Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

download Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

of 15

Transcript of Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    1/15

    KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI - Pengertian, Penerapan,

    Manfaat, dan Peranannya dalam Kegiatan Pembelajaran

    A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

    Istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari konsep

    yang membangunnya, yakni konsep Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.

    Teknologi informasi bisa didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi guna keperluan

    pengolahan informasi. Hal ini senada dengan definisi yang dicantumkan Dictionary of

    Information Technology yang menyebutkan bahwa teknologi informasi merupakan, the

    acquisition, processing, storage and dissemination of vocal, pictorial, textual and numerical

    information by a microelectronics-based combination of computing and telecommunications

    ...(Longley & Shain 2012: 164).

    Istilah teknologi informasi juga disebutkan di dalam WordNet Glossary Universitas

    Princeton sebagai suatu cabang ilmu teknik yang khusus berhubungan dengan teknik-teknik

    pemanfaatan komputer dan perangkat telekomunikasi guna menerima, menyimpan dan

    meneruskan suatu informasi.

    Istilah teknologi komunikasi, lebih merujuk kepada proses

    pentransmisian/penyebaran informasi yang telah diolah. Munir (2008: 14) mengemukakan

    bahwa teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari

    hardware, software, proses dan sistem, yang digunakan untuk membantu proses komunikasi,

    yang bertujuan agar komunikasi berhasil (komunikatif).

    Berdasarkan penjabaran dari istilah teknologi informasi dan teknologi komunikasi

    di atas maka dapat dilihat sebuah diferensiasi dari kedua istilah tersebut. Teknologi informasi

    lebih menekankan pada aspek pengolahan informasi agar menjadi efektif dan komunikatif.

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    2/15

    Sedangkan istilah teknologi komunikasi lebih menitikberatkan pada segi

    pentransmisian/penyebaran dari informasi yang telah diolah tersebut.

    Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi

    adalah suatu kegiatan pengolahan dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi

    komputasi elektronik agar menjadi suatu informasi yang efektif dan komunikatif guna

    disampaikan/ditransmisikan kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.

    Senada dengan pernyataan di atas, Poverty Reduction Dictionary juga mencantumkan

    definisi TIK sebagai,

    Ways of finding, gathering, and manipulating information and then presentingor communicating it. ICT includes making computers and providing software,

    programming and communication services such as email and the internet.

    (Seafield Research and Development Services: 2012)

    B. Penerapan TIK dalam Kegiatan Pembelajaran

    Perkembangan teknologi yang berlangsung dengan sangat pesat dimulai dari

    pertengahan abad ke-20 hingga saat ini (awal abad ke-21) telah menyebabkan hampir seluruh

    aspek dalam kehidupan manusia telah mendapatkan sentuhan teknologi. Teknologi pada

    dasarnya memang diciptakan untuk mempermudah hidup manusia, sehingga manusia bisa

    menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya dengan lebih cepat, efektif, efisien dan juga optimal.

    Dunia pendidikan tidak terlepas dari mendapatkan pengaruh yang besar dari

    terjadinya perkembangan teknologi yang sangat pesat itu. Dimulai dari awal abad ke-20, telah

    banyak dikembangkan aplikasi-aplikasi teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan

    untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran guna mendapatkan hasil

    pendidikan yang optimal yang akan berimbas kepada peningkatan taraf hidup dan kemajuan

    umat manusia di seluruh dunia.

    Di masa-masa awal pemanfaatan TIK untuk kegiatan pembelajaran, teknologi media

    yang sedang berkembang pada saat itu sering dimanfaatkan sebagai media penyampaian

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    3/15

    informasi pembelajaran. Media televisi dan radio memegang peranan penting dalam hal

    pemanfaatan teknologi untuk penyebarluasan materi pembelajaran selama abad ke-20. Radio

    telah dimanfaatkan untuk mengantarkan informasi pembelajaran ke tempat-tempat terpencil

    seperti pelosok desa atau kota yang jauh dari pusat pemerintahan, sedangkan televisi

    digunakan untuk menyampaikan informasi pembelajaran ke seluruh penjuru dunia.

