es krim jamu

26
MAKALAH DASAR-DASAR MANAJEMEN HONOCORO ICE (es krim jamu) DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 Jepri Apriandi (123020363) Hikmatun Masykuroh (123020364) Hana Nurulan Asri (123020368) Puspita Yuni Anggorowati (123020370) Agung Sutriaman (123020372) JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2013

Transcript of es krim jamu

Page 1: es krim jamu

MAKALAH DASAR-DASAR MANAJEMEN

HONOCORO ICE

(es krim jamu)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

Jepri Apriandi (123020363)

Hikmatun Masykuroh (123020364)

Hana Nurulan Asri (123020368)

Puspita Yuni Anggorowati (123020370)

Agung Sutriaman (123020372)

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2013

Page 2: es krim jamu

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.Yang telah melimpahkan Rahmat

dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dasar-dasar manajemen.

Makalah ini diharapkan dapat menjadi pegangan dan pedoman kita bersama dalam

mata kuliah dasar-dasar manajemen yang didalamnya mencakup tentang hal-hal mengenai

perencanaan produk dan pemasaran produk.

Untuk menyelesaikan makalah ini penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari

dosen mata kuliah dasar-dasar manajemen dan juga teman-teman yang senantiasa

memberikan informasi dalam membantu pembuatan makalah ini penulis mengucapkan terima

kasih.

Dan juga penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan membantu

demi kebaikan pembuatan makalah selanjutnya.

Bandung, 09 Desember 2013

Penulis

Page 3: es krim jamu

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

PENDAHULUAN..............................................................................................1

TUJUAN.............................................................................................................2

PEMBAHASAN.................................................................................................3

PENUTUP..........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................7

Page 4: es krim jamu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk

memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk,

parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan

alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum

sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama

mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam

menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar

pada pengalaman dan keterampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu

generasi ke generasi berikutnya.

Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh

nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun

lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat

Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang Dalem dan relief candi Borobudur yang

menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan

bakunya.

WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam

pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk

penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini menunjukan dukungan WHO untuk

back to nature yang dalam hal yang lebih menguntungkan. Untuk meningkatkan keselektifan

pengobatan dan mengurangi pengaruh musim dan tempat asal tanaman terhadap efek, serta

lebih dalam memudahkan standarisasi bahan obat maka zat aktif diekstraksi lalu dimurnikan

sampai diperoleh zat murni.

Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor

246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa : Obat tradisional adalah bahan atau

ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik

atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk

pengobatan berdasarkan pengalaman.

Page 5: es krim jamu

Menurut penelitian masa kini, meskipun obat-obatan tradisional yang pengolahannya

masih sederhana (tradisional) dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan resep nenek

moyang adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, memang bermanfaat bagi

kesehatan dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat,

baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena

menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, karena masih bisa

dicerna oleh tubuh. Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi

lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang,

batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam

bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.

Khasiat alamiah dan kemurnian obat-obatan tradisional seringkali “dinodai” oleh

pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terutama produsen obat tradisional yang hanya

mencari keuntungan finansial saja tanpa memperhatikan kemurnian dan resiko dari

kandungan obat tradisional. Banyak dari para produsen dengan sengaja mencampur

kandungan herbal dari obat tradisional dengan obat modern yang secara kimiawi jika

dosisnya tidak tepat akan berbahaya.

Namun kenyataannya masyarakat sekarang lebih percaya untuk mengkonsumsi obat

kimia dibandingkan tanaman obat. Penggunaaan tanaman obat dianggap kuno dan tidak

banyak memberikan hasil. Hal ini membuat potensi tanaman obat di Indonesia masih belum

banyak termanfaatkan. Baru beberapa tahun belakangan ini, ada kecenderungan dunia untuk

kembali ke alam atau “back to nature” membuat masyarakat kembali kepada tanaman obat.

Hal itu tidak terlepas dikarenakan beberapa kelemahan obat kimia antara lain terdapat efek

samping, resistensi obat yang tinggi, terakumulasi di tubuh dan harganya pun mahal. Selain

kecenderungan “back to nature”, keadaan krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda

Indonesia membuat biaya kesehatan semakin mahal. Obat kimia sudah menjadi barang

mewah bagi sebagian besar masyarakat sehingga berbagai tanaman berkhasiat obat mulai di

lirik kembali sebagai pengobatan alternatif yang bisa diperoleh dari berbagai tanaman di

sekeliling kita.Selama ini, masyarakat hanya tahu menanam, namun tidak tahu

menggunakannnya, selain itu kalau ada keluarga mereka sakit lebih memilih kerumah sakit

dan menggunakan obat-obat kimia, padahal disekiling kita ada berbagai jenis tanaman obat

yang bisa dimanfaatkan. Halaman rumah tampak menghijau disesaki berbagai jenis tanaman

hias dan obat-obatan yang tertata rapi.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka untuk mengupayakan back to nature, pada

makalah ini akan di uraikan mengenai manfaat dan khasiat obat herbal yang bisa di gunakan

