Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq...
Transcript of Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq...
Konsepsi SPM Menurut UU 23/2014 dan
PP No. 2 Tahun 2018Drs. H. Gunarto W Taslim, MM
Expert LPPSP Semarang
Capacity Building TA dan Asisten TA LPPSP SemarangSabtu, 3 Februari 2018
1. Pendahuluan
Kewajiban Konstitutional Negara
Tujuan Negara(Alinea 4 Pembukaan UUD 1945) :
Presiden RI Pemegang Kekuasaan Pemerintahan(Pasal 4 UUD 1945)
Bertanggungjawab terhadap
penyelenggarakan Urusan Pemerintahan di pusat
maupun daerah
Merupakan Pencerminan Hak KonstitusionalWarga Negara Mendapatkan Pelayanan Dasar
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpahdarah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yg berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Wajib menjamin pelayanan kepada warganya untuk
memenuhi hak konstitusionalnya dalam
rangka mewujudkan tujuan negara
Pemerintah & Pemerintah Daerah wajib menyediakan pelayanan tsb, sesuai kemampuannya
Standar kemampuan Pemerintah menyediakan
Pelayanan Dasar
Penetapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
oleh Pemerintah
Identifikasi ukuran jenis &mutu pelayanan yang dapatdisediakan oleh PemerintahPe
rlu:
Pasal 18 UU No. 23 tahun 2014Pemerintahan Daerah
(1) Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskanpelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitandengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11ayat (3).
(2) Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajib yangberkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat(1) berpedoman pada standar pelayanan minimal yangditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan minimal diaturdengan peraturan pemerintah.
Dibagi berdasarkan kriteria Eksternalitas, Akuntabilitas
dan EfisiensiURUSAN MERINTAHAN
KONKURENABSOLUT
1. PERTAHANAN2. KEAMANAN3. AGAMA4. YUSTISI5. POLITIK LUAR NEGERI6. MONETER & FISKAL
PILIHAN(8)
WAJIB(24)
URUSAN PEMERINTAHAN
UMUM
YAN DASAR(6) NON YAN DASAR (18)
S P M N S P K
1. PENDIDIKAN2. KESEHATAN3. PU DAN PR4. PERUMAHAN RAKYAT
DAN KAW PERMUKIMAN5. TRAMTIBUM & LINMAS6. SOSIAL
Dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas kuangan daerah, sumber daya personil, dan ketersediaan sarana danprasarana.
6 URUSAN:
1. Pendidikan2. Kesehatan3. Pekerjaan umum dan
penataan ruang4. Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman5. Ketenteraman,
Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat
6. Sosial
18 URUSAN:1. Tenaga kerja2. Pemberdayaan Perempuan dan
Pelindungan Anak3. Pangan4. Pertanahan5. Lingkungan hidup6. Administrasi Kependudukandan
Pencatatan Sipil7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana9. Perhubungan10. Komunikasi & Informatika11. Koperasi, Usaha Kecil, danMenengah12. Penanaman modal13. Kepemudaan dan OlahRaga14. Statistik15. Persandian16. Kebudayaan17. Perpustakaan18. Kearsipan
pilihan
8 URUSAN:1. Kelautan dan perikanan2. Pariwisata3. Pertanian4. Kehutanan5. Energi dan SumberDaya
Mineral6. Perdagangan7. Perindustrian; dan8. Transmigrasi.
Dinasdibentuk untuk
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah
Badandibentuk untuk melaksanakan fungsi-fungsi
yang bersifat strategis yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Urusan
Daerah
Fungsi Penunjang
•Perencanaan;•Keuangan;•Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan;•Penelitian dan Pengembangan; dan•fungsi lain
LintasUrusan
( UU 23 Th. 2014 Pasal 11 ayat3)Sebagian substansinya merupakan pelayanan dasar
(UU 23 Th. 2014 Pasal 18 Ayat1)Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
UU 23 Tahun 2014 (Pasal 219)
UU 23 Tahun 2014 (Pasal219)
UU 23 Tahun 2014(Pasal 217)
Urusan Pemerintahan Konkuren Kewenangan Daerah
Wajib Non Pelayanan DasarWajib Pelayanan Dasar
(Pasal 11 UU 23 Tahun 2014)
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam UU No. 23/2014
1. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutuPelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhakdiperoleh setiap warga negara secara minimal. (Pasal 1)
2. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasarwarga negara. (Pasal 1)
3. Kebutuhan dasar warga negara barang dan/atau jasa dengan kualitas danjumlah tertentu yang berhak diperoleh oleh setiap individu agar dapat hidupsecara layak.
4. Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan dalam rangka penyediaanbarang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiapwarga negara.
5. Mutu pelayanan dasar adalah kualitas barang dan/atau jasa kebutuhandasar yang berhak diperoleh oleh setiap warga negara agar hidup secaralayak.
2. Paradigma Baru SPM Pasca UU NO. 32/2014)
Klusula SPM Dalam UU 23/2014
KLAUSULA SPM DALAM UU 23/2014
• Pasal 1 Angka 16 dan Angka 17, • Pasal 11 Ayat (3), • Pasal 12 Ayat (1), • Pasal 18, • Pasal 298 Ayat (1), dan • Penjelasan Umum UU 23 Tahun 2014
PENJELASAN UMUM UU 23 TAHUN 2014
I. UMUM
1. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah (dst...)
2. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (dst...)
3. Urusan Pemerintahan
Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945, terdapat Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan PemerintahPusat yang dikenal dengan istilah urusan pemerintahan absolut dan ada urusanpemerintahan konkuren. Urusan pemerintahan konkuren terdiri atas UrusanPemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan yang dibagi antara PemerintahPusat, Daerah provinsi, dan Daerah kabupaten/kota. Urusan Pemerintahan Wajib dibagidalam Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar dan UrusanPemerintahan Wajib yang tidak terkait Pelayanan Dasar. Untuk Urusan PemerintahanWajib yang terkait Pelayanan Dasar ditentukan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untukmenjamin hak-hak konstitusional masyarakat.
PASAL 18,
(1) Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskanpelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan denganPelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3).
(2) Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajibyang berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berpedoman pada standar pelayanan minimalyang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan minimaldiatur dengan peraturan pemerintah.
PASAL 11 AYAT (3),
(3) Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan PelayananDasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah UrusanPemerintahan Wajib yang sebagian substansinya merupakanPelayanan Dasar.
PASAL 1 ANGKA 16-17
16. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhikebutuhan dasar warga negara.
17. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis danmutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan PemerintahanWajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secaraminimal.
PASAL 12 AYAT (1),
(1) Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) meliputi:
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan
f. sosial
PASAL 298 AYAT (1),
(1) Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai UrusanPemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yangditetapkan dengan standar pelayanan minimal.
Paradigma Baru SPM Menurut UU 23/2014
1 SPM tidak dimaknai sebagai NSPK dalam konteks sebagaimana dimaksud dalam PP 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapam SPM
Mencermati Ketentuan Pasal 1 Angka 16 dan Angka 17, Pasal 11 Ayat (3), Pasal 12 Ayat(1), Pasal 18, Pasal 298 Ayat (1), dan Penjelasan Umum UU 23 Tahun 2014 maka paradigm SPM sangatlah berbeda dengan SPM PP 65/2005. Paradigma baru SPM dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. SPM merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal (Pasal 1 Angka 7 UU 23 Tahun 2014), sehinhgga SPM harus dimaknai sebagai dasar pemenuhan kebutuhan dasar warga negara
b. SPM diprioritaskan pelaksanaannya dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah oleh Pemerintah Daerah (Pasal 18 UU 23/2014),
c. Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai pelaksanaan SPM(Pasal 298 UU 23/2014)
d. SPM dilaksanakan untuk menjamin hak konstitusional Warga Negara (Penjelasan Umum UU 23/2014)
2
Perubahan Konsep Standar Pelayanan Minimal
Standar Pelayanan Minimal adalah standar suatu pelayanan yang memenuhi persyaratan minimal kelayakan.
Terkait target kinerja atau bagaimana menjalankan tugas pemerintahan sehari-hari (Standard Operating Procedure (SOP)
15 Urusan Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar.
Ditetapkan dengan Peraturan Menteri oleh masing-masing Menteri/Pimpinan LPND dengan konsultasi yang dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri.
Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
Terkait pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga negara
6 Urusan Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar.
Ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
Pasca 32/2004 = UU 23/2014Periode 32/2004
a. kesesuaian kewenangan, SPM ditetapkan dan diterapkan sesuai dengankewenangan daerah provinsi dan kabupaten/kota menurut pembagian UrusanPemerintahan terkait dengan Pelayanan Dasar;
b. ketersediaan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjamintersedianya barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh olehsetiap warga negara Indonesia;
c. keterjangkauan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjaminbarang dan/atau jasa kebutuhan dasar, mudah diperoleh oleh warga negaraIndonesia;
d. kesinambungan, SPM memberikan jaminan tersedianya barang dan/atau jasakebutuhan dasar warga negara Indonesia secara terus-menerus;
e. keterukuran, barang dan/atau jasa kebutuhan dasar warga negara Indonesiaharus terukur; dan
f. ketepatan sasaran, pemenuhan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar warganegara Indonesia oleh Pemerintah Daerah harus ditujukan kepada warganegara Indonesia yang berhak.
Prinsip :
Ruang Lingkup SPM
pendidikan kesehatan
pekerjaan umum dan penataan
ruang
perumahan rakyat dan kawasan
permukiman
Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait dengan Pelayanan Dasar
ketenteraman, ketertibanumum, danpelindunganmasyarakat
sosial
SEBAGIAN SUBSTANSI-nya merupakan KEBUTUHAN DASAR
pendidikan kesehatan pekerjaan umum
perumahan rakyat
ketenteraman, ketertibanumum, danperlindunganmasyarakat
sosial
Standar Pelayanan Minimal
Kriteria Kebutuhan Dasar
yang berhak diperoleh oleh setiap warga negara Indonesia
Kritera Kebutuhan Dasar Ditentukan BerdasarkanKriteria Barang dan/Atau Jasa :
dapat distandarkan
Pelayanan Dasar ditentukan berdasarkan kriteria kebutuhan dasar
bersifat mutlak
Standar Pelayanan Minimal memuat JENIS, MUTU, dan PENERIMA Pelayanan Dasar.1
Setiap Jenis Pelayanan Dasar memiliki Mutu Pelayanan Dasar.2
Muatan SPM
Manfaat SPM Bagi Kinerja Pemda
Lebih terjaminnya penyediaan pelayanan publik yang disediakan olehpemda kepada masyarakat ;
Bermanfaat dalam menentukan jumlah anggaran yang dibutuhkanuntuk menyediakan pelayanan publik;
Menjadi landasan & dasar dalam menentukan anggaran kinerja &alokasi dalam penentuan perimbangan keuangan yang lebih adil &transparan;
Membantu penilaian kinerja kepala daerah secara lebih akurat &terukur sehingga mengurangi kesewenang-wenangan dalam menilaikinerja pemda;
Menjadialat bantu untuk meningkatkan akuntabilitaspemda kepada masyarakat, karena masyarakat dapat melihatketerkaitan antara pembiayaan dengan pelayanan publik.
Fungsi Mengurus
Fungsi pemerintah menyediakan Barang danjasa publik untuk kesejahteraan dengankarakteristik:1. Merupakan Kebutuhan Banyak Orang;2. Konsumsi Bersama (joint Consumption);3. Tidak Bisa Disediakan Sendiri Oleh
Warga;4. Penggunaannya Tidak Bisa Dihindari.
3. PP No. 2/2018 : SPM
PP SPM
JENIS Pelayanan Dasar
MUTU Pelayanan Dasar
Catatan: menterjemahkan pasal 1 butir 17 UU 23/2014
1
2
1. Dapat Distandarisasi Secara Nasional Bagi SetiapIndividu Penerima
2. Merupakan Substansi Urusan WajibTerkait Pelayanan Dasar
3. Kewenangan Daerah
Diterima Oleh Setiap Individu/WARGA NEGARA
KRITERIA SPM
Contoh SPM Bidang Sosial
"Setiap penyandang disabilitas (1) mendapatkanrehabilitasi sosial dalam panti (2) sesuai standar (3)".
