KONSERVASI TANAH & AIR - HARDIYANTO … · Aggr terdispersi memblok pori → Infiltrasi ! →...

11
10/21/2013 1 KONSERVASI TANAH & AIR Pendahuluan Pengertian dan tipe Erosi Faktor Penyebab Erosi Metoda Pengendalain Erosi Pengolahan Tanah: Macam dan Pengaruhnya

Transcript of KONSERVASI TANAH & AIR - HARDIYANTO … · Aggr terdispersi memblok pori → Infiltrasi ! →...

10/21/2013

1

KONSERVASI TANAH &

AIR

Pendahuluan Pengertian dan tipe Erosi

Faktor Penyebab Erosi Metoda Pengendalain Erosi

Pengolahan Tanah: Macam dan Pengaruhnya

10/21/2013

2

Pendahuluan

Konservasi tanah dan air penting bagi sustainable agriculture

Tujuan Konservasi tanah : Mencegah terjadinya kerusakan tanah terutama oleh erosi

Memperbaiki tanah yang rusak

Meningkatkan produktifitas tanah, eg. Tanah rawa, pasang surut, reklamasi tanah salin dsb.

Pengendalian banjir

Erosi: fenomena kerusakan tanah terjelek di dunia

Bisa menghilangkan air, hara, dan tanah itu sendiri

Mencemari / mematikan sungai, waduk , danau

Menurunkan produktifitas lahan, meningkatkan lahan kritis

Terjadi pada semua iklim:

Kering: erosi angin

Basah: erosi air

Dinamika Air

10/21/2013

3

SIKLUS AIR

Pengertian dan Proses Erosi Erosi: proses hilangnya tanah oleh kekuatan angin atau air

Erosi terjadi bila runoff mampu menghanyutkan tanah,

yaitu bila laju CH > laju infiltrasi

Proses terjadinya erosi:

Ek Butir Hujan:

1. Melonggarkan ikatan aggregat (detachment)

2. Menghancurkan aggr (destruction)

3. Memindahkan granul (splash)

Kerusakan bisa diperkecil denga cara:

1. Ek pengikat aggregat tanah diperbesar BO

2. Ek CH diperkecil canopy tanaman & mulsa

Aggr terdispersi memblok pori → Infiltrasi ! →

tergenang → tanah tersuspensi → runoff → erosi

10/21/2013

4

Tipe Erosi Keterangan

E. Geologi kehilangan tanah ≈ pembentukan tanah

E.

Dipercepat Splash

(Percikan)

- Terjadi pemindahan partikel tanah tidak jauh dari

asalnya akibat tumbukan butir hujan pada tanah

Sheet

(lembar)

-tanah permukaan hilang secara uniform, Warna tanah jadi

lebih terang, Akar tanaman sudah kelihatan

-Batuan induk muncul diperm

Riil (alur) terbentuk alur dangkal yang tersebar tidak merata di perm

tanah, bisa hilang dg pengolahan tanah

Gully (parit) terbentuk parit atau alur yang dalam, biasanya mencapai

subsoil. Volume air terkonsentrasi dalam parit tsb

Tebing sungai Terjadi biasanya pada sungai yang berbelok, apalagi bila

tak ada vegetasi.

Bawah tanah Biasanya terjadi pada tanah kedp air yang diatasnya ada

tanah loess eg. Di China dan jerman

Longsor Terjadi pada daerah berlereng curam yang pada lapisan

bawah perm tanah terdapat lapisan kedap air.

Tipe erosi

Splash Erosion

10/21/2013

5

ProsesErosi Percikan (Splash Erosion)

Air hujan melonggarkan ikatan

aggregat → menghancurkan

aggregat → dispersi →

membawa/memindahkan

partikel tanah

TIPE EROSI

(Source: USDA NRCS, 2002)

10/21/2013

7

Wave cut platform caused by erosion of cliffs by

the sea, at Southerndown in South Wales

Tipe erosi

Erosi Tebing Sungai Longsor

CH

Lapisan kedap

Runoff

Infiltrasi

10/21/2013

8

Faktor Penyebab Erosi

Keilangan tanah akibat erosi dipercepat menurut

USLE (Univ. Soil Loss Eqn):

A = RKLSCP

A = prediksi kehilangan tanah dalam metrik ton/ha/th

R = CH intensitas lebih penting dari jumlah, terutama intensitas

tertinggi selama 30 menit I Ek↑, R= rainfall erosion index

K = sifat tanahnya, nilainya: 0-0,6.