    Menjelang akhir abad ke-20 di mana teknologi komputer dan jaringan komputer

    mulai berkembang, peranan televisi dan radio sebagai aplikasi teknologi penyampaian materi

    pembelajaran mulai tergeser dengan hadirnya teknologi internet dan aplikasi-aplikasi

    pembelajaran elektronik. Akan tetapi sesuai dengan hakikat perkembangan teknologi di mana

    kehadiran teknologi baru tidak bertujuan untuk menggantikan fungsi teknologi yang telah ada

    sebelumnya, pemanfaatan teknologi komputer dan internet pun bertujuan untuk menambah

    media-media yang bisa digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Tren yang

    berkembang saat ini, seluruh teknologi informasi dan komunikasi yang ada digunakan secara

    beriringan sesuai dengan fungsi dan keunggulannya untuk menyampaikan materi-materi

    pembelajaran yang sesuai.

    Tren penggunaan komputer dan jaringan internet dalam kegiatan pembelajaran baru

    dimulai di tahun 1970an dan terus berkembang hingga saat ini. Leeinonen (2005) merangkum

    sejarah penggunaan teknologi komputer dalam kegiatan pembelajaran itu dalam bagan

    sebagai berikut,

    Bagan 1Sejarah Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    4/15

    Berdasarkan bagan di atas, maka sejarah penggunaan teknologi komputer dalam

    pembelajaran bisa dikelompokkan ke dalam lima periode sebagai berikut:

    1. Tahun 1970an hingga awal 1980an (era programming, dri ll and practice)

    Di masa ini, teknologi komputer belumlah secanggih sekarang. Pada saat itu

    belum ada personal computer (PC). Perangkat komputer baru digunakan untuk

    keperluan-keperluan komputasi tingkat korporat, seperti pencatatan perbankan,

    simulasi ilmu pengetahuan, atau penerbangan luar angkasa. Di dalam dunia

    pendidikan, perangkat komputer baru sebatas digunakan untuk keperluan latihan-

    latihan otomatis yang praktis dan singkat, khusus untuk pelajaran eksakta seperti

    matematika. Komputer pada saat itu digunakan untuk melatih kemampuan berpikir

    logis peserta didik dan hanya menyentuh aspek pikiran memori jangka pendek pada

    peserta didik. Di era ini juga tampilan komputer masih berupa text-based interface,

    belum mencapai graphical user interface (GUI) seperti sekarang, sehingga komputer

    hanya mampu untuk melakukan komputasi tanpa kemampuan multimedia.

    2. Tahun 1980an hingga awal 1990an (era pembelajaran berbasis komputer dan

    multimedia)

    Di masa ini teknologi komputer multimedia mulai berkembang. Pada saat itu

    muncul pemikiran bahwa peserta didik akan dapat belajar dengan lebih baik dengan

    menonton film, animasi atau mendengarkan audio, sehingga para pakar pembelajaran

    mulai merancang CD-ROM program pembelajaran dengan harapan terjadi

    peningkatan yang signifikan pada aspek hasil belajar.

    3. Tahun 1990an (era pembelajaran berbasis internet)

    Awal tahun 1990an merupakan era lahirnya teknologi jaringan internet seperti

    yang kita kenal saat ini (worldwide web). Di masa itu internet belumlah secanggih

    sekarang. Content yang umum ditampilkan baru berupa teks dan gambar sederhana,

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    5/15

    tanpa multimedia. Pada saat itu muncul pemikiran bahwa sebuah informasi bisa

    berkembang dengan sangat cepat setiap saatnya, sehingga materi-materi pembelajaran

    haruslah terus diperbaharui. Dengan pemikiran seperti itu, para pakar pembelajaran

    mulai mengembangkan model pembelajaran berbasis internet agar para peserta didik

    bisa terus mempelajari materi pembelajaran yang selalu diperbaharui. Pada

    pelaksanaannya, model pembelajaran berbasis internet ini lebih banyak digunakan

    oleh pihak korporat untuk memberikan pelatihan kepada karyawannya yang tersebar

    di seluruh penjuru negeri, dengan pertimbangan bahwa pelatihan berbasis internet bisa

    lebih menghemat anggaran perjalanan dan waktu kerja para pegawainya.

