Konsep, Transaksi Dan Laporan Keuangan Mata Uang Asing

9
KONSEP DAN TRANSAKSI MATA UANG ASING Transaksi Mata Uang Asing Selain Kontrak Berjangka Transkasi LN : Transaksi yang terjadi antar negara atau antar perusahaan dari negara yang berbeda. Transaksi mata uang asing : Transaksi dimana nilau tukarnya dinyatakan dalam mata uang selain mata uang fungsional suatu entitas. PSAK No. 10 untuk Transaksi Mata Uang Asing Dan Untuk Laporan keuangan Mata Uang Luar Negeri. Untuk transaksi mata uang asing selaian kontrak berjangka, maka: 1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap aktiva, kewajiban, penerimaan, pengeluaran, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi tersebut harus dicatat dan dinilai dalam mata uang fungsional dari entitas yang melakukan pencatatan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. 2. Pada setiap tanggal neraca, saldo yang dicatat dalam mata uang selain mata uang fungsional dari entitas yang melakukan pencatatan harus disesuaikan untuk mencerminkan kurs sekarang. 3. Pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan kedalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tanggal neraca. Apabila ada kesulitan dalam menentukan kurs tanggal neraca maka dapat digunakan kurs tengah Bank Indonesia. 4. Pos non-moneter tidak boleh dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca tetapi tetap harus dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi.

description

cacaaca

Transcript of Konsep, Transaksi Dan Laporan Keuangan Mata Uang Asing

KONSEP DAN TRANSAKSI MATA UANGASING

KONSEP DAN TRANSAKSI MATA UANG ASINGTransaksi Mata Uang Asing Selain Kontrak BerjangkaTranskasi LN : Transaksi yang terjadi antar negara atau antar perusahaan dari negara yang berbeda.

Transaksi mata uang asing : Transaksi dimana nilau tukarnya dinyatakan dalam mata uang selain mata uang fungsional suatu entitas.

PSAK No. 10 untuk Transaksi Mata Uang Asing Dan Untuk Laporan keuangan Mata Uang Luar Negeri. Untuk transaksi mata uang asing selaian kontrak berjangka, maka:

1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap aktiva, kewajiban, penerimaan, pengeluaran, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi tersebut harus dicatat dan dinilai dalam mata uang fungsional dari entitas yang melakukan pencatatan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.

2. Pada setiap tanggal neraca, saldo yang dicatat dalam mata uang selain mata uang fungsional dari entitas yang melakukan pencatatan harus disesuaikan untuk mencerminkan kurs sekarang.3. Pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan kedalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tanggal neraca. Apabila ada kesulitan dalam menentukan kurs tanggal neraca maka dapat digunakan kurs tengah Bank Indonesia.

4. Pos non-moneter tidak boleh dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca tetapi tetap harus dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi.

5. Pos non-moneter yang dinilai dengan nilai wajar dalam mata uang asing harus dilaporkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat nilai tersebut ditentukan.

Penjabaran kurs spotSebuah perusahaan Indonesia mengimpor persediaan dari perusahaan Malaysia ketika kurs spot yang terjadi Rp 730 per Ringgit Malaysia. Dalam transaksi ditentukan pembayaran 10.000 Ringgit dalam 30 hari.Importir Indonesia mencatat:

Persediaan

Rp 7.300.000

Hutang dagang (ma)

Rp 7.300.000

Jika hutang dibayar saat kurs spot Rp 720, maka pembayaran transaksi tersebut dicatat:Hutang dagang (ma)

Rp 7.300.000

Kas

Rp 7.200.000

Keuntungan pertukaran Mata Uang

Rp 100.000Pembelian yang Dinyatakan Dalam Mata Uang Asing

PT Abuba di Indonesia membeli barang dagangan dari perusahaan Kebangsaan Malaysia, pada tanggal 1 Des. 2007 sebesar 10.000 Ringgit saat kurs spot Rp 770. Saat tutup buku 31 Des 2007 kurs spot Rp 765, saat pelunasan hutang 30 Jan 2008 kurs spot Rp 775. Pencatatan transaksi tersebut adalah:

1 Des 2007

Persediaan

Rp 7.700.000

Hutang dagang (ma)

Rp 7.700.000

31 Des 2007

Hutang dagang (ma)

Rp 50.000

Keuntungan pertukaran mata uang

Rp 50.00030 Jan 2008

Hutang dagang (ma)

Rp 7.650.000

Kerugian pertukaran mata uang

Rp 100.000

Kas

Rp 7.750.000

Penjualan yang Dinyatakan Dalam Mata Uang Asing

Pada tanggal 16 Des 2007 PT Abuba di Indonesia menjual barang dagangan kepada perusahaan Kebangsaan Malaysia seharga 20.000 Ringgit, saat kurs spot Rp760. Saat tutup buku 31 Des 2007 kurs spot Rp 765. Perusahaan Kebangsaan Malaysia melunasi hutang 15 Jan 2008 saat kurs spot Rp 770, dan PT Abuba mengkonversi Ringgit ke dalam Rupiah pada tangga 20 Jan. 2008 dengan kurs spot Rp 772,5. Pencatatan transaksi tersebut adalah:16 Des 2007

Piutang dagang (ma)

Rp 15.200.000

Penjualan

Rp 15.200.000

31 Des 2007

Piutang dagang (ma)

Rp 100.000

Keuntungan pertukaran mata uang

Rp 100.000

15 Jan 2008

Kas(ma)

Rp 15.400.000

Piutang dagang (ma)

Rp 15.300.000

Keuntungan pertukaran mata uang

Rp 100.000

20 Jan. 2008

Kas

Rp 15.450.000

Kas (ma)

Rp 15.400.000

Keuntungan pertukaran mata uang

Rp 100.000KONTRAK FORWARD MATA UANG DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN LAINNYA

Operasi hedging : Kontrak penjualan atau pembelian mata uang asing untuk mengindari resiko memegang hutang atau piutang dalam mata uang asing.

