KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik - KONSUIL - Komite Nasional...

download KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik - KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik

of 2

Transcript of KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik - KONSUIL - Komite Nasional...

  • 8/17/2019 KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik - KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan Untuk In…

    1/2

    4/7/2016 KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik - KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik

    http://www.konsuil.or.id/index.php/component/content/article/9-artikel/11-mendeteksi-tingkat-kebocoran-arus-listrik-pada-instalasi-listrik

    HOME TENTANG KONSUIL GALLERY CONTACT US SLO ONLINE

    You are here: Home

    ""Mendeteksi Tingkat Kebocoran Arus Listrik Pada Instalasi Listrik""

    Pemanfaat tenaga listrik yang merupakan milik pelanggan listrik. Diantara Instalasi Penyedia dan Instalasi Pemanfaat

    biasanya dipasang Alat Ukur dan Pembatas (APP) sebagai alat transaksi/timbangan jual beli tenaga listrik antara

    Perusahaan Penyedia tenaga listrik dengan Pelanggan listrik y ang akan memanfaatkan tenaga listrik. Berbeda dengan

    pedagang beras dipasar maka alat transaksi/timbangan jual beli beras yang dimiliki oleh pedagang beras ditempatkan

    di pasar dimana beras diperjual-belikan, sedangkan untuk jual beli tenaga listrik alat transaksi/timbangan (APP) yang

    dimiliki oleh penyedia listrik pada umumnya ditempatkan dirumah/bangunan pelanggan listrik. Oleh karenanya

    pelanggan listrik tidak dibenarkan mengganggu fungsi dari APP tersebut.

    Intalasi listrik, baik instalasi penyedia maupun instalasi pemanfaat sama-sama akan memiliki tingkat kebocoran dengan

    batasan maksimal sesuai standar yang berlaku. Pada tulisan artikel ini dibatasi hanya akan membahas mengenai cara

    mendeteksi tingkat kebocoran arus listrik pada instalasi listrik milik pelanggan (instalasi pemanfaat), khususnya pada

    instalasi pemanfaat tenaga listrik tegangan rendah. Tingkat kebocoran arus listrik pada suatu instalasi listrik akan

    sangat dipengaruhi oleh :

    - Kualitas isolasi dari material instalasi listrik yang dipergunakan;

    - Umur dari instalasi listrik yang dipergunakan (sudah berapa lama dipergunakan);

    - Cara penggunaan dari instalasi listrik, tegangan operasi, pembebanan dan sebagainya;

    - Kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi instalasi listrik seperti suhu ruang dan sebagainya.

    Secara normal berdasarkan hasil ukur uji isolasi dengan menggunakan tegangan uji standar 500 volt, maka

    disyaratkan menurut PUIL harus memiliki tahanan isolasi minimal sebesar 1 kilo ohm per volt atau minimal sebesar 500kilo ohm (=0,5 mega ohm). Dengan persyaratan ini berarti bahwa tingkat kebocoran arus listrik maksimal adalah 500

    volt/500.000 ohm = 1 mili ampere atau setara dengan konsumsi listrik sebesar : (1 mili ampere x 500 volt x 720

    am)/1000 = 0,36 kWh per bulan atau jika tegangan operasi dari instalasi listrik tersebut yang digunakan adalah

    sebesar 220 volt, maka perhitungan akan menjadi berbeda, yakni tingkat kebocoran arus listrik maksimal adalah 220

    volt/500.000 ohm = 0,44 mili ampere atau setara dengan konsumsi listrik sebesar : (0,44 mili ampere x 220 volt x 720

    am)/1000 = 0,069696 kWh per bulan.

    Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendeteksi tingkat kebocoran arus listrik pada instalasi pemanfaat

    enaga listrik tegangan rendah :

    1.Matikan semua beban listrik / pemakaian listrik dengan cara mencabut steker (kontak tusuk) kulkas, pesawat TV,

    Radio, AC, Kipas Angin, Strika Listrik, Rice Cooker dan sebagainya, maupun melalui saklar untuk mematikan lampu-

    lampu dalam ruangan dan sebagainya.

    2.Setelah tidak ada beban yang tersambung atau menyala, selanjutnya cek putaran piringan kWh meter yang ada di

     APP, ap akah berhen ti s ama sekali , masi h berputar tapi pelan sekali atau masih berputar cepat. Pengece kan ini hanya

    dapat dilakukan dengan mudah pada kWh meter jenis mekanik yang menggunakan piringan, sedangkan pada kWh

    meter jenis digital/elektronik akan sedikit sulit dalam penghitungan angka digitnya sehingga akan memerlukan waktu

    yang lebih lama.

