KORELASI ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN … Dian Panjaitan... · KORELASI ANTARA PERTUMBUHAN...

14
Dian V. Panjaitan, SE, M.Si Dr. Tanti Novianti, SP, M.Si Sri Retno Wahyu Nugraheni, SE, M.Si KORELASI ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA MELALUI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR Departemen Ilmu Ekonomi, FEM IPB Surabaya, 7-9 Oktober 2015

Transcript of KORELASI ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN … Dian Panjaitan... · KORELASI ANTARA PERTUMBUHAN...

Dian V. Panjaitan, SE, M.Si

Dr. Tanti Novianti, SP, M.Si

Sri Retno Wahyu Nugraheni, SE, M.Si

KORELASI ANTARA

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

MELALUI PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR

Departemen Ilmu Ekonomi, FEM IPB

Surabaya, 7-9 Oktober 2015

Pembangunan merupakan suatu proses untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat.

Bhattacharyay (2008) telah mengidentifikasi peran pentinginfrastruktur dalam pembangunan sosial ekonomi dan integrasiekonomi. Selain itu, kualitas SDM juga mampu mendukungpembangunan ekonomi suatu negara.

Infrastruktur dapat mendorong perubahan ekonomi di berbagaisektor baik secara lokal maupun internasional. Selainitu, infrastruktur juga dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomidan lingkungan.

Pembangunan infrastruktur juga mampu meningkatkan konektivitasfisik baik secara domestik maupun antar negara sehingga dapatmemfasilitasi pergerakan barang dan jasa.

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Manfaatinfrastrukturterhadapperekonomian(Kessedes1993)

(1) Mengurangi biaya produksi

(2) Memperluas kesempatan kerja dan konsusmsikarena terbukanya daerah-daerah yang terisolasi

(3) Menjaga stabilitas ekonomi makro melalui investasipada infrastruktur yang dapat menyerap tenagakerja dan meningkatkan daya beli konsumen.

99.4

128.7

174.9

203.9

1.541.73

2.052.3

4.14.23

4.514.72

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

50

70

90

110

130

150

170

190

210

230

2010 2011 2012 2013

Per

sen

IDR

Tri

liu

n

Tahun

Anggaran Pembiayaan Infrastruktur melalui APBN (IDR Triliun) % Anggaran APBN terhadap GDP

% Investasi Pembiayaan Infrastruktur (APBN, APBD, BUMN, Swasta)

Msh rendahnya anggaran

infrastruktur (< 5%)Msh relatif tingginya biaya

logistik (biaya transportasi, dll)

Kurangnya ketersediaan (kuantitas/kualitas)

infrastruktur menciptakan hambatan-hambatan

dalam pembangunan ekonomi Indonesia (tingginya

biaya dan rendahnya produktivitas).

PENDAHULUAN

TUJUAN PENELITIAN

sejauh mana infrastruktur dan investasi di sektorinfrastruktur mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan produktivitas tenaga kerja.

d imana:

Lngdp i , t : Per tumbuhan ekonomi (persen)

Te lepon i , t : Jumlah penduduk yang ber langganan te lepon te rmasuk pasca bayar

dan prabayar (per 1000 orang)

inv_ infa i , t : Investasi swasta d i sektor t ranspor tasi (US$)

l sc i i , t : Kua l i tas konekt iv i tas te rhadap pe layaran in ternasional

in te rnet i , t : Jumlah pengguna in te rnet (per 1000 orang)

educat ion i , t : Persentase Penge luaran pub l ik untuk pend idikan te rhadap

penge luran pemer intah

te lecom i , t : Investasi swasta d i sektor te lekomunikas i (US $)

METODE ANALISIS

lngdpi,t = ai + bteleponi,t + cinv_infa i,t + dlsci i,t + einternet i,t + feducation i,t +

gtelecom i,t + eror

• Penelitian ini menggunakan data dari negara anggota ASEAN yaitu

Indonesia, Philipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Malaysia pada periode

2001-2013 untuk dianalisis dengan metode Panel Data dengan model sebagai

berikut :

• Granger Causality untuk menganalisis hubungan antara pertumbuhan

ekonomi dengan produktivitas tenaga kerja negara-negara ASEAN.

Hasil Analisis Korelasi dan Granger Causality TestAntara Pertumbuhan Ekonomi dan Produktivitas Tenaga Kerja Negara-negara ASEAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Nilai Korelasi Pertumbuhan_ekonomi Produktivitas

Pertumbuhan_ekonomi 1 0.85

Produktivitas 0.85 1

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob.

Pertumbuhan_ekonomi does not Granger Cause produktivitas 54 3.43 0.02

produktivitas does not Granger Cause Pertumbuhan_ekonomi 1.93 0.13

Terdapat keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dan produktivitas yang dibuktikan dari hasil analisis

korelasi kedua variabel tersebut sebesar 85 persen.

