Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
-
Upload
fikrul-islamy -
Category
Education
-
view
2.528 -
download
4
Transcript of Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Registrasi/Koreksi Geometrik Peta (ArcGIS)
Selama ini pada bagian Tutorial ArcGIS saya share tutorial yang bersifat advance, postingan
kali ini saya coba share tutorial basic, walaupun bahasan ini sering dibahas dalam beberapa
tutorial ArcGIS pada beberapa web dan blog, saya coba share kembali ya..., berikut
merupakan langkah mudah melakukan registrasi/koreksi geometrik peta atau data raster
menggunakan ArcGIS yang ditulis oleh Bapak Yohanes Wahyu Trio Pramono, SST staf
IPDS BPS Provinsi Papua. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih pada beliau, semoga apa
yang disampaikan bermanfaat.
Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data
yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya
dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi
lokasi (spatial) dan informasi deskriptif (attribute) yang dijelaskan berikut ini :
1. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat
geografi (lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi
datum dan proyeksi.
2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial, suatu lokasi yang
memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya : jenis vegetasi,
populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya.
Permasalahan yang akan saya ulas adalah pada poin pertama, yaitu bagaimana membuat data
spasial dari data image/raster(JPG, TIFF, SID, IMG, dll.) yang masih belum
memiliki referensi geografis.
Geometrik citra adalah korelasi antara koordinat suatu obyek (x,y) pada citra
dengan koordinat (X,Y) pada permukaan bumi. Koreksi geometrik diperlukan untuk
menghilangkan distorsi geometrik pada citra dan juga untuk mendapatkan hubungan antara
sistem koordinat citra (baris,kolom) dengan sistem koordinat proyeksi.
Koreksi ini adalah merupakan proses mentransformasi koordinat titik-titik pada citra
yang masih mengandung kesalahan geometrik menjadi citra yang benar. Dalam pekerjaan
koreksi geometrik, terdapat satu tahap yang dikenal dengan nama rektifikasi.
Rektifikasi adalah suatu proses pekerjaan untuk memproyeksikan citra yang ada ke
bidangdatar dan menjadikan bentuk konform (sebangun) dengan sistem proyeksi peta yang
digunakan, juga terkadang meng-orientasikan citra sehingga mempunyai arah yang
benar (Erdas, 1991).
Misalkan kita telah men-download citra satelit dari Google Earth dengan GSD 2.0
(kunjungi http://bps.papua.go.id menu Pemetaan Papua) dan telah meng-combine semua
scene-nya menjadi satu file raster, kita dapat dengan mudah membuat file spasial yang
bergeoreferensi dengan melakukan sedikit rektifikasi dengan bantuan ArcGIS. Atau mungkin
kita memiliki hasil scan peta adminsitrasi dan ingin membuatnya menjadi bergeoreference
sehingga dapat diolahdi ArcView/ArcGIS? Proses rektifikasi akan menjawab semua
itu.Tanpa membahas penggunaan mendalam aplikasi ArcGIS, saya akan sedikit
menjelaskanbagaimana mudahnya melakukan proses rektifikasi.
Misalkan dalam kasus ini data raster yang saya miliki adalah file *.jpg hasil scan
peta administrasi Provinsi Papua dari Biro Tata Kota Provinsi Papua ukuran A0 skala
1:1000000, peta memiliki informasi grid koordinat geografis, dan mencakup batas-batas
kabupaten dan batas distrik (kecamatan) serta titik-titik kampung (desa). Saya ingin
membangun sebuah shape file (*.shp) berdasarkan peta hasil scan ini.
Pertama, masukkan peta hasil scan (*.jpg) tersebut ke layer arcGIS, kemudian dengan
informasi koordinat geografis pada file scan peta, kita akan meng-input titik
ikat koordinat geografisnya berdasarkan informasi grid koordinat pada peta.
Masukkan informasi koordinat di titik peta hasil scan ke titik koordinat sebenarnya.
Titik yang di-input minimal 4. Hasil terbaik dari proses ini akan menghasilkan nilai
RMS yang terkecil.
Setelah semua proses di atas dilakukan, maka kita akan mendapat hasil akhir di mana
data raster kita sudah bergeoreference, dan kita bisa membuat data raster itu sebagai
cetakan (digitasi) untuk membuat shapefile (*.shp) batas administrasi. Gambar di
bawah adalah hasil identifikasi batas-batas kabupaten dengan bantuan data raster scan
peta yang telah kita rektifikasi (Garis pantai hasil digitasi citra Landsat Papua).
SHP Batas Kab/Kota Papua Hasil digitasi data raster scan peta yang terkoreksi