    3.Selanjutnya matikan sakelar atau MCB pada BOX Sikring/PHB (Panel Instalasi milik Pelanggan), yang biasanya

    dipasang tidak jauh dari letak APP, lihat Gambar, amati dengan cermat hasilnya, apakah ada perbedaan antara kondisi

    pada butir 2 diatas dengan kondisi pada butir 3 ini.

    4.Langkah pada tahap berikutnya adalah mematikan atau meng OFF kan tuas alat pembatas (MCB) milik penyedia,

    lihat Gambar, amati dengan cermat hasilnya, apakah ada perbedaan antara kondisi pada butir 3 diatas dengan kondisi

    pada butir 4 ini.

    5.Kesimpulan dari hasil pengamatan pada butir 2, butir 3 dan butir 4 :

    a.Jika hasil pengamatan pada butir 2 menunjukan bahwa piringan kWh meter (jenis mekanik) tidak berputar, dapat

    dipastikan tidak ada keboran pada instalasi listrik;

    b.Jika hasil pengamatan pada butir 2 menunjukan bahwa piringan kWh meter (jenis mekanik) berputar pelan/lambat

    atau cepat, dapat dipastikan ada keboran pada instalasi listrik, hanya perlu dihitung seberapa besar tingkat

    kebocorannya;

    c.Jika hasil pengamatan pada butir 3 menunjukan bahwa piringan kWh meter (jenis mekanik) tidak berputar, dapat

    dipastikan tidak ada keboran pada instalasi listrik; namun sebaliknya jika piringan kWh meter (jenis mekanik) masih

    KONSUIL Pusat

    Radio Streaming -KONSUIL OnlineRadio

    aryowidianto  

    konsuil

    aryowidianto - LAGU …

    aryowidianto - Bubuy…

    aryowidianto - Dayun…Cookie policy

    http://www.konsuil.or.id/index.php/component/content/article/9-artikel/11-mendeteksi-tingkat-kebocoran-arus-listrik-pada-instalasi-listrikhttp://www.konsuil.or.id/http://www.konsuil.or.id/http://www.konsuil.or.id/https://soundcloud.com/pages/cookieshttps://soundcloud.com/aryowidianto/sets/konsuilhttps://soundcloud.com/aryowidianto/sets/konsuilhttps://soundcloud.com/aryowidiantohttp://www.konsuil.or.id/index.php/component/content/article/9-artikel/11-mendeteksi-tingkat-kebocoran-arus-listrik-pada-instalasi-listrikhttp://www.konsuil.or.id/http://www.konsuil.or.id/index.php/contact-ushttp://www.konsuil.or.id/index.php/galleryhttp://www.konsuil.or.id/index.php/2013-12-04-06-58-20http://www.konsuil.or.id/http://www.konsuil.or.id/

  • 8/17/2019 KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik - KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan Untuk In…

    2/2

    4/7/2016 KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik - KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik

    http://www.konsuil.or.id/index.php/component/content/article/9-artikel/11-mendeteksi-tingkat-kebocoran-arus-listrik-pada-instalasi-listrik

    KONSUIL Pusat

    Jl. Duren Tiga Raya No. 100 Jakarta Selatan 12760

    (Komplek Perkantoran PT PLN Area Lenteng Agung)

    Telp : 021 - 797 3430, Fax : 021 - 798 5274

    Email : [email protected]

    Hari Ini

    Kemarin

    1246

    2743

    Copyright ©2016 KONSUIL - Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik | Designed by Aryo

    etap berputar, maka dapat dipastikan bahwa terdapat kebocoran instalasi a ntara APP dengan PHB;

    d.Jika hasil pengamatan pada butir 4 menunjukan bahwa piringan kWh meter (jenis mekanik) tidak berputar, dapat

    dipastikan tidak ada keboran pada instalasi listrik; namun sebaliknya jika piringan kWh meter (jenis mekanik) masih

    etap berputar, maka dapat dipastikan bahwa terdapat ktidak-normalan pada intalasi APP (pada kWh Meternya).

