Konservasi Ikan Napoleon Di NTT Dan Sulsel
-
Upload
aloy-torimtubun -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of Konservasi Ikan Napoleon Di NTT Dan Sulsel
Konservasi Spesies
Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus)(Studi kasus di Teluk Maumere, Kepulauan Sembilan dan
Takabonerate)
Oleh :WINSTER LARWUY
Program Studi MSKPProgram Pascasarjana UNPATTI
PENDAHULUAN
Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus)
Tekanan Penangkapan
Ekonomis Penting(Sumberdaya
eskpor)
Sebaran dan kelimpahan sangat
rendah
Sifat alami (Solitary species)
Antara 2 – 10 ind/ha pada daerah yang dilindungi atau terbatas penangkapannya.Intensitas penangkapan tinggi 10 kali lebih rendah.
Endangered Species (IUCN)
Konservasi
Konservasi
Konservasi
Konservasi
Deskripsi Singkat Sp.
Sering disebut dengan nama dagang Humphead, Maori Wrasse atau So Mei.Penghuni terumbu karang
Hidup soliter dengan kelimpahan yang jauh lebih rendah.
Termasuk kategori long-lived species (bisa mencapai umur 30 tahun).
Secara morfologi, ikan napoleon tergolong bertubuh besar dengan panjang yang dapat mencapai 229 cm dan berat 190 kg.
Termasuk hewan hermaprodite protogynus, dan dapat mencapai kematangan seksual pada saat berusia 5 – 6 tahun atau berukuran 35 – 50 cm.
Melakukan pemijahan pada daerah yang berarus kuat di laut lepas
Sifat Hidup
Sebaran & Kelimpahan
Mencaup perairan sekitar Marempu, Latoiya, Bungimpare dan Makodang.
Hasil yang diperoleh menunjukan kondisi yang variatif dengan kecenderungan jumlah individu yang kecil di tiap lokasi.
Kepulauan Sembilan
Lokasi Tutupan Karang Hidup (%) Jumlah ind. Kisaran Ukuran (cm) Kelimpahan (ind/ha)
Marempu 15 - 60 11 10 – 35 6.3
Latoiya - 0 - 0
Bungimpare 30 - 60 5 30 – 35 4
Makodang 60 1 15 – 20 1
Perairan Takabonerate
Penelitian yang dilakukan di Perairan Takabonerate mencakup wilayah perairan P. Tinabo, P. Rajuni Kecil, P. Latondu dan P.
Rajuni Besar.
Lokasi Tutupan Karang Hidup (%) Jumlah ind. Kisaran Ukuran (cm) Kelimpahan (ind/ha)
P. Tinabo
30 – 50
3 35 – 40 0,48
P. Rajuni Kecil 5 10 – 20 4,17
P. Latondu 0 - 0
P. Rajuni Besar 1 7 0,71
Mencakup 3 lokasi, yaitu Nangatobong 1, Nangatobong 2 dan Watubala.
Tidak ditemukan sebaran ikan napoleon di 3 lokasi perairan sekitar Teluk maumere selama penelitian.
Teluk Maumere
Hasil yang diperoleh menunjukan suatu gejala umum pada populasi ikan napoleon yang tereksploitasi. Edrus, dkk. (2012) mengatakan bahwa populasi ikan tersebut di New Caledonia dan Kepulauan Tuamotu, French Polinesia, memiliki kelimpahan antara 0 – 5 ind/ha untuk populasi yang tereksploitasi, dan ±20 ind/ha pada populasi unexploited.Kelimpahan yang diperoleh dalam penelitian tersebut masih terbilang cukup tinggi dibandingkan dengan: di Kangean-bali hanya 0,04 ind/ha, Bunaken-Sulut 0,38 ind/ha, Raja Ampat 0,86 ind/ha, NTT 0,18 ind/ha, Maratua 0,15 ind/ha dan Banda 1,6 ind/ha (DKP, 2009).Menurut Sadovy, dkk. (2003), dampak penangkapan berlebih untuk perdagangan ikan karang, ikan napoleon rentan mengalami kepunahan.
ANCAMAN
Kegiatan penangkapan yang intensif untuk ikan yang terancam punah khususnya ikan napoleon
untuk ekspor sebagai ikan hidup.idup.
Masih terdapatnya aktifitas penangkapan menggunakan tombak yang dilakukan pada
malam hari dengan SCUBA yang menggunakan alat bantu compressor serta menggunakan racun
seperti sianida.Kurangnya koordinasi antara manajemen nasional dan regional untuk mengatasi
perdagangan spesies ikan yang terancam punah khususnya ikan napoleon yang dilakukan secara
rahasia.
Teka
nan
pen
ang
kap
an
aki
bat
lem
ah
nya p
eng
aw
asa
n
UPAYA KONSERVASI
Red List dalam kategori endangered species sejak 2004
I U C N
Dimasukan dalam APPENDIKS II sejak 2005C I T E S
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. 37/KEPMEN-KP/2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Ikan Napoleon
(Cheilinus undulatus). Sejak tahun 2010 spesies tersebut telah dimasukan dalam daftar
spesies target penguatan upaya pengelolaan.
Nasional
Regional ???
Sumber : Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementrian Kelautan dan Perikanan.
SEKIAN&
TERIMA KASIH