بحيث أن املدزس غير الجيد ليس املدزس الخائف من ألاهظمة أو

س الخائف من هفسه.باملسحىي التربىي لدي املدزس. إذا كان مسحىاه كان الاهضباط العالي محأث

التربىي عاليا فهى حاصل على املعازف والعلىم واملسؤولية. بهرا كان الهدف من هرا البحث هى

( املسحىي التربىي وبين ألاداء العملي ملدزس ي املدزسة املحىسطة غير 0معسفة وجىد العالقة بين :

( بين الاهضباط في 5م.5102-5102ىغيري العام الدزاس ي جاجي فىزهى بىوه 0الدنية الحكىمية

جاجي فىزهى 0العمل وبين ألاداء العملي ملدزس ي املدزسة املحىسطة غير الدنية الحكىمية

( بين املسحىي التربىي والاهضباط في العمل )معا( وبين 3م. 5102-5102بىوهىغيري العام الدزاس ي

جاجي فىزهى بىوهىغيري العام 0ألادء العملي ملدزس ي املدزسة املحىسطة غير الدنية الحكىمية

.م5102-5102الدزاس ي

جسي في املدزسة املحىسطة غير الدنية الحكىمية 0هرا البحث على أساس العالقة،

0. ومجحمع البحث هىمدزسى املدزسة املحىسطة غير الدنية الحكىمية جاجي فىزهى بىوهىغيري

خر الباحث جميعهم كمجحمع البحث لكىن 22جاجي فىزهى بىوهىغيري وعددهم مدزسا. واث

خحبر الاسحبياهات عن جمع بياهات البحث عن طسيق الاسحبياهات. وث

العدد أقل من مائة. وث

لبياهات فبطسيقة الاهحدازصدقها وثباتها. أما طسيقة ثحليل ا

له عالقة باألداء العملي (X1)( كان محغير املسحىي التربىي 0وهحائج البحث كالحالي :

جاجي فىزهى بىوهىغيري وهخيجة العالقة 0ملدزس ي املدزسة املحىسطة غير الدنية الحكىمية

ووسبة العالقة (X2)داء العملي له عالقة باأل ( X2)( واملحغير اهضباط العمل للمدزس 5. 0,044

( و محغير املسحىي التربىي والاهضباط في العمل )معا( لهما عالقة باألداء العملي ، 3. 0,000

.0,583ووسبة العالقة

الكلمات ألاساسية : املسحىي التربىي، الاهضباط في العمل، ألاداء العملي.

Page 5: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Moch. Zainudin

NIM : 11.403.3.1.011

Program Studi : Pascasarjana, Manajemen Pendidikan Islam

Saya menyatakan denagn sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Program Pascasarjana Institut

Agama Islam (IAIN) Surakarta seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapaun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tesis yang saya kutip dari hasil

karya orang lain telah ditulis sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah

dan etika penulisah ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Tesis ini bukan asli

karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian tertentu, saya bersedia

menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi

lain sesuai dengan peraturan perundang yang berlaku.

Surakarta, 29 Oktober 2015

Yang menyatakan

Moch. Zainudin

Page 6: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

HALAMAN PENGESAHAN TESIS

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN

KEDISIPLINAN KERJA DENGAN KINERJA GURU

SMP NEGERI 1JATIPURNO KABUPATEN WONOGIRI

TAHUN 2014/2015

Disusun Oleh :

Moch. Zainudin

NIM: 11.403.3.011

Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji Tesis Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Pada hari Jumat tanggal 15 Januari tahun 2016

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar

Magister Pendidikan Islam (M. Pd.I)

Surakarta, 15 Januari 2016

Sekretaris Sidang Ketua Sidang

Dr. H. Purwanto, M. Pd Dr. Moh. Bisri, M.Pd

NIP. 19700926 200003 1 001 NIP.19620718 199303 1 003

Penguji I, Penguji Utama

Prof. Dr. H. Usman Abu Bakar, MA Prof. Drs. H. Rohmat, M. Pd. Ph. D

NIP. 19481208 197803 1 001 NIP. 19600910 199203 1 003

Direktur Pascasarjana

Page 7: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

Prof. Drs. H. Rohmat, M. Pd. Ph. D

NIP. 19600910 199203 1 003

MOTTO

أيها ا إذا قيل لكم تفسحىا في لذيه ٱي لس ٱءامىى ٱيفسح فسحىا ٱف لمج لكم لل

لعلم ٱأوتىا لذيه ٱءامىىا مىكم و لذيه ٱلله ٱيزفع وشزوا ٱف وشزوا ٱوإذا قيل

ت و ٱدرج ١١بما تعملىن خبيز لل

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah

dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan

untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan (QS. Al Mujadalah Ayat 11)

Page 8: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan-Mu ya Allah SWT.

Kupersembahkan tesis ini buat:

1. Bapak dan Ibu

2. Keluarga Istri dan anak-anakku

3. Saudara-saudaraku dan rekan seperjuangan

4. Almamater IAIN Surakarta

5. Sekolahku SMP N 1 Jatipurno Wonogiri

Page 9: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

KATA PENGANTAR

X Dengan mengucap puji dan syukuralhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn, penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT, hanya dengan rahmat, hidayah dan kemuliaan-

Nya sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa hambatan yang

berarti.

Tesis yang berjudul “Korelasi Antara Tingkat Pendidikan dan Kedisiplinan

Kerja Dengan Kinerja Guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri Tahun

2014/2015” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Magister Strata Dua pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam pada

Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan Tesis ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun ingin

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu. Untuk itu, penyusun menyampaikan terimakasih kepada:

1. Dr. Mudhofir Abdullah M.Ag.., selaku Rektor IAIN Surakarta.

2. Prof. Drs. H. Rohmad, M. Pd. Ph. D, selaku Direktur Pascasarjana IAIN

Surakarta.

3. Prof. Dr. H. Usman Abu Bakar, MA, selaku Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan memberikan arahan hingga tesis ini selesai.

4. Dr. H. Purwanto, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah meluangkan

waktu memberikan arahan dan motivasi hingga terselesaikannya tesis ini.

5. Tim Penguji yang telah berkenan untuk menguji, mengkritisi serta

memberikan saran dan masukan demi sempurnanya penulisan tesis ini.

Page 10: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

6. Seluruh Dosen dan staff Program Studi Manajemen Pendidikan

Islam Program Pascasarjana Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri

Surakarta.

7. Kedua orang tua, istri, anak dan saudara-saudara yang saya cintai,

atas segala dukungan dan motivasi sehingga penyusun dapat menyelesaikan

penulisan tepat pada waktunya.

8. Semua karyawan dan karyawanti perpustakaan IAIN Surakarta.

9. Semua bapak/ibu guru, karyawan dan karyawati SMP Negeri 1 Jatipurno yang

telah memberikan dukungan terhadap penulis.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu penulis dalam menyelasaikan penelitian ini.

Kepada semua fihak penulis panjatkan do’a semoga segala kebaikannya

tercatat sebagai amal shalih serta mendapat limpahan rahmat dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan, maka penulis

berharap saran dan masukannya demi kesempurnaan tesis ini.

Surakarta, Oktober 2015

Penulis

Page 11: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... . ii

ABSTRAK...................................................................................... ................. iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ............................................ v

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ............................................................ vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ixi

DAFTAR ISI .................................................................................................. . xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. LatarBelakangMasalah .............................................................. 1

B. IdentifikasiMasalah ................................................................... 5

C. PembatasanMasalah................................................................... 6

D. RumusanMasalah ...................................................................... 7

Page 12: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

E. TujuanPenelitian ........................................................................ 7

F. ManfaatPenelitian ...................................................................... 8

BAB II KERANGKA TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .................. 9

A. DeskripsiTeori.............................................................................. 9

1. Tingkatpendidikan ................................................................ 9

a. Pengertian tingkat pendidikan ........................................ 9

b. Indikator tingkat pendidikan ........................................... 18

2. Kedisiplinankerja .................................................................. 19

a. Pengertian kedisiplinan kerja .......................................... 19

b. Indikator kedisiplinan kerja ............................................ 26

3. Kinerjaguru ........................................................................... 27

a. Pengertian kinerja guru ................................................... 27

b. Indikator kinerja guru ..................................................... 30

4. Korelasiantaratingkatpendidikandengankinerjaguru ............ 35

5. Korelasiantarakedisiplinankerjadengankinerja guru ............. 37

6. Korelasiantaratingkatpendidikandankedisiplinankerja

secara bersama-sama dengankinerja guru ............................. 39

B. Penelitian yang Relevan ............................................................... 42

C. KerangkaBerfikir ......................................................................... 44

1. Korelasi antara tingkat pendidikan dengan kinerja guru

SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri ...................... 44

2. Korelasi antara kedisiplinan kerja dengan kinerja guru

SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri ...................... 45

3. Korelasi secara bersama-sama antara tingkat pendidikan

Page 13: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

dengan kinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno

Kabupaten Wonogiri .............................................................. 46

D. PengajuanHipotesis ...................................................................... 48

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 49

A. Jenis Penelitian............................................................................. 49

B. TempatdanWaktuPenelitian ......................................................... 49

1. Tempat Penelitian .................................................................. 49

2. Waktu Penelitian .................................................................... 49

C. PopulasidanSampel ...................................................................... 49

1. Populasi .................................................................................. 49

2. Sampel ................................................................................... 50

D. TeknikPengumpulan Data ............................................................ 50

1. Tingkat Pendidikan (X1) ........................................................ 50

a. Alat ukur .......................................................................... 50

b. Definisi konseptual .......................................................... 50

c. Definisi operasional ......................................................... 50

d. Pengumpulan data ............................................................ 51

2. Kedisiplinan kerja (X2) .......................................................... 51

a. Jenis instrumen................................................................. 51

b. Aturan skoring ................................................................. 52

c. Definisi konseptual .......................................................... 52

d. Definisi operasional ......................................................... 53

e. Kisi-kisi ............................................................................ 53

Page 14: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

f. Penulisan butir ................................................................. 54

g. Uji coba instrument .......................................................... 54

3. Kinerja guru ........................................................................... 56

a. Jenis instrumen................................................................. 56

b. Aturan skoring ................................................................. 57

c. Definisi konseptual .......................................................... 58

d. Definisi operasional ......................................................... 58

e. Kisi-kisi ............................................................................ 59

f. Penulisan butir ................................................................. 60

g. Uji coba instrument .......................................................... 60

E. TeknikAnalisa Data ..................................................................... 62

1. Uji Prasyarat Analisis ............................................................ 63

a. Uji normalitas................................................................... 63

b. Uji lineiritas dan keberartian regresi ................................ 63

2. Uji Hipotesis ......................................................................... 64

a. Korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dengan kinerja (Y) 64

b. Korelasi antara kedisiplinan kerja (X2) dengan

kinerja guru (Y)................................................................ 65

c. Korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dan kedisiplinan

kerja (X2) secara bersama-sama dengan kinerja guru (Y) 65

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 67

A. Deskripsi Data ........................................................................... 67

1. Tingkat Pendidikan Guru..................................................... 67

Page 15: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

2. Kedisiplinan kerja guru (X2)................................................ 68

3. Kinerja guru (Y) .................................................................. 70

B. Uji prasayrat analisis ................................................................. 72

1. Uji normalitas data............................................................... 73

2. Uji Independensi variabel bebas .......................................... 74

3. Linieritas dan keberartian regresi ........................................ 75

a. Korelasi tingkat pendidikan dengan kinerja guru .......... 75

b. Korelasi kedisiplinan kerja dengan kinerja guru ........... 77

C. Uji Hipotesis .............................................................................. 78

1. Korelasi antara tingkat pendidikan guru dengan kinerja guru 78

2. Korelasi kedisiplinan kerja dengan kinerja guru ................. 84

3. Korelasi tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja

secara bersama-sama terhadap kinerja guru ........................ 89

D. Pembahasan .............................................................................. 91

1. Korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dengan

kinerja guru (Y) ................................................................... 92

2. Korelasi antara kedisiplinan kerja dengan kinerja guru ...... 93

3. Korelasi antara tingkat pendidikan dan kedisiplinan

kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru ................. 95

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 98

A. Kesimpulan ................................................................................ 98

B. Implikasi .................................................................................... 98

C. Saran-saran ................................................................................ 99

Page 16: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 101

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Kerangka Pemikiran.......... .............................................. 47

Gambar 4.1. Grafik Histogram variabel tingkat pendidikan ........................... 68

Gambar 4.2. Grafik Histrogram variabel kedisiplinan kerja guru ................... 69

Gambar 4.3. Grafik Histogram Variabel Kinerja Guru (Y) ............................. 71

Gambar 4.4. Grafik Hubungan antara tingkat pendidikan (X1)

dengan kinerja guru (Y) ............................................... 80

gambar 4.5. Grafik Hubungan antara Kedisiplinan Kerja (X2) dengan

Kinerja Guru (Y) ............................................... 85

Gambar 4.6. Pola hubungan antar variabel ............................................... 96

Page 17: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pengumpulan data tingkat Pendidikan.......... .............................. 51

Tabel 3.2. Pengumpulan data kedisiplinan kerja ......................................... 52

Tabel 3.3. Kisi-kisi kedisiplinan kerja ............................................... 54

Tabel 3.4. Uji validitas kedisiplinan kerja ............................................... 55

Tabel 3.5. Pengumpulan data kinerja guru ............................................... 57

Tabel 3.6. Kisi-kisi kinerja guru ............................................... 59

Tabel 3.7. Uji validitas kinerja guru ............................................... 61

Tabel 4.1. Distribusi frekuensi skor angket pendidikan guru ...................... 67

Tabel 4.2. Distribusi frekuensi skor angkat kedisiplinan kerja guru (X2) ... 69

Tabel 4.3. Kategori kedisiplinan kerja guru ............................................... 70

Tabel 4.4. Deskripsi frekuensi skor angket kinerja guru (Y) ....................... 71

Tabel 4.5. Kategori Kinerja Guru ............................................... 72

Tabel 4.6. Uji Normalitas ............................................... 73

Tabel 4.7 Koefisien Korelasi Variabel Bebas ............................................ 74

Tabel 4.8. Uji Linieritas X1 dengan Y ............................................... 75

Tabel 4.9 Koefisien X1 terhadap Y ............................................... 76

Page 18: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

Tabel 4.10 Uji linieritas X2 dengan Y ............................................... 77

Tabel 4.11 Koefisien X2 terhadap Y ............................................... 77

Tabel 4.12. Tabel Anova X1 terhadap Y ............................................... 79

Tabel 4.13. Korelasi X1 dengan Y ............................................... 81

Tabel 4.14. Koefisien Determinasi X1 ............................................... 82

Tabel 4.15. Korelasi Parsial Antara Tingkat Pendidikan dengan Kinerja Guru 83

Tabel 4.16. Tabel Anova X2 terhadap Y ............................................... 84

Tabel 4.17. Korelasi X2 dengan Y ............................................... 86

Tabel 4.18. Koefisien Determinasi X2 ............................................... 87

Tabel 4.19. Korelasi Parsial Antara Kedisiplinan Kerja dengan Kinerja Guru 88

Tabel 4.20 Koefisien X1 dan X2 terhadap Y ............................................... 89

Tabel 4.21. Tabel Anova untuk uji keberartian regresi ................................. 90

Tabel 4.22. Koefisien Korelasi X1, X2 dengan Y ........................................... 91

Tabel 4.23. Hasil Analisis Tiap Variabel ............................................... 92

Tabel 4.24. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ................................... 96

Page 19: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Kedisiplinan Kerja ..................................................... 104

Lampiran 1.1. Angket Kedisiplinan Kerja Sebelum Uji Coba ...................... 105

Lampiran 1.2. Uji Validitas Angket Kedisiplinan Kerja ............................... 109

Lampiran 1.3. Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Kerja ........................... 111

Lampiran 1.4. Angket Kedisiplinan Kerja Setelah Uji Coba ........................ 112

Lampiran 2 Kinerja Guru ........................................................ 114

Lampiran 2.1. Angket Kinerja Guru Sebelum Uji Coba ............................... 115

Lampiran 2.2. Uji Validitas Angket Kinerja Guru ........................................ 118

Lampiran 2.3. Uji Reliabilitas Angket Kinerja Guru .................................... 121

Lampiran 2.4. Angket Setelah Uji Coba Kinerja Guru ................................. 122

Lampiran 3 Data Penelitian ........................................................ 125

Lampiran 3.1. Data Tingkat Pendidikan ........................................................ 126

Lampiran 3.2. Data Kedisiplinan Kerja ........................................................ 127

Lampiran 3.3. Data Kinerja Guru ........................................................ 129

Lampiran 4 Uji Persyaratan ........................................................ 131

Lampiran 4.1. Uji Normalitas ........................................................ 132

Lampiran 4.2. Uji Linieritas ........................................................ 133

Lampiran 5 Uji Hipotesis ........................................................ 135

Page 20: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

Lampiran 5.1 Korelasi Antara Tingkat Pendidikan Guru

dengan Kinerja Guru ........................................................ 136

Lampiran 5.2. Korelasi Antara Kedisiplinan Kerja dengan Kinerja Guru .... 138

Lampiran 5.3. Korelasi Antara Tingkat Pendidikan dan Kedisiplinan Kerja

secara bersama-sama dengan Kinerja Guru

Page 21: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

i

ABSTRAK

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN KEDISIPLINAN

KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI 1 JATIPURNO

KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2014/2015

Oleh: Moch. Zainudin

Kinerja guru baik apabila guru tersebut memiliki tingkat kedisiplinan

kerja yang tinggi guna mencapai tujuan sekolah,sehingga guru yang tidak baik

bukan karena takut pada aturan atau pimpinan tetapi dari diri sendiri. Kedisiplinan

yang tinggi dipengaruhi oleh tingkat pendidikan guru tersebut karena semakin

tinggi tingkat pendidikan maka akan menambah wawasan, pengetahuan dan

tanggungjawab guru. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui korelasi antara: (1) tingkat pendidikan dengan kinerja guru SMP

Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun 2014/2015. (2) kedisiplinan kerja

dengan kinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun

2014/2015. (3) tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja secara bersama-sama

dengan kinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun

2014/2015.

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan riset/ Kuantitatif

korelasional. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Jatipurno kabupaten

Wonogiri. Populasi penelitian adalah guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten

Wonogiri dengan jumlah guru 45 guru. Sehubungan dengan populasi kurang dari

100, maka penulis mengambil semua populasi yang berjumlah 45 guru di SMP

Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri untuk dijadikan sampel penelitian.Teknik

pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner). Sebelum digunakan angket

dilakukan uji validitas dan reliabilitas.Teknik analisis data yang digunakan adalah

analisis regresi dan korelasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) variable tingkat

pendidikan (X1) berkorelasi dengan kinerja guru (Y) SMP Negeri 1 Jatipurno

kabupaten Wonogiri,nilai signfikansi 0,452. 2) Variabel kedisiplinan kerja guru

(X2) berkorelasi dengan kinerja guru (Y) SMP Negeri 1 Jatipurno kabupaten

Wonogiri nilai signifikansi 0,732. 3) Variabel tingkat pendidikan dan kedisiplinan

kerja guru secara bersama-sama berkorelasi dengan kinerja guru (Y) SMP Negeri

1 Jatipurno kabupaten Wonogiri dengan kontribusi 0,583.

Kata kunci: tingkat pendidikan, kedisiplinan kerja dan kinerja guru.

Page 22: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

ii

العالقة بين املستوى التربوي والانضباط في العمل وبين ألادى العملي لدى

جاتي فورنو وونوغير العام 1ير الدينية الحكومية مدرس ي املدرسة املتوسطة غ

4112/5102الدراس ي

بواسطة: محمد زين الدين

سيحسن ألاداء العملي للمدزس بمدي اهضباطه العالي في العمل لححقيق أهداف

السئيس وإهما هى املدزسة، بحيث أن املدزس غير الجيد ليس املدزس الخائف من ألاهظمة أو

س باملسحىي التربىي لدي املدزس. إذا كان مسحىاه . الخائف من هفسهكان الاهضباط العالي محأث

التربىي عاليا فهى حاصل على املعازف والعلىم واملسؤولية. بهرا كان الهدف من هرا البحث هى

( املسحىي التربىي وبين ألاداء العملي ملدزس ي املدزسة املحىسطة غير 0معسفة وجىد العالقة بين :

( بين الاهضباط في 5 م.5102-5102جاجي فىزهى بىوهىغيري العام الدزاس ي 0ة الحكىمية الدني

جاجي فىزهى 0العمل وبين ألاداء العملي ملدزس ي املدزسة املحىسطة غير الدنية الحكىمية

( بين املسحىي التربىي والاهضباط في العمل )معا( وبين 3م. 5102-5102بىوهىغيري العام الدزاس ي

جاجي فىزهى بىوهىغيري العام 0العملي ملدزس ي املدزسة املحىسطة غير الدنية الحكىمية ألادء

.م5102-5102الدزاس ي

جسي في املدزسة املحىسطة غير الدنية الحكىمية 0هرا البحث على أساس العالقة،

0ىمية جاجي فىزهى بىوهىغيري. ومجحمع البحث هىمدزسى املدزسة املحىسطة غير الدنية الحك

خر الباحث جميعهم كمجحمع البحث لكىن 22جاجي فىزهى بىوهىغيري وعددهم مدزسا. واث

خحبر الاسحبياهات عن جمع بياهات البحث عن طسيق الاسحبياهات. وث

العدد أقل من مائة. وث

صدقها وثباتها. أما طسيقة ثحليل البياهات فبطسيقة الاهحداز

له عالقة باألداء العملي (X1)حغير املسحىي التربىي ( كان م0وهحائج البحث كالحالي :

جاجي فىزهى بىوهىغيري وهخيجة العالقة 0ملدزس ي املدزسة املحىسطة غير الدنية الحكىمية

ووسبة العالقة (X2)له عالقة باألداء العملي ( X2)( واملحغير اهضباط العمل للمدزس 5. 0,452

ير املسحىي التربىي والاهضباط في العمل )معا( لهما عالقة باألداء العملي ، ( و محغ3. 0,732

.0,583ووسبة العالقة

املسحىي التربىي، الاهضباط في العمل، ألاداء العملي.الكلمات ألاساسية :

Page 23: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

iii

ABSTRACT

CORRELATION BETWEEN EDUCATION LEVEL AND WORK DICIPLINE

WITH TEACHER’S PERFORMANCE OF

SMP NEGREI 1 JATIPURNO OF WONOGIRI REGENCY

YEAR 2014/2015

By: Moch. Zainudin

Teacher’s performance will be good if the teachers have high level of

discipline in order to achieve the objectives of the school. Actually, the teachers

working unprofesional are not fear of the rules or the leader, but they are afraid of

themselves. High discipline is influenced by education level of teacher due to the

higher level of education will add insight, knowledge and responsibility of

teachers. The purpose of this study was to determine correlation among: (1)

Education level to teacher’s performance of SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri

year 2014/2015. (2) Work disciplines to teacher’s performance of SMP Negeri 1

Jatipurno Wonogiri year 2014/2015. (3) Education level and work discipline

together with teacher’s performance of SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri year

2014/2015.

This research used a correlation kuantitatif method. This research was

conducted at SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri district. The study population was

teachers of SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri consisted of 45 teachers. Because

population was less than 100, the researcher took all the population of 45 teachers

at SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri for the research sample. Data collection

techniques used a questionnaire (questionnaire).Before the questionnaire used

research so test by the validity and reliability. Data analysis technique used

regression and correlation.

Based on the results of research, it can be concluded that: 1) education

level variable (X1) correlate with the teacher’s performance (Y) of SMP Negeri 1

Jatipurno Wonogiri district, and the significance value is 0.452. 2) Variable

teacher work discipline (X2) correlates with the teachers’ performance (Y) of

SMP Negeri 1 Wonogiri district Jatipurno significance value of 0.732. 3) Variable

education levels and discipline of teachers correlate as well as teachers

performance (Y) of SMP Negeri 1 Jatipurno Wonogiri district, contributing

0.583.

Keyword: Education level, work discipline and teacher’s performance.

Page 24: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

iv

Page 25: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertandatangan di bawahinisaya:

Nama : Moch. Zainudin

NIM : 11.403.3.1.011

Program Studi : Pascasarjana, ManajemenPendidikan Islam

Sayamenyatakandenagnsesungguhnyabahwatesis yang

sayasusunsebagaisyaratuntukmemperolehgelar Magister dari Program

PascasarjanaInstitut Agama Islam (IAIN) Surakarta

seluruhnyamerupakanhasilkaryasendiri.

Adapaunbagian-bagiantertentudalampenulisanTesis yang sayakutipdarihasilkarya

orang lain telahditulissumbernyasecarajelassesuaidengannorma,

kaidahdanetikapenulisahilmiah.

Apabila di

kemudianhariditemukanseluruhatausebagianTesisinibukanaslikaryasayasendiriata

uadanyaplagiatdalambagiantertentu,

sayabersediamenerimasanksipencabutangelarakademik yang

sayasandangdansanksi-sanksi lain sesuaidenganperaturanperundang yang berlaku.

Surakarta, 29Oktober 2015

Yang menyatakan

Moch.Zainudin

Page 26: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

vi

PERSETUJUAN UNTUK UJIAN TESIS

KepadaYth.

DirekturPascasarjana IAIN Surakarta

Di

Surakarta

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Setelahmemberikanbimbinganatastesissaudara:

Nama : Moch. Zainudin

NIM : 11.403.3.1.011 Program Studi : Pascasarjana, ManajemenPendidikan Islam

Angktan : I (satu)

Tahun : 2012

Kami menyetujuibahwatesistersebuttelahmemenuhisyaratuntukdiajukanpada

siding Seminar Tesis.Demikianpersetujuaninidisampaikan,

atasperhatiannyadiucapkanterimakasih.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Surakarta, 29Oktober 2015

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. H. Usman Abu Bakar, MA Dr. H. Purwanto, M.Pd

NIP. 19481208 197803 1 001 NIP. 19700926 20003 1 001

Page 27: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

vii

MOTTO

“SesungguhnyaBersamaKesulitan Ada Kemudahan,

MakaApabilaEngkauTelahSelesai (darisuatuurusan),

TetaplahBekerjaKerasUntukUrusan yang lain,

danHanyaKepadaTuhanmulahEngkauBerharap“ (Q.S.AlInsyirah, 6 – 8)

Dan katakanlah: ”Bekerjalahkamu! Maka Allah, Rasul-Nya dan orang-

orang yang berimanakanmenilaipekerjaanmuitu. Dan

kamuakandikembalikankepadaTuhan yang mengetahui yang ghaibdan

yang nyata, laludiberitahukan-Nya kepadamuapa-apa yang

telahkamukerjakan.” (QS. At-Taubah: 105).

