Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

9
Koperasi Dalam Ekonomi Mikro I. Pokok-pokok persoalan (Elizdya .S. Situmorang/0714021009) II.Acuan Literatur dan Kerangka Teoritis (Elizdya .S. Situmorang/0714021009) III.Intisari Permasalahan (Agnes Luliana/0714021035) IV.Simpulan (Agnes Luliana/0714021035)

Transcript of Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

Page 1: Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

I. Pokok-pokok persoalan (Elizdya .S. Situmorang/0714021009)

II. Acuan Literatur dan Kerangka Teoritis (Elizdya .S. Situmorang/0714021009)

III.Intisari Permasalahan (Agnes Luliana/0714021035)

IV.Simpulan (Agnes Luliana/0714021035)

Page 2: Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

I. Pokok-Pokok Persoalan

• Adanya dua pasar yang potensial yang dihadapi oleh koperasi;

• Adanya aturan-aturan penetapan Harga pada koperasi;

• Adanya pasar internal dan pasar eksternal pada organisasi koperasi membawa distribusi surplus (SHU);

Page 3: Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

II. Acuan Literatur dan Kerangka Teoritis

• Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dalam melakukan kegiatannya berdasarkan pada prinsip koperasi, seperti tertuang dalam UU Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur dalam tata perekonomian nasional. (http://www.lfip.org/english/pdf/bali-seminar/Pengembangan%20korporasi%20-%20sri%20redjeki%20hartono.pdf)

Page 4: Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

• Koperasi, merupakan bentuk perusahaan yang unik berbeda dengan bentuk perusahaan kapitalistik pada umumnya, perbedaan itu antara lain :1. Koperasi dibentuk bukan untuk mengejar keuntungan bagi perusahaan koperasi sendiri, melainkan diberi tugas melayani anggotanya, agar anggotanya meraih keuntungan yang lebih baik.2. Keberhasilan perusahaan kapitalistik diukur dari kemampuan meraih laba, sedangkan keberhasilan perusahaan Koperasi diukur dari kemampuannya memperbaiki kondisi ekonomi rumah tangga para anggotanya.(http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=83370&lokasi=lokal)

Page 5: Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

KARAKTERISTIK utama koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lain adalah bahwa anggota koperasi memiliki identitas ganda (the dual identity of the member), yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi (user own oriented firm). Oleh karena itu:(a) Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama;(b)Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai percaya diri untuk menolong dan bertanggung jawab kepada diri sendiri, kesetiakawanan, keadilan, persamaan, dan demokrasi;

Page 6: Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

(c) Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, diatur, dan diawasi serta dimanfaatkan sendiri oleh anggotanya;(d) Tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota (promotion of the members' welfare);(e) Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggotanya maka kelebihan kemampuan pelayanan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang non-anggota koperasi.

Page 7: Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

III. Intisari permasalahan• Dari sudut ekonomi mikro, perusahaan koperasi menghadapi dua pasar

yang potensial, yaitu pasar internal dan pasar eksternal. - Pasar Internal : pasar antara perusahaan koperasi dengan anggotanya. Di pasar internal anggota akan berpartisipasi dalam pembelian barang atau jasa kepada badan usaha koperasi.- Pasar Eksternal : pasar antara perusahaan koperasi dengan nonanggota atau anggota potensial. Di pasar eksternal koperasi dapat berprilaku seperti halnya perusahaan individual, yaitu memaksimalkan keuntungan dari produk yang dijualnya.

• Pada koperasi ada 5 aturan penetapan harga, yaitu :a. Memaksimumkan profit;b. Memaksimumkan output;c. Meminimumkan Biaya rata-rata;d. Keseimbangan kompetitif;e. Memaksimumkan deviden (SHU) per anggota.

Page 8: Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

• Jika koperasi melayani kebutuhan anggotanya, maka setiap transaksi anggota dengan koperasinya akan memberikan kontribusi tertentu terhadap pembentukan sisa hasil usaha (SHU). Kontribusi ini dinilai sebagai jasa anggota. Dengan berpedoman pada prinsip pembagian SHU sesuai dengan jasa anggota, maka besarnya jasa anggota yang dimiliki setiap anggota koperasi menjadi dasar dalam perolehan SHU di akhir tahun buku.

Page 9: Koperasi Dalam Ekonomi Mikro

IV. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dari topik “Koperasi Dalam Ekonomi Mikro”, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1.Lingkupan pasar koperasi ada dua yaitu : Pasar Internal dan Pasar Eksternal.2.Dalam menentukan kebijakan harga dalam koperasi dapat digunakan 5 penentuan harga.3.Pembagian SHU didasarkan pada kebijakan pada rapat anggota tahunan.