K <0.2 normal untuk tanah pasir & tanah pasir

K = 0.2-0.3 KI sedang, stabilitas aggr sedang

K > 0.3 KI rendah, mudah terserosi

2 karakteristik tanah yang paling mempengaruhi erosi:

Stabilitas aggregat

Kapasitas infiltrasi, dipeng oleh:

Tekstur - BO

Jenis dan jlh liat mengembang - kedalaman tanah

………………………….……….sambungan penyebab erosi

LS : panjang dan kecuraman slope atau lereng (faktor topografi).

Bila slope curam kec runoff >>. Secara teori: bila V double kemampuan air

bawa partikel 64x >>, bawa suspensi 32x>>, dan tenaga erosive 4 x >>. Bila

panjang slope 2x tanah hilang jadi 2.6x >>

C : Cropping system dan management factor. Penutupan tanah oleh

hutan dan padang rumput > legume dan rumput makanan hewan > gandum dan oat

> jagung, kedelai, kentang > tanah bera. Nilai C untuk lokasi tertentu tergantung

pada:

Tanaman yang sedang tumbuh

Fase pertumbuhan tanaman

Penolahan tanah

Management lainnya

Nilai C berkisar dari 0.1 (hutan dengan residu tanaman yajg banyak di permukaan tanah)

sampai ~ 1.0 ( sangat sedikit residu atau hampir bera)

P: faktor penyangga eg. Contouring till, strip cropping, terracesing,

grassed waterways. Nilai P meningkat dengan kelerengan (slope)

10/21/2013

9

Penyebab Erosi (Hudson, 1971)

Erosi

Erosivitas Erodibilitas

Iklim Sifat Fisik Tanah

Pengelolaan tanah

& tanaman (Veget,

Topog, Manusia)

Metoda Pengendalian Erosi Prinsip:

Meningkat kan kap. infiltrasi

Mengura ngi kec. runoff

Meningkat kan daya tanah tanah terhadap daya perusak hujan

Metoda

Pengendalian

Erosi

Vegetatif & Biologi

(↓Ek CH, ↓RO, mulsa,

Akar ↑KI, ↑SA,

ET ↑)

Mekanis

Contoh:

Kimiawi (penambahan bahan

kimia

untuk memantapkan

aggregat tanah)

Contoh:

Reboisasi, Cover crop

Contour farming, Strip

Cropping, Crop rotation

Mulching

Contoh:

- Emulsi karet

-Pengolahan tanah

menurut contour

-Pembuatan galengan

-Pembuatan teras

-Rorak & penghambat

10/21/2013

10

Pengolahan Tanah Konservasi

Sistem olah tanah

Konservasi: kurang sampai

tanpa pengolahan, shg

mengurangi erosi

3 hal penyebab pengolahan

tanah konservasi: Herbisida untuk mengontrol gulma

Tingginya harga bahan bakar

Polusi lingkungan perairan akibat

erosi

Tipe

Pengolah

an Tanah

Alat

Pengolah

Tanah

Residu

tanaman

Konvensio

nal

Moldboard

plow

1-5%

Konservasi

(Reduced

till)

Disk dan

Chisel

plow

15-25%

No-till 50-75%

10/21/2013

11

Pengaruh Erosi pada Kesuburan

Fisika Tanah

Penghanyutan partikel

tanah tekstur berubah

Perubahan struktur

tanah

Penurunan

kap.infiltrasi\

Perubahan profil tanah

View from above Lake 226 divider curtain in August 1973. The bright green colour

results from bluegreen algae (Cyanobacteria), which are growing on phosphorus

added to the near side of the curtain.

Aerial view of Lake 227 circa 1975, showing the many marker floats used

for intensively studying this small, experimentally fertilized lake.