    Selanjutnya bagaimana cara menghitung tingkat kebocoran dari instalsi listrik tersebut ? Berikut ini contoh cara

    menghitungnya :

    1.Cek karakteristik dari kWh meter (pada kWh meter mekanik) yang terpasang terutama nilai jumlah putaran per 

    kWhnya, misalnya tertera 400 putaran/kWh, ini artinya kalau berputar sebanyak 400 kali menandakan pemakaian listrik

    elah mencapai 1 kWh atau 1.000 watt dalam satu jam.

    2.Dari hasil pengamatan pada butir 1, butir 2 atau butir 3, misalnya diperoleh 1 putaran dalam waktu 15 menit, maka

    dalam satu jam dapat disimpulkan : 60/15 x 1 putaran = 4 putaran, yang artinya dalam satu jam akan menimbulkan

    kebocoran sebesar = 4/400 x 1 kWh = 0,01 kWh atau dalam satu bulan mengalami kebocoran : (720 jam x 4

    putaran)/400 x 1 kWh = 7,2 kWh; dengan angka kebocoran ini berarti tingkat kebocoran sudah sangat melampaui batas

    standar (0,069696 kWh per bulan) atau tingkat kebocorannya suda mencapai : 7,2 kWh/0,069696 kWh x 100 % =

    10.331 %, artinya sudah sangat luar biasa tingkat kebocorannya.

    Demikianlah cara sederhana untuk mendeteksi ada tidaknya kebocoran pada instalasi listrik dan sekaligus menghitung

    seberapa besar tingkat kebocorannya. Mudah-mudahan bermanfaat.

     

    0 Comments.

    Tell us what do you think

    Powered by Bullraider.com

    Comment is required

    Name is required

    Email is required

    Website / blog

    Submit Comment

    Online Support

    BUAT PROFIL

    FACEBOOK®

    facebook.com

    Komunitas Online

    Terbesar Di Dunia.

    Gabung Gratis & Nikmati

    Manfaatnya!

