Kor Pulmonale Akut Dan Kronik

33
Kor pulmonale Dr. Fredia Heppy,Sp.PD

Transcript of Kor Pulmonale Akut Dan Kronik

Kor pulmonale

Dr. Fredia Heppy,Sp.PD

Definisi

•Penyakit jantung kanan akibat penyakit paru

Cor pulmonale

•Gagal jantung kanan akut akibat penyakit paru akut

Cor pulmonale akut (CPA)

•Gagal jantung kanan akibat penyakit parenkhim paru, vaskuler paru dan dinding dada yang menahun

Cor pulmonale chronik (CPC)

COR PULMONALE AKUT(SKDI LEVEL 3B)

ETIOLOGI

Tromboemboli paru masif

Eksaserbasi cor pulmonale chronic (CPC)

Mekanisme kor pulmonal akut

Faktor risiko

trombo Emboli paru

↑ Resistensi vaskuler

paru atau TD

pulmoner

Dilatasi ventrikel

kanan akut

Gagal jantung kananKor

Pulmonalakut

Gejala klinis

Gejala tromboemboli paru dan faktor

risiko

Gejala gagal jantung kanan

Tromboemboli paru masif

Tromboemboli paru masif obstruksi A. pulmonaris

atau cabang utamanya

Predisposisi : trombus vena tungkai bawah atau jantung kanan>>,

emboli tumor, amnion, udara, lemak, fokus septik

PATOFISIOLOGI

Tromboemboli Arteri

pulmoner

Gangguan hemo-

dinamikVaso

konstriksi

Resistensi vaskuler ↑

Hipertensi Pulmonal

Gangguan respirasibronko-

konstriksi

Hipok-semia arterial

gagal jantung kanan

Gejala klinis emboli paru masif

Sesak nafas hebat

Nyeri dada hebat

sinkop

Renjatan atau syok neurogenik dan kardiogenik

Pemeriksaan fisik

•Umumnya paru bersih

Paru

•Hipertropi/dilatasi ventrikel kanan

•Insuf. trikuspid Bising sistolik

Jantung

•JVP↑ dan hepatojugular refluks

•P2 mengeras

Tanda gagal jantung kanan

•Sianosis dan pucat, akral dingin, hipotensi syokkesadaran ↓

Gangguan hemodinamik

Pemeriksaan penunjang•Leuk

ositosis, ↑LED, FDP, PaO2< 80 mmHg, PaCO2 < 40 mmHg

Labor

•R/S VI> 1, P pulmonal II,III, aVF , rS V1, RS V5/6, QS III,aVF, RBBB

EKG

•Patognomonis (-), bisa ditemui: segmel pulmonal menonjol, wester mark,humpton’s hump, EP bilateral

Ro thorak PA

Diagnosis tromboemboli paru

Klinis sulit, curiga jika: sesak nafas mendadak,nyeri dada, hemoptisis

Kecurigaan bertambah jika EKG, Ro Thorak mendukung

Curiga lebih bertambah: trombosis vena, fraktur, immobilisasi, strok, CHF, obes

Diagnosis definitif

•Skintigrafi perfusi dg Te99m cold nodul

•Skintigrafi ventilasi dg Xenon

133

Skintigrafi perfusi paru dan ventilasi

•Filling defek arteri pulmonalis

•Tidak dilakukan jika skintigrafi +

•Mutlak jk akan embolektomi dilakukan 1 mg post serangan

Angiografi

Penatalaksanaan

Pengobatan umum

Pengobatan keadaan khusus

Pengobatan utama tromboemboli paru

Pengobatan umum

Oksigen atasi hipoksemia

Cairan menjaga stabilitas ventrikel kanan

Intubasi jika diperlukan

Pengobatan keadaan khusus

•vasopresor

Keadaan renjatan

•Inotropik positifdigitalis

Gagal jantung

•antiaritmia

Gangguan irama

Pengobatan utama tromboemboli

Terapi antikoagulan Trombolitik

Terapi antikoagulan•3.000

-5.000 unit i.v drip30.000-35.000 unit/hr dlm D5% /NaCl 0,9% INR 1,5-2xN (7-10 hr)

Heparin intravena

•3.000-5.000 unit i.v sc 5.000 unit tiap 4 jam atau 10.000 unit tiap 8 jam

Heparin sub kutan

•Diberikan setelah pemberian iv atau im

•Dosis 10-15 mg/kgBB 3 bulan

Warfarin

Terapi trombolitik

Merupakan obat definitif menghilangkan sumbatan secara

mekanik

Streptokinase drip i.v 250.000 unit selama 30 menit100.000

unit/jam 24-72 jam

KI: tumor otak, CVA, hipertensi maligna

Prognosis

Umumnya buruk

70% meninggal

dalam 2 jam

COR PULMONALE CHRONICCPC

SKDI, Level 3A

COR PULMONALE CHRONIC

Cor Pulmonale Chronik : hipertropi/dilatasi ventrikel kanan yang diakibatkan oleh:

Penyakit parenkhim

paru

Pembuluh darah paru dan saluran pernafasan

Dinding dada

Patofisiologi Kerusakan paru dan pendesakan kapiler akibat pengembangan paru vaskuler bed↓

Hipoksia alveolar hiperkapnea asidosis respiratorik aktivasi vasokonstriksi

Aktivasi sistem eritropoesis akibat hipoksiaPolisitemia akibat

Hipertensi pulmonal hipertropi/dilatasi ventrikel kanan

Gejala klinis

• Sesak nafas• Perubahan

thorak

Gejala PPOK

• P2 keras• Tekanan A.

Pulmonal ↑

Hipertensi pulmonal • RVH

• JVP ↑dan Bendungan sistemik

Gagal jantung kanan

Diagnosis

Hiperkapnea Asidosis respiratorik

HipoksiaPolisitemia

PPOKHipertensi pulmonal P2 mengeras

RVH gagal jantung kanan bendungan sistemik

Kelainan Jantung

Pemeriksaan penunjang

Labor: Hb , Ht↑, AGD: pH↓, CO2↑, O2↓

Ro thorak PA: PPOK, parenkhim,thorak

EKG: p pulmoal, RVH,RAH

Echocardiografi: hipertropi dan dilatasi Vka

Tata laksana

Penatalaksanaan pasien CPC bertujuan untuk:

Optimalisasi efisiensi

pertukaran gas

Menurunkan hipertensi pulmonal

↑ kualitas hidup

Pengobatn penyakit

dasar dan komplikasin

ya

Terapi oksigen

Menurunkan vasokonstriksi dan resstensi kapiler

Meningkatkan kadar O2 arteri dan ↑ O2 ke organ vital

Diberikan 12-1 jam /hari

O2 dosis kecil kontinyu diberikan jika: PO2<55mmHg, SaO2< 88%

Vasodilator

Hidralazin, alfa agonis,

CCB, ACE inhibitor, nitrat

Masih belum direkomendasikan

Sildenafil

Melebarkan a. pulmonal

Masih ditunggu efektivitasnya

Digitalis

Hanya diberikan jika ada kelainan jantung kiri

Tidak terbukti memperbaiki ventrikel kanan

Risiko aritmia lebih tinggi pada pemakai digitalis

Diuretik

Diberikan jika ada bukti gagal jantun gkanan

Pemberian berlebihan alkalosis metabolik

Pemberian diuretik menyebabkan gangguan elektrolit

Flebotomi dan antikoagulan

Flebotomidilakukan jika hemtokrit meningkat (> 56%)

Antikoagulan: jika diduga ada tromboemboli

Terima kasih