    4. Tahun 1990an hingga awal 2000an (e-learning)

    Penggunaan teknologi komputer di masa ini merupakan perkembangan dari

    era sebelumnya di mana pembelajaran berbasis internet lahir. Di masa ini, model

    pembelajaran berbasis internet terus disempurnakan hingga lahir apa yang saat ini kita

    kenal sebagai Learning Management System (LMS). Di masa ini e-learning bahkan

    sudah menjadi sebuah industri di mana banyak pihak yang mengembangkan produk

    aplikasi e-learning dengan keunggulannya masing-masing dan diklaim dapat lebih

    meningkatkan hasil pembelajaran pada aspek-aspek tertentu. Satu hal yang patut

    diperhatikan dari perkembangan e-learning pada masa ini adalah para pakar

    pembelajaran mulai menyadari bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan TIK tetap

    memerlukan keberadaan aspek sosial. Dampak dari pemikiran ini adalah munculnya

    model-model e-learning yang lebih dinamis di mana peserta didik tidak hanya bisa

    mempelajari materi pelajaran mereka, tapi juga bisa bersosialisasi dan berinteraksi

    dengan peserta didik lainnya maupun dengan para pengajar mereka.

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    6/15

    5. Tahun 2000an hingga sekarang (aplikasi TIK berbasis sosial dan materi

    pembelajaran yang bersifat gratis dan terbuka)

    Era ini merupakan perkembangan mutakhir dari pemanfaatan TIK dalam

    bidang pembelajaran. Di era ini komputer dan internet sudah berkembang sedemikian

    rupa hingga bisa menyampaikan materi pembelajaran dengan berbagai macam format

    multimedia. Satu aspek yang paling menonjol di masa ini adalah kesadaran akan

    esensi utama dari berbagi ilmu pengetahuan untuk pembelajaran. Para pakar mulai

    sadar bahwa esensi utama dari pemanfaatan TIK untuk pembelajaran bukanlah

    beragamnya content yang tersedia, canggihnya materi multimedia yang disajikan, atau

    cepatnya suatu pengetahuan yang tersampaikan. Esensi dari pemanfaatan TIK untuk

    keperluan pembelajaran sesungguhnya sama dengan esensi kegiatan berbagi

    pengetahuan yang sudah ada semenjak awal manusia bisa belajar dan berkomunikasi.

    Di sini muncul kesadaran bahwa pengetahuan haruslah gratis dan bisa diakses oleh

    siapa saja. Maka dari itu muncullah berbagai websiteatau aplikasi yang menawarkan

    materi-materi ilmu pengetahuan secara gratis dan terbuka, seperti Wikipedia

    (http://en.wikipedia.org) yang merupakan ensiklopedia gratis di mana semua

    pengguna internet bisa mengakses dan memberikan kontribusi kepadanya, Google

    Earth (http://earth.google.com) yang merupakan aplikasi peta digital yang memuat

    peta seluruh planet bumi, beberapa planet lain dan beberapa bagian dari galaksi secara

    komprehensif, yang bisa digunakan peserta didik untuk lebih mengenal alam semesta

    mereka. Selain kedua aplikasi di atas, masih banyak aplikasi-aplikasi TIK lain yang

    berlandaskan dari pemikiran bahwa ilmu pengetahuan haruslah gratis dan bisa diakses

    siapa saja.

