Konsumsi Jamu Saat Hamil
-
Upload
patricia-virginia-basuki -
Category
Documents
-
view
55 -
download
4
Transcript of Konsumsi Jamu Saat Hamil
KONSUMSI JAMU SAAT HAMIL, AMANKAH UNTUK JANIN ?
Dewasa ini pengobatan tradisional mengalami peningkatan yang cukup signifikan, orang lebih banyak
memanfaatkan sesuatu yang alami sebagai cara pengobatan untuk memperoleh kesehatan,
meningkatkan maupun menjaga kesehatan dibandingkan dengan pengobatan modern yang
menggunakan bahan kimiawi. Tapi jangan salah, pengobatan tradisional bukan tanpa efek samping,
justru karena belum terstandarisasi, pemanfaatan obat tradisional harus sesuai dengan anjuran terlebih
untuk penggunaan rutin khususnya oleh wanita hamil.
Pengobatan tradisional pada dasarnya bertujuan untuk memelihara kesehatan dan kebugaran jasmani.
Menurut Undang-Undang Kesehatan no 23. tahun 1992 obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan
bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran bahan-bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan berdasarkan pengalaman.
Pada kenyataannya bahan obat alam yang berasal dari tumbuhan porsinya lebih besar dibandingkan
yang berasal dari hewan atau mineral, sehingga sebutan obat tradisional (OT) hampir selalu identik
dengan tanaman obat (TO).
Dari definisi Obat tradisional yang telah direkomendasikan Depkes terdapat kalimat ”... yang secara
turun temurun digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman”. Pada kata ’ secara turun
temurun’ tersirat makna bahwa segala aspeknya (jenis bahan, cara menyiapkan, takaran serta waktu
penggunaan) harus sesuai dengan warisan turun temurun sejak nenek moyang kita. Penyimpangan
terhadap salah satu aspek kemungkinan dapat menyebabkan ramuan obat tradisional tersebut yang
awalnya aman menjadi tidak aman atau berbahaya bagi kesehatan.
Disamping itu perlu disadari pula bahwa memang ada bahan ramuan obat tradisional yang baru
diketahui berbahaya, setelah melewati beragam penelitian, demikian juga adanya ramuan bahan-bahan
yang bersifat keras dan jarang digunakan selain untuk penyakit-penyakit tertentu dengan cara tertentu
pula. Walaupun demikian efek samping Tanaman Obat/Obat Tradisional tentu tidak bisa disamakan
dengan efek samping obat modern. Pada Tanaman Obat/Obat Tradisional terdapat suatu mekanisme
yang disebut-sebut sebagai penangkal atau dapat menetralkan efek samping tersebut, yang dikenal
dengan SEES (Side Effect Eleminating Subtanted). Zat aktif pada tanaman obat umumnya dalam bentuk
metabolit sekunder, sedangkan satu tanaman bisa menghasilkan beberapa metabolit sekunder,
sehingga memungkinkan tanaman tersebut memiliki lebih dari satu efek farmakologi adakalanya saling
mendukung, namun ada kalanya saling kontradiktif. Sebagai contoh di dalam kunyit terdapat senyawa
yang merugikan tubuh, tetapi di dalam kunyit itu juga ada zat anti untuk menekan dampak negatif
tersebut. Pada perasan air tebu terdapat senyawa Saccharant yang ternyata berfungsi sebagai
antidiabetes, maka untuk penderita diabet (kencing manis) bisa mengkonsumsi air perasan tebu, tetapi
dilarang minum gula walaupun gula merupakan hasil pemurnian dari tebu. Kencur (Kaempferia
galangga) bermanfaat untuk melancarkan haid, tetapi digunakan untuk ramuan jamu pada ibu hamil
muda.
Kenyataan tersebut di satu sisi merupakan keunggulan dari obat tradisional tapi disisi lain merupakan
bumerang karena alasan yang tidak rasional untuk bisa diterima pada pengobatan modern. Kendala lain
dalam pengembangan obat tradisional adalah efek farmakologisnya yang lemah, belum terstandarnya
bahan baku dan bersifat higroskopis serta volumines, belum dilakukan uji klinik dan mudah tercemar
berbagai jenis organisme. Pertimbangan sisi keamanan harus betul-betul diperhatikan, terlebih jika
dikonsumsi oleh wanita hamil, karena penggunaan obat sebagai salah satu faktor ekstrauterineyang
menyebabkan mortalitas maupun morbiditas pada janin harus betul-betul aman.