Page 28: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

viii

PERSEMBAHAN

Denganmenyebutnamadanmengharapkeridhoan-Mu

ya Allah SWT.

Kupersembahkantesisinibuat:

1. Bapak (Almarhum) danIbu

2. KeluargaIstridananak-anakku

3. Saudara-saudarakudanrekanseperjuangan

4. Almamater IAIN Surakarta

5. Sekolahku SMP N 1 JatipurnoWonogiri

Page 29: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

ix

KATA PENGANTAR

Denganmengucap puji dan syukuralhamdulillâhirabbil ‘âlamîn,

penulispanjatkankehadirat Allah SWT, hanyadenganrahmat,

hidayahdankemuliaan-Nya sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan baik

tanpa hambatan yang berarti.

Tesis yang berjudul “Korelasi Antara Tingkat

PendidikandanKedisiplinanKerjaDenganKinerja Guru SMP Negeri 1

JatipurnoKabupatenWonogiriTahun 2014/2015”

inidisusununtukmemenuhisalahsatusyaratgunamemperolehgelar Magister Strata

Duapada Program StudiManajemenPendidikan Islam padaPascaSarjanaInstitut

Agama Islam Negeri Surakarta.

PenyusunmenyadaribahwapenyusunanTesisinitidaklepasdaribantuanberba

gaipihak.Olehkarenaitu,

padakesempataninipenyusuninginmengucapkanterimakasih yang sebesar-

besarnyakepadasemuapihak yang telahmembantu.Untukitu,

penyusunmenyampaikanterimakasihkepada:

1. Dr. Mudhofir Abdullah M.Ag.., selaku Rektor IAIN Surakarta.

2. Prof. Dr. H. Nashruddin Baidan, selaku Direktur Pascasarjana IAIN

Surakarta.

3. Prof. Dr. H. Usman Abu Bakar, MA, selakuPembimbing I yang

telahmeluangkanwaktudanmemberikanarahanhinggatesisiniselesai.

4. Dr. H. Purwanto, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah meluangkan

waktu memberikan arahan dan motivasi hingga terselesaikannya tesis ini.

5. Tim Penguji yang telah berkenan untuk menguji, mengkritisi serta

memberikan saran dan masukan demi sempurnanya penulisan tesis ini.

Page 30: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

x

6. Seluruh Dosen dan staff Program Studi Manajemen Pendidikan

Islam Program Pascasarjana Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri

Surakarta.

7. Kedua orang tua, istri, anak dan saudara-saudara yang saya cintai,

atas segala dukungan dan motivasi sehingga penyusun dapat menyelesaikan

penulisan tepat pada waktunya.

8. Semua karyawan dan karyawanti perpustakaan IAIN Surakarta.

9. Semua bapak/ibu guru, karyawan dan karyawati SMP Negeri 1 Jatipurnoyang

telah memberikan dukungan terhadap penulis.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu penulis dalam menyelasaikan penelitian ini.

Kepada semua fihak penulis panjatkan do’a semoga segala kebaikannya

tercatat sebagai amal shalih serta mendapat limpahan rahmat dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan, maka penulis

berharap saran dan masukannya demi kesempurnaan tesis ini.

Surakarta, Oktober2015

Penulis

Page 31: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... . ii

ABSTRAK...................................................................................... ................. iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ............................................ v

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ............................................................ vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ixi

DAFTAR ISI .................................................................................................. . xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. LatarBelakangMasalah .............................................................. 1

B. IdentifikasiMasalah ................................................................... 5

C. PembatasanMasalah................................................................... 6

D. RumusanMasalah ...................................................................... 7

E. TujuanPenelitian ........................................................................ 7

F. ManfaatPenelitian ...................................................................... 8

Page 32: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

xii

BAB II KERANGKA TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .................. 9

A. DeskripsiTeori.............................................................................. 9

1. Tingkatpendidikan ................................................................ 9

a. Pengertiantingkatpendidikan .......................................... 9

b. Indikatortingkatpendidikan ............................................. 18

2. Kedisiplinankerja .................................................................. 19

a. Pengertiankedisiplinankerja ............................................ 19

b. Indikatorkedisiplinankerja .............................................. 26

3. Kinerjaguru ........................................................................... 27

a. Pengertiankinerja guru .................................................... 27

b. Indikatorkinerja guru ...................................................... 30

4. Korelasiantaratingkatpendidikandengankinerjaguru ............ 35

5. Korelasiantarakedisiplinankerjadengankinerja guru ............. 37

6. Korelasiantaratingkatpendidikandankedisiplinankerja

SecaraBersama-samadengankinerjaguru .............................. 39

B. Penelitian yang Relevan ............................................................... 42

C. KerangkaBerfikir ......................................................................... 44

1. Korelasiantaratingkatpendidikandengankinerja guru

SMP Negeri 1 JatipurnoKabupatenWonogiri ........................ 44

2. Korelasiantarakedisiplinankerjadengankinerja guru

SMP Negeri 1 JatipurnoKabupatenWonogiri ........................ 45

3. Korelasisecarabersama-samaantaratingkatpendidikan

dengankinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno

KabupatenWonogiri ............................................................... 46

Page 33: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

xiii

D. PengajuanHipotesis ...................................................................... 48

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 49

A. JenisPenelitian.............................................................................. 49

B. TempatdanWaktuPenelitian ......................................................... 49

1. TempatPenelitian ................................................................... 49

2. WaktuPenelitian ..................................................................... 49

C. PopulasidanSampel ...................................................................... 49

1. Populasi .................................................................................. 49

2. Sampel.................................................................................... 50

D. TeknikPengumpulanData ............................................................. 50

1. Tingkat Pendidikan (X1) ........................................................ 50

a. Alatukur ........................................................................... 50

b. Definisikonseptual ........................................................... 50

c. Definisioperasional .......................................................... 50

d. Pengumpulan data ............................................................ 51

2. Kedisiplinankerja (X2) ........................................................... 51

a. Jenisinstrumen.................................................................. 51

b. Aturanskoring .................................................................. 52

c. Definisikonseptual ........................................................... 52

d. Definisioperasional .......................................................... 53

e. Kisi-kisi ............................................................................ 53

f. Penulisanbutir .................................................................. 54

g. Ujicoba instrument ........................................................... 54

Page 34: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

xiv

3. Kinerja guru ........................................................................... 56

a. Jenisinstrumen.................................................................. 56

b. Aturanskoring .................................................................. 57

c. Definisikonseptual ........................................................... 58

d. Definisioperasional .......................................................... 58

e. Kisi-kisi ............................................................................ 59

f. Penulisanbutir .................................................................. 60

g. Ujicoba instrument ........................................................... 60

E. TeknikAnalisa Data ..................................................................... 62

1. UjiPrasyaratAnalisis .............................................................. 63

a. Ujinormalitas.................................................................... 63

b. Ujilineiritasdankeberartianregresi .................................... 63

2. UjiHipotesis ........................................................................... 64

a. Korelasiantaratingkatpendidikan (X1) dengankinerja (Y) 64

b. Korelasiantarakedisiplinankerja (X2) dengan

kinerja guru (Y)................................................................ 65

c. Korelasiantaratingkatpendidikan (X1) dankedisiplinan

kerja (X2) secarabersama-samadengankinerja guru (Y) .. 65

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 67

A. Deskripsi Data ........................................................................... 67

1. Tingkat Pendidikan Guru..................................................... 67

2. Kedisiplinankerja guru (X2)................................................. 68

3. Kinerja guru (Y) .................................................................. 70

Page 35: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

xv

B. Ujiprasayratanalisis ................................................................... 72

1. Ujinormalitas data................................................................ 73

2. UjiIndependensivariabelbebas ............................................. 74

3. Linieritasdankeberartianregresi ........................................... 75

a. Hubungantingkatpendidikandengankinerja guru ........... 75

b. Hubungankedisiplinankerjadengankinerja guru ............ 77

C. UjiHipotesis ............................................................................... 78

1. Hubunganantaratingkatpendidikan guru dengankinerja guru 78

2. Hubungankedisiplinankerjadengankinerja guru .................. 84

3. Hubungantingkatpendidikandankedisiplinankerja

secarabersama-samaterhadapkinerja guru ........................... 89

D. Pembahasan ............................................................................... 91

1. Hubunganantaratingkatpendidikan (X1) dengan

kinerja guru (Y) ................................................................... 92

2. Hubunganantarakedisiplinankerjadengankinerja guru ........ 93

3. Hubunganantaratingkatpendidikandankedisiplinan

kerjasecarabersama-samadengankinerja guru ..................... 95

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 98

A. Kesimpulan ................................................................................ 98

B. Implikasi .................................................................................... 98

C. Saran-saran ................................................................................ 99

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 100

Page 36: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 SkemaKerangkaPemikiran.......... ............................................... 47

Gambar 4.1. Grafik Histogram variabel tingkat pendidikan ........................... 68

Gambar 4.2. Grafik Histrogram variabel kedisiplinan kerja guru ................... 69

Gambar 4.3. Grafik Histogram Variabel Kinerja Guru (Y) ............................. 71

Gambar 4.4. Grafik Hubungan antara tingkat pendidikan (X1)

dengan kinerja guru (Y) ............................................... 80

gambar 4.5. Grafik Hubungan antara Kedisiplinan Kerja (X2) dengan

Kinerja Guru (Y) ............................................... 85

Gambar 4.6. Pola hubungan antar variabel ............................................... 96

Page 37: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pengumpulan data tingkatPendidikan.......... ............................... 51

Tabel 3.2. Pengumpulan data kedisiplinan kerja ......................................... 52

Tabel 3.3. Kisi-kisi kedisiplinan kerja ............................................... 54

Tabel 3.4. Uji validitas kedisiplinan kerja ............................................... 55

Tabel 3.5. Pengumpulan data kinerja guru ............................................... 57

Tabel 3.6. Kisi-kisi kinerja guru ............................................... 59

Tabel 3.7. Uji validitas kinerja guru ............................................... 61

Tabel 4.1. Distribusi frekuensi skor angket pendidikan guru ...................... 67

Tabel 4.2. Distribusi frekuensi skor angkat kedisiplinan kerja guru (X2) ... 69

Tabel 4.3. Kategori kedisiplinan kerja guru ............................................... 70

Tabel 4.4. Deskripsi frekuensi skor angket kinerja guru (Y) ....................... 71

Tabel 4.5. Kategori Kinerja Guru ............................................... 72

Tabel 4.6. Uji Normalitas ............................................... 73

Tabel 4.7 Koefisien Korelasi Variabel Bebas ............................................ 74

Tabel 4.8. Uji Linieritas X1 dengan Y ............................................... 75

Tabel 4.9 Koefisien X1 terhadap Y ............................................... 76

Tabel 4.10 Uji linieritas X2 dengan Y ............................................... 77

Tabel 4.11 Koefisien X2 terhadap Y ............................................... 77

Page 38: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

xviii

Tabel 4.12. Tabel Anova X1 terhadap Y ............................................... 79

Tabel 4.13. Korelasi X1 dengan Y ............................................... 81

Tabel 4.14. Koefisien Determinasi X1 ............................................... 82

Tabel 4.15. Korelasi Parsial Antara Tingkat Pendidikan dengan Kinerja Guru 83

Tabel 4.16. Tabel Anova X2 terhadap Y ............................................... 84

Tabel 4.17. Korelasi X2 dengan Y ............................................... 86

Tabel 4.18. Koefisien Determinasi X2 ............................................... 87

Tabel 4.19. Korelasi Parsial Antara Kedisiplinan Kerja dengan Kinerja Guru 88

Tabel 4.20 Koefisien X1 dan X2 terhadap Y ............................................... 89

Tabel 4.21. Tabel Anova untuk uji keberartian regresi ................................. 90

Tabel 4.22. Korelasi Korelasi X1, X2 dengan Y ............................................. 91

Tabel 4.23. Hasil Analisis Tiap Variabel ............................................... 92

Tabel 4.24. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ................................... 96

Page 39: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Kedisiplinan Kerja ..................................................... 104

Lampiran 1.1. Angket Kedisiplinan Kerja Sebelum Uji Coba ...................... 105

Lampiran 1.2. Uji Validitas Angket Kedisiplinan Kerja ............................... 109

Lampiran 1.3. Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Kerja ........................... 111

Lampiran 1.4. Angket Kedisiplinan Kerja Setelah Uji Coba ........................ 112

Lampiran 2 Kinerja Guru ........................................................ 114

Lampiran 2.1. Angket Kinerja Guru Sebelum Uji Coba ............................... 115

Lampiran 2.2. Uji Validitas Angket Kinerja Guru ........................................ 118

Lampiran 2.3. Uji Reliabilitas Angket Kinerja Guru .................................... 121

Lampiran 2.4. Angket Setelah Uji Coba Kinerja Guru ................................. 122

Lampiran 3 Data Penelitian ........................................................ 125

Lampiran 3.1. Data Tingkat Pendidikan ........................................................ 126

Lampiran 3.2. Data Kedisiplinan Kerja ........................................................ 127

Lampiran 3.3. Data Kinerja Guru ........................................................ 129

Lampiran 4 Uji Persyaratan ........................................................ 131

Lampiran 4.1. Uji Normalitas ........................................................ 132

Lampiran 4.2. Uji Linieritas ........................................................ 133

Lampiran 5 Uji Hipotesis ........................................................ 135

Lampiran 5.1 Korelasi Antara Tingkat Pendidikan Guru

dengan Kinerja Guru ........................................................ 136

Page 40: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

xx

Lampiran 5.2. Korelasi Antara Kedisiplinan Kerja dengan Kinerja Guru .... 138

Lampiran 5.3. Korelasi Antara Tingkat Pendidikan dan Kedisiplinan Kerja

secara bersama-sama dengan Kinerja Guru

Page 41: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah yang sangat serius dalam bidang pendidikan di Indonesia yaitu

masalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenis dan jenjang pendidikan.

Salah satu masalah yang mempengaruhi mutu pendidikan dasar di Indonesia

adalah faktor guru. Tugas guru erat kaitannya dengan peningkatan sumber

daya manusia melalui sektor pendidikan. Oleh karena itu diperlukan upaya

untuk meningkatkan mutu guru untuk menjadi tenaga profesional, agar

peningkatan mutu pendidikan dapat berhasil (Mulyasa, 2006: 26).

Guru memiliki peran dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang

ditandai dengan kualitas lulusan yang siap pakai. Kualitas tersebut dapat

ditingkatkan melalui peningkatan profesionalisme guru yang mengutamakan

tugas dengan penuh tanggung jawab serta memahami tugas dan fungsinya

sebagai pendidik. Kondisi demikian dapat terjadi apabila guru memiliki

kinerja yang baik (Usman, 2000: 45).

Salah satu upaya yang dilakukan berkaitan dengan faktor guru yaitu

lahirnya Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen serta

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.

Pada dasarnya undang-undang tersebut merupakan kebijakan yang di

dalamnya memuat usaha pemerintah untuk menata dan memperbaiki mutu

guru di Indonesia. Pasal 1 menyebutkan guru adalah pendidik professional

1

Page 42: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

2

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini

jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan

merealiasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum

yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Untuk

meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam

melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk

mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum mutu pendidikan yang baik

menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukkan oleh guru

(Smith dalam Mulyasa, 2006: 23).

Kinerja guru yang baik dapat tercermin dari disiplin dalam bekerja yang

penting bagi guru. Kedisiplinan harus ditanamkan terus menerus agar menjadi

kebiasaan dan merupakan budaya kerja bagi guru. Orang-orang yang berhasil

dalam bidangnya masing-masing umumnya memiliki kedisiplinan yang tinggi.

Sebaliknya orang yang gagal, umumnya tidak disiplin. Disiplin memiliki

peranan penting dalam mengarahkan kehidupan manusia untuk meraih cita-

citanya serta kesuksesan dalam bekerja, karena tanpa adanya kedisiplinan

maka seseorang tidak mempunyai patokan tentang apa yang baik dan yang

buruk dalam tingkah lakunya (Sarah Wulan, 2013: 108).

Kedisiplinan untuk menjamin tata tertib dan kelancaran dalam

melaksanakan tugas, maka setiap orang harus mau menepati dan mematuhi

segala peraturan kedinasan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

Page 43: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

3

melaksanakan kewajiban dan menjauhi larangan. Disamping itu juga harus

mau melaksanakan perintah kedinasan dari atasan, menjaga sopan santun serta

melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam rangka memberikan

pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

Bentuk disiplin yang baik akan tercermin pada: (1) tingginya rasa

kepedulian pegawai terhadap pencapaian tujuan organisasi, (2) tingginya

semangat dan gairah kerja dan inisiatif para pegawai dalam melakukan

pekerjaan, (3) besarnya rasa tanggung jawab para pegawa untuk melaksanakan

tugas dengan sebaik-baiknya, (4) berkembangnya rasa memiliki dan rasa

solidaritas yang tinggi di kalangan karyawan (5) meningkatkan efisiensi

prestasi kerja pegawai. Mulyasa (2004: 118) disiplin merupakan sesuatu yang

penting untuk (1) menanamkan rasa hormat terhadap kewenangan (2)

menanamkan kerjasama, (3) merupakan kebutuhan untuk berorganisasi serta

(4) untuk menanamkan rasa hormat terhadap orang lain.

Tingginya tuntutan kinerja guru diperlukan juga peningkatan

kemampuan guru. Peningkatan kemampuan guru diperoleh dari tingkat

pendidikan guru. Guru sekolah menengah harus memiliki ijazah sarjana

pendidikan (S-1) sesuai atau linier dengan mata pelajaran yang diampu oleh

guru tersebut. Oleh karena itu para guru yang belum memiliki ijazah S-1 saat

ini banyak yang bersekolah untuk mendapatkan kesarjanaan sesuai dengan

bidang yang diampu guna meningkatkan kemampuan guru. Disamping itu

bagi guru yang sudah mendapatkan gelar S-1 dalam rangka meningkatkan

kemampuannya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu doktor.

Page 44: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

4

Dengan meningkatnya kualitas guru yaitu peningkatan pendidikan dan

meningkatnya kinerja guru dalam mengajar akan berpengaruh terhadap

kedisiplinan guru serta berpengaruh juga terhadap proses belajar mengajar

sehingga dalam meningkatkan juga prestasi siswa di sekolah.

Pengamatan di SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri para

gurunya masih memiliki tingkat pendidikan yang perlu ditingkatkan, karena

masih ada 5 guru atau 11,11% guru yang belum memiliki gelar S-1, sehingga

hal ini tidak sesuai dan linier dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun

2005 tentang standar nasional pendidikan mengenai guru dan dosen. Belum

sesuai antara tingkat pendidikan guru membuat kualitas guru tersebut masih

rendah karena kurangnya pengetahuan dan tidak bisa menggunakan alat dan

metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran. Hal ini

ditandai dari guru yang hanya menggunakan model pembelajaran ceramah

selama kegiatan belajar mengajar. Kedisiplinan serta tingkat kinerja yang

masih relatif rendah. Hal ini telihat dari adanya hubungan kerjasama yang

kurang harmonis di antara para wakil kepala sekolah hubungan yang kurang

harmonis dengan para guru dan karyawan, kemudian masih adanya kelompok

individu, masih banyak guru/pegawai yang kurang memahami rincian tugas,

kurangnya pembinaan di berbagai lini, dan tidak ditegakkannya disiplin kerja

seperti pulang sebelum waktunya, banyaknya pegawai yang mengabaikan

perintah, kurang mentaati peraturan, kurang cermat dalam melaksanakan

tugas, menunda-nunda tugas yang diberikan, sering meninggalkan

kelas/kantor atau bahkan tidak masuk kerja tanpa adanya tugas dan alasan

Page 45: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

5

yang jelas. Semua hal yang disebutkan di atas, menyebabkan kinerja guru di

SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri kurang berjalan efektif.

Di samping itu setiap pegawai harus mampu melaksanakan tugas-tugas

umum pemerintahan dan tugas pembangunan yang efektif dan efisien.

Efekktifitas sebuah sekolah perlu mendapat perhatian demi tercapainya visi

dan misi yang telah ditetapkan. Indikator sebuah sekolah dikatakan berhasil

dalam melaksanakan tugas pekerjaan apabila terjalin kerjasama yang harmonis

dan sinergis antara atasan dengan bawahan dan dari bawahan ke atasan serta

dengan semua orang yang berada di dalamnya.

Dari uraian tersebut di atas penelitian mengambil judul korelasi

antara tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja dengan kinerja guru

SMPN 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Rendahnya kualitas guru karena tingkat pendidikan yang memadai,

menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan.

2. Rendahnya kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya serta kurang

memahami tugas pokoknya.

3. Guru yang memegang kepemimpinan dalam proses pembelajaran belum

dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal.

4. Kesadaran dari sebagian besar guru dalam berpartisipasi mengikuti

kegiatan pengembangan diri di sekolah masih rendah.

Page 46: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

6

5. Kurangnya kesadaran kedisiplinan kerja dalam menjalankan tugas sehingga

mempengaruhi kinerja guru.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tidak semua masalah

akan penulis analisa mengingat keterbatasan-keterbatasan baik waktu, tenaga

maupun biaya penelitian. Sesuai dengan judul tesis yaitu “Korelasi antara

tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja guru dengan kinerja guru di SMP

Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri“, maka yang akan penulis bahas pada

penelitian ini hanyalah masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat

pendidikan, kedisiplinan kerja terhadap kinerja guru.

Kinerja guru bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, baik yang berasal dari

diri maupun dari luar dirinya, di antaranya adalah profesionalitas guru,

kedisiplinan guru, kompetensi, pengelolaan atau manajemen sekolah, motivasi

kerja, lingkungan kerja, kesejahteraan, penghargaan atau reward. Agar lebih

fokus dalam pembahasan, penelitian ini dibatasi dalam hal yang mencakup

tentang:

1. Korelasi antara tingkat pendidikan dengan kinerja guru SMP Negeri 1

Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun 2014/2015.

2. Korelasi antara kedisiplinan kerja dengan kinerja guru SMP Negeri 1

Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun 2014/2015.

3. Adakah korelasi antara pendidikan dan kedisiplinan kerja secara bersama-

sama dengan kinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri

tahun 2014/2015.

Page 47: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

7

D. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah tersebut, maka perumusan masalah sebagai

berikut:

1. Adakah korelasi antara tingkat pendidikan dengan kinerja guru SMP

Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun 2014/2015?

2. Adakah korelasi antara kedisiplinan kerja dengan kinerja guru SMP

Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun 2014/2015?

3. Adaka korelasi yang signifikan antara tingkat pendidikan dan kedisiplinan

kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno

Kabupaten Wonogiri tahun 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Korelasi antara tingkat pendidikan dengan kinerja guru SMP Negeri 1

Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun 2014/2015.

2. Korelasi antara kedisiplinan kerja dengan kinerja guru SMP Negeri 1

Jatipurno Kabupaten Wonogiri tahun 2014/2015.

3. Korelasi antara tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja secara bersama-

sama dengan kinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri

tahun 2014/2015.

Page 48: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

8

F. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian terhadap suatu masalah pasti memiliki harapan atas

manfaat dan kegunaan yang ingin dicapai. Termasuk dalam penelitian ini

penulis berharap bahwa penelitian akan dapat memberikan manfaat dan

kegunaan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

a. Dapat memberikan informasi mengenai pengembangan dalam

meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran dalam

kaitannya dengan peningkatan mutu lulusan sekolah.

b. Sebagai bahan kajian lebih lanjut, khususnya bagi peneliti dan

akademisi yang berkait dengan bidang pendidikan.

2. Manfaat Praktis :

a. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai sumbangan pemikiran bagi Kepala SMP Negeri 1 jatipurno

Kabupaten wonogiri, dalam mengambil kebijakan.

b. Bagi Guru

Memberikan informasi kepada guru dalam rangka meningkatkan

profesionalisme dan kedisiplinan dalam menjalankan tugasnya.

c. Bagi Masyarakat

Sebagai bahan referensi bagi masyarakat yang ingin melakukan

penelitian mengenai masalah yang sama di masa yang akan datang.

Page 49: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

9

BAB II

KERANGKA TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

Sebuah penelitian, landasan teori merupakan hal yang sangat penting,

karena di dalamnya terdapat konsep-konsep maupun teori-teori yang akan

dijadikan landasan sekaligus bahan acuan dalam membahas maupun

menganalisa mengenai berbagai variabel yang diteliti. Teori adalah sebagai

ungkapan mengenai hubungan kausal yang logis diantara gejala/perubahan

(variabel) dalam bidang tertentu, sehingga dapat dipergunakan sebagai

kerangka fikir (frame of thinking) dalam memahami persoalan yang timbul

dalam bidang tertentu (Bintoro Tjokroamidjoyo dan Mustopadijaja, 1992: 12).

Teori adalah sebagai ungkapan mengenai hubungan kausal yang logis

diantara gejala/perubahan (variabel) dalam bidang tertentu, sehingga dapat

dipergunakan sebagai kerangka fikir (frame of thinking) dalam memahami

persoalan yang timbul dalam bidang tertentu (Bintoro Tjokroamidjoyo dan

Mustopadijaja, 1992: 12).

1. Tingkat Pendidikan

a. Pengertian tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan sama artinya dengan jenjang pendidikan.

Pengertian tentang tingkat pendidikan memang tidak banyak dijelaskan

oleh para pakar pendidikan. Hal ini mungkin saja dikarenakan istilah

tersebut memang tidak memerlukan penjelasan yang spesifik dan

Page 50: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

10

dianggap telah diketahui atau dipahami secara umum. Meskipun

demikian, ada beberapa penjelasan tentang tingkat pendidikan yang

dapat dijadikan referensi untuk mempertegas dan menguatkan

pemahaman tentang tingkat pendidikan yang sudah ada selama ini.

Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara (2003:50) menyatakan

bahwa tingkat pendidikan adalah suatu proses jangka panjang yang

menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga

kerja managerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis

untuk tujuan-tujuan umum. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional Pasal 13 ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa ;

(1) jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan

Informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. (2)

Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diselenggarakan

dengan sistem terbuka melalui tatap muka dan atau melalui jarak jauh.

Kemudian pasal 14 disebutkan bahwa jenjang pendidikan formal

terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

tinggi. Yang termasuk dalam pendidikan dasar adalah SD dan SMP

atau sederajat, pendidikan menengah adalah SMA atau sederajat, dan

untuk pendidikan tinggi terdiri atas Diploma, Sarjana, Magister,

Spesialis, dan Doktor. Penjelasan berikutnya adalah pada pasal 15

yang menyatakan bahwa jenis pendidikan mencakup pendidikan

umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus.

