Kontroversi bunga dan riba (2)

36
Bunga dan Riba: Perdebatan yang Sudah Berakhir (2) Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam

Transcript of Kontroversi bunga dan riba (2)

Page 1: Kontroversi bunga dan riba (2)

Kontroversi Bunga dan

Riba: Perdebatan yang Sudah Berakhir (2)

Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 2: Kontroversi bunga dan riba (2)

Teori Rasio Bagi Hasil

Bagi hasil menurut terminologi asing adalah profit sharing/ pembagian

laba, dimana secara definitif diartikan distribusi beberapa bagian dari

laba pada para pegawai dari suatu perusahaan yang biasanya dalam

bentuk bonus uang tunai sejumlah bagi hasil laba yang diperoleh.

Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 3: Kontroversi bunga dan riba (2)

Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Dalam sejarahnya sebenarnya sejak zaman Rasululloh umat islam jarang sekali

melakukuan pinjaman untuk urusan konsumsi, mereka sebagian besar melakukan

pinjaman untuk melakukan bisnis atauu perdagangan.

Karena sebagian besar umat muslim mengadakan pinjaman untuk melakukan usaha

bisnis maka Islam memerintahkan penghapusan pokok (modal) pada saat peminjam

mengalami kesulitan atau bangkrut.

Pinjaman moneter islam berbeda dengan bunga, karena dalam pelaksanaannya untung

dan rugi pada umumnya dibagi bersama, sedangkan sistem bunga baik usaha

mengalami untung atau rugi biasanya peminjam harus mengembalikan modal plus

besarnya bunga yang biasanya sudah disepakati terlebih dahulu di depan

Pinjaman Konsumsi dan Produksi

Page 4: Kontroversi bunga dan riba (2)

Cara Islam Menghimpun Dana Ketika Sistem Bunga

DihapuskanPertama, Islam mengakui sektor swasta. Kewajiban

menegakkan sosioekonomi yang adil dan sejahtera akan cepat

terwujud jika sektor swasta dapat berkembang pesat sesuai

dengan norma – norma agama.

Sumberdaya yang terdapat di alam wajib diolah secara

maksimal untuk kepentingan masyarakat secara luas.Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 5: Kontroversi bunga dan riba (2)

Cara Islam Menghimpun Dana Ketika Sistem Bunga

DihapuskanKedua, islam benar dan sunguh – sungguh mengakui peran modal

sebagai suatu faktor produksi.

Keuntungan terhadap modal dapat ditentukan hanya sesudah dilakukan

perhitungan terhadap semua ongkos, dan mungkin saja bisa positif dan

negatif.

Islam melarang suatu laju keuntungan positif yang ditentukan di depan

dalam bentuk bunga. Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 6: Kontroversi bunga dan riba (2)

Pengganti Pembiayaan

Berbasis Bunga

Qardhul HasanPembiayaan

lewat penyertaan modal

Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 7: Kontroversi bunga dan riba (2)

Qordhul HasanAdalah suatu pinjaman yang dikembalikan pada akhir periode

yang telah disepakati tanpa disertai bunga atau saham

keuntungan atau kerugian bisnis.

Qordhul hasan merupakan pembiayaan yang sangat terbatas

dan dalam bentuk jangka pendek serta umumnya untuk

membiayai bisnis berskala kecil atau untuk menghilangkan

kesulitan personal. Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 8: Kontroversi bunga dan riba (2)

Penyertaan ModalPenyertaan modal merupakan jenis pembiayaan yang sering dipakai dalam moneter

Islam, dimana penyedia dana akan berbagi hasil rugi atau untung dari aktifitas bisnis

yang dibiayainya.

Model pembiayaan ini dapat dikatakan sebagai refleksi sosioekonomi, keadilan dan

kesejahteraan ekonomi karena disini peminjam dan pemberi pinjaman tidak hanya

berbagi untung saja akan tetapi juga ikut berbagi resiko yang muncul saat kegiatan

usaha.

