Tugas terstrukturSosiologi Gizi

PENGARUH KONSUMSI PANGAN TERHADAP CITRA TUBUH

Disusun Oleh :Umi Faza Rokhmah(G1H012026)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANPRODI ILMU GIZIPURWOKERTO2013

PENGARUH KONSUMSI PANGAN TERHADAP CITRA TUBUHKeluarga merupakan unit sosial dalam masyarakat yang anggotanya terikat oleh adanya hubungan pernikahan (pria- wanita) seta hubungan darah (anak kandung) atau anak angkat (adopsi). keluarga mempunyai pola pengelolaan dan konsumsi pangan yang berbeda- beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya yang dimilikinya, baik dari aspek manusia maupun nonmanusia. setiap keluarga memiliki peran yang sama, yakni menghadirkan anak- anak yang berkualitas dan sehat. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap keluarga harus mampu menyediakan makanan yang mengandung gizi yang lengkap dan seimbang. Dengan pengaturan pola konsumsi pangan yang baik maka sebuah keluarga tidak akan mengalami kondisi gizi ganda (gizi kurang dan gizi lebih).Pengaturan konsumsi rumah tangga berkaitan dengan jumlah pendapatan yang diperoleh. Pendapatan keluarga tersebut juga akan mempengaruhi jumlah pengeluaran konsumsi pangan. Keluarga yang saya analisis adalah keluarga Bapak Suhadi yang bertempat tinggal di desa Bandung Indah kecamatan Bumiayu, Brebes. Bapak Suhadi berprofesi sebagai wiraswasta dengan penghasilan Rp 1.850.000,00. Ia mempunyai seorang istri bernama Ibu Roisah yang juga berprofesi sebagi wiraswasta. Bu Roisah dapat membantu melengkapi pendapatan keluarganya dengan berjualan pakaian di pasar tradisional. Pendapatan yang diperolehnya dalam waktu satu bulan adalah Rp 700.000,00. Keluarga ini memiliki dua orang anak bernama Okta Suci Ramadhani yang duduk dibangku SD kelas satu dan adiknya yang masih balita bernama ardiansyah. Pengeluaran- pengeluaran yang lain seperti biaya sekolah tidak terlalu membebani keluarga ini karena keluarga Bapak Suhadi memiliki anak yang baru memasuki tingkat sekolah dasar. Hal tersebut menandaan bahwa pengeluaran konsumsi pangan tidak begitu terganggu oleh pengeluaran- pengeluaran lain. Adapun konsumsi pangan keluarga Bapak suhadi adalah sebagai berikut :BAHAN PANGANPER HARIPER MINGGUPER BULAN

KARBOHIDRAT Beras Kentang Roti Mie instantRp 15.000,00-Rp 5.000,00-Rp 105.000,00 Rp 1.500,00Rp 35.000,00Rp 10.000,00Rp 420.000,00 Rp 6.000,00Rp 140.000,00Rp 40.000,00

LAUK- PAUK Ikan Daging ayam Daging sapi Tahu Tempe Telur

----Rp 4.000,00Rp 6.000,00 Rp 2.500,00Rp 50.000,00Rp 30.000,00Rp 5.000,00Rp 28.000,00Rp 42.000,00 Rp 10.000,00Rp 200.000,00Rp 120.000,00Rp 20.000,00Rp 112.000,00Rp 168.00,000

SAYUR- SAYURAN Kangkung Jagung muda Jamur Kacang panjang Labu siam Tauge Lobak Wortel Daun singkong-----------Rp 1.000,00Rp 6.000,00Rp 6.000,00Rp 2.000,00Rp 3.000,00Rp 4.000,00Rp 4.500,00Rp 2.000,00Rp 2.500,00Rp 6.000,00Rp 2.500,00Rp 4.000,00Rp 24.000,00Rp 24.000,00Rp 8.000,00Rp 12.000,00Rp 16.000,00Rp 18.000,00Rp 8.000,00Rp 10.000,00Rp 24.000,00Rp 10.000,00

BUAH-BUAHAN Pisang Jeruk Salak Pepaya----Rp 4.000,00Rp 3.500,00Rp 3.000,00Rp 5.000,00Rp 16.000,00Rp 14.000,00Rp 12.000,00Rp 20.000,00

BUMBU MASAK Bawang merah Bawang putih Garam Merica Cabe Penyedap (MSG) Daun salam Serai Pala Ketumbar Kunyit Lengkuas Jahe Daun seledri------Rp 2.000,00----------Rp 7.000,00Rp 4.000,00Rp 1.500,00Rp 3.000,00 Rp 14.000,00Rp 2.500,00Rp 14.000,00-Rp 1.500,00Rp 2.500,00---Rp 2.000,00Rp 5.000,00-Rp 2.500,00

Rp 28.000,00 Rp 6.000,00Rp 6.000,00Rp 12.000,00Rp 56.000,00Rp 10.000,00Rp 56.000,00 Rp 2.000,00Rp 6.000,00Rp 10.000,00Rp 2.000,00Rp 2.000,00Rp 3.000,00Rp 8.000,00Rp 20.000,00Rp 3.000,00Rp 10.000,00