Penerima layanan(1)
(2) Jenis layanan
mutu(3)
penjelasan
CATATAN:1. Dalam SPM yang baru target sasaran pelayanan adalah 100% karena SPM
diperuntukan bagi setiap warganegara2. Cara mencapai target ditentukan dalam pendataan sasaran sebagai
syarat mutlak untuk penganggaran SPM3. Mekanisme pencapaian SPM diatur dalam PP SPM
JENIS SPM (Bab II)
NOJENIS PELAYANAN
DASARMUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS
PENERIMA PELAYANANDASAR
1. Pendidikanmenengah
a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
warga negara usia 16s.d. 18 tahun.
2. Pendidikan khusus a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;
c. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan
d. petunjuk teknis atau tata carapemenuhan standar.
warga negara usia 4s.d. 18 tahun yang berkebutuhan khusus.
1. SPM Bidang Pendidikan Provinsi (Pasal 5 )
1. SPM Bidang Pendidikan: Kabupaten/Kota (pasal 5)
NOJENIS
PELAYANAN DASAR
MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS
PENERIMA PELAYANAN DASAR
1. Pendidikan Anak Usia Dini
a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar
warga negara usia 5 s.d.6 tahun.
2. Pendidikan Dasar a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
warga negara usia 7 s.d.15 tahun.
1. SPM Bidang Pendidikan: Kabupaten/Kota (pasal 5)
NOJENIS
PELAYANAN DASAR
MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS
PENERIMA PELAYANAN DASAR
1. Pendidikankesetaraan
a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas sarana dan prasarana;
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
warga negara usia 7 s.d.18 tahun.
Ketentuan lebih lanjut mengenai standar teknis diatur dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan yang ditetapkan setelah dikoordinasikan dengan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian terkait.
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS
PENERIMAPELAYANAN DASAR
1. pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi
a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi
2. pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi.
a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi
2. SPM Bidang Kesehatan: Provinsi (Pasal 6)
2. SPM Bidang Kesehatan: Kabupaten/Kota (Pasal:6)NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN
DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS
PENERIMAPELAYANAN DASAR
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil; a. standar jumlah dan kualitasbarang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dankualitas personel/sumber
daya manusia; danc. petunjuk teknis atau tata
cara pemenuhan standar.
ibu hamil
2. pelayanan kesehatan ibu bersalin; ibu bersalin
3. pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
bayi baru lahir
4. pelayanan kesehatan balita; balita
5. pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
anak usia pendidikan dasar
6. pelayanan kesehatan pada usia produktif;
penduduk usia produktif
Ketentuan lebih lanjut mengenai standar teknis diatur dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang ditetapkan setelah dikoordinasikan dengan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian terkait.
2. SPM Bidang Kesehatan: Kabupaten/Kota (Pasal:6)NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR
YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS
PENERIMAPELAYANAN DASAR
7. pelayanan kesehatan pada usia lanjut
a. standar jumlah dankualitas barangdan/atau jasa;
b. standar jumlah dankualitas
personel/sumber daya manusia; dan
c. petunjuk teknisatau tatacara pemenuhanstandar.
penduduk usia lanjut
8. pelayanan kesehatan penderita hipertensi
Penderita hipertensi
9. pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
penderita diabetes melitus
10. pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
orang dengan gangguan jiwa berat
11. pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis
orang terduga tuberkulosis
12. pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus),
orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR
TEKNIS
PENERIMAPELAYANAN DASAR
1. pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas kabupaten/kota
a. standar jumlah dan kualitasbarang dan/atau jasa;
b. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
warga negara.
2. penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik regional lintas kabupaten/kota.
warga negara.
3. SPM Bidang Pekerjaan Umum : Provinsi
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR
TEKNIS
PENERIMAPELAYANAN DASAR
1. penyediaan air minumuntuk memenuhikebutuhan pokok air sehari-hari
a. standar jumlah dan kualitasbarang dan/atau jasa;
b. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
warga negara.
2. penyediaan pelayananpengolahan air limbahdomestik
warga negara.