Page 51: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

11

Tingkat pendidikan atau sering disebut dengan jenjang

pendidkan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan

tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan

kemampuan yang dikembangkan. Jenjang pendidikan formal terdiri

dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

Pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya

sembilan tahun, diselenggarakan selama enam tahun di sekolah dasar

dan tiga tahun di sekolah lanjutan tingkat pertama atau satuan

pendidikan yang sederajat. (Haidari Nawawi dan mini Martini, 1994:

107). Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi

jenjang pendidikan menengah.

Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah

Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs.) atau

bentuk lain yang sederajat. (UU RI Nomor 20, 2003: 10-11)

Jenjang pendidikan yang kedua adalah pendidikan menengah,

yaitu pendidikan yang diselenggarakan bagi lulusan pendidikan dasar

yang mengutamakan perluasan dan peningkatan ketrampilan siswa.

(Hadari Nawawi dan Mimi Martini, 1994: 136).

Pengembangan pendidikan menengah sebagai lanjutan

pendidikan dasar di sekolah ditingkatkan agar mampu membentuk

pribadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang

Maha Esa dan berbudi pekerti luhur serta untuk memenuhi kebutuhan

Page 52: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

12

pembangunan yang memerlukan tenaga berkemampuan dan

berketrampilan. Kurikulum dan isi pendidikannya serta penataan

kelembagaan pendidikan menengah perlu disesuaikan, termasuk

pendidikan kejuruan yang merupakan pembekalan untuk pendidikan

tinggi atau bekal hidup dalam masyarakat.

Pendidikan menengah terdiri dari pendidikan menengah umum,

pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk

sekolah atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk

lain yang sederajat.

Dalam penyelenggaraan pendidikan menengah, tentu ada

maksud dan tujuan yang akan dicapai. Tujuan pendidikan menengah

menurut Haidari Nawawi dan Martini antara lain untuk meningkatkan

pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang

lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Ilmu

pengetahuan dan teknologi akan semakin berkembang pesat dari tahun

ke tahun. Apabila kita hanya cukup dengan pendidikan dasar maka kita

akan kesulitan menjalani hidup dengan baik sesuai dengan tuntutan

zaman.

Tujuan yang lain adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa

sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik

dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya. Hidup

Page 53: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

13

bermasyarakat perlu bekal yang cukup, antara lain denganpendidikan

yang memadai. Akan sangat berbeda cara berfikir orang yang

berpendidikan dan tidak berpendidikan.

Dengan demikian, nantinya anak (lulusan) pendidikan

menengah diharapkan mampu untuk meningkatkan pengetahuan

sebagai jembatan dalam melanjutkan pada pendidikan tinggi. Akan

tetapi, keterbatasannya adalah dalam biaya pendidikan, maka lulusan

pendidikan menengah diharapkan mampu mengembangkan

kemampuan dan ketrampilan di masyarakat sebagai bekal dalam

menjalani hidup.

Jenjang pendidikan ketiga adalah pendidikan tinggi yang

merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah.

Pendidikan tinggi mencakup program pendidikan Diploma, Sarjana,

Magister, Spesialis dan Doktor yang diselenggarakan oleh Perguruan

Tinggi. Perguruan tinggi di sini dapat berbentuk akademi, politeknik,

sekolah tinggi, institut atau universitas, pendidikan tinggi

diselenggarakan dengan sistem terbuka.

Penyelenggaraan pendidikan tinggi menurut Haidarai Nawawi

dan Martini antara lain menyiapkan peserta didik menjadi anggota

masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau ,

mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

teknologi atau kesenian.

Page 54: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

14

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang

mengalami perkembangan sangat pesat, banyak terjadi di hampir setiap

aspek kehidupan. Banyak masalah dan terkadang hanya dapat

dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Selain bermanfaat bagi kehidupan

manusia, perubahan tersebut juga membawa manusia kedalam era

persainagn global sehingga kita perlu mengembangkan dan

meningkatkan sumber daya manusia yang dapat menerapkan,

mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengatahuan dan teknologi

serta mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan dan

memperkaya kebudayaan nasional.

Selain itu, Presiden John Hopkins University, Isaiah Bowman

merumuskan tujuan pendidikan tinggi sebagai berikut, yaitu menguasai

pengertian-pengertian tentang kenyataan yang selalu berubah-ubah,

memberi pengalaman cara bekerja yang kritis, mengikuti

perkembangan dunia dan kemajuan-kemajuannya, mengusai pedoman

hidup yang mendukung pengertian-pengertian kemanusiaan dalam

berbagai lingkungan lapangan pekerjaan dan kebudayaan, menghargai

dan mempergunakan arti lingkungan. (Siti Meicheti, 1979: 26)

Dari tujuan pendidikan tinggi di atas, maka diharapkan nantinya

lulusan dari perguruan tinggi dapat mengembangkan dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh kepada

masyarakat sebagai bagian dari pengabdiannya yang sesuai dengan

Page 55: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

15

sifat pengetahuan dan tujuan pendidikan tinggi yang bersangkutan.

Tujuan yang lain adalah untuk membantu perkembangan kepribadian

agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat, menumbuhkan

kepekaan terhadap masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat,

mampu berpikir secara interdisipliner dan mampu memahami pikiran

para ahli berbagai ilmu pengetahuan sehingga memudahkan untuk

berkomunikasi.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa tingkat pendidikan

adalah jenjang pendidikan formal yang telah ditempuh oleh seseorang,

dalam hal ini yang dimaksud dengan tingkat pendidikan adalah jenjang

pendidikan formal yang telah dilalui oleh kepala Taman Kanak-kanak

Islam. Klasifikasi tingkat pendidikan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah tingkat SMA, Diploma, dan tingkat Sarjana. Klasifikasi

jenjang pendidikan tersebut dilakukan untuk mempermudah dalam

pengklasifikasian, sehingga proses pengklasifikasian tidak

membedakan antara program studi atau jurusan tertentu baik yang

sesuai dengan tugasnya sebagai kepala sekolah maupun tidak.

Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pemahaman dan

kesiapan seseorang dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan sesuai

dengan tuntutan perusahaan. Hal tersebut akhirnya akan berpengaruh

terhadap perilaku dan kinerja. Mengingat pendidikan sangat

berpengaruh kinerja maka perusahaan pada umumnya ingin

menempatkan karyawan sesuai dengan tingkat pendidikannya. Oleh

Page 56: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

16

karenanya dalam penerimaan karyawan perusahaan harus menetapkan

hal-hal yang perlu diseleksi diantaranya adalah pendidikan.

Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang lama menuju

ke proses kedewasaan guna mendapatkan pengetahuan dari

pengalaman yang terjadi selama proses pembelajaran yang bisa

ditempuh melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal.

Tingkat pendidikan formal dan pendidikan non formal dimulai

dari pendidikan pra sekolah yaitu pendidikan pada taman kanak-kanak,

pendidikan dasar diawali ketika anak masuk sekolah dasar dan

menengah, sedangkan pendidikan atas ketika anak masuk sekolah

sekolah menengah kejuruan dan menengah lanjutan tingkat atas.

Tingkat pendidikan tinggi ditempuh ketika di perguruan tinggi pada

strata S-1, doktor dan tingkat akhir hingga menjadi seorang ahli atau

professor.

Waktu yang diperlukan dalam masing-masing tingkat

pendidikan ini lama sehingga tingkat pendidikan adalah suatu proses

jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan teroganisir,

yang mana tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan

konseptual dan teoretis untuk tujuan-tujuan umum (Mangkunegara,

2003: 50)

Pendidikan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, wawasan dan

menuju proses kedewasaan dilakukan secara rutin dan kontinu untuk

membentuk kepribadian yang baik. pendidikan adalah usaha sadar,

Page 57: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

17

teratur dan sistematis didalam memberikan bimbingan atau bantuan

kepada orang lain (anak) yang sedang berproses menuju kedewasaan

(Heidjrahman dan Suad Husnan, 1994: 121)

Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan

pengetahuan umum seseorang banyak didalamnya peningkatan

penguasaan teori dan ketrampilan memutuskan terhadap persoalan-

persoalan yang menyangkut kegiatan untuk mencapai tujuan (Ranu

Pandojo dan Husnan, 1992).

Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu proses yang

berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan didalam lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan adalah

tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Pemerintah menyelenggarakan pendidikan kepada masyarakat

guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadikan

manusia yang mandiri. Pemerintah mengatur pendidikan dalam sistem

pendidikan Nasional dalam Undang – undang RI No. 20 Tahun 2003,

mengemukakan bahwa pendidikan terbagi atas 1) pendidikan

persekolahan (formal): pendidikan persekolahan/formal (pasal 14)

jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

2) pendidikan luar sekolah: pendidikan non formal berfungsi

mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada

penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta

pengembangan sikap dan kepribadian professional. Kegiatan

Page 58: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

18

pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan

berbentuk kegiatan belajar secara sendiri.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan pendidikan adalah proses bimbingan, tuntutan yang

dilakukan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa baik

jasmani maupun rohani agar nantinya berguna bagi masyarakat dan

negara.

Pada dasarnya pendidikan dan pelatihan adalah sama.

Persamaannya yaitu agar nantinya sesudah mengalami masa latihan

atau masa pendidikan para tenaga kerja (karyawan) dapat bekerja lebih

efektif dan efisien, terampil dan ahli dalam bidangnya sedang

perbedaannya adalah kalau pendidikan itu lebih luas, sedang latihan

tidak sebab dalam pendidikan disertai dengan program yang berurutan

dan bersifat teoritis, sedangkan dalam pelatihan lebih bersifat formal

karena disini lebih mengutamakan praktisnya saja.

b. Indikator tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan

menengah dan pendidikan tinggi. Tingkatan pendidikan ini disesuaikan

dengan tingkat perkembangan peserta didik dan bertambahnya umur

serta perkembangan mental. Indicator tingkat pendidikan terdiri dari

jenjang pendidikan dan kesesuaian jurusan. Jenjang pendidikan adalah

tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat

perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan

Page 59: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

19

yang dikembangkan, terdiri dari: 1) pendidikan dasar: jenjang

pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah

anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah. 2)

pendidikan menengah: jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.

3) pendidikan tinggi: jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah

yang mencakup program sarjana, magister, doktor dan spesialis yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

2. Kedisiplinan Kerja

a. Pengertian kedisiplinan kerja

Pengertian disiplin dapat dikonotasikan sebagai suatu hukuman,

meskipun arti yang sesungguhnya tidaklah demikian. Disiplin

berasal dari bahasa latin “disciplina” yang berarti latihan atau

pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. jadi

sifat disiplin berkaitan dengan pengembangan sikap yang layak

terhadap pekerjaan (I.G. Wursanto, 1989: 108).

Disiplin adalah merupakan suatu kekuatan yang selalu

berkembang di tubuh para pekerja yang membuat mereka dapat

mematuhi keputusan dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan

(I.S. Livine, 1980: 71).

Disiplin merupakan sikap ketaatan terhadap peraturan dan

undang-undang. Disiplin berasal dari diri sendiri dan berasal dari

pimpinan. Organisasi yang memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi

akan lebih mudah dalam mencapai tujuan organisasi. Disiplin

Page 60: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

20

merupakan upaya untuk mengatur ketentuan yang ada dalam

organisasi. Dicipline is management active to enforce organization

standards”. (Disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan

manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi

(Mangkunegara, 2007: 129).

Disiplin merupakan sikap ketaatan terhadap suatu aturan atau

ketentuan yang berlaku dalam organsiasi, yaitu menggabungkan diri

dalam organisasi itu atas dasar adanya kesadaran dan keinsyafan,

bukan karena unsur paksaan. Penetapan disiplin lebih ditekankan pada

unsur kesadaran dan penyesuaian diri secara sukarela, bukan atas

dasar paksaan (Wursanto, 2007: 87).

Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan

pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan team

kerja di dalam suatu organisasi. Tindakan disiplin menuntut suatu

hukuman atau punishment terhadap karyawan yang gagal memenuhi

standar-standar kedisiplinan yang ditentukan. Dari para karyawan

yang tidak bereaksi secara terang-terangan terhadap tindakan-tindakan

disiplin yang tidak dapat dibenarkan moral karyawan kemungkinan

merosot yang dapat secara negatif akan mempengaruhi instansi atau

lembaga pendidikan terhadap efektifitas kerja.

Disiplin merupakan pengendalian diri untuk berbuat, berperilaku

dan bertindak menurut aturan. Discipline is a power that develop in

the body, worked by it self ad causes it can adapt willingly to

Page 61: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

21

decisions, regulations and high values of the work and behavior.

(Disiplin adalah sebuah kekuatan yang dapat meningkatkan didalam

tubuh, bekerja sendiri dan menyebabkan hal tersebut dapat

menyesuaikan keinginan untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan,

dan nilai yang tinggi terhadap pekerjaan dan perilaku). (Lateiner,

1985: 72). Menurut pasal 29 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian disebutkan

bahwa peraturan disiplin merupakan suatu peraturan yang membuat

keharusan, larangan dan sangsi apabila keharusan tidak dituruti atau

larangan itu dilanggar. Pelanggaran disiplin Yang dimaksud adalah

setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang

melanggar ketentuan Peraturan.

Pegawai negeri sebagai karyawan pemerintah dan memberikan

pelayanan kepada masyarakat perlu menjaga kedisiplinannya, karena

keberadaannya sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh banyak orang.

Kedisiplinan kerja yang tinggi memperlancar pekerjaan dan tugas

yang diembannya.

Disiplin Pegawai Negeri Sipil, baik yang dilakukan di dalam

maupun di luar jam kerja. Kedisiplinan adalah suatu sikap tingkah

laku yang diharapkan sesuai degan peraturan organisasi baik peraturan

itu secara tertulis maupun tidak. Karena langkah awal untuk mencapai

kinaerja yang diharapkan harus dimulai dari disiplin. Disiplin disini

meliputi segala hal antara lain dengan mentaati waktu kerja dan

Page 62: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

22

peraturan atau tata tertib yang ada. Disiplin adalah ketaatan yang

sikapnya impersonal, tidak memakai perasan dan tidak memakai

perhitungan pamrih atau kepentingan pribadi (A.S. Moenir, 1983:

152)

Dari pendapat tersebut di atas dapat dikatakan bahwa seseorang

dikatakan disiplin apabila orang tersebut berperilaku tertib dan dengan

senang hati tunduk dan patuh pada peraturan-peraturan yang berlaku.

Sebenarnya disiplin itu merupakan sikap yang melekat pada seseorang

walaupun tidak kelihatan. Untuk itu seorang pegawai negeri sipil

dituntut kesadarannya untuk menegakkan disiplin kerja terutama

dimulai dari pimpinannya.

Untuk menjamin tata tertib dan kelancaran dalam melaksanakan

tugas, maka setiap orang harus mau menepati dan mematuhi segala

peraturan kedinasan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

melaksanakan kewajiban dan menjauhi larangan. Disamping itu juga

harus mau melaksanakan perintah kedinasan dari atasan, menjaga

sopan santun serta melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam

rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan

bidang tugas masing-masing.

Bentuk disiplin yang baik akan tercermin pada: (1) tingginya

rasa kepedulian pegawai terhadap pencapaian tujuan perusahaan, (2)

tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para pegawai dalam

melakukan pekerjaan, (3) besarnya rasa tanggung jawab para pegawa

Page 63: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

23

untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, (4) berkembangnya

rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi di kalangan karyawan

(5) meningkatkan efisiensi prestasi kerja pegawai. Disiplin merupakan

sesuatu yang penting untuk (1) menanamkan rasa hormat terhadap

kewenangan (2) menanamkan kerjasama, (3) merupakan kebutuhan

untuk berorganisasi serta (4) untuk menanamkan rasa hormat terhadap

orang lain (Mulyasa, 2004: 118).

Agar berbagai disiplin dapat berjalan maka disiplin dilakukan

secara bertahap yaitu dengan mengambil langkah yang bersifat

pendisiplinan, mulai dari yang ringan hingga kepada yang terberat,

misalnya: 1) Peringatan secara lisan, 2) Pernyataan tertulis

ketidakpuasan atasan langsung, 3) Penundaan kenaikan gaji, 4)

Penundaan kenaikan pangkat, 5) Pembebasan dari jabatan, 6)

Pemberhentian sementara, 7) Pemberhentian dengan hormat tidak atas

permintaan sendiri, 8) Pembehentian atas permintaan sendiri,8)

Pemberhentian tidak dengan hormat (Helmi, 1996: 39).

Meskipun keinginan dari karyawan adalah untuk menyelesaikan

masalah karyawan dalam suatu cara yang postiif, sering hal tersebut

tidak mungkin terjadi, tujuan utama tindakan disiplin adalah

memastikan bahwa perilaku karyawan atau guru konsisten dengan

aturan instansi atau lembaga pendidikan. Aturan disusun untuk tujuan

organisai yang lebih jauh. Selanjutnya pada saat aturan dilanggar

efektivitas kerja berkurang sampai pada tingkat tertentu tergantung

Page 64: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

24

pada besar kecilnya pelanggaran. Tujuan kedua adalah menciptakan

atau mempertahankan rasa hormat dan saling percaya antara atasan

dengan bawahan. Disiplin yang dilakukan secara tidak tepat dapat

menciptakan masalah seperti moral kerja yang rendah, kemarahan dan

kemauan buruk di antara atasan dan bawahan.

Di lapangan sering dijumpai adanya sumber dan jenis dari

disiplin pegawai, misalnya: 1) Sebab-sebab organisasi, adanya

rekruitmen dan seleksi yang buruk, pelatihan dan pengembangan yang

tidak memadai, kurangnya komunikasi, supervisi yang lemah,

kebijakan dan aturan yang tidak masuk akal. 2) Sebab-sebab

individual, adanya kesulitan finansial, masalah-masalah domestik,

penyakit fisik atau mental, tindak-tanduk pribadi. 3) Jenis-jenis

masalah karyawan, ketidakhadiran, keterlambatna, bahasa yang

menghina dan cabul, sikap buruk dan tidak loyal, kecerobohan dan

kelalaian, ketidakjujuran, pelanggaran peraturan perusahaan, kinerja

yang buruk, kelambatan kerja.

Dari keterangan tersebut diatas dapat dikatakan bahwa

kedisiplinan itu bukan karena karyawan saja tetapi juga dari

organisasi, dari individu maupun dari atasan langsung. Disiplin kerja

merupakan kewajiban yang harus ditaati dan larangan yang tidak

boleh dilanggar oleh setiap pegawai merupakan bentuk disiplin yang

ditanamankan kepada setiap pegawai. Disiplin kerja merupakan

ketaatan terhadap peraturan dan norma yang berlaku di tempat kerja.

Page 65: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

25

Disiplin kerja merupakan sikap hidup dan perilaku yang

mencerminkan tanggungjawab pada kehidupan, tanpa paksaan dari

luar. Sikap dan perilaku ini dianut berdasarkan keyakinan bahwa hal

itulah yang benar. Hal ini terkait dengan kemauan dan kemampuan

pegawai menyesuaikan dan mengendalikan dirinya agar sesuai dengan

norma, hukum, kebiasaan yang berlaku dalam lingkungan kerja.

Disiplin kerja merupakan bagian dari keteguhan hati dalam

melaksanakan pekerjaan karena kebiasaan setiap hari yang harus

dilakukan seperti saat melaksanakan sholat lima waktu, maka disiplin

harus dimiliki seorang muslim agar melaksanakan sholat dan

pekerjaan terpat waktu, dengan kedisiplin yang dimiliki, maka Allah

SWT akan memberikan nilai yang lebih, misalnya sholat tepat pada

waktunya, demikian juga saat melaksanakan pekerjaan sebagaimana

yang dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai berikut :

ٱعملىا وقل ورسىلهٱللفسيري ونٱلمؤمنىن وۥعملكم وسترد

لم ع دةوٱلغيبإل ٥٠١فينبئكمبمبكنتمتعملىنٱلشه

Artinya: Dan katakanlah: ”Bekerjalah kamu! Maka Allah, Rasul-

Nya dan orang-orang yang beriman akan menilai pekerjaanmu itu.

Dan kamu akan dikembalikan kepada Tuhan yang mengetahui

yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitahukan-Nya kepadamu

apa-apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah : 105).

(Depag, 2000 : 298).

Page 66: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

26

Kedisiplinan merupakan hal yang sangat penting. Perilaku

kedisiplinan seseorang menurut Green (1980) dipengaruhi oleh tiga

faktor pokok yang dikenal dengan PRECEDE yaitu faktor-faktor

predisposisi (predisposing factors), faktor-faktor yang mendukung

(enabling factors), dan faktor-faktor yang memperkuat atau mendorong

(reinforcing factors). Faktor-faktor predisposisi terdiri dari

pengetahuan, sikap, pengalaman, jenis kelamin, status, asal dan

sebagainya. Faktor yang mendukung yaitu seseorang/individu

berperilaku seperti yang diharapkan antara lain adanya pelatihan yang

diperlukan, faktor sarana seperti tempat kerja, alat transportasi,

pedoman kerja, dana dan sebagainya. Sedangkan faktor yang

memperkuat atau memperkuat individu untuk berperilaku disiplin

adalah dukungan pimpinan, teman sekerja, masyarakat, pemerintah dan

lain sebagainya.

b. Indikator kedisiplinan kerja

Disiplin adalah sebuah kekuatan yang dapat meningkatkan di

dalam tubuh, bekerja sendiri dan menyebabkan hal tersebut dapat

menyesuaikan keinginan untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan,

dan nilai yang tinggi terhadap pekerjaan dan perilaku. Adapun

indikator-indikator disiplin kerja yang digunakan adalah 1) Tingginya

rasa kepedulian pegawai terhadap pencapaian tujuan perusahaan, 2)

Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para pegawai dalam

melakukan pekerjaan, 3) Besarnya rasa tanggung jawab para pegawai

Page 67: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

27

untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, 4) berkembangnya

rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi di kalangan karyawan 5)

meningkatkan efisiensi prestasi kerja pegawai (Sarah Wulan, 2013:

109).

3. Kinerja Guru

a. Pengertian kinerja guru

Kinerja merupakan hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi

baik organisasi yang berorientasi profit dan non profit yang dihasilkan

selama satu periode waktu. Kinerja adalah “A general term applied to

part or all of the conduct or activities of an organization over period of

time, often with reference to some standard such as past projected cost,

an efficiency base, management responsibility or accountability, or the

like.” Artinya, kinerja adalah tingkat pelaksanaan tugas yang dapat

dicapai oleh seseorang, unit, atau divisi dengan menggunakan

kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk

mencapai tujuan organisasi/perusahaan” (Cooper dalam Samsudin,

2006: 159).

Kinerja adalah suatu ukuran yang mencakup keefektifan dalam

pencapain tujuan dan efisiensi yang merupakan rasio dari keluaran

efektif, terhadap masukan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya” (Mangkunegara, 2007: 67).

Page 68: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

28

Sedangkan pengertian kinerja menurut Robbins, 2001: 75),

“kinerja dipandang sebagai hasil perkalian antara kemampuan dan

motivasi. Kemampuan menunjuk pada kecakapan seseorang dalam

mengerjakan tugas-tugas tertentu, sementara motivasi menunjuk pada

keinginan (desire) individu untuk menunjukkan perilaku dan kesediaan

berusaha. Orang akan mengerjakan tugas dengan terbaik jika memiliki

kemauan dan keinginan untuk melaksanakan tugas itu dengan baik.

Kinerja guru adalah kemampuan guru untuk mendemonstrasikan

berbagai kecakapan dan kompetensi yang dimilikinya. Esensi kinerja

guru adalah kemampuan guru menunjukkan kecakapan atau kompetensi

yang dimilikinya dalam dunia kerja yang sebenarnya. Dunia kerja guru

yang sebenarnya adalah membelajarkan siswa dalam kegiatan

pembelajaran di kelas.

Dalam proses belajar mengajar kinerja guru berkaitan erat

dengan prestasi belajar siswa. Kinerja guru yang baik akan

menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik “Guru yang mempunyai

kinerja yang baik atau guru yang profesional memiliki empat bidang

kemampuan, yaitu (1) guru harus mengetahui bahwa ia bekerja dengan

siswa, (2) guru harus memiliki ketrampilan untuk mendiagnosis

siswanya dalam hal kemampuan, perhatian, dan kepribadian, (3) guru

harus memiliki pemahaman yang luas terhadap tujuan pendidikan, (4)

guru harus mengetahui berbagai metode yang efektif untuk membantu

Page 69: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

29

setiap anak mencapai presatasi yang maksimal” (Smith dalam Mulyasa,

2006: 23).

Pekerjaan guru, dapat dikategorikan sebagai suatu pekerjaan

yang profesional, karena memerlukan pendidikan tertentu dan pelatihan

tinggi. Pendidikan khusus diperlukan untuk memperoleh dasar

pengetahuan yang memadai dan latihan diperlukan untuk mendapatkan

keterampilan. Pekerjaan guru ini juga dipegang oleh orang-orang yang

mempunyai dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap yang

dibutuhkan oleh sifat dari pekerjaan guru itu sendiri.

Pekerjaan guru tidak dapat dilepaskan dari prosedur atau cara

kerja dan kondisi kerja, karena pekerjaan guru juga dilakukan dalam

suatu organisasi kerja. Berdasarkan kompetensi yang disyaratkan pada

guru, maka prosedur kerja yang ada dalam pekerjaan guru mencakup

mengajar, menilai, dan membimbing siswa. Sedangkan kondisi kerja

dari pekerjaan guru mencakup rasa aman yang diterima dari pekerjaan

guna status pekerjaannya di masyarakat, tantangan pekerjaan dan

kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang individunya dari profesi

tersebut.

Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan

bahwa kinerja guru adalah kemampuan guru dalam menjalankan

tugasnya yang berupa merencanakan pengajaran, melaksanakan

pengajaran, dan melaksanakan hubungan antar pribadi.

Page 70: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

30

b. Indikator kinerja guru

Kinerja mempunyai hubungan erat dengan masalah

produktivitas karena merupakan indikator dalam menentukan

bagaimana usaha untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi

dalam suatu organisasi.

Ukuran kinerja adalah kualitas kerja, kuantitas kerja,

pengetahuan akan kerja, inisiatif, perencanaan, control harga, hubungan

dengan teman sejawat, hubungan dengan pimpinan, hubungan kerja

dengan public, hubungan dengan klien, mengatur dan mengembangkan

bawahan, (equal employment opportunity (EEO) responsibility (Sarah

Wulan, 2013: 108).