    http://www.andalanmutuenergi.com/https://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa=L&ai=CHL6E7QEGV6SSIojHoAOnpJAIpILX7weUx8HviALAjbcBEAEgvfGCFWDpgoCAhA6gAeWhsuwDyAEBqAMByAPDBKoE7QFP0BJqDxz1QyfrxW1WHSGZ8xs9ooxnNnGTgyzp5KO2FbCTzCGc_8COXEK8r9iQVviO11ZpoUS04XAGF96QUhU5Pu7BIibAVjJ6rVvwSuOwZoXF4fOd88VNkx-eNj_5Co73f1T_AMQRnrX_ZPZoGwxksYheBNgLvkEj-ast2p9vRvCeBdRziIU6AH_0cTCCiSqp7XUB0Ks80WxQ5y3FdoC3f3yU294Vzwu9naAVTqyZfexs87xm62E35_akTnGFRIdty0e8kcH0Zr7RoyllsRjIr0a-Og_oSWej6NJX2enZ_6Z7zcGgMx9VLr0RpbKIBgGAB9yw-iOoB6a-G9gHAdgTDA&num=1&cid=5Ggm_RXzeTInhthQadnyUQrc&sig=AOD64_1v4Bl25eDujJfNKswVREkircqCbQ&client=ca-pub-0526206336322101&adurl=http://www.facebook.com/campaign/landing.php%3F%26campaign_id%3D638627546256405%26extra_1%3Dcf352lihA%7Cc%7C71026555004%7C%7C%7Cwww.konsuil.or.id%7C80959qr44900%26placement%3Dwww.konsuil.or.id%26creative%3D71026555004%26keyword%3D%26partner_id%3Dgooglesem%26extra_2%3Dnetwork%253Dd%2526matchtype%253D%2526target%253D%2526source%253D%2526adposition%253Dnone%2526aceid%253D%2526geo_id%253D9056690https://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa=L&ai=CHL6E7QEGV6SSIojHoAOnpJAIpILX7weUx8HviALAjbcBEAEgvfGCFWDpgoCAhA6gAeWhsuwDyAEBqAMByAPDBKoE7QFP0BJqDxz1QyfrxW1WHSGZ8xs9ooxnNnGTgyzp5KO2FbCTzCGc_8COXEK8r9iQVviO11ZpoUS04XAGF96QUhU5Pu7BIibAVjJ6rVvwSuOwZoXF4fOd88VNkx-eNj_5Co73f1T_AMQRnrX_ZPZoGwxksYheBNgLvkEj-ast2p9vRvCeBdRziIU6AH_0cTCCiSqp7XUB0Ks80WxQ5y3FdoC3f3yU294Vzwu9naAVTqyZfexs87xm62E35_akTnGFRIdty0e8kcH0Zr7RoyllsRjIr0a-Og_oSWej6NJX2enZ_6Z7zcGgMx9VLr0RpbKIBgGAB9yw-iOoB6a-G9gHAdgTDA&num=1&cid=5Ggm_RXzeTInhthQadnyUQrc&sig=AOD64_1v4Bl25eDujJfNKswVREkircqCbQ&client=ca-pub-0526206336322101&adurl=http://www.facebook.com/campaign/landing.php%3F%26campaign_id%3D638627546256405%26extra_1%3Dcf352lihA%7Cc%7C71026555004%7C%7C%7Cwww.konsuil.or.id%7C80959qr44900%26placement%3Dwww.konsuil.or.id%26creative%3D71026555004%26keyword%3D%26partner_id%3Dgooglesem%26extra_2%3Dnetwork%253Dd%2526matchtype%253D%2526target%253D%2526source%253D%2526adposition%253Dnone%2526aceid%253D%2526geo_id%253D9056690https://www.googleadservices.com/pagead/aclk?sa=L&ai=CHL6E7QEGV6SSIojHoAOnpJAIpILX7weUx8HviALAjbcBEAEgvfGCFWDpgoCAhA6gAeWhsuwDyAEBqAMByAPDBKoE7QFP0BJqDxz1QyfrxW1WHSGZ8xs9ooxnNnGTgyzp5KO2FbCTzCGc_8COXEK8r9iQVviO11ZpoUS04XAGF96QUhU5Pu7BIibAVjJ6rVvwSuOwZoXF4fOd88VNkx-eNj_5Co73f1T_AMQRnrX_ZPZoGwxksYheBNgLvkEj-ast2p9vRvCeBdRziIU6AH_0cTCCiSqp7XUB0Ks80WxQ5y3FdoC3f3yU294Vzwu9naAVTqyZfexs87xm62E35_akTnGFRIdty0e8kcH0Zr7RoyllsRjIr0a-Og_oSWej6NJX2enZ_6Z7zcGgMx9VLr0RpbKIBgGAB9yw-iOoB6a-G9gHAdgTDA&num=1&cid=5Ggm_RXzeTInhthQadnyUQrc&sig=AOD64_1v4Bl25eDujJfNKswVREkircqCbQ&client=ca-pub-0526206336322101&adurl=http://www.facebook.com/campaign/landing.php%3F%26campaign_id%3D638627546256405%26extra_1%3Dcf352lihA%7Cc%7C71026555004%7C%7C%7Cwww.konsuil.or.id%7C80959qr44900%26placement%3Dwww.konsuil.or.id%26creative%3D71026555004%26keyword%3D%26partner_id%3Dgooglesem%26extra_2%3Dnetwork%253Dd%2526matchtype%253D%2526target%253D%2526source%253D%2526adposition%253Dnone%2526aceid%253D%2526geo_id%253D9056690http://wmd-editor.com/http://www.bullraider.com/http://www.facebook.com/aryowidiantokohttp://www.konsuil.or.id/index.php?format=feed&type=rss&title=KONSUIL%20-%20Komite%20Nasional%20Keselamatan%20untuk%20Instalasi%20Listrik%20-%20KONSUIL%20-%20Komite%20Nasional%20Keselamatan%20untuk%20Instalasi%20Listrikhttp://twitter.com/home?status=http://www.konsuil.or.id/index.php/component/content/article/9-artikel/11-mendeteksi-tingkat-kebocoran-arus-listrik-pada-instalasi-listrik&title=KONSUIL%20-%20Komite%20Nasional%20Keselamatan%20untuk%20Instalasi%20Listrik%20-%20KONSUIL%20-%20Komite%20Nasional%20Keselamatan%20untuk%20Instalasi%20Listrikhttp://www.facebook.com/sharer.php?u=http://www.konsuil.or.id/index.php/component/content/article/9-artikel/11-mendeteksi-tingkat-kebocoran-arus-listrik-pada-instalasi-listrik&title=KONSUIL%20-%20Komite%20Nasional%20Keselamatan%20untuk%20Instalasi%20Listrik%20-%20KONSUIL%20-%20Komite%20Nasional%20Keselamatan%20untuk%20Instalasi%20Listrik