KONTRASEPSI MANTAP
Click here to load reader
-
Upload
siska-sulistiyowati -
Category
Documents
-
view
11 -
download
1
description
Transcript of KONTRASEPSI MANTAP
KONTRASEPSI MANTAP (STERILISASI)
Sterilisasi adalah tindakan yang dilakukan pada kedua tuba fallopi perempuan atau pada kedua vas deferens laki-laki, yg mengakibatkan tdk dpt hamil .
Keuntungan sterilisasi :
Motivasi hanya dilakukan 1x saja, sehingg tdk diperlukan motivasi yg berulang-ulang Efektivitas hampir 100% Tidak mempengaruhi libido seksualitas Tidak adanya kegagalan dari pihak pasien
1. Sterilisasi pada perempuan (tubektomi)Definisi :
Kontrasepsi untuk perempuan yang tidak ingin punya anak lagi.
Efektivitas tubektomi :
Kurang dari 1 kehamilan per 100 (5 per 1000) perempuan pada tahun pertama penggunaan
Pd 10 tahun penggunaan , terjadi sekitar 2 kehamilan per 100 perempuan (18-19/1000 perempuan)
Efektivitas konseptif terkait jg dg teknik tubektomi (penghambatan/ oklusi tuba). Metode dg efektivitas tinggi tubektomi minilaparotomi pascapersalinan.
Efek sampng , risiko dan komplikasi
Jarang sekali ditemukan
Keuntungan
Mempunyai efek protektif thd kehamilan dan penyakit radang panggul.
Koreksi terkait tubektomi
Tidak menyebabkan pengguna mjd lemah Tidak menimbulkan nyeri pinggang , uterus atau abdomen yg berkepanjangan Bukan prosedur pengangkatan uterus (histerektomi) Tidak menyebabkan gangguan keseimbangan hormone Tidak meyebabkan perubahan pola haid Tidak menambah nafsu makan atau berat badan Tidak menurunkan libido Mengurangi risiko kehamilan ektopik
Tubektomi sesuai untuk :
Pasangan yg tidak ingin menambah anak lagi Ibu pascapersalinan Ibu menyusui Tidak ingin menggunakan kontrasepsi yg harus dipakai atau disiapkan setiap waktu Perempuan dg gangguan kesehatan yg bertambah berat jika tjd kehamilan Pengguna kontrasepsi yg menimbulkan gangguan pola haid
Jenis
Minilaparotomi Laparoskopi
Mekanisme kerja
Dg mengoklusi tuba fallopi (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dpt bertemu dg ovum
Manfaat
Kontrasepsi sangat efektif Non kontrasepsi
Berkurangnya resiko kanker ovarium
Keterbatasan
Hrs dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi (tdk dpt dipulihkan kembali) kecuali dg operasi rekanalisasi
Klien dpt menyesal dikemudian hari Resiko komplikasi kecil Rasa sakit/ketidaknyamanan dlm jangka pendek setelah tindakan Dilakukan oleh dokter yg terlatih Tidak melindungi diri dari IMS, HIV/AIDS
Yang dpt menjalani tubektomi
Usia >26tahun Paritas >2 Yakin telah mempunyai besar keluarga yg sesuai dg kehendaknya Pd kehamilannya akan menimbulkan resiko kesehatan yg serius Pasca persalinan Pasca keguguran Paham dan scr sukarela setuju dg prosedur ini
Yang sebaiknya tidak menjalani tubektomi
Hamil
Perdarahan vaginal yg belum terjelaskan Infeksi sistemik atau pelvic yg akut Kurang pasti mengenai keinginnnya untuk fertilitas dimasa depan Belum memberika persetujuan tertulis
Kapan dilakukan
Setiap wkt selama siklus menstruasi apabila diyakini rasionall klien tsb tidak hamil Hr ke-6 hingga hr ke-13 dr siklus menstruasi (fase proliferasi) Pasca persalinan
o Minilap : didlm wkt 2hr atau setelah 6mingu atau 12 miguo Laparoskopi : tdk tepat utk klien pasca persalinan
Pasca kegugurano Trimester 1 : dlm wkt 7hr sepanjang tdk ada bukti infeksi pelvic