    Dari perkembangan terakhir dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran tersebut,

    muncul sebuah harapan bahwa di masa depan TIK akan mampu lebih mengakomodir

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    7/15

    keperluan seluruh masyarakat dunia untuk belajar. Sesuai dengan yang telah dicanangkan

    oleh UNESCO (2012) bahwa pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di dalam

    kegiatan pembelajaran harus mampu membuka akses universal kepada pendidikan ( universal

    access to education), memberikan pendidikan yang adil (equity in education), mengantarkan

    kegiatan pembelajaran dan pengajaran yang berkualitas (the delivery of quality learning and

    teaching), mengembangkan profesionalisme tenaga pengajar (teachers professional

    development), serta menciptakan administrasi, pengaturan kebijakan dan manajemen

    pendidikan yang lebih efisien (more efficient education management, governance and

    administration).

    Lebih lanjut, visi pemanfaatan TIK seperti yang dicanangkan oleh UNESCO di atas

    bisa tercapai karena TIK sendiri memiliki beberapa karakteristik seperti yang dituliskan oleh

    Abdulhak (2010: 2) sebagai berikut:

    1. Memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar dan kemampuan

    yang dimiliki, termasuk bagi siswa yang lambat belajar, siswa dengan

    kebutuhan khusus, dan mereka yang tinggal di daerah terpencil;

    2.

    Membuat belajar lebih efektif, karena melibatkan lebih banyak dalam

    memanfaatkan multimedia dan hubungan dalam konteks media tingkat tinggi;

    dan

    3. Menyediakan informasi yang bersifat internasional secara lebih luas, terutamauntuk mendekati pemecahan masalah serta lebih sensitif dalam menanggapi

    kebutuhan lokal.

    C. Manfaat Penggunaan TIK dalam Kegiatan Pembelajaran

    TIK sebagai sebuah alat bantu dalam kegiatan pembelajaran bila didesain dan

    diintegrasikan dengan baik bisa membantu meningkatkan penyerapan pengetahuan,

    keterampilan dan sikap hidup peserta didik. Dengan pengintegrasian TIK, sebuah kegiatan

    pembelajaran tidak lagi hanya akan berpusat kepada pengajar sebagai pusat pengetahuan,

    akan tetapi akan lebih berpusat kepada peserta didik (student-centered) sebagai pihak yang

    benar-benar memiliki kendali atas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Cynthia (2009:

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    8/15

    6) mengemukakan bahwa setidaknya ada lima kondisi efektif pembelajaran yang bisa dicapai

    melalui pemanfaatan TIK sebagai berikut:

    1.

    Pembelajaran Aktif; Dengan pemanfaatan TIK, suasana pembelajaran tidak akan lagi

    menjadi abstrak, melainkan lebih nyata dan relevan dengan kebutuhan belajar peserta

    didik. Keterlibatan peserta didik akan meningkat, dan peserta didik akan dengan lebih

    mudah memilih materi pelajaran yang dibutuhkannya.

    2. Pembelajaran Kolaboratif; TIK memungkinkan peserta didik untuk belajar secara

    kolaboratif, baik dengan sesama peserta didik, dengan pengajar, maupun narasumber

    yang berhubungan dengan topik yang sedang mereka pelajari. TIK telah memudahkan

    peserta didik untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan beragam

    format kapanpun dan di manapun mereka sedang berada.

    3. Pembelajaran Kreatif; TIK telah memungkinkan peserta didik untuk menghasilkan

    produk yang unik dan menarik, karena TIK memiliki kemampuan untuk

    menggabungkan berbagai format sajian ke dalam satu kesatuan, seperti materi

    multimedia, flm, website dll.

    4. Pembelajaran Integratif; Penggunaan TIK telah memungkinkan peserta didik untuk

    lebih mudah menggabungkan berbagai informasi dari ragam disiplin ilmu ke dalam

    satu kesatuan informasi. Dengan informasi yang lebih mudah didapat, peserta didik

    akan memiliki pemahaman yang lebih komprehensif mengenai topik yang sedang

    mereka bahas.