Page 6: es krim jamu

tanpa harus membeli obat kimia dengan harga mahal dan menimbulkan efek samping dalam

penggunaannya juga bagaimana proses perencanaan dan pemasaran produk es krim jamu.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam makalah ini ada beberapa hal yang akan dirumuskan yaitu:

1.2.1 Bagaimana proses perencanaan “es krim jamu” ?

1.2.2 Bagaimana proses pemasaran “es krim jamu” ?

1.3 TUJUAN

Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka, penulisan makalah ini bertujuan untuk

menganalisis proses manajemen terhadap suatu produk “es krim jamu”. Proses manajemen

tersebut diantaranya adalah proses perencanaan dan proses pemasaran.

Page 7: es krim jamu

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Obat-obatan merupakan indusrti yang luar biasa besar, dengan penjualan seluruh

dunia mencapai US$ 300 miliar per tahun. Sedangkan, 25% obat resep dokter Amerika

Serikat mengandung bahan aktif berasal dari tumbuhan dan kenbanyakan antibiotic penting,

antara lain penisilin dan tetrasiklin yang berasal dari jenis jamur dan mikrioorganisme

lainnya. Hal itu membuktikan bahwa tumbuh-tumbuhan sangat bermanfaat bagi kesehatan

manusia. Masih banyak lagi tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat bagi

kehidupan manusia, contohnya jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan baku jamu yang

nantinya akan digunakan untuk membuat es krim jamu tradisional itu sendiri.

2.1. PENGERTIAN JAMU

Definisi jamu atau obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan

tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan

tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan sebagai pengobatan bedasarkan

pengalaman.

Jamu digolongkan menjadi 3 yaitu jamu, herbal terstandar dan fitifarmaka.

a. Jamu

Inilah jamu tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Di pasaran, kita bisa

menjumpainya dalam bentuk herbal kering siap seduh atau siap rebus, juga dalam bentuk

segar rebusan (jamu godhok) sebagaimana dijajakan para penjual jamu gendong. Pada

umumnya jamu dalam kelompok ini diracik bedasarkan resep peninggalan leluhur

(berdasarkan pengalaman turun-menurun).

b. Herbal Terstandar

Sedikit berbeda dengan jamu, herbal terstandar umumnya sudah mengalami pemrosesan,

misalnya berupa ekstrak atau kapsul. Herbal yang suda diekstrakl tersebut diteliti khasiat dan

keamanannya melalui uji pra klini (terhadap hean) di laboratorium. Disebut herbal terstandar,

karena dalam proses pengujiannya telah diterapkan standar kandungan bahan, proses

pembuatan ekstrak, higenitas, serta uji tosisitas (untuk mengetahui ada atau tidaknya

kandungan racun dalam herbal te rsebut).

Page 8: es krim jamu

c. Fitofarmaka

Merupakan jamu dengan “kasta” tertinggi karena khasiat, keamanan serta standar proses

pembuatan dan bahannya telah diuji secara klinis, jamu yang berstatus fitofarmaka juga dapat

dijual di apotek dan sering diresepkan oleh dokter.

2.2. MANFAAT JAMU

1. Jamu Beras Kencur

Jamu beras kencur ini merupakan salah satu jamu yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat

Indonesia. Banyak orang tua yang memanfaatkan jamu beras kencur untuk diminumkan ke

anak-anak mereka, hal ini karena jamu beras kencur sangat baik untuk menambah nafsu

makan pada anak-anak. Selain itu, jamu beras kencur dapat juga mengobati pegal-pegal dan

membuat tubuh lebih bugar. Untuk membuat jamu beras kencur hanya perlu mencampur

beras, jahe, kencur, gula merah dan air. Bahan-bahan lain yang biasa digunakan untuk

membuat jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo dan lain-lain.

2. Jamu Kunyit Asam

Selain jamu beras kencur, jamu tradisional yang cukup dikenal adalah jamu kunyit asam.

Jamu kunyit asam biasanya banyak diminum oleh wanita yang sedang datang bulan. Selain

itu jamu kunyit asam juga bisa meredakan panas dalam dan juga bisa menurunkan berat

badan.

3. Jamu Kunci Sirih

Jamu kunci sirih ini sangat baik diminum oleh wanita yang habis melahirkan. Jamu kunci

sirih ini dapat membantu mengkencangkan perut dan menghilangkan bau badan. Selain itu

jamu kunci sirih juga sangat baik untuk kesehatan organ intim wanita. Pembuatan jamu kunci

sirih biasanya terbuat dari bahan daun kunci dan daun sirihm bisa juga ditambahkan kencur di

dalamnya.

