Konstruksi Teori Akuntansi

17
Oleh : Abdi Azazi 1420532029

Transcript of Konstruksi Teori Akuntansi

Page 1: Konstruksi Teori Akuntansi

Oleh :

Abdi Azazi

1420532029

Page 2: Konstruksi Teori Akuntansi

Konstruksi Teori Akuntansi Cara yang berguna untuk mempelajari dan menilai teori

akuntansi adalah mengklasifikasikan mereka sesuai dengan asumsi pada apa mereka bergantung, bagaimanamereka dirumuskan, dan pendekatan yang digunakanuntuk menjelaskan dan memprediksi peristiwa aktual.

Beberapa pendekatan yang terbukti berguna antara lain:

-Pragmatic

-Syntatic dan Semantic

-Normative

-Positive

Page 3: Konstruksi Teori Akuntansi

Teori Pragmatis Menekankan pada pengaruh laporan serta ikhtisar

akuntansi terhadap perilaku atau keputusan

Dimana sasarannya pada relevansi informasi yangdikomunikasikan kepada para pengambilkeputusan dan perilaku berbagai individu ataukelompok sebagai akibat penyajian informasiakuntansi

Page 4: Konstruksi Teori Akuntansi

Dua Pendekatan Pragmatis 1.Pendekatan Pragmatis Deskriptif

=> Merupakan pendekatan induktif yaitu pendekatan yang didasarkan oberservasi yang nyata untuk belajar dari apayang dilakukan oleh akuntan dan bagaimana penggunamerespon informasi akuntansi dalam menerapkan/mencontoh prinsip-prinsip atau prosedur akuntansi.

2.Pendekatan Pragmatis Psikologis

=> Observasi terhadap respon dari pengguna output akuntan (seperti pengguna laporan keuangan). Reaksi daripara pengguna diambil sebagai alat bukti untukmengetahui bahwa laporan keuangan sangat bermanfaatdan mengandung informasi yang relevan.

Page 5: Konstruksi Teori Akuntansi

Kritik terhadap pendekatanDeskriptif Pragmatis

Tidak memasukkan pertimbangan mengenai kualitasaktivitas akuntan.

Tidak memberikan peluang untuk mengeksplor teknikakuntansi karena dalam pendekatan ini teknik-teknikakuntansi tidak boleh dirubah.

Lebih memfokuskan pada perhatian prilaku akuntandan tidak mengukur unsur lainnya dalam perusahaanseperti aset maupun kewajiban

Page 6: Konstruksi Teori Akuntansi

Kritik terhadap pendekatanPsikologis Pragmatis

Beberapa pengguna output dari akuntanterkadang mempunyai respon atau prilaku yangtidak logis

Terdapat kemungkinan para penguna tidakbereaksi (padahal diperkirakan akan bereaksi)

Hanya melakukan observasi terhadap beberapapenguna output akuntan

Page 7: Konstruksi Teori Akuntansi

Teori Syntactic & Semantic

Teori Syntactic => Teori yang mencoba menjelaskanpraktek – praktek akutansi masa kini dan meramalkanbagaimana tanggapan para akuntan terhadap situasi –situasi tertentu atau bagaimana mereka akan melaporkanperistiwa – peristiwa tertentu. Pernyataaan yang dibuatbersifat logis dan bukannya benar dalam arti empiris.

Teori Semantic => Teori yang memusatkan perhatiankepada hubungan antara fenomena (objek atau peristiwa) dengan simbol yang mewakili fenomena tersebut. Objekatau peristiwa merupakan hal-hal yang nyata.

Page 8: Konstruksi Teori Akuntansi

Salah satu interpetasi teori dari Historical Cost Accounting adalah Syntactic Theory.

Historical Cost dikritik atas dasar elemen syntacticnya.

Contohnya : Penjumlahan atas persentase berbeda dari duaaset hanya berarti jika keduanya diukur dengan aturanyang sama, namun akan menjadi masalah jika seandainyamenjumlahkan uang yang dipegang perusahaan sekarangdengan jumlah uang yang dibayarkan perusahaan 20 tahunlalu untuk sebidang tanah.

Kritik lainnya dari historical cost dalam historical cost tidak mengaitkan dengan kejadian/transaksi didunia nyata(semantic).

Teori Syntactic & Semantic

Page 9: Konstruksi Teori Akuntansi

Teori Normative

Menjelaskan bagaimana suatu hal seharusnya (how they are should be), dan bukan bagaimana merekasebenarnya.