Kinerja guru yaitu kemampuan merencanakan, melaksanakan

dan mengevaluasi siswa pada proses pembelajaran. “Mengelola

pembelajaran meliputi: merencanakan program belajar mengajar,

melaksanakan proses belajar mengajar, menilai proses dan hasil dan

mengembangkan manajemen kelas” (Sahertian, 2000: 134). Sedangkan

dalam kurikulum Pendidikan Dasar 9 tahun “Mengelola pembelajaran

meliputi: penguasaan materi pelajaran, analisis materi pelajaran,

program tahunan dan program semester, satuan pelajaran/persiapan

mengajar dan rencana pengajaran” (Usman, 2000: 50).

Dari uraian ini dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan

penilaian kinerja guru adalah menilai terhadap kemampuan guru dalam

merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran.

Page 71: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

31

Dalam melaksanakan pekerjaan sebagai seorang guru harus dapat

memikul tanggung jawab bahwa guru bekerja tidak hanya

menyampaikan materi pelajaran dan tidak hanya untuk mencari nafkah,

tetapi juga memiliki nilai ibadahnya. Karena setiap pekerjaan yang

dilakukan oleh seseorang, semuanya akan dinilai oleh Allah SWT.,

sebagaimana yang diterangkan dalam Q.S. At-Taubah (9): 105:

ونٱلمؤمنىن وۥعملكمورسىلهٱللفسيريٱعملىا وقل وسترد

لمإل دةوٱلغيبع ٥٠١فينبئكمبمبكنتمتعملىنٱلشه

Artinya: Dan katakanlah: ”Bekerjalah kamu! Maka Allah, Rasul-Nya

dan orang-orang yang beriman akan menilai pekerjaanmu itu.

Dan kamu akan dikembalikan kepada Tuhan yang mengetahui

yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitahukan-Nya kepadamu

apa-apa yang telah kamu kerjakan.”

Guru menentukan kualitas dan kuantitas dalam pengajaran yang

telah ditentukan, guru mempunyai peran yang sangat penting. Oleh

karena itu, guru harus memikirkan kualitas mengajar dan kesempatan

belajar bagi siswa. Hal ini dituntut adanya inovasi dalam pengelolaan

kelas, karena guru sebagai penanggung jawab kegiatan belajar mengajar

di kelas. Guru dalam mengajar harus memiliki kemampuan dalam

pembelajaran. Kemampuan guru dalam pembelajaran adalah

kemampuan guru dalam hal: 1) menyusun rencana pelajaran, 2)

mengajukan pertanyaan, 3) berkomunikasi dengan siswa, 4) mengelola

kelas, 5) mengevaluasi hasil belajar peserta didik” (Cooper, 2001: 27).

Standar kerja guru di sekolah dapat ditetapkan berdasarkan

jumlah materi yang diajarkan dalam periode tertentu, jam mengajar,

Page 72: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

32

serta hasil belajar yang diperoleh siswa. Pengukuran kinerja merupakan

suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas

pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Pengukuran kinerja

digunakan untuk menilai pencapaian tujuan dan sasaran. Sebagai alat

ukur maka elemen utama dari sistem pengukuran kinerja terdiri atas: (1)

perencanaan dan penetapan tujuan, (2) pengembangan ukuran yang

relevan, (3) pelaporan format atas hasil, dan (4) penggunaan informasi”

(Whitaker dalam Supriyanto, 2004: 160).

Pengukuran kinerja guru merupakan suatu alat manajemen yang

digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan

akuntabilitas kinerja guru. Pengukuran kinerja guru digunakan untuk

menilai pencapaian tujuan dan sasaran pendidikan. Penilaian kinerja

guru memiliki banyak manfaat ditinjau dari beragam perspektif

pengembangan sekolah, khususnya manajemen sumber daya manusia.

Manfaat penilaian guru mengelola pembelajaran ditinjau manajemen

pengembangan sumber daya manusia, antara lain meliputi: 1) untuk

perbaikan kinerja, 2) penempatan jabatan dan pengembangan karir, 3)

sebagai bahan umpan balik (Mangkuprawira, 2002: 224)

Untuk menjadi guru bagi teladan yang lain, maka diperlukan

kegigihan bagi seorang muslim yang bekerja sebagai guru untuk

bekerja secara profesional, yaitu untuk kepentingan ilmu pengetahuan

yang bermanfaat baik untuk kepentingan dunia maupun kepentingan

akherat. Sebagiamana yang diterangkan dalam Q.S. Al Isra (17): 19:

Page 73: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

33

ومه كبنٱلخرةأراد ئك ل فأو مؤمه وهى سعيهب لهب وسع

٥١سعيهممشكىرا

Artinya: ”Dan siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dia

berjuang dengan gigih untuk mencapai cita-citanya

sebagai seorang Mukmin, maka mereka itu adalah orang-

orang yang terpuji.”

Guru merupakan sentral sumber kegiatan belajar menggajar,

maka guru harus penuh inisiatif dan kreatif dalam kegiatan belajar

mengajar, karena guru mengetahui secara pasti situasi dan kondisi kelas

terutama keadaan anak dengan segala latar belakangnya. Tolok ukur

utama dalam menilai guru adalah kualitas kegiatan belajar mengajar

yang terjadi di kelas, hal ini merupakan pencerminan dari kemampuan

guru mengelola pembelajaran.

Untuk menunjukkan kinerja yang baik diperlukan kemampuan-

kemampuan tertentu bagi seorang guru. Menurut (Wijaya, 2002: 71)

Kemampuan dasar profesional yang harus dimiliki seorang guru

meliputi sepuluh hal, yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

1) Penguasaan bahan pelajaran dari setiap mata pelajaran yang

diampunya dan pendalaman melalui perpustakaan sehingga dapat

menjadi informator yang merupakan sumber informasi kegiatan

pengajaran 2) Pengelolaan program belajar mengajar dari setiap mata

pelajaran yang diampunya 3) Pengeloaan kelas dengan mengatur tata

ruang kelas yang menciptakan iklim belajar mengajar yang sesuai 4)

Pemakaian media sumber belajar 5) Pengelolaan interaksi belajar

mengajar 6) Penguasaan landasan-landasan kependidikan yang tampak

dalam perannya sebagai pribadi pendidik dalam melaksanakan interaksi

belajar mengajar 7) Pengenalan fungsi program bimbingan dan

konseling di sekolah 8) Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi

sekolah sebagai proses 9) Pemahaman terhadap prinsip-prinsip dan

penafsiran hasil-hasil pendidikan guna keperluan pengajaran 10)

Penilaian prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.

Page 74: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

34

Kesepuluh kemampuan tersebut dapat dikatakan merupakan

indikator penting dalam pembelajaran dan sekaligus merupakan syarat

agar tercapai tujuan pembelajaran.

Dari uraian dapat disimpulkan bahwa seorang guru bidang studi

dianggap mempunyai kemampuan dasar jika guru tersebut menguasai

atau mempunyai kecakapan tentang sepuluh hal di atas. Apabila guru

menguasai kemampuan tersebut di atas, maka diharapkan hasil belajar

dapat tercapai secara optimal.

Kinerja guru akan diukur kinerjanya dengan kuesioner yang

berpedoman pada Lembar Penilaian Kinerja Guru (LPKG) yang

diadopsi dari Usman (2000: 119) yang terdiri dari: penilaian

penyusunan rencana pengajaran atau satuan pelajaran, penilaian

kegiatan belajar mengajar dan penilaian hubungan antar pribadi.

Berdasarkan uraian di atas maka indikator kinerja guru meliputi:

1) penguasaan bahan pelajaran dari setiap mata pelajaran yang

diampunya dan pendalaman melalui perpustakaan sehingga dapat

menjadi informator yang merupakan sumber informasi kegiatan

pengajaran, 2) pengelolaan program belajar mengajar dari setiap mata

pelajaran yang diampunya, 3) pengeloaan kelas dengan mengatur tata

ruang kelas yang menciptakan iklim belajar mengajar yang sesuai, 4)

pemakaian media sumber belajar, 5) pengelolaan interaksi belajar

mengajar 6) penguasaan landasan-landasan kependidikan yang tampak

dalam perannya sebagai pribadi pendidik dalam melaksanakan interaksi

Page 75: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

35

belajar mengajar, 8) pengenalan fungsi program bimbingan dan

konseling di sekolah, 9) pengenalan dan penyelenggaraan administrasi

sekolah sebagai proses, 10) pemahaman terhadap prinsip-prinsip dan

penafsiran hasil-hasil pendidikan guna keperluan pengajaran

4. Korelasi antara tingkat pendidikan dengan kinerja guru

Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan penguasaan

teori dan ketrampilan memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang

menyangkut kegiatan guna mencapai tujuan. Upaya ini dilakukan untuk

memperbaiki kontribusi produktif para karyawan dan mengembangkan

sumber daya manusia menghadapi segala kemungkinan yang terjadi akibat

perubahan lingkungan (Sutrisno, 2009: 62). Abraham Maslow dalam

(Rivai, 2011: 840) mengemukakan mengenai hierarchical of needs theory,

kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan untuk menggunakan

kemampuan skill, potensi, kebutuhan untuk berpendapat dengan

mengemukakan ide-ide, memberikan penilaian dan kritik terhadap sesuatu.

Barbara et al (2010) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa

pengembangan karir merupakan elemen penting dari proses pendidikan

sebagai siswa yang transisi dari sekolah tinggi untuk mengirim pendidikan

tinggi ke pasar tenaga kerja. Studi menunjukkan bahwa siswa yang

berpartisipasi dalam program eksplorasi karir lebih mungkin untuk lulus

dari sekolah tinggi dan pencapaian pendidikan yang baik merupakan faktor

kunci dalam mengurangi residivisme.

Page 76: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

36

Menurut Saydam (2005: 560) menyatakan bahwa keberhasilan

seorang karyawan dipengaruhi oleh (1) pendidikan formal, (2) pengalaman

kerja, (3) sikap atasan, (4) prestasi kerja, (5) adanya lowongan jabatan

serta (6) produktivitas.

Kesempatan untuk tumbuh merupakan pengembangan karir

seseorang sangat tergantung dari karyawan itu sendiri memanfaatkan

kesempatan yang ada untuk karyawan meningkatkan kemampuan,

misalnya melalui program pelatihan, pengembilan kursus-kursus atau

penambahan gelar, maka berarti karyawan tersebut memanfaatkan

kesempatan untuk tumbuh (Rivai, 2011: 278-279). McClelland theory of

needs, kebutuhan dalam mencapai kesuksesan (needs for achievement)

dimana seseorang memiliki keinginan untuk mencapai kesuksesan dalam

bentuk penghargaan perusahaan atau organisasi. Sehingga mereka

melakukannya selalu lebih baik dan lebih efisien dari waktu ke waktu.

Jessica dan Ronald (2011), dukungan pengembangan karir, fleksibilitas

dan otonomi dalam desain pekerjaan serta fleksibilitas dalam perencanaan

pengembangan karir muncul sebagai strategi pengembangan karir positif

yang akan mempengaruhi persepsi karyawan dari kehidupan kualitas kerja.

Bagi guru sebagai tenaga pendidik, tingkat pendidikan yang pernah

ditempuh juga akan berpengaruh terhadap kemampuan dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya. Banyak hal yang harus dilakukan oleh guru

yang tidak dapat dilakukan jika tidak memiliki keahlian dalam bidang

tersebut. Seorang guru harus mampu penguasaan pedagogi, kemampuan

Page 77: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

37

profesionalisme, kemampuan sosial dan kemampuan lain seperti

penguasaan ilmu dan teknologi.

Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pemahaman dan

kesiapan seseorang dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan sesuai dengan

tuntutan perusahaan. Hal tersebut akhirnya akan berpengaruh terhadap

perilaku dan kinerja. Mengingat pendidikan sangat berpengaruh kinerja

maka perusahaan pada umumnya ingin menempatkan karyawan sesuai

dengan tingkat pendidikannya.

Meskipun tingkat pendidikan secara umum akan berhubungan erat

dangan kemampuan seseorang yang berimbas pada kinerja, namun tentu

saja perbedaan jenis pendidikan yang ditempuh akan menimbulkan

perbedaan pengaruh terhadap kinerja. Dengan demikian dimungkinkan

bahwa pada tingkat pendidikan yang sama terdapat perbedaan pengaruh

terhadap kinerja guru.

5. Korelasi antara kedisiplinan kerja dengan kinerja guru

Kedisiplinan yang tinggi dan semangat kerja tinggi mencerminkan

tanggung jawab seseorang terhadap tugas dan pekerjaan yang dibebankan

kepadanya. Kedisiplinan yang tinggi disertai semangat kerja yang tinggi

akan membuat tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu kepala

sekolah harus dapat mendisiplinkan para bawahannya untuk dapat

mencapai tujuan sekolah.

Sikap disiplin seorang pegawai akan mematuhi segala aturan yang

ada tanpa harus diperingatkan ataupun harus ditegur karena kedisiplinan

orang yang memiliki kedisiplinan itu berasal dari dirinya sendiri bukan

Page 78: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

38

karena adanya peraturan. Saydam menyatakan disiplin adalah sikap

kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati segala

norma peraturan yang berlaku di sekitarnya (Widdah, Suryana dan

Musyaddad, 2012: 128).

Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati

semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku.

Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua

peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi seseorang

mematuhi/mengerjakan semua tugasnya dengan baik bukan karena unsur

paksaan. Nitisemito menyatakan disiplin kerja adalah suatu sikap, tingkah

laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan-peraturan organisasi,

baik aturan tertulis maupun tidak tertulis. Kesediaan adalah suatu sikap,

tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan

organisasi, baik yang tertulis maupun tidak tertulis (Hasibuan, 2013: 193-

194).

Pelaksanaan disiplin kerja pegawai negeri sipil dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai

Negeri Sipil Republik Indonesia. Dalam ketentuan tersebut yang dimaksud

dengan disiplin pegawai negeri sipil adalah peraturan yang mengatur

kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau

larangan oleh pegawai negeri sipil.

Disiplin guru merupakan sikap ketaatan guru terhadap suatu aturan

atau ketentuan yang berlaku dalam organsiasi, yaitu menggabungkan diri

Page 79: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

39

dalam organisasi itu atas dasar adanya kesadaran dan keinsyafan, bukan

karena unsur paksaan. Penetapan disiplin lebih ditekankan pada unsur

kesadaran dan penyesuaian diri secara sukarela, bukan atas dasar paksaan.

Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri guru dan pelaksanaan yang

teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan team kerja di dalam suatu

organisasi. Tindakan disiplin menuntut suatu hukuman terhadap guru yang

gagal memenuhi standar-standar yang ditentukan. Dari para guru yang

tidak bereaksi secara terang-terangan terhadap tindakan-tindakan disiplin

yang tidak dapat dibenarkan moral guru kemungkinan merosot yang dapat

secara negatif akan mempengaruhi instansi dimana ia bekerja. Semakin

tinggi disiplin pada guru, maka guru tersebut akan makin tergerak untuk

menyelesaikan tugasnya dengan baik dan guru berusaha untuk

meningkatkan kemampuannya, sehingga guru mampu meningkatkan

kinerjanya dengan baik.

6. Korelasi antara tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja secara

bersama-sama dengan kinerja guru

Perlu dipahami lebih mendalam bagaimana membuat suatu desain

dalam pekerjaan, supaya terjadi titik pertemuan antara motif, kemampuan

dan kepuasan karyawan dalam bekerja. Hubungan antara motif,

kemampuan dan kepuasan ini akan menghasilkan kinerja-kinerja yang

menjadi tujuan dari setiap lembaga atau institusi, termasuk didalamnya

adalah lembaga pendidikan (sekolah). Menurut Sulistiyani (2003: 223)

”Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan

Page 80: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

40

kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”, Sedangakan Hasibuan

(2001: 34) mengemukakan bahwa Kinerja (Prestasi kerja) adalah suatu

hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan

kesungguhan serta waktu.

Penafsiran pencapaian kinerja dapat ditentukan berdasarkan

beberapa hal, yaitu : (a) kuantitas: artinya jumlah kegiatan atau produk jasa

yang telah dihasilkan semakin profesional, seseorang dalam menjalankan

profesinya maka produk jasa yang dihasilkan akan semakim meningkat.

(b) timeline maksudnya banyaknya waktu yang dihabiskan dalam

menyelesaikan aktivitas atau pekerjaan. Semakin profesional seseorang,

maka akan semakin sedikit waktu yang dihabiskan dalam menyelesaikan

pekerjaan dan akan memperoleh hasil yang maksimal. (c) kualitas: artinya

sampai dimana aktivitas yang dilakukan baik proses maupun hasilnya

mendekati kesempurnaan secara ideal sesuai dengan standar yang

ditentukan. (d) tingkat penggunaan sumber daya meliputi manusia,

keuangan, materi dan teknik. Semakin profesional seseorang, maka akan

efisien penggunaan sumber daya dalam menjalankan. (e) tingkat

kemampuan dalam menjalankan fungsi jabatan tanpa supervisi. Semakin

profesional seseorang akan semakin tinggi kemampuan dalam

menjalankan fungsi jabatan tanpa disupervisi. Demikian pula halnya

dengan tingkat rasa percaya dirinya dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya. Individu yang memiliki kinerja yang tinggi, memiliki

Page 81: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

41

beberapa karakteristik, yaitu diantaranya: (1) berorientasi pada prestasi; (2)

memiliki percaya diri; (3) berpengendalian diri dan (4) kompetensi. (Mink,

1993:73)

Tanggung jawab seseorang terhadap tugas dan pekerjaan yang

dibebankan kepadanya merupakan karakteristik kedisiplinan seseorang.

Tingkat kedisiplinan tinggi seseorang, kinerjanya juga semakin tinggi.

Kinerja guru profesional dilihat dari 4 kompetensi yaitu kompetensi

pedagogi, kompetensi profesionalisme, kompetensi sosial dan kompetensi

sosial yang diperoleh guru melalui tingkat pendidikan strata satu (S-1). Hal

ini sesuai dengan pasal 39 ayat 2: (UU.RI no. 20 TH. 2003: 20): “Pendidik

merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, memiliki hasil pembelajaran,

melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan

tinggi”. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) fungsi Pendidikan

Nasional: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwatak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”.

Page 82: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

42

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang kedisiplinan dan motivasi telah dilakukan oleh para

ilmuwan juga mengenai kinerja guru salah satunya adalah yang dilakukan

oleh Messa Media Gusti pada tahun 2012. Penelitian tentang pengaruh

kedisiplinan, motivasi kerja dan persepsi guru tentang kepemimpinan kepala

sekolah terhadap kinerja guru SMKN 1 Purworejo Pasca Sertifikasi. Hasil

penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

disiplin kerja guru dengan kinerja guru SMKN 1 Purworejo pasca sertifikasi

dengan nilai korelasi 0,106, persamaan regresi bersifat linier dengan

persamaan Ŷ = 17,491 + 0,115 X1 dengan kontribusi disiplin kerja terhadap

kinerja guru di SMKN 1 Purworejo pascara sertifikasi, sebesar 1,1%.

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja guru

dengan kinerja guru di SMKN 1 Purworejo pasca sertifikasi dengan nilai

korelasi 0,074 persamaan regresi bersifat linier dengan persamaan Ŷ = 18,680

+ 0,030 X2 dengan kontribusi variabel motivasi kerja terhadap kinerja guru di

SMKN 1 Purworejo pasca sertifikasi, sebesar 0,6%. Tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah

dengan kinerja guru di SMKN 1 Purworejo pasca sertifikasi dengan nilai

korelasi 0,027 persamaan regresi bersifat linier dengan persamaan Ŷ = 20,622

+ 0,005 X3 dengan kontribusi variabel persepsi guru tentang kepemimpinan

kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMKN 1 Purworejo pasca sertifikasi,

sebesar 0,1%. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin kerja,

motivasi kerja dan persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah

dengan kinerja guru di SMKN 1 Purworejo pasca sertifikasi, besar nilai

Page 83: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

43

korelasi 0,123, persamaan regresi Ŷ = 15,846 + 0,111X1 + 0,026X2 – 0,004X3

dengan kontribusi variabel disiplin kerja dan motivasi kerja serta persepsi

guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru secara

simultan di SMKN 1 Purworejo pasca sertifikasi.

Penelitian lain mengenai disiplin terhadap kinerja guru yang dilakukan

oleh Sarah Wulan pada tahun 2013 judul “Hubungan Disiplin dengan Kinerja

Guru SMA Negeri di Tiga Kecamatan Kota Depok” hasil penelitian

menunjukkan persamaan regresi Ŷ = 38,1 + 0,526 X dan thitung sebesar 4,84

dengan demikian menolak Ho sehingga dapat disimpulkan ada hubungan

positif dan signifikan variabel disiplin kerja dengan kinerja guru. Nilai

koefisien regresi sebesar 0,2182 sehingga hubungan disiplin kerja dengan

kinerja guru sebesar 21,82%.

Amirul Bakri (2011) judul “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Kinerja

Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa SD Negeri (SDN) Desa Rowosari

Kecamatan Ulujami Pemalang 2011” hasil menunjukkan adanya pengaruh

yang sangat tinggi antara tingkat pendidikan guru terhadap motivasi belajar

siswa SDN seluruh Desa Rowosari kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang

yaitu sebesar 20%. Ada pengaruh yang tinggi antara kinerja guru terhadap

motivasi belajar siswa SDN seluruh desa Rowosari kecamatan Ulujami

kabupaten Pemalang yaitu sebesar 13%. Ada pengaruh yang cukup tinggi

antara tingkat pendidikan guru dan kinerja guru terhadap motivasi belajar

siswa SDN seluruh desa Rowosari kecamatan Ulujami kabupaten Pemalang

sebesar 17%.

Page 84: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

44

Penelitian ini akan membahas mengenai hubungan antara tingkat

pendidikan dengan kinerja guru dan kedisiplinan kerja guru terhadap kinerja

guru SMP Negeri 1 Jatipuro Wonogiri. Berdasarkan permasalahan yang telah

dijelaskan pada bab I, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

korelasi antara tingkat pendidikan dengan kinerja guru SMP Negeri 1

Jatipurno Kabupaten Wonogiri, korelasi antara kedisiplinan kerja dengan

kinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri dan korelasi antara

tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja secara bersama-sama terhadap

kinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan teori yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan

kerangka berpikir sebagai berikut:

1. Korelasi antara tingkat pendidikan dengan kinerja guru SMP Negeri 1

Jatipurno Kabupaten Wonogiri

Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan

umum seseorang banyak didalamnya peningkatan penguasaan teori dan

ketrampilan memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut

kegiatan untuk mencapai tujuan (Ranu Pandojo dan Husnan, 1992).

Tingkat pendidikan berkorelasi dengan kinerja guru. Hal ini

disebabkan karena pendidikan merupakan proses pembelajaran yang lama

menuju ke proses kedewasaan guna mendapatkan pengetahuan dari

Page 85: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

45

pengalaman yang terjadi selama proses pembelajaran yang bisa ditempuh

melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal.

Tingkat pendidikan formal dan pendidikan non formal dimulai dari

pendidikan pra sekolah yaitu pendidikan pada taman kanak-kanak,

pendidikan dasar diawali ketika anak masuk sekolah dasar dan menengah,

sedangkan pendidikan atas ketika anak masuk sekolah sekolah menengah

kejuruan dan menengah lanjutan tingkat atas. Tingkat pendidikan tinggi

ditempuh ketika di perguruan tinggi pada strata S-1, doktor dan tingkat

akhir hingga menjadi seorang ahli atau professor.

Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pemahaman dan

kesiapan seseorang dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan sesuai dengan

tuntutan perusahaan. Hal tersebut akhirnya akan berpengaruh terhadap

perilaku dan kinerja. Mengingat pendidikan sangat berpengaruh kinerja

maka guru dituntut memiliki tingkat pendidikan yang sesuai dengan tugas

dan profesinya sebagai seorang pendidik guna meningkatkan

kemampuannya dalam mengajar serta kinerja guru. Oleh karena itu,

diduga tingkat pendidikan berkorelasi dengan kinerja guru.

2. Korelasi antara kedisiplinan kerja dengan kinerja guru SMP Negeri 1

Jatipurno Kabupaten Wonogiri

Kedisiplinan kerja berkorelasi dengan kinerja guru. Hal ini

disebabkan karena kedisiplin kerja dalam dunia pendidikan merupakan

ketaatan para pelaku pendidikan dan tanggung jawab yang sebaiknya

merupakan cermin dari kesadaran dan amanah dalam menjalankan tugas

Page 86: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

46

sebagai pengabdian pada nilai-nilai kebenaran, baik untuk kepentingan

negara, bangsa maupun atas dasar kepentingan hidup beragama.

Guru yang memiliki tingkat kedisiplinan tinggi dapat dilihat dari

tingginya rasa kepedulian pegawai terhadap pencapaian tujuan sekolah,

tingginya semangat dan gairah kerja serta inisiatif para pegawai dalam

melakukan pekerjaan, besarnya rasa tanggung jawab guru dalam

melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, berkembangnya rasa memiliki

dan rasa solidaritas yang tinggi di kalangan pegawai serta meningkatkan

efisiensi prestasi kerja pegawai. Oleh karena itu, diduga kedisiplinan kerja

berkorelasi dengan kinerja guru.

3. Korelasi secara bersama-sama antara tingkat pendidikan dan kedisiplinan

kerja dengan kinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri

Tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja guru secara bersama-

sama berkorelasi dengan kinerja guru. Hal ini disebabkan karena

kedisiplinan merupakan salah satu prediktor bagi guru dalam

meningkatkan kinerjanya. Peningkatan kinerja guru diperlukan

kedisiplinan dari guru. Adanya kedisiplinan, dapat lebih memberikan

semangat kerja, keseriusan, ketelitian. Apabila setiap guru dalam bekerja

kedisiplinannya tinggi maka cenderung akan bekerja lebih produktif

karena dapat menghargai waktu bekerja, sehingga dapat mendukung

pencapaian tujuan yang diharapkan.

Untuk mendapatkan pengakuan atas hasil kerjanya seperti gaji,

insentif, dan penghargaan guru dapat bekerja dengan penuh kedisiplinan.

