KOPERASI INDONESIA

24
NAMA KELOMPOK 1.Asmaul Husna (05) 2.Bayu Priyo J (06) 3.Kholillul Rizan (14) 4.Nafika E.R.C (23) 5.Salsabila Ayu S.M (27)

Transcript of KOPERASI INDONESIA

NAMA KELOMPOK1. Asmaul Husna (05)2. Bayu Priyo J (06)3. Kholillul Rizan (14)4. Nafika E.R.C (23)5. Salsabila Ayu S.M (27)

KOPERASI INDONESIA

BAB 1PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

2. RUMUSAN MASALAH Apa fungsi Koperasi Indonesia dalam perekonomian Indonesia?

Jawaban:Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa, koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu :a. Mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota dan masyarakat, b. Berupaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia, c. Memperkokoh perekonomian rakyat, d. Mengembangkan perekonomian nasional, sertae. Mengembangkan kreativitas dan jiwa

berorganisasi bagi pelajar bangsa

BAB 2KAJIAN TEORI

• DEFINISI KOPERASImenurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992,Koperasi ialah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

PRINSIP DASAR KOPERASI

Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah

• Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela• Pengelolaan yang demokratis,• Partisipasi anggota dalam ekonomi,• Kebebasan dan otonomi,• Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan

informasi

Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian adalah:

• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

• Pengelolaan dilakukan secara demokrasi• Pembagian SHU dilakukan secara adil

sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota

• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

• Kemandirian• Pendidikan perkoperasian• Kerjasama antar koperasi

LAMBANG KOPERASI

• Logo baru Koperasi • Logo lama Koperasi

Pengunaan lambang Koperasi baru

Sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah( Permen KUKM ) NOMOR : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 tentang Penggunaan Lambang Koperasi Indonesia , maka mulai tanggal 17 April 2012 telah terjadi penggantian lambang koperasi.

Pada Pasal 2 tertulis bahwa :"Bagi Gerakan Koperasi diseluruh Indonesia agar segera menyesuaikan penggunaan lambang koperasi Indonesia, sebagaimana pada Lampiran Peraturan Menteri ini.“

Pada Pasal 3 tertulis :"Bagi koperasi yang masih memiliki kop surat dan tatalaksana administrasi lainnya dengan menggunakan lambang koperasi Indonesia yang lama, diberi kesempatan selambat-lambatnya pada tanggal 12 Juli 2012 telah menyesuaikan dengan lambang koperasi Indonesia yang baru.“

Dan pada pasal 6 tertulis bahwa :"Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri ini maka Lambang Koperasi yang lama dinyatakan tidak berlaku."

JENIS-JENIS KOPERASI1. Jenis Koperasi menurut fungsinya

• Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir.

• Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen.

• Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi

• Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, aasuransi, aangkutan, dan sebagainya

2. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

• Koperasi Primer Koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.

• Koperasi Sekunder Koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :

- Koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer

- Gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat

- Induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi

3. Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya

• Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.

• Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.

• Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya yang melayani anggota

PENGELOLAAN KOPERASI1) RAPAT ANGGOTA KOPERASI

a. Wewenang Rapat Anggota

• Menetapkan kebijakan umum koperasi• Mengubah Anggaran Dasar• Memilih, mengangkat, dan memberhentikan

pengawas dan pengurus• Menetapkan rencana kerja, rencana

anggaran pendapatan dan belanja koperasi• Menetapkan batas maksimum pinjaman

yang dapat dilakukan oleh pengurus umtuk dan atas nama koperasi

• Menetapkan pembagian Selisih Hasli Usaha.

2) PENGURUS KOPERASIa. Ketentuan tentang pengurus koperasi

• Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi pada saar Rapat Anggota

• Pengurus merupakan pelaksana hasil keputusan Rapat Anggota

• Susunan dan nama anggota pengurus harus dicantumkan dalam akta pendirian

• Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun

• Persyaratan untuk dipilih dan diangkat menjadi anggota pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar.

b. Tugas pengurus koperasi

• Mengelola koperasi berdasarkan Anggota Dasar

• Mendorong dan memajukan usaha Anggota• Menyusun rancangan rencana kerja serta

rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi untuk diajukan kepada Rapat Anggota

• Menyusun laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas untuk diajukan kepada Rapat Anggota

• Menyelenggarakn pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib

c. Wewenang pengurus

Pengurus berwenang mewakili koperasi dalam maupun luar pengadilan. Namun pengurus tidak berwenang mewakili koperasi apabila:

• Terjadi perkara di depan pengadilan dan koperasi dan pengurus yang bersangkutan; atau

• Pengurus yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang bertentangan denga keputusan koperasi, semua diatur dalam Anggaran Dasa

• PENGAWAS KOPERASI

Pengawas dipilih dari dan oleh anggota pada Rapat Anggota. Pengawas diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali.

A. Tugas Pengawas• Mengusulkan calon pengurus• Memberi nasihat dan pengawasn kepada

pengurus• Melakukan pengawasn terhadap pelaksanaan

kebijakan dan pengelolaan koperasi yang dilakukan pengurus

• Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota

b. Wewnang Pengawas

• Menetapkan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberitahuan anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran dasar

• Meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan darinpengurus dan pihak lain yang terkait

• Mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja koperasi dan pengurus

• Memberikan persetujuan / bantuan kepada Pengurus dalam melakukan perbuatan hukum tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar

• Dapat memberhentikan pengurus untuk sementara waktu dengan menyebutkan alasannya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHIDUPAN KOPERASI

• Kesadaran berkoperasi• Pengetahuan dan keterampilan pengurus• Peran pemerintah• Menciptakan iklim yang kondusif bagi

pertumbuhan dan perkembangan koperasi• Menjamin ketersediaan pasar dan kelayakan

harga bagi produk koperasi• Menciptakan organisasi dan manejemen

koperasi yang profesional• Menyediakan modal• Memberikan penyuluhan tentang kesadaran

berkoperasi di masyarakat

PROSEDUR PENDIRIAN KOPERASI

• Pendirian koperasi dimulai dengan pelaksanaan rapat pembentukan koperasi primer didirikan oleh sedikitnya 20 orang, dengan memisahkan kekayaan pendiri / anggota

• Untuk koperasi sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 koperasi primer

• Rapat pembentukan koperasi dihadiri oleh pejabat setempat yang berwenang sesuai domisili anggota serta notaris pembuat akta koperasi

• Jika disuatu kecamatan tidak terdapat notaris, maka akta pendirian koperasi dapat dibuat oleh camat yang telah disahkan sebagai pejabat pembuat akta koperasi oleh menteri

• Koperasi mempunyai tempat kedudukan di wilayah NKRI yang ditentukan dalam Anggaran Dasar yang sekaligus merupakan kantor pusat koperasi

PERAN PEMERINTAH

• Peran pemerintah sangat diperlukan dalam usaha pengembangan koperasi, terutama pada hal-hal berikut.

• Membina dan mengembangkan koperasi secara terpadu melalui kerja sama antarinstansi

• Memberi kesempatan pada koperasi untuk berperan lebih besar dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi

• Membentuk koperasi-koperasi pemerintah sebagai patokan bagi koperasi-koperasi lainnya

BAB 3PENUTUP

• SIMPULAN

• SARAN

TERIMA KASIH