4. Jamu Paitan

Page 9: es krim jamu

Kandungan utama jamu paitan adalah sambiloto dan brotowali. Kedua bahan ini sangat pahit

rasanya, sehingga kebanyakan orang tidak suka dengan jamu paitan karena rasanya yang

pahit. Padahal sebenarnya jamu paitan ini sangat baik manfaatnya terutama untuk

mengurangi kolesterol. Jamu paitan juga bisa membersihkan darah dan menghilangkan

jerawat.

5. Jamu Gepyokan

Jamu gepyokan sangat bagus dikonsumsi oleh wanita yang sedang menyusui atau sehabis

melahirkan. Hal ini dikarenakan jamu gepyokan sangat bagus untuk menjaga kuantitas air

susu ibu. Bahan pembuatan jamu gepyokan biasanya terbuat dari kencur, jahe dan daun

katup.

6. Jamu Cabe Lempuyang

Jamu cabe lempuyang sangat bagus untuk mengobati pegal-pegal terutama pada bagian

pinggangm bisa juga menghilangkan kesemutan dan capek-capek di badan. Jamu cabe

lempuyang biasanya terbuat dari cabe dan rimpang lempuyang.

2.3. PENGERTIAN ES KRIM

Es krim merupakan salah satu makanan yang sangat populer di dunia. Es krim dapat

dijadikan hidangan penutup atau yang populer disebut dessert. saat ini variasi es krim sangat

banyak jenisnya. Di beberapa negara memiliki variasi es krim dengan ciri rasa yang khas dan

berbeda dari yang lainnya. Misalnya, di Italia berkembang es krim yang dikenal dengan mana

gelato. Sementara itu di Jepang terdapat macha, ogura dan mocha.

2.4. BAHAN BAKU ES KRIM JAMU

Bahan Jamu

3 sdm beras

10 cm kencur

5 cm jahe

2 batang serai

5 lembar daun jeruk

Bahan-bahan adonan ice cream

2 sdm tepung tapioka

Page 10: es krim jamu

1 sdm tepung hunkwe

air dingin secukupnya

air panas secukupnya

sari buah aneka rasa

2.5. CARA MEMBUAT ES KRIM JAMU

Cara Membuat Jamu

1. Rendam beras sampai kurang lebih 10 menit, setelah itu tiriskan, setelah air sudah tiris,

sangrai beras, tunggu hingga sekiranya beras sudah tidak panas. Setelah beras dingin,blender

beras bersamaan dengan kencur,saring, sisihkan.

2. sangrai bahan 2 (bumbu-bumbu) kemudian tumbuk kasar, sisihkan.

3. Bumbu-bumbu yang telah di sangrai kemudian di rebus bersamaan dengan sisa bahan

dasar kemudian disaring dan disatukan dengan beras dan kencur yang telah di blender.

Cara Membuat Es Krim Jamu

1. Larutkan tepung tapioka dan tepung hunkwe dengan sedikit air dingin kemudian

ditambahkan dengan air panas mendidih sampai mengental dan pekat seperti lem, kemudian

blender dan saring.

2. Campur adonan ice cream yang telah jadi dengan adonan beras kencur yang telah jadi.

Setelah itu, masukan semua adonan ke dalam tempat pembuatan ice cream (termos es puter)

kemudian letakan termos es puter kedalam ember, setelah itu masukan es batu dan garam ke

dalam ember. Kemudian diputar-putar sampai menjadi ice cream.

Page 11: es krim jamu

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 PROSES PERENCANAAN ES KRIM JAMU PADA PERUSAHAAN

HONOCORO “ES KRIM JAMU”

Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan

organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas

kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa

(why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang

berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-

tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan. Perencanaan

merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan

berjalan.

Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang

dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapain tujuantujuan di waktu yang akan

datang, sehingga dapat meningkatkan pengambilan keputusn yang lebih baik. Oleh karena

itu, perencanaan organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif, sehingga

manajemen tidak hanya bereaksi terhadap lingkungannya, tapi lebih menjadi peserta aktif

dalam dunia usaha.

Dalam perencanaan ini perusahaan kami “HONOCORO” sudah menyusun langkah-

langkah perencanaan, yaitu:

1. Mendefinisikan persoalan yang direncanakan dengan jelas dan baik sesuai dengan tujuan

yang sudah ditetakan perusahaan. Adapun tujuan perusahaan kami adalah melestarikan

produk jamu dengan melakukan inovasi bentuk dan varian rasa.

2. Megumpulkan informasi-informasi yang berkenaan dengan pencapaian tujuan

perusahaan. Informasi tersebut diantaranya perusahaan kami sudah mengumpulkan

informasi yang berkaitan dengan jamu.