Pembiayaan dengan basis penyertaan modal juga mendatangakan keuntungan bagi

pemberi pinjaman karena ia dapat menikmati hak guna pada aset perusahaanEkonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 9: Kontroversi bunga dan riba (2)

Saluran Penyertaan

Modal

Sole Proprietorship Kemitraan Perusahaan

Perseroan

Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 10: Kontroversi bunga dan riba (2)

Sole Proprietorship

Dalam hal ini pengusaha sepenuhnya bergantung pada sumber –

sumber keuangan dan manajemennya sendiri.

Cara mendapatkan dana bisa dilakukan kredit dari penyedia dana baik

dari kalangan Islam ataupun kapitalisme sekalipun.

Dalam praktik bisnisnya pengusaha boleh memperjual belikan barang

baik dalam bentuk kontan ataupun kredit untuk menutupi ongkos

tambahan yang disebabkan oleh pelayan penjualan kredit.Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 11: Kontroversi bunga dan riba (2)

Manfaat Adanya Sole Proprietorship

Dapat menyediakan lapangan kewirausahaan dan mampu menjadikan pelaku bisnis

bertahan dan tinggal di wilayah atau desanya sendiri, sehingga membantu

mengurangi konsentrasi penduduk dibeberapa pusat kota.

Mulai muncul dan berkembangnya bisnis – bisnis berskala kecil, industri dan

pertanian.

Adanya diversifikasi kepemilikan dan mengurangi konsentrasi kekayaan yang

biasanya hanya dimiliki oleh perusahaan besar.

Muncullah semakin banyak persaingan akan tetapi sesuai dengan koridor yang

terdapat dalam islam. Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 12: Kontroversi bunga dan riba (2)

Kemitraan• Terdapat dua bentuk kemitraan dalam islam: mudharabah dan syirkah.

• Mudharobah merupakan suatu bentuk organisasi bisnis dimana pelaku bisnis

(enterpreneur) menyediakan pengelolaan (managemen), tetapi memperoleh

sumber – sumber keuangan dari pihak lain.

• Shohibul mal (penyedia dana atau investor) membiayai kegiatan bisnis mudharib

bukan dalam kapasitasnya sebagai pemberi pinjaman, tetapi sebagai seorang

investor.

• Dalam hal ini shohibul mal harus turut serta menanggung resiko dan keuntungan

dari bisnis yang telah dijalankan. Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 13: Kontroversi bunga dan riba (2)

Kemitraan

Dalam prakteknya para ahli ekonom islam tidak

memperbolehkan pengusaha mendapatkan

keuntungan tetap karena managerial dan

keusahaannya.

Pembiyaan mudahrobah diperlukan untuk pendanaan

kebutuhan – kebutuhan industri rumah tangga dan

berskala kecil.Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 14: Kontroversi bunga dan riba (2)

SyrikahMerupakan suatu bentuk organisasi bisnis dimana dua orang

atau lebih menyumbang pembiayaan dan manajemen bisnis.

Dengan proporsi sama atau tidak sama.

Keuntungan yang dibagikan menurut perbandingan yang

sama (tetapi tidak selalu demikian) antara para mitra,

namun kerugian akan dibagikan menurut proporsi kepada

modal. Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 15: Kontroversi bunga dan riba (2)

Kombinasi Antara Sole Proprietorship dan Kemitraan

Dalam bebrapa hal, tidak semua progam pembiayaan menarik minat pemilik

modal dalam menginvestasikan kekayaannya.

Maka biasanya terdapat berbagai kombinasi dalam melakukan pembiayaan.

Banyak dari kalangan pemodal hanya ingin melakukan pembiayaan tanpa ikut

berpartisipasi dalam kegiatan usaha/ bisnis, dimana mereka biasa disebut

dengan mitra tidur (Sleeping Partners).

Untuk menjadi mitra tidur jelasnya harus disesuaikan dengan hukum – hukum

islam agar terhindar dan terbebas dari riba’. Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 16: Kontroversi bunga dan riba (2)

Perusahaan PerseroanMerupakan bentuk investasi yang paling meyakinkan bagi mayoritas para penabung

yang tidak memiliki bisnis sendiri untuk berinvestasi dan juga memiliki kemampuan

untuk mengevaluasi bisnis yang sedang berjalan atau menjadi mitra tidur.