    5. Pembelajaran Evaluatif; TIK memungkinkan peserta didik untuk mengevaluasi

    sendiri kegiatan pembelajaran mereka. Dengan menggunakan aplikasi tertentu, peserta

    didik mampu mengukur sejauh mana pemahaman mereka terhadap sebuah materi

    pembelajaran dan mengidentifikasi kelemahan-kelemahan mereka agar bisa lebih

    menyempurnakan pemahamannya.

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    9/15

    Selain berguna untuk membuat suatu kegiatan pembelajaran menjadi lebih berpusat

    kepada siswa (student centered), lebih lanjut Haddad & Jurich (2002: 29) mengemukakan

    hasil risetnya mengenai pemanfaatan TIK dalam pendidikan di beberapa negara berkembang.

    Dalam hasil risetnya tersebut mereka mengatakan bahwa bila dimanfaatkan dengan baik dan

    tepat guna, maka TIK memiliki potensi untuk memperluas akses pendidikan (expanding

    access), meningkatkan efisiensi (promoting efficiency), memperbaiki kualitas belajar dan

    meningkatkan kualitas pengajaran (improving the quality of learning and enhancing the

    quality of teaching), serta memperbaiki sistem pengelolaan dan administrasi pendidikan

    (improving management system).

    D. Peranan TIK dalam Pembelajaran

    Berdasarkan pemaparan-pemaparan di atas, terlihat jelas bahwa kebutuhan

    pemanfaatan TIK di dalam dunia pendidikan adalah mutlak untuk diadakan guna kepentingan

    peningkatan kualitas pembelajaran. Abdulhak (2010: 4) mengemukakan bahwa secara garis

    besar TIK memiliki empat peranan sebagai berikut:

    1. Memperluas akses pendidikan

    TIK dapat membuka akses yang lebih luas terhadap pendidikan. Dengan TIK,

    kegiatan pembelajaran tidak terbatas lagi pada dinding-dinding ruang kelas, akan

    tetapi dapat berlangsung di mana saja dan kapan saja asal peserta didik yang

    bersangkutan terhubung ke internet. Contohnya, aplikasi TIK seperti distance

    education (pendidikan jarak jauh) telah memberi kesempatan kepada mereka yang

    misalnya waktunya terbatas karena pekerjaan menjadi tetap bisa mengikuti

    pendidikan dengan bantuan teknologi.

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    10/15

    2. Meningkatkan efisiensi pendidikan

    Efisiensi dalam bidang pendidikan berarti sebuah pendidikan bisa

    tersampaikan dengan kualitas terbaik dan menuju hasil yang optimal tanpa biaya yang

    mahal. Pemanfaatan TIK memungkinkan hal itu terjadi. Melalui pemanfaatan TIK,

    peserta didik dapat melakukan kegiatan akademik sesuai dengan tuntutan kurikulum

    walaupun mereka tidak menghabiskan waktunya di kelas. Selain itu bagi siswa yang

    memiliki disiplin diri dan motivasi belajar yang tinggi, pemanfaatan TIK dapat

    mempercepat proses untuk mencapai tingkat penguasaan, dan memperluas pilihan

    belajar sesuai dengan kemampuan dan kondisi diri peserta didik melalui kegiatan

    belajar mandiri (self learning) (Abdulhak 2010: 4).

    3. Memperbaiki proses belajar mengajar

    TIK dengan segala potensi dan kemampuannya dalam menyajikan materi yang

    variatif dalam berbagai format mampu mengantarkan proses belajar mengajar yang

    lebih baik guna memberikan hasil belajar yang lebih optimal pada diri peserta didik.

    Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa bila dibandingkan dengan mengikuti

    pembelajaran konvensional tatap muka dan ceramah yang monoton di dalam kelas,

    peserta didik akan lebih memiliki ketertarikan untuk belajar melalui penggunaan

    media yang bisa mengantarkan beragam format seperti gambar, suara, video, animasi,

    atau program interaktif. Selain itu Haddad & Jurich dalam Abdulhak (2010: 5) juga

    mengemukakan bahwa,

    ... TIK memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikanmelalui peningkatan motivasi, memfasilitasi penguasaan keterampilan dasar,

    membantu meningkatkan inkuiri dan eksplorasi, serta menyiapkan individu

    untuk dunia yang dikendalikan oleh teknologi.