3. Melakukan analisis terhadap informasi yang dapat dikumpulkan. Perusahaan kami sudah

melakukan analisis terhadap informasi yang sudah dikumpulkan seelumya yaitu seperti

faktanya bahwa jamu merupakan produk yang sudah ketinggalan jaman dan mulai

ditinggalkan oleh masyarakat kususnya generasi muda.

Page 12: es krim jamu

4. Menetapkan batasan- batasan perencanaan. Dalam hal ini perusahaan kami memberikan

batasan-batasan seperti hanya memproduksi jamu dalam bentuk es krim dengan berbagai

macam varian rasa agar jamu tidak dipandang lagi sebagai produk yang mulai

ditinggalkan.

5. Menetapkan alternatif-alternatif rencana dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

Perusahaan kami memiliki tujuan melestarikan jamu rencana awal yang perusahaan

lakukan yaitu dengan melakukan inovasi bentuk dimana dari jamu biasa menjadi olahan

es krim jamu serta menginovasi rasa dengan menambahan rasa buah-buahan, jika rencana

awal ini kurang berjalan dengan lancar maka alternatif yang kami lakukan adalah dengan

memberikan promo promo tertentu agar masyarakat lebih tertarik.

6. Memilih rencana yang dipakai dari alternatif-alternatiy yang ada, hal ini sudah dijelaskan

pada poin no.5.

7. Menyiapkan langkah-langkah perencanaan yang lebih rinci serta penjadwalan

pelaksanaan pada perushaan kami.

8. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap rencana yang diusulkan sebelum rencana

dilaksanakan.

Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan :

1. Untuk mencapai “protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan

terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan. Dalam perusahaan kami kesalahan

dihindari dengan cara semua individu yang terlibat dalam perusahaan sudah menyetujui

tujuan yang sudah ditetapkan.

2. Untuk mencapai “positive benefits” dalam bentuk meningkatkan sukses pencapaian

tujuan perusahaan.Hal ini kami siasati dengan adanya koordinasi yang baik antar individu

dalam perusahaan agar terhindarnya pertentangan satu sama lain, terhindarnya penyelesaian

permasalahan yang berlarut-larut akibat tidak adanya pihak yang bertanggung jawab sehingga

kesadaran diantara individu meningakat dan saling membantu untuk mencapai tujuan

perusahaan.

3.2 HAMBATAN DALAM PENETAPAN DAN TUJUAN DAN PERENCANAN

a. Tujuan yang Tidak Tepat

Tujuan yang tidak tepat mempunyai banyak bentuk. Membayar deviden yang besar kepada

pemegang saham mungkin tidak jika dananya didapatkan dengan mengorbankan penelitian

Page 13: es krim jamu

dan pengembangan tujuan mungkin juga tidak tepat jika tujuan tersebut tidak dapat dicapai.

Tujuan juga tidak tepat jika tujuan itu menepatkan terlalu banyak penekanan pada ukuran

kuantitatif maupun kalitatif dari keberhasilan.

b. Sistem Penghargaan yang Tidak Tepat

Dalam beberapa lingkungan, sistem penghargaan yang tidak tepat merupakan hambatan

dalam penetapan tujuan dan perencanaan. Contohnya suatu perusahaan yang memberikan

penghargaan kepada karyawan yang tidak sesuai dengan kinerja nya maka karyawan lain

mungkin akan merasa tidak dihargai sehingga akan menurunkan kinerja mereka.

c. Lingkungan yang Dinamis dan Kompleks

Sifat dari suatu lingkungan organisasi juga merupakan hambatan bagi penetapan tujuan dan

perencanaan yang efektif. Perubahan yang cepat, inovasi teknologi, dan persaingan yang

ketat juga dapat meningkatkan kesulitan bagi suatu organisasi untuk secara akurat mengukur

kesempatan dan ancaman di masa mendatang.

d. Keengganan untuk Menetapkan Tujuan

Hambatan lain terhadap perencanaan yang efektif adalah tujuan bagi mereka sendiri dan

untuk unit-unit yang merupakan tanggung jawab mereka. Alasan untuk ini mungkin adalah

kurangnya rasa percaya diri atau takut akan kegagalan. Jika seorang manajer menetapkan

suatu tujuan spesifik, ringkas, dan berhubungan dengan waktu, maka apakah ia mencapai

atau tidak mencapai tujuan tersebut akan tampak nyata. Manajer yang secara sadar atau tidak

sadar berusaha untuk menghindari tingkat tanggung jawab ini lebih mungkin untuk

menghindari usaha perencanaan organisasi. Contoh, Twilight suatu perusahaan farmasi besar,

mengalami masalah karena direktur tidak menetapkan tujuan untuk penelitian dan

pengembangan. Sebagai akibatnya, organisasi tersebut jauh tertinggal di belakang karena

direktur tidak memiliki cara untuk mengetahui seberapa efektif usaha penelitian dan

pengembangan mereka sebenarnya.

e. Penolakan terhadap Perubahan

Hambatan lain dalam menetapkan tujuan dan perencanaan adalah penolakan terhadap

perubahan. Perencanaan pada intinya terkait dengan perubahan sesuatu dalam perusahaan.