3. SPM Bidang Pekerjaan Umum : Kabupaten/Kota
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM
STANDAR TEKNIS
PENERIMA PELAYANANDASAR
1. penyediaan danrehabilitasi rumah yang layakhuni bagi korban bencanaprovinsi
1. standar jumlah dankualitas barang dan/atau jasa; dan
2. petunjuk teknis atau tatacara pemenuhan standar.
korban bencanaprovinsi yang memilikirumah terkena dampakbencana
2. fasilitasi penyediaan rumahyang layak huni bagimasyarakat yang terkenarelokasi programPemerintah Daerah Provinsi
1. standar jumlah dankualitas barang dan/atau jasa; dan
2. petunjuk teknis atau tatacara pemenuhan standar.
masyarakat yangterkena relokasi akibatProgram PemerintahProvinsi
4. SPM Bidang Perumahan Rakyat : Provinsi (Pasal 8)
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM
STANDAR TEKNIS
PENERIMA PELAYANANDASAR
1. penyediaan danrehabilitasi rumah yang layakhuni bagi korban bencanakabupaten/kota
1. standar jumlah dankualitas barang dan/ataujasa; dan
2. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
korban bencanakabupaten/kota yangmemiliki rumahterkena dampak bencana
2. fasilitasi penyediaan rumahyang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Kabupaten/kota
masyarakat yangterkena relokasi akibatprogram PemerintahKabupaten/Kota
4. SPM Urusan Perumahan Rakyat: Kabupaten/Kota (Psl 8)
5. SPM BidangTrantibumlinmas: Provinsi (psl 9)
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS
PENERIMAPELAYANAN DASAR
1. pelayanan ketenteramandan ketertiban umum
a. standar jumlah dan kualitasbarang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
warga negara yang terkena dampak gangguan ketenteraman dan ketertiban umum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran Peraturan Daerah provinsi dan peraturan kepala Daerah provinsi
5. SPM BidangTrantibumlinmas: Kabupaten/Kota (Psl 9)
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEK
PENERIMA PELAYANANDASAR
1. pelayanan ketenteramandan ketertiban umum
a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
warga negara yang terkena dampak gangguan ketenteraman dan ketertiban umum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran Peraturan Daerah kabupaten/kota dan peraturan kepala Daerah kabupaten/kota
2. pelayanan informasirawan bencana
warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR
TEK
PENERIMA PELAYANAN DASAR
3. pelayanan pencegahan dankesiapsiagaan terhadap bencana
a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhanstandar.
warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana
4. pelayanan penyelamatandan evakuasi korban bencana
warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana
5. pelayanan penyelamatandan evakuasi korban kebakaran
warga negara yang menjadikorban kebakaran atau terdampak kebakaran
…..lanjutan
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS
PENERIMAPELAYANAN DASAR
1. rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas telantar di dalam panti;
a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;
c. standar jumlah dan kualitas sumberdaya manusia kesejahteraan sosial; dan
d. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
penyandangdisabilitas telantar
2. rehabilitasi sosial dasar anak telantar di dalam panti;
anak telantar
6. SPM Bidang Sosial: Provinsi (pasal 10)
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNISNYA
PENERIMAPELAYANAN
DASAR
3. rehabilitasi sosial dasar lanjut usia telantar di dalam panti;
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/ataujasa;
b. standar jumlah dan kualitas sumber dayamanusia kesejahteraan sosial; dan
d. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
lanjut usiatelantar
4. rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di dalam panti
gelandangandan pengemis
5. perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana provinsi.
korbanbencana alamprovinsi
…..lanjutan
6. SPM Bidang Sosial: Kab/Kota (Pasal 10)
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNISNYA
PENERIMAPELAYANAN DASAR
1. rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas telantar di luar panti;
a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;
c. standar jumlah dan kualitas sumberdaya manusia kesejahteraan sosial; dan
d. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
penyandangdisabilitas telantar
2. rehabilitasi sosial dasar anak telantar di luar panti;
anak telantar
NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNISNYA
PENERIMAPELAYANAN
DASAR3. rehabilitasi sosial dasar
lanjut usia telantar di luar panti;
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/ataujasa;
b. standar jumlah dan kualitas sumber dayamanusia kesejahteraan sosial; dan
d. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
lanjut usiatelantar
4. rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di luar panti;
gelandangandan pengemis
5. perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana kabupaten/kota.
korbanbencana alamkabupaten/kotadan/ataubencanasosial
…..lanjutan
Ketentuan lebih lanjut mengenai standar teknisdiatur dengan Peraturan Menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangterkait yang ditetapkan setelah dikoordinasikandengan kementerian yang menyelenggarakanurusan pemerintahan dalam negeri dankementerian/lembaga pemerintah nonkementerian terkait.