    Dalam pemanfaatannya, TIK diharapkan bisa menghasilkan suatu kegiatan

    pembelajaran efektif yang dapat mendorong keingintahuan intelektual siswa dan yang

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    11/15

    menyenangkan sehingga mendorong siswa untuk berperan aktif dalam proses

    pembentukan pengetahuannya.

    4. Memperbaiki sistem pengelolaan

    Dalam hal manajemen dan administrasi pendidikan, TIK dapat dipergunakan

    untuk membantu mengelola dan mengolah data-data pendidikan dan pembelajaran,

    seperti keadaan peserta didik dan pengajar, hasil penilaian peserta didik, keuangan,

    keadaan sarana dan prasarana suatu lembaga pendidikan dll. Hal ini dilakukan demi

    menghasilkan suatu lembaga pendidikan dan kegiatan pembelajaran yang berkualitas

    yang mampu menyediakan data pendidikan yang akurat, mudah dipergunakan, serta

    dapat diperoleh dengan tepat waktu.

    Selain empat peranan TIK dalam pendidikan seperti yang telah disebutkan di atas,

    TIK juga memiliki peranan-peranan lain yang lebih spesifik dalam dunia pendidikan. Peranan

    tersebut lebih terkait kepada kegiatan pembelajaran sebagai kegiatan sentral dalam sebuah

    sistem pendidikan. Berikut adalah enam peranan TIK tersebut seperti yang dikemukakan oleh

    Munir (2010: 185):

    1. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi

    Setiap pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan pendidikan, baik itu peserta

    didik, pengajar, administrator maupun para pengambil kebijakan pendidikan, harus

    memiliki kompetensi dan keahlian di bidang teknologi informasi dan komunikasi,

    khususnya aplikasi TIK yang spesifik diperuntukkan bagi pendidikan. Hal ini

    dikarenakan TIK saat ini sudah menjadi suatu bidang ilmu yang sudah menyentuh

    hampir semua aspek kehidupan dan wajib dikuasai oleh siapapun. Penguasaan TIK

    oleh setiap pihak pemangku kepentingan di bidang pendidikan akan melahirkan satu

    visi dan pandangan yang sama mengenai apa dan bagaiman TIK dimanfaatkan guna

    menghasilkan suatu kegiatan pembelajaran yang efektif.

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    12/15

    2. TIK sebagai infrastruktur pembelajaran

    Penggunaan TIK sebagai salah satu komponen pembelajaran akan

    meningkatkan kualitas pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran jadi bisa dilaksanakan

    di mana saja dan kapan saja, serta tidak terkendala lagi oleh keadaan di mana peserta

    didik, pengajar dan bahan ajar terpisah secara geografis.

    3. TIK sebagai sumber bahan belajar

    Pemanfaatan TIK sebagai suatu sumber bahan belajar akan menjamin

    tersedianya materi-materi pembelajaran yang selalu terperbaharui dan selalu tersedia

    untuk diakses setiap saat. Selain itu materi-materi pembelajaran pun akan lebih mudah

    untuk diperbaharui menyesuaikan dengan cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan

    yang terjadi.

    4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran

    Melalui pemanfaatan TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran, suatu

    materi pembelajaran akan tersampaikan dengan lebih baik dengan mempertimbangkan

    konteks dunia nyatanya. Ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan akan

    tersampaikan dengan lebih riil sehingga penyerapan bahan ajar pun terjadi dengan

    lebih cepat. Melalui pemanfaatan TIK juga interaksi antar peserta didik akan lebih

    tinggi sehingga akuisisi ilmu pengetahuan di antara mereka akan berlangsung dengan

    lebih baik, baik secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu, peserta didik akan

    menjadi mampu melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas

    dan mandiri.