Avon Products hampir membuat dirinya sendiri bangkrut beberapa tahun yang lalu karena

perusahaan bersikeras melanjutkan kebijakan pembayaran deviden yang besar kepada para

Page 14: es krim jamu

pemegang sahamnya. Ketika laba mulai turun, manajer menolak memotong deviden dan

mulai melakukan pinjaman untuk membayar deviden tersebut. Hutang perusahaan meningkat

dari $3 juta menjadi $1,1 miliar dalam waktu delapan tahun. Pada akhirnya, manajer terpaksa

menyelesaikan masalah dan memotong deviden.

f. Keterbatasan

Keterbatasan yang membatasi apa yang dapat dilakukan organisasi merupakan hambatan

utama yang lain. Contohnya seorang direktur yang membatasi kreatifitas karyawannya dalam

melakukan inovasi akan menurunkan kinerja karyawan tersebut sehingga dalam upaya

pencapaian tujuan akan terhambat.

3.3. MENGATASI HAMBATAN

a. Pemahaman Maksud Tujuan dan Rencana

Salah satu cara terbaik untuk memperlancar penetapan tujuan dan proses perencanaan adalah

dengan maksud dasarnya. Direktur seharusnya juga mengetahui bahwa terdapat keterbatasan

pada efektivitas penetapan tujuan dan pembuatan rencana, penetapan tujuan dan perencanaan

yang efektif tidak selalu memastikan keberhasilan, penyesuaian dan pengecualian diharapkan

dari waktu ke waktu.

b. Komunikasi dan Partisipasi

Meskipun mungkin dibuat pada tingkat tinggi, tujuan dan rencana tersebut harus

dikomunikasikan kepada pihak yang lain dalam organisasi. Setiap orang yang terlibat dalam

proses perencanaan seharusnya tahu landasan apa yang mendasari strategi fungsional, dan

bagaimana strategi-strategi tersebut diintegrasikan dan dikoordinasikan. Orang-orang yang

bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dan mengimplementasikan rencana harus

didengar pendapatnya dalam mengembangkan strategi tersebut. Setiap orang hampir selalu

memiliki informasi yang berharga untuk disumbangkan atau dan karena mereka yang akan

mengimplementasikan rencana atau keterlibatan mereka sangat penting orang biasanya lebih

berkomitmer pada rencana yang pembentukannya mereka bantu. Bahkan ketika suatu

perusahaan agar bersifat sentralistis atau menggunakan staf perencanaan, karyawan dari

berbagai tingkat dalam perusahaan seharusnya dilibatkan dalam proses perencanaan.

Page 15: es krim jamu

c. Konsistensi, revisi dan pembaruan

Tujuan seharusnya konsisten baik secara horizontal maupun secara vertikal. Konsistensi

horizotal berarti bahwa tujan seharusnya konsisten diseluru organisasi atau dari satu

departemen ke departemen lainnya. Konsistensi vertikal berarti bahwa tujuan seharusnya

konsisten dari atas hingga ke bawah perusahaan. Karena penetapan tujuan dan perencanaan

merupakan proses yang dinamis, tujuan dan perencanaan juga harus direvisi dan diperbarui

secara berkala. Banyak perusahaan melihat perlunya merevisi dan memperbarui dengan

frekuensi yang semakin sering.

d. Sistem Penghargaan yang Efektif

Secara umum, karyawan seharusnya diberi penghargaan baik karena menetapkan tujuan dan

rencana yang efektif, maupun karena berhasil mencapainya. Karena kegagalan terkadang

berasal dari faktor-faktor di luar pengendalian manajemen, karyawan seharusnya dipastikan

bahwa kegagalan dalam mencapai tujuan tidak akan selalu memiliki konsekuensi hukuman.

3.4 PROSES PEMASARAN PRODUK

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam

bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan.

Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang

yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan

perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan yang diinginkan oleh

konsumen.

Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah

satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena

bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan

keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan

oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak

kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.

Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang dan sampai

pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk

bisa bertahan di dalam pangsa pasar, oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang

Page 16: es krim jamu

dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan

produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu

memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.

Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana individu dan kelompok

mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan

bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan

memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai

dengan keinginan pelanggan, sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya.

Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan

selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.

Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :

1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan.

2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen.