Adanya kedisiplinan, dapat lebih memberikan semangat kerja, keseriusan,

ketelitian dan akan menumbuhkan dan meningkatkan kompensasi. Apabila

Page 87: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

47

setiap guru dalam bekerja kedisiplinannya tinggi maka cenderung akan

menaikan kompensasi yang diterima dalam bekerja, sehingga dapat

mendukung pencapaian tujuan yang diharapkan.

Guru sebagai pendidik harus memiliki kemampuan sesuai dengan

profesinya. Kemampuan guru diperoleh dari tingkat pendidikan guru.

Karena tingkat pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi pola pikir dan

kinerjanya. Guru yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi sadar akan

tugas dan tanggung jawabnya, dengan demikian guru akan lebih mentaati

peraturan dan etika kerja yang lebih tinggi serta memiliki tingkat

kedisiplinan yang lebih tinggi, karena memahami makna dan resiko

terhadap perilakunya. Guru yang memiliki tingkat pendidikan tinggi akan

bekerja lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan guru yang memiliki

tingkat pendidikan yang lebih rendah. Oleh karena itu, diduga tingkat

pendidikan dan kedisiplinan kerja secara bersama-sama berkorelasi dengan

kinerja guru. Penelitian ini kerangka berpikir sebagai berikut:

Gambar 1

Skema Kerangka Pemikiran

Keterangan:

Garis = pengaruh parsial

Garis = pengaruh simultan

Penjelasan :

Skema kerangka pemikiran di atas dapat dijelaskan hubungan

variabel-variabel yang berkaitan sebagai berikut:

Tingkat pendidikan

(X1)

Kedisiplinan kerja

(X2)

Kinerja guru

(Y)

Page 88: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

48

1. Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain

dalam hal ini adalah tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja.

2. Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel-

variabel lain dalam hal ini adalah kinerja guru.

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan tujuan dan masalah yang akan diteliti, maka hipotesis

yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:

H1 : Terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pendidikan

dengan kinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri.

H2 : Terdapat korelasi yang signifikan antara kedisiplinan kerja

dengan kinerja guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten

Wonogiri.

H3 : Terdapat korelasi yang signifikan secara bersama-sama

antara tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja dengan kinerja

guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri.

Page 89: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu strategi

penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data dalam bentuk angka

untuk menjawab permasalahan yang telah diajukan dengan mencari korelasi

antara variabel bebas (X1, X2) dengan variabel terikat (Y), data tersebut

dipilih dari hasil penyebaran instrumen penelitian berupa angket.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan survey pada SMP Negeri 1

Jatipurno kabupaten Wonogiri, dengan pertimbangan bahwa di sekolahan

tersebut sampel dan responden sangat mendukung, karakteristik responden

memiliki kriteria yang tepat sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan antara bulan Mei s/d Juli

2015.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP Negeri 1

Jatipurno kabupaten Wonogiri, dengan jumlah populasi dalam penelitian

Page 90: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

50

ini adalah ada 45 guru. Penelitian meneliti semua populasi karena hanya

berjumlah 45 orang.

2. Sampel

Penelitian sampelnya adalah sampel populasi karena mengambil

sampel semua populasi yang ada yaitu semua guru yang berjumlah 45 guru

di SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Tingkat pendidikan (X1 )

a. Alat ukur

Alat ukur untuk tingkat pendidikan adalah pendidikan yang telah

ditempuh oleh responden. Tingkat pendidikan disini adalah tingkat

pendidikan formal yang telah ditempuh oleh responden.

b. Definisi konseptual

Tingkat pendidikan adalah suatu proses jangka panjang yang

menggunakan prosedur sistematis dan teroganisir, yang mana tenaga

kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoretis

untuk tujuan-tujuan umum.

c. Definisi operasional

Tingkat pendidikan guru dalam penelitian ini adalah suatu

proses jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan

teroganisir, yang mana tenaga kerja manajerial mempelajari

pengetahuan konseptual dan teoretis untuk tujuan-tujuan umum.

Page 91: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

51

Adapun indikator tingkat pendidikan adalah 1) pendidikan

dasar: jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama

masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan

menengah. 2) pendidikan menengah: jenjang pendidikan lanjutan

pendidikan dasar. 3) pendidikan tinggi: jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister,

doktor dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

d. Pengumpulan data

Tabel 3.1

Pengumpulan data tingkat pendidikan

No. Tingkat pendidikan Skor

1. Diploma II 1

2. Diploma III 2

3. S-1 3

4. S-2 4

2. Kedisiplinan kerja (X2)

a. Jenis instrumen

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan

sistimatis, sehingga lebih mudah untuk diolah, (Suharsimi Arikunto,

1996: 150).

Sebelum jenis instrumen ditentukan terlebih dahulu ditentukan

metode yang akan digunakan. Adapun metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode angket.

Page 92: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

52

Metode angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”,

(Arikunto, 2003: 225). Angket (kuesioner) ini digunakan untuk

mengungkap variabel kedisiplinan yang telah disusun secara

sistematis yang dimintakan jawabannya kepada responden. Setelah itu

dikumpulkan untuk didata dan selanjutnya diteliti dan dianalisis.

Metode ini penulis gunakan sebagai sarana utama untuk untuk

memperoleh data dari para guru di SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten

Wonogiri mengenai keadaan dirinya sendiri.

b. Aturan skoring

Untuk mengukur kedisiplinan (X2) menggunakan skala Likert

dengan skor tiap butir sebagai berikut :

Tabel 3.2

Pengumpulan data kedisiplinan kerja

No. Jawaban Butir (+) Butir (-)

1. SL (Selalu) 5 1

2. SR (Sering) 4 2

3. KD (Kadang-kadang) 3 3

4. JR (Jarang) 2 4

5. TP (Tidak Pernah) 1 5

Dengan demikian skor tiap butir minimal 1 dan maksimal 5,

sehingga jumlah keseluruhan untuk setiap responden akan

memperoleh skor/ nilai minimal 30 dan maksimal 150.

Page 93: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

53

c. Definisi konseptual

Kedisiplinan kerja yaitu suatu perilaku ketaatan dan kepatuhan

guru SMP Negeri 1 Jatipurno Kabupaten Wonogiri terhadap peraturan

dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kewajiban dan tanggung

jawabnya.

d. Definisi operasional

Kedisiplinan kerja adalah suatu perilaku ketaatan dan kepatuhan

guru terhadap peraturan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

kewajiban dan tanggung jawabnya.

Indikator penilaian terhadap kualitas kedisiplinan guru adalah 1)

disiplin terhadap jam kerja, 2) disiplin terhadap peraturan dan tata

tertib, dan disiplin terhadap peningkatan kerja 3) tingginya rasa

kepedulian pegawai terhadap pencapaian tujuan perusahaan, 4)

tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para pegawai dalam

melakukan pekerjaan, 5) besarnya rasa tanggung jawab para pegawa

untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, 6) berkembangnya

rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi di kalangan karyawan 7)

meningkatkan efisiensi prestasi kerja pegawai.

e. Kisi-kisi

Untuk mengukur komunikasi internal, peneliti menggunakan

30 butir pernyataan dengan lima alternatif jawaban yaitu: Selalu,

sering, jarang, tidak pernah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan

informasi mengenai butir-butir yang digunakan untuk menguji

Page 94: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

54

validitas dan reliabilitas butir.

Tabel 3.3.

Kisi-kisi kedisiplinan kerja

No. Indikator Nomor dan sifat butir

Jumlah + -

1. Disiplin terhadap jam kerja 1,2,3 4 4

2. Disiplin terhadap peraturan dan tata

tertib dan disiplin terhadap

peningkatan kerja

6,7,8,9 5 5

3. Tingginya rasa kepedulian terhadap

pencapaian tujuan sekolah

10,11,12,13 14 5

4. Tingginya semangat dan gairah kerja

dan inisiatif para pegawai dalam

melakukan pekerjaan

15,16,17,18,

19

19 5

5. Besarnya rasa tanggung jawab para

pegawai untuk melaksanakan tugas

dengan sebaik-baiknya,

20,21,22 23 4

6. Berkembangnya rasa memiliki dan

rasa solidaritas yang tinggi di kalangan

karyawan

25,26,27 24 4

7. Meningkatkan efisiensi prestasi kerja

pegawai.

28,29 30 3

23 7 30

f. Penulisan butir

Jumlah butir angket kedisiplinan kerja terdiri dari 30 pertanyaan.

Adapun penulisan butir di lampiran 1.1

g. Uji coba instrumen

1) Uji validitas

Uji validitas dilaksanakan dengan analisis sistem, yaitu

dengan mengorelasikan antara skor tiap butir dengan skor total

(jumlah skor tiap butir). Sedangkan rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut:

Page 95: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

55

2222 )()()()(

))((

YYNXXN

YXXYNrxy

(Suharsini Arikunto, 2002 : 146)

Keterangan :

rXY : Koefisien skor butir dan skor total.

X : Skor butir

Y : Skor total

N : Jumlah subyek

Tabel 3.4

Uji Validitas Kedisiplinan Kerja

No.

Butir rhit Rtabe

l

Ket No. Butir rhitung rtabel Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

0.756

0.680

0.645

0.855

0.800

0.730

0.834

0.816

0.763

0.818

0.686

-0.096

-0.086

0.829

0.717

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Tidak Valid

Valid

valid

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

0.857

0.369

0.507

0.788

0.725

0.747

0.568

0.649

0.657

0.633

0.794

0.856

0.784

0.716

0.719

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

valid

Berdasarkan hasil penghitungan diperolen nilai alpha 5%

dengan N = 37 sebesar 0.325 sehingga terdapat 2 butir yang tidak

valid yaitu butir no. 12 dan 13 sehingga dua butir ini untuk

penelitian selanjutnya tidak diikutkan dalam penelitian.

Perhitungan uji validitas ada di lampiran 1.2

Page 96: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

56

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan tehnik

belah dua, skor-skor dikelompokkan menjadi dua (nomor awal

dan nomor akhir). Langkah selanjutnya adalah mengkorelasikan

skor belahan pertama dengan skor belahan kedua hingga

diperoleh nilai r xy kemudian dianalisis dengan rumus sebagaii

berikut:

Keterangan :

r11 = Koefisien releabilitas

n = Jumlah butir

Si² = Variansi butir

St² = Variansi total

Untuk mengetahui suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memberikan Crobanch,s Alpha > 0,60 (nunnally,

1967 dalam Ghozali, 2005: 42). Nilai alpha variable kedisiplinan

sebesar 0.763 > 0.6 maka variable kedisiplinan kerja adalah

reliabel. Perhitungan ada di lampiran 1.3

3. Kinerja guru (Y)

a. Jenis instrumen

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah

dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistimatis,

2

t

2

i

11s

s1

1n

nr

Page 97: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

57

sehingga lebih mudah untuk diolah, (Suharsimi Arikunto, 1996: 150).

Sebelum jenis instrumen ditentukan terlebih dahulu ditentukan metode

yang akan digunakan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode angket.

Pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal

yang ia ketahui, (Arikunto, 2003: 225). Angket (kuesioner) ini

digunakan untuk mengungkap variabel kinerja guru yang telah disusun

secara sistematis yang dimintakan jawabannya kepada responden.

Setelah itu dikumpulkan untuk didata dan selanjutnya diteliti dan

dianalisis. Metode ini penulis gunakan sebagai sarana utama untuk

untuk memperoleh data dari para guru di SMP Negeri 1 Jatipurno

Kabupaten Wonogiri mengenai keadaan dirinya sendiri.

b. Aturan skoring

Mengukur kinerja guru (Y) menggunakan skala Likert dengan

skor tiap butir sebagai berikut:

Tabel 3.5

Pengumpulan data kinerja guru

No. Jawaban Butir (+) Butir (-)

1. SL (Selalu) 5 1

2. SR (Sering) 4 2

3. KD (Kadang-kadang) 3 3

4. JR (Jarang) 2 4

5. TP (Tidak Pernah) 1 5

Page 98: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

58

Dengan demikian skor tiap butir minimal 1 dan maksimal 5,

sehingga jumlah keseluruhan untuk setiap responden akan memperoleh

skor/ nilai minimal 50 dan maksimal 250.

c. Definisi konseptual

Kinerja guru adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

d. Definisi operasional

Kinerja guru adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan

indicator: 1) penguasaan bahan pelajaran dari setiap mata pelajaran

yang diampunya dan pendalaman melalui perpustakaan sehingga dapat

menjadi informator yang merupakan sumber informasi kegiatan

pengajaran. 2) pengelolaan program belajar mengajar dari setiap mata

pelajaran yang diampunya. 3) pengeloaan kelas dengan mengatur tata

ruang kelas yang menciptakan iklim belajar mengajar yang sesuai. 4)

pemakaian media sumber belajar. 5) pengelolaan interaksi belajar

mengajar. 6) penguasaan landasan-landasan kependidikan yang tampak

dalam perannya sebagai pribadi pendidik dalam melaksanakan interaksi

belajar mengajar. 7) pengenalan fungsi program bimbingan dan

konseling di sekolah. 8) pengenalan dan penyelenggaraan administrasi

Page 99: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

59

sekolah sebagai proses. 9) pemahaman terhadap prinsip-prinsip dan

penafsiran hasil-hasil pendidikan guna keperluan pengajaran.

Tabel 3.6.

Kisi-kisi kinerja guru

No. Indikator Nomor dan sifat butir

Jumlah + -

1. Penguasaan bahan pelajaran dari

setiap mata pelajaran yang

diampunya dan pendalaman

melalui perpustakaan sehingga

dapat menjadi informator yang

merupakan sumber informasi

kegiatan pengajaran.

1,2,3,4 5 5

2. pengelolaan program belajar

mengajar dari setiap mata

pelajaran yang diampunya

6,7,8,9 10 5

3. pengeloaan kelas dengan

mengatur tata ruang kelas yang

menciptakan iklim belajar

mengajar yang sesuai

11,12,13,14 15 5

4. pemakaian media sumber

belajar.

16,17,18,19 20 5

5. pengelolaan interaksi belajar

mengajar

21,22,

24,25,27,28,29,30

23, 26 10

6. penguasaan landasan-landasan

kependidikan yang tampak

dalam perannya sebagai pribadi

pendidik dalam melaksanakan

interaksi belajar mengajar

32,33,34,35 31 5

7. pengenalan fungsi program

bimbingan dan konseling di

sekolah.

37,38,39,40 36 5

Jumlah 32 8 40

e. Kisi-kisi

Untuk mengukur kinerja guru, peneliti menggunakan 50 butir

pernyataan dengan empat alternatif jawaban yaitu: Selalu, sering,

jarang, tidak pernah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan informasi

mengenai butir-butir yang digunakan untuk menguji validitas dan

Page 100: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

60

reliabilitas butir.

f. Penulisan Butir

Butir-butir angket/ kuesioner dalam penelitian ini adalah berupa

pertanyaan-pertanyaan yang sudah ada jawaban didalamnya, responden

tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan kenyataan. Data ada di

lampiran 2.1.

g. Uji coba instrumen

1) Uji validitas

Uji validitas dilaksanakan dengan analisis sistem, yaitu

dengan mengorelasikan antara skor tiap butir dengan skor total

(jumlah skor tiap butir). Sedangkan rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut:

2222 )()()()(

))((

YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan :

rXY : Koefisien skor butir dan skor total.

X : Skor butir

Y : Skor total

N : Jumlah subyek

Dari hasil penelitian validitas tersebut selanjutnya

dibandingkan dengan tabel koefisien korelasi, jika r hitung > r tabel

maka variabel itu dikatan valid.

Page 101: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

61

Tabel 3.7

Uji Validitas Variabel Kinerja

No. Butir Rhit rtabel Ket No. Butir rhitung rtabel Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

0.724

0.774

0.714

0.646

0.751

0.512

0.711

0.725

0.677

0.599

0.460

0.681

0.590

0.767

0.704

0.545

0.461

0.610

0.689

0.681

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

0.001

0.125

0.341

0.766

0.685

-0.018

0.517

0.435

0.751

0.787

-0.361

0.855

0.877

0.862

0.742

0.814

0.625

0.536

0.485

0.678

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

0.325

Tidak Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Berdasarkan hasil penghitungan diperolen nilai alpha 5%

dengan N = 37 sebesar 0.325 sehingga terdapat 3 butir yang tidak

valid yaitu butir no. 21, 22 dan 26 sehingga dua butir ini untuk

penelitian selanjutnya tidak diikutkan dalam penelitian.

Penghitungan ada di lampiran 2.2

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan tehnik

belah dua, skor-skor dikelompokkan menjadi dua (nomor awal dan

nomor akhir). Langkah selanjutnya adalah mengkorelasikan skor

belahan pertama dengan skor belahan kedua hingga diperoleh nilai

r xy kemudian dianalisis dengan rumus sebagaii berikut:

Page 102: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

62

Keterangan :

r11 = Koefisien releabilitas

n = Jumlah butir

Si² = Variansi butir

St² = Variansi total

Untuk mengetahui suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

jika memberikan Crobanch,s Alpha > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam

Ghozali, 2005: 42). Nilai alpha variable kinerja sebesar 0.624 >

0.6 maka variable kinerja adalah reliable. Penghitungan ada di

lampiran 2.3

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini melibatkan dua variabel bebas yaitu tingkat pendidikan

dan kedisiplinan kerja. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian bahwa

variabel-variabel bebas tersebut tidak saling berkorelasi (intercolinearity).

Saling korelasi variabel bebas ditunjukkan oleh indeks korelasi antara

variabel bebas. Menurut Purwanto (2008, 290-291) dua atau lebih variabel

bebas mempunyai saling korelasi apabila mereka mempunyai korelasi

minimal 0,80. Jika dua variabel bebas tersebut mempunyai korelasi tinggi,

maka keduanya merupakan variabel yang sama dalam mempengaruhi

variabel terikat sehingga variabel bebas yang mempunyai korelasi lebih

rendah dengan variabel terikat dikeluarkan dari model.

2

t

2

i

11s

s1

1n

nr

Page 103: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

63

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji normalitas

Dalam uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah

dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya

mempunyai distribusi normal ataukah tidak (Ghozali, 2005: 76).

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data yang normal

atau mendekati normal. Maka dari itu untuk mengetahui apakah

distribusi data normal atau tidak normal, maka dapatlah dilakukan

dengan diuji lebih dahulu.

Untuk uji normalitas data hasil tes digunakan uji Kolmogorov-

Smirnov (Prosedurxplorer pada menu utama SPSS) dan melihat

normal probability plot melalui tampilan output IBM SPSS 19.Uji

Kolmogorov-Smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan atau

deviasi maksimum, yaitu D= Max [Fo(x) – Sw(x)], dengan distribusi

sampling D di Ho diketahui normal. Keputusan uji, jika p sama atau

kurang dari α (0,05) tolak Ho, dan jika p lebih dari α (0,05) terima Ho.

b. Uji linearitas dan keberartian regresi

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing-

masing variabel yang dijadikan prediktor mempunyai korelasi atau

korelasi yang linier atau tidak terhadap variabel terikatnya. Pada

analisis ini dihitung berdasarkan harga probabilitas. Jika harga P value

(signifikan) < 0,05, maka Ha diterima atau linier, dan jika P value

(signifikan) > 0,05, maka Ha ditolak atau tidak linier.

Page 104: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

64

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis di atas menggunakan rumus korelasi product

moment dari Karl Pearson. Untuk menguji hipotesis tersebut, terlebih

dahulu dihitung persamaan regresi sederhana setiap variabel. Selanjutnya

dilakukan uji linieritas dan keberartian persamaan regresinya. Kemudian

dilakukan uji t untuk mengetahui korelasi antara tingkat pendidikan secara

parsial terhadap variabel kinerja guru, apakah pengaruhnya signifikan atau

tidak.

Selain itu dilakukan juga analisis korelasi parsial untuk mengetahui

korelasi antara dua variabel dimana variabel lain yang dianggap

mempengaruhi (sebagai variabel control) akan dikendalikan atau dibuat

konstan. Dalam hal ini akan diuji antara variabel tingkat pendidikan

dengan variabel kinerja guru sedangkan variabel kedisiplinan dikontrol.

Hasil analisis akan didapat nilai koefisien korelasi yang menunjukkan erat

tidaknya korelasi, arah korelasi dan berarti tidaknya korelasi.

a. Korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dengan kinerja guru (Y)

Terdapat korelasi yang positif antara tingkat pendidikan (X1)

dengan kinerja guru (Y). diartikan bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan maka semakin tinggi pula kinerja guru.

Ho = Tidak terdapat korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dengan

kinerja guru (Y).

H1 = Terdapat korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dengan kinerja

guru (Y).

Page 105: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

65

Rumus untuk mengetahui korelasi antara tingkat pendidikan (X1)

dengan kinerja guru

Ry.x1.x2 =

b. Korelasi antara kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja guru (Y)

Terdapat korelasi antara kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja

guru (Y). diartikan bahwa semakin tinggi kedisiplinan kerja maka

semakin tinggi pula kinerja guru.

Ho = Tidak terdapat korelasi antara kedisiplinan kerja (X2) dengan

kinerja guru (Y).

H1 = Terdapat korelasi antara kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja

guru (Y).

Rumus untuk mengetahui korelasi antara kedisiplinan kerja (X2)

dengan kinerja guru

Ry.x2.x1 =

c. Korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dan kedisiplinan kerja (X2)

secara bersama-sama dengan kinerja guru (Y)

Terdapat korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dan

kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja guru (Y). diartikan bahwa

semakin tinggi tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja maka

semakin tinggi pula kinerja guru.

Page 106: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

66

Ho = Tidak terdapat korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dan

kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja guru (Y).

H1 = Terdapat korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dan

kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja guru (Y).

Ry.x1.x2 =

Keterangan

Ry.x1.x2 = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-

sama dengan variabel Y

ryx1 = Korelasi product moment antara X1 dengan Y

ryx2 = Korelasi product moment antara X2 dengan Y

ryx1x2 = Korelasi product moment antara X1 dengan X2

(Sugiyono, 2010: 233)

Page 107: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi data

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebar angket kepada

45 responden guru SMP Negeri 1 Jatipurno namun yang kembali hanya 41

angket karena ada 4 guru yang sedang tugas keluar sekolah mengikuti seminar

dan tugas lain.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan

satu variabel terikat.Variabel bebas pertama adalah tingkat pendidikan guru

dan variabel bebas kedua kedisiplinan kerja guru. Sedangkan variabel terikat

dalam penelitian ini adalah kinerja guru di SMP Negeri 1 Jatipurno. Peneliti

sajikan data hasil penelitian secara terperinci dari masing-masing variabel.

1. Tingkat Pendidikan Guru (X1)

Data mengenai tingkat pendidikan guru ini diperoleh melalui

penyebaran angket kepada 41 respon guru SMP Negeri 1 Jatipurno sebagai

sampel penelitian. Angket tersebut diperoleh hasil bahwa ada 3 guru yang

berpendidikan D2, 3 guru berpendidikan D3, terdapat 32 guru yang

berpendidikan S1 dan terdapat 3 guru yang berpendidikan S-2.

Tabel 4.1.

Distribusi frekuensi skor angket tingkat pendidikan (X1)

Kelas Interval Frekuensi Persentase

D2 3 7,3%

D3 3 7,3%

S-1 32 78,1%

S-2 3 7,3%

41 100.00

Page 108: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

68

Dari tabel distribusi frekuensi data di atas dapat disajikan dalam

grafik histogram berikut ini:

0

10

20

30

4032

333

Grafik Tingkat Pendidikan

D2

D3

S-1

S-2

Gambar 4.1.

Grafik histogram variabel tingkat pendidikan

2. Kedisiplinan Kerja Guru (X2)

Data mengenai variabel kedisiplinan kerja guru diperoleh melalui

penyebaran angket kepada 41 responden sebagai sampel penelitian.

Penyebaran angket tersebut diperoleh hasil bahwa skor tertinggi 125, skor

terendah 78. (data perhitungan ada di lampiran). Selanjutnya diketahui

bahwa mean 110,93 dan standar deviasi 10,39. (data perhitungan ada di

lampiran)

Kemudian untuk menentukan kelas interval frekuensi skor dengan

cara nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi 5 kategori yaitu

5

78125 = 9.4 dibulatkan menjadi 9. Adapun sebaran frekuensi skor

kecerdasan emosional guru seperti pada tabel berikut ini :

124

Page 109: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

69

Tabel 4.2.

Distribusi frekuensi skor angket kedisiplinan kerja guru (X2)

No Kelas interval Frekuensi Persentase

1 78 – 87 2 4.88

2 88 – 97 1 2.44

3 98 – 107 9 21.95

4 108 - 116 15 36.59

5 117 - 125 14 34.15

Jumlah 41 100

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa responden

terbanyak pada interval 108 - 116 sebanyak 15 orang atau 36,59% dan

interval 117 – 125 sebanyak 14 responden atau 34.15%. Dari tabel

distribusi frekuensi data di atas dapat disajikan dalam grafik histogram

berikut ini :

0

5

10

15

77.5 87.5

97.5

107.5

116.5

Grafik Kedisiplinan Kerja Guru

77.5

87.5

97.5

107.5

116.5

Gambar 4.2

Grafik histogram variabel kedisiplinan kerja guru (X2)

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya data diklasifikasikan

untuk mengetahui kedisiplinan kerja guru. Data dikelompokkan ke dalam

tiga kategori, yaitu: tinggi, sedang dan rendah. Adapun kategori tinggi

yaitu jumlah responden yang memiliki total skor lebih besar dari nilai rata-

rata ditambah dengan standar deviasi. Kategori sedang yaitu jumlah

Page 110: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

70

responden yang memiliki skor diantara nilai rata-rata ditambah standar

deviasi dan nilai rata-rata dikurangi standar deviasi. Kategori rendah yaitu

jumlah responden yang memiliki total skor lebih kecil dari nilai rata-rata

dikurangi dengan standar deviasi. Hasil perhitungan klasifikasi responden

ini secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3

Kategori Kesiplinan Kerja Guru

Kategori Interval Jumlah Persentase

Rendah < 100.54 6 14.63

Sedang 100.54 - 121.32 31 75.61

Tinggi > 121.32 4 9.76

Jumlah 41 100

Berdasarkan tabel 4.3 di atas maka dapat dilihat bahwa nilai 100.54

– 121.32 dominan adalah sedang sebanyak 31 guru atau 75,61% dan

rendah sebanyak 4 guru atau 9,76%.

3. Kinerja guru (Y)

Data mengenai variabel kinerja guru yang diperoleh melalui

penyebaran angket kepada 41 responden sebagai sampel penelitian. Dari

angket tersebut diperoleh hasil bahwa skor tertinggi 160, skor terendah

108. (data perhitungan ada di lampiran). Selanjutnya diketahui bahwa

mean 139,24 dan standar deviasi 11,04. (data perhitungan ada di

lampiran).