Kebiasaan pemakaian obat secara sembarangan dan perilaku ibu selama hamil dapat merupakan faktor
risiko meningkatnya cacat bawaan pada populasi. Umumnya obat-obat yang digunakan wanita hamil
dapat melintasi plasenta serta memberikan pemaparan pada embrio dan janin yang tumbuh terhadap
efek farmakologik dan teratogeniknya. Pemakaian obat selama kehamilan selalu disertai risiko
terjadinya pengaruh buruk, baik terhadap janin, ibu maupun proses kehamilannya. Besar kecilnya risiko
sangat beragam tergantung pada jenis obat, cara pemakaian maupun berbagai karakteristik biologik
individual.
Dari hasil penelitian terhadap 416 ibu bersalin di Bekasi pada tahun 2008 didapatkan bahwa ibu yang
selama hamil mengkonsumsi jamu mempunyai risiko odds 7 kali untuk melahirkan bayi asfiksia
dibandingkan dengan ibu yang tidak mengkonsumsi jamu selama hamilnya. Adapun jamu yang banyak
dikonsumsi oleh wanita hamil adalah jamu gendong. Salah satu kelemahan dari jamu gendong ini adalah
tidak terstandarnya bahan baku dan mudah tercemar dengan berbagai mikroorganisme. Hal ini
mengingat dalam minum jamu tidak ada aturan yang pas baik mengenai takaran ataupun lamanya,
kekentalan jamu itu sendiri sangat bervariasi sesuai pengalaman masing-masing penjual jamu, karena
mereka membuat hanya berdasarkan perkiraan dan masukan dari pelanggannya, khususnya kunir asam
yang biasa dikonsumsi oleh wanita hamil. Beberapa penjual jamu juga menuturkan bahwa tidak ada
aturan khusus untuk membuat jamu yang biasa dikonsumsi oleh wanita hamil, bahkan jika jamu yang
dijajakannya tidak habis maka sisanya bisa direbus kembali dan dijajakan esok hari.
Wanita hamil juga sebaiknya menghindari minum jamu cabe puyang yang mengandung cabe jawa (piper
retrofractum vahl) secara terus menerus, karena memiliki efek menghambat kontraksi otot pada saat
persalinan. Cabe jawa mengandung alkaloid piperin yang berefek menghambat kontraksi otot, sehingga
akan menyulitkan persalinan.
Selain jamu cabe puyang jamu yang sebaiknya dihindari adalah jamu kunir asam dan temulawak. Jumlah
kunyit (curcuma domestica val) yang dominan dalam ramuan kunir asem yang kental perlu diperhatikan
waktu penggunaannya, karena ekstrak kunyit memiliki efek stimulan pada kontraksi uterus dan berefek
abortivum. Satu hal yang menjadi perhatian medis adalah kemungkinan mengendapnya material jamu
pada air ketuban. Air ketuban yang tercampur dengan residu jamu membuat air ketuban menjadi keruh
dan tentu saja mengganggu saluran nafas janin. Namun pandangan ini perlu dibuktikan dengan
penelitian yang intensif antara dosis dan lamanya mengkonsumsi jamu tersebut. Temulawak yang
merupakan bahan campuran untuk jamu wanita hamil juga dapat menyebabkan kontraksi uterus. Oleh
karena itu wanita hamil dianjurkan untuk berhati-hati karena dosis yang pasti belum jelas.
Terhadap obat tradisional khususnya jamu, pemerintah belum mengeluarkan persyaratan yang baku.
Namun dalam pembinaan jamu, pemerintah telah mengeluarkan beberapa petunjuk yakni, 1) kadar air
tidak lebih dari 10%, hal ini untuk mencegah berkembang biaknya bakteri, kapang dan khamir (ragi). 2)
Jumlah kapang dan khamir tidak lebih dari 10.000. 3) Jumlah bakteri non patogen tidak lebih dari 1 juta.
4) bebas dari bakteri patogen seperti salmonella. 5) Jamu yang berbentuk pil atau tablet, daya hancur
tidak lebih dari 15 menit. Toleransi sampai 45 menit. Dan yang terakhir 6) tidak boleh tercemar atau
diselundupi bahan kimia berkhasiat.
Oleh karena itu perlu adanya standarisasi penggunaan jamu untuk wanita hamil, mengingat animo
masyarakat yang cukup besar dalam pemanfaatan jamu khususnya yang biasa dikonsumsi oleh wanita
hamil, selain itu wanita hamil juga diharapkan lebih memperhatikan perilaku sehatnya dan
memperhatikan makanan ataupun minuman yang sebaiknya dikonsumsi karena dapat mempengaruhi
kondisi janin dalam kandungan.
tu, dikutip dari newhealthguide.org.