3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

1. PRODUK

Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan

digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa

fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi

perusahaan yang nantinya akan di jual perusahaan atau barang yang dibeli perusahaan untuk

dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang). Dalam membahas apa itu

produk sebagai salah satu dari keempat variable marketing mix maka kita bagi menjadi 3

bagian :

a. Pemilihan produk

b. Pembungkus produk

c. Merk produk

a. Pemilihan barang/produk

Kebijaksanaan perusahaan dalam memilih produk yang akan dijual atau produk yang akan

dibeli (bagi perusahaan dagang) amat berpengaruh pada penentuan harga, strategi, promosi,

Page 17: es krim jamu

yang akan dilakukan agar berhasil dalam melaksanakan fungsi penjualan dari bidang

pemasaran. Pemilihan barang atau produk yang tepat untuk dipasarkan atau sesuai dengan

perilaku pembeli ataupun daya beli konsumen akan menguntungkan perusahaan sehingga

hasil kegiatan perusahaan yang dicapai akan dapat mempertahankan atau ditingkatkan demi

kelangsungan hidup perusahaan.

Yang penting disini adalah bagaimana cara mengantisipasi masalah-masalah yang

mungkin dihadapi perusahaan karena terjadi proses tahapan siklus kehidupan barang. Siklus

kehidupan barang ini akan selalu terjadi di mana pada suatu saat kalau produk tersebut sudah

mencapai tahap kejenuhan akan mengalami penurunan penjualan yang berarti juga terjadi

turunnya tingkat pendapatan perusahaan. Oleh karena itu sebelum perusahaan terlambat

dalam mengatasi perjalanan produk dalam siklus kehidupan produk maka tindakan yang

harus dilakukan adalah strategi apa yang akan dilakukan atau kebijaksanaan apa yang akan

dilakukan agar sebelum produk tersebut sudah tidak laku lagi perusahaan sudah menyiapkan

produk baru,sebagai pengganti atau strategi baru.

Tahap-tahap siklus kehidupan dibagi menjadi 5 tahapan di mana untuk masing-masing tahap

suatu perusahaan harus memasang strategi atau kebijaksanaan yang berlainan untuk menjaga

agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Lima tahap tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tahap perkenalan

2. Tahap pertumbuhan

3. Tahap kedewasaan

4. Tahap penurunan

Page 18: es krim jamu

5. Tahap ditinggalkan

1. Tahap Perkenalan

Tahap perkenalan ini menunjukan bahwa barang yang dipasarkan benar-benar baru atau

masyarakat belum tahu atau belum mengenalnya sehingga perlu memperkenalkan barang

tersebut pada masyarakat melalui penyampaian informasi dengan kegiatan promosi yang

gencar dan agresif menekankan merk penjualan, kelebihannya dibandingkan dengan produk

sejenis ataupun bagaimana kegunaanya bagi konsumen dan lain-lain.

Tahap perkenalan ini biasanya memerlukan ongkos promosi yang sangat tinggi sedangkan

hasil penjualan masih berjumlah sedikit dalam memberikan tambahan pendapatan produsen.

Tujuan utama promosi adalah agar konsumen tahu dan mengenal dengan baik produk

perusahaan dan mulai menyukainya.

2. Tahap Pertumbuhan

Tahap pertunbuhan ditunjukan dengan meningkatnya volume penjualan dengan cepat

karena produk sudah menempatkan pada segmen pasar yang sesuai. Usaha yang dilakukan

dalam tahap ini adalah menurunkan kegiatan promosinya untuk diganti dengan memperluas

dan meningkatkan distribusi ke daerah-daerah (lokasi-lokasi segmen pasar) yang belum

dimasuki atau kegiatan promosi digantikan dengan persaingan harga dengan perusahaan

pesaing.

Pada tahap ini bermunculan perusahaan-perusahaan pesaing yang mencoba merebut segmen

pasar yang kita kuasai dengan menggunakan strategi-strategi yang dengan perlahan dan pasti

dapat menggeser kedudukan perusahaan yang lebih dulu masuk pasar.

3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan

Tahap kedewasaan merupakan titik puncak kejayaan perusahaan yang ditunjukan

dengan peningkatan volume penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini produk perusahaan

sudah dikenal dengan baik oleh konsumen, sehingga usaha promosi amat sedikit peranannya

dalam meningkatkan atau menambah volume penjualan.

Tambahan volume penjualan sudah dilakukan sedangkan bagian pasar yang kita kuasai

sudah banyak yang dimasuki produk-produk pesaing yang sedikit demi sedikit mulai

Page 19: es krim jamu

mengikis segmen pasar kita, ditambah lagi dengan konsumen sudah mulai melirik produk

sejenis lainnya yang sekiranya mempunyai keunggulan lebih banyak atau dengan kata lain

konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang kita jual.

