Kontraindikasi Perawatan Saluran Akar

download Kontraindikasi Perawatan Saluran Akar

of 2

Transcript of Kontraindikasi Perawatan Saluran Akar

Kontraindikasi perawatan saluran akarPasien endodontic dapat dilakukan perawatan saluran akar bila tidak temukan kontraindikasi dari kesehatan pasien. Menurut ( groossmen, 2013 ) kontraindikasi perawatan saluran akar terdiri dari :1. Bila dijumpai kerusakan luas jaringan periapikal yang melibatkan lebih dari sepertiga apical gigi. Kasus seperti ini mengakibatkan semakin besar jumlah kerusakan tulang yang rusak, maka kecil kemungkinan untuk diperbaiki. Pada studi lanjutan selama 4 tahun terhadap gigi, Strienberg menemukan bahwa angka keberhasilan pada kasus dengan daerah rarefraksi lebih rendah dibandingkan pada kasus ektirpasi pulpa vital. Selain itu juga juga insidensi keberhasilan berkurang dengan naiknya ukuran daerah rarefraksi. Pada suatu evaluasi terhadap 800 gigi yang telah dirawat endodontic, Eggink menmukan bahwa tingkat keberhasilan pada gigi dengan lesi periapikal lebih rendah kemungkinan menjadi lebih baik. 2. Bila saluran akar gigi tanpa pulpa dengan daerah radiolusen terhalang oleh daerah berkurva/ bengkok, akar berliku-liku, dentin sekunder, batu pulpa yang tidak dapat diambil, kanal yang mengapur atau sebagian mengapur, gigi malformasi, atau suatu instrument yang patah. Pada kasus ini bila tidak mungkin melakukan instrumentasi pada saluran akar atau mengisinya paling tidak 3-4 mm kearah apical prognosisnya adalah jelek. 3. Bila terdapat perkembangan apek akar gigi yang tidak lengkap dengan matinya pulpa. Pada kondisi semacam ini saluran akar akan menjadi sulit untuk diisi dengan bahan pengisi saluran akar. Apeksifikasi harus dicoba dan jika suatu penghentian apical jaringan sementoid keras telah berkembang, saluran akar harus diobturasi. 4. Bila terdapat perforasi saluran permukaan akar akibat kebetulan atau patologik. Perforasi saluran akar bisa dikarenakan adanya kesalahan pengeburan saat melakukan tindakan preparasi saluran akar. Selain itu juga bisa disebabkan karena adanya resorpsi internal dan eksternal. 5. Bila terdapat terlalu banyak eksudat periapikal persisten yang tidak terdapat dikontrol sebelum pengisian saluran akar, atau jika tidak diperoleh biakan negative. 6. Pada kasus perawatan ulang, bila suatu benda asing seperti misalnya pecahan guta-perca atau bahan pengisi saluran akar, terletak pada jaringan periapikal gigi yang radiolusen. Adanya benda asing ini dapat menambah derajad kesukaran menghilangan infeksi dengan perwatan intrakanal saja. Kuretase periapikal harus dilakukan selain pengisian saluran akar.7. Bila apeks gigi terkena fraktur dan pulpanya mati. Frakur yang dimaksud adalah tempat terjadinya fraktur dan arah fraktur tersebut. Tempat terjadinya fraktur dapat mempengaruhi bisa tidaknya perawatan saluran akar. Fraktur sekitar 1/3 apikal gigi, merupakan kontraindikasi dari perawatan saluran akar. Begitu juga dengan fraktur arah vertical juga merupakan kontraindikasi perwatan saluran akar.