5. Integrasi SPM Dalam PerencanaanPembangunan Daerah
1. Dilakukan pada tahap penyusunan Rancangan Awal RPJMD,Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD, yaitu :a. Perumusan permasalahan pembangunan ;b. Penentuan pagu indikatif program/kegiatan.
2. Dijadikan sebagai salah Satu Kriteria Penentuan Urutan Prioritas Program/Kegiatan dari Usulan Masyarakat dalam Musrenbang Desa dan Kecamatan, kriteria sbb :
a. Kesesuaian dengan Ranwal RKPD;b. Dukungan pemenuhan hak dasar rakyat (SPM);c. Kontribusi pada pencapaian target prioritas Pemb. Kab/Kotad. Dukungan nilai tambah, dst
Integrasi SPMDalam Perencanaan Pembangunan Daerah
5a. Integrasi SPM Dalam RPJMD
Working Paper RPJMD Dalam Perumusan SPM
PADA BAB IISelain menjelaskan kondisi geografi dan demografi, Capaian SPM lama dan IPM
performa pelayanan dasar/SPM UU 23 th2014selama 5 (lima) tahun, sertakansesuai jenis dan mutu PADA BAB IIISertakan Pengalokasian dana Program pelayanan dasar yang menjadi prioritas (SPM) PADA BAB IVanalisa masalah terkait pelayanan dasar yang menjadi isu BERDASARKAN GambaranUmum Kondisi Daerah BAB II dan menjadikan pelayanan dasar menjadi Isu Strategissupaya diprioritaskan kepada prioritas dan sasaran pembangunan nasional, salahsatunya SPM PADA BAB VSPM sebagai landasan dalam perumusan visi misi dengan memperhatikan programkepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, dengan menjawab isu strategisdaerah dan permasalahan pembangunan daerah.
LANJUTAN… PADA BAB VIMemperhatikan SPM dalam Merumuskan Strategi dan arah kebijakan yangmerupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana PemerintahDaerah MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN RPJMD dengan efektif dan efisien. PADA BAB VIIMenguraikan penjelasan program, indikator kinerja dan target kinerja outcome(pelayanan dasar) berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan PADA BAB VIIImenguraikan SELURUH program pada setiap bidang urusan pemerintahandaerah disertai dengan indikator kinerja program (outcome), Kondisi Kinerjapada Awal RPJMD, target dan pagu indikatif setiap tahun selama lima tahun,Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD dan PD penanggung jawabnya PADA BAB IXmemberikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misiKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatanpelayanan dasar (SPM)
5b. Integrasi SPM Dalam RENSTRA OPD
RENSTRA Perangkat Daerah (PD)(pasal 272 s.d pasal 273)
Renstra-Perangkat Daerah memuat tujuan,Sasaran, program, dan kegiatan pembangunandalam rangka pelaksanaan Urusan PemerintahanWajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuaidengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
Penyusunan Renstra-Perangkat Daerah ditetapkan dengan Perkada setelah RPJMD ditetapkan.