4. Tahap penurunan

Akibat buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan

sehingga perusahaan harus cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak

bangkrut. Adapun kebijaksanaan yang akan di ambil oleh perusahaan pada umumnya terdiri

dari 2, yaitu :

1. Menghentikan produk yang sudah tidak dapat bersaing dengan digantikan oleh barang

yang benar-benar baru dan lain dibandingkan dengan produk lama. Kebijaksanaan ini dapat

berjalan dengan lancar asalkan perusahaan mempunyai tenaga yang punya kemampuan dalam

membuat motivasi baru, kreasi, atau menciptakan barang yang akan menggantikannya.

2. Tetap mempertahankan barang lama tetapi memperbaharui atribut-atribut lamanya baik

dari segi kemasan atau dapat juga menonjolkan kelebihan lain. Kalau alternatif ini tidak dapat

dilakukan perusahaan harus dapat membuat barang yang benar-benar baru yang memerlukan

penelitian dari awal baik dari segi mutu, merk dagang, pembungkus, cara mendistribusikan

dan lain-lain.

5. Tahap ditingggalkan

Pada tahap ini biasanya perusahaan mulai melakukan inovasi baru atau pengembangan produk

agar produk masih bisa terus bertahan di pasaran bahkan mampu meningkatkan daya tarik

konsumen terhadap produk perusahaan kami.

Page 20: es krim jamu

a. Pembungkus barang

Bungkus barang merupakan pertimbangan ke dua setelah produk yang sejenis ternyata

mempunyai kualitas yang sama kualitas yang sama, rasa yang sama atau kegiatan yang

relative berbeda. Maka bagi pembeli yang merasa bingung dengan berbagai merk tersebut

akhirnya akan mempertimbangkan bungkus luar produk yang akan dipilih. Oleh karena itu

bungkus juga memegang peranan penting dalam penjualan produk.

Untuk membuat bungkus agar menarik pembeli maka perusahaan harus

mempertimbangkan dari berbagai aspek baik aspek ekonomis, keindahan maupun praktisnya.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembungkusan diantaranya:

Bungkus yang membangkitkan hasrat untuk membeli.

Bungkus yang mudah diingat.

Bungkus yang tidak menambah harga jual sehingga tidak dapat besaing dengan produk

sejenis yang lain.

Bungkus di design agar dapat menjaga mutu barang, memudahkan pengangkutan,

penyimpanan, penyusunan di rak took, atau memmpunyai kegiatan setelah dipakai habis (ada

kegiatan ganda).

Perusahaan kami memilih cup, cone dan roti sebagai pembungkus es krim jamu.

b. Merk Barang

Page 21: es krim jamu

Merk barang yang dinyatakan dengan kata-kata saja atau disertai dengan gambar

tertentu untuk mempertegaskan adalah sangat penting bagi perusahaan untuk membedakan

perusahaan yang satu dengan yang lain. Dengan melihat merk seseorang yang sudah

menggemari atau fanatic terhadap rasanya, mutunya atau keadaanya tidak akan nemilih lagi

dalam memilih lagi dalam membeli barang cukup hanya dengan melihat gambar tertentu atau

kata-kata tertentu dalam suatu prroduk menganggap sudah cukup memutuskan untuk

membeli.

Dengan merk yang sudah menjadi langganan pemakai dapat menghemat waktu dalam

membeli karena dapat menyuruh orang lain untuk membelinya (praktis) dan membuat

anggaran tertentu dalam memakainya.

Banyaknya manfaat yang dapat diperoleh konsumen ini ternyata terlihat juga oleh

produsen sehingga sering sekali produsen menggunakan merek tersebut sebagai salah satu

strategi pemasarannya dengan jalan perusahaan memproduksi barang yang tidak terlalu

berbeda setiap memakai berbagai merk, hal ini dilakukan untuk menguasai pasar.

2. PRICE (HARGA)

Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga,

struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai

kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan

seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat

terjangkau oleh konsumen.

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara

lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan

keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Jika hal ini dikaitkan dengan

produk layanan, maka seseorang akan datang ke tempat kita jika waktu atau dana yang

dikorbankan untuk mendapatkan produk layanan kita sesuai dengan produk layanan yang

ditawarkan.

Dalam hal pemasaran jasa, kreatifitas dan keahlian manajemen paling banyak

dibutuhkan dalam masalah penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa menyebabkan

dampak yang penting dalam penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa menyebabkan

dampak yang penting dalam penetapan harga. Hal yang menarik sekali adalah bahwa para

penjual kerap kali mengetahui permintaan in-elastis. Oleh karena itu mereka menetapkan

harga yang paling tinggi. Akan tetapi mereka lalai bertindak yang sebaliknya, jika menghadpi

Page 22: es krim jamu

permintaan yang elastis, walaupun harga lebih rendah akan menaikkan penjualan unit,

pendapatan total, penggunaan fasilitas dan mungkin juga naiknya laba bersih.