Kemudian untuk menentukan kelas interval frekuensi skor dengan

cara nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi 5 kategori yaitu

Page 111: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

71

5

108160 = 10,4 dibulatkan menjadi 10. Adapun sebaran frekuensi skor

kinerja guru seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4

Deskripsi Frekuensi Skor Angket Kinerja Guru (Y)

No Kelas interval Frekuensi Persentase

1 108 - 118 2 4.88

2 119 - 129 3 7.32

3 130 - 140 19 46.34

4 141 - 151 10 24.39

5 152 - 160 7 17.07

Jumlah 41 100

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa responden

terbanyak dengan skor antara 130 – 140 sebanyak 19 responden atau

46,34%.

0

5

10

15

20

107.5 118.5 140.5 151.5

Grafik Kinerja Guru

107.5

118.5

129.5

140.5

151.5

Gambar 4.3

Grafik histogram variabel kinerja guru (Y)

129.5

Page 112: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

72

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya data diklasifikasikan

untuk mengetahui kinerja guru. Data dikelompokkan ke dalam tiga

kategori, yaitu: tinggi, sedang dan rendah. Adapun kategori tinggi yaitu

jumlah responden yang memiliki total skor lebih besar dari nilai rata-rata

ditambah dengan standar deviasi. Kategori sedang yaitu jumlah responden

yang memiliki skor diantara nilai rata-rata ditambah standar deviasi dan

nilai rata-rata dikurangi standar deviasi. Kategori rendah yaitu jumlah

responden yang memiliki total skor lebih kecil dari nilai rata-rata dikurangi

dengan standar deviasi. Hasil perhitungan klasifikasi responden ini secara

lengkap dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.

Kategori Kinerja Guru

Kategori Interval Jumlah Persentase

Rendah < 18.21 5 12.20

Sedang 128.21 - 150.28 28 68.29

Tinggi > 150.28 8 19.51

41 100

Berdasarkan tabel di atas kinerja guru sedang sebanyak 28 guru

atau 68,29%, tinggi sebanyak 8 guru atau 19,51% dan rendah sebanyak 5

guru atau 12,20%.

B. Uji prasyarat analisis

Penelitian ini menggunakan analisis regresi Sehingga ada

persyaratan yang harus dipenuhi sebelum analisis dilaksanakan.Hal tersebut

untuk memperkecil terjadinya penyimpangan.Persyaratan itu adalah uji

Page 113: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

73

normalitas dan uji linieritas.Berikut ini adalah hasil perhitungan masing-

masing uji persyaratan tersebut.

1. Uji Normalitas data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel kinerja guru

memenuhi kriteria distribusi normal atau tidak. Penelitian ini

menggunakan uji statistik Kolmogorov Smirnov (K-S) denganbantuan

SPSS release 21 for Windows dengan ketentuan jika nilai signifikansi >

0,05 maka data terdistribusi normal, tetapi jika nilai signifikansi< 0,05

maka data terdistribusi tidak normal.

Tabel 4.6

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

disiplin Kinerja Pdidikan

N 41 41 41

Normal Parametersa,b

Mean 110.93 139.24 2.85 Std. Deviation 10.388 11.038 .654

Most Extreme Differences Absolute .147 .092 .442 Positive .088 .071 .338 Negative -.147 -.092 -.442

Kolmogorov-Smirnov Z .944 .587 2.831 Asymp. Sig. (2-tailed) .335 .880 .000

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Hasil pengolahan data K-S tersebut di atas dapat disimpulkan

bahwa: 1) data variabel disiplin kerja guru memiliki nilai signifikansi

0,335 karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan

berdistribusi normal, 2) data variabel kinerja guru nilai signifikansi

sebesar 0,880 karena signifikansi lebih besar dari 0,050 maka data

dinyatakan berdistribusi normal, 3) data variabel pendidikan nilai

signifikansi 0,000 karena signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data

Page 114: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

74

dinyatakan tidak terdistribusi normal tetapi tidak ada masalah outlier

sebab data tersebut merupakan data keadaan guru saat ini.

2. Uji Independensi variabel bebas

Uji independensi variabel bebas dilakukan untuk menguji variabel

bebas yaitu tingkat pendidikan guru dan kedisiplinan kerja guru. Untuk

menguji independensi variabel bebas dalam penelitian ini digunakan

program SPSS 21.

Dari tabel di atas terlihat bahwa variabel-variabel bebas dalam

penelitian ini yakni tingkat pendidikan guru (X1) dan kedisiplinan kerja

(X2) tidak saling berhubungan karena koefisien korelasi antar variabel

kurang dari 0,80. Menurut Purwanto (2008: 290-291) dua atau lebih

variabel bebas mempunyai saling hubungan apabila mereka mempunyai

korelasi minimal 0,80. Bila dua atau lebih variabel bebas memiliki korelasi

tinggi maka merupakan variabel yang sama dalam mempengaruhi variabel

terikat maka harus diambil salah satu variabel yang memiliki korelasi lebih

tinggi dan salah satunya dikeluarkan dari model.

Tabel 4.7

Koefisien Korelasi Variabel Bebas Correlations

disiplin Pdidikan Kinerja

disiplin

Pearson Correlation 1 .337* .732

**

Sig. (2-tailed) .031 .000

N 41 41 41

Pdidikan

Pearson Correlation .337* 1 .452

**

Sig. (2-tailed) .031 .003

N 41 41 41

Kinerja

Pearson Correlation .732** .452

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .003 N 41 41 41

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 115: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

75

Nilai koefisien korelasi antara variabel tingkat pendidikan guru

(X1) dengan variabel kinerja guru sebesar 0,337. Nilai koefisien korelasi

antara kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja guru sebesar 0,732 yang

berarti < 0,80 sehingga dapat dikatakan bahwa kedua variabel bebas tidak

saling berhubungan

3. Linearitas dan keberartian regresi

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel

bebas dan variabel terikat memiliki hubungan linier atau tidak.Hal ini

dilakukan untuk memenuhi persyaratan model regresi dengan kaidah bila

F hitung > F tabel maka persamaan garis regresi tidak linier, sedangkan

bila F hitung < F tabel maka persamaan garis regresi menunjukkan

linier.Bila hubungan variabel bebas dan terikat dan terikat telah berpola

linier maka dapat dilakukan analisis uji regresi.

a. Korelasi tingkat pendidikan dengan kinerja guru

Tabel 4.8

Uji Linieritas X1 dengan Y

ANOVA Table

Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

Kinerja * Pdidikan

Between Groups

(Combined) 1247.353 3 415.784 4.242 .011

Linearity 994.087 1 994.087 10.143 .003

Deviation from Linearity

253.266 2 126.633 1.292 .287

Within Groups 3626.208 37 98.006

Total 4873.561 40

Untuk menguji linieritas dan keberartian regresi digunakan

program SPSS 21. Dengan melihat tabel di atas diketahui Fh = 1,292

dengan harga P = 0,287 dan Ft = untuk db 2 lawan 37 pada taraf

Page 116: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

76

signifikansi 5% = 3,23. Karena Fh< Ft atau 1,292 < 3,23 dan p > 0,05

atau 0,287 > 0,05 berarti hubungan antara tingkat pendidikan dengan

kinerja guru berpola linier.

Selanjutnya dilakukan uji keberartian persamaan regresinya.

Hasil dari analisis regresi sederhana antara pasangan data tingkat

pendidikan (X1) dengan kinerja guru (Y) dapat dilihat pada tabel

regresi berikut:

Tabel 4.9

Koefisien X1 terhadap Y

Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 117.500 7.052 16.661 .000

Pdidikan 7.620 2.410 .452 3.161 .003

a. Dependent Variable: Kinerja

Untuk mengetahui keberartian persamaan regresinya dilakukan

uji t, kaidah keputusan untuk uji t adalah jila nilai thitung>ttabel maka Ho

diterima dan Ha ditolak artinya tidak signifikan. Dengan menggunakan

program SPSS 21 diperoleh nilai t-hitung sebesar 3,161 untuk sampel

atau N 41. Untuk memperoleh nilai t-tabel dengan taraf signifikansi 0,05

digunakan rumus N-K (N = jumlah sampel. K = jumlah variabel bebas)

sehingga t-tabel dari 41 – 2 = 39 adalah 2,021.

Karena nilai t-hitung 3,161 > 2,021, maka H0 di tolak, sehingga

dapat disimpulkan terdapat hubungan yang berarti atau signifikan antara

tingkat pendidikan dengan kinerja guru.

Page 117: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

77

b. Korelasi kedisiplinan kerja dengan kinerja guru

Berikut hasil perhitungan dengan program SPSS 17:

Tabel 4.10

Uji Liniritas X2 dengan Y

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Kinerja *

disiplin

Between Groups

(Combined) 3796.728 27 140.620 1.698 .159

Linearity 2608.642 1 2608.642 31.493 .000

Deviation from

Linearity

1188.086 26 45.696 .552 .905

Within Groups 1076.833 13 82.833

Total 4873.561 40

Dengan melihat tabel di atas diketahui Fh = 0,552 dengan harga

P = 0,905 dan Ft = untuk db 1 lawan 26 pada taraf signifikansi 5% =

4,17. Karena Fh< Ft atau 0,552 < 4,17 dan p > 0,05 atau 0,905 > 0,05

berarti hubungan antara kedisiplinan kerja dengan kinerja berpola linier.

Selanjutnya dilakukan uji keberartian persamaan regresinya.

Hasil dari analisis regresi sederhana antara pasangan data kedisiplinan

kerja guru (X2) dengan kinerja guru (Y) dapat dilihat pada tabel regresi

berikut:

Tabel 4.11 Koefisien X2 terhadap Y

Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 53.013 12.921 4.103 .000

Disiplin .777 .116 .732 6.702 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 118: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

78

Untuk mengetahui keberartian persamaan regresinya dilakukan

uji t, kaidah keputusan untuk uji t adalah jila nilai thitung>ttabel maka Ho

diterima dan Ha ditolak artinya tidak signifikan. Dengan menggunakan

program SPSS 21 diperoleh nilai t-hitung sebesar 6,702 untuk sampel

atau N 41. Untuk memperoleh nilai t-tabel dengan taraf signifikansi 0,05

digunakan rumus N-K (N = jumlah sampel. K = jumlah variabel bebas)

sehingga t-tabel dari 41 – 2 = 39 adalah 2,021.

Karena nilai t-hitung 6,702 > 2,021, maka H0 di tolak, sehingga

dapat disimpulkan terdapat hubungan yang berarti atau signifikan antara

tingkat pendidikan dengan kinerja guru.

C. Uji hipotesis

Penelitian ini mengajukan tiga hipotesis yang perlu diuji secara

empiris. Semua hipotesis adalah dugaan tentang korelasi antara tingkat

pendidikan guru dan kedisiplinan kerja guru baik secara sendiri-sendiri

maupun secara bersama-sama dengan kinerja guru. Teknik statistik yang

digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel tersebut

adalah teknik statistik korelasi product moment dan regresi, baik secara

sederhana dan ganda.Teknik ini digunakan untuk menguji besarnya kontribusi

dari variabel (X) terhadap variabel (Y).

1. Korelasi antara tingkat pendidikan dengan kinerja guru

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat korelasi

tingkat pendidikan guru (X1) terhadap kinerja guru (Y). Diartikan bahwa

Page 119: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

79

semakin tinggi tingkat pendidikan guru maka akan meningkatkan kinerja

guru.

H0 = Tidak ada korelasi tingkat pendidikan (X1) dengan kinerja guru

(Y).

H1 = Terdapat korelasi kedisiplinan kerja (X1) dengan kinerja guru (Y).

Langkah yang dilakukan sebelum melakukan hipotesis adalah

menghitung persamaan regresi sederhana variabel tingkat pendidikan (X1)

dengan kinerja guru (Y).

Tabel 4.12

Tabel Anova X1 terhadap Y

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 994.087 1 994.087 9.993 .003b

Residual 3879.474 39 99.474

Total 4873.561 40

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Pdidikan

Dari hasil uji Anova pada tabel di atas diperoleh nilai F = 9,993

dengan tingkat probilitas sig. 0,003. Oleh karena probabilitas 0,003 lebih

kecil dari 0,05 maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi kinerja

guru. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat koefisien regresi b = 7,620

dan konstanta (a) = 117,500 serta harga thitung dan tingkat signifikansi

sebesar 0,003 artinya apabila tidak ada variabel tingkat pendidikan maka

kinerja guru akan sebesar 117,500. Koefisien regresi sebesar 7,620

menyatakan setiap (karena tanda +) penambahan satu tingkat pendidikan

guru maka diprediksikan akan meningkatkan kinerja guru sebesar 7,620.

Page 120: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

80

Jadi tanda + menyatakan arah prediksi yang searah atau linier. Kenaikan

variabel X1 akan mengakibatkan kenaikan variabel bebas (Y). Dari kedua

koefisien tersebut diperoleh persamaan regresi Y = 117,500 + 7,620 X1.

Persamaan regresi ini dapat ditunjukkan dalam bentuk grafik sebagai

berikut:

Gambar 4.4 Grafik korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dengan Kinerja

Guru (Y)

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa data menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka data terdistribusi

dengan normal dengan model regresi ini telah memenuhi normalitas.

Persamaan regresi Y = Y = 117,500 + 7,620 X1 dapat

diinterpretasikan bahwa apabila tingkat pendidikan (X1) dan kinerja guru

diukur dengan menggunakan instrumen ini, maka setiap kenaikan skor

Page 121: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

81

tingkat pendidikan (X1) satu tingkat akan diikuti kenaikan skor kinerja

guru 7,620 pada arah yang sama, dengan konstanta 117,500.

Selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan

rumus korelasi Pearson Product Moment yang dihitung dengan bantuan

SPSS 17. Berikut tabel hasil perhitungannya:

Tabel 4.13

Korelasi X1 dengan Y

Correlations

Kinerja Pdidikan

Kinerja

Pearson Correlation 1 .452**

Sig. (2-tailed) .003

N 41 41

Pdidikan

Pearson Correlation .452** 1

Sig. (2-tailed) .003 N 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel di atas, diperoleh koefisien korelasi antara tingkat

pendidikan (X1) dengan kinerja guru (Y) dengan ry1 = 0,452 yang berarti

terdapat pengaruh positif variabel tingkat pendidikan. Hal ini dapat pula

dibuktikan dengan melihat uji signifikansinya. Kaidah untuk uji

signifikansi adalah jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan 0,05

dengan nilai probabilitas sig. atau (0,05 ≤ Sig.) maka Ho ditolak dan Ha

diterima aritnya signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau

sama dengan nilai probabilitas sig. Atau (0,05 ≥ Sig.) maka Ho diterima

dan Ha ditolak artinya tidak signifikan. Nilai signifikansi 0,009 bila

dibandingkan dengan probabilitas 0,05 ternyata nilai probabilitas 0,05

lebih kecil dari nilai sig. atau (0,003 < 0,05) berarti hubungan kedua

variabel signifikan.

Page 122: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

82

Tabel 14

Koefisien Determinasi X1

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .452a .204 .184 9.974

a. Predictors: (Constant), Pdidikan b. Dependent Variable: Kinerja

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai R = sebesar

0,452a dan Determinasi (Rsquare) sebesar 0,204 yang merupakan

pengkuadratan dari koefisien korelasi nilai R. hal ini menunjukkan bahwa

variabel tingkat pendidikan memberikan sumbangan atau kontribusi

kepada kinerja guru sebesar 0,204 atau 20,4%. Sedangkan sisanya (100% -

20,4% = 79,6%) dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Rsquare

berkisar pada angka 0 sampai 1 dengan catatan semakin kecil angka Rsquare

maka semakin lemah hubungan kedua variabel.

Untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pengaruh

tingkat pendidikan guru terhadap kinerja guru digunakan analisis korelasi

parsial yakni analisis hubungan antara dua variabel dengan mengendalikan

variabel lain yang dianggap mempengaruhi (dibuat konstan). Hal

dimaksudkan agar hubungan kedua variabel tidak dipengaruhi oleh faktor

lain. Hasil analisis ini akan menunjukkan koefisien korelasi untuk

mengukur erat atau tidaknya hubungan, arah hubungan dan berarti atau

tidaknya hubungan.

Dari tabel tampak jelas bahwa hubungan tingkat pendidikan (X1)

dengan kinerja guru (Y) sebelum kedisiplinan kerja (X2) dikendalikan

memiliki korelasi positif dengan nilai koefisien sebesar 0,452 dengan taraf

Page 123: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

83

signifikansi 0,003 < 0,05 sehingga Ho di tolak dan Ha diterima artinya

kedua variabel signifikan.

Namun ketika variabel X2 dikendalikan ternyata hubungan kedua

variabel yakni X1 dengan Y atau hubungan antara tingkat pendidikan

dengan kinerja guru mengalami penurunan nilai koefisien secara drastis

yakni tinggal 0,320 karena nilainya mendekati 0 maka hubungan ini kuat

dan taraf signifikansinya 0,044 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha

diterima artinya hubungan kedua variabel signifikan. Dapat pula dikatakan

ada pengaruh yang berarti dari variabel tingkat pendidikan terhadap

kinerja guru jika kedisiplinan kerja dikontrol.

Tabel 4.15

Korelasi Parsial Antara Tingkat Pendidikan Dengan Kinerja Guru

Correlations

Control Variables Kinerja Pdidikan disiplin

-none-a

Kinerja

Correlation 1.000 .452 .732

Significance (2-tailed) . .003 .000

Df 0 39 39

Pdidikan

Correlation .452 1.000 .337

Significance (2-tailed) .003 . .031

Df 39 0 39

disiplin

Correlation .732 .337 1.000

Significance (2-tailed) .000 .031 .

Df 39 39 0

disiplin

Kinerja

Correlation 1.000 .320

Significance (2-tailed) . .044

Df 0 38

Pdidikan

Correlation .320 1.000

Significance (2-tailed) .044 .

Df 38 0 a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.

Page 124: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

84

2. Korelasi antara kedisiplinan kerja dengan kinerja guru

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat korelasi

kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja guru (Y). Diartikan bahwa semakin

tinggi kedisiplinan kerja maka semakin tinggi pula kinerja guru.

H0 = Tidak terdapat korelasi kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja guru

(Y).

H1 = Terdapat korelasi kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja guru (Y).

Langkah yang dilakukan sebelum melakukan hipotesis adalah

menghitung persamaan regresi sederhana variabel kedisiplinan kerja (X2)

dengan kinerja guru (Y).

Tabel 4.16

Tabel Anova X2 terhadap Y

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 2608.642 1 2608.642 44.919 .000b

Residual 2264.919 39 58.075

Total 4873.561 40

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), disiplin

Dari hasil uji Anova pada tabel di atas diperoleh nilai F = 44,919

dengan tingkat probilitas sig. 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 lebih

kecil dari 0,05 maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi kinerja

guru.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat koefisien regresi b = 0,777

dan konstanta (a) = 53,015 serta harga thitung dan tingkat signifikansi

sebesar 0,000. Artinya bahwa bila tidak ada kedisiplinan kerja maka nilai

Page 125: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

85

kinerja guru dalam keadaan konstan 53,015. Koefisien regresi sebesar

0,777 menyatakan setiap (karena tanda +) penambahan satu poin pada

variabel tingkat kedisiplinan kerja guru maka diprediksikan akan

meningkatkan kinerja guru sebesar 0,777. Sebaliknya bila nilai koefisien

variabel kedisiplinan kerja guru naik satu poin maka akan meningkatkan

kinerja guru sebesar 0,777. Jadi tanda + menyatakan arah prediksi yang

searah atau linier. Kenaikan variabel X2 akan mengakibatkan kenaikan

variabel bebas (Y). Dari kedua koefisien tersebut diperoleh persamaan

regresi Y = 53,015 + 0,777 X2. Persamaan regresi ini dapat ditunjukkan

dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.5 Grafik korelasi antara Kedisiplinan Kerja (X2)

dengan Kinerja Guru (Y)

Page 126: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

86

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa data menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka data terdistribusi

dengan normal dengan model regresi ini telah memenuhi normalitas.

Persamaan regresi Y = 53,015 + 0,777 X2 dapat diinterpretasikan

bahwa apabila kedisiplinan kerja (X2) dan kinerja guru diukur dengan

menggunakan instrumen ini, maka setiap kenaikan skor kedisiplinan kerja

(X2) satu poin akan diikuti kenaikan skor kinerja guru sebesar 0,777 pada

arah yang sama, dengan konstanta 53,015.

Selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan

rumus korelasi Pearson Product Moment yang dihitung dengan bantuan

SPSS 21. Berikut tabel hasil perhitungannya:

Tabel 4.17

Korelasi X2 dengan Y

Correlations

disiplin Kinerja

disiplin

Pearson Correlation 1 .732**

Sig. (2-tailed) .000

N 41 41

Kinerja

Pearson Correlation .732** 1

Sig. (2-tailed) .000 N 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel di atas, diperoleh koefisien korelasi antara kedisiplinan

kerja (X2) dengan kinerja guru (Y) dengan ry2 = 0,732 yang berarti terdapat

pengaruh positif variabel kedisiplinan kerja. Hal ini dapat pula dibuktikan

dengan melihat uji signifikansinya. Kaidah untuk uji signifikansi adalah

jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan 0,05 dengan nilai

probabilitas sig. Atau (0,05 ≤ Sig.) maka Ho ditolak dan Ha diterima

Page 127: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

87

aritnya signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan

nilai probabilitas sig. Atau (0,05 ≥ Sig.) maka Ho diterima dan Ha ditolak

artinya tidak signifikan. Nilai signifikansi 0,000 bila dibandingkan dengan

probabilitas 0,05 ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai sig.

Atau (0,000< 0,000) berarti hubungan kedua variabel signifikan.

Tabel 18

Koefisien Determinasi X2

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .732a .535 .523 7.621

a. Predictors: (Constant), disiplin b. Dependent Variable: Kinerja

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai R = sebesar

0,732a dan Determinasi (Rsquare) sebesar 0,535 yang merupakan

pengkuadratan dari koefisien korelasi nilai R. hal ini menunjukkan bahwa

variabel kecerdasan emosional memberikan sumbangan atau kontribusi

kepada kinerja guru sebesar 0,535 atau 53,5%. Sedangkan sisanya (100% -

53,5% = 46,5%) dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Rsquare

berkisar pada angka 0 sampai 1 dengan catatan semakin kecil angka Rsquare

maka semakin lemah hubungan kedua variabel.

Untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pengaruh

kedisiplinan kerja terhadap kinerja guru digunakan analisis korelasi parsial

yakni analisis hubungan antara dua variabel dengan mengendalikan

variabel lain yang dianggap mempengaruhi (dibuat konstan). Hal

dimaksudkan agar hubungan kedua variabel tidak dipengaruhi oleh faktor

lain. Hasil analisis ini akan menunjukkan koefisien korelasi untuk

Page 128: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

88

mengukur erat atau tidaknya hubungan, arah hubungan dan berarti atau

tidaknya hubungan.

Tabel 4.19

Korelasi parsial antara kedisiplinan kerja dengan kinerja guru

Correlations

Control Variables Kinerja disiplin Pdidikan

-none-a

Kinerja

Correlation 1.000 .732 .452

Significance (2-tailed) . .000 .003

Df 0 39 39

disiplin

Correlation .732 1.000 .337

Significance (2-tailed) .000 . .031

Df 39 0 39

Pdidikan

Correlation .452 .337 1.000

Significance (2-tailed) .003 .031 .

Df 39 39 0

Pdidikan

Kinerja

Correlation 1.000 .690

Significance (2-tailed) . .000

Df 0 38

disiplin

Correlation .690 1.000

Significance (2-tailed) .000 .

Df 38 0 a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.

Dari tabel tampak jelas bahwa hubungan kedisiplinan kerja (X2)

dengan kinerja guru (Y) sebelum tingkat pendidikan (X1) dikendalikan

memiliki korelasi positif dengan nilai koefisien sebesar 0,732 dengan taraf

signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga Ho di tolak dan Ha diterima artinya

kedua variabel signifikan.

Namun ketika variabel X1 dikendalikan ternyata hubungan kedua

variabel yakni X2 dengan Y atau hubungan antara kedisiplinan kerja

dengan kinerja guru mengalami penurunan nilai koefisien yakni 0,690

karena nilainya mendekati 0 maka hubungan ini kuat dan taraf

signifikansinya menjadi 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima

Page 129: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

89

artinya hubungan kedua variabel signifikan. Dapat pula dikatakan ada

pengaruh yang berarti dari variabel kedisiplinan kerja terhadap kinerja

guru jika tingkat pendidikan dikontrol.

3. Korelasi tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja secara bersama-sama

terhadap Kinerja Guru

H0 = Tidak korelasi yang positif tingkat pendidikan (X1) dan

kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja guru (Y).

H1 = Terdapat korelasi yang positif tingkat pendidikan (X1) dan

kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja guru (Y).

Langkah yang dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis

adalah menghitung persamaan regresi linier variabel tingkat pendidikan

(X1) dan kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja guru (Y).

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat koefisien regresi b1 =

3,906, b2 = 0,695 dan konstanta (a) = 51,057. Dari ketiga koefisien

tersebut diperoleh persamaan regresi Y = 51,057 + 3,906 X1 + 0,965 X2.

Tabel 4.20

Koefisien X1 dam X2 terhadap Y

Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 51.057 12.438 4.105 .000

Pdidikan 3.906 1.878 .231 2.080 .044

disiplin .695 .118 .654 5.874 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Dari persamaan regresi ini akan dilakukan uji keberartian

persamaan regresinya dengan menggunakan program SPSS 21. Hasil

pengujian keberartian regresi ganda tersebut tertera pada tabel berikut ini:

Page 130: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

90

Tabel 4.21

Tabel Anoval untuk uji keberartian regresi

ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2840.193 2 1420.096 26.539 .000b

Residual 2033.368 38 53.510

Total 4873.561 40

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Pdidikan, disiplin

Nilai Ftabel untuk db1 = 2 dan db2 = n – k – 1 = 41 – 2 - 1 = 38

pada taraf signifikansi 0,05 adalah 3,23. Dari tabel di atas dapat terlihat

bahwa Fhitung (26,539) > Ftabel (3,23). Oleh sebab itu Ho ditolak. Hal ini

berarti terdapat hubungan yang positif antara tingkat pendidikan (X1) dan

kedisiplinan kerja (X2) secara bersama-sama dengan kinerja guru (Y). Juga

berdasarkan nilai sigifikansi diperoleh angka 0,000 yang berarti nilainya

lebih kecil dari 0,05 atau 0,000 < 0,005 maka Ho ditolak. Jadi dapat

disimpulkan bahwa tingkat pendidikan (X1) dan kedisiplinan kerja (X2)

secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru.