61
PADA BAB IDalam mengolahan data & informasi, juga perlu di analisis data
pelayanan dasar DALAM Merumuskan gambaran umum kondisipelayanan yang akan dilaksanakan/diselenggarakan oleh PD sebagaipenjabaran visi misi Kepala Daerah terpilih selama 5 (lima) tahun
PADA BAB II
Dalam menggambarkan pelayanan PD, juga diharapkan mampu menggambarkan performa pelayanan dasar oleh PD
PADA BAB IIIMenambahkan performa pelayanan dasar sebagai salah satu isu
strategis
62
PADA BAB IVPenambahan rumusan bagaimana cara PD (pemangku SPM)
mencapai tujuan, sasaran jangka menengah PD, dan target kinerjahasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas danfungsi PD terkait pelayanan dasar
PADA BAB VPenjabaran seluruh program dalam RPJMD yang sesuai dengan tugas
dan fungsi PD, selanjutnya dijabarkan PD ke dalam rencana kegiatanuntuk setiap program prioritas terkait pelayanan dasar dimaksud
PADA BAB VI
Indikator kinerja pelayanan dasar mengacu pada tujuan dan sasaranRPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkankinerja yang akan dicapai PD dalam lima tahun mendatang sebagaikomitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMDdiantaranya target pencapaian hasil pelayanan dasar (SPM)
5c. Integrasi SPM Dalam RKPD
RKPD merupakan dokumen rencana daerah untukperiode 1 (satu) tahun atau disebut dokumenrencana tahunan pemerintah daerah;
RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,program prioritas pembangunan daerah, danrencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju.
RKPD
PADA BAB IISelain menganalisi gamb. umum daerah, permasalahan pembangunan daerah dan Pengolahan data & informasi juga perlu ditambahkan analisis terkait pelayanan dasar tahun lalu; (bab II RPJMD) PADA BAB IIIAgar disajikan juga kemampuan keuangan daerah untuk mendanai program dan kegiatan terkait pelayanan dasar Prioritas I Pelayanan Dasar (SPM). PADA BAB IVagar menjadikan isu pelayanan dasar sebagai bagian prioritas dan sasaranpembangunan daerah berdasarkan hasil analisis yang direncanakan dalam RPJMD. PADA BAB VMengemukakan secara eksplisit rencana keseluruhan program prioritas terkaitpelayanan dasar yg disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan dan capaiankinerja yg direncanakan dalam RPJMD
5d. Integrasi SPM Dalam RENJA OPD
RENJASKPD
Renja PD adalah dokumen perencanaan PerangkatDaerah (PD) untuk periode 1(satu) tahun.
Renja SKPD merupakan penjabaran Renstra PD yang mengacu pada RKPD.
Renja PD memberikan gambaran tentang program dan kegiatan yang akan dikerjakan oleh PD dalam satu tahun anggaran.
Renja PD menjawab pertanyaan apa yang menjadi tujuan, sasaran peningkatan pelayanan, target capaian kinerja, serta bagaimana pengorganisasian program dan kegiatan pelayanan PD sesuai Tupoksinya.
68
WORKING PAPER PERUMUSAN SPM PADA RENJA
PADA BAB IIMenjadikan isu pelayanan dasar sebagai bagian dalammenggambarkan hasil evaluasi renja tahun lalu, dijelaskan jugaanalisis pelayanan dasar dengan pencapaian target Renstra PDterhadap pelayanan dasar berdasarkan realisasi program dankegiatan pelaksanaan Renja PD PADA BAB III
selain mengidentifikasi pelayanan dasar terkait tugas pokok PD,faktor yang menjadi bahanditambahkan pula identifikasi
pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan(pencapaian SPM) PADA BAB IVCatatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalamrangka pelaksanaan pelayanan dasar maupun seandainyaketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan
6. Penutup
1. Mengigat SPM harus ditetapkan oleh PP bukan lagi pleh MenteriTeknis Pengampu bidang urusan, maka penetapan PP SPM menjaditonggak awal integrasi SPM dalam dokumen PerencanaanPembanugnan Daerah
2. Keberasilan Pencapaian SPM sangat dipengaruhi oleh bagaimanapenjabaran output SPM kedalam dokumen Rencana Pemb. Daerah,mulai dari RPJMD, Renstra, RKPD, dan Renja Perangkat Daerah(PD).
3. Perlu Komitmen setiap Pihak untuk secara konsisten apa yangtelah direncanakan dalam rangka pencapaian output SPM dapatdianggarkan dalam APBD setiap tahunnya.
4. Kewajiban dan tanggungjawab setiap PD terkait pencapaianoutput SPM yg ditetapkan dalam Renstra dan Renja PD masing-masing.