1. Ketika hamil
Perempuan hamil tidak disarankan untuk mengkonsumsi kunyit. Dikhawatirkan,
para ibu hamil akan mengalami kontraksi premature, pendarahan uterus, dan
rasa nyeri akibat kram uterus atau yang sering disebut uterine spasm.
2. Ketika mengalami bile duct obstruction
Bile duct obstruction adalah penyumbatan pada saluran liver yang
mengakibatkan memburuknya disfungsi pankreas. Jadi bila Anda memiliki
masalah dengan liver atau pankreas, konsultasilah dengan dokter Anda.
3. Ketika akan melakukan operasi
Kunyit bisa membuat kepekatan darah Anda meningkat, sehingga Anda
disarankan untuk tidak mengkonsumsi kunyit setidaknya 2 bulan sebelum Anda
melakukan operasi besar.
4. Bila Anda dyspepsia atau sering kembung
Kunyit bisa meningkatkan gas lambung. Oleh sebab itu, bila Anda penderita
dyspepsia atau gastro-esophegeal feslux (suka kembung dan punya maag),
konsultasilah dengan dokter Anda.
5. Bila Anda punya riwayat alergi curcumin
Ada beberapa kasus dimana pasien ternyata memiliki alergi terhadap pewarna
makanan yang bewarna kuning. Warna kuning itu dihasilkan oleh curcumin. Bila
Anda alergi terhadap curcumin, maka besar kemungkinan Anda akan alergi
terhadap kunyit. Dan, besar kemungkinan pula Anda akan alergi terhadap jahe,
karena jahe dan kunyit berasal dari family yang sama.
Oleh: Nastiti Primadyastuti
Manfaat KunyitAssalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Kunyit atau kunir dalam bahasa latin Curcuma longa L berasal dari suku Zingiberaceae merupakan tumbuhan yang persebarannya meliputi Asia tenggara, Afrika dan juga Australia. Kunyit cukup populer, mudah ditemukan di Indonesia. Ada beberapa jenis kunyit, ada yang rimpangnya berwarna kuning-orange dan kunyit pada rimpangnya berwarna putih (kunir putih).
Kunyit tumbuh di hutan liar jati, tetapi sekarang sudah dibudidayakan atau ditanam di pekarangan sebagai tanaman penyedap, pewarna serta sebagai bahan obat tradisional. Kunyit dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 2.000 dpl.
Rimpang sebagai obat dikumpulkan pada saat batang tumbuhan mulai layu atau mengering. Rimpang kunyit yang sudah besar dan tua disebut rimpang induk atau empu berkhasiat sebagai obat.
Sifat dan KhasiatRasa rimpang agak pahit, sedikit pedas, bersifat hangat, tidak beracun, astrigen dan berbau khas aromatik. berkhasiat melancarkan peredaran darah dan energi vital, menhilangkan sumbatan, antioksidan, meluruhkan haid (emenagoga), anti radang (anti inflamasi), meredakan nyeri (analgesik), mempermudah persalinan, karminatif, anti bakteri, meningkatkan produksi empedu (koleretik) dan mempercepat penyembuhan luka.