3. PROMOSI

Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan

tatap muka dan hubungan masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh

perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.

1. Pengertian Promosi.

Promosi adalah arus informasi atau persuasif satu arah yang dapat mengarahkan

organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara pembeli dan penjual.

Promosi merupakan kegiatan terakhir dari marketing mix yang sangat penting karena

sekarang ini kebanyakan pasar lebih banyak bersifat pasar pembeli di mana keputusan

terakhir terjadinya transaksi jual beli sangat dipengaruhi oleh konsumen. Para produsen

berbagai barang bersaing untuk merebut hati pembeli agar tertarik dan mau membeli barang

yang dijualnya.

Pada dasarnya keputusan membeli sangat dipengaruhi oleh motif-motif pertimbangan

secara emosional, seperti : merasa bangga, sugesti, angan-angan dan sebagainya. Tetapi bisa

juga pembeli membeli secara rasional seperti: karena mempertimbangkan riwatnya,

ekonomisnya, segi kepraktisan, harganya, pengangkutannya dan sebagainya.

Dalam promosi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, pada umumnya ada 4

kegiatan yang biasa dilakukan yaitu:

a. Periklanan.

b. Personal selling.

c. Promosi penjualan.

d. Publisitas dan humas.

a. Periklanan (Advertensi)

Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang sering dilakukan

perusahaan melalui komunikasi non individu dengan sejumlah biaya seperti iklan melalui

media masa, perusahaan iklan, lembaga non laba, individu-individu yang membuat poster dan

sebagainya.

Page 23: es krim jamu

Periklanan dilakukan untuk memasarkan produk baru, memasuki segmen pasar yang baru

atau yang tidak terjangkau oleh salesman maupun personal selling. Periklanan sering

dilakukan baik melalui surat kabar, radio dan TV, pos langsung atau bahkan melalui biro

periklanan.

b. Personal selling

Personal selling adalah kegiatan promosi yang dilakukan antar individu yang sering

bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau

mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

c. Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah salah satu bentuk kegiatan promosi dengan menggunakan

alat peraga seperti: Peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang dan sebagainya.

d. Publisitas dan humas

Publisitas merupakan kegiatan promosi yang hampir sama dengan periklanan yaitu

melalui media masa tetapi informasi yang diberikan tidak dalam bentuk iklan tetapi berupa

berita. Biasanya lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun tetapi

bisa merugikan kalau lembaga yang dipublisitaskan diberitakan kejelekannya.

4. SALURAN DISTRIBUSI ( PLACE )

Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi

para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet

yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

Page 24: es krim jamu

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik

kesimpulan yaitu :

4.1.1 Perencanaan Produk

Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan

organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas

kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa

(why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang

berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-

tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan. Perencanaan

merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan

berjalan.

Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan

bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan,

tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para direktur

mungkin membuat rencana untuk stabilitas (plan for stability), rencana untuk mampu

beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer mungkin juga membuat rencana untuk

situasi yang berbeda(plan for contingency).

4.1.2 Proses Pemasaran Produk

Page 25: es krim jamu

Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran

pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari

produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna

mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan

terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program

pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.

Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai

dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan

kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana produk

yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat

memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran,

keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen.

Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini perusahaan ditekan

oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar.

Di sisi lain, secara internal perusahaan menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah

peliknya, seperti masalah budaya perusahaan, struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam

situasi seperti ini konsep pemasaran tidak lagi cukup hanya berbicara tentang penjualan,

periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan

promotion).

4.2 SARAN

sebaiknya setiap perusahaan yang akan memulai kegiatan ekonomi harus memperhatikan

bebrerapa proses manajemen diantaranya yaitu proses perencanaan dan proses pemasaran

produk agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Page 26: es krim jamu

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Proses perencanaan. www. Scribd. com. Diakses : 09 Desember 2013

Anonim. 2009. Proses pemasaran produk. www. Wordpress. com. Diakses : 09 Desember

2013

Gruenwald, G. 1985. Seri Pemasaran dan Promosi, Pengembangan Produk Baru. PT Alex

Media Komputindo: Jakarta

Hermawan Kartajaya dan Philip Kotler. 2002. Rethinking Marketing: Sustainable Marketing

Enterprise in Asia. Prenhallindo : Jakarta

Keegan, Warren J. 1996. Manajemen Pemasaran Global: Alih Bahasa, Alexander Sindoro

Jilid 1. Prenhallindo : Jakarta

Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran: Analisa, Perencanaan, Implementasi dan

Pengendalian. Jilid I, edisi kedelapan. Penerbit Salemba Empat: Jakarta