Hasil dari Granger Causality Test menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi

produktivitas tenaga kerja dan tidak sebaliknya.

Sumber : Hasil Olahan

Tahun Indonesia Philipina Singapura Thailand Vietnam Malaysia

2001 1.8 2.6 56.4 3.5 0.9 9.9

2002 2.1 2.7 58.4 3.7 0.9 10.6

2003 2.5 2.7 60.4 4.1 1.0 11.2

2004 2.6 2.9 70.0 4.5 1.2 12.5

2005 3.0 3.2 77.3 4.9 NA 14.3

2006 3.7 3.7 82.3 5.7 NA 15.8

2007 4.2 4.5 99.8 6.7 NA 18.4

2008 4.9 5.1 103.8 7.2 NA 21.7

2009 5.0 4.8 NA NA NA 18.6

2010 6.5 5.5 NA NA NA 21.0

2011 7.8 6.0 137.1 8.8 NA 23.5

2012 7.8 6.7 140.6 9.2 NA 24.0

2013 7.7 7.2 144.9 9.9 3.3 23.7

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA NEGARA-

NEGARA ASEAN (OUTPUT PER TENAGA KERJA)

Produktivitas tenaga kerja di Singapura sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN

lainnya yakni 20 kali serta 15 kali dari produktivitas tenaga kerja di Indonesia dan Thailand.

Sedangkan dari produktivitas tenaga kerja Malaysia hanya 5 kali lebih besar, artinya hanya

tenaga kerja di Singapura dan Malaysia yang memiliki produktivitas yang tinggi

Sumber : ILO dan WDI (2014), diolah

Variabel dependent: Pertumbuhan Ekonomi

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

INV_INFA 0.005059 0.001606 3.150682 0.0050*

INTERNET 0.000299 0.002949 0.101445 0.9202

LSCI -0.000814 0.001397 -0.582902 0.5665

TELEPON 0.004513 0.000397 11.37893 0.0000*

TELECOM 0.085676 0.029378 2.916334 0.0085*

EDUCATION -0.004654 0.001522 -3.057877 0.0062*

C 2.364799 0.264060 8.955541 0.0000*

R-squared 0.992974

PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA ASEAN

Variabel yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adalah jumlah investasi swasta di sektor

telekomunikasi, investasi swasta untuk pembangunan infrastruktur, jumlah pasrtisipasi sekolah, serta

jumlah pengguna telepon (pra dan pasca bayar).

Sumber : Hasil Olahan

PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP

PRODUKTIVITAS NEGARA ASEAN

Variabel dependent: Produktifitas

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

INV_INFA 0.003253 0.000939 3.463902 0.0028*

INTERNET -0.001398 0.002688 -0.520118 0.6093

LSCI -0.001422 0.001757 -0.809507 0.4288

TELEPON 0.004565 0.000400 11.40053 0.0000*

TELECOM 0.091970 0.017570 5.234415 0.0001*

EDUCATION -0.005888 0.001019 -5.780049 0.0000*

C 5.781206 0.197377 29.29010 0.0000*

R-squared 0.992674

Variabel yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adalah jumlah investasi

swasta di sektor telekomunikasi, jumlah pasrtisipasi sekolah, jumlah pengguna telepon (pra

dan pasca bayar), serta investasi swasta untuk pembangunan infrastruktur .

Sumber : Hasil Olahan

Faktor yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

negara-negara ASEAN adalah investasi swasta di bidang

infrastruktur dan telekomunikasi, dan banyaknya pengguna

telepon. Sedangkan peningkatan anggaran pendidikan yang

dilakukan oleh pemerintah dapat menurunkan pertumbuhan

ekonomi. Hal ini disebabkan oleh anggaran pemerintah untuk

pendidikan yang dimaksud merupakan bantuan untuk

administrasi sekolah dan bantuan untuk mahasiswa. Faktor-

faktor tersebut juga signifikan mempengaruhi produktivitas

tenaga kerja di negara-negara ASEAN.

KESIMPULAN

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas

tenaga kerja dibutuhkan dukungan baik dari

pemerintah, diantaranya :

1. Penciptaan iklim investasi baik pada sektor infrastruktur

maupun komunikasi.

2. Stabilisasi ekonomi dan kondisi politik di Indonesia.

3. Perlunya evaluasi dalam pengalokasian anggaran

pendidikan agar lebih tepat sasaran, sehingga pada

akhirnya mampu untuk meningkatkan produktivitas tenaga

kerja dan pertumbuhan ekonomi.

IMPLIKASI KEBIJAKAN

TERIMAKASIH