MINUMAN Teh Susu Kopi---

Rp 4.500,00-Rp 20.000,00Rp 18.000,00Rp 60.000,00Rp 80.000,00

Bahan bahan diatas diolah oleh Bu Roisah menjadi masakan yang dapat memenuhi gizi anak dan suaminya. Keluarga tersebut mempunyai kebiasaan memasak sendiri makanannya sehingga tidak membeli makanan diluar rumah. Masakan yang biasa dikonsumsi oleh keluarga bapak Suhadi adalah sayur asem, aneka sayur lodeh, telur goreng, tempe dan tahu goreng serta opor ayam. Sedangkan untuk balitanya adalah sayur sop, telur goreng dan bubur instant. Dilihat dari segi kualitas gizi, keluarga bapak Suhadi kurang mengkonsumsi buah dan susu. Buah kaya akan vitamin dan serat pangan yang baik bagi sistem pencernaan tubuh. Orang yang sering mengkonsumsi sayur dan buah secara teratur, dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh sumbatan kolesterol pada jantung dan pembuluh darahnya. Selain itu, susu juga sangat penting dikonsumsi untuk melengkapi kekurangan zat- zat gizi yang terdapat pada makanan.Selain mempengaruhi kondisi kesehatan, konsumsi pangan juga berpengaruh terhadap citra tubuh. Memiliki citra tubuh yang ideal adalah harapan setiap orang, namun banyak orang yang mengeluhkan citra tubuhnya yang terlalu gemuk atau terlalu kurus. Tubuh yang ideal dapat diperoleh jika konsumsi pangannya diatur dengan baik dan benar. Akan tetapi, modernitas dalam bidang pangan sudah menjalar diseluruh lapisan masyarakat, sehingga citra tubuh yang ideal terkadang sulit tercapai. Budaya junk food dan fast food kian marak ditengah masyarakat. Konsumsi pangan yang siap saji menyebabkan kasus obesitas bertambah parah. Obesitas merupakan kondisi dimana berat badan seseorang diatas batas normal. Obesitas terjadi karena makanan yang dikonsumsi mengandung jumlah kalori yang melebihi kebutuhan energi tubuh. Karena kalori yang masuk dalam tubuh terlalu banyak maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk gula otot atau glikogen. Glikogen tersebut disimpan dalam jaringan adiposa dibawah kulit. Sehingga orang yang mengalami obesitas terlihat memiliki lipatan- lipatan di sekujur tubuhnya. Berat tubuh yang berlebih menyebabkan orang obesitas cenderung untuk malas beraktifitas. Sebaliknya apabila seseorang mengkonsumsi pangan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh akan terlihat kurus. Hal ini dikarenakan sedikit sekali jumlah kalori yang disimpan dalam bentuk glikogen. Orang yang kurus juga akan terlihat kurang semangat dan mudah lelah ketika bekerja. Jadi, konsumsi pangan harus diatur dengan baik agar diperoleh kondisi tubuh yang sehat dan ideal.Kondisi tubuh yang ideal dapat diperoleh secara alami dengan melakukan olahraga secara teratur. Olahraga yang sangat baik dan murah antara lain jogging, renang, bersepeda, senam lantai, menari, dan lain sebagainya. Hindari penggunaan obat- obatan pelangsing tubuh, karena citra tubuh yang tidak alami tersebut memperberat kerja hati dalam memetabolisme senyawa- senyawa yang masuk ke dalam tubuh. Dan jangan pernah mencoba untuk melakukan operasi plastik yang justru dapat menjadikan citra tubuh semakin buruk. Syukurilah apa yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita. Citra tubuh dapat diperbaiki dengan cara alami yang aman dan tidak akan menimbulkan efek samping. Keluarga bapak Suhadi memiki citra tubuh yang ideal. Tubuh yang ideal ini sesuai dengan pola konsumsi pangannya yang memenuhi gizi seimbang. Gizi yang seimbang dapat membuat sel-sel tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga diperoleh berat badan yang sesuai dengan tinggi badannya. Selain dari pengaturan konsumsi pangannya yang baik, keluarga Bapak Suhadi juga teratur berolahraga bersama. Menurut penuturan Bapak Suhadi, Kegiatan tersebut tidak hanya membuat tubuh sehat, tetapi juga menambah kerukunan keluarga. Hubungan antar orang tua dan anak menjadi semakin harmonis serta terhindar dari masalah kurangnya perhatian orang tua terhadap anak.KESIMPULANPengaturan konsumsi pangan membuat tubuh sehat dan terhindar dari masalah gizi ganda, seperti gizi kurang dan gizi lebih. Pangan yang dikonsumsi harus memenuhi kandungan gizi yang seimbang sehingga tubuh dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Dampak positif dari kondisi gizi tubuh yang baik adalah citra tubuh yang ideal. Tubuh yang ideal merupakan kondisi tubuh dimana terdapat kesesuaian antara tinggi badan dengan beratnya. Tubuh yang ideal didukung oleh aktifitas fisik seperti olahraga teratur. Menghindari modernisasi pangan yang siap saji juga membantu kita mendapatkan tubuh yang ideal lagi sehat.