Perekonomian islam menganjurkan perseroan berskala kecil dan menengah akan

jauh lebih baik dari pada perseroan dalam skala besar karena kompetisi yang

cenderung tidak sehat.

Perseroan besar tetap diperbolehkan dalam islam jika menguasai hajat hidup orang

banyak dan bukan untuk kelompok – kelompok tertentu.

Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 17: Kontroversi bunga dan riba (2)

KOPERASIKoperasi merupakan lembaga keuangan yang tidak hanya berorientasi kepada

keuntungan saja.

Koperasi merupakan bentuk organisasi bisnis berorientasi kepada pelayanan, dapat

memberikan sumbangan yang kaya kepada realisasi sasaran – sasaran suatu

perekonomian Islam.

Koperasi bisa memecahkan permasalahan yang sering timbul antara produsen, pelaku

bisnis, konsumen, penabung dan investor

Koperasi juga mendukung perekonomian Islam dimana fokus utamanya adalah untuk

meningkatkan dan menstabilkan skala bisnis kecil dan menengahEkonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 18: Kontroversi bunga dan riba (2)

Pengalaman SejarahKetika sebuah usaha dimulai dengan model – model pembiyaan islam (Mudharobah dan Syirkah)

maka yang lahir adalah peningkatan kemakmuran ekonomi yang adil dan merata sesuai dengan

kemampuan, modal, managamen usaha dari masing – masing pelaku bisnis.

Sedangkan suku bunga sebenarnya hanya akan menambah jurang kemakmuran, dan bersifat

menguntungkan beberapa pihak saja.

Suku bunga sangat rentan terhadap fluktuasi perekonomian sedangkan model – model pembiayaan

Islam diharapkan mampu lebih stabil dalam menghadapi gejolah perekonomian.

Permasalahan yang muncul sekarang bukan hanya masalah riba’ akan tetapi lebih arif jika mulai

berusaha membuat lembaga yang mampu menampung konsep ekonomi moneter islam dengan

benar sesuai dengan tuntunan. Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 19: Kontroversi bunga dan riba (2)

Modernisasi dan PengeluaranModernisasi adalah jantung utama pesan Islam dalam semua kegiatan

manusia.

Islam melarang terlalu membatasi untuk mencukupi kebutuhannya dan

juga melarang secara tegas konsumsi yang berlebihan atau pamer.

Semua negara muslim harus mampu memenuhi kebutuhan pokok si

miskin melalui penggunaan sumber – sumber daya yang efisien dan

penghapusan konsumsi yang tidak esensial, baik secara perorangan atau

publikEkonomi SyariahFakultas Agama IslamEkonomi Syariah

Fakultas Agama Islam

Page 20: Kontroversi bunga dan riba (2)

Eliminasi Penimbunan

Islam melarang pengeluaran yang berlebihan sedangkan penimbunan

simpanan juga dikecam secara tegas.

Islam mengecam tindakan terjadinya pengangguran dan tidak

memanfaatkannya tujuan – tujuan konsumsi yang benar atau

pengembangan barang – barang umum lewat kontribusi kesejahteraan

(zakat, sedekah dan pembayaran semacamnya)

Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 21: Kontroversi bunga dan riba (2)

Pemanfaatan Tabungan Secara Efisien

Perlu adanya regulasi dalam dunia perbankan dan moneter

sesuai dengan pendekatan ekonomi Islam.

Dimana dengan adanya tabungan diharapkan dapat

mengurangi dorongan melakukan pengeluaran yang

berlebihan, tetapi juga memobilisai simpanan dan

menyalurkan pemanfaatan secara produktif.Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 22: Kontroversi bunga dan riba (2)

Pengeluaran Pemerintah

Kriteria untuk melakukan pengeluaran pemerintah adalah menyediakan

sumber – sumber daya yang memberikan kontribusi positif bagi

kesejahteranaan sosial umum dan perwujudan sasaran – ssaran sosio

ekonomi islam.

Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 23: Kontroversi bunga dan riba (2)

Cara Pemerintah mendorong Kesejahteraan Bangsa

Pertama

• Kebiasaan hidup sederhana

• Mencegah pengeluaran yang tidak produktif dan mubazir

Kedua

• Mendorong meningkatnya tabungan

• Progam investasi terutama pada aset riil

• Peningkatan pemenuhan barang dan jasa terhadap kebutuhan

Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 24: Kontroversi bunga dan riba (2)

Pembiayaan Lewat Penyertaan Modal Yang Terus Ditingkatkan

Harus terdapat transformasi pembiayaan yang dewasa ini berupa pembiayaan

pinjaman berbasis utang bercampur penyertaan modal harus dirubah dengan

menjadi murni penyertaan modal.

Cara yang dapat ditempuh antara lain adalah:

• Pertama, semua perusahaan sole proprietorship dan kemitraan dituntut untuk

meningkatkan permodalan mereka secara memadai dengan cara menerima

mitra lain untuk menutupi kebutuhan modal mereka yang bersifat permanen.

Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 25: Kontroversi bunga dan riba (2)

Kedua, menjadikan perusahaan – perusahaan mampu menambah ekuitas mereka serta

berusaha untuk menyadarkan perusahaan dari simpanan uang gelap (proses upaya

penghindaran pajak)

Ketiga, hak – hak istimewa yang dinikmati oleh bunga yang dianggap sebagai pengeluaran

yang diambil sebagai pajak seharusnya dihapuskan.

Keempat, struktur pajak negara – negara muslim harus dirampingkan untuk menjamin

bahwa ia tidak menghalangi investasi dan bahkan menyalurkan keuntungan yang di dapat

secara sah.

Kelima, pembentukan institusi keuangan yang tepat dan bank –bank investasi harus

digalakkan untuk menyediakan modal ventura bagi bisnis dan industri sehingga menjadikan

mereka mampu menyelenggarakan investasikan yang diperlukanEkonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 26: Kontroversi bunga dan riba (2)

Mengurangi Kekuasaan Bank

Ketika berbicara perekonomian sebuah negara maka

sudah pasti perbankan memiliki kekuasaan mutlak

dalam mengatur keuangan sebuah negara baik itu di

negara muslim atau non muslim.

Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 27: Kontroversi bunga dan riba (2)

Keberatan dan Alasaan Perekonomian Kapitalis Dalam

Penghapusan Sistem Bunga• Alokasi Sumber Daya

• Tabungan dan Formasi Modal

• Stabilitas

• Pertumbuhan Ekonomi

• Kerugian – Kerugian Yang Ditimpakan Pada Deposito

• Pinjaman Jangka Pendek

• Kredit Angsuran

• Kebutuhan Pinjaman PemerintahEkonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 28: Kontroversi bunga dan riba (2)

Alokasi Sumber DayaSalah satu keberatan yang muncul terhadap perekonomian bebas bunga adalah

akan sulit terwujudnya alokasi sumber daya yang optimal.

Keberatan hilangnya bunga dikarenakan dua asumsi:

• Pertama, ketika suku bunga dihilangkan maka dana – dana pinjaman tersedia

gratis bagi para peminjam, sehingga akan banyak muncul permintaan kredit yang

pada akhirnya ekuilibrium pasar akan sulit terjadi.

• Kedua, bahwa suku bunga yang berbentuk uang telah menjadi sebuah

mekanisme yang baik dalam alokasi sumber – sumber daya secara efisien dan

dalam menentukan keuntunganEkonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 29: Kontroversi bunga dan riba (2)

Jawaban Islam Mengenai Kedua Asumsi

Asumsi pertama, tidak ada pinjaman dalam bentuk gratis dalam

islam, semua ongkos dan biaya pinjaman dibayar melalui sistem

berbagi/ share.

Asumsi kedua, tingkat suku bunga hanya akan menyesatkan dan

mencerminkan deskriminasi harga dengan memihak kepada kaya

dimana biasanya golongan kaya lebih mudah mendapatkan akses

kredit. Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 30: Kontroversi bunga dan riba (2)

Tabungan dan Formasi Modal

Dalam perekonomian banyak sekali terdapat asumsi bahwa

suku bungalah yang mengendalikan besar kecilnya tabungan.