Kontrak berjangka (forward rate ):Perjanjian untuk melakukan pertukaran mata uang yang berbeda pada satu waktu tertentu di masa yang akan datang dan pada kurs tertentu yang disepakati Situasi dimana kontrak berjangka digunakan, yaitu:

1. Untuk berspekulasi dalam pergerakan harga nilai tukar

2. Untuk melakukan hedging komitmen mata uang asing

3. Untuk melakukan hedging investasi bersih di entitas luar negeri

Ad 1 Untuk berspekulasi dalam pergerakan harga nilai tukar

Tanggal 2 Nop. 2007 Astra Internasional menyetujui kontrak berjangka 90 hari untuk membeli 10.000 Ringgit Malaysia pada saat kurs forward 90 hari untuk Ringgit Rp 615. Kurs spot untuk Ringgit pada tanggal 2 Nop. 2007 adalah Rp 619. Kurs pada tanggal 31 Des 2007 dan 30 Jan. 2008 sbb:

31 Des. 200730 Jan. 2008

Forward 30 hari

Rp 620

Rp 623Kurs spot

Rp 625

Rp 628

Jurnal pembukuan Astra Internasional sbb:2 Nop. 2007

Piutang kontrak (ma)

Rp 6.150.000

Hutang kontrak

Rp 6.150.000

31 Des.2007

Piutang kontrak (ma)

Rp 50.000

Keuntungan pertukaran mata uang

Rp 50.000

30 Jan. 2008

Kas (ma)

Rp 6.280.000

Keuntungan pertukaran mata uang Rp 80.000

Piutang kontrak (ma)

Rp 6.200.000

Hutang kontrak

Rp 6.150.000

Kas

Rp 6.150.000

Ad 2 Hedging atas posisi aktiva bersih dan kewajiban bersih

Pertamina menjual minyak ke Monato Company- Selandia Baru seharga 150.000 Nf pada tanggal 1 Des. 2007. Pembayaran jatuh tempo dalam 60 hari, yaitu 30 Jan. 2008. Bersamaan dengan penjualan itu pertamina melakukan kontrak berjangka dengan nilai 150.000 Nf tersebut dengan pialang valuta asing dalam jangka waktu 60 hari juga. Kurs Nf adalah sbb:

1 Des. 2007 31 Des. 2007 30 Jan. 2008

Kurs spot

Rp 1.015

Rp 1.014,8 Rp 1.014,7

Kurs forward 30 hari

Rp 1.014

Rp1.013,9

Rp 1.013,8

Kurs forward60 hari

Rp 1.014

Rp1.013,8

Rp 1.013,6

Kurs yang digaris bawahi adalah kurs yang relevan untuk tujuan akuntansi.

1 Des 2007

Piutang dagang (ma)

Rp 152.250.000

Penjualan

Rp 152.250.000 (Mencatat penjualan ke Monato 150.000 x Rp 1.015)Piutang Kontrak

Rp 152.250.000

Diskon atas kontrak berjangka

Rp 150.000

Hutang Kontrak (ma)

Rp 152.250.000

(Mencatat kontrak berjangka untuk 150.000Nf dalam 60 hari, piutang 150.000Nf X Rp1.014; hutang 150.000Nf x Rp 1.015)31 Des 2007

Kerugian pertukaran mata uangRp. 30.000

Piutang dagang ml

Rp 30.000

(untuk menyesuaikan piutang dagang dengan kurs sekarang 150.000Nf x(Rp1.015 Rp1.014,8) = Rp 30.000)Hutang kontrak (ma)

Rp 30.000

Keuntungan pertukaran mata uang

Rp 30.000

(Untuk menyesuaiakan hutang kontrak kpd pialang valuta aung dengan kurs sekarang. Hutang 150.000Nf x Rp 1.014,8 = Rp 125.220.000)Amortisasi Diskon kontrak berjangka

Rp 75.000

Diskon atas kontrak berjangka

Rp 75.000

(mencatat amortisasi diskon Rp150.000 x 30/60 hari)

30 Jan 2008

Kas (ma)

Rp 125.205.000

Kerugian pertukaran mata uangRp. 15.000

Piutang dagang (ma)

Rp 125.220.000

(Mencatat penerimaan pembayaran dari Monato Company 150.000Nf xRp 1.014,7)

Hutang kontrak (ma)

Rp 125.220.000

Keuntungan pertukaran mata uang

Rp 15.000Kas (ma)

Rp 125.205.000

(Mencatat delivery 150.000Nf dari Monato kepada pialang valuta asing dalam pengakuan atas kewajiban )

Kas

Rp 125.100.000

Piutang kontrak

Rp 125.100.000

(Mencatat penerimaan kas dari pialang valuta asing)

Amortisasi dari Diskon atas kontrak berjangkaRp 75.000

Diskon atas kontrak berjangka

Rp 75.000

(Mencatat amortisasi diskon Rp150.000 x 30/60 hari)

Hedging atas Posisi Kewajiban Bersih yang Diekspos

Kontrak berjangka untuk menerima 10.000Dollar Australia pada 60 hari setelahnya memiliki forward Rp 1.575 pada saat kurs spot adalah Rp 1.560. Maka kontrak berjangkanya dicatat:

Piutang Kontrak (ma)

Rp 15.600.000

Premium atas Kontrak BerjangkaRp Rp 150.000

Hutang Kontrak

Rp 15.750.000

PAGE