Pengaruh tingkat pendidikan (X1) dan kedisiplinan kerja (X2)

secara bersama-sama terhadap kinerja guru (Y) dapat diketahui dari hasil

perhitungan koefisien determinasinya. Koefisien determinasi adalah

kuadrat dari koefisien korelasi X1, X2 dengan Y yang dapat dihitung

dengan menggunakan SPSS 21. Berikut tabel hasil perhitungannya:

Page 131: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

91

Tabel 22

Koefisien Korelasi X1, X2 dengan Y

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .763a .583 .561 7.315

a. Predictors: (Constant), Pdidikan, disiplin

b. Dependent Variable: Kinerja

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai R = sebesar 0,763

artinya korelasi antara dua variabel bebas yakni tingkat pendidikan (X1)

dan kedisiplinan kerja (X2) dengan variabel terikat kinerja guru (Y)

sebesar 0,583. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, jika mendekati angka 1

maka hubungan kedua variabel semakin erat tetapi jika mendekati 0 maka

hubungan keduanya semakin lemah. Karena angka R didapat sebesar

0,583 maka ini berarti hubungan kedua variabel kuat.

Nilai R² sebesar 0,583 artinya persentase sumbangan pengaruh

tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja terhadap kinerja guru sebesar

58,3% sedangkan sisanya 41,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

masuk dalam penelitian ini.

D. Pembahasan

Dalam pembahasan hasil ini ini dilakukan melalui dua segi, yaitu

deskripsi tiap variabel dan hasil analisis korelasi antar variabel.

Page 132: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

92

Tabel 4.23

Hasil Analisis Tiap Variabel

No Variabel Rentang skor Klasifikasi Skor

1 Tingkat pendidikan D2

D3

S-1

S-2

7,3

7,3

78,1

7,3

2 Kedisiplinan kerja Minimal = 78

Maksimal = 125

Tinggi = 9,76%

Sedang = 75,61%

Rendah = 14,63%

3 Kinerja guru Minimal = 157

Maksimal = 233

Tinggi = 19,51%

Sedang = 68,29%

Rendah = 12,20%

Berdasarkan tabel di atas dapat dipaparkan, bahwa tingkat pendidikan

guru paling banyak S-1 sebesar 78,1%. Rentang skor kedisiplinan kerja dalam

klasifikasi skor sedang yaitu sebesar 75,61%. Sedangkan rentang skor kinerja

guru berada dalam klasifikasi sedang yaitu sebesar 68,29%.

Analisis korelasi tiap variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Korelasi antara tingkat pendidikan (x1) dengan kinerja guru (y)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan variabel tingkat

pendidikan terhadap kinerja guru memberika kontribusi atau sumbangan

sebesar 20,4% terhadap kinerja guru di SMP N 1 Jatipurno Wonogiri. Hal

ini mengindikasikan bahwa sumbangan variabel tingkat pendidikan dengan

kinerja guru kecil artinya peningkatan kinerja guru lebih banyak

dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 79,6%.

Koefisien korelasi antara tingkat pendidikan (X1) dengan kinerja

guru (Y) dengan ry1 = 0,452 yang berarti terdapat pengaruh positif variabel

tingkat pendidikan.

Page 133: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

93

Hasil yang demikian, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

memberikan konstribusi terhadap kinerja guru, sehingga guru mempunyai

komitemen terhadap tugas, ilmu pengetahuan, dan jalan pengadian, untuk

dapat meningkatkan kinerja.

Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh guru sangat berpengaruh

terhadap kinerja guru. Guru yang memiliki tingkat pendidikan tinggi akan

memiliki tingkat kinerja yang tinggi pula, karena dari pendidikan tersebut

akan guru mendapatkan pemahaman dan kesiapan seseorang dalam

menyelesaikan tugas/pekerjaan sesuai dengan tuntutan perusahaan. Hal

tersebut akhirnya akan berpengaruh terhadap perilaku dan kinerja.

Mengingat pendidikan sangat berpengaruh kinerja maka perusahaan pada

umumnya ingin menempatkan karyawan sesuai dengan tingkat

pendidikannya. Oleh karenanya dalam penerimaan karyawan perusahaan

harus menetapkan hal-hal yang perlu diseleksi diantaranya adalah

pendidikan.

Ranu Pandojo dan Husnan (1992) mengemukakan pendidikan adalah

suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang banyak

didalamnya peningkatan penguasaan teori dan ketrampilan memutuskan

terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan untuk mencapai

tujuan.

2. Korelasi antara kedisiplinan kerja dengan kinerja guru

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumbangan atau kontribusi

variabel kedisiplinan kerja dengan kinerja guru SMP 1 Jatipurno sebesar

Page 134: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

94

53,5%. Nilai sumbangan sebesar ini mengindikasikan bahwa kedisiplinan

kerja memberikan sumbangan besar terhadap kinerja guru.

Koefisien korelasi antara kedisiplinan kerja (X2) dengan kinerja

guru (Y) dengan ry2 = 0,732 yang berarti terdapat pengaruh positif variabel

kedisiplinan kerja.

Dengan kedisiplinan kerja yang tinggi dari para guru maka akan

meningkatkan kepedulian para guru dalam mencapai tujuan sekolah, semangat

para guru yang meningkat dan memiliki inisiatif yang tinggi dalam

menjalankan pekerjaannya. Para guru memiliki rasa tanggung jawab yang

tinggi terhadap hasil belajar siswa dan para guru merasa memiliki terhadap

sekolah dan para guru dalam bekerja memiliki tingkat prestasi kerja yang

tinggi. Wursanto (2007) mengemukakan disiplin merupakan sikap ketaatan

terhadap suatu aturan atau ketentuan yang berlaku dalam organsiasi, yaitu

menggabungkan diri dalam organisasi itu atas dasar adanya kesadaran dan

keinsyafan, bukan karena unsur paksaan. Penetapan disiplin lebih

ditekankan pada unsur kesadaran dan penyesuaian diri secara sukarela,

bukan atas dasar paksaan.

Bentuk disiplin yang baik akan tercermin pada: (1) tingginya rasa

kepedulian pegawai terhadap pencapaian tujuan perusahaan, (2) tingginya

semangat dan gairah kerja dan inisiatif para pegawai dalam melakukan

pekerjaan, (3) besarnya rasa tanggung jawab para pegawa untuk

melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, (4) berkembangnya rasa

memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi di kalangan karyawan (5)

Page 135: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

95

meningkatkan efisiensi prestasi kerja pegawai. Disiplin merupakan sesuatu

yang penting untuk (1) menanamkan rasa hormat terhadap kewenangan (2)

menanamkan kerjasama, (3) merupakan kebutuhan untuk berorganisasi

serta (4) untuk menanamkan rasa hormat terhadap orang lain (Mulyasa,

2004: 118).

Adanya kedisiplinan, dapat lebih memberikan semangat kerja,

keseriusan, ketelitian dan akan menumbuhkan dan meningkatkan

kompensasi. Apabila setiap guru dalam bekerja kedisiplinannya tinggi

maka cenderung akan menaikan kompensasi yang diterima dalam bekerja,

sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan yang diharapkan.

3. Korelasi antara tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja secara

bersama-sama dengan kinerja guru

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja secara bersama-sama terhadap

kinerja guru. Hasil analisis regresi ganda diperoleh regresi ganda R12

sebesar 0,583 dengan signifikansi koefisien regresi ganda F sebesar 26,539

dengan persamaan regresi linier ganda Y = 51,057 + 3,906 X1 + 0,965 X2.

Nilai R = sebesar 0,583 artinya korelasi antara dua variabel bebas

yakni tingkat pendidikan (X1) dan keidisplinan kerja (X2) dengan variabel

terikat kinerja guru (Y) sebesar 0,583. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1,

jika mendekati angka 1 maka hubungan kedua variabel semakin erat tetapi

jika mendekati 0 maka hubungan keduanya semakin lemah. Karena angka

R didapat sebesar 0,583 maka ini berarti hubungan kedua variabel kuat.

Page 136: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

96

Hasil ini menunjukkan pentingnya variabel tingkat pendidikan dan

kedisiplinan kerja secara bersama-sama untuk meningkatkan kinerja guru,

karena kedua variabel ini secara bersama-sama dapat menjelaskan variansi

kinerja guru sebesar 58,3.

Dari persamaan regresi ganda dapat diartikan, bahwa semkain

tinggi tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja akan meningkatkan kinerja

guru. Hubungan ketiga variabel tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut:

ry1 = 0,452

Ry12 = 0,583

Ry2 = 0,732

Gambar 4.6 pola hubungan antar variabel

Interpretasi tingkat keeratan hubungan antara variabel X dan Y

digunakan tabel interpretasi koefisien korelasi dalam Sugiyono (2000: 149)

sebagai berikut:

Tabel 4.26

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40- 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat kuat

X1

X2

Y

Page 137: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

97

Dari pedoman ini dapat ditafsirkan bahwa pengaruh tingkat pendidikan

terhadap kinerja guru termasuk sedang (0,432) sedangkan kedisiplinan kerja

terhadap kinerja guru termasuk dalam kategori kuat (0,732). Adapun pengaruh

tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja secara bersama-sama terhadap

kinerja guru kategori sedang sebesar 0,583.

Page 138: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

98

BAB V

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan

terhadap para guru di SMP N 1 Jatipurno, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kinerja

guru di SMP N 1 Jatipurno. Berdasarkan hasil analsisis data diketahui

bahwa variabel tingkat pendidikan berkorelasi terhadap kinerja guru. Hal

ini ditunjukkan dari hasil uji product moment yang probabilitas < 0,05.

2. Terdapat korelasi yang signifikan antara kedisiplinan kerja dengan

kinerja guru di SMP N 1 Jatipurno yang ditunjukkan dari hasil uji product

moment probabilitas < 0,05

3. Terdapat korelasi yang signifikan secara bersama-sama antara tingkat

pendidikan dan kedisiplinan kerja dengan kinerja guru yang ditunjukkan

dari hasil uji product moment yang nilai probabilitas < 0,05.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

memberikan implikasi sebagai berikut:

1. Implikasi teoritis

Page 139: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

99

Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah teruji kebenarannya,

menyatakan bahwa tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja menunjukkan

adanya hubungan yang signifikan dengan kinerja guru. Penelitian ini

membuktikan teori tersebut. Oleh karena itu dengan adanya tingkat

pendidikan dan kedisiplinan kerja secara simultan dan parsial, diharapkan

sebuah lembaga pendidikan akan semakin efektif dan berkembang sesuai

dengan perkembangan jaman.

2. Implikasi praktis

Penelitian ini telah membuktikan bahwa tingkat pendidikan menunjukkan

hubungan yang signifikan terhadap kinerja guru. Semakin tinggi tingkat

pendidikan akan meningkatkan kinerja guru di SMP N 1 Jatipurno. Tingkat

pendidikan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja guru di SMP N 1

Jatipurno, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan

meningkatkan kinerja guru.

C. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti sampaikan sebagai berikut:

1. Bagi Lembaga

Kepada instansi pendidikan supaya memperhatikan dan meningkatkan

kedisiplinan kinerja guru dengan mempermudah ijin bagi guru untuk

melanjutkan tingkat pendidikan dan memotivasi guru untuk melanjutkan

pendidikan yang sesuai dan linier dengan mata pelajaran yang diampunya.

Page 140: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

100

2. Bagi orang tua wali dan masyarakat

Hendaknya orang tua wali dan masyarakat turut serta memantau kinerja

pegawai sesuai dengan batas kewajibannya, memberikan saran dan kritik

yang membangun guna meningkatkan kinerja guru.

3. Bagi guru

Hendaknya setiap guru melanjutkan sekolah lagi sesuai dengan Peraturan

Pemerintah tentang pendidikan guru dan meningkatkan kedisiplinan

kerjanya, sehingga dapat lebih memperkuat kinerjanya.

Page 141: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

101

DAFTAR PUSTAKA

A.S. Moenir. 1983. Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan

Kepegawaian, Jakarta: Gunung Agung

Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Bakhri, Amirul, 2011. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Kinerja Guru Terhadap

Motivasi Belajar Siswa SD Negeri (SDN) Desa Rowosari Kecamatan

Ulujami Kabupaten Pemalang Tahun 2011.

Bintoro Tjokroamidjoyo dan Mustopadijaja 1992. Ilmu teori dan filsafat. Jakarta:

Erlangga

Cooper, M. James 2001. Classrom Teaching Skill. Canada: DC Health and

Company.

Departemen Agama RI. 2000. Al-qur’an dan Terjemahannya. Jakarta :

CV.Atlas

Departemen Agama. 2003. Himpunan peraturan tentang kepegawaian. Jilid I dan

II, Jakarta: Sekretariat Jendral Biro Kepegawaian.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus besar bahasa indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Ghozali Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Green, LW., et al, 1980. Perencanaan Pendidikan Kesehatan: Sebuah Pendekatan

Diagnostik, terjemahan dari Zarfiel Tafal, Zulazmy Mamdy dan Sudarti

Krisno, FKM UI, Jakarta.

Gusti, Media Messa. 2012. Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Kerja, dan Persepsi

Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

SMKN 1 Purworejo Pasca Sertifikasi. Jurnal Penelitian. Universitas

Negeri Yogyakarta.

Hadi, Sutrisno 2000. Metodologi Research II. Yogyakarta: Andi Offset.

Hasibuan, Malayu. 2012. Manajement Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.

Jakarta : Bumi Aksara

Page 142: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

102

I.S. Livine. 1980. Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja. Terjemahan oleh Iral

Soedjono, Jakarta: Cemerlang

Lateiner, Alfred R. 1985. Teknik pemimpin pegawai dan pekerjaan.

Diterjemahkan oleh Imam Soejono. Jakarta: Aksara Baru.

Mangkunegara, Anwar Prabu 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Meicheti, Siti. 1979. Pendidikan Sistematik. Yogyakarta : FIP IKIP Yogyakarta.

Mink, 1993. Seri Management Sumber Daya Manusia (Kinerja Performance).

Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Pearce, John A and Robinson, Richard B. 1991. Strategi Management:

Formulation, Implementation, Control. Homewood: Irwin Compeny

Ranupandojo, Heirjrahman dan Husnan, Suad. 1992. Manajemen Personalia.

Yogyakarta BPFE.

Ranupandojo, Heirjrahman dan Husnan, Suad. 1994. Manajemen Personalia.

Yogyakarta BPFE.

Rivai, Veihal. dkk. 2011. Corporate Performance Management dari Teori ke

Praktek. Bogor : Galia Industri.

Sahertian, Piet A. 1994. Profil pendidik profesional. Yogyakarta: Andi Offset

Sugiyono 2005. Statistik untuk penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Supriyanto, Eko 2004. Inovasi Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University

Press.

Surachmad, Winarno. 2000. Penelitian ilmiah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi 2004. Metodologi penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Undang-undang RI No. 14 tahun 2005. Undang-undang tentang guru dan dosen.

Jakarta: Media Pustaka.

Usman, Moh.Uzair 2001). Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Wijaya, Cece 2002. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar,

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Page 143: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

103

Wulan, Sarah. 2013. Hubungan Disiplin dengan Kinerja Guru SMA Negeri di

Tiga Kecamatan Kota Depok. ISSN 2337-6686 ISSN-L-2338-3321.

Volume 1 Nomor 2 Juli – Agustus 2013.

Wursanto, IG. 2007. Dasar - dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Page 144: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

104

Lampiran 1

Angket Kedisiplinan Kerja

Page 145: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

105

PENGANTAR

KUESIONER

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN KEDISIPLINAN

KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI 1 JATIPURNO

KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2014/2015

Pendahuluan :

Tujuan kajian ini adalah untuk meninjau pandangan Bapak/Ibu tentang

tingkat pendidikan dan kedisiplinan kerja guru terhadap kinerja guru di

sekolah tempat Bapak/Ibu bekerja.

Kajian ini bukan bertujuan untuk ‘menguji’ atau ‘menilai’ t i n g k a t

p e n d i d i k a n d a n k e d i s i p l i n a n Bapak/Ibu dan hubungannya

terhadap kinerja guru sebagaimana yang dikemukakan dalam

kuesioner ini. Tidak ada jawaban ‘benar’ atau ‘salah’ bagi setiap

kenyataan yang diberikan. Identitas pribadi Bapak/Ibu akan

dirahasiakan.

Kerjasama Bapak/Ibu amat diperlukan untuk menjawab soal penelitian

i n i dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya sesuai apa yang

Bapak/Ibu alami dan rasakan di tempat kerja.

Kerjasama Bapak/Ibu amat dihargai dan diucapkan jutaan

terima kasih.

Peneliti,

MOCH. ZAINUDIN

Page 146: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

106

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Lengkap : .............................................................

2. NIP : .............................................................

3. Pangkat/Golongan : .............................................................

4. Jenis Kelamin : .............................................................

5. Tempat, Tanggal Lahir : .............................................................

6. Pendidikan Terakhir : .............................................................

7. Akta Mengajar : .............................................................

8. Sekolah Tempat Tugas : .............................................................

a. Nama : SMP NEGERI 1 JATIPURNO b. Alamat Sekolah : c. Kecamatan : Jatipurno d. Kabupaten/Kota : Wonogiri e. Provinsi : Jawa Tengah f. Nomor Telepon Sekolah : g. Alamat e-mail : h. Nomor Statistik Sekolah : 9. Mata Pelajaran :

............................................................. 10. Status Sertifikasi Guru : sudah / belum 11. Beban Mengajar Per Minggu : ........ jam pelajaran

Page 147: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

107

Petunjuk

Berikut disajikan pernyataan-pernyataan tentang Kedisiplinan Kerja.

Silahkan menyatakan persepsi Anda tentang kedisiplinan di sekolah

tempat Anda bekerja dengan memberikan tanda centang (√)

pada kolom skala. Anda pilih:

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-kadang (KD)

Jarang (JR)

Tidak pernah (TP)

No.

Pernyataan Skala

SL S

R KD JR TP

1 Saya mengajar pelajaran tepat waktu

2 Saya mengakhiri jam pelajaran tepat

3 Saya tiba di sekolah sebelum bel jam pelajaran

dimulai

4 Saya tidak mengajar karena lelah

5 Saya mengumpulkan nilai raport tidak tepat waktu

6 Saya mematuhi peraturan sekolah

7 Saya berperilaku mematuhi tata tertib merupakan

wujud tanggung jawab sebagai guru

8 Saya mematuhi tata tertib

9 Saya memiliki disiplin tinggi guna meningkatkan

profesionalitas

10 Saya peduli terhadap tujuan sekolah

Page 148: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

108

11 Saya mendukung sekali terhadap visi misi sekolah

No.

Pernyataan SL SR KD JR TP

12 Saya mendukung kebijakan kepala sekolah

13 Saya bekerja sesuai dengan bidang

14 Saya tidak peduli dengan pencapaian sekolah

15 Saya bersemangat bekerja karena guru memang

cita-cita saya

16 Saya bergairah bekerja karena guru merupakan

pekerjaan yang mulia

17 Saya semangat bekerja karena mencintai pekerjaan

sebagai guru

18 Saya mengusulkan inisiatif untuk kemajuan sekolah

19 Saya bekerja hanya untuk mendapatkan gaji yang

sesuai dengan profesi sebagai guru

20 Saya bertanggung jawab terhadap tugas yang

dibebankan kepada saya

21 Saya bekerja dengan sungguh-sungguh

22 Saya bekerja keras untuk mendapatkan hasil kerja

yang maksimal

23 Saya tidak akan memaksakan diri untuk

memperoleh hasil kerja yang baik

24 Saya tidak membiarkan teman bekerja sendirian

dalam suatu hal

25 Saya membantu teman sejawat yang mengalami

kesulitan

26 Saya membantu teman yang membutuhkan bantuan

saya

27 Saya membina kegiatan sekolah

28 Saya bekerja seefisien mungkin guna menunjang

prestasi kerja

29 Saya bekerja seefektif mungkin guna meningkatkan

prestasi kerja saya

30 Saya bekerja tidak mempertimbangkan waktu

Wonogiri, …… 2015

Responden,

Terima kasih atas kerjasama Anda

Page 149: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

109

Lampriran 1.2. Uji Validitas Angket Kedisiplinan Kerja

Guru Butir Instrumen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 5

2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 5 4

5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 5 4

6 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 1 5 5 5

8 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 2 3 5 4

9 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5

11 2 2 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3

12 5 3 3 5 5 5 4 4 5 4 5 3 1 3 4

13 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4

14 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 5

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5

17 3 3 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3

18 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2

19 3 3 4 2 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3

20 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3

22 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 2 4 4 3 4

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3

24 3 2 2 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5

25 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 4

26 3 2 3 4 3 5 4 5 4 3 5 4 3 4 4

27 3 3 4 3 4 2 3 2 2 4 2 4 3 3 3

28 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3

29 4 2 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3

30 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 5 5

31 3 4 4 3 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3

32 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4

33 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3

34 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5

35 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 5

36 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4

37 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4

135 126 138 145 137 145 138 141 142 138 141 118 115 142 145

Page 150: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

110

rhit 0.756 0.680 0.645 0.855 0.800 0.730 0.834 0.816 0.763 0.818 0.686 -0.096 -0.086 0.829 0.717

rtab 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325

Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid TV TV Valid Valid

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 121

4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 120

4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 122

5 4 3 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 122

5 4 3 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 4 5 118

3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 111

5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 128

4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 114

5 5 3 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 136

5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 135

3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 86

4 4 5 3 3 5 5 4 3 1 2 4 4 2 2 108

5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 4 131

5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 120

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 136

5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 134

3 3 5 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 105

3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 80

3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 96

4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 98

3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 84

3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 109

3 4 2 3 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 93

4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 112

2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 2 2 83

4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 105

2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 90

2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 74

4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 93

3 3 3 5 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 100

4 5 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 4 94

3 5 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 90

3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 95

4 1 3 5 4 3 5 5 3 4 4 4 4 5 4 106

4 2 4 5 3 4 5 5 4 3 3 5 3 4 3 107

4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 113

4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 5 113

141 142 123 144 143 141 147 126 131 140 141 135 141 141 146

0.857 0.369 0.507 0.788 0.725 0.747 0.568 0.649 0.657 0.633 0.794 0.856 0.784 0.716 0.72

0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 151: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

111

Lampiran 1.3 Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Kerja

Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 37 90.2

Excludeda 4 9.8

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.763 31

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

T1 3.65 .857 37 T2 3.41 .896 37 T3 3.73 .962 37 T4 3.92 .894 37 T5 3.70 .812 37 T6 3.92 .894 37 T7 3.73 .838 37 T8 3.81 .845 37 T9 3.84 .800 37 T10 3.73 .838 37 T11 3.81 .967 37 T12 3.19 1.126 37 T13 3.11 1.022 37 T14 3.84 .986 37 T15 3.92 .894 37 T16 3.81 .938 37 T17 3.84 .958 37 T18 3.32 .747 37 T19 3.89 .994 37 T20 3.86 .855 37 T21 3.81 .908 37 T22 3.97 .866 37 T23 3.41 .927 37 T24 3.54 .691 37 T25 3.78 .886 37 T26 3.81 .908 37 T27 3.65 .824 37 T28 3.81 .739 37 T29 3.81 .967 37 T30 3.95 .848 37 Tryoutdisiplin 107.62 16.978 37

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

219.19 1194.491 34.561 31

Page 152: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

112

Lampiran 1.4

Angket kedisiplinan kerja setelah uji coba

Petunjuk

Berikut disajikan pernyataan-pernyataan tentang Kedisiplinan Kerja.

Silahkan menyatakan persepsi Anda tentang kedisiplinan di sekolah

tempat Anda bekerja dengan memberikan tanda centang (√)

pada kolom skala. Anda pilih:

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-kadang (KD)

Jarang (JR)

Tidak pernah (TP)

No.

Pernyataan

Skala

SL SR KD JR TP 1 Saya mengajar pelajaran tepat waktu

2 Saya mengakhiri jam pelajaran tepat

3 Saya tiba di sekolah sebelum bel jam pelajaran

dimulai

4 Saya tidak mengajar karena lelah

5 Saya mengumpulkan nilai raport tidak tepat waktu

6 Saya mematuhi peraturan sekolah

7 Saya berperilaku mematuhi tata tertib merupakan

wujud tanggung jawab sebagai guru

8 Saya mematuhi tata tertib

9 Saya memiliki disiplin tinggi guna meningkatkan

profesionalitas

10 Saya peduli terhadap tujuan sekolah

11 Saya mendukung sekali terhadap visi misi sekolah

12 Saya tidak peduli dengan pencapaian sekolah

13 Saya bersemangat bekerja karena guru memang

cita-cita saya

Page 153: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

113

No.

Pernyataan

Skala

SL SR KD JR TP

15 Saya semangat bekerja karena mencintai pekerjaan

sebagai guru

16 Saya mengusulkan inisiatif untuk kemajuan sekolah

17 Saya bekerja hanya untuk mendapatkan gaji yang

sesuai dengan profesi sebagai guru

18 Saya bertanggung jawab terhadap tugas yang

dibebankan kepada saya

19 Saya bekerja dengan sungguh-sungguh

20 Saya bekerja keras untuk mendapatkan hasil kerja

yang maksimal

21 Saya tidak akan memaksakan diri untuk

memperoleh hasil kerja yang baik

22 Saya tidak membiarkan teman bekerja sendirian

dalam suatu hal

23 Saya membantu teman sejawat yang mengalami

kesulitan

24 Saya membantu teman yang membutuhkan bantuan

saya

25 Saya membina kegiatan sekolah

26 Saya bekerja seefisien mungkin guna menunjang

prestasi kerja

27 Saya bekerja seefektif mungkin guna meningkatkan

prestasi kerja saya

28 Saya bekerja tidak mempertimbangkan waktu

Wonogiri, …… 2015

Responden,

Terima kasih atas kerjasama Anda

Page 154: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

114

Lampiran 2

Kinerja Guru

Page 155: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

115

Lampiran 2.1.

Angket Kinerja Guru Sebelum Uji Coba

Petunjuk

Berikut disajikan pernyataan-pernyataan tentang kinerja guru.