Dalam kenyataan yang terdapat di masyarakat munculnya

tabungan sebenarnya lebih kepada masa depan yang tidak

pasti dan tingkat konsumsi yang memiliki kecenderungan terus

berubah.Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 31: Kontroversi bunga dan riba (2)

Stabilitas

Stabilitas perekonomian merupakan hal mutlak yang diperlukan dalam

ekonomi moneter.

Kaum kapitalis menuduhkan bahwa keseluruhan sistem yang berbasis

pada penyertaan modal akan sangat tidak stabil.

Padahal menurut Milton Friedman mengatakan bahwa yang membuat

perilaku masyarakat sulit diprediksi adalah tingkat suku bunga itu

sendiri yang sulit diterka. Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 32: Kontroversi bunga dan riba (2)

Pertumbuhan Ekonomi

Terdapat wacana bahwa prospek pertumbuhan akan redup

dalam sebuah perekonomian islam sesudah penghapusan

bunga.

Isi pertumbuhan ekonomi menurut islam adalah pertumbuhan

yang berkesinambungan antara investasi, tabungan, kerja

keras dan sepenuh hati, kemajuan teknologi dan managemen

yang kreatif.Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 33: Kontroversi bunga dan riba (2)

Kerugian yang Ditimpakan Pada Deposito

Suatu perekonomian bebas riba akan cenderung mengecilkan

hati para penabung untuk mendepositokan tabungan meraka

pada bank – bank karena mereka menginginkan suatu laju

keuntungan positif dan tidak mau melihat tabungan mereka

terkena dampak kerugian akibat adanya sistem bagi hasil

“pendapatan para pelaku bisnis konvesional”Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 34: Kontroversi bunga dan riba (2)

Pinjaman Jangka PendekKeberatan terhadap perekonomian Islam berikutnya adalah bahwa tidak

semua pembiayaan yang dilakukan berdasarakan hasil, terutama yang

berjangka waktu sangat pendek seperti vall loans, overnight loans, day loans

bisa terealisasikan dikarenakan sulitnya menetukan pinjaman daam waktu

yang sempit.

Ekonomi islam menjelaskan dalam pembiyaan yang jangka waktunya relatif

sangat pendek ada lembaga keuangan koerasi dan non bank lainnya yang

dapat dan mampu menyelesaikan kesulitan modal. Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 35: Kontroversi bunga dan riba (2)

Kredit AngsuranBerkaitan dengan kredit konsumsi dan pinjaman untuk proyek – proyek pembangunan

rumah dan industri perumahan, perekonomian islam telah membahasnya.

Untuk kasus kredit konsumtif, islam tidak menggalakkan perekonomian konsumtif tinggi

seperti dalam kapitalisme.

Kredit untuk tujuan konsumtif sebisa mungkin harus dikurangi meskipun pembayarannya

dilakukan secara kontan.

Sedangkan pembiyaan atau kredit pembangunan rumah dan industri properti karena

menyangkut hajat hidup orang banyak, islam memberikan proporsi kepada pemerintah

untuk ikut serta dalam menentukan regulasi. Ekonomi SyariahFakultas Agama Islam

Page 36: Kontroversi bunga dan riba (2)

Kebutuhan Pinjaman PemerintahPermasalahan sebuah negara dalam perekonomian tidak lain adalah defisitnya neraca pembayaran.

Defisitnya neraca pembayaran ini biasanya beberapa negara identik menutupinya dengan hutang, dimana

hutang selalu identik dengan perkembangan suku bunga

Menurut ekonomi islam kebiasaan negara untuk mencukupi kebutuhan dan membayar defisit dengan

hutang haruslah dirubah.

Pada dasaranya negara mempunyai pemasukan pajak, dengan pajak pemerintah dapat menutupi defisit dan

kebutuhan

Negara juga diharapkan lebih memiliki prioritas dalam pembangunan dan menghentikan pembiayaan yang

kurang begitu bermanfaat.

Pembiayaan pembangunan juga dapat dilakukan pemerintah dengan bekerja sama dengan perusahaan

swasta