Merumuskan norma-norma peraturan akuntansi danberjaya sekitar tahun 1950-1960

Berkonsentrasi pada penciptaan True Income (labasesungguhnya) dan Decision Usefulness (membantuproses pengambilan keputusan)

Page 10: Konstruksi Teori Akuntansi

Kritik Teori Normatif(Watt & Zimmerman,1986 )

- Ketidakmampuan pendekatan normatif dalam mengujiteori secara empiris.

- Pendekatan normatif lebih banyak berfokus padakemakmuran investor secara individual daripadakemakmuran masyarakat luas.

- Pendekatan normatif tidak mendorong ataumemungkinkan terjadinya alokasi sumber daya ekonomisecara optimal di pasar modal.

- Teori Normatif didasarkan pada pertimbangan subjektif

Page 11: Konstruksi Teori Akuntansi

Teori Positive

Mencoba untuk menggambarkan situasi dunia nyata sebagaimana yang terlihat

Secara umum berkenaan dengan “explaining” alasandari praktik yang dipakai saat ini dan “predicting” atasperan dari akuntansi dan informasi terkait dengankeputusan dari pihak yang berkontribusi terhadappasar dan perekonomian.

Teori ini mulai berkembang selama tahun 1970-an. Perkembangan teori positif tidak dapat dilepaskandari ketidakpuasan terhadap teori normatif (Watt & Zimmerman, 1986)

Page 12: Konstruksi Teori Akuntansi

Teori Positive Teori ini berkembang seiring dengan kebutuhan

untuk menjelaskan dan memprediksi realitas praktik-praktik akuntansi yang ada dimasyarakat, what it is (Watss dan Zimmerman, 1986)

Contoh teori akuntansi positif : Creative Accounting, Earning Management, Big Bath, Income Smoothing. Pada dasarnya praktik akuntansi ini sudah dilakukancukup lama, tetapi praktik ini semakin mencuatdiantaranya pada kasus ENRON.

Page 13: Konstruksi Teori Akuntansi

Hipotesis Teori Akuntansi Positif(Watts dan Zimmerman)

1. Hipotesis Rencana Bonus

2.Hipotesis Kontrak Hutang

3.Hipotesis Biaya Politik

Page 14: Konstruksi Teori Akuntansi

Kritik Teori Akuntansi Positif(Watt dan Zimmerman,1990)

Masih banyak terdapat celah yang dapat memberikanruang kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawabuntuk memanipulasi maupun mempengaruhi kekayaanpribadinya dengan menggunakan metode akuntansi yangberlaku

Dari segi metodologi agar metode akuntansi yang adahingga saat ini dirubah kearah yang lebih melibatkan aspekmanusia

Teori akuntansi positif hanya memuat nilai yang terlahirdari fakta.

Page 15: Konstruksi Teori Akuntansi

Kontribusi PAT terhadappengembangan Akuntansi

(Watts dan Zimmerman,1990)

Menghasilkan pola sistematik dalam pilihan akuntansi danmemberikan penjelasan spesifik terhadap pola tersebut.

Memberikan kerangka yang jelas dalam memahamiakuntansi

Menunjukkan peran utama contracting cost dalam teoriakuntansi

Menjelaskan mengapa akuntansi dijelaskan danmemberikan kerangka dalam memprediksi pilihan-pilihanakuntansi

Mendorong riset yang relevan dengan akuntansi denganmenekankan pada prediksi dan penjelasan terhadapfenomena akuntansi

Page 16: Konstruksi Teori Akuntansi

Kesimpulan

Banyak pendekatan berbeda untuk memformulasikan teoridalam akuntansi.

Dalam pengembangan teorinya akuntansi didominasi olehpendekatan deskriptif pragmatis.

Pada tahun 1950an-1960an akuntansi diformulasikandengan menggunakan pendekatan normative yang paling banyak mengandalkan logika Syntactic dalam memperolehteori dan memfokuskan pada pengukuran danpertimbangan Semantic

Sejak awal 1970-an teori akuntansi menjadi lebih terlibatdalam pengembangan dan pengujian teori secara positif. Tidak seperti teori normatif, yang mana menjelaskan halkhusus dalam tindakan, positif teori menjelaskan danmenerangkan atau memprediksi fenomena

Page 17: Konstruksi Teori Akuntansi

SEKIAN