Silahkan menyatakan persepsi Anda tentang kedisiplinan di sekolah

tempat Anda bekerja dengan memberikan tanda centang (√)

pada kolom skala. Anda pilih:

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-kadang (KD)

Jarang (JR)

Tidak pernah (TP)

No.

Pernyataan

Skala

SL SR

KD JR TP 1 Saya menguasai materi pelajaran

2 Saya meningkatkan pengetahuan materi

3 Saya meningkatkan pengetahuan dengan

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi

4 Saya meningkatkan kemampuan dengan mencari

informasi ilmu melalui internet

5 Saya tidak pernah mencoba untuk meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan

6 Saya melakukan program belajar dengan baik

setiap mata pelajaran

7 Saya melakukan jadwal dengan baik sesuai prota

promes

8 Saya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

RPP

9 Saya melaksanakan program pembelajaran sesuai

juklak juknis

10 Saya mengajar seperti buku pegangan

11 Saya menguasai kelas sehingga tujuan

pembelajaran tercapai

Page 156: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

116

No.

Pernyataan SL SR KD JR TP

12 Saya melakukan pembelajaran di luar kelas

13 Saya mengatur ruang kelas agar belajar nyaman

14 Saya memindahkan siswa yang ramai ke meja

depan

15 Saya tidak menghiraukan suasana kelas yang gaduh

16 Saya menggunakan media pembelajaran yang

bervariasi sesuai materi pelajaran

17 Saya menggunakan media pembelajaran yang saya

kuasai

18 Saya menggunakan media pembelajaran bervariasi

agar siswa tidak jenuh

19 Saya menggunakan media pembelajaran yang

bervariasi untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa

20 Saya mengajar hanya menggunakan metode

ceramah tidak pernah memanfaatkan media

pembelajaran yang tersedia di sekolah

21 Saya berdiskusi dengan siswa mengenai hambatan

belajar mereka

22 Saya berkomunikasi dengan siswa untuk

meningkatkan prestasi belajar

23 Saya mengajar mata pelajaran tidak menghiraukan

siswa tuntas atau tidak tuntas dalam belajar

24 Saya selalu membuka kesempatan bagi siswa untuk

bertanya masalah pelajaran

25 Saya menggunakan metode pembelajaran diskusi

untuk berinteraksi lebih dekat dengan siswa

26 Saya tidak bertanya pada siswa yang nilainya jelek

27 Saya bertanya pada siswa yang memiliki masalah

pada nilai ulangan yang selalu jelek

28 Saya memberikan reward kepada para siswa yang

nilai ulangan sangat memuaskan

29 Saya memotivasi belajar siswa yang memiliki nilai

kurang dari KKM

30 Saya berinteraksi dengan baik pada siswa untuk

tercapainya tujuan pembelajaran

Page 157: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

117

No.

Pernyataan SL SR KD JR TP

31 Saya tidak mempedulikan siswa

32 Saya bertanggung jawab pada siswa ketika di

sekolah

33 Saya menanamkan kejujuran pada siswa

34 Saya mengajarkan pada siswa budi pekerti yang

luhur

35 Saya mendidik siswa dengan penuh kasih sayang

seperti halnya anak saya sendiri

36 Saya tidak menegur siswa yang ramai di kelas

37 Saya menasehati siswa yang nakal

38 Saya membimbing siswa untuk bertingkah laku

sopan santun

39 Saya memberi informasi kepada siswa tujuan

bimbingan konseling di sekolah

40 Saya memberikan informasi kepada siswa fungsi

bimbingan konseling di sekolah

Wonogiri, …… 2015

Responden,

NIP.

Terima kasih atas kerjasama Anda

Page 158: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

118

Lampiran 2.2 Uji Validitas Angket Kinerja Guru

Guru Butir Instrumen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

2 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4

3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4

4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5

6 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4

8 5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 5 5 5

9 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5

10 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 4 3

11 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3

12 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4

13 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5

14 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 4 3

16 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 4 3

17 3 5 4 5 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 1

18 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3

19 4 4 3 3 4 2 4 3 2 2 3 2 5 4 3

20 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 1

21 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1

22 3 3 3 3 4 3 5 3 4 3 3 4 4 5 3

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3

24 2 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 5

25 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1

26 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1

27 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 5 4 3

28 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4

29 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3

30 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2

31 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 5 3 1

32 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1

33 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2

34 3 3 3 4 3 5 4 4 3 3 3 3 5 3 2

35 4 3 4 3 4 5 3 4 4 4 4 2 3 3 2

36 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 1

37 4 3 5 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4

142 136 139 137 137 123 139 139 140 122 131 137 152 143 112

rhit 0.724 0.774 0.714 0.646 0.751 0.512 0.711 0.725 0.677 0.599 0.460 0.681 0.590 0.767 0.7

rtab 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325

Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 159: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

119

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4

4 3 5 5 5 1 5 4 5 5 1 5 2 5 5

4 3 5 5 5 1 5 4 5 5 1 5 2 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4

3 3 4 4 5 3 3 3 5 4 3 4 4 5 5

4 4 5 5 3 1 3 3 5 4 2 3 5 5 5

4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 5 5

5 5 4 4 5 2 5 4 5 4 3 4 4 4 5

4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4

4 4 5 5 3 1 3 3 5 4 2 4 5 5 5

4 4 5 5 3 1 3 3 5 4 2 4 5 5 5

4 3 4 4 2 1 4 3 2 4 2 4 4 3 4

3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3

2 3 2 2 2 2 5 4 2 4 3 4 3 3 3

4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 2 4 3 3 4

3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3

4 3 4 3 3 4 4 5 3 4 1 4 4 3 4

3 3 3 2 2 2 4 3 2 3 1 3 3 4 4

5 4 4 4 4 3 5 3 4 4 2 4 4 4 4

3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3

3 2 4 5 3 3 5 3 3 4 2 4 3 4 4

2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2

3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4

4 3 5 3 3 3 5 3 3 3 2 4 2 2 3

3 4 3 3 2 2 3 4 4 2 3 3 3 2 3

3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2

4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 4 3 3 5 2 5 4 5 3 2 4 4 3 3

4 4 4 4 3 4 5 3 5 4 2 3 5 4 3

4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3

4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3

136 130 142 138 124 91 143 126 134 133 84 133 127 131 139

0.545 0.461 0.610 0.689 0.681 0.001 0.126 0.341 0.766 0.685 0.018 0.517 0.435 0.751 0.787

0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325

Valid Valid Valid Valid Valid TV TV Valid Valid Valid TV Valid Valid Valid Valid

Page 160: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

120

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 5 5 5 5 4 4 5 4 4 159

1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 162

1 5 5 5 5 4 5 5 4 4 161

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 177

1 5 5 5 5 3 5 5 5 5 175

1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 160

1 5 5 5 5 5 4 4 4 4 167

1 5 5 5 5 4 5 5 5 3 148

1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 165

1 5 5 5 5 5 5 4 3 3 165

4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 141

2 4 4 4 4 5 5 5 4 4 162

3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 176

2 4 5 5 4 5 4 4 4 3 153

1 5 5 5 5 5 5 4 3 3 166

1 5 5 5 5 4 5 4 3 3 165

1 4 3 4 4 4 5 4 5 2 103

2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 82

2 4 3 4 3 3 3 5 3 2 95

1 3 4 3 3 3 2 3 4 3 94

1 3 3 2 3 3 3 3 4 2 82

4 5 4 4 5 3 4 4 3 3 114

2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 90

3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 125

3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 86

2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 103

3 4 4 4 3 4 2 5 4 3 110

3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 79

3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 93

3 3 3 3 3 2 5 3 2 2 94

2 3 4 3 3 2 3 5 3 3 95

2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 91

1 4 3 4 5 3 4 2 3 5 100

2 3 4 4 5 3 5 5 5 2 110

3 3 3 3 4 3 5 3 3 3 108

1 4 3 4 4 3 4 5 4 3 110

5 4 3 4 4 3 4 5 4 3 117

72 147 146 150 148 137 148 152 137 122

0.361 0.855 0.877 0.862 0.742 0.814 0.625 0.536 0.485 0.678

0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 161: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

121

Lampiran 2.3

Uji reliabilitas Angket kinerja guru

Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 37 90.2

Excludeda 4 9.8

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.624 41

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

TK1 3.84 .928 37 TK2 3.68 .884 37 TK3 3.76 .830 37 TK4 3.70 .878 37 TK5 3.70 .812 37 TK6 3.32 .818 37 TK7 3.76 .830 37 TK8 3.76 .863 37 TK9 3.78 .821 37 TK10 3.30 .740 37 TK11 3.54 .650 37 TK12 3.70 .878 37 TK13 4.11 .875 37 TK14 3.86 .855 37 TK15 3.03 1.384 37 TK16 3.68 .709 37 TK17 3.51 .692 37 TK18 3.84 .800 37 TK19 3.73 .838 37 TK20 3.35 .978 37 TK21 2.46 1.120 37 TK22 3.86 .787 37 TK23 3.41 .599 37 TK24 3.62 1.037 37 TK25 3.59 .686 37 TK26 2.27 .769 37 TK27 3.59 .725 37 TK28 3.43 .899 37 TK29 3.54 .931 37 TK30 3.76 .863 37 TK31 1.95 1.079 37 TK32 3.97 .897 37 TK33 3.95 .911 37 TK34 4.05 .848 37 TK35 4.00 .943 37 TK36 3.70 .968 37 TK37 4.00 .972 37 TK38 4.11 .906 37 TK39 3.70 .878 37 TK40 3.30 .968 37 Tryoutkinerja 126.57 33.808 37

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

269.78 2997.674 54.751 41

Page 162: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

122

Lampiran 2.4

Angket Kinerja Guru Setelah Uji Coba

Petunjuk

Berikut disajikan pernyataan-pernyataan tentang kinerja guru.

Silahkan menyatakan persepsi Anda tentang kedisiplinan di sekolah

tempat Anda bekerja dengan memberikan tanda centang (√)

pada kolom skala. Anda pilih:

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-kadang (KD)

Jarang (JR)

Tidak pernah (TP)

No.

Pernyataan

Skala

SL SR

KD JR TP 1 Saya menguasai materi pelajaran

2 Saya meningkatkan pengetahuan materi

3 Saya meningkatkan pengetahuan dengan

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi

4 Saya meningkatkan kemampuan dengan mencari

informasi ilmu melalui internet

5 Saya tidak pernah mencoba untuk meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan

6 Saya melakukan program belajar dengan baik

setiap mata pelajaran

7 Saya melakukan jadwal dengan baik sesuai prota

promes

8 Saya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

RPP

9 Saya melaksanakan program pembelajaran sesuai

juklak juknis

10 Saya mengajar seperti buku pegangan

11 Saya menguasai kelas sehingga tujuan

pembelajaran tercapai

Page 163: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

123

No.

Pernyataan SL SR KD JR TP

12 Saya melakukan pembelajaran di luar kelas

13 Saya mengatur ruang kelas agar belajar nyaman

14 Saya memindahkan siswa yang ramai ke meja

depan

15 Saya tidak menghiraukan suasana kelas yang gaduh

16 Saya menggunakan media pembelajaran yang

bervariasi sesuai materi pelajaran

17 Saya menggunakan media pembelajaran yang saya

kuasai

18 Saya menggunakan media pembelajaran bervariasi

agar siswa tidak jenuh

19 Saya menggunakan media pembelajaran yang

bervariasi untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa

20 Saya mengajar hanya menggunakan metode

ceramah tidak pernah memanfaatkan media

pembelajaran yang tersedia di sekolah

21 Saya mengajar mata pelajaran tidak menghiraukan

siswa tuntas atau tidak tuntas dalam belajar

22 Saya selalu membuka kesempatan bagi siswa untuk

bertanya masalah pelajaran

23 Saya menggunakan metode pembelajaran diskusi

untuk berinteraksi lebih dekat dengan siswa

24 Saya bertanya pada siswa yang memiliki masalah

pada nilai ulangan yang selalu jelek

25 Saya memberikan reward kepada para siswa yang

nilai ulangan sangat memuaskan

26 Saya memotivasi belajar siswa yang memiliki nilai

kurang dari KKM

27 Saya berinteraksi dengan baik pada siswa untuk

tercapainya tujuan pembelajaran

28 Saya tidak mempedulikan siswa

29 Saya bertanggung jawab pada siswa ketika di

sekolah

30 Saya menanamkan kejujuran pada siswa

31 Saya mengajarkan pada siswa budi pekerti yang

luhur

Page 164: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

124

No.

Pernyataan SL SR KD JR TP

32 Saya mendidik siswa dengan penuh kasih sayang

seperti halnya anak saya sendiri

33 Saya tidak menegur siswa yang ramai di kelas

34 Saya menasehati siswa yang nakal

35 Saya membimbing siswa untuk bertingkah laku

sopan santun

36 Saya memberi informasi kepada siswa tujuan

bimbingan konseling di sekolah

37 Saya memberikan informasi kepada siswa fungsi

bimbingan konseling di sekolah

Wonogiri, …… 2015

Responden,

NIP.

Terima kasih atas kerjasama Anda

Page 165: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

125

Lampiran 3

Data Penelitian

Page 166: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

126

Lampiran 3.1

Data Tingkat Pendidikan

Guru Pendidikan Skor

1 S-1 3

2 DIII 2

3 S-1 3

4 S-1 3

5 DII 1

6 S-1 3

7 S-1 3

8 DII 1

9 S-2 4

10 S-1 3

11 S-1 3

12 S-2 4

13 DII 1

14 S-1 3

15 S-1 3

16 S-1 3

17 S-1 3

18 S-1 3

19 S-1 3

20 S-1 3

21 S-1 3

22 S-1 3

23 S-1 3

24 S-1 3

25 S-1 3

26 DIII 2

27 S-1 3

28 DIII 2

29 S-1 3

30 S-1 3

31 S-1 3

32 S-1 3

33 S-1 3

34 S-1 3

35 S-1 3

36 S-1 3

37 S-1 3

38 S-1 3

39 S-1 3

40 S-1 3

41 S-1 3

Page 167: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

127

Lampiran 3.2

Data Kedisiplinan Kerja

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 5 3 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 4 4 4 2 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

5 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3

6 4 4 5 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

7 4 4 4 1 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5

8 4 4 4 1 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5

9 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

10 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

11 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 4 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 4 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

15 4 5 5 1 1 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5

16 4 3 3 5 5 5 2 2 4 5 5 5 4 5 5

17 4 5 4 1 1 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5

18 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

19 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

20 4 4 4 1 1 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5

21 4 4 4 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

22 4 4 4 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

23 4 4 4 1 1 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5

24 5 4 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

25 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5

26 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 5 3 4 3

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

28 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5

29 5 5 5 1 1 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5

30 4 4 4 1 1 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5

31 4 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

32 4 4 4 1 1 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5

33 4 4 4 1 2 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5

34 4 5 5 1 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

35 4 5 4 2 2 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4

36 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

37 4 5 4 1 1 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5

38 4 5 1 3 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

39 4 4 3 2 1 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5

40 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 2 2 2 3 1 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4

Page 168: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

128

NO 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 X2

1 5 1 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 120

2 2 4 5 5 5 1 1 4 5 4 5 5 4 122

3 4 1 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 114

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 112

5 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 78

6 4 1 5 5 5 2 4 4 4 5 5 4 3 117

7 4 3 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 114

8 4 4 4 5 5 3 4 3 4 4 4 4 4 116

9 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 125

10 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 125

11 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 100

12 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 1 121

13 5 1 5 5 5 1 3 3 5 5 5 5 1 115

14 4 1 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 115

15 4 1 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 1 110

16 4 1 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 1 108

17 3 2 5 5 5 2 4 4 4 5 4 4 3 111

18 4 2 5 5 2 1 2 4 4 5 5 5 3 121

19 3 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4 121

20 4 3 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 4 117

21 1 5 5 5 1 3 3 4 4 5 5 5 3 113

22 5 1 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 3 119

23 3 1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 102

24 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 117

25 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 104

26 2 3 5 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 94

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84

28 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 103

29 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 123

30 3 1 5 5 5 3 4 4 4 3 4 5 1 107

31 1 1 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 1 116

32 2 1 5 5 5 2 4 4 4 3 4 5 1 105

33 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 110

34 3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 2 118

35 4 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 118

36 4 1 4 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 98

37 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 110

38 5 1 5 5 5 4 1 3 3 5 4 3 5 113

39 3 2 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 3 112

40 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 101

41 2 1 5 5 4 3 2 3 5 5 5 5 3 99

Page 169: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

129

Lampiran 3.3 Data Kinerja Guru

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 5 5 5 4 2 5 5 5 5 3 5 4 1 3 5 5 5 1 5

2 5 5 1 4 4 5 5 5 5 5 5 4 1 4 4 4 4 3 4

3 5 5 1 4 1 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 1 3

4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4

5 4 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3

6 5 5 4 4 1 5 5 5 4 4 4 3 1 2 4 4 4 2 4

7 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3

8 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3

9 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 2 4 4 4 4 3 3

10 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 2 4 4 4 4 3 3

11 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

12 5 5 5 4 1 5 5 5 5 4 5 4 1 5 5 4 4 2 3

13 5 5 2 5 1 5 4 4 4 4 5 3 1 4 4 4 4 2 2

14 5 5 2 5 1 5 4 4 4 4 5 4 1 4 4 4 4 3 4

15 5 5 2 5 1 5 4 4 4 4 5 4 1 4 4 4 4 3 4

16 5 5 2 5 1 5 4 4 4 4 5 4 1 4 4 4 4 3 4

17 5 5 1 5 1 4 5 4 5 4 4 4 1 4 4 4 4 2 4

18 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 1 4 4 4 4 2 4

19 5 4 4 5 1 5 5 4 4 4 4 4 1 3 4 3 3 4 3

20 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 4 2 5 5 4 5 1 4

21 5 5 5 4 1 4 3 4 4 3 4 4 1 4 5 4 4 3 4

22 4 5 1 5 1 4 3 4 4 3 4 4 1 4 5 4 4 2 3

23 4 4 1 5 2 4 3 3 4 5 5 5 2 3 4 3 3 4 3

24 5 4 1 4 1 4 4 4 4 4 5 4 1 3 4 3 3 3 4

25 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4

26 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

28 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4

29 5 4 4 4 2 5 5 5 5 4 5 4 1 5 5 4 4 1 4

30 5 5 1 5 1 4 4 4 4 5 4 3 1 5 5 5 5 2 3

31 4 5 1 5 1 5 5 5 5 4 3 2 1 3 4 3 3 2 4

32 4 5 1 5 1 5 5 5 5 4 3 2 1 3 4 3 3 2 4

33 4 5 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 1 4 4 4 4 3 2

34 5 4 4 4 1 4 4 5 5 5 4 4 1 4 4 4 3 2 4

35 4 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3

36 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3

37 5 4 1 5 2 4 4 4 3 3 4 4 1 3 4 3 3 2 2

38 5 5 3 4 4 5 5 5 5 3 5 3 5 2 3 3 3 2 3

39 5 4 1 5 1 3 4 5 5 3 4 3 1 3 4 4 3 1 4

40 5 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 2 4

41 5 4 5 4 2 5 5 4 4 3 4 4 2 3 5 5 4 1 3

Page 170: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

130

NO 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

1 5 1 5 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 155

2 5 1 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 4 4 154

3 4 1 5 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 143

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140

5 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 108

6 4 1 5 4 1 4 4 5 4 5 5 5 4 1 5 5 4 4 140

7 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 141

8 3 4 1 4 1 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 140

9 5 2 5 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 2 151

10 5 2 5 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 153

11 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 139

12 4 1 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 153

13 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 1 4 4 3 3 130

14 4 1 5 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 147

15 4 1 5 4 1 4 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 146

16 4 1 5 4 1 4 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 146

17 4 2 5 4 1 4 5 5 4 4 5 4 4 1 4 5 4 5 140

18 5 2 5 4 2 4 4 4 5 5 5 5 5 1 4 5 4 4 152

19 4 1 4 3 2 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 137

20 4 2 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 160

21 5 1 4 4 1 5 5 5 5 5 5 5 3 1 4 5 5 5 144

22 4 1 4 4 1 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 5 5 4 137

23 5 2 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 1 5 5 4 4 131

24 4 1 4 4 1 5 4 5 5 5 5 5 5 1 4 4 4 4 135

25 4 2 4 3 1 5 5 4 3 5 5 5 4 1 4 5 5 5 133

26 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 132

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111

28 4 2 4 3 1 4 4 4 4 4 5 5 4 1 4 4 4 4 127

29 5 1 5 4 2 4 5 5 4 5 4 5 5 2 4 5 4 4 149

30 4 1 4 4 2 3 4 4 4 5 5 5 5 1 4 5 3 3 137

31 4 1 5 3 2 4 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 2 2 133

32 4 1 5 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 2 2 136

33 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 126

34 4 1 4 4 1 4 4 5 5 5 5 5 5 1 4 5 4 4 141

35 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 138

36 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 137

37 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5 4 2 4 5 3 3 122

38 4 5 5 5 2 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 154

39 5 1 5 4 1 5 4 5 5 5 5 5 4 1 5 5 4 4 136

40 4 2 5 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 133

41 4 1 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 2 5 5 4 5 142

Page 171: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

131

Lampiran 4

Uji Persyaratan

Page 172: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

132

Lampiran 4.1.

Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

disiplin Kinerja Pdidikan

N 41 41 41

Normal Parametersa,b

Mean 110.93 139.24 2.85

Std.

Deviation

10.388 11.038 .654

Most Extreme

Differences

Absolute .147 .092 .442

Positive .088 .071 .338

Negative -.147 -.092 -.442

Kolmogorov-Smirnov Z .944 .587 2.831

Asymp. Sig. (2-tailed) .335 .880 .000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 173: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

133

Lampiran 4.2.

Uji Linieritas

a. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan kinerja guru

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Kinerja *

Pdidikan

Between

Groups

(Combined) 1247.353 3 415.784 4.242 .011

Linearity 994.087 1 994.087 10.14

3

.003

Deviation

from

Linearity

253.266 2 126.633 1.292 .287

Within Groups 3626.208 37 98.006

Total 4873.561 40

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Kinerja *

Pdidikan

.452 .204 .506 .256

Page 174: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

134

b. Hubungan antara kedisiplinan kerja dengan kinerja guru

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Kinerja

*

disiplin

Between

Groups

(Combined) 3796.728 27 140.620 1.698 .159

Linearity 2608.642 1 2608.642 31.49

3

.000

Deviation

from Linearity

1188.086 26 45.696 .552 .905

Within Groups 1076.833 13 82.833

Total 4873.561 40

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Kinerja *

disiplin

.732 .535 .883 .779

Page 175: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

135

Lampiran 5

Uji Hipotesis

Page 176: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

136

Lampiran 5.1. Korelasi Antara Tingkat Pendidikan Guru dengan Kinerja

Guru

Regression Variables Entered/Removed

a

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Pdidikanb . Enter

a. Dependent Variable: Kinerja

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .452a .204 .184 9.974

a. Predictors: (Constant), Pdidikan

b. Dependent Variable: Kinerja

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 994.087 1 994.087 9.993 .003b

Residual 3879.474 39 99.474

Total 4873.561 40

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Pdidikan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 117.500 7.052 16.661 .000

Pdidikan 7.620 2.410 .452 3.161 .003

a. Dependent Variable: Kinerja

Residuals Statisticsa

Minimu

m

Maximu

m

Mean Std.

Deviation

N

Predicted Value 125.12 147.98 139.24 4.985 41

Residual -29.359 21.261 .000 9.848 41

Std. Predicted

Value

-2.833 1.752 .000 1.000 41

Std. Residual -2.944 2.132 .000 .987 41

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 177: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

137

Correlations

Kinerja Pdidikan

Kinerja

Pearson

Correlation

1 .452**

Sig. (2-tailed) .003

N 41 41

Pdidikan

Pearson

Correlation

.452**

1

Sig. (2-tailed) .003

N 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

Page 178: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

138

Lampiran 5.2. Korelasi Antara Kedisiplinan Kerja dengan Kinerja Guru

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 disiplinb . Enter

a. Dependent Variable: Kinerja

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .732a .535 .523 7.621

a. Predictors: (Constant), disiplin

b. Dependent Variable: Kinerja

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 2608.642 1 2608.642 44.919 .000b

Residual 2264.919 39 58.075

Total 4873.561 40

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), disiplin

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 53.013 12.921 4.103 .000

disiplin .777 .116 .732 6.702 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Residuals Statisticsa

Minimu

m

Maximu

m

Mean Std.

Deviation

N

Predicted Value 113.65 150.18 139.24 8.076 41

Residual -16.523 16.035 .000 7.525 41

Std. Predicted

Value

-3.170 1.355 .000 1.000 41

Std. Residual -2.168 2.104 .000 .987 41

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 179: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

139

Correlations

disiplin Kinerja

disiplin

Pearson Correlation 1 .732**

Sig. (2-tailed) .000

N 41 41

Kinerja

Pearson Correlation .732**

1

Sig. (2-tailed) .000

N 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

Page 180: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

140

Lampiran 5.3. Korelasi Antara Tingkat Pendidikan dan Kedisiplinan Kerja

Secara Bersama-sama dengan Kinerja Guru

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Pdidikan,

disiplinb

. Enter

a. Dependent Variable: Kinerja

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .763a .583 .561 7.315

a. Predictors: (Constant), Pdidikan, disiplin

b. Dependent Variable: Kinerja

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 2840.193 2 1420.096 26.539 .000b

Residual 2033.368 38 53.510

Total 4873.561 40

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Pdidikan, disiplin

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 51.057 12.438 4.105 .000

disiplin .695 .118 .654 5.874 .000

Pdidikan 3.906 1.878 .231 2.080 .044

a. Dependent Variable: Kinerja

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

N

Predicted Value 109.14 153.50 139.24 8.426 41

Residual -17.172 12.745 .000 7.130 41

Std. Predicted Value -3.573 1.691 .000 1.000 41

Std. Residual -2.347 1.742 .000 .975 41

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 181: KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN …eprints.iain-surakarta.ac.id/141/1/2016TS0035.pdf · Al Mujadalah Ayat 11) PERSEMBAHAN Dengan menyebut nama dan mengharap keridhoan -Mu ya

141

Correlations

disiplin Kinerja Pdidikan

disiplin

Pearson Correlation 1 .732**

.337*

Sig. (2-tailed) .000 .031

N 41 41 41

Kinerja

Pearson Correlation .732**

1 .452**

Sig. (2-tailed) .000 .003

N 41 41 41

Pdidikan

Pearson Correlation .337* .452

** 1

Sig. (2-tailed) .031 .003

N 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).