    5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran

    Pemanfaatan TIK dalam mendukung manajemen pembelajaran dapat

    dipergunakan untuk membantu mengelola dan mengolah data-data pendidikan dan

    pembelajaran sehingga menghasilkan suatu lembaga pendidikan yang berkualitas

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    13/15

    yang mampu menyediakan data pendidikan yang akurat, mudah dipergunakan, serta

    dapat diperoleh dengan tepat waktu. Hal ini sesuai dengan salah satu visi UNESCO

    mengenai pemanfaatan TIK dalam pendidikan yang menyebutkan bahwa TIK dapat

    menciptakan suatu administrasi, pengaturan kebijakan, dan manajemen pendidikan

    yang lebih efisien (more efficient education management, governance and

    administration).

    6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan.

    Ketersediaan data-data pendidikan yang akurat dapat digunakan oleh para

    pembuat keputusan dan pemegang kewenangan untuk membuat keputusan yang tepat

    bagi sistem pendidikan yang berlangsung. Sistem kerja TIK yang membuat suatu data

    bisa selalu diperbaharui dan tersedia setiap saat akan memberikan jaminan terhadap

    ketersediaan data-data yang valid dan reliabel guna terciptanya keputusan dan

    kebijakan yang menguntungkan suatu pihak.

    Satu hal yang jelas dari kegiatan pemanfaatan TIK dalam pendidikan, bahwa TIK kini

    memegang peranan yang penting dalam penyelenggaraan suatu sistem pendidikan guna

    menjamin terciptanya pendidikan yang berkualitas, perkembangan ilmu pengetahuan dan

    kemajuan umat manusia. Berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi harus selalu

    dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya agar dapat selalu memenuhi kebutuhan-

    kebutuhan yang senantiasa berkembang di dunia pendidikan dan pembelajaran.

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    14/15

    Daftar Pustaka dan Referensi

    Abdulhak, I. (2010). Penerapan ICT dalam Pembelajaran di Madrasah, dalamBahan Ajar

    Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis ICT Bagi Guru Madrasah

    Se-Indonesia.Bandung: Yayasan Idea Cendekia.

    Cynthia, R. (2009). Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran,dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran.Bandung: Jurusan

    Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasPendidikan Indonesia.

    Haddad, WD. & Jurich, S.ICT for Education: Potential and Potency.[Online]. Tersedia:

    http://www.ictinedtoolkit.org/usere/library/tech_for_ed_chapters/03.pdf [9 Juli 2012].

    Leeinonen, T. (2005). (Critical) History of ICT in EducationAnd Where We Are Heading?.

    [Online]. Tersedia: http://flosse.blogging.fi/2005/06/23/critical-history-of-ict-in-education-and-where-we-are-heading/ [17 Juni 2012]

    Longley, D., & Shain, M. (2012).Dictionary of Information Technology. London: Macmillan

    Publisher.

    Munir. (2010).Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung:

    Alfabeta.

    Princeton University. (2012).Information Technology in WordNet Dictionary.[Online].Tersedia:

    http://wordnetweb.princeton.edu/perl/webwn?s=information+technology&sub=Search

    +WordNet&o2=&o0=1&o8=1&o1=1&o7=&o5=&o9=&o6=&o3=&o4=&h= [24

    Februari 2012].

    Seafield Research and Development Services. (2012).Information and Communication

    Technology in Poverty Reduction Dictionary.[Online]. Tersedia:

    http://www.srds.co.uk/mdg/dictionary.htm [6 Februari 2012].

    UNESCO. (2012).ICT in Education. [Online]. Tersedia:

    http://www.unesco.org/new/en/unesco/themes/icts/policy/ [17 Juni 2012].

  • 7/23/2019 Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi

    15/15

    Tulisan ini didownload darihttp://www.fajargm.net

    Kontak penulis:[email protected]

    http://www.fajargm.net/http://www.fajargm.net/http://www.fajargm.net/mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]://creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0/mailto:[email protected]://www.fajargm.net/