(minilap/laparoskopIo Trimester 2 : dlm wkt 7hr sepanjang tdk ada bukti innfeksi pelvic (minilap)
Intruksi kepada klien
Jagalah luka operasi agar tetap kering higga pembalut dilepaskan . mulai lg aktivitas scr bertahap (sebaiknya kembali ke akt normal dlm wkt 7hr seelah pembedahan
Hidari hub intim hingga mereka ckup nyaman. Setelah mulai kembali melakukan hub inim, hentikanlah bila ada perasaan krg nyaman
Hindari mengangkat benda berat dan bekerja keras slm 1mingg Jika akit, mnumlah 1 atau 2 tblet analgesic setiap 4-6jam Kunjungan rutin antara 7 dan 14 hr setelah pembedahan Kembali jika ada simtom yg tidak biasa
Metode/ teknik :
a. Menurut pomeroy banyak dilakukan Mengangkat bag tengah tuba shg membentuk suatu lipatan terbuka Kemudian dasarnya diikat dg benang yg dpt diserap, tuba diatas dasar itu
dipotong Setelah benang pengikat diserap, ujung-ujung tuba akhirnya terpisah satu sama
lain angka kegagakan 0-0,4%b. Menurut irving
Tuba dipotong antara dua ikatan benang yg dpt diserap Ujung proksimal tuba ditanamkan ked m myometrium Sedangkan ujung distal ditanamkan kedlm ligamentum latum
c. Menurut aldrige Peritoneum dr lig latum dibuka dan kemudian tuba bag distal bersama-sama dg fimbria ditanam kedlm lig latum
d. Menurut uchida
Tuba ditarik ke luar abdomen melalui insisi kecil (minilaparatomy) diatas simpisis pubis
Kemudia dilakukan suntikan didaerah ampulla tuba dg laruta adrenalin dlm air garam dibawah serosa tuba
Suntikan ini mengakibatkan , mesosalpig menggembung. Lalu, dibuat sayata kecil di daerah yg kembng tsb Serosa dibebaskan dr tuba sepanjang 4-5cm Tuba dicari dan ditemukan, lalu dijepit, diikat , dan digunting Ujng tuba yg proksimal akan tertanam dg sendirinya dibwh serosa, sedangkan
ujung tuba distal dibiarkan berada diluar serosa Luka sayatan dijahit scr kantong tembakau Angka kegagalan 0
e. Menurut kroener banyak digunakanKeuntungan :
Kemungkinan kesalahan mengikat lig rotundum sgt kecl dg angka kegagalan 0,19%.
Cara :
Bagian fimbria dr tuba dikeluarkan dr luubang operasi Suatu ikatan dg benang sutera dibuat melalui bag dr mesosalping dibawah
fimbria Jahitan diikat 2x, satu mengelilingi tuba dan yg lain mengelilingi tuba sebelah
proksimal dr jahitan sebelumnya Seluruh fimbria dipotong Setelah pasti tidak ada perdarahan , tuba dikembalikan kedlm rongga perut
2. Sterilisasi pada laki-laki (vasektomi)Indikasi :
Pasutri tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia melakukan tindakan kontrasepsi yg dilakukan pd dirinya
Kontraindikasi tidak ada KI
Keuntungan tdk menimbukan kelainan fisik/mental tdk mengganggu libido seksualitas’dpt dikerjakan scr poliklinis.
Teknik Vasektomi
kulit skrotum didaerah operasi dibersihkan lakukan anastesi local dg lar silokain 1% dikulit skrotum dan jar skitarnya dibag atas dan
sekitar vas deferens vas dicari dan dipegang sedekat mungkin dibwh kulit skrotum lakukan sayatan pd kulit skrotum sepanjang 0,5-1cm didekat tempa vas deferens
vas dijepit dan dikeluarkan dr sayatan, lalu dipotong 1-2cm dan kedua ujungnya diikat lalu jahit dikatan bnar2 steril jika telah mengalami 8-12 ejakulasi setelah vasektomi
Komplikasi vasektomi
Infeksi pd sayatan Rasa nyeri/sakit Tjd nya hematoma oleh krn perdarahan kapiler Epididymitis Terbentuk granuloma