Kandungan KimiaRimpang mengandung minyak menguap (valotile oil) sebesar 3-5%. Terdiri atas turmerone, zingiberene, arturmerone, sedikit mengandung phellandrene, sesquiterpen, alkohol dan borneol. Selain itu mengandung curcumin 0.3-4.8%, dimetoksikurkumin, bisdimetoksikurkumin, pati, tanin dan damar
Bagian yang digunakanRimpang, dikukus, kulit dibuang, dan dipotong tipis. Bisa juga rimpang segar dipotong, lalu dijemurUntuk diminum, rebus atau jus 6-20g rimpang segar atau 3-10g rimpang kering. Ekstrak standar, 3 kali 1 kapsul (450mg) yang terdiri atas 95% curcuminoid. Untuk pemakaian luar, panggang rimpang tua, parut lalu campur dengan minyak kelapa. Adonan tadi atau air perasannya dipakai mengobati luka, bisul atau bengkak.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian1. Ekstrak eter atau etanol dari kunyit yaitu curcumin dan minyak menguap yang diberikan secara intragastrik (langsung lambung) pada tikus dan kelinci yang dibuat hiperlipidemia, secara signifikan menurunkan kadar serum kolesterol dan lipoprotein. Ekstrak ini juga menurunkan kolesterol hati dan memperbaiki ketidakseimbangan ratio dan lipoprotein, tetapi tidak mempengaruhi kolesterol endogen (Srinivasan M et al, Indian Journal of Experimental Biology 1964; Rao DS et al Journal of Nutrition 1970; Pachuari SR et al Journal of Research on Indian Medicine 1970; Xue CS et al Xinyiyaoxue Zazhi Journal of TCM 1978)2. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kunyit dan kurkumin meningkatkan aktivitas fibrinolitik dan menghambat agregasi trombosit. Minyak menguapnya tidak mempunyai khasiat ini. Khasiat ini penting bagi penderita atherosclerosis, angina pectoris dan infark miokard (Xue CS et al Xinyiyaoxue Zazhi Journal of TCM 1978)
Terima KasihWassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Lada Tambah Gairah SeksLADA (piper nigrum linn atau pepper) yang oleh ibu rumah tangga sering disebut merica, merupakan
salah satu komoditas unggulan bagi Indonesia. Manfaat lada dalam rumah tangga sebagai bumbu
penyedap rasa yang mengandung senyawa alkolid piperin, berasa pedas. Sedangkan manfaat untuk
kesehatan, lada dapat melonggarkan saluran pernapasan dan melancarkan aliran darah di sekitar
kepala. Oleh karena itu masakan yang berbumbu pedas merica cocok untuk penderita influenza,
kepala pusing, perut kembung dan mual akibat masuk angin.
Masakan yang menggunakan merica dan cocok untuk kesehatan seperti saus steak, sup dan
sebagainya. Menurut jenisnya lada ada dua macam yaitu lada putih dan lada hitam. Lada putih
adalah buah lada yang dipetik saat buah lada itu sudah matang. Lantas dikupas kulitnya dengan cara
merendamnya dalam air mengalir selama dua minggu, kemudian dijemur selama tiga hari.
Sedangkan lada hitam ialah buah lada yang saat dipetik sudah matang tetapi kulitnya masih hijau,
dan langsung dijemur selama tiga hari tanpa direndam terlebih dahulu.
Lada hitam ternyata bukan saja bermanfaat sebagai rempah penyedap makanan. Menurut sebuah
penelitian, lada hitam juga memiliki potensi menjadi obat baru bagi penyakit pigmen kulit yang
disebut vitiligo. Dalam istilah medis, vitiligo dikenal sebagai kondisi di mana di sebagian wilayah kulit
kehilangan pigmen normal, sehingga permukaannya tampak memutih.
Seperti yang dipublikasikan dalam British Journal of Dermatology, para peneliti dari King's College
London berhasil mengungkap manfaat piperin -- kandungan utama yang membuat lada hitam terasa
pedas dan gurih -- dalam merangsang pigmentasi dalam kulit.
Merica hitam yang selama ini dikenal sebagai bumbu penyedap makanan ternyata termasuk bahan
alami yang berpotensi sebagai afrodisiak. Hal ini disebabkan kandungan piperine dalam tanaman
inilah yang membuat gairah seks meningkat. Mekanismenya bekerja di hole sintesa nitrit oxicide (NO)
di endothelium (lapisan dalam pembuluh darah). Merica hitam dapat dikonsumsi lewat hidangan
masakan sehari-hari. Nitrit oksida itu terutama memengaruhi mekanisme saat ereksi.
Namun, selain memberi khasiat positif, merica juga menimbulkan efek samping. Jika
mengonsumsinya secara berlebihan jantung bisa berdebar-debar. Karena itulah, mereka yang merasa
perlu tambahan gairah seksual sebaiknya tidak mengonsumsi merica hitam secara berlebihan.
Selain merica, ada satu bahan alam yang ternyata juga bisa digunakan untuk meningkatkan gairah
seks. Bahan itu adalah lycorice, tetapi lebih dikenal sebagai kayu legi. Sebenarnya, bahan ini sering
dikonsumsi sehari-hari, tetapi jarang orang mengetahui khasiatnya. Sementara jenis tanaman ini
sejak lama digunakan sebagai afrodisiak di negeri Mesir, Cina dan India.
Lycorice berkhasiat meningkatkan stamina. Dalam tanaman ini mengandung phytoestrogen (hormon
estrogen asal tumbuhan). Hormon tersebut biasanya memperlancar peredaran darah di penis saat
ereksi. Umumnya, lycorice dapat dikonsumsi melalui minuman jamu. Tetapi perlu diingat bahwa kayu
legi tidak sama dengan kayu manis yang biasa digunakan sebagai penyedap makanan. (net/ist)